You are on page 1of 5

KERANGKA ACUAN AUDIT INTERNAL

PROGRAM UPAYA KIA-ANC DI KLINIK

A. PENDAHULUAN

Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan  pada


upaya peningkatan derajat kesehatan Ibu dan anak,   terutama pada kelompok yang paling rentan
kesehatan yaitu ibu hamil, bersalin dan bayi pada masa perinatal. Hal ini ditandai dengan
tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia.
Klinik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat perlu dimonitor dan dievaluasi
agar klinik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat perlu dimonitor dan dievaluasi agar 
dap dapaat memberikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat baik dalam pelayanan
kesehatatan  perseorangan maupun pelayanan kesehatan masyarakat .
Berbagai mekanisme monitoring dan penilaian kinerja dilakukan baik melalui baik melalui
supervisi , laporaan capaian kinerja,, audit, lokakarya mini bulanan, lokakarya mini triwulan,
penilaian kinerja semester, dan penilaian kinerja tahunan. Berdasarkan hasil Monitoring dan
evaluasi dilakukan analisis dan upaya perbaikan yang  berkesinambungan, sehingga proses
pelayanan akan menjadi lebih baik.

B. LATAR BELAKANG

Audit internal merupakan salah satu mekanisme untuk menilai kinerja puskesmas yang
dilakukan menilai kinerja puskesmas yang dilakukan oleh tim audit internal l yang dibentuk
oleh Kepala Klinik berdasarkan standar berdasarkan target yang ditetapkan.
Agar pelaksanaan audit internal dapat dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, maka
disusun dilaksanakan secara efektif dan efisien, maka disusun rencana  program audit.

C. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Melakukan penilaian terhadap kesesuaian proses pelayanan, dan Pelakukan penilaian


terhadap kesesuaian proses pelayanan, dan capaian kinerja pelayanan.
2. Tujuan Khusus  

1) Melakukan penilaian capaian kinerja


2) Melakukan penilaian proses pelaksanaan ANC
3) Melakukan penilaian kesesuaian pelaksanaan deteksi risiko kehamilan

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Ibu – ibu hamil yang datang kefasilitas UKM ( posyandu) dicatat nama, umur, nama
suami, tanggal HPHT, status kehamilan,persalinan, dan kegugurannya ( GPA)
2. Melakukan penimbangan berat badan (BB) ibu hamil
3. Melakukan pengukuran Lingkar Lengan Atas ( LILA)
4. Melakukan pengukuran tekanan darah ( TD)
5. Melakukan pemeriksaan palpasi Leopold
6. Pemeriksaan denyut jantung janin ( DJJ )
7. Ibu – ibu hamil yang tidak berkunjung ke fasilitas UKM ( posyandu ) , dikunjungi
kerumahnya dan dilakukan pemeriksaan kehamilan.

F. SASARAN

1. Ibu hamil yang berkunjung di fasilitas UKM ( posyandu )


2. Ibu hamil yang tidak berkunjung ke fasilitas UKM (posyandu )

.
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Jadwal kegiatan KIA dan KB disesuaikan dengan jadwal kegiatan di fasilitas


UKM (posyandu ) di masing – masing kelurahan :

No Waktu Tempat Pelaksanaan

1. Senin IV Posyandu Cempaka 1


2. Kamis II Posyandu Cempaka 2
3. Kamis I Posyandu Cempaka 3
4. Senin III Posyandu Cempaka 4
5 Selasa II Posyandu Cempaka 5
6 Rabu II Posyandu Cempaka 6
7 Senin II Posyandu Cempaka 7
8 Senin I Posyandu Cempaka 8
9 Rabu III Posyandu Kemuning 1
10 Kamis III Posyandu Kemuning 2
11 Selasa III Posyandu Kemuning 3
12 Rabu I Posyandu Kemuning 4

H. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi pelaksanaan yaitu pada setiap akhir bulan bidan kelurahan menghitung
jumlah kunjungan ibu hamil di fasilitas kesehatan

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Dilakukan pencatatan dan pelaporan setelah kegiatan selesai dilaksanakan.


Pelaporan kepada Kepala Puskesmas Susunan Baru. Distribusi hasil kegiatan ke lintas
program Puskesmas Susunan Baru

1. Pencatatan dibuat dalam bentuk laporan tertulis menggunakan format laporan


bulanan kegiatan fasilitas UKM ( posyandu ).
2. Pelaporan diserahkan setiap akhir bulan
3. Pelaporan diserahkan kepenanggung jawab kegiatan UKM ( posyandu )

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


KELAS IBU BALITA UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
PUSKESMAS SUSUNAN BARU

A. PENDAHULUAN

Anak balita merupakan salah satu populasi paling beresiko terkena bermacam
gangguan kesehatan (kesakitan dan kematian). Menurut Survei Demografi dan Kesehatan
Indonesia (SDKI) tahun 2012, Angka Kematian Balita di Indonesia sebesar 40/10.000
Kelahiran Hidup. Bila dihitung secara matematis, berarti dalam setiap jamnya terjadi 22
kematian balita di Indonesia, suatu jumlah yang tergolong fantastis untuk ukuran di era
globalisasi. Oleh karena itu Depkes telah meluncurkan berbagai program kesehatan untuk
menanggulangi hal ini.

Ada banyak program kesehatan yang telah diimplementasikan Departemen Kesehatan


mulai dari pusat, provinsi hingga kabupaten, misalnya buku KIA, Manajemen Terpadu Balita
Sakit (MTBS), pengendalian penyakit menular maupun tidak menular, dsb. Salah satu
program kesehatan yang diharapkan dapat turut berperan aktif dalam menurunkan angka
kesakitan dan kematian pada anak balita adalah buku Kesehatan Ibu dan Anak (buku KIA),
yaitu suatu buku yang berisi catatan kesehatan Ibu mulai kehamilan hingga anak berusia 5
tahun yang berisi informasi cara menjaga kesehatan. Namun tidak semua ibu mau/dapat
membaca buku KIA karena berbagai sebab atau alasan, misalnya malas membaca, tidak
punya waktu membaca, sulit mengerti atau memang mengalami buta aksara.

Berdasarkan pertimbangan ini, maka  sangat perlu mengajari ibu-ibu tentang isi  buku
KIA dan cara menggunakan buku KIA, salah satu solusinya yaitu melalui penyelenggaraan
Kelas Ibu Balita. Kelas ibu Balita ditujukan bagi ibu yang mempunyai anak balita (0-59 bulan)

B. LATAR BELAKANG

Kesehatan balita tidak terlepas dari pola asuh dan perawatan orang tua dirumah,
karena ibu sangat berperan dalam mengasuh dan merawat anak balita. Maka sangatlah tepat
pembentukan dan pelaksanaan kelas ibu balita yang bertujuan meningkatkan pengetahuan
dan ketrampilan ibu

C. TUJUAN

Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan, merubah sikap dan perilaku ibu hamil
tentang kesehatan balita, gizi dan stimulasi pertumbuhan & perkembangan anak.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Pembentukan dan pelaksanaan kelas ibu balita

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Memakai buku KIA sebagai acuan pembelajaran


2. Metode belajar memakai pendekatan cara belajar orang dewasa,
3. Materi: buku KIA, modul yang berkaitan
4. Kurikulum: disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi/masalah kesehatan di
tempat tersebut.
5. Dari, oleh dan untuk masyarakat: seluruh masyarakat
6. Peserta: Ibu-ibu yang mempunyai anak berusia antara 0-5 tahun.
7. Fasilitator/pengajar: Bidan
8. Narasumber: Narasumber diperlukan untuk memberi input tentang topik tertentu.
9. Waktu: dijadwalkan
10. Tempat fleksibel:

F. SASARAN

a. Ibu yang mempunyai balita usia 0 -5 thn

.
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Jadwal kegiatan Kelas ibu balita adalah setiap bulan minggu ke 3

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi pelaksanaan yaitu pada setiap 3 bulan sekali

I. PENCATATAN, PELAPORAN

Dilakukan pencatatan dan pelaporan setelah kegiatan selesai dilaksanakan.


Pelaporan kepada Kepala Puskesmas Susunan Baru.

You might also like