You are on page 1of 7

Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/index.

php/jbase Journal of Business and Audit Information Systems


DOI: http://dx.doi.org/10.30813/jbase.v4i1.2730 Vol 4 (No.1) : 22-28. 2021
Hasil Penelitian p-ISSN: 2615-6431
e-ISSN: 2620-7907

AUDIT SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN FRAMEWORK


COBIT 5 (STUDI KASUS: PT MEDIA CETAK)

AUDIT OF INFORMATION SYSTEM USING FRAMEWORK COBIT 5


(CASE STUDY: PT MEDIA CETAK)
Rouly Doharma1)*, Agustinus Adi Prawoto2), Johanes Fernandes Andry3)
1)
Program Studi Sistem Informasi, STMIK Widuri, Jakarta
2,3,4,5)
Program Studi Sistem Informasi, Universitas Bunda Mulia, Jakarta

Diterima 05 Maret 2021 / Disetujui 15 Maret 2021

ABSTRACT

The company realizes that in order to achieve its business goals, technology is needed that can support
the company's business processes. Therefore, the company implements the Microsoft system center application
which functions as a communication medium for all company divisions to make complaints about complaints or
errors that occur so that they can be handled immediately. This system is managed by the helpdesk and service
(HDS) division which is tasked with addressing and providing all IT needs to every division within the company.
The problem that is happening is that the application cannot be used optimally in terms of categorizing the
reported complaints. So that all complaints are included in the incident category because for other categories of
problems it needs to be configured first and takes a long time and is difficult for employees to do. So the authors
conducted an analysis using the COBIT 5 framework in this study. The research method used by the author is to
conduct interviews and direct observations to the company with the aim of obtaining accurate information. The
domain used by the author is delivery, service and support (DSS) which focuses on the IT DSS03 process. Based
on research that has been done, the company reaches the IT value of the DSS03 process at 2.8. So it can be
concluded that the company has identified, clarified and provided the right resolution, although there are still a
number of things that need to be improved by the company.
Keywords: PT Media Cetak, HelpDeskService, Audit, COBIT 5, DSS

ABSTRAK

Perusahaan menyadari bahwa untuk mencapai tujuan bisnisnya diperlukan teknologi yang dapat
mendukung berjalannya proses bisnis perusahaan. Karena itu perusahaan menerapkan aplikasi Microsoft system
center yang berfungsi sebagai media komunikasi dari seluruh devisi perusahaan untuk melakukan pengaduan
keluhan atau eror yang terjadi agar segera ditangani. System ini dikelola oleh divisi helpdesk and service (HDS)
yang bertugas untuk mengatasi dan menyediakan segala kebutuhan IT kepada setiap devisi dalam perusahaan.
Masalah yang sedang terjadi adalah aplikasi tidak dapat digunakan secara maksimal dalam hal mengkategori
keluhan yang dilaporkan. Sehingga seluruh keluhan masukkan dalam kategori incident karena untuk ketegori
masalah yang lainnya perlu dilakukan konfigurasi terlebih dahulu dan membutuhkan waktu yang lama dan sulit
dilakukan oleh karyawan. Maka penulis melakukan analisis menggunakan framework COBIT 5 dalam
penelitian ini. Metode penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah dengan melakukan wawancara dan
observasi langsung ke perusahaan dengan tujuan mendapatkan informasi yang akurat. Domain yang digunakan
oleh penulis adalah delivery, service and support (DSS) yang berfokus pada IT proses DSS03. Berdasarkan
penelitian yang telah dilakukan perusahaan mencapai nilai IT proses DSS03 berada pada 2.8. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa perusahaan telah melakukan identifikasi, mengklarifikasi dan memberikan resolusi yang
tepat meski masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki oleh perusahaan.
Kata Kunci: PT Media Cetak, HelpDeskService, Audit, COBIT 5, DSS

*Korespondensi Penulis:
E-mail: rouly.doharma@gmail.com

22
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/index.php/jbase Journal of Business and Audit Information Systems
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/jbase.v4i1.2730 Vol 4 (No.1) : 22-28. 2021
Hasil Penelitian p-ISSN: 2615-6431
e-ISSN: 2620-7907

PENDAHULUAN dikategorikan sebagai insiden dan perlu


dilakukan lagi pengkategorian keluhan
Perusahaan Media merupakan secara manual oleh karyawan.
perusahaan yang menyediakan layanan
Berdasarkan masalah yang
informasi bagi masyarakat dan menjadi
ditemukan maka perlu dilakukan audit
pedoman bagi masyarakat sebagai sumber
sistem informasi untuk mengukur sejauh
informasi terpercaya (Nurkinan, 2017).
mana perusahaan berhasil mengoptimalkan
Perusahaan media saat ini memanfaatkan
kerja system dan menghasilkan
dan berlomba-lomba untuk memanfaatkan
rekomendasi yang dapat membantu
teknologi dalam melakukan aktifitas
perusahaan. Audit dilakukan dengan
perusahaan agar dapat bertahan dan untuk
menggunakan Framework COBIT 5 dan
mencapai tujuan perusahaan (Kusuma,
berfokus pada domain DSS.
2016). Salah satu perusahaan media yang
dasar akan pentingnya pemanfaatan TINJAUAN PUSTAKA
teknologi sebagai kekuatan perusahaan
untuk dapat bertahan saat ini adalah PT A. Audit Sistem Informasi
Media Cetak (MC). Auditing merupakan proses yang
dilakukan untuk memperoleh dan
PT MC merupakan salah satu
mengevaluasi bukti yang ditemukan secara
perusahaan media ternama di Indonesia
objektif untuk mengukur tingkat kesesuaian
yang bergerak dibidang pemberitaan.
antara bukti dan analisis yang telah
Sebagai perusahaan media diperlukan
dilakukan dengan kriteria yang telah
pelayanan pemberitaan yang cepat
ditetapkan hingga mencapai hasil audit dan
sekaligus penyebaran yang luas agar
menyampaikan hasil dan rekomendasi yang
perusahaan dapat terus bertahan dalam
ditemukan kepada pihak yang
persaingan pemberian kualitas berita
berkepentingan (Mulyadi, 2002).
(Krisyantono, 2006). Perusahaan ini sadar
akan pentingnya penerapan system Pengertian dari audit sistem
informasi sebagai kekuatan utama informasi adalah melakukan pengumpulan
perusahaan untuk mencapai tujuan data dan bukti oleh auditor dengan
perusahaan (Candra, 2015). Maka dari itu menggunakan keahlian dan pengetahuan
perusahaan ini telah menerapkan sistem teknis untuk menentukan apakah sistem
informasi dengan menggunakan aplikasi komputer yang sudah berjalan dapat
Microsoft System Centre R2 2012. melakukan fungsinya secara maksimal
hingga mencapai taujuan perusahaan secara
Microsoft System Centre R2 2012
efektif serta memanfaatkan sumber daya
merupakan aplikasi yang dirilis oleh
secara efisien (Singleton, 2007).
Microsoft yang digunakan perusahaan
sebagai media komunikasi (incident, servis Audit sistem informasi merupakan
request) seluruh departemen perusahaan pennelitian yang dilakukan untuk mengukur
(Ellermann, 2013). Namun dalam tingkat kesesuaian antara aplikasi dengan
penerapannya ada beberapa kendala dalam sistem informasi yang telah diterapkan oleh
mengoptimalkan penerapan aplikasi ini. perusahaan, telah dirancang dan telah
Kendala tersebut seperti tingkat diimplementasikan sehingga dapat
keberhasilan restore yang rendah sehingga diberdayakan oleh perusahaan secara
dapat berakibat kehilangan data penting optimal dalam mencapai tujuan bisnis
perusahaan. Kendala yang lainnya adalah (Gondodiyoto, 2007).
kurang optimalnya pemanfaatan aplikasi
sehingga semua keluhan hanya

23
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/index.php/jbase Journal of Business and Audit Information Systems
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/jbase.v4i1.2730 Vol 4 (No.1) : 22-28. 2021
Hasil Penelitian p-ISSN: 2615-6431
e-ISSN: 2620-7907

B. COBIT 5 kebutuhan, keadaan dan keputusan dari


stakeholder. Domain ini berisi tentang
COBIT 5 merupakan satu-satunya praktik evaluate, direct and monitor
kerangka kerja yang digunakan untuk tata (EDM). Pada domain ini terdapat 5
telola dan manajemen bagi perusahaan yang proses.
menggunakan IT sebagai penggerak proses 2. Manajemen memastikan aktifitas
bisnis (ISACA, 2017). Kerangka ini perencanaan, penerapan, bemberdayaan
merupakan pengembangan dan perluasan dan pengawasan dilakukan selaras
dari COBIT 4.1 dengan tambahan kerangka dengan tata kelola untuk mencapai
ISACA’s Val IT dan Risk IT, ITIL, dan tujuan bisnis. Bagian ini terdapat 4
International Organization for domain yaitu align, plan and
Standardization (ISO) (Andry dan organization (APO) pada domain ini
Christianto, 2018). COBIT 5 bersifat umum terdapat 13 proses, build, acquire and
sehingga dapat digunakan sebagai acuan implement (BAI) terdapat 10 proses,
untuk berbagai perusahaan seperti deliver, service and support (DSS)
perusahaan komersial, non profit dan terdapat 6 proses, and monitor, evaluate
and assess (MEA) terdapat 3 proses.
pemerintahan. Dengan menggunakan 5
Sehingga terdapat total 37 proses pada
domain utama yang ada pada COBIT 5
seluruh domain COBIT 5.
untuk tata kelola dan manajemen TI
perusahaan sehingga dengan penerapan Penulis melakukan penilaian
system sesuai dengan prosedur perusahaan berdasarkan pada tatacara yang telah
memastikan untuk membangun tata kelola disediakan oleh framework COBIT sendiri,
dan managemen yang efektif yang dapat sehingga diharapkan mampu mencapai
mengoptimalkan seluruh sumber daya dan penilaian yang akurat dan berguna bagi
asset mencapai tujuan bisnis dan perusahaan. COBIT 5 memiliki 6 level
keuntungan. penilaian yang menunjukkan pencapaian
perusahaan telah mencapai tahap
berdasarkan kriteria pada setiap level
(Pasquini, 2013). Kriteria yang diukur
untuk menentukan level tingkat
kemampuan akan ditunjukkan oleh gambar
2 proses level kapabilitas.

Gambar 1. COBIT 5 Process Reference


Model (ISACA, 2012)
Berdasarkan gambar 1 COBIT 5
process reference model dibagi menjadi 2
bagian utama yaitu tata kelola dan
manajemen:
1. Tata kelola bertujuan untuk
memastikan tujuan perusahaan dapat Gambar 2. Proses Level Kapabilitas
tercapai dengan mempertimbangkan (ISACA, 2013)

24
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/index.php/jbase Journal of Business and Audit Information Systems
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/jbase.v4i1.2730 Vol 4 (No.1) : 22-28. 2021
Hasil Penelitian p-ISSN: 2615-6431
e-ISSN: 2620-7907

Gambar 2 proses level kapabilitas HASIL DAN PEMBAHASAN


akan dijelaskan lebih rinci tentang setiap
level dari urutan level 0 hingga level 5 Tentukan dan terapkan kriteria dan
process capability levels dan perbedaan prosedur untuk melaporkan masalah atau
antara level yang satu dengan level yang keluhan yang diidentifikasi, termasuk
lain. klarifikasi masalah, kategorisasi dan
prioritas. Laporkan status masalah yang
METODE PENELITIAN diidentifikasi ke meja layanan sehingga
pelanggan dan manajemen TI dapat terus
Tahapan yang dilakukan oleh menerima informasi terbaru.
penulis untuk melakukan penelitian ini Perusahaan mengidentifikasi
dimulai dari melakukan studi literatur masalah pengaduan yang diajukan melalui
tentang sistem audit informasi, COBIT 5, aplikasi, kemudian mengidentifikasi tingkat
DSS. Langkah selanjutnya penulis masalah, masalah akan ditangani sesuai
memutuskan domain dan proses mana yang dengan tingkat kesulitan dan urgensi
akan digunakan. Kemudian penulis masalah, misalnya jika terjadi kesalahan
mengumpulkan data yang berkaitan dengan dalam sistem produksi yang akan
domain yang telah ditentukan pada langkah mengganggu proses produksi, prioritas
sebelumnya dan pengamatan untuk tertinggi adalah. Hanya saja identifikasi
memastikan data yang diperoleh adalah masalah dilakukan secara manual karena
aplikasi melaporkan semua keluhan sebagai
data yang akurat. Langkah selanjutnya
kejadian. Sub-proses ini memiliki
penulis melakukan wawancara dengan
pencapaian atribut proses yang berhenti
pihak berwenang yang ditunjuk oleh pada penyebaran proses 3.1, sehingga
perusahaan. Penulis menganalisis data yang kemampuan level dalam sub-proses ini
berhasil dikumpulkan. Kemudian penulis adalah proses yang dikelola level 2.
membuat penilaian berdasarkan model Rekomendasi untuk sub-bagian ini
tingkat kemampuan untuk mengetahui adalah bahwa perusahaan menambahkan
tingkat kemampuan perusahaan. Dari aplikasi bantuan atau mengganti dengan
langkah-langkah yang telah dilakukan, aplikasi lain yang lebih sesuai sehingga
penulis memberikan rekomendasi dan aplikasi yang diterapkan dapat digunakan
laporan hasil penelitian yang disampaikan secara maksimal.
kepada perusahaan. Langkah-langkah
penelitian dalam penelitian ini akan A. DSS03.02 investigate and diagnose
ditampilkan di gambar 3 Methodology problems
Research. Selidiki dan diagnosa masalah
dengan menggunakan pakar manajemen
subjek yang relevan untuk menilai dan
menganalisis masalah inti.
Setiap pengaduan yang dilaporkan
melalui aplikasi akan segera dianalisis
pengaduan yang akan mengganggu kegiatan
kerja perusahaan, jika pengaduan tersebut
merupakan masalah yang rumit maka akan
diperiksa pada setiap data dan dokumen
terkait untuk menemukan solusi yang tepat.
Karyawan yang bertugas akan memberikan
laporan pada setiap tahap penyelesaian
Gambar 3. Methodology Research masalah yang saat ini dilakukan melalui
(Andry, 2016) email atau WhatsApp. Sub-proses ini
memiliki pencapaian atribut proses yang

25
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/index.php/jbase Journal of Business and Audit Information Systems
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/jbase.v4i1.2730 Vol 4 (No.1) : 22-28. 2021
Hasil Penelitian p-ISSN: 2615-6431
e-ISSN: 2620-7907

berhenti pada 4,1 pengukuran proses, maka menyelesaikan masalah dan keluhan dalam
tingkat kemampuan dalam sub-proses ini aktivitas kerja perusahaan. Hanya saja tidak
adalah tingkat 3 proses yang ditetapkan. ada penjadwalan dalam hal ini, konfirmasi
Rekomendasi untuk sub-bab ini adalah dilakukan melalui email dan whatsapp.
untuk mengembangkan aplikasi untuk Sub-proses ini memiliki atribut proses yang
bagian pelaporan untuk setiap tahap berhenti pada penyebaran proses 3,2,
penyelesaian, sehingga dapat sehingga kemampuan level dalam sub-
didokumentasikan secara langsung proses ini adalah proses yang dikelola level
langsung oleh aplikasi. 3. Rekomendasi untuk sub-bagian ini
adalah bahwa perusahaan perlu
B. DSS03.03 raise known error memperhatikan pembuatan penjadwalan
Setelah akar penyebab masalah konfirmasi masalah penutupan.
telah diidentifikasi, catat kesalahan yang
diketahui dan solusi yang sesuai kemudian D. DSS03.05 perform proactive problem
identifikasi solusi yang paling potensial. management
Perusahaan menyimpan dokumentasi Kumpulkan dan analisis data
masalah yang telah diselesaikan untuk operasional (terutama catatan dan
ditangani jika masalah serupa terjadi di perubahan) untuk mengidentifikasi tren
masa depan. Perusahaan juga yang muncul yang mungkin
mengembangkan solusi dalam menghadapi mengidentifikasi masalah. Catat catatan
masalah dalam pertemuan untuk membahas masalah untuk mengaktifkan peringkat.
identifikasi, evaluasi, prioritas dan solusi Perusahaan telah mengkomunikasikan
untuk masalah yang mempengaruhi tentang log dengan para pemangku
pekerjaan perusahaan. sub-proses ini kepentingan, masalah pelaporan telah
memiliki pencapaian atribut proses yang dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada
berhenti pada 4,1 pengukuran proses, maka dan tindakan untuk mengoptimalkan
tingkat kemampuan dalam sub-proses ini sumber daya telah dilakukan. Hanya saja
adalah tingkat 3 proses yang ditetapkan. tidak ada pelaporan biaya yang harus
Rekomendasi untuk sub-bagian ini adalah dilakukan untuk menghadapi masalah. Sub-
untuk melakukan penilaian kuantitatif proses ini memiliki atribut proses yang
terkait dengan manajemen risiko TI dan berhenti pada penyebaran proses 3,2,
mengukur besarnya implikasi yang dapat sehingga kemampuan level dalam sub-
terjadi. proses ini adalah proses yang dikelola level
3.
C. DSS03.04 resolve and close problems Rekomendasi untuk sub-proses ini
Identifikasi dan mulai solusi adalah bagi perusahaan untuk membuat
berkelanjutan yang mengatasi inti masalah, pelaporan biaya, terutama di divisi HDS,
tingkatkan permintaan untuk perubahan sehingga semua data dapat saling terbuka di
melalui proses manajemen perubahan yang antara divisi dan memfasilitasi koordinasi.
mapan jika diperlukan untuk menyelesaikan Dalam Tabel 2 mapping process attributes
kesalahan. form DSS03, itu menjelaskan proses
Perusahaan selalu mengidentifikasi pemetaan atribut DSS03 Proses IT dan
dan menemukan solusi terbaik dalam penentuan nilai kapabilitas.
Tabel 2. Mapping Process Attributes Form DSS03
IT Processes PA PA PA PA PA PA PA PA PA
1.1 2.1 2.2 3.1 3.2 4.1 4.2 5.1 5.2
DSS03. 01 F F F F N N N N N
DSS03. 02 F F F F F F N N N
DSS03. 03 F F F F F L N N N
DSS03. 04 F F F F F N N N N
DSS03. 05 F F F F F N N N N

26
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/index.php/jbase Journal of Business and Audit Information Systems
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/jbase.v4i1.2730 Vol 4 (No.1) : 22-28. 2021
Hasil Penelitian p-ISSN: 2615-6431
e-ISSN: 2620-7907

Tabel 3. Process Capability Domain DSS03 Manage Operation


Domain Description Process Capability Expected
Attributes Level Level
DSS03. 01 identify and 3.1 2 3
classify
problems
DSS03. 02 investigate 4.1 3 4
and
diagnose
problems
DSS03. 03 raise known 4.1 3 4
error
DSS03. 04 resolve and 3.2 3 4
close
problems
DSS03. 05 perform 3.2 3 4
proactive
problem
management
Average 2.8

Hasil DSS03 (Kelola Permintaan terjadi eror pada sistem dan menangani
Layanan dan insiden) menunjukkan tingkat keluhan dengan baik. Dalam sub-domian
kemampuan secara keseluruhan dalam sub- DSS03 perusahaan berhasil mencapai tingkat
proses DSS03 dan hasil rata-rata untuk Proses kemampuan 2.8. perusahaan mampu
TI DSS03 itu sendiri ditunjukkan pada tabel 3 memanajemen masalah dengan baik,
process capability domain DSS03 manage mengidentifikasi masalah lalu melakukan
operation. penyelesaian masalah sesuai dengan prosedur
yang telah ditetapkan oleh perusahaan, serta
melakukan evaluasi untuk penanganan
Curent Level Expected Level
masalah yang telah dilakukan secara berkala.
1 DSS03.1 Namun perusahaan masih memiliki kelemahan
4 pada aplikasi yang digunakan karena
3 mengkategori seluruh keluhan sebagai insiden
2 sehingga pengelompokan jenis masalah
5 DSS03.5 1 2 DSS03.2
dilakukan secara manual.
0

SARAN
4 DSS03.4 3 DSS03.3
Berikut ini adalah saran oleh penulis
kepada perusahaan yang mungkin dapat
Gambar 4. Recapitulation Result menjadi pertimbangan untuk diterapkan:
Subdomain DSS03 1. Merancang aplikasi bantuan atau aplikasi
lain yang lebih cocok dengan perusahaan
KESIMPULAN sehingga dapat digunakan secara maksimal.
2. Melakukan kesepakatan dan monitoring
Dari pembahasan yang telah diulas, oleh engineer untuk mengisi tugas
dapat kita ketahui perusahaan telah melakukan pengkategorian keluhan dari aplikasi.
pemeliharaan, optimalisasi sistem dan
manajemen masalah dengan baik. Perusahaan
tahu apa yang harus dilakukan dengan jika

27
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/index.php/jbase Journal of Business and Audit Information Systems
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/jbase.v4i1.2730 Vol 4 (No.1) : 22-28. 2021
Hasil Penelitian p-ISSN: 2615-6431
e-ISSN: 2620-7907

DAFTAR PUSTAKA Hall, J.A., Tommie S. 2007. “Information


Technology Auditing and Assurance:
Andry, J.F. 2016. “Audit of IT Governance
Audit Teknologi Informasi dan
Based on COBIT 5 Assessments: A
Assurance Buku 1 -2/E”. Salemba
Case Study”. TEKNOSI. Jakarta.
Empat. Jakarta.
Andry, J.F., dan Christianto., K. 2018. “Audit
ISACA. 2012. “COBIT 5: Enabling
Menggunakan COBIT 4.1 dan COBIT 5
Processes”. Rolling Meadows. USA.
dengan Case Study”. TEKNOSAIN.
ISACA. 2012b. “COBIT Five: A Business
Yogyakarta.
Framework for the Governance and
Candra, K.R., Imelda A., dan Yanuar F. 2015.
Management of Enterprise IT”. Rolling
“Audit teknologi informasi
Meadows. USA.
menggunakan framework COBIT 5
ISACA. 2013. “ISACA – 2013 Annual
pada domain DSS (Deliver, Service, and
Report”. Rolling Meadows. USA.
Support) (Studi kasus: IGRACIAS
Telkom University)”. Telkom ISACA. 2017. About COBIT 5.
University. Bandung. https://cobitonline.isaca.org/about.
Ellermann, T., Kethlen W., dkk. 2013. Diakses 20 Maret 2019.
“Microsoft System Centre Optimizing Krisyantono, R. 2006. “Teknik Praktis Riset
Service Manager”. Microsoft Press. Komunikasi”. Kencana Prenada Media
Washington. Grup. Jakarta.
Gondodiyoto, S. 2007. “Audit Sistem
Informasi + Pendekatan COBIT”. Mitra
Wacana Media. Jakarta.

28

You might also like