You are on page 1of 45

SISTEM PERNAFASAN

Apt. Ayu Nissa Ainni.,M.Farm


TUJUAN
PEMBELAJARAN
• Memahami penyakit serta patologi
penyakit berdasarkan data diagnosa
klinik yang berkaitan dengan penyakit
sistem pernafasan (Penyakit obstruksi
saluran nafas dan infeksi saluran
pernafasan)
MATERI AJAR

• Anatomi dan fisiologi system pernafasan


• Penyakit system pernafasan asma,
rhinits, PPOK dan TBC
ANATOMI DAN FISIOLOGI
SISTEM PERNAFASAN
• Fungsi utama sistem respirasi adalah sebagai pertukaran gas (via
inspirasi dan ekspirasi) dengan mekanisme kontraksi dan relaksasi otot
pernafasan.

• Pertukaran gas terjadi di alveoli dengan cara difusi (molekul gas


melalui membran pernafasan / membran kapiler alveoli) yaitu
pernafasan eksternal.

• Pernafasan internal yaitu reaksi kimia intraseluler saat O2 dipakai dan


CO2 dihasilkan
SALURAN UDARA bagian atas :
 Hidung, faring, dan laring
 Fungsi : menghaangatkan,
melembabkan, dan menyaring
udara yang masuk ke paru-paru
 Memproteksi saluran usara bawah
dairi benda asing

Saluran pernafana dibagi


menjadi dua :

SALURAN UDARA bagian


bawah :
 Trakea, bronkus, bronkiolus,
bronkuolus terminal dan asinus
(bronkiolus respiratorius, duktus
alveolaris, alveoli)
PARU PARU MEMILIKI 3
FUNGSI UTAMA
• Konduksi undara inspirasi ke aleoli dan gas hasil ekspirasi ke
trakea

• Pemeliharaan aliran darah ke dan dari alveoli

• Pertukaran oksigen dan karbondioksida antara ruang alveolar


dan darah
• Paru-paru dewasa mengandung 300 juta alveoli (masing-masing
disuplai oleh banyak kapiler darah.
• Fungsi :
• Sebagai jalur lewatnya udara ke dan dari paru-paru dan
• Melindungi paru-paru dengan beberapa mekanisme pertahanan
• Mekanisme pertahanan :
1. Mekanisme pembersihan (refleks batuk dan sistem mukosiliari).
Sistem mukosiliari menghasilkan mukus menangkap partikel asing
dikeluarkan ke saluran pernafasan atas dengan mekanisme
pengeluaran dahak oleh silia.
2. Perlindungan imunologik dengan adanya makrofag, IgA
3. Menginisiasi respon bila terjadi cidera paru-paru
PARAMETER YANG DIUKUR
DALAM SYSTEM PERNAFASAN
 Forced Expiratory
Volume : volume
udara yang
diekspirasi pada
detik pertama saat
melakukan manuver
FVC.
 Forced Vital Capacity
(FVC): volume udara
yang diekspirasi
dengan paksa dan
tuntas, setelah
melakukan inspirasi
yang dalam.
KELAINAN PADA SYSTEM
PERNAFASAN
Obstruksi • Asma
Saluran • Penyakit paru obstruktif kronik
Nafas (PPOK)

• Infkesi saluran pernafasan akut


Infeksi atas (Rhinosinusitis, Influenza)
Saluran
• Infeksi saluran Pernafasan akut
Nafas
bawah (Pneumonia, TB paru)
ASMA
Definisi Etiologi

• Merupakan kondisis dimana • Atopic triggers


saluran nafas mengalami • Allergens-pollen, pet dander,
inflamasi dan terjadi kejang fungi, dust mites,
atau hiperaktif pada bronkus • Pollutans
(bronkospasme). • Cigarette smoke
• Asma karena allergen tertentu • Intrinsic triggers
bisa diturunkan. • Cold air
• Ada asmaa ekstrinsik, ada
• Strong emotions
asma instrinsik,
• Exercise
• Respiratory tract infection
KATEGORI ASMA
GEJALA
 Batuk, mengi
 Kesulitan bernafas
 Dada sakit
 Nafas pendek dan sering
 Produksi mucus berlebih
 Sianosis, terutama di sekitar mulut

TINGKAT
KEPARAHAN ASMA
B. PENYAKIT PARU
OBSTRUKTIF KRONIK
(PPOK)
• merupakan penyakit paru yang ditandai dengan
gangguan kronis/ keterbatasan pada aliran udara di
paru2 yang mengganggu pernafasandan susah untuk
disembuhkan (WHO).
• PPOK ada 2 yaitu bronkitis dan emfisema
BRONKITIS

DEFINISI
 Merupakan kondisi dimana terjadi inflamasi pada saluran
bronkus.
 Ada bronkitis kronis: gangguan klinis yang ditandai
dengan pembentukan mukus yang berlebihan pada
bronkus hampir setiap hari selama setidaknya 3 b ulan
dalam setahun untuk setidaknya 2 t ahun berturut-turut..

ETIOLOGI
 Bronkitis akut, disebabkan oleh infeksi bakteri atau
virus s ehingga bisa terjadi demam.
 Bronkitis kronis, disebabkan asap rokok (90%),
polusi, d ebu.
GEJALA PATOGENESIS

 Inflamasi kronik pada  Hipertrofi kelenjar mukosa


bronkus bronkus dan peningkatan
 Batuk berdahak, dahak sekresu sel goblet
berlebih sehingga terjadi
 Dahak berwarna : infeksi pembentukan mucus
 Penebalan saluran bronkus meningkat : batuk
 Dyspsnea (FEV menurun) produktif
 Hypoxia, hypoxemia,
cyanosis
 Gagal jantung
EMFISEMA

DEFINISI
 Penyakit system respirasi berupa perubahan anatomi pada
parenkim paru yang ditandai dengan kerusakan dan
pelebaran kantung udara di bronkiolus dan alveolus
secara permanen

ETIOLOGI
 95 % kasus dari paparan asap rokok
 Polusi udara
 Faktor keturunan (defisiensi alfa 1-antitrypsin)
PATOGENESIS
 Penurunan kemampuan utk melakukan
aktivitas berat
 Batuk produktif terdapat sputum
GEJALA  Dispnea
 Sering mengalami infeksi saluran nafas
 Hipoksemia yang berkelanjutan
 Perubahan bentuk torak (dada) atau c hest
shape

 Tes spirometri (penilaian volume dan


kapasitas paru)  rasio FEV1/FVC
kurang dari 70% menunjukkan
DIAGNOSA hambatan/obstruksi aliran udara
KLINIK  Analisia gas darah menunjukkan derajat
hipoksia
 X ray dada sebagai data pendukung
 EKG aritmia dengan hipoksemia
PERUBAHAN BENTUK DADA
PADA EMFISEMA
C. INFEKSI SALURAN
PERNAFASAN

Dapat terjadi pada saluran nafas bagian atas


dan bagian bawah.
Disebabkan karena bakteri, virus, j amur,
protozoa  parah, tergantung bakteri dan
luasnya area yang t erinfeksi.
Penyakit yang sering muncul: ISPA ,
pneumonia, TB paru.
ISPA ATAS

Infeksi yang menyerang area rongga hidung hingga


laring (pipa suara).
Bentuk penyakitnya adalah common cold, otitis media,
dan rhinosinusitis.
Penyebab common cold rhinovirus, parainfluenza
virus, adenovirus, coronavirus, yang bisa sembuh dalam
waktu kurang dari 1 minggu.
Virus menyebar dari 1 orang k e orang lain, virus masuk
melalui mukosa hidung dan mata.
Gejala common cold:
Rinitis inflamasi pada mukosa hidung
Sinusitis  inflamasi pada mukosa sinus
 Faringitis inflamasi pada mukosa faring dan
tenggorokan
 Sakit kepala
 Hidung tersumbat dan berlendir
Pada anak2 bsa terjadi otitis media
OTITIS MEDIA

• Definisi :
• Merupakan inflamasi pada telinga tengah yang
seringterjadi pada bayi dan anak.
• Etiologi :
• Penyebab utama:
• Virus dan b akteri (90%) Streptococcus p
neumoniae, nontypeable Haemophilusinfluenzae,
Moraxella catarrhalis.
PATOFISIOLOGI

• Otitis media akut bisanya akibat infeksi virus pada


saluran nafas atas yang mengganggu mucociliary
apparatus dan menyebabkan disfungsi Eustachian
tube pada telinga tengah

GEJALA

 Iritasi dan rasa tidak nyaman ditelinga


 efusi telinga tengah
 penonjolan membran timpani
 Demam
RHINOSINUSITIS AKUT
• DEFINISI :
• Sinusitis a dalah inflamasi dan atau infeksi pada
mukosasinus paranasal.
• Sekarang banyak disebut rhinosinusitis karena
melibatkan mukosa nasal
• ETIOLOGI :
• • Penyebab utama ~90% : infeksi virus
INFLUENZA

 Definisi :
merupakan penyakit yang paling sering
menyerangsaluran nafas.
 Ada influenza A, B, dan C, yang paling serius yaitu
influenza A.
Etiologi :
Virus o rtomyxoviridae (memiliki 2 protein di
permukaan yaitu hemaglutinin dan neuraminidase
yang akan membantu proses replikasinya).
• Hemaglutinin berikatan dengan sel epitel
saluran nafas masuk ke RNA bereplikasi
dan membentuk virus baru, terjadi
Patogenesis pelepasan virus baru dibantu neuraminidase
menyebakan virus menginfeksi saluran
pernafasan
• Inkubasi 1-4 hari

• Sakit kepala
• Demam, sakit tangan,
• Sakit badan dan otot
Gejala
• Hidung tersumbat
• Batuk kering
• Radang hidung dan tenggorokan
ISPA BAWAH
• Infeksi yang m enyerang mulai dari trakea hingga
paru2.
• Paru2 punya mekanisme perlindungan, hanya saja jika
masih terjadi Infeksi di paru2, disebabkan karena:
• Virus s angat kuat
• Jumlah virus banyak
• Lemahnya pertahanan karena asap rokok
• Penyakit yang menyerang ISPA bawah yaitu
pneumonia d an TB paru.
PNEUMONIA
Definisi : Inflamasi pada paru2 seperti alveoli dan
kantung udara.DEFINIS
Etiologi : Penyebab utama adalah bakteri, virus,
jamur, protozoa, berkembang biak di alveoli.
Prevalensi :
1. Elderly
2. Pasien imunocompromise (HIV AIDS)
3. Orang dengan infeksi virus
4. Perokok
5. Pasien dg gangguan jantung dan pernafasan kronik
6. Malnutrisi
KLASIFIKASI
PNEUMONIA
TUBERKOLOSIS PARU
TERIMA KASIH

You might also like