You are on page 1of 10

MAKALAH

ASAM BASA DAN GARAM DALAM BIDANG FARMASI

DISUSUN OLEH:

1. MEILI RATANANISA (202205044)


2. NGALI HUSEIN (202205049)
3. ULFAH KHOIRIYAH (202205061)
4. WULAN MAWAR NF (202205069)

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI FARMASI PROGRAM SARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan
pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Asam Basa Dan Garam Dalam Dunia Farmasi tepat
waktu.

Makalah Asam Basa Dan Garam Dalam Dunia Farmasi disusun guna memenuhi tugas
mata kuliah Kimia Farmasi Dasar. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat
menambah wawasan bagi pembaca tentang asam,basa, dan garam dalam dunia farmasi

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Ida Betanursanti selaku
dosen mata kuliah Kimia Farmasi Dasar. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah
pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan
terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini di kemudian hari.

Gombong, 13 Oktober 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................................2
2.1 Asam...........................................................................................................................................2
2.2 Basa.............................................................................................................................................2
2.3 Garam.........................................................................................................................................3
BAB III PENUTUP...................................................................................................................................5
2.4 Kesimpulan................................................................................................................................5
2.5 Saran...........................................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................6

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Asam basa,dan garam secara tidak sadar merupakan bagian dari kehidupan manusia.
Manusia senantiasa berinteraksi dengan asam, basa, dan garam setiap hari. Makanan yang kita
konsumsi sebagian besar bersifat asam, sedangkan pembersih yang kita gunakan( sabun,
detergent, dan lain-lain) adalah basa. Enzim-enzim dalam tubuh manusia juga merupakan asam.
Beberapa bahan makanan atau bumbu-bumbu dapur yang sering kita jumpaipun mengandung
garam seperti garam meja dan soda kue.

Asam dan basa juga sangat berpengaruh terhadap kondisi lingkungan. Keasaman tanah
akan berpengaruh terhadap kondisi tumbuhan yang ada di atasnya. Kualitas air juga ditentukan
dengan mengukur keasamannya. Suatu daerah yang dilanda hujan asam akan mengalami
kerusakan lingkungan yang cukup buruk. Kebanyakan asam dan basa (yang belum
bercampurdengan senyawa lain) di alam berupa liquid (larutan), karena bentuk inilah yang
mudah untuk direaksikan dengan senyawa lainnya. Meskipun asam dan basa yang kita konsumsi
sehari-hari berupa padatan seperti makanan dan sabun, namun pada akhirnya tetap butuh
diencerkan juga (direaksikan atau dicampur dengan air) agar lebih mudah diserap atau
digunakan.

Tidak hanya itu, asam basa, dan garam juga sering ditemukan dalam industri farmasi.
Dalam industri Farmasi, beberapa obat mengandung zat aktif yang bersifat asam, basa maupun
garam. Misalnya pada obat asam mefanamat yang bersifat asam, antasida yang mengandung
magnesium hidroksida yang bersifat basa, serta oralit yang mengandung garam.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan asam dan bagaimana ciri-ciri serta contohnya dibidang obat-
obatan?
2. Apa yang dimaksud dengan basa dan bagaimana ciri-ciri serta contohnya dibidang obat-
obatan?
3. Apa yang dimaksud dengan garam dan bagaimana ciri-ciri serta contohnya dibidang
obat-obatan?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan asam, ciri-cirinya, serta contohnya dibidang obat-
obatan
2. Mengetahui apa yang dimaksud dengan basa, ciri-cirinya, serta contohnya dibidang obat-
obatan

1
3. Mengetahui apa yang dimaksud dengan garam, ciri-cirinya, serta contohnya dibidang
obat-obatan

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Asam
Menurut Arhenius, asam adalah zat yang terdisosiasi dalam air untuk menghasilkan
satu atau lebih ion hidrogen (H +).

Menurut Bronsted-Lowry, asam adalah zat yang melepaskan proton (ion H+) atau
menyumbangkan proton ke basa.

Menurut Lewis, asam adalah zat yang menerima elektron pasangan elektron bebas.

Svante August Arrhenius, seorang ahli kimia asal Swedia yang hidup tahun 1859-
1927 menjabarkan pengertian asam sebagai: semua zat atau senyawa elektrolit yang jika
dilarutkan dalam air akan terurai menghasilkan ion H+ (hidrogen) dan ion sisa asam yang
bermuatan negatif, demikian menurut Modul Guru Pembelajar IPA Terapan SMK.

Sementara dalam pengertian ilmu kimia yang digunakan saat ini, asam diartikan
sebagai senyawa yang jika dilarutkan dalam air maka pH nya < 7.

Ciri-ciri atau sifat-sifat dari unsur asam:

1. Rasa dari asam umumnya masam, contohnya rasa masam pada jeruk dan buah
lainnya akibat kandungan asam sitrat.
2. Membuat kertas lakmus biru berubah menjadi merah
3. Larut dalam air
4. Jika bereaksi dengan basa akan membentuk garam
5. Bersifat korosif atau menyebabkan korosi logam atau karat.
6. Dapat juga melarutkan kain katun serta kain linen.
7. Bersifat menghantar listrik

Salah satu contoh dari obat-obatan yang mengandung asam yaitu asam mefenamat. Asam
mefenamat atau mefenamic acid adalah obat yang sering digunakan untuk meredakan rasa nyeri
ringan hingga sedang. Obat ini mengurangi rasa sakit karena dapat menurunkan kadar
prostaglandin. Hormon prostaglandin merupakan hormon yang diproduksi oleh tubuh dan
menyebabkan peradangan dan pembengkakan. Rasa nyeri dapat diminimalkan jika produksi
hormon ini bisa dikurangi.

2.2 Basa

Menurut Arrhenius, basa adalah zat yang terdisosiasi dalam air menghasilkan satu atau
lebih ion hidroksida (OH-). Ion OH- terbentuk karena senyawa hidroksida dapat mengikat satu
elektron pada saat dimasukkan ke dalam air. Basa juga menetralisir asam (H+) sehingga
reaksinya dihasilkan air (H2O).

3
Menurut Bronsted-Lowry. Basa adalah zat yang menerima proton (H+) dari asam.
Menurut Lewis, basa adalah zat yang menyumbangkan elektron pasangan elektron bebas.
Basa merupakan senyawa yang memiliki pH lebih dari 7.
Ciri-ciri basa atau sifat-sifat basa

1. Rasanya pahit, terasa licin saat bereaksi dengan minyak dari kulit (dalam peristiwa
penyabunan)
2. Membuat warna lakmus merah menjadi biru
3. Jika bereaksi dengan asam membentuk garam dan air
4. Menghantarkan arus listrik
5. Basa kuat bersifat kaustik dan dapat melarutkan wool, sutra, rambut
6. Basa bentuk erosol digunakan untuk membersihkan logam karena logam bereaksi
dengan basa Umumnya berbentuk padat, kecuali : NH4OH
7. Basa sukar larut dalam air, kecuali: NH4OH, KOH, NaOH, Ba(OH)2, Sr(OH)2,
Ca(OH)2.
8. Umumnya basa berwarna putih

Salah satu contoh dari obat yang mengandung basa yaitu antasida. Antasida adalah
berasal dari kata anti yang berarti lawan dan acidus yang berarti asam, antasida adalah zat yang
sifatnya berlawanan dengan asam, yaitu basa. Antasida adalah basa-lemah yang digunakan untuk
mengikat secara kimiawi dan menetralkan asam lambung. Efeknya adalah peningkatan pH, yang
mengakibatkan berkurangnya kerja proteolitis dari pepsin jika pH diatas 4 (optimal pada pH 2)
(Tjay dan Rahardja, 2010). Antasida adalah senyawa dasar yang menetralkan asam klorida dalam
sekresi lambung. Antasida digunakan dalam pengobatan gejala gangguan pencernaan yang
terkait dengan hyperacidity lambung seperti dispepsia, penyakit gastroesophageal reflux, dan
penyakit ulkus peptikum (Sweetman, 2009). Antasida bekerja meningkatkan pH lumen lambung.
Peningkatan tersebut meningkatkan kecepatan pengosongan lambung, sehingga efek antasida
menjadi pendek. Pelepasan gastrin meningkat dan, karena hal ini menstimulasi pelepasan asam
(Neal, 2006).

Antasida mempercepat penyembuhan tukak dengan menetralisasikan asam hidroklorida


dan mengurangi aktivitas pepsin (Kee, 1996). Antasida adalah basa lemah yang bereaksi dengan
asam klorida lambung untuk membentuk garam dan air. Sehingga berfungsi mengurangi
keasaman lambung dan karena pepsin tidak aktif dalam larutan dengan pH di atas 4,0 maka bisa
mengurangi aktivitas peptik (Katzung, 2002). Antasida terdiri dari senyawa magnesium,
aluminium, bismut, !idrotalsit, kalsium karbonat, dan Na-Bikarbonat. Antasida merupakan salah
satu pilihan obat dalam mengatasi sakit maag. Antasida diberikan secara oral diminum.

2.3 Garam
Garam adalah senyawa ionik yang tidak memiliki H+ sebagai kation atau OH- sebagai
anionnya. Reaksi pembentukan garam adalah:
4
Asam + basa → garam + air

Sifat-sifat atau ciri-ciri garam:

1. Larut dalam air. Contohnya : KNO3, NH4Cl, Na2SO4.


2. Sukar larut dalam air. Contohnya : BaSO4, CaCO3, PbCO3.
3. Bentuknya padat.
4. Titik didihnya tinggi.

Salah satu contoh dari obat-obatan yang mengandung garam yaitu oralit. Garam
Oralit adalah campuran kering dari natrium klorida, kalium klorida, natrium bikarbonat dan
dekstrosa (anhidrat). Sebagai alternatif dapat digunakan natrium sitrat (anhidrat atau dihidrat)
untuk menggantikan natrium bikarbonat. Sebagai pengganti dekstrosa anhidrat dapat
digunakan dekstrosa monohidrat. Natrium bikarbonat atau natrium sitrat dikemas terpisah.
Garam oralit mengandung tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0% jumlah
ekivalen natrium Na+, kalium K+, klorida Cl- dan bikarbonat HCO3- atau sitrat C6H5O7-3
dihitung dari jumlah natrium klorida, kalium klorida dan natrium bikarbonat atau natrium
sitrat (anhidrat atau dihidrat) yang tertera pada etiket. Mengandung tidak kurang dari 90,0%
dan tidak lebih dari 110,0% dekstrosa anhidrat C6H12O6 atau dekstrosa monohidrat
C6H12O6.H2O dari jumlah yang tertera pada etiket

5
BAB III
PENUTUP

2.4 Kesimpulan

Menurut Arhenius, asam adalah zat yang terdisosiasi dalam air untuk menghasilkan satu
atau lebih ion hidrogen (H +). Menurut Bronsted-Lowry, asam adalah zat yang melepaskan
proton (ion H+) atau menyumbangkan proton ke basa. Senyawa asam memiliki pH kurang dari
7. Salah satu contoh obat yang bersifat asam yaitu Asam Mefenamat

Menurut Arrhenius, basa adalah zat yang terdisosiasi dalam air menghasilkan satu atau
lebih ion hidroksida (OH-). Menurut Bronsted-Lowry, basa adalah zat yang menerima proton
(H+) dari asam. Menurut Lewis, asam adalah zat yang menerima pasangan elektron bebas. Basa
adalah zat yang menyumbangkan elektron pasangan elektron bebas. Senyawa basa memiliki pH
lebih dari 7 Salah satu contoh obat yang bersifat basa yaitu Antasida.

Garam adalah senyawa ionik yang tidak memiliki H+ sebagai kation atau OH- sebagai
anionnya. Senyawa garam memiliki pH netral yaitu 7. Salah satu obat yang mengaandung garam
adalah Oralit.

2.5 Saran

Kami sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan dan sangat
jauh dari kesempurnaan.

Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah dengan mengacu pada sumber yang
dapat dipertanggungjawabkan nantinya.

6
DAFTAR PUSTAKA

Antasida - Manfaat, dosis dan efek samping - Alodokter

Pengertian Asam, Basa, dan Garam: Ciri, Contoh, dan Rangkuman (tirto.id)

Kee, J.L. dan E.R.Hayes. 1996.. Farmakologi Pendekatan Proses Keperawatan. Jakarta : Penerbit
Buku Kedokteran.
Katzung, Bertram G. 2010. Farmakologi Dasar dan Klinik (terjemahan), Ed.10. Jakarta. :
Penerbit Buku Kedokteran EGC
Neal, M.J. 2006. At a Glance Farmakologi Medis Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga
Tjay, T.H., dan Kirana Rahardja. 2010. Obat-Obat Penting. Jakarta : Elex Media Komputindo

You might also like