You are on page 1of 11

Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/index.

php/jbase Journal of Business and Audit Information Systems


DOI: http://dx.doi.org/10.30813/jbase.v5i1.3463 Vol 5 (No.1) : 41-51. 2022
Hasil Penelitian p-ISSN: 2615-6431
e-ISSN: 2620-7907

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE SISTEM


INFORMASI PERUSAHAAN GADAI MENGGUNAKAN THE OPEN
GROUP ARCHITECTURE FRAMEWORK (TOGAF)

Enterprise Architetcure System Information Design of Pawn Companies


using The Open Group Architecture Framework (TOGAF)

Helen Pratiwi1) Ignatius Adrian Mastan2)


1,2)
Sistem Informasi, Universitas Bunda Mulia
Diterima 25 Februari 2022 / Disetujui 22 Maret 2022

ABSTRACT

PT Gadai Jadi Berkah is a Non-Bank Financial Services Institution (LJKNB) company engaged in pawnshops.
Currently, the scope of business that has been carried out is quite widespread, around 80 outlets and is well
known on the island of Java. However, for a large company of this size, PT Gadai Jadi Berkah does not yet have
a complete IS architecture. It only has 1 system integration for pawn customers, called the LSP application.
Therefore, the researcher intends to develop the information system contained in PT Gadai Jadi Berkah by
building applications that will be integrated with existing business processes.The research will begin with data
collection by researchers using 3 methods, namely, observation, interviews, and literature study. Then proceed
to the Analysis and Development phase of TOGAF ADM Enterprise Architecture, which is to analyze using the
TOGAF framework starting from the preliminary phase to migration planning. After conducting the TOGAF
analysis, it will produce a Blueprint Architecture for the design architecture at PT Gadai Jadi Berkah.The
resulting blueprints are application proposals from the architectural design of researchers at PT Gadai Jadi
Berkah. It is hoped that the proposal will help PT Gadai Jadi Berkah in developing and carrying out its business
process operations in order to achieve the targeted business goals and objectives. In conclusion, this research
on the design of enterprise architecture information systems using the TOGAF framework is structured to
improve the quality and effectiveness of PT Gadai Jadi Berkah's business performance.
Keywords: Pawnshops, Enterprise Architecture, Information Systems, TOGAF, TOGAF ADM

ABSTRAK

PT Gadai Jadi Berkah adalah perusahaan Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank (LJKNB) yang bergerak dibidang
pegadaian. Saat ini cangkupan bisnis yang telah dijalani sudah cukup tersebar luas sekitar 80 outlet dan cukup
dikenal di pulau Jawa. Namun, untuk seukuran perusahaan besar seperti ini, PT Gadai Jadi Berkah belum
memiliki arsitektur SI yang lengkap. Hanya memiliki 1 integrasi sistem terhadap nasabah gadai, dinamakan
aplikasi LSP. Selain LSP, tidak ada lagi aplikasi yang digunakan dan PT Gadai Jadi Berkah, dan hanya
mengandalkan Microsoft office sebagai pendataan. Maka dari itu peneliti berniat untuk mengembangkan sistem
informasi yang terdapat di PT Gadai Jadi Berkah dengan membangun aplikasi yang akan terintegrasi dengan
proses bisnis yang ada.Penelitian akan dimulai dengan pengumpulan data yang peneliti lakukan dengan 3 metode
yaitu, observasi, wawancara, dan studi pustaka. Kemudian dilanjutkan ke tahap Analisis dan Pengembangan
Enterprise Architecture TOGAF ADM, yaitu melakukan analisis menggunakan framework TOGAF dimulai dari
fase preliminary hingga migration planning. Setelah melakukan analisis TOGAF, akan menghasilkan Blueprint
Architecture terhadap arsitektur rancangan di PT Gadai Jadi Berkah.Blueprint yang dihasilkan merupakan
usulan-usulan aplikasi dari rancangan arsitektur peneliti pada PT Gadai Jadi Berkah. Diharapkan usulan tersebut
akan membantu PT Gadai Jadi Berkah dalam mengembangkan dan menjalankan operasional proses bisnisnya
agar dapat mencapai target dan tujuan bisnis yang dituju. Kesimpulannya, penelitian perancangan enterprise
architecture sistem informasi dengan menggunakan framework TOGAF ini disusun untuk meningkatkan kualitas
dan efektifitas kinerja bisnis PT Gadai Jadi Berkah.
Kata Kunci: Pegadaian, Arsitektur Perusahaan, Sistem Informasi, TOGAF, TOGAF ADM

*Korespondensi Penulis:
E-mail: s31180047@student.ubm.ac.id

41
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/index.php/jbase Journal of Business and Audit Information Systems
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/jbase.v5i1.3463 Vol 5 (No.1) : 41-51. 2022
Hasil Penelitian p-ISSN: 2615-6431
e-ISSN: 2620-7907

PENDAHULUAN dilakukan dengan menggunakan pencatatan


Berbagai macam permasalahan yang kertas yang kurang efektif, seperti
dihadapi tiap perusahaan baik masalah internal penyimpanan bukti gadai, penyimpanan serah
maupun eskternal akan menjadi jalan terima barang inventaris, identitas barang
tersendiri untuk mengembangkan perusahaan, gudang, dan lainnya. Sistem penjualan barang
dimana dari permasalahan tersebut akan yang tidak ditebuspun masih kurang
memicu terciptanya macam-macam solusi terstruktur akibat sebagian melalui online,
baik jangka pendek maupun solusi jangka sebagian melalui offline. PT Gadai Jadi
panjang yang dapat berguna untuk Berkah membutuhkan permbaharuan aplikasi
keseluruhan alur kerja dalam perusahaan. yang dapat mendukung Perusahaan untuk
mencapai tujuannya.
Namun di era sistem informasi ini,
perencanaan strategi bisnis perusahaan tidak Berdasarkan latar belakang yang telah
cukup dikembangkan hanya sesaat dan dalam penulis jabarkan, penyusunan Enterprise
jangka pendek saja, perlu ada keterkaitan Architecture dengan metode TOGAF diyakini
dengan sistem informasi agar perencanaan sangatlah cocok dalam studi kasus ini.
strategi bisnis dapat mempertimbangkan Dimana metode TOGAF dapat dimanfaatkan
perkembangan perusahaan untuk jangka untuk mengembangkan arsitektur perusahaan,
waktu yang lama. Perencanaan strategi bisnis sehingga perencanaan manajemen sistem
perlu terintergrasi dan selaras dengan informasi dan sistem gadai dapat terintegrasi
kebutuhan dan proses bisnis perusahaan. dengan baik agar pelaksanaan proses bisnis
dapat berjalan lebih tepat, akurat, dan
Metode yang cocok agar strategi bisnis memenuhi tujuan implementasi arsitektur.
perusahaan selaras dengan teknologi informasi
adalah dengan menggunakan pendekatan A. Sistem Informasi
Entreprise Architecture (EA). EA adalah Sistem informasi adalah komponen-
sebuah dasar dari penyusunan strategi komponen yang saling berkaitan yang bekerja
informasi dimana misi bisnis, data dan bersama - sama untuk mengumpulkan,
teknologi termasuk didalamnya dan mengolah, menyimpan, dan menampilkan
diperlukan untuk melaksanakan misi-misi dan informasi untuk mendukung pengambilan
proses untuk merancang dan mengembangkan keputusan, koordinasi, pengaturan, analisa,
sistem agar dapat membantu sebuah organisasi dan visualisasi pada sebuah organisasi
terhadap pengembangan segi bisnis dan IT. (Laudon, 2010)

PT Gadai Jadi Berkah merupakan sebuah Sistem adalah serangkaian dua atau
perusahaan Jasa Keuangan Non Bank yang lebih komponen yang saling terkait dan
bergerak di bidang Pegadaian yang sudah berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
cukup besar di pulau Jawa, harus dapat (Romney & Steinbart, 2018). Sistem adalah
menyediakan pelayanan jasa yang cerdas agar suatu kelompok unsur yang saling erat
dapat menjaga manajemen resiko yang cukup hubungannya antara satu dengan yang lain,
tinggi dibidang ini. yang bersama-sama untuk mencapai tujuan
tertentu.
Kondisi yang dihadapi PT Gadai Jadi
Berkah cukup tertinggal dengan B. Konsep Perencanaan Strategis Sistem
perkembangan teknologi manajemen sistem Informasi
informasi yang ada karena masih belum Perencanaan strategis juga dapat
memaksimalkan penggunaan Teknologi dan diartikan sebagai proses pemilihan tujuan-
Sistem Informasi. Proses bisnis terhadap tujuan organisasi, penentuan strategi,
nasabah dominan manual, yang mana kebijaksanaan dan program-program strategik
mengandalkan user. yang diperlukan untuk tujuan- tujuan tersebut,
dan penetapan metode - metode yang
Hampir seluruh kegiatan operasional diperlukan untuk menjaga bahwa strategi dan

42
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/index.php/jbase Journal of Business and Audit Information Systems
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/jbase.v5i1.3463 Vol 5 (No.1) : 41-51. 2022
Hasil Penelitian p-ISSN: 2615-6431
e-ISSN: 2620-7907

kebijaksanaan telah diimplementasikan 2. Activity Diagram


(Permatasari, 2017). Activity Diagram: Merupakan
gambaran alur dari aktivitas-aktivitas
C. Enterprise Architecture didalam sistem yang berjalan.
Enterprise Architecture merupakan
metode yang cocok untuk mendukung 3. Class Diagram
penyusunan perencanaan strategi sistem Class diagram: Merupakan gambaran
informasi. EA memiliki empat komponen struktur dan deskripsi dari class,
utama: arsitektur bisnis, arsitektur informasi package, dan objek yang saling
(data), arsitektur teknologi, dan arsitektur berhubungan seperti diantaranya
aplikasi (Parizeau, 2017). pewarisan, asosiasi dan lainnya.
D.
f

D. Blueprint G. Flowchart
Cetak Biru (Blueprint) adalah rincian Flowchart adalah suatu bagan dengan
dinamis untuk arsitektur-arsitektur yang simbol – simbol tertentu yang
memanfaatkan proses dan kerangka yang menggambarkan urutan proses secara
terstruktur. Blueprint berisikan informasi, mendetail dan hubungan antara suatu proses
rincian bisnis, dan teknologi yang diusulkan (intruksi) dengan proses lainnya dalam suatu
untuk perkembangan perusahaan di masa program (Wibawanto, 2017).
depan (Muslihudin & Helmiyanto, 2020).
METODE PENELITIAN
E. Analisis SWOT
Analisis SWOT sebenarnya adalah A. Metodologi Penelitian
metode untuk membantu perumusan strategi.
Metodologi yang digunakan dalam
Analisis tersebut bertujuan untuk
pembuatan rancangan penelitian ini
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
menggunakan Enterprise Architecture dengan
organisasi serta peluang dan ancaman yang
kerangka kerja The Open Group Architecture
ada di lingkungan organisasi (Oreski, 2012).
Framework (TOGAF). Metode pengumpulan
data yang digunakan melalui :
F. UML
Menurut M Teguh Prihandoyo, (2018) 1. Wawancara
UML merupakan sebuah model perancangan Metode Wawancara adalah metode
sistem yang mempunyai kelebihan dapat penelitian dengan situasi dimana
memudahkan developer sistem dalam pewawancara dan responden saling
merancang sistem yang akan dibuat karena berkomunikasi yang bertujuan untuk
sifatnya yang berorientasikan pada objek. menggali data, dan informasi yang dibutuhkan
Unifield Modeling Language merupakan salah mengenai responden bagi pewawancara
satu metode pemodelan visual yang digunakan
dalam perancangan dan pembuatan sebuah 2. Observasi Partisipasi
software yang berorientasikan pada objek. Metode Observasi adalah metode
penelitian dengan cara melakukan
1. Use case
pengamatan terhadap suatu objek yang diteliti
Merupakan gambaran dari fungsionalitas
dengan menggunakan seluruh alat indra
yang diharapkan dari sebuah sistem, dan
(penglihatan dan pendengaran).
merepresentasikan sebuah interaksi
antara aktor dan sistem. Di dalam use
3. Studi Pustaka
case terdapat aktor yang merupakan
Studi Pustaka merupakan suatu metode
sebuah gambaran entitas dari manuasia
penelitian dengan mengumpulkan Informasi
atau sebuah sistem yang melakukan
dari buku-buku, artikel, majalah, yang
pekerjaan di sistem.
berhubungan dengan topik masalah dan tujuan
penelitian

43
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/index.php/jbase Journal of Business and Audit Information Systems
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/jbase.v5i1.3463 Vol 5 (No.1) : 41-51. 2022
Hasil Penelitian p-ISSN: 2615-6431
e-ISSN: 2620-7907

B. Kerangka Kerja Penelitian berikut :


Peneliti melakukan Pengumpulan data
terlebih dahulu dengan menggunakan 3 Tabel 1. Principle Catalog
metode, yaitu Wawancara, Observasi Principle
Partisipasi, dan Studi Pustaka. Kemudian Principle
Catalogue
Peneliti melakukan analisis EA dengan Meminimalkan kerugian
menggunakan kerangka kerja TOGAF mulai bisnis
dari fase preliminary hingga fase migration
planning. Setelah analisis dilakukan akan Memaksimalkan
menghasilkan blueprint yang merupakan keuntungan bisnis sesuai
aturan OJK
rincian dinamis untuk arsitektur dengan
memanfaatkan proses dan kerangka yang Business Kepatuhan terhadap
terstruktur. Principles lembaga hukum yang
menaungi (OJK)
HASIL DAN PEMBAHASAN
Prioritas pengembangan
aplikasi ditetapkan
Sebagai tahap awal dari perancangan
Perusahaan.
kerangka kerja TOGAF, peneliti akan
menjelaskan mengenai setiap fase yang dilalui Manajemen Informasi
dalam kerangka kerja TOGAF mulai dari dilakukan sesuai visi misi
preliminary hingga migration planning sesuai dan rencana Perusahaan
Batasan masalah peneliti.
Aset data
Data Principles Akses data
Data valid
Data real time
Keamanan data
Pengawasan data
Integrasi aplikasi
Application Kemudahan penggunaan
Principles
Fleksibilitas aplikasi
Keamanan aplikasi
Hak akses aplikasi
Kontrol teknis aplikasi
Mendukung perubahan
bersyarat
Technology
Principles Interoperabilitas
Backup infrastruktur
aplikasi
Gambar 1. The Open Group Architecture
Framework Ver 9
Tabel 2 merupakan tabel 5W+1H dari
tahap preliminary yang menjelaskan mengenai
A. Preliminary objek yang diteliti
Prinsip perancangan EA ini akan
digunakan sebagai pedoman dalam Tabel 2. Tabel Identifikasi 5W + 1H
pengambilan keputusan arsitektur teknologi
informasi yang akan dirancang. 5W + 1H
No. Keterangan
Prinsip-prinsip tersebut yaitu sebagai 1 What Obyek: Lingkup

44
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/index.php/jbase Journal of Business and Audit Information Systems
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/jbase.v5i1.3463 Vol 5 (No.1) : 41-51. 2022
Hasil Penelitian p-ISSN: 2615-6431
e-ISSN: 2620-7907

Arsitektur (PT Gadai Deskripsi : Rancangan


Jadi Berkah) EA menggunakan
Deskripsi: Membuat framework TOGAF
perancangan model ADM.
EA
2 Who Obyek: yang B. Requirement Management
bertanggung jawab Pada tahap ini peneliti akan menentukan
dalam proses kebutuhan pengelolaan proses arsitektur PT
perancangan EA Gadai Jadi Berkah dengan ADM, yang
Deskripsi: Helen bertujuan untuk menemukan solusi terhadap
Pratiwi , dan Asisten masalah disetiap aktivitas organisasi, maka dari
Direktur PT Gadai Jadi itu diperlukan analisis setiap sistem berjalan
Berkah sebagai yang ada di PT Gadai Jadi Berkah.
penanggung jawab.
3 When Obyek: Waktu Tabel 3. Hambatan Perusahaan
perancangan EA
Deskripsi: Agustus
Aktivitas Hambatan Keterangan
2021– Januari 2022 (6
Bukti Kertas Pengidentitasan
Bulan) Transaksi Nota barang digudang
4 Where Obyek: Lokasi Gadai masih
Penelitian menggunakan
Deskripsi : PT Gadai kertas nota yang
Jadi Berkah, Ruko sewaktu- waktu
dapat pudar. Dan
Costarica CK-1 No.1,
tidak melekat
Kelapa Indah, dengan barang.
Tangerang, Banten Sehingga
5 Why Obyek : Mengapa mudah tertukar
perancangan EA ini Barang Tidak Notifikasi Kasir harus
dibuat Di Tebus manual melihat
Deskripsi : data gadai yang
tidak ditebus dan
 Untuk menyelarasan melakukan filter
sistem teknologi dan yang cukup
proses bisnis yang memakan waktu
berjalan di PT Gadai Input Data Database
Jadi Berkah berupa Kolom pada menu
Barang Ke Tidak
input barang
hardware dan Aplikasi normative
aplikasi LSP
software yang sesuai masih diketik
dengan strategi bisnis manual
perusahaan. seluruhnya,
 Untuk memberikan sehingga tipe,
solusi terhadap merk, dan jenis
hambatan proses barang tidak
bisnis PT Gadai Jadi terformat
Perpanjang Harus Untuk Aktivitas
Berkah dan kendala
Gadai Datang ke perpanjang gadai,
bisnis yang Lokasi tidak memerlukan
memerlukan pengecekan
pembaharuan dengan barang atau
teknologi pengambilan
sistem barang jaminan,
Informasi hanya
6 How Obyek : Penentuan memerlukan
nomor transaksi
framework EA yang
sehingga tidak
akan dibuat memerlukan
kunjungan.

45
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/index.php/jbase Journal of Business and Audit Information Systems
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/jbase.v5i1.3463 Vol 5 (No.1) : 41-51. 2022
Hasil Penelitian p-ISSN: 2615-6431
e-ISSN: 2620-7907

Data penjualan Manual Input Barang yang Barang Tidak di Mengembangkan


telah terjual baik Tebus aplikasi fitur notifikasi
dari supplier atau agar barang-barang
dari online, di yang sudah jatuh tempo
catat manual
berdasarkan
secara otomatis
invoice penjualan dibuatkan listnya
maupun faktur setiap hari.
pembelian. Input barang ke Mengembangkan
Belum terhubung aplikasi aplikasi untuk
dengan aplikasi mengubah column
Data Inventaris Manual Input dalam aplikasi LSP
Data barang
inventaris hanya menjadi drop down list
dicatat kedalam sesuai query.
excel, tentunya Tipe, merk, spesifikasi
resiko fraud yang yang normative.
terjadi akan besar Perpanjang Gadai Pembuatan Virtual
karna tanpa Account dengan
pengawasan. melakukan kerjasama
bersama bank, kode
Dari kendala perusahaan yang terlampir pada perusahaan dan nomor
Tabel 3, maka peneliti dapat menyusun tabel transaksi.
yang berisikan solusi atas hambatan yang telah Data Penjualan Pembuatan aplikasi
di analisis, yaitu sebagai berikut: untuk membantu
penjualan barang
lelang kepada supplier,
Tabel 4. Solusi Hambatan
agar pembelian ter
track history dan
Aktivitas Solusi
invoice nya.
Penyimpanan Mengembangkan Data Inventaris Pembuatan aplikasi
Barang Gadai aplikasi agar dapat untuk membantu
menghasilkan output pencatatan, pengajuan
stiker barcode dengan resmi, serta
printer label thermal pengawasan terhadap
inventaris perusahaan
di outlet.

IT

Gambar 2. Blueprint

46
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/index.php/jbase Journal of Business and Audit Information Systems
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/jbase.v5i1.3463 Vol 5 (No.1) : 41-51. 2022
Hasil Penelitian p-ISSN: 2615-6431
e-ISSN: 2620-7907

Gambar 2 adalah blueprint yang telah kepada nasabah, dan pemeliharaan


dirancang oleh peneliti dimana dapat barang jaminan berupa tempat
disimpulkan bahwa semua aktifitas penyimpanan Gudang yang menjaga
organisasi dan sistem informasi telah saling keamanan barang jaminan nasabah.
terintegrasi setiap aplikasi dengan proses
bisnis yang sedang berjalan. 3. Outbound Logistic
Aktivitas yang dilakukan adalah
C. Phase A : Architecture Vision dimana barang jaminan yang diterima
Merupakan fase awal dalam akan ditukar dengan uang pinjaman
pengembangan arsitektur dimana peneliti yang akan diserahkan kepada Nasabah.
mendefinisikan ruang lingkup. Kemudian barang-barang jaminan yang
tidak ditebus hingga tanggal jatuh
Stakeholder yang terlibat, dan
tempo, dalam kuasanya yang tertulis
membuat visi arsitektur untuk menciptakan
didalam SBG akan dikuasakan kepada
pandangan mengenai pentingnya EA dalam
PT Gadai Jadi Berkah untuk menjual
menciptakan keselarasan antara bisnis dan
barang tersebut.
teknologi
Salah satu analisis pada fase ini adalah
4. Sales & Marketing
valuechain milik PT Gadai Jadi Berkah,
Proses promosi / brand awareness
yaitu sebagai berikut :
yang dilakukan PT Gadai Jadi Berkah
terhadap publik adalah melalui media
Banner, brosur, social media, dan
melalui tokoh masyarakat yang dapat
dipercaya.

5. Service
Pelayanan yang diberikan PT Gadai
Gambar 3. Value Chain PT Gadai Jadi Jadi Berkah terhadap nasabah ialah
Berkah memberikan layanan transaksi dengan
keramahan, kesopanan, dan kejujuran
Penjelasan dari Gambar 1 Value Chain dalam negosiasi. Menyediakan
PT Gadai Jadi Berkah Pada Aktifitas utama minuman gratis bagi nasabah diruang
(Primary Activity), yaitu sebagai berikut : tunggu. Kemudian memberikan rasa
1. Inbound Logistic aman terhadap nasabah akan barang
Aktivitas yang terjadi adalah jaminan karena PT Gadai Jadi Berkah
penerimaan Barang Gadai / Barang siap memberikan asuransi terhadap
Jaminan (Collateral) berupa barang barang yang di jaminkan di
elektronik atau barang Gudang lainnya pergadaiannya.
yang masuk kedalam penyimpanan PT
Gadai Jadi Berkah, dengan dokumen D. Phase B Business Architecture
berupa fomulir Form Permintaan Tree Diagram yang dibuat peneliti
Transaksi (FPT) dan Surat Bukti Gadai diperuntukan sebagai pemetaan gabungan
(SBG). layanan bisnis, proses bisnis, dan fungsi
bisnis di PT Gadai Jadi Berkah, yaitu
2. Operation sebagai berikut :
Aktivitas operation PT Gadai Jadi
Berkah merupakan kegiatan
operasional berupa penyediaan kas
untuk mendukung berjalannya proses
bisnis pergadaian yang memerlukan
dana untuk memberikan pinjaman

47
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/index.php/jbase Journal of Business and Audit Information Systems
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/jbase.v5i1.3463 Vol 5 (No.1) : 41-51. 2022
Hasil Penelitian p-ISSN: 2615-6431
e-ISSN: 2620-7907

yang telah ada di PT Gadai Jadi Berkah guna


membantu proses bisnis transaksi pegadaian
TRANSAKSI LAYANAN
DATABASE
BARANG
PERLINDUNGAN
KEUANGAN
antara debitur dengan kreditur. Dalam use
GUDANG
GADAI NASABAH GUDANG
case-nya memiliki 4 aktor yaitu Kasir & CS,
Nasabah, Asisten Direktur (Asdir), dan tim
PENJUALAN
BARANG GADAI SURAT BUKTI
LAPORAN
OMSET ASURANSI KAS BESAR IT.
GADAI PENJUALAN
TAK DITEBUS

TAKSIRAN DAN LAPORAN


TEBUS BARANG SEGEL BARANG BUNGA DAN
UANG OMSET
GADAI GUDANG DENDA
PINJAMAN PEGADAIAN

FORM DATA BARANG


PERPANJANG KAS KECIL
BARANG GADAI PERMOHONAN INVENTARIS
TRANSAKSI

PENERIMAAN DATA BARANG LAPORAN


BARANG GADAI LELANG KEUANGAN

DATA BARANG
GUDANG
OUTLET

Gambar 4. Tree Diagram


Berikut merupakan penjelasan yang
peneliti jabarkan dari Gambar 4, yaitu
sebagai berikut:
1. Layanan bisnis PT Gadai Jadi Berkah
terdapat 3 layanan, yaitu Operasional,
Pengelolaan, dan Keuangan
2. Proses bisnis PT Gadai Jadi berkah
dari tiap layanan bisnis yaitu, sebagai
berikut:
Phas
e

a. Proses bisnis pada layanan bisnis Gambar 6. Activity Diagram Aplikasi


Operasional : Transaksi Gadai, LSP
Layanan Nasabah
b. Proses bisnis pada layanan bisnis Activity Diagram dimulai dari
Pengelolaan : Barang Gudang, dan nasabah melakukan pengajuan transaksi
Perlingdungan Gudang berupa gadai baru, perpanjang, ataupun
c. Proses bisnis pada layanan bisnis tebus gadai kepada kasir. Kemudian kasir
Keuangan: Kas, dan Pendapatan login id outlet yang telah di register oleh
tim IT dan memilih menu transaksi sesuai
E. Phase C Information System permintaan nasabah. Kasir input data-data
Architecture kedalam sistem. Setelah sebulan, kemudian
Pada fase ini peneliti akan membahas asdir dapat login akun admin dan melihat
usulan arsitektur aplikasi dan arsitektur data laporan bulanan atas seluruh transaksi gadai
pada PT Gadai Jadi Berkah, berikut Use selama sebulan.
Case dan Activity Diagram pada Aplikasi
LSP TAGIHAN
PEMBAYARAN
PENERIM INPUT
AAN DATA
<<includ
e>>
TIM
PERPANJ UPDATE LELANG
ANG DATA CUSTO
NASABAH PENGIKLANAN MER
PRODUK

TEBUS JATUH
GADAI TEMPO TIM REGIS
KASIR PENJUALA
& CS <<includ TER <<includ
e>> <<incl <<includ
ude>> e>> e>> LOG
<<includ
e>> IN
NOTIFI
<<includ KASI
e>> ASD PENDAPATAN
ASD
IR IR PENJUALAN <<includ
e>> LAPORAN
LAPORAN BULANAN
LOGI BULANAN KOMIS
ARIS
LOGIN
<<includ
APPROVAL
OUTLET TIM BARANG
e>> GUDANG
<<includ
e>>
REGIS
TER
TIM
IT Gambar 7. Use Case Diagram Aplikasi
Gambar 5. Use Case Aplikasi LSP Penjualan
Aplikasi Penjualan dikelola oleh
Aplikasi LSP merupakan aplikasi beberapa aktor, yaitu Tim Lelang, Tim

48
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/index.php/jbase Journal of Business and Audit Information Systems
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/jbase.v5i1.3463 Vol 5 (No.1) : 41-51. 2022
Hasil Penelitian p-ISSN: 2615-6431
e-ISSN: 2620-7907

Penjualan, Tim Gudang, Asisten Direktur, Asisten Direktur (Asdir). Aplikasi


dan Komisaris. Melibatkan data barang Inventaris melibatkan beberapa data seperti
gudang, periklanan barang, pembelian, dan Data Barang Gudang yang diperoleh diluar
invoice pembelian, yang akan menghasilkan aplikasi, Data Unit Barang, Invoice
laporan berupa Laporan Omset Penjualan Pembelian, List Unit Inventaris dan Surat
untuk diakses Komisaris. Permintaan Transaksi.
Phas
e

Gambar 8. Activity Diagram Aplikasi Gambar 10. Diagram Activity Aplikasi


Penjualan Inventaris
Activity Diagram Aplikasi
Penjualan dimulai dengan List Data Barang Activity Diagram pada Aplikasi
Lelang yang diperoleh dari Aplikasi LSP Inventaris ini dimulai dari Tim IT
diinput kedalam aplikasi Penjualan oleh Tim menginput list unit permintaan pembelian
Lelang. Kemudian dari list tersebut, muncul barang inventaris di Aplikasi Inventaris
daftar-daftar barang yang akan diiklankan untuk memperoleh Surat Resmi Permintaan
oleh Tim Penjualan di Aplikasi Penjualan. yang dikeluarkan oleh Aplikasi. Namun
memerlukan Approval dari Asdir sebelum
Setelah katalog barang diiklankan di surat tercetak. Setelah itu Surat Permintaan
aplikasi, customer dapat melihat katalog Pembelian
barang dengan cara registrasi aplikasi
terlebih dahulu, guna memverifikasi Inventaris di ajukan ke tim penjualan
keaslian data nasabah dengan menginputkan untuk memproses pembelian barang lelang
nama, alamat, KTP, email, dan data diri menjadi barang inventaris perusahaan.
lainnya. Kemudian akun yang telah dibuat Setelah barang inventaris diterima, Tim IT
dapat digunakan untuk login dan mengakses melakukan Add Data inventaris agar semua
aplikasi Penjualan. unit yang terdaftar didalam invoice
pembelian terdaftar juga dalam database
Aplikasi Inventaris.

F. Phase D Technology Architecture


Pada tahap ini, peneliti
menganalisis konfigurasi jaringan
internal pada PT Gadai Jadi Berkah
yang sedang digunakan, dan yang akan
di usulkan.
Berikut ini adalah gambar usulan
konfigurasi jaringan yang diberikan oleh
Gambar 9. Use Case Aplikasi Inventaris peneliti, yaitu sebagai berikut :
Aplikasi ini dikelola oleh 3 aktor
yaitu Tim IT, Tim Procurement, dan

49
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/index.php/jbase Journal of Business and Audit Information Systems
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/jbase.v5i1.3463 Vol 5 (No.1) : 41-51. 2022
Hasil Penelitian p-ISSN: 2615-6431
e-ISSN: 2620-7907

\ Tabel 6. Rekap Analisis Gap Arsitektur


INTERNET
MODEM Aplikasi
LAPTOP 1
HP 1
Analisis
Jumlah
ROUTER
Gap
WIRELESS
ACCESS
POINT
LAPTOP 2 Add 4
Retain 4
Replace 0
HP 2 LAPTOP 3
SERVER
Remove 0
Total 8
Gambar 11. Konfigurasi Jaringan
Usulan
H. Phase F Migration Planning
Peneliti memberikan usulan bahwa
konfigurasi jaringan PT Gadai Jadi Berkah

JANGKA PANJANG
yang akan digunakan adalah konfigurasi
keamanan yang dimana router terhubung
dengan firewall. Firewall tersebut dipasang
guna untuk mengontrol dan mengawasi arus
JANGKA MENENGAH

data yang mengalir didalam jaringan.

G. Phase E Opportunities and Solutions


Pada fase Gap Analysis ini, peneliti
akan menjelaskan mengenai komponen- Gambar 12. Roadmap
komponen yang harus dipertahankan Aplikasi
(retain), dan dihilangkan (remove) di dalam
Pada jangka menengah terdapat
sistem berjalan di PT Gadai Jadi Berkah.
aplikasi inventaris yang berfungsi untuk
Kemudian akan dijelaskan analisis
mencatat informasi inventaris kedalam
mengenai komponen yang akan diganti
database berupa informasi barang,
(replace), dan komponen yang akan
penanggung jawab, dan kondisi barang agar
ditambahkan (add) ke arsitektur aplikasi
inventaris perusahaan terawasi dan
yang peneliti usulkan sebagai komponen
mencegah fraud.
baru.
Pada jangka panjang ada aplikasi
Gambar 5 menunjukan hasil analisis penjualan dan aplikasi LSP. Aplikasi LSP
gap yang telah dirancang oleh peneliti. yang berguna untuk penerimaan transaksi
Dapat dijelaskan dengan tabel rekap gadai di seluruh outlet, sedangkan aplikasi
analisis gap analysis sebagai berikut : penjualan berguna untuk mengurus
penjualan barang-barang gadai yang tak
Tabel 5. Analisis Gap ditebus mulai dari pengiklanan, pemesanan,
packing, pengiriman, sampai hasil
penjualan.

KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah
peneliti lakukan, maka dapat disimpulkan
kesimpulan dari penelitian ini, yaitu sebagai
berikut :

50
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/index.php/jbase Journal of Business and Audit Information Systems
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/jbase.v5i1.3463 Vol 5 (No.1) : 41-51. 2022
Hasil Penelitian p-ISSN: 2615-6431
e-ISSN: 2620-7907

1. Cara untuk menganalisis proses bisnis Laudon. (2010). Pengertian Sistem


yang sedang berjalan di PT Gadai Jadi Informasi.
Berkah dengan dilakukannya pemetaan M Teguh Prihandoyo. (2018).
layanan bisnis berupa blueprint. Unified Modeling Language (UML)
2. Peneliti menggunakan metode Model Untuk Pengembangan Sistem
TOGAF di PT Gadai Jadi Berkah yang Informasi Akademik Berbasis Web.
bertujuan untuk menyusun rancangan Jurnal Informatika: Jurnal
Enterprise Architecture. Fase-fase Pengembangan IT, 3(1), 126–129.
penyusunan rancangan pada TOGAF Oreski, D. (2012). Strategy development
akan membuat desain blueprint yang by using SWOT-AHP. TEM Journal,
akan membantu peneliti memenuhi 1(4), 283–291.
tujuannya dalam menyelaraskan https://temjournal.com/documents/v
strategi bisnis perusahaan dengan ol1no4/pdf/Strategy development by
strategi teknologi informasi. using SWOT- AHP.pdf
3. Hasil dari rancangan Enterprise Parizeau, Y. (2017). Enterprise
Architecture dengan framework Architecture for Complex
TOGAF yang telah dibuat oleh peneliti Government and the Challenge of
dapat dilihat dari tabel hasil Gap Government On-Line in Canada.
Analysis yang menunjukan bahwa Journal of Chemical Information and
peneliti berhasil mendapatkan Modeling, 8(9), 1–58.
beberapa pembaharuan dan 2 aplikasi Permatasari, A. (2017). Analisa konsep
baru. Pembaharuan yang di-Add ada perencanaan strategis. Jurnal Ilmiah
pada aplikasi LSP selaku aplikasi Magister Ilmu Administrasi, 9(2),
utama dalam transaksi gadai, dan 2 13–17.
Aplikasi baru yaitu Aplikasi http://jurnal.unnur.ac.id/index.php/ji
Penjualan, dan Aplikasi Inventaris. mia/ar ticle/view/27
Romney, M. B., & Steinbart, P. J.
B. Saran (2018). Sistem Informasi Akuntansi
Berdasarkan hasil penelitian yang Accounting Information Systems. In
diperoleh, didapatkan sejumlah saran yang Lembaga Informasi: Bandung (Vol.
disampaikan untuk perbaikan 3, Issue 2).
perkembangan penelitian ini di kemudian Wibawanto, W. (2017). Desain dan
hari, yaitu sebagai berikut : Pemrograman Multimedia
1. Dalam penelitian Enterprise Pembelajaran Interaktif. Cerdas Ulet
Architecture selanjutnya, peneliti Kreatif.
berharap dapat membahas lebih
lengkap lagi keseluruhan fase didalam
TOGAF ADM, mulai dari fase
Preliminary hingga ke fase akhir, yaitu
fase H : Architecture Change
Management.
2. Hasil output didalam fase TOGAF
masih menggunakan tools yang tidak
sesuai dengan standard rancangan
TOGAF. Maka diharapkan pada
penelitian Enterprise Architecture
berikutnya, peneliti dapat
menggunakan tools terbaru yang sesuai
dengan framework TOGAF.

DAFTAR PUSTAKA

51

You might also like