You are on page 1of 4

Nama Dosen : Dr.

Inna Novianty, SSi, MSi


NILAI:
Nama Asisten : Epa Rosidah, SSi, MSi
Nama Praktikan : Kinematika glb dan glbb (mesin atwood)
NIM : J0313202191
Program Studi : Teknik dan manajemen lingkungan
Kelas Praktikum : A1

KINEMATIKA GLB dan GLBB (MESIN ATWOOD)


I. PENDAHULUAN

1. TEORI SINGKAT
Pesawat Atwood adalah seperangkat alat yang memungkinkan kita untuk mengamati
bagaimana sebuah benda bergerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus yang dipercepat
(GLBB).
Gerak lurus adalah gerak suatu objek dengan lintasan berupa garis lurus. Gerak lurus
dibagi menjadi dua gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB)
Sedangkan gerak lurus beraturan artinya gerak benda yang lintasannya lurus dan kecepatannya
tetap, sehingga nilai percepatannya nol[0].
2. TUJUAN
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk menentukan nilai percepatan gerak suatu benda
dan memahami cara mencari suatu percepatan.
3. ALAT dan BAHAN
A. Benang Kasur
B. Katrol
C. Stopwatch
D. 2 benda bermassa (batrai bekas,batu)

II. LANGKAH KERJA

1. Siapkan benang kasur sekitar 1-1,5 m


2. Gantungkan benda bermassa pada masing masing ujung benangnya
3. Jika massanya sama tambahkan pemberat pada salah satu benda
4. Gantungkan talinya pada katrol
5. Buat salah satu sisi yang akan dijatuhkan lebih berat
6. Pegang satu sisi
7. Siapkan stopwatch dan nyalakan stopwatch ketika sisi tersebut di lepaskan secara
bersamaan
8. Lepaskan sisi yang dipegang sebelumnya
9. Ketika benda sudah sampai pada tujuan stopwatch dimatikan
10. Ukurlah ketinggian saat benda jatuh
11. Buat pengulangan untuk jarak yang berbeda
III. DATA PENGUKURAN

No x (cm) t (s) a=2x/t2 a- arataan (a- arataan)2


1 20 0.2 10 0,4 0,16
2 30 0.25 10 0,4 0,16
3 40 0.3 8,8 - 0,8 0,64
Jumlah 28,8 0,96
Rataan 9,6

KETERANGAN:
x = tinggi/ jarak (m)
t = waktu (s)
a = percepatan (m/s2)

IV. PENGOLAHAN DATA

x1 = 20 cm = 0,2 m

x2 = 30 cm = 0,3 m

x3 = 40 cm = 0,4 m

2 x 2 x 0,2 0,4
a1 = = 2 = = 10 m/s2
t 21 0,2❑ 0,04

2 x 2 x 0,3 0,6 0,6


a2 = 2 = 2 = = = 10 m/s2
t2 0,25❑ 0,0625 0,06

2 x 2 x 04 0,8
a3 = = = = 8,8 m/s2
t 23 0,32❑ 0,09

a 1+ a 2+a 3+a 4 28,8


a rataan = = = 9,6 m/s2
4 3

a1-arataan = 10 m/s2 – 9,6 m/s2 = 0,4 m/s2

a2-arataan = 10 m/s2 – 9,6 m/s2 = 0,4 m/s2

a3-arataan = 10 m/s2 – 8,8 m/s2 = - 0,8 m/s2


(a1-arataan )2= (0,4 m/s2)2 = 0,16 m/s2

(a2-arataan )2= (0,4 m/s2)2 = 0,16 m/s2

(a3-arataan )2= (- 8,8 m/s2 )2 = 0,64 m/s2

Sa = √ Ʃ¿ ¿ ¿ =
√ 0,16+0,16+0,64 = 0,96 =
3−1 2 √√ 0,48 = 0,69 m/s2

V. PEMBAHASAN

Dari hasil perhitungan ketiga data percobaan glb dan glbb (mesin atwood)di dapatkan
hasil sebaagai berikut: a1, a2,dan a3 diapatkan hasil sebagai berikut 10 m/s2 , 10 m/s2, 8,88 m/s2,
lalu dijumlahkan menjadi 28,8 m/s2. Sehingga didapatkan rata-rata a ialah 9,6 m/s2. Selanjutnya
jika a dikurangi a rataan maka didaptkan hasil sebagai berikut: 0,4 m/s2, 0,4 m/s2, dan - 8,8 m/s2.

Lalu dari hasil tersebut di kuadratkan sehingga didapatkan nilainya sebagai berikut: 0,16
m/s , 0,16 m/s2, dan 0,64 m/s2. Dan bila dicari keslahan suatu data (Sa) yang merupakan hal
2

terpenting ditemukan bahwa hasilnya ialah 0,69 m/s2 . Dengan adanya standar deviasi kita dapat
membuktikan kesalahan, semakin kecil angkanya maka semakin baik praktikum yang dilakukan
karena berarti kesalahan saat praktikum semakin kecil

VI. KESIMPULAN

Kesimpulan dari praktikum ini adalah seperti yang kita ketahui pada praktikum
sebelumya bahwa percepatan gravitasi bumi nilainya adalah 10 atau 9,8 m/s, namun berdasarkan
hasil percobaan praktikum ini bahwa nilai percepatan gravitasi yang diperoleh tidak semuanya
sesuai sama ketentuan niali percepatan. Berdasarkan tabel praktikum hubungan antara x dengan
waktu t, menunjukan bahwa dengan beban yang sama beratnya, semakin jauh jaraknya makan
akan semakin lamajuga waktu yang diperlukan untuk suatu benda mencapai tujuanya.

VII. DAFTAR PUSTAKA

Nurdiansyah, D. (2015). Sistem komputasi gerak lurus beraturan pada pesawat atwood


menggunakan mikrokontroler (Doctoral dissertation, Universitas Komputer Indonesia).

You might also like