Professional Documents
Culture Documents
net/publication/322502834
CITATIONS READS
5 2,535
1 author:
Fransiska Sihotang
17 PUBLICATIONS 38 CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Fransiska Sihotang on 21 April 2021.
JURNAL RESTI
(Rekayasa Sistem dan Teknologi I nformasi)
Vol. 1 No. 3 (2017) 239 – 249 ISSN Media Elektronik : 2580-0760
Abstract
PT. XYZ is a manufacturing company that produces Type I Portland cement and Portland Composite Cement. PT. XYZ has
used IS/IT to support its business processes, but does not know the alignment model between IS/IT that has been used against
the company's business strategy. PT. XYZ also does not know the maturity level of the application of the IS/IT. This is
because there has never been an assessment of the alignment of IS/IT strategy to business strategy and has never done the
maturity level measurement from the application of IS/IT. Measurement of the maturity level of application of IS/IT can be
done if it is known what processes should be measured. For that reason, mapping is required using a specific framework.
Assessment of alignment of IS/IT strategy to business strategy at PT. XYZ uses Strategic Alignment Model (SAM), while to
know the process to be measured maturity level used framework COBIT 4.1. The result of this research is known the
alignment model of IS/IT strategy to business strategy and IS/IT process which can be measured maturity level in the next
step.
Keywords: Strategic Alignment Model (SAM), IS/IT Alignment, Business Alignment, COBIT 4.1
Abstrak
PT. XYZ merupakan perusahaan manufaktur Semen Portland Tipe I dan Semen Portland Komposit. PT. XYZ telah lama
memanfaatkan SI/TI dalam mendukung proses bisnisnya, namun tidak mengetahui model keselarasan antara SI/TI yang telah
digunakan tersebut terhadap strategi bisnis perusahaan. PT. XYZ juga tidak mengetahui tingkat kematangan dari penerapan
SI/TI tersebut. Hal ini karena belum pernah dilakukan penilaian keselarasan strategi SI/TI terhadap strategi bisnis dan belum
pernah melakukan pengukuran tingkat kematangan dari penerapan SI/TI. Pengukuran tingkat kematangan penerapan SI/TI
dapat dilakukan jika sudah diketahui proses-proses apa saja yang harus diukur. Untuk itu, diperlukan pemetaan menggunakan
kerangka kerja tertentu. Penilaian keselarasan strategi SI/TI terhadap strategi bisnis pada PT. XYZ menggunakan Strategic
Alignment Model (SAM), sedangkan untuk mengetahui proses-proses yang akan diukur tingkat kematangannya digunakan
kerangka kerja COBIT 4.1. Hasil dari penelitian ini adalah diketahui model keselarasan strategi SI/TI terhadap strategi bisnis
dan proses-proses SI/TI yang dapat diukur tingkat kematangannya pada tahap selanjutnya.
Kata kunci: Strategic Alignment Model (SAM), Keselarasan SI/TI, Keselarasan Bisnis, COBIT 4.1
© 2017 Jurnal RESTI
239
Fransiska Prihatini Sihotang
Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol . 1 No. 3 (2017) 239 – 249
Tata kelola TI melibatkan pengelolaan operasional TI Strategic Alignment Model (SAM) merupakan suatu
dan proyek TI untuk memastikan keselarasan antara kerangka kerja yang dapat digunakan untuk
kegiatan tersebut dan kebutuhan organisasi menyelaraskan strategi TI dengan strategi bisnis.
didefinisikan dalam rencana strategis perusahaan [3]. Secara konseptual penyelarasan tersebut dapat
Tata kelola TI adalah tanggung jawab eksekutif dan mengarahkan peran strategis manajemen TI.
dewan direksi, dan terdiri dari kepemimpinan, struktur Keselarasan strategi TI dengan strategi bisnis dapat
organisasi, dan proses yang memastikan bahwa TI menciptakan keunggulan kompetitif organisasi melalui
perusahaan mendukung dan memperluas strategi dan pemanfaatan TI yang berkelanjutan [5].
tujuan organisasi [4]. Pada tata kelola TI yang baik
terdapat kesesuaian antara strategi bisnis dengan 2.2 Kuadran SAM
infrastruktur organisasi, dan kesesuaian antara strategi
SAM terdiri dari empat kuadran yang terdiri dari dua
TI dengan infrastruktur dan proses TI, untuk mencapai
tujuan bisnis yang telah ditetapkan oleh organisasi [5]. domain internal dan dua domain eksternal, yaitu
kuadran strategi bisnis, kuadran strategi TI, kuadran
PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan manufaktur infrastruktur perusahaan dan berbagai prosesnya, serta
penghasil semen di Indonesia yang lokasi pabrik dan kuadran infrastruktur TI dan berbagai prosesnya. SAM
kantor pusatnya terpisah jarak yang cukup jauh. Untuk dapat digunakan sebagai dasar penilaian keselarasan
itu, PT. XYZ telah mengimplementasikan SI/ TI yang strategi TI terhadap strategi bisnis.
terintegrasi sehingga dapat meningkatkan efisiensi
dalam proses bisnis yang diharapkan akan
meningkatkan daya saing di pasar bisnis.
Namun, sampai saat ini PT. XYZ belum pernah
melakukan penilaian keselarasan strategi teknologi
informasi terhadap strategi organisasi, padahal
penilaian tersebut merupakan hal yang sangat penting
untuk mengetahui apakah strategi TI yang selama ini
diterapkan sudah mendukung strategi bisnis. PT. XYZ
juga belum pernah melakukan pengukuran tingkat
kematangan dari penerapan SI/ TI yang telah
diterapkan. Pengukuran tingkat kematangan penerapan Gambar 1. Strategic Alignment Model (SAM)
SI/ TI dapat dilakukan setelah diketahui proses-proses
apa saja yang harus diukur. Untuk mengetahui proses- Gambar 1 menjelaskan bahwa setiap kuadran atau
proses apa saja yang harus diukur, diperlukan pemetaan domain pada SAM terdiri dari tiga komponen,
menggunakan kerangka kerja tertentu, dalam penelitian sehingga jumlah kuadran atau domain SAM adalah dua
ini digunakan kerangka kerja COBIT 4.1. belas komponen. Komponen tersebut saling
berinteraksi dan dapat digunakan untuk menentukan
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk tipe keselarasan strategi TI terhadap strategi bisnis pada
mengetahui model keselarasan strategi TI terhadap perusahaan. Berikut adalah domain atau kuadran pada
strategi bisnis pada PT. XYZ dan melakukan pemetaan SAM [5].
terhadap penerapan SI/TI perusahaan untuk mengetahui
proses-proses apa saja yang pada tahap berikutnya akan 1. Domain Strategi Bisnis.
diukur tingkat kematangannya. a. Ruang lingkup organisasi (business scope),
berfokus pada tipe/ jenis organisasi, peran
organisasi dalam menentukan kompetensi
2. Tinjauan Pustaka/Penelitian Sebelumnya
nilai, dan isi organisasi.
Bagian ini berisi tentang Strategic Alignment Model, b. Kompetensi khusus (distinctive competencies),
COBIT 4.1, dan penelitian terdahulu yang dijadikan meliputi keahlian khusus yang dimiliki
acuan dalam penelitian ini. organisasi, sejauh mana organisasi mampu
melakukan yang terbaik dalam memberikan
2.1 Strategic Alignment Model (SAM) layanan kepada penggunanya. Domain ini
mencakup strategi untuk meningkatkan
Keselarasan strategi antara bisnis dan TI berfokus pada kepuasan pengguna, layanan, fokus pada
upaya untuk memastikan adanya hubungan/ relasi kualitas, serta penciptaan jalur distribusi
antara rencana bisnis dengan TI; mencakup aktivitas layanan.
pendefinisian, pemeliharaan, validasi nilai TI dan c. Tata kelola organisasi (business governance),
penyelarasan TI dengan operasional organisasi. mencakup hal yang berhubungan dengan tata
Keselarasan strategis bisnis dan TI sebagai estafet awal kelola seperti membangun kerja sama dengan
dalam rangka menggali potensi manfaat TI bagi bisnis organisasi lain, dampak dari peraturan
[4]. pemerintah, dan strategi outsourcing.
Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol . 1 No. 3 (2017) 239 – 249
240
Fransiska Prihatini Sihotang
Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol . 1 No. 3 (2017) 239 – 249
2. Domain Strategi Teknologi Informasi. secara vertikal yang biasa disebut sebagai kecocokan
a. Ruang lingkup teknologi (technology scope), strategis (strategic fit) yang merupakan hubungan
berfokus pada teknologi dan aplikasi utama antara strategi bisnis dengan strategi TI yang
yang dimiliki organisasi yang seharusnya merefleksikan suatu komponen eksternal. Strategic fit
tersedia sesuai dengan kebutuhan TI. juga berkaitan dengan kemampuan fungsional TI untuk
b. Sistem kompetensi (system competencies), membentuk atau mendukung strategi bisnis.
terdiri dari organisasi, aksebilitas, kehandalan, Keterkaitan kedua adalah secara horisontal yang biasa
karakteristik, dan kekuatan terkait TI yang disebut sebagai integrasi fungsional (functional
dimiliki organisasi. integration). Integrasi fungsional menunjukkan
c. Tata kelola TI (IT governance), meliputi seberapa jauh integrasi antara strategi bisnis sudah
keputusan untuk membeli atau membuat sesuai dengan strategi sistem teknologi informasi.
aplikasi, menentukan prioritas aplikasi dan Integrasi fungsional dapat dipisahkan menjadi dua
sistem informasi, serta kemungkinan untuk macam integrasi sebagai berikut [5].
melakukan kerja sama atau outsourcing.
1. Integrasi strategis (strategic integration):
3. Domain Infrastruktur Perusahaan dan Berbagai
menggandengkan antara strategi bisnis dengan
Proses.
strategi sistem teknologi informasi dengan
a. Infrastruktur Administratif (Administrative
penekanan pada domain eksternal.
Infrastucture), meliputi struktur organisasi,
2. Integrasi operasional (operational integration):
tanggung jawab, dan peran dalam organisasi.
berhubungan dengan domain internal, yaitu antara
b. Proses (Process), meliputi aktivitas dalam
infrastruktur dan proses-proses organisasional
organisasi yang dapat menentukan sejauh
dengan infrastruktur dan proses-proses sistem
mana tingkat pekerjaan dapat diintegrasikan
teknologi informasi.
dengan TI. Perbaikan proses di dalam
organisasi dapat bersumber dari TI atau dari
2.4 Perspektif SAM
proses baru yang dirancang untuk dapat
diintegrasikan dengan TI yang semakin hari Dalam SAM terdapat empat perspektif sebagai berikut
semakin berkembang luas. [5].
c. Keahlian (Skills), berfokus pada sumber daya
manusia dalam organisasi, khususnya yang
berkaitan dengan keahlian yang dimiliki
tenaga kerja, pelatihan yang tersedia, BUSINESS
STRATEGY
pengalaman tenaga kerja, dan penciptaan
budaya organisasi.
4. Infrastruktur Teknologi Informasi.
a. Infrastruktur Teknologi Informasi (IT
Infrastructure) meliputi perangkat keras, ORGANIZATIONAL IT
perangkat lunak, data, aplikasi, dan platform INFRASTRUCTURE INFRASTRUCTURE
komunikasi yang digunakan organisasi untuk
mencapai strategi bisnis dan strategi TI.
b. Proses (Process), berfokus pada DRIVER BUSINESS STRATEGY
ROLE OF TOP MANAGEMENT STRATEGY FORMULATOR
pengembangan praktek TI secara khusus dan ROLE OF IS MANAGEMENT STRATEGY IMPLEMENTOR
bagaimana proses tersebut dapat selalu PERFORMANCE CRITERIA COST SERVICE CENTER
Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol . 1 No. 3 (2017) 239 – 249
241
Fransiska Prihatini Sihotang
Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol . 1 No. 3 (2017) 239 – 249
BUSINESS
IT STRATEGY Perencanaan dan organisasi
STRATEGY
ORGANIZATIONAL
Pengadaan dan Pengiriman dan
INFRASTRUCTURE implementasi pendukungnya
Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol . 1 No. 3 (2017) 239 – 249
242
Fransiska Prihatini Sihotang
Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol . 1 No. 3 (2017) 239 – 249
harus diidentifikasi pada suatu organisasi, sebagai 2.7 Domain Acquire and Implementation pada COBIT
berikut [4]. 4.1
1. PO1: Define a strategic IT Plan Untuk merealisasikan strategi TI, perlu dilakukan
Menggabungkan manajemen TI dengan manajemen pengindentifikasian, pengembangan, dan perolehan
organisasi untuk mendapatkan hal-hal yang solusi TI, sesuai dengan yang akan diimplementasikan
diperlukan dalam menghasilkan suatu layanan, serta dan diintegrasikan ke dalam proses bisnis. Domain ini
mengembangkan strategi dalam memberikan memiliki tujuh proses yang harus diidentifikasi pada
layanan secara transparan dan efektif. suatu organisasi, sebagai berikut [4].
2. PO2: Define the information architecture
1. AI1: Identify automated solutions
Pembentukan model data organisasi yang
Menerjemahkan fungsi organisasi dan hal-hal yang
menggabungkan skema klasifikasi data untuk
diperlukan dalam pengendaliannya ke dalam suatu
menjamin integritas dan konsistensi data.
desain solusi yang otomatis secara efektif dan
3. PO3: Determine technological direction
efisien.
Mendefinisikan dan menerapkan rencana
2. AI2: Acquire and maintain application software
infrastruktur teknologi, arsitektur, dan standar yang
Menyelaraskan aplikasi yang tersedia terhadap
dapat digunakan untuk memanfaatkan peluang
kebutuhan organisasi, serta membangunnya dalam
dalam teknologi.
waktu yang tepat dengan anggaran yang sesuai.
4. PO4: Define the IT processes, organizatios and
3. AI3: Acquire and maintain technology
relationship
infrastructure
Membangun struktur TI yang terorganisir secara
Menyediakan platform yang tepat untuk aplikasi
transparan, fleksibel, dan responsif, serta
organisasi yang selaras dengan arsitektur TI serta
mendefinisikan proses-proses TI. Peran dan
sesuai dengan standar teknologi yang telah
tanggung jawab yang ada di organisasi
ditentukan.
diintegrasikan ke dalam proses pengambilan
4. AI4: Enable operations and use
keputusan.
Memastikan kepuasan pengguna berdasarkan
5. PO5: Manage the IT investment
layanan yang ditawarkan, tingkatan pelayanan, dan
Menentukan langkah yang tepat dalam melakukan
keberhasilan pengintegrasian solusi aplikasi dan
investasi TI secara efektif dan efisien dengan cara
teknologi ke dalam suatu proses organisasi.
memastikan bahwa anggaran TI selaras dengan
5. AI5: Procure IT resources
strategi TI dan keputusan dalam investasi.
Meningkatkan efisiensi pengguna TI dan
6. PO6: Communicate management aims and
kontribusinya terhadap profitabilitas organisasi.
direction
6. AI6: Manage Changes
Membuat suatu kebijakan, prosedur, panduan, dan
Menjelaskan kebutuhan organisasi dengan strategi
dokumentasi lainnya secara akurat, serta dapat
bisnis melalui pengurangan duplikasi pekerjaan
dimengerti dan disetujui oleh manajemen.
dan kerusakan pada penyediaan solusi dan layanan.
Dokumen ini tertuang di dalam sebuah kerangka
7. AI7: Install and accredit solutions and changes
kerja pengendalian TI.
Mengimplementasikan suatu sistem baru atau
7. PO7: Manage IT human resources
melakukan perubahan pada sistem yang sudah ada
Meliputi perekrutan dan pelatihan personil,
dengan tidak menimbulkan masalah yang berarti
memberikan motivasi melalui jalur karir yang jelas,
setelah proses instalasi.
menentukan peran yang sesuai dengan keahlian,
melaksanakan proses evaluasi yang telah
2.8 Domain Deliver and Support pada COBIT 4.1
ditetapkan, membuat gambaran terhadap suatu
posisi/jabatan, dan memastikan adanya kesadaran Domain ini berhubungan dengan segala sesuatu yang
saling ketergantungan antara yang satu dengan yang terkait dalam suatu layanan, termasuk di dalamnya
lainnya. mencakup pemberian layanan, pengelolaan keamanan
8. PO8: Manage quality dan kelancarannya, layanan pendukung bagi pengguna,
Memastikan kualitas dan layanan yang dihasilkan seta pengelolaan fasilitas data dan operasional. Domain
TI sudah berkesinambungan serta proses ini memiliki tiga belas proses yang harus diidentifikasi
peningkatannya dapat diukur. pada suatu organisasi, sebagai berikut [4].
9. PO9: Assess and manage IT risk
Menganalisis dan mengkomunikasikan risiko terkait 1. DS1: Define and manage service levels
TI yang dapat terjadi dan dampaknya pada proses Mengidentifikasi kebutuhan layanan, menyetujui
dan tujuan organisasi. tingkat layanan yang ingin dicapai, serta melakukan
10. PO10: Manage projects pemantauan terhadap pencapaiannya.
Memastikan hasil yang dicapai dalam suatu proyek 2. DS2: Manage third party service
tepat waktu, anggaran, dan kualitas, serta sudah Membangun hubungan dan tanggung jawab
sesuai dengan kesepakatan sebelumnya. bilateral dengan pihak ketiga penyedia layanan
Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol . 1 No. 3 (2017) 239 – 249
243
Fransiska Prihatini Sihotang
Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol . 1 No. 3 (2017) 239 – 249
yang sudah dikualifikasi serta memantau hasil empat proses yang harus diidentifikasi pada suatu
layanan untuk memastikan bahwa semua yang telah organisasi, sebagai berikut [4].
dikerjakan sesuai dengan perjanjian.
1. ME1: Monitor and evaluate IT performance
3. DS3: Manage performance and capacity
Memantau dan melapokan proses pengukuran dan
Mengoptimalkan kinerja infrastruktur, sumber daya,
identifikasi serta melaksanakan tindakan
dan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan
peningkatan dan perbaikan.
organisasi.
2. ME2: Monitor and evaluate internal control
4. DS4: Ensure continuous service
Memantau proses pengendalian internal terhadap
Memastikan dampak yang diakibatkan gangguan TI
aktifitas yang berhubungan dengan TI, serta
seminimal mungkin.
mengidentifikasi langkah-langkah perbaikannya.
5. DS5: Ensure systems security
3. ME3: Ensure compliance with external
Mempertahankan integritas pengolahan informasi
requirements
dan infrastruktur, serta meminimalisasi dampak dari
Memastikan kontrak yang disusun sesuai dengan
rentannya keamanan TI.
hukum, peraturan, dan persyaratan yang disepakati
6. DS6: Identify and allocate cost
bersama.
Memastikan transparansi dan pemahaman tentang
4. ME4: Provide IT governance
anggaran TI, serta meningkatkan efisiensi
Mengintegrasikan tata kelola TI dengan tujuan tata
penggunaan anggaran melalui pemanfaatan layanan
kelola organisasi, serta menyesuaikan dengan
TI yang tepat.
hukum, peraturan, dan kontrak.
7. DS7: Educate and train users
Pemahaman yang jelas tentang perlunya pelatihan
Sebelumnya pernah dilakukan penelitian sejenis
untuk pengguna TI, bagaimana strategi pelaksanaan
menggunakan framework COBIT 4.1 dan SAM, di
pelatihan yang efektif, serta pengukuran terhadap
antaranya pengukuran kematangan keselarasan strategi
hasil penilaian.
TI terhadap strategi bisnis pada Bank Rakyat Indonesia
8. DS8: Manage service desk and incident
yang menyimpulkan bahwa keselarasan strategi TI dan
Memungkinkan sistem TI digunakan secara efektif
strategi bisnis BRI berada dalam level 3 (Defined), dan
dengan pemecahan masalah dan analsis terhadap
dinilai telah komprehensif, koheren, dan berimbang [6].
keraguan, pertanyaan, dan insiden dari pengguna.
Penelitian pada Sistem Informasi Absensi PT. Bank
9. DS9: Manage the configuration
Central Asia Tbk dan Sekretariat Negara berada dalam
Membangun dan mempertahankan repository dari
level 2 (Repeatable and Intuitive) [7], [8]. Penelitian
atribut dan baselines konfigurasi aset yang akurat
pada Sistem Informasi Akademik UIN Syarif
dan lengkap, sera membandingkannya dengan
Hidayatullah Jakarta berada pada level 1 (Repeatable
konfigurasi aset yang aktual.
and Intuitive) dan level 2 (Initial/ Ad-Hoc) [9].
10. DS10: Manage problems
Merekam, melacak, dan menyelesaikan masalah- Penelitian dengan framework lainnya juga pernah
masalah operasional, serta menyelidiki akar dilakukan, yaitu pada Universitas XYZ menyimpulkan
penyebab semua masalah guna mendapatkan solusi bahwa tingkat kematangan keselarasannya berada pada
yang tepat. level 1 (Initial/ Ad-Hoc) [10]. Serta penelitian pada
11. DS11: Manage data AMIK XYZ menyimpulkan bahwa instansi tersebut
Mempertahankan kelengkapan, keakurasian, berada pada level 2 (Committed Process) [11].
ketersediaan dan perlindungan terhadap data.
12. DS12: Manage the physical environment 3. Metodologi Penelitian
Menyediakan dan memelihara lingkungan fisik
yang sesuai untuk melindungi aset TI dari Gambar 7 memperlihatkan alur penelitian yang
penyimpangan akses, kerusakan, dan pencurian. dilakukan dalam penelitian ini.
13. DS13: Manage operation.
Menjaga integritas data dan memastikan 3.1 Pengumpulan Data
infrastruktur TI dapat mencegah serta melindungiSelain melakukan studi literatur, pengumpulan data
data dari kerusakan dan kegagalan. juga dilakukan dengan melakukan wawancara, analisis
dokumen, dan observasi. Data primer diperoleh dengan
2.9 Domain Monitor and Evaluate pada COBIT 4.1 melakukan wawancara kepada narasumber yang
Semua proses TI perlu diperiksa secara periodik dan merupakan pimpinan biro ICT dan karyawan PT. XYZ.
berkelanjutan untuk menjaga kualitas dan pemenuhan Dokumen organisasi yang dianalisis dalam penelitian
terhadap pengendaliannya. Domain ini menunjukkan ini berupa dokumen rencana strategis PT. XYZ dan
hasil kinerja manajemen, pengawasan terhadap beberapa dokumen lainnya yang terkait dengan
pengendalian internal, dan pemenuhan terhadap penelitian ini. Sedangkan observasi yang dilakukan
pengaturan dan pengelolaan. Domain ini memiliki yaitu pengamatan terhadap aplikasi yang digunakan
dan kegiatan bisnis yang dilakukan perusahaan.
Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol . 1 No. 3 (2017) 239 – 249
244
Fransiska Prihatini Sihotang
Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol . 1 No. 3 (2017) 239 – 249
Setelah didapat hasil pemetaan pada tahap sebelumnya, Menguasai pasar semen untuk propinsi
Sumatera Selatan dan Lampung
maka dapat dilakukan pemetaan tujuan bisnis tersebut Branding yang kuat
dengan tujuan TI pada COBIT 4.1. Kinerja Perseroan yang terus meningkat
Keberlangsungan pasokan semen dan
Core jaringan distribusi yang kuat, didukung
3.5 Melakukan pemetaan Tujuan TI dengan Proses TI Competencies oleh: lokasi operasional Perseroan yang
Setelah didapat hasil pemetaan tujuan bisnis dengan strategis karena terletak pada pasar
utama, manajemen yang berpengalaman
tujuan TI yang telah didapat dari tahap sebelumnya, serta dukungan yang kuat dari
langkah berikutnya adalah memetakan tujuan TI Pemerintah Indonesia selaku Pemegang
tersebut dengan proses TI. Proses TI tersebut dianalisis Saham.
dengan teknik kuisioner yang diisi oleh pihak terkait Ordinary Portland Cement (OPC) Tipe I
(Indonesian Standard : SNI 15-2049-
pada PT. XYZ. Selain teknik kuisioner, dilakukan juga 2004, American Standard: ASTM C
observasi dan wawancara. 150-04a, European Standard: EN 197-
1:2000)
Portland Composite Cement (PCC)
3.6 Membuat Kesimpulan dan Saran Brands/ merek
(Indonesian Standard: SNI 15 7064-
Perumusan kesimpulan dan saran merupakan tahapan 2004, European Standard: EN 197-
1:2000 (42.5 N & 42.5 R))
terakhir dari penelitian ini. Kesimpulan dibuat Selain sertifikat tersebut, perusahaan
berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan. juga beberapa kali mendapatkan
penghargaan bergengsi.
Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol . 1 No. 3 (2017) 239 – 249
245
Fransiska Prihatini Sihotang
Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol . 1 No. 3 (2017) 239 – 249
Kompetensi yang
Hasil Analisis 4.3 Analisis Domain Strategi TI dengan SAM
Membedakan
Sales & PT. XYZ sudah sangat dikenal oleh Tabel 5 merupakan hasil analisis terhadap domain
Distribution masyarakat luas. strategi TI yang terdapat pada PT. XYZ.
Channels
Tabel 5. Domain Strategi TI
Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol . 1 No. 3 (2017) 239 – 249
246
Fransiska Prihatini Sihotang
Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol . 1 No. 3 (2017) 239 – 249
Antara lingkup bisnis dan lingkup TI juga diperlukan Tabel 7. Pemetaan Tujuan Bisnis Perusahan dengan Tujuan TI pada
PT. XYZ
integrasi fungsional sehingga TI dapat memahami
kebutuhan bisnis dan bisnis mendapatkan manfaat dari Tujuan Bisnis Perusahaan Tujuan Bisnis dalam kerangka
investasi dan proses TI. Berdasarkan hasil analisis, kerja COBIT 4.1
Visi perusahaan: PT. Offer competitive product and
diketahui bahwa integrasi fungsional pada PT. XYZ
XYZ menjadi produsen service (Tujuan bisnis 5)
telah diterapkan. Hal ini diperkuat pula dengan isi dari semen yang efisien,
visi dan misi Biro ICT PT. XYZ, sehingga dapat mempunyai daya saing
disimpulkan bahwa terdapat integrasi fungsional antara dan tumbuh
lingkup bisnis dengan lingkup TI dan sebaliknya. Misi perusahaan: Improve customer orientation
Memproduksi semen and service (Tujuan bisnis 4)
Domain terkuat pada PT. XYZ adalah strategi bisnis yang berkualitas, efisien, Improve and maintain
dan memasarkannya operational and staff
yang memengaruhi infrastruktur organisasi dan strategi dengan mengutamakan productivity (Tujuan bisnis 15)
TI, kemudian strategi TI tersebut mempengaruhi kepuasan pelanggan serta
infrastruktur TI, seperti yang ditampilkan pada Gambar berwawasan lingkungan;
8. Merujuk pada empat perspektif yang dominan pada Membangun sumber daya
manusia yang
SAM, PT. XYZ berada pada perspektif transformasi profesional;
teknologi (technology transformation). Strategi bisnis Memaksimalkan nilai
berperan sebagai domain anchor, strategi TI sebagai tambah bagi stakeholder.
domain pivot, dan infrastruktur TI sebagai domain Visi ICT: Menciptakan Provide a good return on
keunggulan kompetitif investment of IT-enabled
terpengaruh. Artinya strategi bisnis berperan sebagai perusahaan (competitive business investment (Tujuan
penentu dari strategi TI, dan infrastruktur TI akan advantage) dengan bisnis 1)
terpengaruh secara langsung apabila terjadi perubahan pengembangan sistem
strategi TI. informasi yang
berkualitas, efektif, dan
efisien
Misi ICT: mempercepat Obtain reliable and useful
pengambilan keputusan information for strategic
bisnis yang ditunjang decision making (Tujuan bisnis
BUSINESS dengan ketersediaan 9)
IT STRATEGY
STRATEGY informasi yang Improve corporate governance
berkualitas, cepat dan and
transparan, membantu
organisasi dalam
mengendalikan bisnis
yang lebih baik,
meningkatkan kualitas
ORGANIZATIONAL IT SDM dan
INFRASTRUCTURE INFRASTRUCTURE efisiensi jumlah transparency (Tujuan bisnis 3)
karyawan serta paling Manage business change
akhir adalah (Tujuan bisnis 14)
meningkatkan daya saing Improve and maintain
dan profit perusahaan. operational and staff
productivity (Tujuan bisnis 15)
Gambar 8. Keselarasan Strategi Bisnis dan Strategi TI pada PT. XYZ Provide a good return on
investment of IT-enabled
4.6 Pemetaan Tujuan Bisnis PT. XYZ dengan Tujuan business investment (Tujuan
Bisnis Xobit 4.1 bisnis 1)
Strategi usaha dan Establish service continuity and
Tahap ini merupakan tahap pertama yang dilakukan keunggulan kompetitif availability (Tujuan bisnis 6)
perusahaan:
dalam kerangka kerja COBIT 4.1. Adapun data yang Keberlangsungan
digunakan dalam tahap ini adalah dokumen perusahaan pasokan semen dan
yang berisi tentang visi misi perusahaan, visi misi Biro jaringan distribusi yang
ICT, dan dokumen tentang strategi serta keunggulan kuat.
kompetitif yang dimiliki oleh PT. XYZ.
4.7 Pemetaan Tujuan Bisnis dengan Tujuan TI
Hasil analisis pemetaan tujuan bisnis PT. XYZ dengan Hasil analisis pada Tabel 7 dipetakan lagi dengan
Tujuan TI kerangka kerja COBIT 4.1, dapat dilihat tujuan TI yang ada pada COBIT 4.1, sehingga didapat
pada Tabel 7. Berdasarkan analisis yang dilakukan, hasil seperti yang dapat dilihat pada Tabel 8.
diketahui bahwa tujuan bisnis pada PT. XYZ yang
sesuai dengan kerangka kerja COBIT 4.1 adalah tujuan
bisnis dengan nomor 1, 3, 4, 5, 6, 9, 14, dan 15.
Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol . 1 No. 3 (2017) 239 – 249
247
Fransiska Prihatini Sihotang
Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol . 1 No. 3 (2017) 239 – 249
Tabel 8. Rangkuman Pemetaan Tujuan Bisnis dengan Tujuan TI pada Tabel 10. Proses TI yang harus Dianalisis pada PT. XYZ
PT. XYZ
Proses TI Nama Proses TI
Tujuan Bisnis Tujuan TI
PO1 Define a strategic IT plan
1 24
3 2 18 PO2 Define the information architecture
4 3 23
PO3 Determine technological direction
5 5 24
Define the IT processes, organisation and
PO4
6 10 16 22 23 relationship
9 2 4 12 20 26 PO5 Manage the IT investment
Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol . 1 No. 3 (2017) 239 – 249
248
Fransiska Prihatini Sihotang
Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol . 1 No. 3 (2017) 239 – 249
pada PT. XYZ telah selaras dan berada pada Teknologi Informasi 2007 (SNATI 2007). Yogyakarta, 16 Juni
2007, SNATI: Yogyakarta.
perspektif transformasi teknologi (technology
[3] The Institute of Internal Auditors, 2012. Global Technology
transformation). Audit Guide (GTAG®) 17 Auditing IT Governance. Altamonte
2. Pemetaan yang telah dilakukan menggunakan Springs, Fla., USA: IIA.
kerangka kerja COBIT 4.1 menghasilkan bahwa [4] IT Governance Institute., 2007. COBIT 4.1 Framework, Control
Objective, Management Guidelines, Maturity Models. Rolling
proses TI yang harus diaudit untuk tahap
Meadows, IL 60008 USA: ITGI.
selanjutnya adalah sebanyak 31 proses dari total 34 [5] Henderson, J. C. & Venkartraman, N. 1999. Strategic Alignment:
proses yang terdapat pada COBIT 4.1, yaitu PO1, Leveraging Information Technology for Transforming
PO2, PO3, PO4, PO5, PO6, PO7, PO8, PO9, PO10, Organizations. IBM System Journal, Vol. 38, pp. 472-484.
[6] Adityawarman, 2012. Pengukuran Tingkat Kematangan
AI1, AI2, AI3, AI4, AI5, AI6, AI7, DS1, DS2,
Penyelarasan Strategi Teknologi Informasi Terhadap Strategi
DS3, DS4, DS5, DS6, DS7, DS8, DS10, DS11, Bisnis Analisis Menggunakan Framework Cobit 4.1 (Studi Kasus
DS12, DS13, ME1, dan ME4. Pt. Bri, Tbk). Jurnal Akuntansi & Auditing, Vol. 8 (No. 2), pp
166-177.
[7] Jelvino, Johanes, 2017. Audit Sistem Informasi Absensi pada PT.
5.2 Saran Bank Central Asia Tbk menggunakan COBIT 4.1. Jurnal Teknik
Informatika dan Sistem Informasi, Vol 3 (No. 2), pp 259-268.
Hasil dari penelitian ini yang berupa 31 proses TI dapat [8] Wibowo. “Penilaian Tingkat Kematangan Keselarasan Strategi
dilanjutkan untuk bahan audit pada PT. XYZ sehingga Teknologi Informasi Terhadap Strategi Organisasi Studi Kasus :
Sekretariat Negara”. Karya Akhir, Fakultas Ilmu Komputer MTI-
didapatkan nilai kematangannya. Diharapkan ke UI, 2010.
depannya akan ada penelitian lain yang sejenis dengan [9] Fitroh. 2012. Penilaian Tingkat Kematangan Tata Kelola TI pada
tempat studi kasus yang berbeda dan/ atau dengan Sistem Informasi Manajemen Akademik. In: Jurusan Teknik
pemakaian tools analisis yang berbeda. Peneliti Informatika Fakultas Teknik Industri Universitas Islam
Indonesia, Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2012
selanjutnya diharapkan dapat melakukan pendekatan (SNATI 2012), Yogyakarta, 15-16 Juni 2012, SNATI:
yang lebih mendalam dan komprehensif. Yogyakarta.
[10]Marcel, Yuwono, B., 2013. Penilaian Tingkat Kematangan
6. Daftar Rujukan Keselarasan Strategi Bisnis dan TI (Studi Kasus Universitas
XYZ). In: Jurusan Sistem Informasi, Institut Teknologi Sepuluh
[1] Loudon, K.C., 2012. Management Information System: Nopember (ITS), Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia.
Managing The Digital Firm. Twelfth Edition. New Jersey: Bali, 2-4 Desember 2013, Sesindo 2013: Surabaya/
Prentice Hall Inc. [11]Dicky, 2014. Pengukuran Keselarasan Strategi Teknologi
[2] Hamzah, A., 2007. Penyelarasan Strategi Bisnis dan Strategi Informasi dan Strategi Bisnis dengan Model Luftman (Studi
Sistem/ Teknologi Informasi Untuk Peningkatan Kinerja Kasus : AMIK XYZ). In: STMIK Potensi Utama, Seminar
Organisasi. In: Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Nasional Informatika 2014 Audit Sistem dan Teknologi
Industri Universitas Islam Indonesia, Seminar Nasional Aplikasi Informasi. Medan, 13 September 2014, SNIF 2014: Medan
Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol . 1 No. 3 (2017) 239 – 249
249