Professional Documents
Culture Documents
PRAKTIKUM TEPUNG KEDELAI Belum Jadi
PRAKTIKUM TEPUNG KEDELAI Belum Jadi
OLEH :
KENDARI
2023
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pakan buatan adalah pakan yang dibuat dan disesuaikan dengan jenis ikan
baik itu ukuran, kebutuhan protein dan kebiasaan ikan. Pakan buatan ini biasanya
pengolahan pelet dimana pada pembuatan pelet ini di produksi oleh para ahli
dibidangnya. Namun pada dasarnya cara atau teknik pembuatan pakan ikan ini
Kandungan nutrisi yang terdapat didalam pakan buatan harus terdiri dari
protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral. Komposisi nutrisi pakan yang
terdapat pada pakan buatan sangat spesifik untuk setiap ukuran ikan. Kualitas
pakan buatan ditentukan antara lain oleh kualitas bahan baku yang ada. Hal ini
disebabkan selain nilai gizi yang dikandung bahan baku harus sesuai dengan
kebutuhan ikan, juga pakan buatan ini disukai ikan baik rasa, aroma dan lain
sebagainya yang dapat merangsang ikan untuk memakan pakan buatan ini
Bahan baku nabati adalah bahan baku yang berasal dari tumbuhan atau
karbohidrat, namun banyak juga yang kaya akan protein dan vitamin. Kedelai
banyak dipilih sebagai bahan pembuat makanan karena termasuk sumber protein
merupakan tanaman pangan yang bisa diolah menjadi berbagai olahan, seperti
fosfor, dan zat besi. Selain itu di dalam tepung kacang kedelai juga mengandung
tepung kedelai untuk mengetahui formulasi pakan yang sesuai dengan kebutuhan
B. Rumusan Masalah
yaitu bagaimana proses membuat tepung kedelai dan bagaimana cara membuat
mafaat dari praktikum kali ini, mahasiswa mengetahui proses dalam pembuatan
kedelai dilaksanakan sebanyak dua kali yaitu pada hari Jum’at, 1 Desember dan
Alat dab bahan yang digunakan pada praktikum pembuatan tepung kedelai
berikut:
A. Hasil
didapatkan hasil tepung kedelai sebanyak 1.578 gram. Tepung kedelai yang
a b
B. Pembahasan
jawab terhadap menurunnya laju pertumbuhan ikan, tingkat efisiensi pakan hingga
kepada perubahan struktur hati dan saluran pencernaan. Hal ini utamanya
disebabkan oleh masih adanya zat-zat antinutrien, seperti lectins, phytic acid,
Tepung bungkil kedelai merupakan salah satu sumber protein nabati yang
dapat dikombinasikan dengan limbah ikan tongkol. Hal ini dikarenakan tepung
bungkil kedelai memiliki kandungan protein yang tinggi sebesar 48,08% serta
mempunyai kandungan asam amino yang lebih baik dibandingkan dengan protein
kedelai selama kurang lebih 10 menit, kemudian setelah direndam biji kedelai
dicuci terlebih dahulu untuk menghilaangkan kotoran yang menempel pada biji
kedelai, setelah itu biji kedelai direbus sampai matang, setelah matang biji kedelai
diangkat dan diratakan diatas talangatau baki lalu dijemur dibawah sinar matahari
sampai kering. Hal ini sesuai dengan pernyataan Situngkir (2020), menyatakan
bahwa biji kedelai dilakukan pencucian setelah itu direndam selama 10 menit dan
benar-benar kering.
Biji kedelai yang sudah kering kemudian digiling atau dibelnder hingga
manjadi tepung, biji kedelai yang sudah menjadi tepung kemudian diayak
tepung biji kedelai yang lebih halus. Dari proses pembuatan tepung biji kedelai
tepung kedelai utuh karena memiliki kandungan protein yang tinggi dan sangat
mudah didegradasi didalam lambung, selain itu dapat dikatakan tepung kedelai ini
merupakan sumber lemak, vitamin, mineral, dan serat. Hal ini sesuai dengan
pernyataan Arista et al., (2017), bahwa tepung kedelai utuh (Full Fat Soya) yang
memiliki lemak tinggi dapat berdampak pada pertumbuhan ayam broiler sehingga
di dalam lambung. Selain itu juga dapat dikatakan sebagai sumber lemak, vitamin,
mineral, dan serat. Kandungan karbohidrat yang berkisar 34,8%, lemak 18,1%
dan masih banyak kandungan yang lain sehingga cukup baik dalam memenuhi
A. Simpulan
pakan, pada pembuatan tepung kedelai yaitu dalam proses pembuatan tepung
pada biji kedelai serta menjemur biji kedelai agar dalam proses penepungan
mudah untuk dihancurkan dan mengayak tepung kedelai yang sudah digiling agar
B. Saran
Saran yang dapat saya sampaikan untuk praktikan yaitu agar lebih tertib
dalam pelaksanaan praktikum supaya praktikum dapat berjalan dengan lancar dan
untuk asisten saran yang dapat saya berikan, dalam proses pelaksanaan praktikum
Aliyah, S., Herawati, T., Rostika, R., Adriani, Y., dan Zidni, I. 2019. Pengaruh
Kombinasi Sumber Protein pada Pakan Benih Ikan Patin Siam
(Pangasius Hypophthalmus) di Keramba Jaring Apung Waduk Cirata.
Jurnal Perikanan dan Kelautan. Vol. 10(1): 117-123.
Arista, A., Kiramang, K., dan Hidayat, M. N. 2017. Pengaruh Penggunaan Full
Fat Soya (FFS) sebagai Subtitusi Bungkil Kedelai terhadap Berat Karkas
dan Lemak Abdominal Broiler. Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan.
Vol. 3(3): 221-231.
Novriadi, R. 2019. Nilai Gizi Tepung Kedelai sebagai Subtitusi Tepung Ikan.
Nurhalisa, W., Lumbessy, S. Y., dan Lestari, D. P. 2022. Tingkat Kecernaan
Pakan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dengan Penambahan Tepung
Kacang Gude (Cajanus cajan). Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal.
Vol. 9(1): 12-21.
Pamungkasih, E., dan Soecahyo, D. 2021. Analisis Ekonomi Pakan Ikan Lele
Berbahan Baku Lokal. Jurnal Karta Raharja. Vol. 3(2): 44-48.
Setyono, B. D. H., Marzuki, M., Scabra, A. R., dan Sudirman. 2020. Efektifitas
Tepung Ikan Lokal dalam Penyusunan Ransum Pakan Ikan Nila
(Oreochromis Niloticus). Jurnal Perikanan. Vol. 10(2): 183-194.
Situngkir, R. U., Sarungallo, Z. L., & Sarungallo, R. S. (2020). Sifat fisik dan
organoleptik mie kering dengan penambahan tepung ubi jalar dan tepung
kedelai. Agritechnology. Vol. 2(2): 78-86.