You are on page 1of 3

Nama : Agustin Dia Purwati

Nim : 22544160003
Prodi : BTP
Tugas 1 Mata kuliah Dasar Ilmu Tanah
Dosen Pengampu : Moniktia Yosika Yantoko.,S.Si.M.P.d
Perhatikan Gambar Berikut..

Gambar A. Tanah kekeringan Gambar B. Dampak Hujan Asam

1. Bagaimana bentuk koloid tanah pada gambar A? bandingkan dengan koloid tanah
basah.
 Bentuk koloid pada gambar A adalah tanah liat (koloid anorganik).
Koloid organic (humus) terutama tersusun 0leh C, H dan O sedangkan liat
terutama tersusun oleh Al, Si dan O. humus bersifat amorf, mempunyai
KTK yang lebih tinggi daripada mineral liat, dan lebih mudah dihancurkan
jika dibandingkan dengan liat.

2. Pada gambar A termasuk jenis koloid bermuatan apa..


 Muatan negative mineral liat
3. Identifikasi Gambar A dan B termasuk ke KTK (kapasitas tukar kation)
Rendah/tinggi? Kemukakan penjelasanmu..
 Pada gambar A termasuk KTK rendah karena pada mineral liat kaolinit
masing – masing unit melekat dengan unit lain dengan kuat ( ikatan H)
sehingga mineral ini tidak mudah mengembang dan mengerut bila basah
dan kering bergantian. Subsitusi isomorfik sedikit atau tidak ada sehingga
kandungan muatan negative atau KTK rendah.
 Pada gambar B termasuk KTK tinggi karena pada keadaan masam, H+
dipegang kuat dalam gugusan karboksil atau phenol, akibatnya disosiasi H+
meningkat dengan naiknya pH, sehingga muatan negative dalam koloid
humus yang dihasilkan juga meningkat.

4. Karakterisitik/susunan KTK yang tinggi dan subur bagi tanah harus terkandung
unsur kimia apa saja..
 pH tanah
 bahan organic
 mineral liat

5. Mengapa KTK penting bagi tanah dan tanaman?


1. Kation dapat dipertukarkan (misal K+ , aplikasi pupuk KCl) dapat melepaskan
kation lain ke larutan tanah.
2. Penyangga (buffer) hara  mengurangi kehilangan hara akibat pencucian.
3. Indikasi kapasitas tanah menahan hara.
4. Menentukan berapa banyak / sering diperlukan pengapuran.
5. Menentukan bagaimana cara aplikasi pupuk untuk tanaman, dibenam, atau
disebarkan.

6. Cara menambah KTK bagi tanah yaitu.. ?


 Dengan menambahkan bahan organic dalam tanah.
7. Apa yang terjadi jika tanah dengan basa rendah.. ? kemukakan pendapatmu.
 Tanah dengan basa rendah memberikan masalah bagi pertumbuhan tanaman
sebab terjadi perubahan reaksi kimia berupa: Alumunium menjadi mudah larut
dan beracun bagi tanaman. Sebagian besar unsur hara tanaman menjadi tidak
tersedia bagi tanaman. Bahkan hara mikro dapat menjadi lebih larut dan beracun.

8. Jelaskan proses terjadinya hujan asam dan dampaknya bagi tanah.


 Hujan asam disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil. Pembakaran minyak,
gas dan batubara di pabrik pemangkit listrik melepaskan Sulfur dioksida (SO2 ) ke
atmosfer. Pembakaran bensin pada kendaraan bermotor menempatkan nitrogen
oksida (NOX ) ke atmosfer. Gas tersebut bercampur dengan butir-butir air di
atmosfer menghasilkan larutan asam lemah nitrat dan sulfat. Ketika terjadi hujan,
larutan tersebut jatuh menjadi hujan asam.
 Hujan asam akan menyebabkan tanah menjadi tandus dan mematikan organisme
kecil atau mikroorganisme yang ada di dalam tanah.

9. Jelaskan proses fiksasi nitrogen dan apa peran Bakteri Rhizobium pada proses
fiksasi nitrogen tersebut..
 Fiksasi nitrogen merupakan proses yang menggabungkan nitrogen bebas dengan unsur
lain secara kimia yang disebut penambatan nitrogen. Salah satu caranya ialah melalui
kegiatan organisme bersimbiosis yang dapat mengubah nitrogen dari atmosfer menjadi
amonia (kebalikan dari denitrifikasi).
 Rhizobium berperan untuk mengikat nitrogen bebas di udara menjadi ammonia (NH 3)
yang akan diubah menjadi asam amino yang selanjutnya menjadi senyawa nitrogen
yang diperlukan tanaman untuk tumbuh dan berkembang.

You might also like