Asrul Sani was an Indonesian writer, screenwriter, and director born on June 10, 1926 in Rao, Pasaman, West Sumatra. Some of his notable accomplishments include being a member of the Angkatan 45 literary movement and receiving the Citra Award for Best Screenplay. He was introduced to literature from a young age by his parents through stories and folktales.
Asrul Sani was an Indonesian writer, screenwriter, and director born on June 10, 1926 in Rao, Pasaman, West Sumatra. Some of his notable accomplishments include being a member of the Angkatan 45 literary movement and receiving the Citra Award for Best Screenplay. He was introduced to literature from a young age by his parents through stories and folktales.
Asrul Sani was an Indonesian writer, screenwriter, and director born on June 10, 1926 in Rao, Pasaman, West Sumatra. Some of his notable accomplishments include being a member of the Angkatan 45 literary movement and receiving the Citra Award for Best Screenplay. He was introduced to literature from a young age by his parents through stories and folktales.
1926(Rao,Pasaman,Sumatera Barat) ORANG TUA:Marah Sani Syair Alamsyah,Nur Aini binti Itam Nasution MENINGGAL:11 Januari 2004 Penghargaan:Piala Citra Untuk Penulis Skenario Terbaik.
Asrul Sani adalah seorang penulis Skenario,Sastrawan,dan sutradara
Indonesia.Asrul Sani merupakan sastrawan Angkatan 45 yang menjadi salah satu pencetus Gelanggang Seniman Merdeka,selain menjadi tokoh penting perkumpulan seniman tersebut,Asrul sani merupakan konseptor surat kepercayaan Gelanggang.Ayahnya,Sultan Marah Sani Syair Alamsyah Yang Dipertuan Padang Nunang Rao Mapat Tunggul Mapat Cacang,Merupakan kepala adat Minangkabau di daerahnya.
Dalam kehidupan pribadi,sejak kecil Asrul Sani diperkenalkan dengan sastra
oleh orang tuanya,baik melalui cerita yang di bacakan sang ibu ataupun pendongeng yang di datangkan ayahnya.Pendidikan Asrul Sani dimulai di Hollands Inlandsche School(KWS)Bukittinggi,Sumatera Barat,yang sangat jauh dari kampung halamannya.