Professional Documents
Culture Documents
PRAKTIKUM II ANNELIDA AMDES Selesai
PRAKTIKUM II ANNELIDA AMDES Selesai
FILUM ANNELIDA
OLEH :
1
Amdes mahmudah dan 2Siti Nur Syafika Binti Ardi
1
Jurusan Budidaya Perairan, Btn Puri Tawang Alun, amdesmahmuda@gmail.com
2
Jurusan Budidaya Perairan, Jln. Lalombaku, Btn Alam Salsabila 2,
snsyafika@gmail.com
ABSTRAK
Avertebrata air merupakan golongan organisme akuatik yang tidak memiliki tulang
belakang (vertebrae). Filum Annelida dapat disebut sebagai cacing yang bentuk
badannya bergelang-gelang disebut juga cacing gelang. Organisme dari filum ini
yaitu cacing laut (Nereis sp.), cacing tanah (Lumbricus terrestris), lintah (Hirudo
sp.). Praktikum ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 10 Desember 2022 pukul 10.00-
11.50 WITA dan bertempat di Laboratorium Manajemen Sumber Daya Perairan,
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Halu Oleo, Kendari. Tujuan dari
pratikum ini yaitu untuk mengamati struktur marfologi dan anatomi pada filum
Annelida yaitu cacing laut (Nereis sp.), cacing tanah (Lumbricus terrestris), lintah
(Hirudo sp.). Metode pengamatan yang dilakukan yaitu berupa pengamatan secara
langsung untuk mengetahui ciri morfologinya, dan pengamatan dengan melakukan
pembedahan untuk mengetahui anatomi tubuhnya. Hasil yang diperoleh yaitu,
morfologi cacing laut (Nereis sp.) terdiri dari kepala, tubuh, ekor segmen dan chaeta
sedangkan anatominya tersusun atas tantakel, parapodium, dorsal vessel, intestine,
nephridum, esophagus, pharynx, jaws, dan pelp. Organisme cacing tanah (L.
terrestris) memiliki morfologi yang terdiri dari bibir mulut, mulut, kliteum, segmen
dan anus, sedangkan pada anatominya berupa mulut, faring, esofagus, dan usus
prostatium, pharynx, crop, gizzard, intestine dorsal vessel, ventral nerve cord,
seminal, vesicies, dan hearts . Morfologi yang dimiliki lintah (Hirudo medicinallis.)
meliputi segmen penghisap anterior, dan penghisap posterior, sedangkan sruktur
anatomi lintah yaitu kepala, tembolok, usus, rectum, anus, penhisap posterior
Kata Kunci : Annelida, Anatomi, Avertebrata air, Morfologi, Parapodium
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Metode Pengamatan
A. Hasil
Keterangan : Keterangan :
1. Segmen 1. Kepala
2. Penghisap anterior 2. Tembolok
3. Penghisap posterior 3. Usus
4. Rectum
5. Anus
6. Penghisap belakang
B. Pembahasan
A. Simpulan
Simpulan yang diperoleh pada praktikum avertebrata air filum annelida ini
yaitu filum annelida memiliki karakteristik tubuh yang bersegmen atau beruas-ruas.
Morfologi cacing laut (Nereis sp.) terdiri dari kepala, tubuh, ekor segmen dan chaeta
sedangkan anatominya tersusun atas tantakel, parapodium, dorsal vessel, intestine,
nephridum, esophagus, pharynx, jaws, dan pelp. Organisme cacing tanah (L.
terrestris) memiliki morfologi yang terdiri dari bibir mulut, mulut, kliteum, segmen
dan anus, sedangkan pada anatominya berupa mulut, faring, esofagus, dan usu
prostatium, pharynx, crop, gizzard, intestine dorsal vessel, ventral nerve cord,
seminal, vesicies, dan hearts . Morfologi yang dimiliki lintah (Hirudo medicinallis)
meliputi segmen penghisap anterior, dan penghisap posterior, sedangkan sruktur
anatomi lintah yaitu kepala, tembolok, usus, rectum, anus, penhisap posterior.
B. Saran
Adapun saran yang bisa saya sampaikan kepada para praktikan agar
diharapkan lebih disiplin terhadap aturan yang diberikan oleh pihak lab, untuk
menimalisir keributan yang tidak perlu dilakukan pada saat pratikum, dan taat pada
asisten pembimbing. Serta sebaiknya praktikum dilakukan dengan metode baru, yakni
dengan pengadaan buku identifikasi serta gambar dan bentuk morfologi hewan
amatan yang telah diawetkan.
DAFTAR PUSTAKA