Professional Documents
Culture Documents
(KAK)
MANAJEMEN KONSTRUKSI
MYC TA 2022-2024
2. Maksud dan
Tujuan Maksud dari kegiatan ini adalah merupakan petunjuk bagi Konsultan
Manajemen Konstruksi (Konsultan MK) yang memuat masukan azas, kriteria,
proses dan keluaran yang harus dipenuhi, diperhatikan dan diinterpretasikan
dalam pelaksanaan tugas sebagai Konsultan Menajemen Konstruksi,
sehingga dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk
menghasilkan keluaran yang memadai sesuai KAK ini.
3. Sasaran Sasaran dari pekerjaan Manajemen Konstruksi Rumah Tapak Jabatan Menteri
di KIPP IKN ini adalah:
4. Lokasi Lokasi kegiatan ini adalah di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN,
Pekerjaan Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
5. Sumber Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan: APBN Satuan Kerja Pelaksana
Pendanaan Penyediaan Perumahan Provinsi Kalimantan Timur 2022-2024 dengan pagu
sebesar Rp 9.295.084.000 (Sembilan Milyar Dua Ratus Sembilan Puluh Lima
Juta Delapan Puluh Empat Ribu Rupiah) temasuk pajak.
Data Penunjang
7. Data Dasar Untuk melaksanakan tugasnya Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) wajib
mencari informasi yang dibutuhkan selain dari data dan informasi yang
diberikan Pemberi Tugas dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK)/Pengarahan
Penugasan ini.
8. Standar Teknis 1) SNI 07-2529-1991, tentang metode pengujian kuat tarik baja beton;
11) SNI 03-6572-2001 tentang Tata Cara Perancangan Sistem Ventilasi dan
Pengkondisian Udara pada Bangunan Gedung;
20) SNI 2987: 2008 tentang Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan
dinding
25) SNI Spesifikasi Cat dan Bahan Pelapis Kaca, Karet, Plastik, Bahan
Bitumen
28) SNI 2847 – 2019 Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung
9. Studi-Studi -
Terdahulu
10. Referensi 1. Undang - Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibukota Negara;
Hukum 2. Undang- Undang-Undang No.2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
3. Undang-Undang Nomor: 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
4. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan
Kawasan Permukiman
6. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Buku III Tentang Perikatan);
7. Peraturan Pemerintah No. 14 tahun 2021 Tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun2017 Tentang Jasa
Konstruksi;
8. Peraturan Pemerintah No. 16 tahun 2021 Tentang Peraturan
Pelaksana Undang- Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan
Gedung;
9. Peraturan Pemerintah No. 22 tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
10. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
11. Peraturan Presiden No. 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan
Bangunan Gedung Negara;
12. Peraturan Presiden No. 63 Tahun 2022 tentang Perincian Rencana
Induk Ibu Kota Nusantara
13. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa
Pemerintah No. 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang / Jasa Melalui Penyedia;
14. Peraturan Menteri PU Nomor 29 Tahun 2006 tentang Persyaratan
Teknis Bangunan Gedung;
15. Peraturan Menteri PU Nomor 25 Tahun 2007 tentang Pedoman
Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung;
16. Peraturan Menteri PU Nomor 24 Tahun 2008 tentang Pedoman
Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung;
17. Peraturan Menteri PU Nomor 25 Tahun 2008 tentang
Pedoman Teknis Penyusunan Rencana Induk Sistem Proteksi
Kebakaran;
18. Peraturan Menteri PU Nomor 26 Tahun 2008 tentang Persyaratan
Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan dan Lingkungan;
19. Peraturan Menteri PU Nomor 16 Tahun 2010 tentang
Pedoman Teknis Pemeriksaan Berkala Bangunan Gedung;
20. Peraturan Menteri PU Nomor 11 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Air
Hujan pada Bangunan Gedung dan Persilnya;
21. Peraturan Menteri PUPR Nomor 21 Tahun 2021 tentang Bangunan
Gedung Hijau;
22. Peraturan Menteri PUPR Nomor 2 Tahun 2020 tentang Izin
Mendirikan Bangunan Gedung;
23. Peraturan Menteri PUPR Nomor 14 Tahun 2017 tentang Persyaratan
Kemudahan Bangunan Gedung;
24. Peraturan Menteri PUPR Nomor 22 Tahun 2018 tentang
Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
25. Peraturan Menteri PUPR Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pedoman
Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi;
26. Peraturan Menteri PUPR No 16 Tahun 2020 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat
27. Peraturan Menteri PUPR Nomor 1 Tahun 2022 tentang Pedoman
Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum
28. Peraturan Kepala LKPP Nomor 5 Tahun 2022 Penegasan Larangan
Penambahan Syarat Kualifikasi Penyedia dan Syarat Teknis dalam
Proses Pemilihan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
29. Kepmen PUPR Nomor 524/KPTS/M/2022 Tentang Besaran
Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi pada Jenjang Jabatan
Ahli Untuk Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi
30. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 18/SE/M/2021 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional
Tertib Penyelenggaraan Persiapan Pemilihan untuk Pengadaan Jasa
Konstruksi di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
31. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 21/SE/M/2019 Tahun 2019 tentang Standar Susunan Tenaga
Ahli untuk Pengawasan Pekerjaan Konstruksi Melalui Penyedia Jasa
Ruang Lingkup
11. Lingkup
Pekerjaan
1. Lingkup Pekerjaan
Identifikasi Resiko
No Jenis/Tipe Identifikasi
Pekerjaan Bahaya
1 Pek. Tangan terkena mesin bander
Pembesian Terluka terkena besi
Terjatuh dari ketinggian
2 Pek. Gangguan pernafasan akibat debu pasir/semen
Pasangan Gangguan pernafasan akibat debu pada dinding
Bata dan Tertimpa reruntuhan dinding
plester aci Tertimpa material
3 Pek. Pekerja terluka akibat terkena mesin potong
Pemasanga keramik
n keramik Tersengat listrik
Tertimpa material
Gangguan pernafasan pada waktu pemotongan
4 Pek. Pasang Terjepit pintu atau kusen
kusen dan Tersengat listrik
pintu Terkena mesin bor
Tertimpa pintu kayu
Gangguan pernafasan pada waktu pemotongan
kusen alumunium
5 Instalasi Terdapat percikan api dan menimbulkan
listrik kebakaran
Terkena sengatan listrik
6 Instalasi Pekerja terjatuh dari ketinggian
plumbing Pekerja tertimpa peralatan plumbing
Terluka ketika bekerja dengan pipa
Kebocoran berakibat banjir
7 Jaringan Tersengat Listrik, Terjatuh ke lubang bak control,
Hydrant tertimoa Material.
8. Pek. Rangka Tertimpa material baja
Baja Seling crane putus
Terkena mesin gerinda
Gangguan pernafasan Tersengat listrik
Jatuh saat pemasangan baja
Terkena percikan api las
Tabung las kebakar
9. Pek. Plafon Terkena debu
Terjatuh dari ketinggian
Tertimpa material
Perancah roboh
10 Pek. Pasang Tersengat listrik
Railing Tertimpa besi
Terkena mesin potong
Gangguan pernafasan
Jatuh dari tangga
11 Pek. Menghirup cat
Pengecatan Kejatuhan material
Pekerja jatuh
Perancah runtuh
12. Keluaran
1. Keluaran
15. Lingkup Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi Usaha Besar serta
Kewenangan disyaratkan sub bidang klasifikasi/ layanan Jasa Manajemen Proyek Terkait
Penyedia Jasa Konstruksi Bangunan (KL403) KBLI 2017 atau Jasa Rekayasa Konstruksi
Bangunan gedung Hunian dan Non Hunian (RK001) KBLI 2020
16. Jangka Waktu Jangka waktu Pelaksanaan kegiatan Konsultan Manajemen Konstruksi (MK)
Penyelesaian adalah selama 660 (Enam Ratus Enam Puluh) hari kalender (±22 bulan) pada
Pekerjaan Tahun Anggaran 2022 s/d 2024 dengan masa pemeliharaan selama 365 (Tiga
Ratus Enam Puluh Lima) hari kalender.
17. Personel Dalam rangka pelaksanaan pekerjaan kekhususan IKN diharapkan penyedia
jasa dapat memberdayakan pelaku usaha lokal dan menggunakan tenaga lokal.
Beberapa tenaga ahli dan tenaga pendukung yang akan terlibat aktif dalam
penyusunan studi ini, terbagi atas Team Leader dan Tenaga Ahli yang meliputi
bidang keahlian sebagai berikut:
Ketentuan Umum
1. Team leader harus menguasai metode BIM, Konsep Green Building, dan
Smart Housing
Berjumlah 1 (satu) orang dengan Latar belakang pendidikan Sarjana Teknik Sipil
Strata 1 (S1) lulusan universitas atau perguruan tinggi negeri atau perguruan
tinggi swasta yang telah diakreditasi atau perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi. Memiliki sertifikasi keahlian (SKA) Muda klasifikasi Sipil sub
klasifikasi Ahli Teknik Bangunan Gedung (201) yang dikeluarkan oleh Asosiasi
Profesi yang telah disahkan oleh. Tenaga tersebut tugas utamanya melakukan
pengarahan, pengawasan (waktu dan spesifikasi/kualitas), pelaporan, reviu
desain, pada pekerjaan sipil.
Latar belakang pendidikan Strata satu (S1) Teknik, lulusan universitas atau
perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi. Memiliki sertifikasi
keahlian (SKA) Muda klasifikasi Manajemen Pelaksanaan subklasifikasi Ahli K3
konstruksi (603) yang dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi yang telah disahkan
oleh LPJK.
Tenaga tersebut tugas utamanya yaitu membantu Tim Leader membuat dan
menyusun program dan perencanaan keselamatan kerja proyek konstruksi dan
melakukan pengawasan atas penerapan sistem, program dan perencanaan
keselamatan dan kesehatan kerja dalam pelaksanaan proyek konstruksi.
Latar belakang pendidikan Strata satu (S1) Teknik Arsitek/ Sipil/ Mesin/
Elektro/ Lingkungan, lulusan universitas atau perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi. Memiliki sertifikasi keahlian (SKA) Muda Arsitek
(101)/ sertifikasi keahlian (SKA) Muda Teknik Bangunan Gedung (201)/
sertifikasi keahlian (SKA) Muda Teknik Mekanikal (301)/ sertifikasi keahlian
(SKA) Muda Teknik Tenaga Listrik (401)/ sertifikasi keahlian (SKA) Muda Teknik
Lingkungan (501) yang dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi yang telah disahkan
oleh LPJK dan memiliki pengalaman pada bagian perencanaan atau
pengawasan bangunan Green Building. Tenaga Ahli Green Building tersebut
tugas utamanya yaitu membantu Tim Leader dalam perancangan DED, KPI dan
proses pengawasan pembangunan agar dapat memenuhi persyaratan Green
Building.
b. Inspection Engineer (IE) persil 104, berjumlah 1 (satu) orang, dengan latar
belakang pendidikan S1 Arsitektur memiliki SKA Ahli Muda Bangunan Gedung
(201), pengalaman minimal 3 tahun sebagai Inspection Engineer (IE)
c. Inspection Engineer (IE) persil 105, berjumlah 1 (satu) orang, dengan latar
belakang pendidikan S1 Arsitektur memiliki SKA Ahli Muda Bangunan Gedung
(201), pengalaman minimal 3 tahun sebagai Inspection Engineer (IE)
Menjadi:
b. Inspection Engineer (IE) persil 104, berjumlah 1 (satu) orang, dengan latar
belakang pendidikan S1 Arsitektur memiliki SKA Muda Arsitektur (101),
pengalaman minimal 3 tahun sebagai Inspection Engineer (IE)
c. Inspection Engineer (IE) persil 105, berjumlah 1 (satu) orang, dengan latar
belakang pendidikan S1 Arsitektur memiliki SKA Muda Arsitektur (101),
pengalaman minimal 3 tahun sebagai Inspection Engineer (IE)
V. Quality Engineer
TING PENGA
KAT STATUS
KEAHLI LAMAN ORANG
NO. JABATAN PEN JURUSAN TENAGA
AN (Min) BULAN
DIDI AHLI
KAN (Thn)
I Supervision Engineer (SE)
Tenaga Ahli Arsitektur/
1 Arsitektur S2 Teknik Madya 5 Tetap 22
(Team Leader) Arsitektur
Tetap/
Tenaga Ahli Teknik
2 S1 Muda 5 Tidak 10
Struktur Sipil
Tetap
Desain Tetap/
Tenaga Ahli
3 S1 Interior/ Arsitektur Muda 5 Tidak 6
Desain Interior
Interior Tetap
Tetap/
Tenaga Ahli
4 S1 Teknik Elektro Muda 5 Tidak 8
Elektrikal
Tetap
Tenaga Ahli
Tata Tetap/
Teknik
5 Lingkungan/ S1 Muda 5 Tidak 6
Lingkungan
Ahli Sanitasi Tetap
dan Limbah
Tetap/
Tenaga Ahli K3
6 S1 Teknik Muda 5 Tidak 22
Konstruksi
Tetap
Tenaga Ahli Teknik Tetap/
7 Geoteknik S1 Geoteknik/Geo Muda 5 Tidak 6
Geodesi desi Tetap
Teknik Arsitek/
Tetap/
Tenaga Ahli Sipil/ Mesin/
8 S1 Muda 5 Tidak 17
Green Building Elektro/
Tetap
Lingkungan
II Inspektur Pengawas Lapangan
Inspection Tetap/
1 Engineer (IE) S1 Sipil Muda 3 Tidak 17
Coordinator Tetap
Inspection Tetap/
2 Engineer (IE) S1 Arsitektur Muda 3 Tidak 17
persil 104 Tetap
Inspection Tetap/
3 Engineer (IE) S1 Arsitektur Muda 3 Tidak 17
persil 105 Tetap
Inspection Tetap/
4 Engineer (IE) S1 Sipil Muda 3 Tidak 12
Struktur Tetap
Inspection Tetap/
5 Engineer (IE) S1 Sipil Muda 3 Tidak 17
PSU Tetap
Quantity
Engineer / Tetap/
1 Tenaga Ahli S1 Sipil Muda 3 Tidak 17
Kuantitas dan Tetap
Biaya
IV Quality Engineer
Quantity
Engineer / Tetap/
1 Tenaga Ahli S1 Arsitektur Muda 3 Tidak 17
Kuantitas dan Tetap
Biaya
Tetap/
1 K3 Konstruksi S1 Semua Jurusan Muda 3 Tidak 17
Tetap
VI Tenaga Pendukung
Tetap/
Administrasi
1 D3 Semua Jurusan - 5 Tidak 22
Proyek
Tetap
Operator Semula 5 Tetap/
Building
2 D3 Teknik Portfolio Tidak 66
Information
Menjadi 3 Tetap
Modeling (BIM)
Laporan**)
19. Laporan Laporan pendahuluan memuat kegiatan pengumpulan data, mobilisasi personel
Pendahuluan dan rencana pelaksanaan manajemen konstruksi, kegiatan penyiapan lahan
kerja, pengukuran dan pengumpulan data, penyusunan RMK, penyusunan
Standar Operasional Prosedur (SOP), penyusunan format instruksi kerja (IK),
pendekatan metodologi serta rencana kerja dan laporan mitigasi resiko serta
dokumen konseptual SMKK.
Laporan harus diserahkan setiap minggu. Sebanyak 5 (Lima) buku laporan dan
media penyimpan data (flashdisk)
21. Laporan laporan bulanan berisikan progres kegiatan dan uraian mengenai penanganan
Bulanan kegiatan termasuk hasil rapat koordinasi dan lain-lain. Laporan bulanan
diserahkan setiap bulan setelah dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK) sebanyak 5 (lima) eksemplar. Laporan bulan kedelapan belas memuat
laporan penyelesaian fisik 100 (seratus) persen di lapangan dilengkapi dengan
softcopy dalam format SSD Eksternal sebanyak 2 (dua) Pcs.
22. Laporan Akhir laporan akhir berisikan rangkuman dari keseluruhan proses yang
dan Ek-sum diserahkan selambat-lambatnya: 14 (Empat Belas) hari kerja/bulan sebelum
serah terima awal (PHO).
25. Harddisk Media penyimpanan data untuk menyimpan hasil scan dan softfile dari dokumen
External 1 TB awal sampai dengan Manual O&M serta hasil-hasil pengecekan dokumen yang
mendukung.
Hal-Hal Lain
26. Produksi dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam
Negeri wilayah Negara Republik Indonesia
27. Persyaratan Jika kerja sama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk
Kerja sama pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus
dipatuhi:
28. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut:
Pengumpulan
Data Lapangan
29. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia jasa konstruksi berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan
dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personel satuan kerja PPK berikut:
a. Gambar Kerja (Shop Drawing)
b. Ijin Pekerjaan
c. Penandatanganan Material
d. Perubahan Lingkup Pekerjaan
e. Perubahan Spesifikasi Teknis
f. Perubahan Gambar
g. Perubahan Waktu Pelaksanaan