You are on page 1of 7

PARADIGMA, VOL XV NO.

1 MARET 2013

TATA KELOLA TI UNTUK MENINGKATKAN MUTU


MANAJEMEN RUMAH SAKIT PRATIWI IBU DAN ANAK
TANGERANG

Noer Azni Septiani


Program Studi Manajemen Informatika
Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika Jakarta
Jl. RS. Fatmawati no.24 Pondok Labu - Jakarta Selatan
email : Noer_Azni@yahoo.co.id

ABSTRACT

In the IT governance process to improve the quality of hospital management Pratiwi Tangerang
Mother and Child, authors use the framework Enterprise Architecture Planning by Steven H.
Spewak. Thinking concept of strategic planning / IT from Steven H. The method of enterprise
architecture Spewak Plan (EAP) departed from the SI and IT investment conditions in the past that
can not provide benefits to the organization's business objectives, capture business opportunities,
and the growing phenomenon of organizational competitive advantage of being able to harness
the potential of SI and TI. The situation can occur due to SI and IT strategic plans that focus less
on business, do not understand that part of the business opportunities, and just to make a strategy
for technology needs alone. Hence Steven H. Spewak make strategic planning framework of IS / IT
with the method of enterprise architecture methods Plan (EAP) is to divide into 4 stages, 1.
Planning Initiation, 2. Business Modelling and Current Technology, 3. Data Architecture,
Application Architecture and Technology Architecture, 4. Implementation. The results of this
research proposal is a strategic planning framework for Information Systems / Information
Technology that can be used in Hospitals Pratiwi Mother and Child Tangerang.

Keywords: Strategic Planning of Information Systems / Information Technology, EAP,


Methodology SI / IT

1. PENDAHULUAN diantisipasi dengan usaha pendayagunaan sumber


Masalah kesehatan ibu dan anak kini terus daya Rumah Sakit Ibu dan Anak, baik sarana,
berkembang. Ini menuntut kemampuan dan prasarana, sumber daya manusia serta
profesionalisme kalangan medis untuk pengelolaan manajemen Rumah Sakit Ibu dan
mengatasinya. Layanan medis yang tepat, Anak di seluruh Indonesia. Hal ini tidak dapat
cepat, dan akurat, sangat diharapkan terlepas dari Perencanaan Strategi
masyarakat. Sebab kesehatan menjadi salah Pengembangan Rumah Sakit Ibu dan Anak.
satu hal terpenting yang tengah menjadi
sorotan sekaligus kebutuhan masyarakat.
Menghadapi masalah kesehatan, perkembangan ilmu 2. LANDASAN TEORI
pengetahuan dan teknologi, pergeseran pada sistem A. Pengertian Perencanaan Strategis
pelayanan kesehatan dan perkembangan pada masa Perencanaan Strategi adalah proses
yang akan datang, Pelayanan Rumah Sakit Ibu manajerial untuk mengembangkan dan
dan Anak dituntut untuk mampu memberikan memelihara suatu arah strategi yang
pelayanan profesional berdasarkan standard global, menyelaraskan tujuan-tujuan organisasi dan
sehingga pengembangan Rumah Sakit Ibu dan Anak berbagai sumberdayanya sehubungan dengan
sangatlah perlu ditingkatkan. Hal ini akan peluang pemasaran yang berubah-ubah.
mengakibatkan terjadinya persaingan yang ketat Perencanaan strategi adalah alat utama untuk
antar Rumah Sakit Ibu dan Anak untuk menyesuaikan dengan lingkungan yang terus
merebut pangsa pasar, sehingga efisiensi dari berubah. Perencanaan strategi ditandai dengan
kegiatan Rumah Sakit Ibu dan Anak serta penentuan misi atau tujuan perusahaan,
peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit Ibu keadaan perusahaan itu sendiri, environment
dan Anak harus benar-benar dijaga dan atau keadaan lingkungan diluar perusahaan
ditingkatkan. Peningkatan tersebut perlu

33
PARADIGMA, VOL XV NO.1 MARET 2013

yang sering tidak stabil terhadap perusahaan bagaimana cara implementasi dari arsitektur
itu, alokasi sumber daya yang ada, serta tersebut dilakukan sedemikian rupa dalam
bagaimana misi perusahaan tersebut dapat usaha untuk mendukung perputaran roda bisnis
dicapai. dan pencapaian isi sistem informasi dan
organisasi.
B. Enterprise Architecture Planning (EAP) Struktur EAP ditunjukan dalam suatu
Enterprise Architecture Planning gambaran komponen yang dikelompokan
selanjutnya disebut EAP, merupakan suatu menjadi empat lapisan (layer) seperti pada
metode yang digunakan untuk membangun Gambar II.3 . Masing-masing blok
sebuah arsitektur informasi. Enterprise merepresentasikan suatu tahap proses yang
Architecture Planning atau EAP adalah suatu berfokus pada bagaimana cara mendefinisikan
metode pendekatan perencanaan kualitas data arsitektur terpadu dan rencana
yang berorientasi pada kebutuhan bisnis serta pengembangannya.

Inisiasi
Perencanaan

Lapisan 1

Pemodelan Sistem dan


Proses Bisnis Teknologi saat ini

Lapisan 2

Arsitektur Arsitektur Arsitektur


Data Aplikasi Teknologi

Lapisan 3

Rencana Implementasi
Lapisan 4

Gambar 1. Komponen dan Lapisan EAP

C. Pemodelan Bisnis Pemodelan bisnis merupakan salah satu


Tahapan EAP pada lapisan 2,menurut mendefinisikan arsitektur dan rencana
Steven H Spewak, Pemodelan bisnis adalah implementasinya. Ada 3 tahapan untuk
proses identifikasi fungsi-fungsi bisnis, memodelkan bisnis, yaitu sebagai berikut:
pendeskripsian fungsi dan identifikasi unit 1. Dokumentasi struktur organisasi.
organisasi yang melaksanakan setiap fungsi 2. Identifikasi dan definisi fungsi bisnis.
tersebut serta melakukan survey untuk 3. Dokumentasi bisnis model utama, distribusi
mendapatkan informasi lengkap mengenai dan presentasi kepada semua komunitas
bisnis sebagai acuan pemodelan bisnis. Tujuan bisnis untuk mendengarkan komentarnya.
dari pemodelan bisnis ini adalah untuk
menyediakan pengetahuan dasar yang lengkap 1. Dokumentasi Struktur Organisasi
dan menyeluruh yang dapat digunakan untuk

34
PARADIGMA, VOL XV NO.1 MARET 2013

Tahapan ini mempunyai tujuan yaitu agar pengembangan arsitektur informasi yang
mendokumentasikan struktur organisasi dan dilakukan dapat sesuai dengan core business
mengidentifikasi setiap individu dan lokasi yang dijalani oleh organisasi. Berikut ini
yang membentuk suatu fungsi bisnis dalam adalah tahapan-tahapan yang dilakukan
organisasi. Hasil dari tahapan ini adalah bagan padafase inisiasi perencanaan, yaitu:
organisasi, daftar posisi dan jabatan, jumlah 1. Pendefinisian ruang lingkup dan sasaran
pekerja dan lokasi pekerja ditempatkan, pengerjaan EAP.
dokumentasi dari tujuan bisnis, sasaran dan 2. Pemilihan pendekatan metodologi
rencana strategik bisnis (boleh dibuat boleh perencanaan
tidak/pilihan). 3. Penggunaan sumber daya komputer.

2. Identifikasi dan Definisi Fungsi bisnis B. Pemilihan Pendekatan Metodologi


Pemodelan bisnis awal dapat dilakukan Perencanaan
dengan mendefinisikan area bisnis utama Metode pendekatan yang digunakan yaitu
dengan menggunakan model rantai nilai (value Enterprise Architecture Planning
chain) porter untuk menyoroti aktivitas Methodology, yang terdiri dari empat tahap
didalam bisnis. Rantai terdiri dari satu yang dikerjakan, yaitu:
rangkaian aktivitas yang menciptakan dan 1. Planning Initiation
membangun suatu nilai yang dapat 2. Business Modelling and Current Technology
menghasilkan margin nilai tambah nagi 3. Data Architecture, Application Architecture
organisasi. menunjukan rantai nilai (value and Technology Architecture
chain) Porter yang terdiri dari aktivitas utama 4. Implementation
(Primary activities) dan aktivitas pendukung
(Support activities). 4. HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
D. Sistem dan Teknologi Saat ini A. Inisialisasi Persiapan Perencanaan
Tahap ini mempunyai tujuan yaitu untuk Strategi SI/TI
medokumentasikan dan mendefinisikan seluruh 1. Ruang Lingkup
platform teknologi dan sistem yang digunakan Ruang Lingkup perencangan ini adalah
oleh enterprise saat ini. Sedangkan yang harus bagian pelayanan medis yang meliputi:
dihasilkan pada fase ini disebut dengan a. Layanan pasien rawat inap
Information Recource Catalog (IRC) yang juga b. Layanan pasien rawat jalan dan gawat
disebut Ensiklopedia Sistem atau inventory darurat
sistem. c. Layanan administratif dan pendukung
Manfaat pembuatan IRC diantaranya layanan pasien
adalah
1. Menyediakan referensi semua sumber 2. Sasaran
daya informasi. a. Menjadi Rumah sakit ibu dan anak Swasta
2. Menunjukan distribusi sumber daya terbaik dalam pelayanan, citra, dan hasil
informasi. dengan berorientasi pada kepuasan
3. Sebagai petunjuk lokasi informasi yang pelanggan dengan bidang Ibu dan Anak
dibutuhkan manajemen. sebagai unggulan.
4. Dapat digunakan dalam EAP sebagai basis b. Rumah sakit ibu dan anak Ibu dan Anak
perencanaan. terbaik yang menggunakan standar acuan
pelayanan Nasional. Hal ini dilakukan
E. Application Portfolio dengan studi banding, pelatihan, maupun
Konsep kategorisasi portofolio aplikasi seminar
dikemukan oleh Mc Farlan,yang didasari atas c. Memiliki Sumber Daya Manusia yang
kontribusi sistem informasi / teknologi profesional, loyal, berdedikasi tinggi, dan
informasi terhadap bisnis pada masa sekarang terjamin kesejahteraannya. Hal ini karena
dan masa depan berlandaskan pada impak Rumah sakit ibu dan anak Ibu dan Anak
terhadap bisnis itu sendiri. Pratiwi telah menyadari bahwa SDM adalah
aset yang sangat berarti yang menggerakan
3. METODE PENELITIAN seluruh roda pelayanan.
A. Inisiasi Perencanaan
Inisiasi perencanaan mendefinisikan 3. Pendefinisian Visi
organisasi sebagai obyek penelitian terkait Pelayanan kesehatan yang bermutu dan
dengan visi dari perencanaan system informasi, terjangkau melalui sumber daya manusia yang
ruang lingkup dan sasaran, dengan harapan

35
PARADIGMA, VOL XV NO.1 MARET 2013

handal, bekerja keras, belajar, dan B. Pemodelan Bisnis


mengembangkan diri. Pemodelan bisnis awal merupakan tahap
kedua dalam EAP. Tahap ini meliputi
4. Sumber Daya pendefinisian struktur organisasi Rumah sakit
Dalam pelaksanaan perancangan ini, ibu dan anak Ibu dan Anak Pratiwi dengan
Rumah sakit ibu dan anak Ibu dan Anak batasan ruang lingkup yang telah ditetapkan,
Pratiwi telah mempersiapkan seorang identifikasi dan definisi area fungsi bisnis
penanggung jawab yang akan membimbing utama.
proses yang dilakukan. Fasilitas lain seperti
komputer, ruangan, dan lainnya telah 1. Analisa Lingkungan Internal Bisnis
dipersiapkan untuk membantu kelancaran Hasil identifikasi fungsi bisnis yang dibagi
proses termasuk koordinasi dengan bagian dalam aktfitas utama yang merupakan
Rekam Medis, Poliklinik, dan lainnya. Dalam pelayanan terhadap pasien dan aktifitas
perancangan arsitektur ini tidak ada tim yang penunjang yang berfokus pada penciptaan nilai
terbentuk karena pengerjaan sendiri bersifat bagi pasien dalam layanan kesehatan yang
insidental dan hanya akan dikerjakan oleh satu diadaptasi dari model yang dikemukakan oleh
orang. Pitta & Laric.

Gambar 2. Model Rantai Nilai Kesehatan

Berdasarkan observasi, tiap fungsi bisnis a. Analisa Five Forces Model


diidentifikasi deskripsi fungsi, keterkaitan Analisis ini digunakan untuk melihat peta
dengan unit organisasi serta sumber informasi persaingan yang ada pada bisnis rumah sakit
yang digunakan dalam pelaksanaannya. ibu dan anak. Analisis ini digunakan untuk
Berikut daftar 12 fungsi bisnis penting dalam melihat sejauh mana pengaruh pesaing /
layanan kesehatan Rumah sakit ibu dan anak kompetitor, pendatang baru, produk atau
Ibu dan Anak Pratiwi Tangerang. layanan pengganti, daya tawar supplier serta
daya tawar pelanggan terhadap
2. Analisa Lingkungan Eksternal Bisnis keberlangsungan bisnis rumah sakit ibu dan
anak.

36
PARADIGMA, VOL XV NO.1 MARET 2013

1. Persaingan Dengan Kompetitor d. Tidak semua layanan kesehatan memiliki


Guna keberlangsungan bisnis, rumah sakit fasilitas rawat inap
ibu dan anak yang sudah ada (kompetitor) terus
melakukan peningkatan di berbagai bidang, 4. Daya Tawar Konsumen
seperti: Faktor-faktor menjadikan daya tawar
a. Perbaikan mutu layanan dengan konsumen adalah:
memperbaiki tingkat layanan yang sudah a. Taraf ekonomi dan pendidikan konsumen
ada, mempengaruhi pemilihan rumah sakit ibu
b. Membuat layanan baru yang dan anak dengan fasilitas yang diinginkan
komprehensif dan unik seperti pendirian b. Adanya tenaga medis yang terampil dalam
pusat-pusat layanan (pusat layanan sebuah rumah sakit ibu dan anak
jantung terpadu, pusat layanan kanker,
Dabetes). 5. Daya Tawar Supplier
c. Bekerja sama dengan beberapa institusi, Faktor yang menjadi daya tawar para
seperti institusi kesehatan, pendidikan. supplier farmasi dan alat kesehatan adalah:
d. Menaikkan citra/image rumah sakit ibu a. Dominasi jenis obat tertentu akan
dan anak menjadi lebih baik dimata membuat daya tawar supplier menjadi
masyarakat. tinggi
e. Penggunaan alat-alat medis dan teknologi b. Obat yang memiliki banyak produk serupa
kedokteran terbaru dengan tingkat akurasi dan pilihan pengganti, dengan kualitas
dan deteksi yang tinggi (MRI, MSCT, yang hampir sama akan membuat harga
USG4D), yang lebih kompetitif.
f. Promosi yang gencar dengan harga c. Faktor yang mempengaruhi daya tawar
layanan yang kompetitif tenaga medis dan paramedis adalah:
d. Keterbatasan jumlah tenaga medis dan
2. Ancaman Pendatang Baru paramedis yang handal dan terampil
Semakin banyaknya masyarakat yang Peraturan pembatasan jumlah tempat
membutuhkan layanan kesehatan menyebabkan praktek bagi tenaga medis.
banyak pihak yang terjun ke dalam industri ini.
Tumbuhnya rumah sakit ibu dan anak baru B. Fungsi dan Proses
tidak terlepas dari: Pelayanan Medis dan Penunjang Medis
a. Kemudahan dalam pengurusan masing-masing mencakup tujuh entitas, entitas
b. perijinan pendirian / operasional, ini akan dibatasi menjadi dua entitas dari
c. Konsep lingkungan terpadu, Pelayanan Medis dan empat entitas dari
d. Kerja sama dengan penanam modal Penunjang Medis.
lokal/asing Rumah sakit ibu dan anak Dua area fungsi telah teridentifikasi dalam
baru dilengkapi dengan kenyamanan, sistem RS Ibu dan Anak Pratiwi:
teknologi yang canggih, terpadu dalam 1. Pelayanan Medis adalah bagian fungsi
pelayanan untuk menimbulkan citra yang yang bersifat memberikan layanan
baik kesehatan secara langsung kepada pasien.
Area fungsi ini meliputi dua entitas yaitu
3. Ancaman Produk Pengganti Poliklinik dan Unit Gawat Darurat
Faktor produk pengganti yang (UGD).
mempengaruhi kompetisi adalah: 2. Penunjang Medis adalah area fungsi yang
a. Mahalnya biaya kesehatan di rumah sakit secara tidak langsung mendukung
ibu dan anak bagi sebagian masyarakat Pelayanan Medis. Area fungsi ini meliputi
menyebabkan masyarakat mencari empat entitas yaitu Fisioterapi,
pengobatan alternatif dengan harga yang Laboratorium, Radiologi, dan Farmasi,
lebih murah serta Discharge.
b. Tidak semua layanan kesehatan dapat Entitas Poliklinik akan menangani layanan
digantikan oleh pengobatan alternatif kesehatan Rawat Jalan yang meliputi beberapa
c. Adanya fasilitas diagnostik kesehatan klinik. Entitas Poliklinik ini akan dipecahkan
rawat jalan selain rumah sakit ibu dan kembali berdasarkan fungsi pembentuknya dan
anak diberi penanda siklus terkait dengan fungsi
lainnya.

37
PARADIGMA, VOL XV NO.1 MARET 2013

Gambar 3. Matriks Fungsi/Unit organisasi

C. Sistem dan Teknologi kondisi value chain tersebut, maka daftar


Dalam perancangan arsitektur rumah sakit entitas bisnis yang dapat diidentifikasi adalah
ibu dan anak, suatu pemahaman sistem sebagai berikut:
informasi lama sangat diperlukan untuk 1. Entitas Poliklinik
melihat sistem yang berjalan di rumah sakit ibu 2. Entitas UGD
dan anak tersebut. Sistem Informasi lama dapat 3. Entitas Laboratorium
dilihat dari dokumentasinya dalam bentuk 4. Entitas Radiologi
Information Resource Catalog (IRC) 5. Entitas Farmasi
6. Entitas Fisioterapi
D. Arsitektur Data
Arsitektur data yang akan didefinisikan F. Arsitektur Aplikasi
kali ini adalah definisi dari pemakaian data Arsitektur aplikasi yang akan
yang akan digunakan pada arsitektur aplikasi diidentifikasikan adalah untuk membantu
nantinya, yang akan disampaikan pada tahap fungsi bisnis utama dari organisasi. Hal yang
ini sesuai dengan tahapan EAP dalam arsitektur akan dilakukan untuk mendefinisikan aplikasi
data antara lain: yang dibutuhkan oleh organisasi, antara lain :
1. Daftar kandidat entitas 1. Menentukan kandidat aplikasi
2. Definisi entitas, atribut dan relasinya 2. Menghubungkan aplikasi tersebut dengan
fungsi bisnis yang telah didefinisikan.
E. Daftar Kandidat Entitas 3. Menghubungkan aplikasi dengan unit
Kandidat entitas merupakan entitas yang organisasi Rumah sakit ibu dan anak Ibu
akan menjadi bagian dari perencanaan dan Anak Pratiwi Tangerang. Arsitektur
arsitektur enterprise, sehingga penentuannya Aplikasi/Proses akan dilengkapi dengan
dapat didasarkan pada kondisi fungsi bisnis karakteristik proses yang dilakukan,
utama pada value chain yang telah terdefinisi kandidat aplikasi, analisis dampak, dan
sebelumnya, dengan demikian maka entitas alur proses secara lengkap yang
yang akan didefinisikan adalah entitas bisnis menggambarkan proses yang terjadi pada
dan berdasarkan entitas bisnis akan sistem informasi Rumah sakit ibu dan
didefinisikan entitas data. Sesuai dengan anak Ibu dan Anak Pratiwi.

38
PARADIGMA, VOL XV NO.1 MARET 2013

memanfaatkan peluang dan mengatasi


1. Kandidat Aplikasi kelemahan serta menghindari ancaman
Poliklinik akan terdiri dari empat aplikasi rumah sakit sekitarnya.
utama yaitu Aplikasi Penjadwalan, Aplikasi 3. Perbedaan sistem operasi di server dan
Pendaftaran, Aplikasi Rekam Medis, Aplikasi client dan proses yang tidak terintegrasi
Pemeriksaan, Aplikasi Pembayaran. menyebabkan masalah kecepatan akses
sistem informasi. Oleh karena itu,
2. Arsitektur Teknologi Arsitektur aplikasi/proses memuat sebelas
Definisi landasan dan prinsip teknologi aplikasi berbasis web yang diusulkan
penting bagi arsitektur aplikasi masa depan, untuk dibuat. Aplikasi yang berbasis web
agar tersedia lingkungan bagi aplikasi yang akan membuat proses menjadi
tepat. Berikut definisi landasan dan prinsip terintegrasi. Perubahan yang dilakukan
teknologi yang mendukung arsitektur masa antara lain pendaftaran pasien dibuat
depan bagi Rumah sakit ibu dan anak Ibu Dan terpusat, integrasi pembayaran untuk
Anak Pratiwi: seluruh bagian, dan penggunaan rekam
a. Visi masa depan aplikasi baru dan basis medis elektronik.
data akan mengarah pada teknologi client- 4. Meningkatkan kualitas sumber daya
server dan multi tier. manusia, baik ketrampilan manajerialnya
b. Komunikasi data antar komputer dan maupun ketrampilan profesionalnya, serta
aplikasi masa depan akan dilandasi meningkatkan kualitas pelayanan terhadap
padastandar TCP/IP (Transport Control pasien / pelanggan.
Protocol / Internet Protocol) yang bersifat 5. Menggunakan sistem informasi rumah
fleksibel dan lebih matang. sakit dapat menunjang pelayanan
c. Implementasi dan akses basis data kesehatan terhadap pasien, baik itu pasien
menggunakan basis data relasional dinas maupun pasien umum.
dengan sesuai dengan bahasa query 6. usulan penggunaan sistem operasi yang
standar ANSI. sama untuk server dan sistem operasi
d. Sistem operasi yang digunakan pada tiap berbasis GUI untuk client, dan perubahan
komputer harus disesuaikan dengan distribusi proses dan data.
komputer menurut kebutuhannya.
Sekaligus mempertahankan investasi aset DAFTAR PUSTAKA
IT juga integrasinya.
e. Implementasi aplikasi dan basis data Albin, Stephen T. (2003). The Art of Software
terpusat (single server centric) Architecture: Design Methods and
diperkirakan akan membebani server Techniques. USA: John Wiley & Sons
sehingga harus diubah. Sehingga
Fuad,M (2006).Pengantar Bisnis.Jakarta :
pemisahan kegunaan server atas dasar
Gramedia Pustaka Utama
fungsinya dengan tuntutan akan
keterbukaan akses basis data pada standar Hartanto M, Jogiyanto.(2005).Analisa dan
yang sama agar dapat diakses oleh Design Sistem Informasi. Yogyakarta:
berbagai aplikasi dan lingkungan yang Andi
berlainan dengan fungsional penuh.
Rumapea.,Sri Agustina & Rumapea, Humuntal
(2011) , Pemodelan bisnis penyelengaraan
5. Kesimpulan
pelayanan perijinan terpadu satu pintu
sebagai dasar bagi pembuatan enterprise
1. Visi aritektur menghasilkan
arsitektur planning (eap), Journal Fakultas
menghasilkan definisi kondisi saat
ini,prinsip-prinsip bisnis,tujuan bisnis dan Ilmu Komputer, Universitas Methodist
Indonesia
indikator keberhasilan suatu strategi
organisasi. Surendro., Kridanto (2007). Pemanfaatan
2. Kedudukan posisi strategi Rumah Sakit Enterprise Architecture Planning untuk
Ibu dan Anak Tangerang masih berada perencanaan strategis sistem informasi.
didalam posisi sangat bagus untuk Journal Bidang kajian sistem
menggunakan dan menggerakkan informasi,Teknik Informatika (ITB).
kekuatan sumber daya (internal) guna

39

You might also like