You are on page 1of 10

Widyadari DOI: 10.5281/zenodo.

3742497
Vol. 21 No. 1 (April 2020)
e-ISSN 2613-9308 p-ISSN 1907-3232
Hlm. 1-10
______________________________________________________________________
PENGGUNAAN MEDIA FILM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENYIMAK (LISTENING) BAHASA INGGRIS BAGI SISWA KELAS XII
P MIPA 1 SMA NEGERI 1UBUD PADA SEMESTER 1
TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Ni Nengah Budiasih
SMA Negeri 1 Ubud
sauchakaruna@gmail.com

ABSTRACT
This action-based research was conducted as the implementation of a new learning model by
using film as a media to improve students’ ability in listening of English of class XII P MIPA 1
SMA Negeri 1 Ubud in semester I of the academic year 2017/2018. The class which is
consisted of 35 students were chosen as the subject of this research were due to the result of the
pre-test shown that 65,81 were still far below the school standard of 75. The object of this
research is the ability of listening English which is known as the main obstacle in learning
English. This research was conducted in 2 cycles from July to September 2017. The data
obtained by using tes of listening. The data was analyzed to find out the students’ listening score
(Mean) and the classical learning mastery. The research shows that the use of film as a learning
media was effective in improving the students’ listening ability. In the pre-test, the percentage of
the students’ ability was 65,81%, while in the first and second cycles were 75,52 % and 79,43.
It can be concluded that the use of film as a learning media was effective in improving the
students’ability in listening of English of class XII P MIPA 1 of SMA N 1 Ubud at semester 1 in
the academic year of 2017/2018 Eventhough.

Key words : Film, and Listening ability, English

ABSTRAK.
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan untuk menerapkan sebuah inovasi model
pembelajaran berupa penggunaan media film dalam upaya meningkatkan kemampuan
menyimak (listening) bahasa Inggris siswa kelas XII P MIPA1 SMA Negeri 1 Ubud pada
semester I Tahun Pelajaran 2017/2018. Kelas yang anggotanya berjumlah 35 orang dipilih
menjadi subjek penelitian berdasarkan hasil tes awal dengan rata-rata 65,81 menunjukkan
angka dibawah KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 75. Objek dari penelitian ini adalah
kemampuan menyimak (listening) bahasa Inggris yang masih menjadi kendala utama dalam
pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan jadual mulai bulan Juli
sampai dengan September 2017. Data yang diperlukan digali dengan mengunakan tes prestasi
belajar berupa tes kemampuan menyimak (listening). Analisa data yang dilakukan meliputi
analisa rata-rata prestasi belajar (Mean) dan ketuntasan belajar klasikal. Hasil yang diperoleh
dalam penelitian ini adalah media film dapat meningkatkan kemampuan menyimak (listening)
bahasa Inggris siswa. Ini terbukti dari nilai rata-rata awal 65,81 meningkat menjadi 75,52 pada
siklus I dan pada siklus II menjadi 79,43. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah
media film dapat meningkatkan kemampuan menyimak (listening) bahasa Inggris siswa kelas
XII P MIPA 1 SMA Negeri 1 Ubud pada semester I tahun pelajaran 2017/2018.

Kata Kunci : Media Film, dan Kemampuan Menyimak (Listening), Bahasa Inggris

1
PENDAHULUAN di bangku sekolah dasar hingga perguruan
Bahasa Inggris merupakan bahasa tinggi. Namun pertanyaan besarnya adalah
yang diharapkan dikuasai oleh setiap mengapa selama bertahun – tahun belajar
orang untuk mampu bersaing di dunia bahasa Inggris di sekolah formal para
seperti sekarang ini. Walau tak terhitung siswa tidak mampu berkomunikasi secara
jumlah bahasa yang ada, namun telah aktif?. Hal ini dikarenakan para guru lebih
diakui bahwa bahasa Inggris sebagai sering mengajarkan apa itu bahasa Inggris
bahasa pengantar dalam pergaulan daripada bagaimana menggunakan bahasa
internasional. Hal ini terbukti dari tuntutan Inggris dalam pergaulan. Sebab lainnya
perguruan tinggi favorit baik di dalam adalah para siswa tidak diajarkan
maupun di luar negeri yang mengharuskan bagaimana bahasa Inggris digunakan
calon mahasiswa untuk lulus tes bahasa dalam kehidupan nyata. Mereka hanya
Inggris dengan standar yang ditentukan diajarkan bahasa Inggris sesuai dengan
seperti IELTS maupun TOEFL. buku teks, sedangkan yang mereka
Kenyataan lain tentang pentingnya butuhkan sesungguhnya adalah bahasa
bahasa Inggris adalah setiap perusahaan yang digunakan dalam konteks kehidupan
mewajibkan calon pekerjanya bisa sehari-hari. Akibatnya, ketika mereka
berkomunikasi aktif dalam bahasa Inggris. harus berkomunikasi dengan penutur asli,
Alasan itu tentu tidak lepas dari mereka kehilangan kepercayaan diri.
perkembangan teknologi yang semakin Hal di atas tentu tidak selaras
tak terbendung. Sebagian besar produk dengan tujuan Mata pelajaran bahasa
teknologi menggunakan bahasa Inggris Inggris di SMA yaitu agar peserta didik
sebagai media promosinya. memiliki kemampuan sebagai berikut.
Untuk memfasilitasi kebutuhan 1. Mengembangkan kompetensi
masyarakat akan penguasaan bahasa berkomunikasi dalam bentuk lisan dan
Inggris, berbagai lembaga pendidikan baik tulis untuk mencapai tingkat literasi
formal maupun non formal berkembang di informational.
masyarakat. Seperti pelatihan atau kursus 2. Memiliki kesadaran tentang hakikat
bahasa Inggris. Sebagai lembaga formal, dan pentingnya bahasa Inggris untuk
sekolah adalah tempat belajar gratis yang meningkatkan daya saing bangsa
mampu membekali para siswa dalam masyarakat global.
kemampuan berbahasa Inggris. Oleh 3. Mengembangkan pemahaman peserta
karenanya, bahasa Inggris mulai diajarkan didik tentang keterkaitan antara bahasa

2
dan budaya. (Perangkat Pembelajaran berbicara, kita perlu terlebih dahulu
Kurikulum 2013 SMA/MA Mata mendengar. Kita mendengarkan
Pelajaran Bahasa Inggris) diunduh dari bagaimana kata dalam bahasa Inggris
www.wartamadrasahku.com pada diucapkan oleh penutur asli. Baru
tanggal 13 Maret 2017. kemudian kita menirukan dengan
Untuk mewujudkan tujuan di atas mengucapkannya. Setelah kita mampu
Guru sebagai salah satu komponen mendengar dan berbicara dalam bahasa
pendidikan yang memiliki peranan inggris, maka baru kemudian kita bisa
penting di dalam melaksanakan proses membaca tulisan berbahasa inggris untuk
pembelajaran dituntut mampu menyajikan mendapatkan berbagai pengetahuan yang
pembelajaran yang tepat guna dan berhasil selanjutnya kita jadikan bahan tulisan.
guna sesuai dengan amanat. Banyak hal Dengan mengetahui urutan skill
yang bisa dilakukan guru antara lain dalam bahasa, kita menyadari bahwa
pemilihan media dan materi pembelajaran Listening merupakan skill yang harus
yang sesuai dengan tujuan di atas. Guru dikuasai terlebih dahulu sebelum skill
bisa memilih media dan materi otentik lainnya. Dan menonton film dengan
seperti film. Pemutaran film sekaligus subtitle bahasa Inggris adalah cara yang
mampu mengurangi kejenuhan siswa paling efektif untuk meningkatkan
selama seharian berkutat dengan buku kemampuan Listening siswa. Di sini siswa
teks. dapat mendengar pengucapan yang tepat
Dengan memperhatikan Ujian dari penutur asli sekaligus mampu
Nasional (UN) sebagai tolok ukur memahami setiap kata yang digunakan
keberhasilan pendidikan di tingkat satuan dalam konteks kehidupan nyata.
pendidikan, pembelajaran bahasa Inggris Data perolehan rata-rata nilai UN
dengan Film mampu mengintegrasikan bahasa Inggris siswa SMA N 1 Ubud
keempat keterampilan berbahasa yaitu masih dibawah standar minimal 60 yang
Listening (menyimak), Speaking ditetapkan yaitu hanya 57,87 pada tahun
(berbicara), Reading (membaca) dan 2016. Dengan nilai terendah adalah 28,00
Writing (menulis). Dan Listening dan nilai tertinggi 82,00. Kenyataan ini
termasuk keterampilan yang diujikan tidak terlepas dari rendahnya kemampuan
dalam UN. Mengapa skill Listening Listening siswa sehingga berdampak pada
ditempatkan pada urutan pertama tentu skill-skill lainnya yang diujikan. Dengan
ada maksudnya, karena sebelum kita memperhatikan kesulitan-kesulitan yang

3
dihadapi siswa ketika mendengarkan sebagai bahasa target dalam film
bahasa Inggris terkait dengan perbedaan mendorong mereka dalam keterampilan
ucapan dengan ejaan, serta beberapa bunyi lain, seperti kosa kata , mendengarkan dan
yang sulit didengarkan dan diucapkan membaca. Selain itu, Yuksel dan Travendi
oleh siswa, penulis mencoba (2009) meneliti efek dari video pada
memanfaatkan media film untuk pengetahuan membaca kosakata insidental
meningkatkan kemampuan Listening dan menegaskan bahwa video sangat
bahasa Inggris siswa melalui Penelitian berpengaruh pada peningkatan kosakata
Tindakan Kelas dengan judul siswa.
“Penggunaan Media Film untuk Selain itu, menurut Beare (2008),
Meningkatkan Kemampuan Menyimak video mendukung siswa untuk menjadi
(Listening) Siswa Kelas XII P MIPA 1 lebih sadar tentang proses belajar mereka.
SMA Negeri 1 Ubud pada Semester I Video memungkinkan pelajar untuk
Tahun Ajaran 2017-2018” mendapatkan umpan balik langsung dan
Karakas dan Saricoban (2012) menjadikan video lebih efektif daripada
menunjukkan bahwa dengan menonton "koreksi guru sederhana".
film yang ber-subtitle bahasa inggris dapat Senanjutnya, Esseberger (2000)
lebih mudah untuk mendapatkan makna mengklaim bahwa video dapat digunakan
dari film bahasa asing. Dengan media dengan cara yang beragam dalam kelas
visual yang dilengkapi dengan subtitle bahasa karena video adalah media yang
bahasa inggris dapat memfasilitasi tingkat luar biasa dari pembelajaran. Bahkan,
pemahaman siswa dalam listening bahasa video dapat digunakan tidak hanya di
Inggris mereka. Film animasi dengan ruang kelas, tetapi juga pada pembelajaran
subtitle dalam bahasa Inggris dapat jarak jauh di mana fasilitator dapat
menjadi media yang secara tidak mereka berinteraksi dengan siswa melalui
sadari bahwa mereka sedang belajar internet. Ramal (2006) mengatakan bahwa
bahasa Inggris. Ini berarti bahwa fokus melalui video, umpan balik langsung
mereka selain membaca subtitle mereka dapat diberikan selain kesempatan untuk
juga mendengarkan bagaimana memiliki self-monitoring dan evaluasi
mengucapkan teks yang ada dalam diri. Selain itu, film Inggris yang memiliki
subtitle itu diucapkan oleh penutur aslinya nilai moral pendidikan tidak hanya
(aktor dan aktris) yang ada dalam film menghibur tetapi juga dapat memotivasi
tersebut. Subtitle dengan Bahasa Inggris dan mendorong siswa untuk menguasai

4
subjek bahasa Inggris terutama dalam seven” or “it’s raining cats and dogs”.
menguasai kemampuan mendengarkan Meskipun kedua ungkapan tersebut
dari penutur asli. benar, namun mereka hampir tidak
Menurut Effendi 1986 ; 239) film menggunakan itu dalam percakapan
diartikan sebagai hasil budaya dan alat sehari-hari.Sebaliknya, bahasa Inggris
ekspresi kesenian. Film adalah suatu lisan dalam film sangat alamiah, dan
media komunikasi massa yang sangat juga sangat mendekati sama dengan
penting untuk mengkomunikasikan apa yang akan didengarkan jika
tentang suatu realita yang terjadi dalam berkomunikasi dengan penutur asli.
kehidupan sehari – hari. Film sebagai Hal ini akan meningkatkan bahasa
komunikasi massa merupakan gabungan Inggris lisan siswa.
dari berbagai tekhnologi seperti fotografi http://www.fluentu.com/english/blog/l
dan rekaman suara, kesenian baik seni earn-english-movies-film-esl/
rupa dan seni teater sastra dan arsitektur 2. Siswa dapat belajar kosakata bahasa
serta seni musik. Inggris dalam konteksnya.
Mungkin beberapa orang masih Hal lainnya yang menjadikan film
memiliki keraguan tentang film bisa bermanfaat dalam pembelajaran bahasa
membantu siswa dalam belajar bahasa Inggris adalah siswa dapat menguasai
Inggris terutama untuk meningkatkan koakata dengan mudah. Sebagai contoh
kemampuan menyimak. Berikut adalah misalnya, siswa suka menonton film
tiga alasan mengapa film lebih baik kriminal. Setelah menonton 10 atau 20
daripada buku teks: film, siswa mulai mempelajari kosakata
1. Siswa belajar bahasa Inggris yang terkait dengan konteks masalah
sebenarnya, bukan bahasa Inggris kejahatan.
buku teks. Biasanya, ketika siswa mempelajari
Bahasa Inggris yang dipelajari siswa kosakata secara tradisional (di
melalui buku teks dan di kelas bahasa sekolah), siswa mempelajari daftar
Inggris bukanlah bahasa Inggris yang kosakata (vocabulary list) saja.
akan mereka dengarkan ketika mereka Kekurangan belajar kosakata melalui
berkomunikasi dalam dunia nyata. daftar kosakata (vocabulary list) adalah
Misalnya; sebagai pelajar bahasa siswa hanya dapat mempelajari makna
Inggris pemula, barangkali pernah kata bukan bagaimana dan di mana
belajar mengatakan “it’s a quarter to kosakata tersebut digunakan. Misalnya,

5
siswa mempelajari kata “detective”. Sedangkan 70% sisanya dipahami
Berdasarkan kamus kata “detective’ melalui bagaimana cara
didefinisikan sebagai “seorang yang penyampaiannya, seperti expressi
menyelidiki kejahatan” Namun, jika wajah (seperti; senyum, cemberut) dan
siswa tidak menggunakannya, mereka nada suara (seperti jika nadanya sedang
akan gampang sekali lupa. Cara belajar marah atau sedih) .
seperti ini juga tidak mengajarkan http://www.fluentu.com/english/blog/l
siswa di mana dan bagaimana kata earn-english-movies-film-esl/
tersebut paling sering digunakan. Jadi kesimpulannya, bagi penutur asli
Sebaliknya, jika siswa mempelajari bahasa Inggris, hal yang lebih penting
kata “detective” melalui menonton film dari bahasa itu adalah tentang
crime, kata detective bisa berarti bagaimana penyampaiannya daripada
berbagai hal. Sebagai contoh, kata apa yang disampaikan.
detective bisa menjadi gelar depan http://www.fluentu.com/english/blog/l
sebuah nama (misalnya; “Detective earn-english-movies-film-esl/
Beckett”). Atau sebagai kata benda Berdasarkan Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Listening merupakan proses
(misalnya;” he’s a detective’). Dan
mendengarkan (memperhatikan) baik-baik
bahkan siswa dapat mendengar sesuatu apa yang diucapkan atau dibaca orang.
Hal senada tentang pengertian menyimak
yang memungkinkan mereka
(Listening) disampaikan dalam kamus
berpendapat tentang kata tersebut Oxford Advanced Learner’s
DICTIONARY sebagai berikut:
(misalnya; you lousy detectives”).
“To pay attention
Dengan demikian siswa tidak hanya somebody/something that you can
hear, to take notice of what
belajar tentang makna kata, namun juga
somebody says to you so that you
bagaimana kata tersebut digunakan. follow their advice or believe them.
Ana Maria Schwartz stated on
Hal ini tidak akan terjadi jika siswa
“Listening in a Foreign
belajar melalui buku teks. Language” “Listening can be
described as an on-going series
http://www.fluentu.com/english/blog/l
which occur within the listener.”
earn-english-movies-film-esl/ Saha (2008) memaparkan
3. Siswa mendengar bagaimana sesuatu perbedaan antara listening dan hearing
dikatakan sebagai dua hal yang berbeda, listening
Dalam bahasa Inggris, orang meliputi proses aktif dalam mengnalisis
mengatakan bahwa 30% yang kita bunyi, sedangkan hearing merupakan
katakan disampaikan melalui kata-kata. suatu tindakan mempersepsikan suara

6
dalam proses yang pasif. Dalam hal yang Penelitian ini merupakan
sama, Harmer (2001) mengungkapkan penelitian tindakan kelas dengan
bahwa listening adalah “receptive skill” menggunakan rancangan penelitian
yang menuntut seseorang dalam Kemmis and Taggart menggunakan
mendapatkan ide dari yang mereka langkah-langkah suatu siklus yng meliputi
dengar. perencanaan, tindakan, observasi, dan
Meskipun listening diakui refleksi. Penelitian dilakukan di SMA
berperan sangat penting untuk Negeri 1 Ubud pada kelas XII P MIPA 1
pemahaman terhadap tiga aspek tahun pelajaran 2017/2018 yang berjumah
kebahasaan lainnya seperti berbicara 35 orang. Sebelum diberikan
(speaking), membaca (reading) dan pembelajaran, siswa pada kelas yang
menulis (writing), namun pada praktiknya dipakai sebagai tempat penelitian terlebih
di lapangan listening tidak mendapatkan dahulu diberikan tes awal untuk
perhatian yang sama justru terabaikan di mengetahui kemampuan menyimak
dalam pengajaran bahasa di kelas. Para (listening) bahasa Inggris siswa. Hasil tes
guru cenderung mengutamakan awal dianalisis untuk mendapatkan nilai
pengajaran keterampilan berbicara rata-rata kemampuan menyimak siswa.
(speaking), membaca (reading) dan Data yang dikumpulkan dalam
menulis (writing) dengan anggapan bahwa penelitian ini adalah data kemampuan
bila seseorang mampu berbicara dengan menyimak (listening) bahasa Inggris siswa
baik, maka hal tersebut merupakan yang mengikuti pembelajaran dengan
cerminan bahwa orang tersebut juga media lagu. Hipotesis tindakan yang dapat
mampu berkomunikasi dengan baik. dirumuskan dalam penelitian ini adalah
Kemampuan untuk berbicara dengan baik Terjadinya peningkatan kemampuan
merupakan komponen penting dalam menyimak (listening) bahasa Inggris siswa
kesuksesan berkomunikasi. Sangat jarang kelas XII P MIPA 1 SMA Negeri 1 Ubud
orang melihat bahwa kemampuan pada Semester 1 tahun pelajaran 2017-
berbahasa seseorang sebenarnya pada 2018 setelah digunakannya media film
dasarnya ditentukan oleh kemampuannya pada pembelajaran bahasa Inggris secara
dalam memahami bahasa lisan konsisten.
(kemampuan listening). HASIL DAN PEMBAHASAN
Terjadi peningkatan sebanyak
METODE PENELITIAN 14,75% dari rata-rata awal kemampuan

7
menyimak (listening) bahasa Inggris siswa Seberapa besar peningkatan yang dicapai
dari 65,81 menjadi 75,52 pada siklus 1, sudah dipaparkan dengan jelas pada akhir
dan sebanyak 5,18% prosentase analisis dari hasil penelitian pada Bab IV.
peningkatan kemampuan menyimak a. Nilai rata-rata awal 65,81 naik
(listening) bahasa Inggris siswa dari rata- menjadi 75,52 pada siklus I dan pada
rata 75,52 pada siklus 1 menjadi 79,43 siklus II naik menjadi 79,43.
pada siklus 2. Fakta ini membuktikan b. Dari data awal siswa yang tuntas
bahwa penerapan media film dalam adalah 6 (17,14%) orang sedangkan
pembelajaran bahasa Inggris dapat secara pada siklus I menjadi cukup banyak
efektif meningkatkan kemampuan yaitu 22 (62,86%) siswa dan pada
menyimak (listening) bahasa Inggris siklus II menjadi 27 (77,14%) siswa.
siswa. Dari semua data pendukung
pembuktian pencapaian tujuan
SIMPULAN DAN SARAN pembelajaran dapat disampaikan bahwa
Adanya hasil analisis media film dapat memberi jawaban yang
permasalahan pada kelas ini berupa diharapkan sesuai tujuan penelitian ini.
rendahnya kemampuan menyimak Semua ini dapat dicapai adalah akibat
(listening) bahasa Inggris siswa ada pada kesiapan dan kerja keras peneliti dari
faktor-faktor seperti media yang sejak pembuatan proposal, review hal-hal
digunakan guru, sehingga media yang yang belum bagus bersama teman-teman
sifatnya konstruktivis sangat diperlukan, guru, penyusunan instrumen penelitian,
akibatnya peneliti mencoba media film penggunaan sarana trianggulasi data
dalam upaya untuk dapat memecahkan sampai pada pelaksanaan penelitian yang
permasalahan yang ada. maksimal.
Berdasar pada rendahnya Berdasarkan pada beberapa
kemampuan menyimak (listening) siswa temuan dalam penelitian ini, dan dengan
yang disampaikan pada latar belakang mempertimbangkan implikasinya, maka
masalah, penggunaan media film dapat dapat dirumuskan saran sebagai berikut.
menyelesaikan tujuan penelitian ini untuk 1. Kepada guru bahasa Inggris,
meningkatkan kemampuan menyimak diharapkan dalam melaksanakan proses
(listening) bahasa Inggris siswa kelas XII pembelajaran mrnggunakan media film
P MIPA 1 SMA Negeri 1 Ubud pada sebagai pilihan dari beberapa media
semester 1 tahun pelajaran 2017/2018. yang ada mengingat media ini telah

8
terbukti dapat meningkatkan
DAFTAR RUJUKAN
kemampuan menyimak, serta
menguasai kosakata bahasa Inggris Beare, K. (2008). Choosing props for the
ESL/EFL classroom, props in
secara efektif. Disamping yang telah
class. Retrieved May 5, 2008, from
disebutkan, melalui media film siswa http://esl.about.com/od/esleflteachi
ngtechnique/a/t_props_2.htm
dapat melatih
pronunciation/pengucapan, juga D.Yuksel and B. Travendi. (2009). Effects
of watching captioned movie clip
memahami ungkapan-ungkapan,bahasa on vocabulary development of
slang, tata bahasa, serta pesan dalam EFL learners. The Turkish Online
Journal of Education Technology ,
sebuah film. 8.
2. Walaupun penelitian ini sudah dapat
Difference between Movie and Film.
membuktikan efek utama dari media http://www.differencebtw.com//dif
ference-between-movie-and-film/
film dalam meningkatkan kemampuan
Diunduh pada tanggal 27 Agustus
menyimak (listening) bahasa Inggris, 2017
sudah pasti dalam penelitian ini masih
Effendy, Onong Uchjana. 1986. Televisi
ada hal-hal yang belum sempurna Siaran, Teori dan Praktek.
Bandung : Alumn
dilakukan, oleh karenanya kepada
peneliti lain yang berminat meneliti Effendy, Onong Uchjana. 1986. Televisi
Siaran, Teori dan Praktek.
topik yang sama untuk meneliti bagian-
Bandung : Alumni
bagian yang tidak sempat diteliti.
Esseberger, J. (2000). Notes on using
3. Kepada sekolah, disarankan untuk
video in the language classroom.
tidak melibatkan siswa dalam kegiatan Retrieved April 26, 2008, from
http://www.englishclub.com/tefl-
luar sekolah pada hari efektif belajar
articles/video.htm
sehingga penerapan media film dapat
Harmer, J. (2001). Teaching with video.
secara efektif meningkatkan ketuntasan
In A. Pearson Education Limited.
belajar serta ketuntasan klasikal siswa. Practice of English language
teaching (pp. 282). England:
Kepala sekolah juga hendaknya
Editorial logman.
memastikan ketersediaan fasilitas yang
Karakas and Soricoban. (2012). The
memadai seperti speaker aktif serta
Impact of Watching Subtitled
LCD di setiap ruangan kelas, sehingga Animated Cartoons on Incidental
Vocabulary Learning of ELT
kegiatan pembelajaran dapat
Students. Teaching English with
berlangsung kapan saja dikelas mana Technology , 1
saja.

9
Liliweri,  Alo.  2004.  Dasar-Dasar
Komunikasi  Antarbudaya.
Pustaka  Pelajar, Yogyakarta

Permendiknas Nomor 41 tahun 2007

Rammal, S. (2006). Using video in the


EFL classroom. Retrieved May 5,
2008,

Saha M. (2008). Teaching 'Listening' as


an English Language Skill.
Retrieved septemeber 18, 2008.
http://journal-
archieves27.webs.com/1027-
1041.pdf

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur


Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek. Jakarta: rineka Cipta.

http://www3.telus.net/linguisticsissues/u
sing%20video

http://www.fluentu.com/english/blog/
learn-english-movies-film-esl/.
Learn English through Movies and
Film: A Complete Guide

http://www.fluentu.com/english/blog/
learn-english-movies-film-esl/
Learn English through Movies and
Film: A Complete Guide

http://www.youtube.com/watch?
v=jivZ4UtvSuw

www.wartamadrasahku.com.Perangkat
Pembelajaran Kurikulum 2013
SMA/MAMata Pelajaran Bahasa
Inggris. Diunduh pada tanggal 13
Maret 2017.

10

You might also like