You are on page 1of 35

Program Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan Kategori 1

Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan


FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta

KELOMPOK : PPKn KELOMPOK 3

NAMA PESERTA : TEGUH PRASETYA MARDHIKA

NOMER PESERTA : 201502732949

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Hikmah Yapis Jayapura


Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas/Semester : XII / Ganjil
Kompetensi Dasar : 3.1 Menganalisis nilai-nilai Pancasila terkait dengan
kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban warga negara
Materi Pokok : Kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban warga negara
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit (2 JP)

A. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengamati power point dan video pembelajaran, peserta didik
mampu mengidentifikasi kasus-kasus pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban warga negara dengan benar.
2. Melalui hasil pengamatan power point dan video pembelajaran, peserta
didik mampu menganalisis kasus-kasus pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban warga negara dengan akurat.
3. Melalui hasil eksplorasi, peserta didik mampu mengumpulkan data
tentang kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban
warga negara dengan lengkap.
4. Peserta didik mampu menyajikan tulisan ilmiah tentang kasus-kasus
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara
menggunakan display pdf dan power point dengan lengkap.
Program Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan Kategori 1
Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta

B. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan memberi salam,
memanjatkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berdoa
untuk memulai pembelajaran.
b. Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, manfaat, dan
aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan.
d. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan,
manfaat, dan aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan.
e. Guru memotivasi peserta didik untuk berani mengemukakan
pendapatnya.
f. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang pentingnya
sikap peduli dan tanggung jawab yang akan dikembangkan dalam
pembelajaran.
g. Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengomunikasikan dan
menyimpulkan.
2. Kegiatan Inti (70 menit)
a. Orientasi peserta didik pada masalah
1) Guru mempresentasikan materi dalam bentuk power point
tentang kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban warga negara.
2) Guru menayangkan video tentang kasus-kasus pelanggaran
hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.
3) Peserta didik menyimak materi dan video pembelajaran
dengan baik.
4) Peserta didik menuliskan bentuk pelanggaran yang ada
dalam video pembelajaran.
b. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
1) Guru mengarahkan peserta didik membentuk kelompok.
2) Guru menyampaikan pertanyaan tentang kasus-kasus
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara
berdasarkan pengamatan video.
a) Mengapa pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban
warga negara bisa terjadi?
Program Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan Kategori 1
Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta

b) Berikalah lima contoh pelanggaran hak dan


pengingkaran kewajiban warga negara dalam
lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat!
c) Jelaskan pendapatmu tentang pejabat negara negara
yang melakukan pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban warga negara karena memiliki kekuasan?
c. Membimbing penyelidikan kelompok
1) Peserta didik berkonsultasi dengan guru jika ada hal-hal
yang kurang jelas setelah guru menampilkan materi dalam
bentuk power point dan menayangkan video pembelajaran.
2) Peserta didik mengeksplorasi dan menganalisis masalah
yang ada pada video pembelajaran.
3) Guru membimbing peserta didik agar hasil diskusi tidak
keluar dari materi dan video yang diamati.
4) Peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya.
5) Peserta didik menuangkan hasil diskusi dalam bentuk
tulisan yang nantinya akan dipresentasikan.
d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
1) Peserta didik menyiapkan hasil diskusi.
2) Peserta didik memilih nomor urut menggunakan permainan
kocok arisan.
3) Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi berdasarkan
nomor urut yang telah dipilihnya.
e. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
1) Peserta didik saling menanggapi hasil diskusi kelompok yang
presentasi.
2) Peserta didik saling bertukar informasi yang mereka
dapatkan dari hasil diskusi.
3) Peserta didik saling memberikan komentar positif dan saran
perbaikan hasil diskusi kepada kelompok lainnya.
3. Penutup (10 menit)
a. Guru menanyakan kepada peserta didik mengenai hal hal yang
belum dipahami.
b. Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan
c. Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran.
d. Guru memberikan evaluasi kepada peserta didik.
Program Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan Kategori 1
Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta

e. Guru bersama peserta didik mengakhri pembelajaran dengan


doa dan salam penutup.

C. Asesmen (Penilaian)
1. Penilaian Sikap
a. Teknik : Observasi
b. Bentuk instrumen : Daftar Cek
2. Penilaian Pengetahuan
a. Teknik : Tes
b. Bentuk Instrumen : Uraian
3. Penilaian Keterampilan
a. Teknik : Portofolio
b. Bentuk Instrumen : Daftar Cek

Jayapura, 11 Agustus 2022

Mengetahui,
Kepala SMA Hikmah Yapis Guru Mata Pelajaran

Achmad Yunaidi, S.Pd. M.Si. Teguh Prasetya Mardhika, S.Pd


NIP. 197906112006051001 NIP. 19851022 199501 1 001
Program Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan Kategori 1
Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta

Lampiran 1. Bahan Ajar

Sekolah : SMA Hikmah Yapis Jayapura

Mata Pelajaran : PPKn

Kelas/Semester : XII/I

Kompensi Dasar : 3.1 Menganalisis nilai-nilai Pancasila terkait


dengan kasus-kasus pelanggaran hak
dan pengingkaran kewajiban warga
negara

Materi : Kasus-kasus pelanggaran hak dan


pengingkaran kewajiban warga negara

Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit (2 JP)

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1 Menganalisis nilai-nilai 3.1.1 Mengidentifikasi kasus-kasus


Pancasila terkait pelanggaran hak dan pengingkaran
dengan kasus-kasus kewajiban warga negara.
pelanggaran hak dan 3.1.2 Menjelaskan data tentang kasus-kasus
pengingkaran pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban warga negara kewajiban warga negara.
dalam kehidupan 3.1.3 Menganalisis dan menyimpulkan kasus-
berbangsa dan kasus pelanggaran hak dan
bernegara pengingkaran kewajiban warga negara.

4.1 Menyaji hasil analisis 4.1.1 Menyajikan hasil pengumpulan data


nilai-nilai Pancasila tentang kasus-kasus pelanggaran hak
terkait dengan kasus- dan pengingkaran kewajiban warga
Program Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan Kategori 1
Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta

kasus pelanggaran hak negara.


dan pengingkaran 4.1.2 Menyajikan tulisan ilmiah tentang kasus-
kewajiban warga negara kasus pelanggaran hak dan
dalam kehidupan pengingkaran kewajiban warga negara.
berbangsa dan
bernegara

Bahan Ajar
C. Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara

Penetapan hak warga negara adalah hal mutlak yang harus


mendapat perhatian khusus dari negara sebagai jaminan dijunjung
tingginya sila kelima yaitu “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia”. Pengakuan hak sebagai warga negara Indonesia dalam
konsepnya mendorong terciptanya suatu masyarakat yang tertata baik.
Namun dalam praktik atau kenyataannya hak warga negara justru
hanya dijadikan slogan pemerintah untuk menarik simpati warga negara.
Misalnya saja hak warga negara untuk mendapatkan penghidupan yang
layak. Tentunya jika melihat kondisi rakyat di negara Indonesia ini, hal
itu hanya menjadi impian semata. Pengakuan hak hanya untuk warga
negara yang mampu membeli hak-hak tersebut dengan uang, jabatan,
dan kekuasaan. Sementara untuk rakyat yang kurang beruntung
Program Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan Kategori 1
Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta

kehidupannya hanya bisa menunggu kapan mereka diperhatikan


kesejahteraannya atau menunggu berubahnya kebijakan pemerintah
yang lebih memihak kepada mereka.
Memang di dalam pelaksanaannya ada kecenderungan lebih
mengutamakan hak-hak dari pada kewajiban-kewajiban asasi warga
negara. Ada kecenderungan menuntut hak-hak yang berlebihan sehingga
merugikan orang lain. Penuntutan hak-hak yang berlebihan atau tanpa
batas akan merugikan orang lain yang memiliki hak yang sama. Oleh
sebab itu, pelaksanaan hak-hak warga negara perlu dibatasi, akan tetapi
tidak dihilangkan atau dihapuskan.

1. Kasus Pelanggaran Hak Warga Negara


Pelanggaran hak warga negara terjadi ketika warga negara tidak
dapat menikmati atau memperoleh haknya sebagaimana yang
ditetapkan oleh undang-undang. Pelanggaran hak warga negara
merupakan akibat dari adanya kelalaian atau pengingkaran
terhadap kewajiban baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun
warga negara sendiri yang tidak mempunyai ketrampilan sehingga
kesulitan mendapatkan pekerjaan yang layak.

a. Penyebab Terjadinya Pelanggaran Hak Warga Negara


Faktor yang menyebabkan terjadinya pelanggaran hak
warga negara sebagai berikut.
1) Sikap egois atau terlalu mementingkan diri sendiri.
Sikap ini akan menyebabkan seseorang selalu
menuntut haknya. Sementara kewajibannya sering
diabaikan. Seseorang yang mempunyai sikap seperti ini
akan menghalalkan segala cara supaya haknya bisa
terpenuhi. Meskipun cara tersebut dapat melanggar hak
orang lain.
Program Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan Kategori 1
Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta

2) Rendahnya kesadaran berbangsa dan bernegara.


Hal ini akan menyebabkan pelaku pelanggaran
berbuat seenaknya. Pelaku tidak mau tahu bahwa orang
lainpun mempunyai hak yang harus dihormati. Sikap tidak
mau tahu ini berakibat muncul perilaku atau
tindakan penyimpangan terhadap hak dan kewajiban
warga negara.
3) Sikap tidak toleran.
Sikap ini akan menyebabkan munculnya saling tidak
menghargai dan tidak menghormati atas kedudukan atau
keberadaan orang lain. Sikap ini pada akhirnya akan
mendorong orang untuk melakukan pelanggaran kepada
orang lain.
4) Penyalahgunaan kekuasaan
Di dalam masyarakat terdapat banyak kekuasaan
yang berlaku. Kekuasaan disini tidak hanya menunjuk
pada kekuasaan pemerintah, tetapi juga bentuk-bentuk
kekuasaan lain yang terdapat di dalam mesyarakat. Salah
satu contohnya adalah kekuasaan di dalam perusahaan.
Para pengusaha yang tidak memedulikan hak-hak
buruhnya jelas melanggar hak warga negara. Oleh karena
itu, setiap penyalahgunaan kekuasaan mendorong
timbulnya pelanggaran hak dan kewajiban warga negara.
5) Ketidaktegasan aparat penegak hukum.
Aparat penegak hukum yang tidak bertindak tegas
terhadap setiap pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban warga negara, tentu saja akan mendorong
timbulnya pelanggaran lainnya. Penyelesaian kasus
pelanggaran yang tidak tuntas akan menjadi pemicu bagi
munculnya kasus-kasus lain. Para pelaku cenderung
Program Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan Kategori 1
Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta

mengulangi perbuatannya, dikarenakan mereka tidak


menerima sanksi yang tegas atas perbuatan itu. Selain hal
tersebut, aparat penegak hukum yang bertindak
sewenang-wenang juga merupakan bentukan pelanggaran
terhadap hak warga negara dan menjadi contoh yang tidak
baik, serta dapat mendorong timbulnya pelanggaran yang
dilakukan oleh masyarakat.
6) Penyalahgunaan tekhnologi.
Kemajuan tekhnologi dapat memberikan pengaruh
yang positif, tetapi bisa juga memberikan pengaruh negatif,
bahkan dapat memicu timbulnya kejahatan. Anda
tentunya pernah mendengar terjadinya kasus penculikan
yang berawal dari pertemanan dalam jenjang sosial. Kasus
tersebut menjadi bukti apabila kemajuan tekhnologi tidak
dimanfaatkan untuk hal-hal yang sesuai aturan, tentu saja
akan menjadi penyebab timbulnya pelanggaran hak warga
negara. Selain itu juga kemajuan tekhnologi dalam bidang
produksi ternyata dapat menimbulkan dampak negatif,
misalnya munculnya pencemaran lingkungan yang bisa
mengakibatkan terganggunya kesehatan manusia.

b. Bentuk Pelanggaran Hak Warga Negara


Pelanggaran hak warga negara terjadi jika seorang warga
negara tidak mendapatkan hak yang seharusnya seperti yang
tercantum dalam undang-undang. Ini merupakan akibat yang
timbuk karena terjadinya kelalaian serta pengingkaran yang
dilakukan oleh warga negara lainnya maupu oleh pemerintah
melalui kebijakan. Beberapa hal yang termasuk bentuk
pelanggaran hak warga negara menurut undang-undang
sebagai berikut.
Program Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan Kategori 1
Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta

1) Tindakan menangkap seseorang maupun kelompok


dengan dalih menjaga keamanan negara atau apa pun
tanpa adanya dasar hukum yang jelas dan transparan.
2) Penerapan budaya tindak kekerasan dengan alasan dan
bertujuan untuk menindak warga masyarakat yang
dianggap bersikap ekstrem yang menurut anggapan
pemerintah mengganggu stabilitas keamanan dan
ketertiban yang dirasa mengancam serta membahayakan
kelangsungan pembangunan.
3) Pembungkaman maupun pembatasan kebebasan pers
baik melalui cara pencabutan SIUP, pencekalan dan izin
edar, apalagi terhadap pers yang bersikap kritis serta vokal
terhadap kebijakan pemerintah yang merugikan warga
negara, dengan menggunakan dalih mengganggu
keamanan dan ketentraman bersama.
4) Menciptakan rasa takut dan tunduk dari masyarakat
terhadap pemerintah karena tidak ingin dicurigai sebagai
salah satu oknum pengganggu ketertiban serta keamanan
nasional, hilangnya perasaan aman yang seperti ini
merupakan bentuk pelanggaran hak asasi warga negara.
5) Pembatasan kegiatan dalam berkumpul serta
mengutarakan aspirasi, sebab dikhawatirkan akan
menjadi oposan terhadap pemerintah.
Program Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan Kategori 1
Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta

2. Kasus Pengingkaran Kewajiban Warga Negara

Pada saat ini, kehidupan, kebebasan, dan kebahagiaan


manusia seringkali diabaikan baik oleh manusia itu sendiri ataupun
oleh oknum pemerintah. Padahal ketiga hal tersebut merupakan
sesuatu yang sangat mendasar yang harus dimiliki oleh manusia
dan tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun, sebagaimana
ditegaskan dalam pasal 28 I ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945 yang menyatakan bahwa hak untuk
hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati
nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk
diakui sebagai pribadi dihadapan hukum, dan hak untuk tidak
dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi
manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun.
Selain mempunyai hak, setiap manusia mempunyai kewajiban.
Kewajiban asasi manusia adalah menghormati, menjamin dan
melindungi hak asasi manusia lainnya. Hak hidup, kebebasan, dan
kebahagiaan seorang manusia dapat dijamin atau terlindungi,
apabila ia sendiri menjamin dan melindungi hak hidup, kebebasan,
dan kebahagiaan orang lain. Apabila hal tersebut tidak terwujud,
Program Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan Kategori 1
Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta

maka akan terjadi pelanggaran HAM. Dengan demikian, secara


sederhana bahwa pelanggaran hak asasi manusia itu adalah
pelanggaran atau pelalaian terhadap kewajiban asasi yang
dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang kepada orang lain.

a. Penyebab Terjadinya Pengingkaran Kewajiban Warga Negara

Ada beberapa latar belakang yang menyebabkan seseorang


melakukan pengingkaran kewajiban sebagai warga negara
Indonesia. Berikut beberapa contohnya.

1) Mengingkari kewajiban karena kelalaian


Mengingkari kewajiban karena kelalaian bararti
seseorang mengabaikan suatu tindakan yang semestinya
dilakukan sehingga mengakibatkan kerugian bagi orang
Program Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan Kategori 1
Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta

lain. Disisi lain, perbuatan lalai terhadap kewajiban dapat


melanggar hak orang lain.
2) Mengingkari kewajiban karena terpaksa
Seseorang dengan sadar dan sengaja melanggar
aturan atau kewajiban karena terpaksa dengan alasan-
alasan tertentu. Misalnya seseorang terpaksa menerobas
lampu merah karena dalam keadaan tergesa-gesa
membutuhkan pengobatan dirumah sakit. Orang tersebut
mengetahui menerobos lampu merah merupakan
pelanggaran terhadap peraturan lalu lintas dan ada
sanksinya, tetapi terpaksa menerobos karena
menyelamatkan kondisi seseorang.
3) Mengingkari kewajiban karena kesengajaan
Mengingkari kewajiban karena kesengajaan terjadi
ketika seseorang dengan sadar dan sengaja melakukan
perbuatan sebagai bentuk pengingkaran kewajibannya
dan sadar bahwa tindakan yang dilakukan akan
menimbulkan suatu konsekuensi. Misalnya, seorang
warga negara sengaja menerobos lampu merah dan dia
sadar bahwa tindakan yang dilakukan dapat
membahayakan diri sendiri atau pengguna jalan lain.
4) Mengingkari kewajiban karena memiliki kekuasaan
Banyak orang yang memiliki kekuasaan atau jabatan
tinggi merasa bahwa kekuasaan yang dimiliki adalah
segala-galanya sehingga tidak memedulikan kewajiban-
kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap warga
negara yang diatur dalam perundang-undangan. Oleh
karena itu, terjadi banyak kasus penyalahgunaan
kekuasaan seperti seseorang yang memiliki kekuasaan
Program Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan Kategori 1
Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta

tinggi dapat memanipulasi pembayaran pajak penghasilan


bagi kepentingannya.
5) Mengingkari kewajiban karena ketidaktahuan dan
kurang kesadaran warga negara terhadap hukum
Pada hakikatnya setiap manusia tahu tentang
kebenaran hukum karena hukum berada ditengah-tengah
masyarakat. Hukum selalu mengikuti kehidupan
masyarakat karena jika ada masyarakat di situlah ada
hukum. Akan tetapi, di Indonesia banyak peraturan atau
undang-undang yang telah dibuat pemerintah tidak dapat
menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Artinya,
masyarakat masih awam dengan segala peraturan yang
dibuat pemerintah. Hal tersebut dapat terjadi karena
kesadaran dan rasa ingin tahu masyarakat terhadap
aturan hukum rendah atau karena kurangnya sosialisasi
pemerintah. Masyarakat cenderung apatis dan memilih
mengabaikan kewajiban yang diatur oleh hukum demi
terlaksananya kepentingan mereka. Misalnya, orang tua
kurang sadar pentingnya pendidikan sehingga
membiarkan anaknya tidak sekolah atau bahkan melarang
mereka sekolah.
b. Bentuk Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
Adapun perbuatan yang dapat dikatakan sebagai
pengingkaran kewajiban sebagai warga negara Indonesia
sebagai berikut.
No Bidang Bentuk Pengingkaran Ketentuan Hukum
Kewajiban Warga yang Dilanggar
Negara
1 Ekonomi Sebuah keluarga Pasal 23 A UUD NRI
mengisi liburan dengan Tahun 1945
Program Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan Kategori 1
Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta

bertamasya ke suatu (Kewajiban warga


objek wisata tanpa negara membayar
membayar uang tiket pajak, retribusi, dan
masuk objek wisata. pungutan lainnya
yang ditetapkan
pemerintah).
2 Sosial Seorang anak yang Pasal 31 ayat (2) UUD
duduk di kelas V SD NRI Tahun 1945
memutuskan berhenti (Kewajiban mengikuti
atau tidak melanjutkan pendidikan dasar).
sekolah demi membantu
orang tua mencari uang.
3 Politik dan Peserta kampanye Pasal 27 ayat (1) UUD
Hukum partai politik berkonvoi NRI Tahun 1945
dijalan raya tanpa (Kewajiban warga
menggunakan negara dalam
perlengkapan standar menjunjung tinggi
berkendara dan hukum dan
melakukan pelanggaran pemerintah).
lalu lintas.
Seorang tersangka
kasus pembunuhan
mendapat tindakan
intimidasi dan
penganiayaan meskipun
hakim belum memberi
keputusan terkait kasus
tersebut.
4 Bela Negara Seorang warga menolak Pasal 27 ayat (3) UUD
melaksanakan NRI Tahun 1945
kewajiban ronda malam (Kewajiban warga
yang telah dijadwalkan negara ikut serta
Program Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan Kategori 1
Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta

oleh sluruh warga dalam upaya


secara musyawarah. pembelaan negara).
5 Pertahanan Seorang pemuda yang Pasal 30 ayat (1) UUD
Keamanan selalu membuat NRI Tahun 1945
keributan sehingga (Kewajiban warga
mengusik ketenteraman negara ikut serta
masyarakat. dalam usaha
pertahanan dan
keamanan negara).

Daftar Pustaka
1. https://www.youtube.com/watch?v=GkYVxQ3L8Os
2. https://www.youtube.com/watch?v=w1jyrAi244k
3. https://www.youtube.com/watch?v=U9S7X1KSJw8
4. Yudi Suparyanto dan Ramadhan Edi Saputra. 2020. Buku Siswa
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas XII. Yogyakarta: PT.
Penerbit Intan Pariwara.
5. Yudi Suparyanto dan Ramadhan Edi Saputra. 2020. Buku Pegangan
Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas XII. Yogyakarta:
PT. Penerbit Intan Pariwara.
6. Siti Zikrina Farahdiba dkk. (2021). Tinjauan Pelanggaran Hak dan
Pengingkaran Kewajiban Warga Negara berdasarkan UUD 1945. Jurnal
Kewarganegaraan, 5 (2): 839-844.
(https://journal.upy.ac.id/index.php/pkn/article/download/2044/pdf)
Program Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan Kategori 1
Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta

Lampiran 2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Sekolah : SMA Hikmah Yapis Jayapura

Mata Pelajaran : PPKn

Kelas/Semester : XII/I

Kompensi Dasar : 3.1 Menganalisis nilai-nilai Pancasila terkait


dengan kasus-kasus pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban warga negara

Materi : Kasus-kasus pelanggaran hak dan


pengingkaran kewajiban warga negara

Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit (2 JP)

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1 Menganalisis nilai-nilai 3.1.1 Mengidentifikasi kasus-kasus


Pancasila terkait pelanggaran hak dan pengingkaran
dengan kasus-kasus kewajiban warga negara.
pelanggaran hak dan 3.1.2 Menjelaskan data tentang kasus-kasus
pengingkaran pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban warga negara kewajiban warga negara.
dalam kehidupan 3.1.3 Menganalisis dan menyimpulkan kasus-
berbangsa dan kasus pelanggaran hak dan
bernegara pengingkaran kewajiban warga negara.

4.1 Menyaji hasil analisis 4.1.1 Menyajikan hasil pengumpulan data


nilai-nilai Pancasila tentang kasus-kasus pelanggaran hak
terkait dengan kasus- dan pengingkaran kewajiban warga
Program Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan Kategori 1
Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta

kasus pelanggaran hak negara.


dan pengingkaran 4.1.2 Menyajikan tulisan ilmiah tentang kasus-
kewajiban warga negara kasus pelanggaran hak dan
dalam kehidupan pengingkaran kewajiban warga negara
berbangsa dan
bernegara

Tujuan Lembar Kerja Peserta Didik


1. Setelah mengamati power point dan video pembelajaran, peserta didik
diminta mengidentifikasi kasus-kasus pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban warga negara dengan benar.
2. Melalui hasil pengamatan power point dan video pembelajaran, peserta
didik diminta menganalisis kasus-kasus pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban warga negara dengan akurat.
3. Melalui hasil eksplorasi, peserta didik mengumpulkan data tentang
kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara
dengan lengkap.
4. Peserta didik menyajikan tulisan ilmiah tentang kasus-kasus
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara
menggunakan display pdf dan power point dengan lengkap.

Informasi Pendukung
1. Materi PPT
2. Video Pembelajaran
3. Buku Teks
4. Jurnal

Petunjuk Pengerjaan
1. Lengkapi identitas kalian terlebih dahulu
2. Selesaikan masalah yang diberikan
3. Diskusikan dalam kelompok kalian
Program Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan Kategori 1
Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta

4. Presentasikan hasil kerja kelompok kalian


5. Buat kesimpulan dari kegiatan yang telah dilakukan
6. Apabila ada hal – hal yang masih belum bisa dipahami dapat ditanyakan
pada guru

Penilaian
1. Penilaian Sikap
a. Teknik : Observasi
b. Bentuk instrumen : Daftar Cek
2. Penilaian Pengetahuan
a. Teknik : Tes
b. Bentuk Instrumen : Uraian
3. Penilaian Keterampilan
a. Teknik : Portofolio
b. Bentuk Instrumen : Daftar Cek

Daftar Pustaka
1. https://www.youtube.com/watch?v=GkYVxQ3L8Os
2. https://www.youtube.com/watch?v=w1jyrAi244k
3. https://www.youtube.com/watch?v=U9S7X1KSJw8
4. Yudi Suparyanto dan Ramadhan Edi Saputra. 2020. Buku Siswa
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas XII. Yogyakarta: PT.
Penerbit Intan Pariwara.
5. Yudi Suparyanto dan Ramadhan Edi Saputra. 2020. Buku Pegangan
Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas XII. Yogyakarta:
PT. Penerbit Intan Pariwara.
6. Siti Zikrina Farahdiba dkk. (2021). Tinjauan Pelanggaran Hak dan
Pengingkaran Kewajiban Warga Negara berdasarkan UUD 1945. Jurnal
Kewarganegaraan, 5 (2): 839-844.
(https://journal.upy.ac.id/index.php/pkn/article/download/2044/pdf)
Program Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan Kategori 1
Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta

7. Lilyk Marliyati. E-Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan


Kelas XII. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat
Pembinaan SMA.
(http://repositori.kemdikbud.go.id/20566/1/Kelas%20XII_PPKn_KD%2
03.2%282%29.pdf)
Program Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan Kategori 1
Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta

Lampiran 3. Media

Sekolah : SMA Hikmah Yapis Jayapura

Mata Pelajaran : PPKn

Kelas/Semester : XII/I

Kompensi Dasar : 3.1 Menganalisis nilai-nilai Pancasila terkait


dengan kasus-kasus pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban warga negara

Materi : Kasus-kasus pelanggaran hak dan


pengingkaran kewajiban warga negara

Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit (2 JP)

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1 Menganalisis nilai-nilai 4.1.1 Mengidentifikasi kasus-kasus


Pancasila terkait pelanggaran hak dan pengingkaran
dengan kasus-kasus kewajiban warga negara.
pelanggaran hak dan 4.1.2 Menjelaskan data tentang kasus-kasus
pengingkaran pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban warga negara kewajiban warga negara.
dalam kehidupan 4.1.3 Menganalisis dan menyimpulkan kasus-
berbangsa dan kasus pelanggaran hak dan
bernegara pengingkaran kewajiban warga negara.

4.1 Menyaji hasil analisis 4.1.1 Menyajikan hasil pengumpulan data


nilai-nilai Pancasila tentang kasus-kasus pelanggaran hak
terkait dengan kasus- dan pengingkaran kewajiban warga
Program Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan Kategori 1
Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta

kasus pelanggaran hak negara.


dan pengingkaran 4.1.2 Menyajikan tulisan ilmiah tentang kasus-
kewajiban warga negara kasus pelanggaran hak dan
dalam kehidupan pengingkaran kewajiban warga negara.
berbangsa dan
bernegara

Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengamati power point dan video pembelajaran, peserta didik
dapat mengidentifikasi kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban warga negara dengan benar.
2. Melalui hasil pengamatan power point dan video pembelajaran, peserta
didik dapat menganalisis kasus-kasus pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban warga negara dengan akurat.
3. Melalui hasil eksplorasi, peserta didik dapat mengumpulkan data tentang
kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara
dengan lengkap.
4. Peserta didik dapat menyajikan tulisan ilmiah tentang kasus-kasus
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara
menggunakan display pdf dan power point dengan lengkap.

Materi Pokok
Kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara

Jenis Media Yang Dikembangkan


1. PPT materi
2. Video pembelajaran
3. LKPD
4. Lembar penilaian

Bahan dan alat yang dibutuhkan


1. Spidol
Program Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan Kategori 1
Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta

2. Papan tulis
3. Laptop
4. Infocus
5. Gawai.

Link Media yang Dikembangkan (google drive)


https://bit.ly/3SX6j7k
Program Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan Kategori 1
Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta

Lampiran 4. Instrumen Penilaian

Sekolah : SMA Hikmah Yapis Jayapura

Mata Pelajaran : PPKn

Kelas/Semester : XII/I

Kompensi Dasar : 3.1 Menganalisis nilai-nilai Pancasila terkait


dengan kasus-kasus pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban warga negara

Materi : Kasus-kasus pelanggaran hak dan


pengingkaran kewajiban warga negara

Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit (2 JP)

A. Kisi-Kisi
Kisi-kisi Penilaian Pengetahuan
Indikator Pencapaian Level No Bentuk
No Kompetensi Dasar Kelas Materi
Kompetensi Kognitif Soal Soal
1 3.1 Menganalisis nilai- XII Kasus-kasus 3.1.3 Menganalisis C4 1 Uraian
nilai Pancasila pelanggaran hak dan 2
Program Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan Kategori 1
Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta

terkait dengan dan pengingkaran menyimpulkan


kasus-kasus kewajiban warga kasus-kasus
pelanggaran hak negara pelanggaran
dan pengingkaran hak dan
kewajiban warga pengingkaran
negara kewajiban
warga negara.

Kisi-kisi Penilaian Sikap

Indikator Pencapaian Aspek Skor/ Teknik


No Kompetensi Dasar Kelas
Kompetensi sikap Kriteria Penilaian

1 1.1 Menghargai XII 1.1.1 Menghargai perbedaan Tanggung 20 Observasi


perbedaan sebagai sebagai anugerah jawab
anugerah Tuhan yang Tuhan yang Maha Esa
Jujur 10
Maha Esa dalam dalam rangka
rangka penghormatan hak Peduli 10

penghormatan hak asasi manusia Kerja sama 20


asasi manusia
Santun 10
2 2.1 Bersikap responsif 2.1.1 Bersikap responsif dan
dan proaktif terhadap proaktif terhadap Percaya diri 10
pelanggaran hak dan pelanggaran hak dan
Program Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan Kategori 1
Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta

pengingkaran pengingkaran Disiplin 20


kewajiban warga kewajiban warga
negara dalam negara dalam
kehidupan berbangsa kehidupan berbangsa
dan bernegara dan bernegara

Kisi-kisi Penilaian Keterampilan

Indikator Pencapaian Aspek Skor/ Teknik


No Kompetensi Dasar Kelas
Kompetensi Psikomotor Kriteria Penilaian

1 4.1 Menyaji hasil XII 4.1.1 Menyajikan hasil


analisis nilai-nilai pengumpulan data
Pancasila terkait tentang kasus-kasus
dengan kasus-kasus pelanggaran hak dan
pelanggaran hak pengingkaran
Imitasi 50
dan pengingkaran kewajiban warga
Portofolio
kewajiban warga negara. Presisi 50
negara dalam 4.1.2 Menyajikan tulisan
kehidupan ilmiah tentang kasus-
berbangsa dan kasus pelanggaran
bernegara hak dan
pengingkaran
Program Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan Kategori 1
Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta

kewajiban warga
negara.

B. Instrumen

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP


PENILAIAN OBSERVASI
Rubrik:
Indikator sikap aktif dalam pembelajaran:
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran.
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum konsisten.
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara terus
menerus dan konsisten.
Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih
belum konsisten.
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum
konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara terus menerus
dan konsisten.
Program Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan Kategori 1
Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta

Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda
dan kreatif.
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum konsisten.
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan konsisten.

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


Sikap
Nam Tanggung Percaya
Jujur Peduli Kerjasama Santun Disiplin
N a Jawab diri
o Sisw S S S S S S S
K C B K C B K C B K C B K C B K C B K C B
a B B B B B B B
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
Program Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan Kategori 1
Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta

Sikap
Nam Tanggung Percaya
Jujur Peduli Kerjasama Santun Disiplin
N a Jawab diri
o Sisw S S S S S S S
K C B K C B K C B K C B K C B K C B K C B
a B B B B B B B
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
5
K : Kurang C: Cukup B: Baik SB : Sangat Baik

REKAPITULASI PENILAIAN SIKAP – OBSERVASI

SIKAP Skor
NO NAMA SISWA Tanggung Kerja Percaya Rata-
Jujur Peduli Santun Disiplin
Jawab Sama Diri rata
1
2
Program Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan Kategori 1
Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta

Lembar Penilaian Sikap – Observasi pada kegiatan pembelajaran

Sekolah : SMA Hikmah Yapis Jayapura


Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas/Semester : XII / Ganjil
Kompetensi Dasar : 3.1 Menganalisis nilai-nilai Pancasila terkait dengan kasus-kasus pelanggaran hak
dan pengingkaran kewajiban warga negara
Materi Pokok : Kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku ilmiah disiplin, tanggung jawab, jujur, teliti
selama proses pembelajaran

Tanggung Kerja Peduli


No Nama Siswa Disiplin Teliti Kreatif Keterangan
Jawab sama Lingkungan
1
2
3
Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
Program Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan Kategori 1
Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta

Lembar Penilaian Sikap - Observasi pada kegiatan diskusi

Sekolah : SMA Hikmah Yapis Jayapura


Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas/Semester : XII / Ganjil
Kompetensi Dasar : 3.1 Menganalisis nilai-nilai Pancasila terkait dengan kasus-kasus pelanggaran hak
dan pengingkaran kewajiban warga negara
Materi Pokok : Kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, responsif dan
proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan
membuat keputusan.

No Nama Siswa Kerja sama Rasa Ingin Tahu Santun Komunikatif Keterangan
1
2
3
Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
Program Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan Kategori 1
Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN TERTULIS


(Bentuk Uraian)
Soal Tes Uraian
1. Mengapa pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara bisa terjadi?
2. Berikalah lima contoh pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara dalam lingkungan
keluarga, sekolah dan masyarakat!
3. Jelaskan pendapatmu tentang pejabat negara negara yang melakukan pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban warga negara karena memiliki kekuasan?

Kunci Jawaban Soal Uraian dan Pedoman Penskoran


Alternatif
Penyelesaian Skor
jawaban
Pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara bisa terjadi karena
adanya sikap egois warga negara, rendahnya kesadaran berbangsa dan bernegara,
1 40
sikap tidak toleran, penyalahgunaan kekuasaan, ketidaktegasan aparat penegak
hukum, dan penyalahgunaan teknologi.
Contoh pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara dalam
lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
a. Lingkungan keluarga
2 20
1) Berkata kasar kepada orang tua
2) Tidak membantu orang tua membersihkan rumah
3) Menghiraukan permintaan tolong orang tua
Program Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan Kategori 1
Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta

4) Mengganggu saudara yang sedang belajar


5) Menyuruh orang tua mencuci pakaian anak
b. Lingkungan sekolah
1) Berkata kasar kepada guru
2) Membuat keributan dan mengganggu teman yang sedang belajar didalam
kelas
3) Tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
4) Tidak mengikuti upacara bendera
5) Bolos sekolah saat jam pelajaran berlangsung
c. Lingkungan masyarakat
1) Membuang sampah sembarangan di sungai
2) Tidak pernah mengikuti kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan
3) Memutar musik dengan keras sehingga mengganggu tetangga
4) Acuh dan cuek kepada tetangga yang mengalami musibah
5) Mengendarai kendaraan dengan kencang dalam kompleks perumahan
Menurut pendapat saya, pejabat negara yang menggunakan kekuasaanya untuk
melakukan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara sangat tidak
pantas, memalukan, merugikan orang banyak dan mencederai instansi
3 pemerintahan, karena pejabat negara seharusnya bisa melayani dan mengayomi 40
warga negaranya dengan baik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Selayaknya pejabat negara yang melakukan pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban mendapatkan hukuman yang setimpal dengan
Program Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan Kategori 1
Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta

perbuatannya. Proses penegakan hukumnya harus adil, transparan, tidak tertunda,


dan tidak memihak sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia.
Jumlah 100

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN


Observasi terhadap Diskusi Tanya Jawab dan Percakapan
KELAS : . ……………..

Penilaian pengetahuan - Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan

Pernyataan
Nama Pengungkapan Kebenaran Ketepatan
No Peserta gagasan yang konsep penggunaan Jumlah
Didik orisinil istilah
YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK
1
2
3
4
5
Program Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan Kategori 1
Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN


PENILAIAN PORTOFOLIO
Nama siswa : ………………….
Kelas : ………………….

No Kategori Skor Alasan

1 Apakah portofolio lengkap dan sesuai dengan rencana? 20


2 Apakah data dan fakta yang disajikan akurat? 20
3 Apakah interpretasi dan kesimpulan yang dibuat logis? 20
4 Apakah tulisan disajikan secara menarik? 20
5 Apakah bahasa yang digunakan untuk menginterpretasikan lugas, sederhana, 20
runtut dan sesuai dengan kaidah EYD?
Jumlah 100
Kriteria : 5 = sangat baik 4 = baik 3 = cukup 2 = kurang 1 = sangat kurang

C. Pedoman Penskoran

Jumlah skor = 100


Nilai akhir = Perolehan skor x skor ideal (100) = ……..
Skor maksimum

You might also like