You are on page 1of 5

REVIEW JURNAL

“BAGAIMANA PERILAKU KEBERSIHAN KITA, TUNGAU DEBU


RUMAH DAN HUBUNGANNYA DENGAN RHINITIS ALERGI”

Periode 26 Oktober 2016


Penulis : Fathi Abdul Hamid Abdul Kader , PhD & Mourad Ali Eissa , PhD
Jurnal Kesehatan Volume (4) & Halaman 44-50

DISUSUN OLEH :

YOSEPA FITRIANI, A.Md.Kep


NIPTT. 19960220. 0204

PUSKESMAS KANDUI
KECAMATAN GUNUNG TIMANG
KABUPATEN BARITI UTARA
TAHUN 2020
REVIEW JURNAL KESEHATAN

Judul “Bagaimana Perilaku Kebersihan Kita, Tungau Debu


Rumah Dan Hubungannya Dengan Rhinitis Alergi”
Jurnal Kesehatan
Volume -
Tahun 2021
Penulis Kahfi K. Illahi, Erma Sulistyaningsih, Erfan Efendi
Reviewer Yosepa Fitriani
Tanggal Rewiewet 18 Mei 2020

Tujuan Penelitian Untuk mengetahui hubungan antara perilaku terhadap


TDR yang mencakup pengetahuan, sikap, dan tindakan
dengan skor rinitis alergi.
Hasil Penelitian Penelitian observasional analitik dilakukan pada
populasi perempuan berusia 17-34 tahun di Kabupaten
Jember, dan didapatkan 141 responden yang dipilih
dengan teknik purposive sampling sesuai dengan kriteria
inklusi dan ekslusi. Data dikumpulkan menggunakan
kuesioner perilaku terhadap TDR dan skor rinitis alergi
yang disebarkan secara online. Data dianalisis dengan uji
chi-squaredengan signifikansi p<0,05.

Kerangka Berfikir
1.Teori Terkait
Beberapa teori yang mendasari penelitian ini adalah :
a. Rinitis Alergika
(Von Pirquet,1986) Definisi Rinitis menurut Von
Pirquet, 1986. Rinitis alergika (RA) adalah
penyakit inflamasi yang disebabkan oleh reaksi
alergi pada pasien atopi yang sebelumnya sudah
tersensitasi dengan alergen yang sama serta
dilepaskannya mediator kimia ketika terjadi
paparan ulang dengan alergen spesifik tersebut.
b. Rinitis Alergika (WHO ARIA, 2001)
Definisi menurut
WHO ARIA rinitis alergika adalah kelainan
pada hidung dengan gejala rasa gatal, rinore,
bersin-bersin, dan hidung tersumbat karena
mukosa hidung terpapar alergen yang
diperantarai oleh IgE.
c. Domain perilaku menurut Benyamin Bloom (1908)
Benyamin Bloom (1908), ia membagi perilaku
manusia dalam tiga domain (ranah/kawasan),
yaitu : Kognitif (Pengetahuan/knowledge), afektif
(Sikap), dan psikomotor (Tindakan).
2.Hipotesis
Hipotesis yang dibangun pada penelitian ini adalah "Ada
hubungan antara pengaruh Alergen utama rinitis alergi
terhadap Tungau Debu Rumah (TDR) yang sering
ditemukan pada ruangan yang lembap dan beberapa
perabot rumah tangga.

Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian observasional
analitik dengan desain cross sectional. Salah satu metode
yang digunakan untuk skrining rinitis alergi adalah Score
for Allergic Rhinitis (SFAR). Penelitian dilakukan pada
bulan Februari-April 2021. Populasi penelitian ini
adalah perempuan berusia 17-34 tahun di Kabupaten
Jember. Jumlah sampel penelitian sebanyak 141
responden dihitung menggunakan rumus Lemeshow dan
dipilih menggunakan teknik purposive sampling.
Kriteria eksklusi penelitian antara lain mempunyai
peliharaan anjing atau kucing, merokok atau tinggal
bersama perokok, bekerja di salah satu sektor
(pabrik, pertanian, dan perkebunan).

Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 46 dari
141 responden
(32,62%) mempunyai skor SFAR ≥ 7 yang
mengindikasikan gejala rinitis alergi. Mayoritas responden
(76 orang atau 54 %) memiliki pengetahuan yang cukup
terhadap TDR, sebesar 132 responden (93,62%) memiliki
sikap yang baik terhadap TDR dan 94 responden
(66,67%) memiliki tindakan yang baik terhadap TDR.
Analisis statistik menunjukkan terdapat hubungan
antara pengetahuan, sikap dan tindakan tentang TDR
dengan SFAR, masing-masing dengan nilai p= 0.000.
Kelebihan Penelitian ini menyimpulkan bahwa masyarakat
Kabupaten Jember memiliki pengetahuan yang cukup,
sikap yang baik, dan tindakan yang baik terkait dengan
TDR dan upaya yang dilakukan untuk meminimalkan
populasinya sehingga dapat menurunkan kejadian
penyakit rinitis alergi.
Kekurangan Keterbatasan pada penelitian ini menggunakan cross-
sectional, sehingga penelitian
ini hanya mampu menggambarkan hasil perilaku terhadap
TDR dan skor SAFAR pada waktu tertentu saja,
sehingga untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan
metode lon-gitudinal untuk mengetahui
REVIEW JURNAL

“DAMPAK PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA TERHADAP


KESEHATAN MENTAL”

Periode Agustus 2018


Penulis : Ayu Haztari
Jurnal Kesehatan Vol.2 Hal. 28-43

DISUSUN OLEH :

YOSEPA FITRIANI, A.Md.Kep


NIPTT. 19960220. 0204

PUSKESMAS KANDUI
KECAMATAN GUNUNG TIMANG
KABUPATEN BARITI UTARA
TAHUN 2020
REVIEW JURNAL KESEHATAN

Judul “Dampak Penggunaan Sosial Media Terhadap


Kesehatan Mental”
Jurnal Kesehatan
Volume Vol.2 Hal. 28-43
Tahun 2018
Penulis Ayu Haztari
Reviewer Yosepa Fitriani
Tanggal Rewiewet 15 Juli 2020

Tujuan Penelitian Untuk meneliti tentang dampak kesehatan mental yang


ditimbulkan oleh penggunaan sosial media pada orang
dewasa
Hasil Penelitian Berdasarkan beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan,
sosial media memang dapat menimbulkan efek negatif
terhadap kesehatan mental seseorang. Apabila seseorang
cendrung lebih banyak menghabiskan waktunya untuk
bersosial media, maka apabila suatu ketika tidak dapat
mengaksesnya akan memberikan efek kecemasan serta
depresi.
Ketika seseorang banyak menggunakan smartphonenya,
maka cahaya biru yang menyinari mata menunjukan efek
yang membuat seseorang tidak mengantuk. Sehingga hal
tersebut bisa mengganggu siklus tidur seseorang dan tentu
saja akan berdampak pada kesehatan mental karena tidak
mendapat istirahat yang cukup.
Kelebihan  Dalam jurnal tersebut terdapat variabel-varibel yang
sangat relevan dengan fenomena yang sedang terjadi
 Data-data yang digunakan cendrung lengkap dan jelas
 Memiliki pembahasan yang rinci serta mudah
dimengerti
Kekurangan Jurnal ini masih belum mampu menjelaskan secara detail
tentang proses penelitian serta metode yang digunakan

You might also like