Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK
Pengembangan sistem informasi yang berfokus pada penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
adalah dasar bagi suatu organisasi untuk meningkatkan daya saingnya. Enterprise Architecture adalah sarana
untuk mendefinisikan berbagai proses yang sedang berjalan yang merupakan bagian dari implementasi teknologi
informasi dan komunikasi dalam suatu organisasi. Zachman Framework adalah salah satu teori sistem informasi
yang digunakan untuk menggambarkan Enterprise Architecture secara keseluruhan. Arsitektur ini digunakan
untuk memodelkan implementasi teknologi informasi dan komunikasi di Fakultas Teknik Universitas Riau.
Pengumpulan data dilakukan dengan menganalisis kebutuhan organisasi melalui proses kuesioner dan observasi.
Proses pemodelan dan implementasi meliputi kolom what, kolom where, kolom who, kolom when, kolom why,
dan kolom how. Hasil akhir pemodelan akan digunakan sebagai referensi untuk pengembangan informasi dan
komunikasi dalam organisasi yang dikenal sebagai Rencana Induk Sistem Informasi.
1
pengembangan dan pemeliharaan aset Sistem 2. Zachman Framework
Informasi Akademik. Zachman Framework dibuat oleh Jhon
Zachman pertama kali pada awal tahun 1960-
B. LANDASAN TEORI an di International Business Machines (IBM),
1. Arsitektur Enterprise yang mengembangkan kerangka kerja untuk
Arsitektur enterprise adalah metodologi mendefinisikan sistem informasi. Kombinasi
yang bertujuan menyediakan kerangka kerja antara baris dan kolom yang mewakili
bagi perusahaan untuk kegunaan informasi perspektif atau sudut pandang dan berbagai
dalam proses bisnis sehingga dapat tipe deskripsi[7]. Perspektif atau sudut pandang
mendukung strategi bisnis, menyediakan (urutan pada sisi baris) terdiri dari[8]:
penyelarasan antara strategi bisnis dan a. Sasaran dan ruang lingkup
teknologi informasi [3]. mendefinisikan model bisnis fungsional
secara global dan berbagai persyaratan
atau kebutuhan eksternal organisasi.
b. Model enterprise mendefinisikan setiap
model bisnis, alokasi fungsi bisnis,
proses eliminasi setiap fungsi yang
overlap dan ambigu.
c. Model sistem mendefinisikan setiap
model logikal, manajemen proyek, dan
pendefinisian persyaratan dan
kebutuhan.
d. Model teknologi mendefinisikan setiap
model fisik, manajemen teknologi, dan
pendefinisian solusi dan
pengembangannya.
e. Representasi detail mendefinisikan
Gambar 1. Zachman Framework konsep manajemen konfigurasi sistem
dan implementasi pembangunan
Beberapa kerangka kerja yang dapat sistem.
digunakan untuk menyediakan panduan atau f. Kinerja organisasi atau perusahaan
metode untuk menyusun arsitektur enterprise, mendefinisikan berbagai macam
antara lain Zachman Framework, The Open panduan bagi pengguna sehingga dapat
Group Architectural Framework (TOGAF), menggunakan sistem, melakukan
Department of Defense Architecture manajemen operassi, dan mengevaluasi
Framework (DoDAF), Federal Enterprise sistem.
Architecture Framework (FEAF), dan CIM Berbagai tipe deskripsi (urutan pada sisi
Open System Architecture (CIMOSA). kolom) meliputi[9]:
Beberapa contoh kerangka ini merupakan a. Kolom what (data), berfokus pada
arsitektur enterprise yang paling sering hubungan antar entitas dengan
digunakan pada berbagai perusahaan dan menguraikan relasi antara data yang
pemerintahan[4]. satu dengan lainnya.
Setiap kerangka kerja ini, memiliki b. Kolom how (proses atau fungsi),
perbedaan pada isi dan target pengguna. The berfokus pada penyataan fungsi atau
Open Group Architectural Framework input dan output dengan
(TOGAF) lebih menekankan pada detail mendeskripsikan keseluruhan proses
proses pembuatan arsitektur enterprise, tetapi yang terjadi dalam organisasi, proses
kurang detail pada model aktualnya. kegiatan pemenuhan kebutuhan
Department of Defense Architecture stakeholder, dan proses input dan
Framework (DoDAF) menekankan pada output yang terjadi pada organisasi.
model dan metamodel, sehingga tidak ada c. Kolom where (jaringan), berfokus pada
konsensus mengenai ketepatan konten dari nodes dan links yang menjelaskan
setiap kerangka kerja arsitektur enterprise, lokasi operasional dari organisasi,
sehingga perlu dilakukan proses klasifikasi struktur bangunan dan lokasi hingga
untuk disesuaikan sesuai kebutuhan pada peta instalasi jaringan yang dimiliki
lingkungan pengguna yang berbeda[5]. oleh organisasi tersebut.
Zachman Framework lebih menekankan pada d. Kolom who (sumber daya manusia),
klasifikasi deliveriables dari arsitektur berfokus pada peran dan tanggung
enterprise dan merupakan alat untuk jawab yang memdeskripsikan alokasi
perencanaan[6].
2
sumber daya manusia menurut struktur dijabarkan dalam masing-masing kolomnya yang
dan tanggung jawab dalam organisasi. terdiri dari What, How, Where, Who, When dan
e. Kolom when (waktu), berfokus pada Why. Pada penelitian ini yang akan dijabarkan
siklus waktu yang mendeskripsikan hanya dari sudut pandang Planner dan Owner.
setiap waktu terjadinya proses dalam Untuk lebih jelasnya alur penelitian disajikan
suatu organisasi yang memiliki relasi seperti pada gambar 2.
dalam membangun kriteria kinerja dan
tingkat kualitatif untuk sumber daya D. HASIL DAN PEMBAHASAN
organisasi. Pada tahap perancangan arsitektur Sistem
f. Kolom why (motivasi), berfokus pada Informasi Akademik yang akan direkomendasikan
visi, misi, dan tujuan organisasi yang digunakan Zachman Framework. Zachman
mendeskripsikan motivasi dan tujuan Framework adalah skema klasifikasi dua dimensi
akhir organisasi berserta strategi dan untuk mendeskripsikan kebutuhan enterprise [13].
metode pencapaian yang digunakan Dalam memberikan rekomendasi pengembangan
oleh organisasi. Sistem Informasi Akademik Universitas Riau, perlu
Hal ini dapat dilihat secara lebih mendetail diberikan gambaran arsitektur yang akan diterapkan.
pada diagram Zachman Framework (lihat Zachman Framework terdiri dari 6 kolom abstraksi
Gambar 1). Setiap komponen berisi himpunan (What (Data), How (Function), Where (Network),
elemen yang merepresentasikan diagram atau Who (People), When (Time), Why (Motifation)) dan
dokumen pada arsitektur secara spesifik dan 6 baris perspective[14]. Adapun setiap kolom akan
detail informasi[10]. merepresentasikan perspektif yang ada sebagai
Ylimaki dan Halttunen[11] mengatakan berikut :
bahwa semua baris dan kolom adalah penting a. Planner Perspective : menetapkan konteks,
karena abstraksi dari organisasi dan setiap sel latar belakang, & tujuan.
harus menampilkan model grafis primitif yang b. Owner Perspective : menetapkan model
mendeskripsikan perusahaan dari berbagai konseptual dari enterprise.
sudut pandang yang berbeda. Kelebihan dari c. Designer Perspective : menetapkan model
Zachman Framework adalah menyediakan sistem informasi sekaligus menjembatani
cara berpikir yang terstruktur mengenai hal yang diinginkan pemilik & hal yang
enterprise dalam hal sistem informasi, dapat direalisasikan secara teknis dan fisik.
sehingga sistem informasi dapat dijelaskan d. Builder Perspective : menetapkan
secara lebih detail dan persyaratan ditentukan rancangan teknis & fisik yang digunakan
dari berbagai sudut pandang berbeda[12]. dalam mengawasi implementasi teknis dan
fisik.
C. METODE PENELITIAN e. Implementer Perspective : menetapkan
Dalam penelitian ini metode yang digunakan peran dan rujukan bagi pihak yang
untuk menganalisa perancangan sistem adalah bertanggung jawab untuk melakukan
menggunakan framework Zachman yang akan pembangunan sistem informasi.
f. Participant Perspective:
merepresentasikan perspektif pengguna
dan wujud nyata hasil implementasi.
Perancangan Arsitektur yang dibuat terdiri dari
6 kolom (What, How, Where dan Who, When, Why)
dan 2 baris (Planner dan Owner), hal ini disesuiakan
dengan tujuan penelitian untuk membuat
perancangan Sistem Informasi Akademik. Adapun
desain arsitektur Sistem Informasi Akademik adalah
sebagai berikut:
1. Data (What)
a. Planner Perspective
Perspektif ini mendefinisikan semua
entitas data potensial yang diperlukan
untuk mendukung proses bisnis. Penentuan
entitas data berdasarkan pendefinisian
fungsi bisnis kebutuhan Sistem Informasi
Akademik. Adapun daftar kandidat entitas
data berdasarkan analisis fungsi bisnis
Gambar 2. Metode Penelitian Sistem Informasi Akademik Universitas
Riau adalah sebagai berikut:
3
Tabel 1. Entitas Bisnis vs Entitas Data Akademik Universitas Riau adalah
ditunjukkan pada tabel 2 berikut ini:
Entitas Bisnis Entitas Data
Penerimaan 1. Entitas Registrasi Tabel 2. Definisi Fungsi Bisnis
Registrasi 2. Entitas Mahasiswa Fungsi Proses Bisnis
Mahasiswa 3. Entitas Jurusan Kegiatan bidang 1. Penerimaan Regitrasi
Pelaksanaan 4. Entitas KRS Akademik Mahasiswa
rencana studi 2. Pelaksanaan rencana
mahasiswa dan 5. Entitas Matakuliah
studi mahasiswa dan
pembimbingan pembimbingan
6. Entitas Mahasiswa
akademik akademik
7. Entitas Dosen 3. Pelaksanaan
Pelaksanaan perkuliahan
8. Entitas Jadwal
perkuliahan (pembuatan jadwal
9. Entitas Waktu
(pembuatan jadwal kuliah)
10. Entitas Ruang
kuliah) 4. Mengelola nilai
11. Entitas Matakuliah
12. Entitas KHS mahasiswa (KHS dan
Mengelola nilai Transkip)
13. Entitas Mahasiswa
mahasiswa (KHS 5. Mengelola
14. Entitas Matakuliah
dan Transkip) pendaftaran Yudisium
15. Entitas Transkip
dan Wisuda
Mengelola 16. Entitas
pendaftaran Daftar_Yudisium
b. Owner Perspective
Yudisium dan 17. Entitas
Perspektif ini mendefinisikan
Wisuda Daftar_Wisuda
penjabaran proses bisnis yang dilakukan
oleh aktor/pengguna sistem. Pada tahap ini
b. Owner Perspective akan menjelaskan kegiatan proses bisnis
Perspektif ini mendefinisikan semua yang akan dilakukan oleh setiap aktor.
proses bisnis terhadap kebutuhan data. 1) Mahasiswa melakukan registrasi
Pendefinisian proses bisnis tersebut pada setiap awal semester, mengisi
berdasarkan pemaparan kebutuhan pemilik KRS, melihat jadwal, melihat nilai
untuk mengetahui hubungan antar entitas dan mendaftar Yudisium dan
data. Dalam memodelkan hubungan entitas Wisuda.
data yang ada dilakukan dengan 2) TU. Program Studi membuat
menggunakan Entity Relationship rancangan jadwal kuliah (dosen
Diagram (ER-D). Hubungan antar entitas pengampu, waktu dan kelas/ruang),
data pada setiap proses bisnis Sistem jadwal seminar Kerja Praktek dan
Informasi Akademik adalah sebagai sidang Tugas Akhir.
berikut: 3) STAFF BAAK merekapitulasi
KRS, memasukkan nilai dan
merekapitulasi nilai.
4) Ka.Prodi melakukan pengawasan
dan menerima laporan dari TU
Prodi dan Staff BAAK.
3. Network (Where)
a. Planner Perspective
Perspektif ini mendefinisikan lokasi
yang akan digunakan untuk
mengimplementasikan Sistem Informasi
Gambar 3. Entity Relationship Diagram
Akademik. Lokasi pengelolaan terjadi di
Kampus Universitas Riau dengan rincian
2. Function (How)
sebagai berikut:
a. Planner Perspective
1) Kampus Universiytas Riau yang
Perspektif ini mendefinisikan semua
beralamatkan di : Jl. HR.Soebrantas
proses bisnis yang terjadi berdasarkan
Simpang Baru, Tampan, Pekanbaru,
fungsi bisnis yang sudah didefinisikan dan
Riau.
sesuai dengan sasaran pengembangan
2) Ruang Server : Gedung UPT
Universitas Riau untuk mencapai tujuan.
Puskom. Jl. Bangau Sakti, Simpang
Daftar proses bisnis Sistem Informasi
4
Baru, Kec. Tampan, Kota yang
Pekanbaru, Riau bertanggung
3) Ruang Ka. Prodi, BAAK dan TU jawab pada
Prodi : Gedung Fakultas Universitas SIAKAD
Riau Sebagai
pelaksana yang
b. Owner Perspective berkaitan
Perspektif ini mendefinisikan desain TU. Prodi dengan
jaringan secara konsep untuk prosedur
pengembangan Sistem Informasi layanan
Akademik Universitas Riau. Model program studi
jaringan yang dibuat disesuaikan dengan Sebagai
kebutuhan pengguna yang akan mengelola pelaksana yang
dan mengembangkan Sistem Informasi berkaitan
Akademik untuk memberikan pelayanan dengan
prima kepada mahasiswa, ditunjukkan pada pengelohan
Gambar 4 berikut ini: Staff. BAAK
data yang
berkaitan
dengan
pelayanan
SIAKAD
Sebagai
Mahasiswa pengguna
SIAKAD
b. Owner Perspective
Perspektif ini mendefinisikan
kebutuhan Sumber Daya Manusia yang
berperan penting dalam proses
pemeliharaan dan pengembangan Sistem
Informasi Akademik Universitas Riau.
SDM yang dibutuhkan dalam
pengembangan disajikan dalam tabel 4
berikut ini:
5
berinteraksi dengan bentuk Perancangan Enterprise Architecture Sistem
penggunanya Informasi Akademik pada jangka pendek,
Sebagai pihak yang menengah dan jangka panjang. Perancangan
terlibat langsung dalam Arsitektur menggunakan Zachman Framework yang
Administrator pengelolaan terdiri dari 6 kolom (data (what), function (how),
5. network (where), people (who), time (when), dan
Database manajemen data dan
implementasi kedalam motivation (why)) dan 2 baris (planner dan owner).
DBMS
REFERENSI
5. Time (When) [1] Kementerian Riset, Teknologi dan
a. Planner Perspective Pendidikan Tinggi, (2016) Pangkalan Data
Bagian ini akan membahas mengenai Perguruan Tinggi. [Online].
daftar kegiatan utama yang terjadi di forlap.dikti.go.id.
Universitas Riau. Berikut ini merupakan [2] Menteri Badan Usaha Milik Negara,
uraian proses akademis yang terjadi secara “Panduan Penyusunan Pengelolaan
global. Teknologi Informasi Badan Usaha Milik
1) Melakukan kegiatan perkuliahan Negara,” Peraturan Pemerintah PER-
yang telah ditentukan. 02/MBU/2013, 2013.
2) Penerimaan mahasiswa [3] Menchaca, A. G. V., Lebrun, C. V.,
3) Melakukan pemilihan matakuliah Benitez, E. O., Garcia, J. C. P., Garza, O.
dan pembimbing A., Martinez, O. M. P., Alvarado, S. R. C.
4) Yudisium (2013). Practical Application of Enterprise
5) Wisuda Architecture, Study Case of SME
Metalmechanic in Mexico. European
b. Owner Perspective Scientific Journal, Vol. 1, 233–241.
Bagian ini berisi detail major event [4] Institute For Enterprise Architecture
(scope) yang terjadi di Universitas Riau. Developments. (2005). Trends in
Enterprise Architecture 2005: How Are
6. Motivation (Why) Organizations Progressing. Netherlands:
a. Planner Perspective IFEAD.
Universitas Riau bersatu dalam [5] Franke, U., Hook, D., Kong, J.,
kesamaan visi, misi, dan tujuan yang Lagerstrom, R., Narman, P., Ullberg, J.,
tertuang dalam pernyataan-pernyataan Gustafsson, P., dan Ekstedt, M. (2009).
berikut: EAF2 – A Framework for Categorizing
1) Visi Enterprise Architecture Frameworks, 10th
Menjadi Universitas Riset Unggul ACIS International Conference on
Bermartabat di Bidang Sains dan Software Engineering, Artificial
Teknologi di Kawasan Asia Intelligence, Networking and
Tenggara Tahun 2035. Parallel/Distributed Computing, 327–332.
2) Misi Daegu, Yeongnam, South Korea: IEEE.
a) Menyelenggarakan Tridarma [6] Widodo, A. P. (2010). Enterprise
Perguruan Tinggi yang Unggul. Arsitektur Model Untuk Aplikasi
b) Melaksanakan Tata Kelola Goverment. Jurnal Masyarakat
Universitas yang Bermartabat. Informatika, Vol. 1 No.1, ISSN: 2086–
c) Mengembangkan Portal 4930, 23–30. Semarang, Jawa Tengah,
Keunggulan Mahasiswa. Indonesia: Univ. Diponegoro.
d) Menciptakan Sistem Informasi [7] Zachman, J. A. (1987). A Framework For
yang Handal dan Menerapkan Information Systems Architecture, IBM
Inovasi bagi Kepentingan Systems Journal, Vol. 26 No. 3, 276–292.
Masyarakat. [8] Widodo, A. P. (2010). Enterprise
Arsitektur Model Untuk Aplikasi
b. Owner Perspective Goverment. Jurnal Masyarakat
Pada bagian ini membahas mengenai Informatika, Vol. 1 No.1, ISSN: 2086–
perencanaan jangka panjang Universitas 4930, 23–30. Semarang, Jawa Tengah,
Riau yang digambarkan dalam Balanced Indonesia: Univ. Diponegoro.
Scored. [9] Christianti, M. dan Imbar, R. V. (2007).
Pemodelan Enterprise Architecture
E. KESIMPULAN Zachman Framework Pada Sistem
Hasil penelitian ini adalah berupa panduan Informasi Fakultas Teknologi Informasi
pengembangan Sistem Informasi Akademik dalam Universitas Kristen Maranatha Bandung.
6
Jurnal Sistem Informasi, Vol. 2 No. 2.
Bandung, Jawa Barat, Indonesia: Univ.
Kristen Maranatha.
[10] Zowa, J. F., dan Zachman, J. A. (1992).
Extending And Formalizing The
Framework For Information Systems
Architecture, IBM Systems Journal, Vol.
31 No. 3, 590– 616.
[11] Ylimaki, T., Halttunen, V. (2006). Method
Engineering in Practice: A Case of
Applying the Zachman Framework in the
Context of Small Enterprise Architecture
Oriented Projects, Information Knowledge
Systems Management Journal, Vol. 5,
189–209.
[12] Zachman, J. A. (1987). A Framework For
Information Systems Architecture, IBM
Systems Journal, Vol. 26 No. 3, 276–292.
[13] Jhon A. Zachman, The Zachman
Framework For Enterprise Architecture.,
2003.
[14] K Surendro, “Pemanfaatan Enterprise
Architecture Planning untuk Perencanaan
Strategis Sistem Informasi,” Jurnal
Informatika, vol. 8, no. 1, p. 2, Mei 2007.