Professional Documents
Culture Documents
Lampiran Format Askan
Lampiran Format Askan
Lampiran Format Askan
I. PENGKAJIAN
a. Pengumpulan Data
1. Anamnesis
a. Identitas
1) Identitas Pasien
Nama :AN.Y
Tanggal lahir (umur) : 11 thn
No. CM :063452
Jenis kelamin :L
Agama :ISLAM
Pendidikan :SD
Pekerjaan :-
Suku Bangsa : JAWA/ INDONESIA
Status perkawinan` :-
Alamat :ABE PURA
Tanggal MRS : 06-03-2023
Tanggal pengkajian :07-03-2023 Jam: 12:00
Pengkajian:
2. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
GCS : Verbal: 5 Motorik: 6 Mata : 4 Total:15
Kesadaran : compos mentis
Tanda-tanda Vital : Nadi = 110 x/menit, Suhu = 360C, TD = 105/60 mmHg, MAP:
70mmHg RR = 22 x/menit, Skala Nyeri: 8 BB: 39 Kg, TB:120 Cm, BMI: …………
Lainnya:-
b. Pemeriksaan 6 B
1) B1 (BREATHING)
- Look externally (Wajah):
□ Normal □ Tidak ada Edema
□Tidak ada Luka pada wajah □Tidak ada Kumis/ jenggot □ Tidak tanpak
mikrognathia
□ Tidak ada Gigi palsu □ Tidak ada Gigi goyang □
Tidak tanpak Gigi maju
□Terdapat Hilangnya gigi
- Evaluate Thyromental distance
Kemampuan membuka mulut ≥3 jari □Ya
Jarak Thyro – Mental ≥3 jari □Ya
Jarak Hyoid – Tiroid ≥2 jari □Ya
- Mallampati Score: □ I
- Obstruction or obesity (Obstruksi Jalan Napas)
□ Tidak
- Neck mobility
Bentuk Leher : □ Simetris
Leher pendek : □ Tidak
Dapatkah pasien menggerakkan rahang ke depan (dagu menyentuh dada)?
□ Ya
Dapatkah pasien melakukan ekstensi leher dan kepala?
□ Ya
Dapatkah pasien melakukan rotasi leher dan kepala?
□ Ya
Terdapat bekas luka/sikatrik di leher
□ Tidak
Apakah pasien menggunakan neck collar?
□ Tidak
- Bentuk thorax : normal
- Pola napas : reguler
- Penggunaan otot bantu napas : □ Tidak
- Pernapasan cuping hidung : □ Tidak
- Perkusi paru : □ sonor
- Suara napas : □Trakeal
2) B2 (BLOOD)
- Konjungtiva : □ tidak tanpak anemis
- Kulit : Pucat: tidak tanpak pucat
- CRT: kurang dari 2 detik
- Pembesaran vena jugularis : □ tidak
- Ictus cordis : ( + / - ),
- Perdarahan: tidak tanpak adanya pendarahan
- Pulsasi pada dinding torak teraba : ( Lemah / Kuat / Tidak teraba )
- Batas-batas jantung normal adalah :
Batas atas: Normal ( N = ICS II )
Batas bawah : Normal ( N = ICS V)
Batas Kiri : Normal ( N = ICS V Mid Clavikula Sinistra)
Batas Kanan : Normal ( N = ICS IV Mid Sternalis Dextra)
- BJ I : □ tunggal □ ganda □ regular □ irreguler
- BJ II : □ tunggal □ ganda □ regular □ irregular
- Bunyi jantung tambahan : -
3) B3 (BRAIN)
- Kaku kuduk: □ tidak tanpak adanya kaku kuduk
- Kejang: □ tidak ada kejang
- Tremor: □ tidak tanpak adanya tremor
- Nyeri kepala: □ pasien mengatakan tidak nyeri kepala
- Pupil: □ isokor
- Parese: □ tidak ada
- Plegi: □ tidak
4) B4 (BLADDER)
- Nyeri saat BAK: □ ada
- Urine disertai darah: □ tidak
□Poliuri □oliguria □anuria □retensi urin □inkontensia
Nyeri tekan pada Ginjal : □Ya
Pembesaran pada Ginjal : □Ya
- Produksi urine : tidak terkaji
5) B5 (BOWEL)
- Bising usus : 10 x/menit
- Mual: □ tidak
- Muntah: □ tidak
- Nyeri menelan: □ tidak
- Nyeri perut: □ tidak
- Borborygmi : □Tidak
- Distensi : □Tidak
- Asites : tidak tanpak adanya asites
- Pembesaran hepar : □Tidak
6) B6 (BONE)
a) Pemeriksaan Tulang Belakang :
- Kelainan tulang belakang: tidak tanpak adanya kelainan tulang belakang
- Mobilitas : □terbatas dikarnakan scrotum nyeri saat bergerak
- Lainnya……………………..
b) Pemeriksaan Ekstremitas
- Ekstremitas Atas
Otot antar sisi kanan dan kiri simetris
Jejas : □Tidak
Deformitas : □Tidak
Fraktur : □Tidak,
Atropi otot : □Tidak,
IV line: terpasang di tangan kiri, ukuran abocatch 22
ROM: aktif
- Ekstremitas Bawah :
Otot antar sisi kanan dan kiri simetris
Jejas : □Tidak
Deformitas : □Tidak
Fraktur : □Tidak,
Atropi otot : □Tidak,
IV line: tidak terpasang pada kaki
ROM : AKTIF
- Edema : -
-
b. Pemeriksaan Radiologi :
Hasil Pemeriksaan radiologi : ( hasil interprestasi yang sudah dibaca oleh dokter
radiologi)……………………………………………………..
…………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………….
c. Lain-lain:…………………………………………………………………………
Hasil pemeriksaan……………………………………………………………….
4. Terapi Saat ini : (Terapi yang diberikan dokter penanggungjawab pasien saat pengkajian)
Inf. RL 20tpm, Inj. Ketorolac 30mg, O2 2 lpm
6. Pertimbangan Anestesi
a. Faktor penyulit : (-)
b. Jenis anastesi : Regional Anestesi Indikasi : operasi pada daerah
abdomen
c. Teknik anastesi : SAB
d. Indikasi : operasi daerah genetalia
e. Persiapan alat
1) Apparatus anestesi (+)
2) STATICS (+)
a) Scope : Stetoskop dan laringoskop
b) Tube : ETT ukuran 6.5, 7.0, dan 7.5
c) Airway : OPA 90 mm
d) Tapes : Plester
e) Introducer : Mandrin/stilet
f) Conector
g) Suction
3) Bed site monitor (+)
4) Set regional anestesi (SAB) terdiri :
a)Jarum spinal no 27 G (1 pcs)
b)Spuit 3 cc (1 pcs)
c) Handscoon steril no 7 (1 psg)
d)Betadine 50 cc
e) Alkohol 50 cc
f) Plester
g)Duk steril (2 pcs)
h)Kassa steril (4 pcs)
5) Obat-obatan anestesi:
- Pre-medikasi :Ondansetron 4 mg
- Obat antiemetik : Ondansetron 4 mg
- Obat analgetik : Kaltrofen supp 100 mg
- Induksi : Bunascan Spinal 0,5 % Heavy (Bupivacain HCl)
- Pelumpuh otot : (-)
- Obat maintenance:
Midazolam 2 mg IV, Fentany 25 mg IV, Ephedrine 10
Antidotum : (-)
- Cairan : Kristaloid
II. Analisis Data
A. Analisa Data
2 DS:
Pasien mengatakan Teknik pembiusan Risiko Jatuh
kakinya belum bisa ↓
bergerak Efek obat anestesi
Pasien mengatakan ↓
kakinya masih terasa Blok saraf motorik
berat ↓
DO: Kelemahan
Pasien tampak ↓
belum bisa Risiko jatuh
menggerakkan
kakinya
Pasien tampak
menggunakan pin
berwarna kuning
pada gelang identitas
Pasien tampak
dilindungi oleh
bagian samping
brankar
Bromage score 3
Risiko jatuh 65
III. MASALAH KESEHATAN ANESTESI
a. PRA ANESTESI
b. INTRA ANESTESI
c. PASCA ANESTESI
RK disfungsi termoregulasi
Risiko jatuh
Alasan prioritas : termoregulasi merupakan proses yang melibatkan mekanisme
hemostatis yang mempertahankan suhu tubuh dalam kisaran normal, yang dicapai
dengan mempertahankan keseimbangan antara panas yang dihasilkan dalam tubuh dan
panas yang dikeluarkan. Kedinginan dan menggigil merupakan bentuk dari kompensasi
tubuh pasien terhadap obat anestesi yang diberikan. Jika kedinginan dan
menggigil tidak teratasi maka akan menimbulkan masalah kesehatan lainnya.
IV. RENCANA TINDAKAN (INTERVENSI)
1. Pra Anestesi
Nama :AN Y No. CM : 063452
Umur : 11 THN Dx :HIDROKEL
Jenis kelamin :LAKI-LAKI Ruang :OK RSMI
No Problem (Masalah) Rencana Tindakan
Tujuan Intervensi
1 Risiko Cedera Setelah diberikan asuhan *Lakukan persiapan sebelum
Anestesi keperawatan anestesi pembedahan
diharapkan tidak terjadi cedera *Kaji status nutrisi pasien (menimbang
anestesi dengan kriteria hasil : BB)
1. Pasien siap untuk dilakukan *Anjurkan pasien untuk berpuasa
tindakan anestesi *Anjurkan pasien untuk mengosongkan
2. Pemilihan teknik anestesi kadung kemih sebelum operasi
yang tepat sesuai kondisi *Lakukan balance cairan
pasien *Lepaskan aksesoris
*Lakukan Latihan pra anestesi
*Pantau penyulit yang akan terjadi
*Tetapkan kriteria mallampati
*Tentukan status fisik menurut ASA
*Kolaborasi dalam pemberian obat
pramedikasi
*Kolaborasi penetapan teknik anestesi
*Lakukan informed consent
1. Intra Anestesi
No Problem (Masalah)Rencana Intervensi
Tujuan Intervensi
1 Risiko Cedera Setelah dilakukan tindakan 1. Siapkan peralatan dan obat- obatan
Trauma keperawatan anestesi sesuai dengan perencanaan teknik
Pembedahan diharapkan tidak terjadi sedera anestesi
trauma pembedahan dengan 2. Bantu pelaksanaan anestesi (spinal
kriteria hasil : anestesi) sesuai dengan program
1.Tidak ada tanda tanda- kolaboratif spesialis anestesi
tanda trauma pembedahan 3. Bantu pemasangan alat monitoring
2. Pasien tampak rileks selama non invasiv
operasi berlangsung 4. Monitoring pre anestesi
3.TTV dalam batas normal (TD : 5. Atasi penyulit yang timbul
100-120/70-80 mmHg, N : 60-100 6. Lakukan pemeliharaan jalan nafas
x/mnt R: 16-24 x/mnt, S : 36,5- 7. Lakukan alat ventilasi mekanik
37,5oC) 8. Lakukan penghakhiran Tindakan anestesi
4.Saturasi oksigen >95%
5.Pasien telah teranestesi,
relaksasi otot cukup, dan tidak
menunjukkan respon nyeri
Tidak adanya komplikasi
anestesi selama operasi
berlangsung
2. RK Disfungsi Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi TTV
Kardiovaskuler keperawatan anestesi 2. Observasi kesadaran
diharapkan tidak terjadi 3. Monitoring cairan masuk dan cairan
disfungsi kardiovaskuler dengan keluar
kriteria hasil : 4. Monitoring efek obat anestesi
1. TTV dalam batas normal (TD 5. Kolaborasi dengan dokter anestesi
: 100-120/70-80 mmHg, N : dalam tindakan perioperative
60-100 x/mnt R maintenance cairan intravena dan
: 16-24 x/mnt, S : 36,5-
vasopressor
37,5oC)
2. CM = CK
3. Tidak terjadi edema/asites
4. Tidak terjadi sianosis
5. Tidak ada edema paru
2. Risiko Jatuh
Setelah dilakukan monitoring 1. Monitoring TTV
selama 2 jam diharapkan pasien 2. Lakukan penilaian bromage score
aman setelah pembedahan 3. Berikan pengaman pada tempat
dengan kriteria hasil : tidur pasien
1. TTV dalam batas normal (TD 4. Berikan gelang risiko jatuh
: 100-120/70-80 mmHg, N : 5. Latih angkat atau gerakkan
60-100 x/mnt R ekstremitas bawah
: 16-24 x/mnt, S : 36,5-
37,5oC)
2. Bromage score <1
3. Pasien mengatakan kaki dapat
digerakkan
4. Pasien tampak tidak lemah
V. IMPLEMENTASI
a. Pra anestesi
Nama :an.y No. CM :
Umur :11 thn Dx :hidrokel
Jenis kelamin :laki-laki Ruang : OK RSMI
Tanggal/Jam Masalah Implementasi Respons Nama & Paraf
Kesehatan
Anestesi
7 MARET Risiko *Melakukan persiapan 1. Pasien mengatakan siap Akbar
2023 Cedera sebelum pembedahan untuk dilakukan tindakan
11:00 WIT Anestesi *meng Kaji status nutrisi anestesi
pasien (menimbang BB) 2. Pasien tampak tidak tegang
*menganjurkan pasien lagi
untuk berpuasa 3. Pemilihan teknik anestesi
*menganjurkan pasien yang tepat sesuai kondisi
untuk mengosongkan pasien
kadung kemih sebelum
operasi
*meLakukan balance cairan
*melepaskan aksesoris
*melakukan Latihan pra
anestesi
*memantau penyulit yang
akan terjadi
*menetapkan kriteria
mallampati
*menentukan status fisik
menurut ASA
*Kolaborasi dalam
pemberian obat
pramedikasi
*Kolaborasi penetapan
teknik anestesi
*Lakukan informed
consent
1. Melakukan kunjungan
11:10 WIT Ansietas pra operasi 1.Pasien bersedia menjalani akbar
2. Membantu pasien operasi
mengekspresikan 2.Pasien tampak tenang dan
perasaan tidak gelisah
3. memberikan dukungan 3.Tanda-tanda vital normal (TD
pada pasien : 100-120/70-80 mmHg, N : 60-
4. Menjelaskan tentang 100 x/mnt R: 16-24 x/mnt, S :
prosedur pembedahan 36,5- 37,5oC
dan anestesi
5. Menjelaskan tentang
latihan aktivitas pasca
operasi
6. Kolaborasi dengan
dokter dalampemberian
premedikasi
b. Intra anestesi
RK 1.memonitoring TTV
Disfungsi 2.memonitoring saturasi Akbar
14:15 Respirasi oksigen 1.Tidak terjadi high spinal
3.mengatur posisi pasien 2.Pasien dapat bernapas
4.memberikan oksigen dengan rileks
14:20
5.Kolaborasi dengan 3.RR normal : 20 x/menit
dokter anestesi dalam SapO2 normal : 100%
pemasangan alat ventilasi
mekanik
c. Pasca anestesi
7 Maret 2023 Risiko Cedera S: pasien mengatakan masih agak sedikit takut
15:00 Anestesi Pasien mengatakan mengerti tentang Tindakan yang akan di
lakukan
O: TD :100/60 mmhg
N: 100x/mnt
SB : 36 C
RR : 20x/mnt
Spo2 : 99 %
Pasien tanpak sedikit ketakutan
A: masalah teratasi sebagian
P: lajutkan intervensi
15:15 Ansietas S: Pasien mengatakan bersedia menjalani oprasi
A: masalah teratasi
P: hentikan intervensi
15:20 Risiko Cedera S:-
Trauma Pembedahan
O:
- Tidak tanpak adanya tanda- tanda trauma pembedahan
- Pasien tampak rileks selama operasi berlangsung
- TTV dalam batas normal (TD : 100-70 mmHg, N : 60-
100 x/mnt R: 16-24 x/mnt, S : 36,5- 37,5oC) Saturasi
oksigen 99%
- Pasien telah teranestesi, relaksasi otot cukup, dan tidak
menunjukkan respon nyeri
- Tidak adanya komplikasi anestesi selama operasi
berlangsung
A: Masalah teratasi
P: hentikan intervensi
A:Masalah teratasi
P:hentikan intervensi
15:25 RK Disfungsi S :-
Respirasi O:
1.Tidak terjadi high spinal
2.Pasien dapat bernapas dengan rileks
3.RR normal : 20 x/menit SpO2 normal : 100%
A:Masalah teratasi
P:hentikan intervensi
A: Masalah teratasi
P:hentikan intervensi
15:35 Resiko jatuh S:Pasien mengatakan tidak dapat mengerakan kakinya
O:
1.TTV dalam batas normal (TD : 10070 mmHg, N : 100
x/mnt R: 20 x/mnt, S : 36,5)
2.Bromage score <1
3.Pasien mengatakan kaki dapat digerakkan
4.Pasien tampak tidak lemah
Tampak terpasang pengaman tempat tidur
A:masalah teratasi sebagian
P:lanjutkan intervensi
VII. Serah Terima Kamar Operasi ke Ruang Pemulihan
B (Background)
A
(Assestment/Analisis)
R (Recommendation)
S S
SKALA
ALDRE C STEWA C
Frekuensi
Frekuensi
NYERI BROMAGE
Tekanan
TTE O RD O SCORE
(Lingkar SCORE
SCORE R SCORE R
)
E E
2 22
8 0 0
2 20 1 Saturasi Pergera Gerakan penuh
0 0 2 O2 kan dari tungkai
2 18 3
6 0 4
1 16 5 Pernapa Pernafas Tak mampu
2 0 6 san an ekstensi
18 14 7 tungkai
8 8
0 0
16 12 9
0 0 1
14 10 0
0 0
12 Sirkulas Kesadar Tak mampu
80
0 i an fleksi lutut
10
60
0
80 40 Tak mampu
60 20 Aktifitas fleksi
motorik pergelangn
0
kaki
Kesadar
an
Lama Masa Pulih :
Menginformasikan keruangan untuk menjemput pasien :
1. Jam : Penerima : 2. Jam : Penerima : 3. Jam :
Penerima :
Nama : No.CM :
Umur : Diagnosa :
Jenis kelamin : Ruang :
S (Situation)
B (Background)
A
(Assestment/Analisis)
R (Recommendation)