You are on page 1of 6

Edy et. al.

Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Manis terhadap Kepadatan Populasi
dan Jenis Pupuk Kandang

RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS


TERHADAP KEPADATAN POPULASI DAN JENIS PUPUK KANDANG

Sweet Corn Growth and Production Response to Population Density and Manure Types
Edy*1, Andi Ralle, Amir Tjoneng, Suherah, Sudirman Numba, Hasriani
Fakultas Pertanian Universitas Muslim Indonesia Makassar
E-mail*1: edy@umi.ac.id andira47@gmail.com amir.tjoneng@umi.ac.id
hela_317@yahoo.co.id sudirman.numba@umi.ac.id

ABSTRACT
Sweet corn is a type of corn that has special characteristics because of its high sugar content so it can be
used in various types of food, including snacks, various kinds of vegetables, corn sugar, and so on. Based
on this, the demand for sweet corn is increasing so efforts are needed to increase production by
increasing the correct population density per unit area and using the right type of manure. This study
aims to get the population density and the right type of manure to increase the growth and production of
sweet corn plants. This research was conducted in Lera Village, Wotu District, East Luwu Regency,
South Sulawesi Province, starting in July-October 2019. This research used a factorial of 2-factor of the
randomized block design method. The Factor I: population density (P) consists of 3 levels, namely: P1
(one plant per clump), P2 (two plants per clump), P3 (three plants per clump), and factor II is the type of
manure (A) with 3 types, namely: A1 (chicken manure 15 t/ha), A2 (cow manure 15 t/ha), A3 (goat
manure 15 tons/ha), so that 9 treatment combinations were obtained, repeated 3 times. The results
showed that the interaction of two plants per clump and the application of chicken manure gave the best
results on cob production with husks per hectare.

Keywords: corn; density; population; manure

PENDAHULUAN seharusnya diperoleh. Produktivitas


Latar Belakang jagung manis dapat mencapai 33-34,5 ton
Jagung manis (Zea mays L. tongkol berklobot per hektar dengan
Saccharata Sturt) adalah salah satu jenis populasi 53.000 dengan jumlah populasi 2
sayuran yang disukai oleh masyarakat tanaman per lubang (Lothlop dkk., 2009).
karena memiliki rasa yang manis dan enak Sebungan dengan rendahnya hasil yang
serta bermanfaat bagi kesehatan karena diperoleh petani tersebut maka diperlukan
mengandung banyak gizi, seperti upaya untuk meningktkan produksi, salah
karbohidrat, protein, lemak, beberapa satunya adalah dengan meningkatkan
vitamin, dan mineral serta kadar gulanya jumlah populasi yang tepat persatuan
relatif tinggi. Jagung manis memiliki luasan dan pemberian jenis pupuk
kandungan gula berkisar 13-15 brix kendang yang tepat.
(Syukur dan Rifianto., 2014). Kandungan Populasi tanaman berhubungan
gizi jagung manis menurut Pabbage dkk. dengan luas atau ruang tumbuh yang
(2007), yaitu energi (96 kal), protein (3,5 ditempatinya dalam penyediaan unsur
g), lemak (1,0 g), karbohidrat (22,8 g), hara, air dan cahaya. Populasi dapat
kalsium (3,09 mg), fosfor (111,0 mg), besi ditentukan oleh jarak tanam, jarak tanam
(0,7 mg), vitamin A (400 SI), vitamin B yang terlalu lebar kurang efisien dalam
(0,15 mg), vitamin C (12 mg), dan air pemanfaatan lahan, bila terlalu sempit
(72,7 g). Kandungan gizi jagung manis akan terjadi persaingan yang tinggi yang
yang tinggi dan banyak macamnya inilah mengakibatkan produktivitas rendah.
sehingga permintaan semakin meningkat Kepadatan populasi tanaman dapat
membuat petani rajin menanam jagung ditingkatkan sampai mencapai daya
manis walaupun produksi yang dihasilkan dukung lingkungan, karena keterbatasan
masih jauh dari potensi hasil yang lingkungan pada akhirnya akan menjadi

Jurnal Agrotek Vol. 7 No. 1 Maret 2023 84


Edy et. al. Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Manis terhadap Kepadatan Populasi
dan Jenis Pupuk Kandang

pembatas pertumbuhan tanaman. Setiap dapat meningkatkan pertumbuhan dan


jenis tanaman mempunyai kepadatan produksi tanaman yang tumbuh di
populasi tanaman yang optimum untuk atasnya. Menurut Sutejo (1987)
mendapatkan produksi yang maksimum. menyatakan bahwa kadar hara pupuk
Apabila tingkat kesuburan tanah dan air kandang berbeda, tergantung jenis pupuk
tersedia cukup, maka kepadatan populasi kandangnya. Pupuk kandang sapi
tanaman yang optimum ditentukan oleh mengandung N (0,60%), P2O5 (0,15%),
kompetisi di atas tanah dari pada di dalam K2O (0,45%); pupuk kendang kambing
tanah atau sebaliknya. Selain jumlah mengandung N (0,95%), P2O5 (0,35%),
populasi yang berpengaruh terhadap K2O (1%) dan pupuk kendang ayam
produksi jagung manis juga diperlukan mengandung N (1%), P2O5 (0,8%), K2O
pula pupuk sebagai penyedia unsur hara. (0,4%).
Untuk mengurangi kerusakan tanah dan Perlakuan pengaturan populasi dan
mengurangi penggunaan pupuk anorganik pemberian berbagai jenis pupuk kandang
dapat digunakan jenis pupuk kendang merupakan suatu alternatif yang perlu
yang tepat. Pupuk kandang merupakan dipertimbangkan dalam usaha
hasil samping yang cukup penting, terdiri meningkatkan hasil jagung manis,
dari kotoran padat dan cair dari hewan sehingga perlu diketahui secara pasti
ternak yang bercampur sisa makanan, peranan masing-masing faktor dalam
dapat menambah unsur hara dalam tanah mempengaruhi komponen pertumbuhan
(Sarief, 1989). Pemberian pupuk kandang dan komponen hasil. Adapun tujuan
selain dapat menambah tersedianya unsur penelitian ini adalah untuk mendapatkan
hara, juga dapat memperbaiki sifat fisik kepadatan populasi dan jenis pupuk
tanah. Beberapa sifat fisik tanah yang kendang yang tepat dalam meningkatkan
dapat dipengaruhi pupuk kandang antara pertumbuhan dan produksi tanaman
lain kemantapan agregat, bobot volume, jagung manis.
total ruang pori, plastisitas dan daya
pegang air (Soepardi, 1983). BAHAN DAN METODE
Purwono dan Hartono (2008) Penelitian ini dilakukan di Desa
menyatakan bahwa produktivitas jagung Lera, Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu
sangat Timur, Provinsi Sulawesi Selatan yang
dipengaruhi oleh banyak faktor, di dilaksanakan dari bulan Juli 2019 -
antaranya tempat tumbuh atau tanah, air, Oktober 2019. Berada pada ketinggia 18
dan m dpl dan curah hujan rata-rata 334 mm
iklim. Oleh karena itu, agar tanaman per bulan. Bahan–bahan yang digunakan
jagung dapat tumbuh dengan baik dan dalam penelitian ini yaitu benih jagung
menghasilkan tongkol dan biji yang manis Varietas Bonansa F1, pupuk
banyak, diperlukan tempat penanaman kandang sapi, pupuk kandang ayam,
dan pupuk kandang kambing dan pupuk NPK
iklim sesuai syarat tumbuh tanaman ponska. Penelitian ini menggunakan
jagung. metode rancangan acak kelompok pola
Pupuk kandang dapat berupa faktorial 2 faktor. Faktor I: kepadatan
kotoran ayam, kotoran kambing, dan populasi (P) terdiri dari 3 taraf yaitu : P1
kotoran sapi yang dapat menyediakan (satu tanaman per rumpun), P2 (dua
unsur hara makro dan mikro sehingga tanaman per pe rumpun) P3 (tiga tanaman
tanah menjadi subur, memperbaiki per rumpun) dan faktor II adalah jenis
struktur tanah, pH, aktivitas pupuk kandang (A) dengan 3 jenis yaitu :
mikroorganisme tanah dan pada akhirnya A1 (pupuk kandang ayam 15 t/ha), A2
(pupuk kandang sapi 15 t/ha) A3 (pupuk

Jurnal Agrotek Vol. 7 No. 1 Maret 2023 85


Edy et. al. Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Manis terhadap Kepadatan Populasi
dan Jenis Pupuk Kandang

kandang kambing 15 t/ha), sehingga Tanaman, Umur keluarnya bunga jantan,


diperoleh 9 kombinasi perlakuan, diulang Panjang Tongkol, dan produksi tongkol
3 kali. Jarak tanam yang digunakan 75 cm berklobot per hektar.
x 25 cm. Lahan yang diolah dibuat plot
dengan ukuran 3 m X 2 m Pemberian HASIL DAN PEMBAHASAN
pupuk kandang sesuai perlakuan diberikan 1. Tinggi Tanaman (cm)
secara merata 3 hari sebelum penanaman. Sidik ragamnya menunjukkan
Pupuk dasar NPK diberikan secara tugal kepadatan populasi dan jenis pupuk
dengan dosis 200 Kg/ha saat tanaman kandang berpengaruh nyata terhadap
berumur 7 hari setelah tanam. Komponen tinggi tanaman, tetapi interaksinya tidak
tanaman yang diukur adalah : Tinggi berpengaruh nyata.

Tabel 1. Rata-Rata Tinggi Tanaman (cm) Jagung Manis pada perlakuan kepadatan populasi dan berbagai
jenis pupuk kandang
Kepadatan Populasi Jenis Pupuk Kandang (15 t/ha) RATA- BNJ
(tanaman/rumpun) Ayam (A1) Sapi (A2) Kambing (A3) RATA 0.05
1 (P1) 186,86 153,68 162,67 167,74a
2 (P2) 195,73 162,97 175,65 178,11b
3 (P3) 192,20 163,28 175,35 176,94ab 10,2
b a ab
Rata-Rata 191,60 159,98 171,22
NPBNJ0,05 19.3
Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama (a,b) berarti ber-beda tidak nyata pada uji
BNJ taraf 5 %.

Tabel 1 menunjukkan bahwa unsur hara yang cukup maka


pengaruh kepadatan populasi dua tanaman pemanjangan batang dan pertambahan
per rumpun (P2) menghasilkan rata-rata kesamping dapat dinormalkan. Pemberian
tinggi tanaman tertinggi yaitu 178,11 dan pupuk kandang ayam sebagai pelengkap
berbeda nyata dengan satu tanaman per pupuk dasar berpengaruh lebih dalam
rumpun tapi tidak berbeda nyata dengan meningkatkan pertumbuhan tanaman
tiga tanaman per rumpun. Selanjutnya khususnya tinggi tanaman. Kandungan
perlakuan pupuk kandang ayam (A1) hara nitrogen pada pupuk kandang ayam
menghasilkan rata-rata tinggi tanaman lebih banyak dibandingkan pupuk
tertinggi yaitu 191,60 dan berbeda nyata kendang lainnya. Kandungn nitrogen (N)
dengan pupuk kandang sapi (A2), namun pupuk kandang ayam 1 % (Sutejo, 1987).
tidak berbeda nyata dengan pupuk Ketersediaan Nitrogen yang cukup sangat
kandang kambing (A3). dibutuhkan untuk pertumbuhan vegetatif
Hasil penelitian ini menunjukkan tanaman termasuk pertambahan tinggi
populasi 2 tanaman perumpun paling tanaman. Hal ini sejalan dengan Soetoro
optimal dalam meningkatkan dkk. (1988) mengemukakan bahwa
pertumbuhan tanaman khususnya terhadap nitrogen pada tanaman jagung berfungsi
tinggi tanaman. Kebutuhan cahaya dan untuk mendukung pertumbuhan vegetatif
ruang masih tercukupi dengan 2 tanaman tanaman seperti batang, daun dan akar
per rumpun. Hal ini sejalan dengan serta menjadikan daun lebih hijau.
Mayadewi (2007) yang menyatakan 2. Umur keluarnya bunga jantan 50 %
bahwa kerapatan tanaman akan (hst)
merangsang perkembangan tanaman ke Sidik ragamnya menunjukkan
atas atau pemanjangan batang, sehingga kepadatan populasi dan jenis pupuk
perkembangan tanaman ke samping akan kandang berpengaruh nyata terhadap umur
terhambat. Namun apabila ketersediaan

Jurnal Agrotek Vol. 7 No. 1 Maret 2023 86


Edy et. al. Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Manis terhadap Kepadatan Populasi
dan Jenis Pupuk Kandang

berbunga jantan 50%, tetapi interaksinya tidak berpengaruh nyata.


Tabel 2. Rata-Rata umur keluarnya bunga jantan 50% Jagung Manis pada perlakuan kepadatan populasi
dan berbagai jenis pupuk kandang
Kepadatan Populasi Jenis Pupuk Kandang (15 t/ha) RATA- BNJ
(tanaman/rumpun) Ayam (A1) Sapi (A2) Kambing (A3) RATA 0.05
1 (P1) 41,73 42,40 43,33 42,49b
2 (P2) 41,73 41,93 42,53 42,07ab 0,38
3 (P3) 42,47 42,07 42,20 42,24a
Rata-Rata 41,98a 42,13ab 42,69b
NPBNJ0,05 0.68
Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama (a,b) berarti ber-beda tidak nyata pada uji
BNJ taraf 5 %.

Tabel 2 menunjukkan umur faktor genetik disamping faktor


berbunga jantan 50% cenderung keluar lingkungan seperti suhu, cahaya dan air.
lebih cepat pada perlakuan dua tanaman Faktor lingkungan yang mempengaruhi
perumpun (42,07 hst) namun tidak umur tanaman adalah suhu dan panjang
berbeda nyata dengan satu dan tiga hari. Perbedaan panjang hari dan suhu
tanaman per rumpun. Selanjutnya umur yang diterima tanaman maka berbeda pula
berbunga jantan 50% tercepat keluar pada terhadap proses pemacuan kerja hormon-
perlakuan jenis pupuk kotoran ayam hormon yang ada didalam organ tanaman
(41,98 hst) berbeda nyata dengan pupuk yang berperan dalam pembentukan bunga
kendang kambing tetapi tidak berbeda dan menghambat kerja organ lain
nyata dengan pupuk kendang sapi. (Lakitan, 1993). Penelitian lain
Populasi 2 tanaman perumpun dan menyatakan bahwa pada saat memasuki
penggunaan jenis pupuk kendang ayam fase generatif tanaman bunga dan buah
dapat mempercepat proses pembungaan unsur fosfat yang berperan dalam
lebih cepat sehari dari jenis pupuk pembentukan bunga, buah dan dapat
kandang lainnya. Hal ini menunjukkan meningkatkan produksi biji-bijian (Purwa,
faktor lingkungan berupa cahaya, suhu, air 2007).
dan ketersediaan hara tercukupi 3. Panjang Tongkol (cm)
khususnya unsur hara P mendukung Sidik ragam menunjukkan
dalam proses pembungaan. Hal ini sejalan kepadatan populasi dan jenis pupuk
dengan Darjanto dan Satifah (1992) kandang berpengaruh nyata terhadap
menyimpulkan bahwa untuk pembentukan panang tongkol tetapi interaksinya tidak
bunga yang berpengaruh penting adalah berpengaruh nyata.

Tabel 3..Rata-Rata panjang tongkol (cm) Jagung Manis pada perlakuan kepadatan populasi dan berbagai
jenis pupuk kandang
Jenis Pupuk Kandang (15 t/ha)
Kepadatan Populasi RATA-
NPBNJ
(tanaman/rumpun) Ayam (A1) Sapi (A2) Kambing (A3) RATA
0.05
1 (P1) 20,50 19,80 18,20 19,50ab
2 (P2) 20,60 18,90 19,90 19,80a 1,81
3 (P3) 18,66 17,12 17,84 17,87b
Rata-Rata 19,92a 18,61b 18,65ab
NPBNJ0,05 1,28
Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama (a,b,c,d) berarti ber-beda tidak nyata pada
uji BNJ taraf 5 %.

Tabel 3 menunjukkan pengaruh rumpun (P2) menunjukkan panjang


kepadatan populasi dua tanaman per tongkol terpanjang yaitu 19,80 cm

Jurnal Agrotek Vol. 7 No. 1 Maret 2023 87


Edy et. al. Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Manis terhadap Kepadatan Populasi
dan Jenis Pupuk Kandang

berbeda nyata dengan perlakuan tiga ketersediaan air tanah. Kondisi yang
tanaman per rumpun tetapi tidak berbeda mendukung ini meningkatkan produksi
nyata dengan satu tanaman per rumpun. tanaman termasuk panjang tongkol.
Selanjutnya perlakuan pupuk kandang Sebaliknya jika populasi terlalu rapat lalu
ayam (A1) memberikan panjang tongkol diperparah dengan ketersediaan unsur hara
terpanjang yaitu 19,92 cm berbeda nyata rendah maka dapat menurunkan hasil
dengan perlakuan pupuk kendang sapi tanaman. Hal ini sejalan dengan Herlina
tetapi tidak berbeda nyata dengan (2011), yang menyatakan semakin rapat
perlakuan pupuk kandang kambing. jarak tanam maka kompetisi semakin
Penelitian ini menunjukkan tinggi dalam pengambilan unsur hara, air,
penanaman dengan populasi 2 tanaman CO2 dan cahaya, juga berhubungan
per rumpun dan pemberian jenis pupuk dengan laju asimilasi bersih yang
kandang ayam dapat memperpanjang dihasilkannya kecil, sehingga bahan
tongkol. Hal ini didukung oleh kondisi organik yang terakumulasi pada bobot
lingkungan baik berupa cahaya, suhu dan tongkol semakin rendah.
ketersediaan air dan unsur hara. Populasi 4. Bobot Tongkol dengan klobot Per ha (t)
yang tepat dalam suatu areal pertanaman Sidik ragam menunjukkan terjadi
dapat meningkatkan efisiensi penggunaan pengaruh interaksi antara perlakuan
lahan, cahaya dan terciptanya suhu yang kepadatan populasi dan pemberian
sesuai. Ketersedian pupuk kendang yang berbagai jenis pupuk kandang terhadap
tepat seperti pupuk kendang ayam dapat produksi tongkol dengan klobot per
menyediakan unsur hara, memperbaiki hektar.
struktur dan biologi tanah serta

Tabel 4.Rata-Rata produksi tongkol dengan klobot per hektar (t) Jagung Manis pada perlakuan kepadatan
populasi dan berbagai jenis pupuk kandang
Kepadatan Populasi Jenis Pupuk Kandang (15 t/ha) RATA- BNJ
(tanaman/rumpun) Ayam (A1) Sapi (A2) Kambing (A3) RATA 0.05
1 (P1) 30,92a 30,57ab 29,71bc 30,40
a ab
2 (P2) 32,72 31,97 32,60a 32,43 2,80
3 (P3) 30,16ab 29,67bc 29,40bc 29,74
Rata-Rata 31,27 30,74 30,57
Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama (a,b,c,) berarti ber-beda tidak nyata pada uji
BNJ taraf 5 %.

Tabel 4 menunjukkan bahwa Penelitian ini menunjukkan adanya


kombinasi perlakuan kepadatan populasi interaksi yang positif antara perlakuan
dua tanaman per rumpun dengan jenis populasi 2 tanaman per rumpun dengan
pupuk kandang ayam (P2A1) penggunaan jenis pupuk kendang ayam.
menunjukkan rata-rata produksi tongkol Hal ini mengindikasikan bahwa kombinasi
dengan klobot tertinggi (32,72 t/ha) dan perlakun ini ideal dalam meningkatkan
berbeda nyata dengan kombinasi 3 produksi tongkol per hektar. Hal ini
tanaman dengan jenis pupuk kandang sapi disebabkan penggunaan lahan dan
(P3A2), kombinasi 3 tanaman dengan pemupukan menjadi lebih efisien dalam
jenis pupuk kendang kambing (P3A3) dan meningkatkan produksi. Sejalan dengan
kombinasi 1 tanaman dengan jenis pupuk hasil penelitian Purwa (2007), yang
kandang kambing (P1A3) tetapi tidak mengatakan bahwa pada saat memasuki
berbeda nyata dengan kombinasi fase generatif tanaman bunga dan buah
perlakuan lainnya. Unsur Fosfat yang berperan dalam
pembentukan bunga, buah dan dapat

Jurnal Agrotek Vol. 7 No. 1 Maret 2023 88


Edy et. al. Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Manis terhadap Kepadatan Populasi
dan Jenis Pupuk Kandang

meningkatkan produksi biji-bijian. Penyerbukan Silang Buatan. Gramedia.


Selanjutnya Gardner et al dalam Dahlan Jakarta. 156 Hal.
dan Arya (2008), mengemukakan bahwa Herlina, 2011, Kajian Variasi Jarak dan
semakin tinggi hasil fotosintesis yang Waktu Tanam Jagung Manis dalam
dihasilkan oleh tanaman maka semakin Sistem Tumpang Sari Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt) dan
besar pula penimbunan cadangan Kacang Tanah (Arachis hypogaea L).
makanan yang ditranslokasikan ke biji Artikel Pasca Sarjana, Universitas
dengan asumsi bahwa faktor lain seperti Andalas Padang.
cahaya, air, suhu, dan hara dalam keadaan Lakitan, B. 1993. Fisiologi Tumbuhan dan
optimal. Perkembangan Tanaman. Raja
KESIMPULAN DAN SARAN Grafindo Persada. Jakarta
Kesimpulan Lothlop J., T. Misidi dan A. Kohar ., 2009.
Berdasarkan penelitian dapat Diskripsi Jagung Manis Varietas
disimpulkan sebagai berikut : Bonanza F1. East West Seed Thailand
1. Populasi 2 tanaman per rumpun dan PT. East West Seed Indonesia.
berpengaruh baik terhadap tinggi Mayadewi, N. N. A. 2007. Pengaruh Jenis
Pupuk Kandang dan Jarak
tanaman (178,11 cm), umur Tanamterhadap Pertumbuhan Gulma
berbunga jantan (42,07 hari), dan dan Hasil Jagung Manis.Fakultas
panjang tongkol (19,80 cm). Pertanian Udayana Denpasar Bali.J.
2. Pemberian jenis pupuk kandang Agritop 26(4):153-159
ayam 15 ton/hektar berpengaruh Pabbage, M.S, A.M. Adnan, dan N. Nonci.
baik terhadap tinggi tanaman 2007. Pengelolaan Hama Prapanen
(191,60 cm), umur berbunga Jagung. Balai Penelitian Serealia.
jantan (41,98 hari), dan panjang Maros
tongkol (19,92 cm). Purwa, 2007. Petunjuk Pemupukan, Agro
3. Interaksi antara populasi 2 Media. Jakarta
tanaman per rumpun dengan jenis Purwono, dan R. Hartono. 2005. Bertanam
Jagung Unggul. Penebar Swadaya.
pupuk kendang ayam berpengaruh
Jakarta
baik dalam meningkatkan produksi Sarief, E. S. 1989. Kesuburan dan Pemupukan
tongkol berklobot per hektar Tanah Pertanian. Pustaka Buana.
(32,72 t/ha). Bandung.197 hal.
Saran Soepardi, G. 1983. Sifat dan Ciri Tanah.
Untuk mendapatkan pertumbuhan Fakultas Pertanian Institut Pertanian
dan produksi yang optimal pada tanaman Bogor. Bogor
jagung manis maka disarankan untuk Soetoro, Y. Soelaiman dan Iskandar. 1988.
menanam dengan populasi 2 tanaman per Budidaya Tanaman Jagung. Pusat
rumpun dan menggunakan pupuk kandang Penelitian dan Pengembangan Tanaman
ayam sebanyak 15 t/ha. Pangan. Bogor.
Subroto, 2009. Kesuburan dan Pemupukan
Tanah Pertanian. Pustaka Buana
DAFTAR PUSTAKA Sutejo, M. M. 1987. Pupuk dan Cara
Dahlan dan Arya, Z.P, 2008. Pengaruh Jarak Pemupukan. Penerbit Rineka Cipta
Tanam Pagar Berganda terhadap Jakarta. 177 hal.
Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Syukur dan Rifianto, 2014. Jagung Manis.
Jagung. Jurnal Aristem. Gowa. Penerbit Penebar Swadaya. Jakarta.
Darjanto dan S. Satifah. 1992. Pengetahuan
Dasar Biologi Bunga dan Teknik

Jurnal Agrotek Vol. 7 No. 1 Maret 2023 89

You might also like