Professional Documents
Culture Documents
Geografi Untuk Anak Usia Dini
Geografi Untuk Anak Usia Dini
Wilayah
Disusun oleh Kelompok 14
Anggota
Kelompok
Andien Salsabila Nur Fadilah (2001758)
Rima Hildayanti (1909870)
Sarah Shabrina Qurrota'aini (2006491)
Vanessa Sinthia (2008599)
Zahda Shafwatun Nissa (2001483)
Konsep Geografi
Secara harfiah geografi, berarti lukisan atau tulisan tentang bumi. Menurut
permukaan bumi, itu dalam hubungannya dengan gejala alam dan dengan
sesama manusia.
prosesnya.
2. Menumbuhkan pengetahuan sumber daya alam,
1. Mengembangkan keterampilan
2. Menumbuhkan keterampilan
lingkungan hidup.
mengumpulkan, mencatat data, dan
persatuan bangsa
sintesis, kecenderungan, dan hasil-
geografis
Pengembangan Pembelajaran
Geografi berbasis kearifan lokal
Pembelajaran dalam Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang sisdiknas Pasal 1 ayat
(20) dinyatakansebagai proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar. Pendidikan geografi sebagai bidang ilmu yang
mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang
kelingkungan, kewilayahan dalam konteks keruangan, dapat terlibat dalam membangun
sikap, mental dan moral masyarakat yang berwawasan kepedulian lingkungan (Effendi, S
dan Acep A.B., 2010).
Pembelajaran Geografi berbasis kearifan lokal merupakan pembelajaran geografi yang
memanfaatkan sumber media dari kearifan lokal yang bertujuan memberikan wawasan
dan pengetahuan bagi eserta didik dan masyarakat untuk dapat mengetahui potensi
dan memanfaatkan sumber daya di daerah dengan kaudah kearifan lokal, yang tetap
menjaga dan melestarikan potensi sumber daya di daerah sehingga dapat dimanfaatkan
secara lestari dan berkelanjutan.
Pengembangan Data
Lembaga PAUD
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2009
tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini yang berisi empat standar yang harus
dimiliki oleh setiap lembaga PAUD di Indonesia. Standar tersebut adalah: (1) Standar
tingkat pencapaian perkembangan; (2) Standar pendidik dan tenaga kependidikan;
(3) Standar isi, proses, dan penilaian; dan (4) Standar sarana dan prasarana,
pengelolaan, dan pembiayaan.
Adanya pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) sebagai sistem pemetaan
digital, SIG juga dapat dikembangkan dalam bentuk website
SIG bermanfaat untuk mempermudah dalam mendapatkan informasi berkaitan lloasi
PAUD yang tersebar luas dalam suatu wilayah beserta penyajian data yang
dibutuhkan.
Pentingnya Pembelajaran
Berbasis Geografis
Keterampilan geografis merupakan hal yang penting, hal ini harus di pupuk dan
ditumbuh kembangkan sejak dini (Evans 2008)
Beberapa ahli mengkhawatirkan kajian akan geografi manusia khususnya kajian
anak-anak dan remaja menjadi terpinggirkan
Dimasa anak-anak telah diberi pemahaman tentang ruang, dimana terdapat
ruang fisik dan ruang sosial yang saling berkaitan, tempat bermain, lingkungan
keluarga, sekolah bahkan lingkungan sosial lainnya yang anak-anak tersebut
nikmati (Gough, 2008).
Model Pembelajaran Berbasis
Geografis dan Kewilayahan?
Merupakan model pembelajaran yang tetap mengacu pada model pembelajaran
tematik. Program pembelajaran didesain sedemikian rupa dengan model
pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning), sehingga diharapkan
dapat membantu peserta didik dalam meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan
pada pada era globalisasi saat ini.
Alat-alat dan teknologi yang representasi geografis, seperti data spasial dan bola
dunia, baik yang konvensional maupun versi digital, hal ini penting untuk mengkaji
hal-hal yang bersifat geografis bagi peserta didik untuk membantu dalam
memvisualisasikan ruang agar peserta didik melek ruang sejak dini (Downs, 2012).
PBL (Program Based Learning)
Dikembangkan untuk menyajikan suatu masalah yang nyata bagi peserta didik sebagai
awal pembelajaran kemudian diselesaikan melalui penyelidikan dan diterapkan dengan
menggunakan pendekatan pemecahan masalah,
Hasil Pembelajaran
Berbasis Geografis dan Kewilayahan
Prinsip model pembelajaran keterampilan