Professional Documents
Culture Documents
Mou Overstay New
Mou Overstay New
ANTARA
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM SUMATERA SELATAN
DAN
KEPOLISIAN DAERAH SUMATERA SELATAN
TENTANG
PENANGANAN OVERSTAYING TAHANAN DAN OVERLOAD BENDA
SITAAN NEGARA DAN BARANG RAMPASAN NEGARA (BASAN BARAN)
Pada hari ini Senin tanggal Lima,bulan April ,tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu, yang bertanda
tangan dibawah ini:
2. INSPEKTUR JENDERAL POLISI Prof. Dr. EKO INDRA HERI S., M.M., Selaku
KEPALA KEPOLISIAN DAERAH SUMATERA SELATAN dalam hal ini bertindak untuk
dan atas nama KEPOLISIAN DAERAH SUMATERA SELATAN, yang berkedudukan di
Jalan Jenderal Sudirman KM.4,5 Palembang, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya secara bersama-sama disebut PARA
PIHAK, terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:
Bersepakat untuk melakukan Kesepakatan Bersama dalam rangka penanganan Overstaying
Tahanan dan Overload Basan Baran,yang diatur dalam ketentuan sebagai berikut:
a. bahwa PIHAK PERTAMA merupakan Kantor Wilayah yang mempunyai tugas
melaksanakan tugas dan fungsi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
PIHAK I PIHAK II
Indonesia.....
Indonesia dalam wilayah Provinsi Sumatera Selatan berdasarkan kebijakan Menteri
Hukum dan HAM Republik Indonesia;
b. bahwa PIHAK KEDUA merupakan alat negara yang berperan dalam memelihara
keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, serta memberi perlindungan,
pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan
dalam negeri;
Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara
Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, tambahan
lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 1999 tentang Syarat-Syarat dan Tata Cara
Pelaksanaan Wewenang,Tugas dan Tanggung Jawab Perawatan Tahanan;
PIHAK I PIHAK II
berdasarkan.....
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, PARA PIHAK sepakat untuk melaksanakan Kerja Sama
dalam rangka penanganan Overstaying Tahanan dan Overload Basan Baran, melalui
Kesepakatan Bersama ini, dengan menyatakan beberapa hal sebagai berikut:
BAB I
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 1
(1) Maksud Kesepakatan Bersama ini adalah sebagai landasan dalam melaksanakan
Penanganan Overstaying Tahanan dan Overload Basan Baran di Unit PelaksanaTeknis
(UPT) Pemasyarakatan;
(2) Tujuan Kesepakatan Bersama ini adalah memberikan kepastian hukum dalam
pelaksanaan Penanganaan Overstaying Tahanan dan Overload Basan Baran serta
menciptakan Zero Overstaying dan Overload Basan Baran di Unit Pelaksana Teknis
Pemasyarakatan.
BAB II
RUANGLINGKUP
Pasal 2
BAB III
PELAKSANAAN
Bagian Pertama
Penanganan Overstaying tahanan dan Eksekusi Putusan yang telah memperoleh
kekuatan hukum tetap di Lapas dan Rutan
Pasal 3
(3) jika.....
(3) Jika pemberitahuan pada poin 2 (dua) telah dilaksanakan tetapi tidak ada surat
perpanjangan penahanan yang dikeluarkan oleh PIHAK KEDUA maka Lapas/Rutan
berdasarkan surat edaran Direktur Jenderal Pemasyarakatan nomor E.203.PK.02.03
Tahun 1987 akan memberitahukan kembali kepada PIHAK KEDUA bahwa masa
penahanan akan habis dalam 3 (tiga) hari berjalan;
(4) Jika pemberitahuan pada poin 3 (tiga) telah dilaksanakan tetapi tidak ada surat
perpanjangan penahanan yang dikeluarkan oleh PIHAK KEDUA maka Lapas/Rutan
berdasarkan surat edaran Direktur Jenderal Pemasyarakatan nomor E.203.PK.02.03
Tahun 1987 akan memberitahukan kembali kepada PIHAK KEDUA bahwa masa
penahanan akan habis dalam 1 (satu) hari berjalan;
(5) Jika setelah pemberitahuan ini tetap tidak ada surat perpanjangan penahanan maka
Lapas/Rutan wajib mengeluarkan Tahanan demi hukum yang telah habis masa
penahanannya sesuai dengan Peraturan Menteri Hukum dan HAM nomor M.HH-
24.PK.01.01.01Tahun 2011 tentang pengeluaran Tahanan demi hukum.
Bagian Kedua
Penanganan Overload Basan dan Baran
Pasal 4
(1) Perihal Basan Baran pihak Rupbasan (Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara)
berkoordinasi dengan PIHAK KEDUA yang menempatkan Basan Baran di Rupbasan agar
tidak terjadi penumpukan dan overload;
(2) PIHAK KEDUA yang menempatkan Basan Baran di Rupbasan wajib melaksanakan
eksekusi terhadap Basan Baran yang telah inkracht dan Instansi yang melakukan eksekusi
wajib melampirkan serta mengirimkan Berita Acara eksekusi ke Pengadilan Negeri yang
memutus perkara tersebut.
Bagian Ketiga
Pertukaran Administrasi dan Informasi
Pasal 5
PIHAK I PIHAK II
Korespondensi.....
Korespondensi
Pasal 6
Segala pemberitahuan, informasi dan komunikasi dan komunikasi terkait dengan Kesepakatan
Bersama ini, dapat disampaikan PARA PIHAK secara tertulis melalui jasa pengiriman (Shipment)
ataupun melalui media elektronik (tidak terbatas pada e-mail) kepada:
a. PIHAK PERTAMA
Jalan Jenderal Sudirman KM 3,5 Palembang
Koordinator : Kabid Yankeshab dan Labaskam, Kabid Pembinaan dan TI
Email : subbidkam.kemenkumham.sumsel@gmail.com
Telepon : (0711) 355386, 358433
b. PIHAK KEDUA
Jalan Jenderal Sudirman KM 4,5 Pos 3000 Palembang
Koordinator : Direktur Tahanan dan Barang Bukti
Email : dittahti_poldasumsel@yahoo.com
Telepon :-
BAB IV
SOSIALISASI
Pasal 7
Kesepakatan Bersama ini dalam pelaksanaannya disosialisasikan kepada jajaran PARA PIHAK
baik di tingkat pusat maupun tingkat daerah, guna diketahui dan dilaksanakan.
BAB V
ANALISIS DAN EVALUASI
Pasal 8
PARA PIHAK Sepakat melakukan analisis dan evaluasi atas pelaksanaan Kesepakatan
Bersama ini melalui pertemuan secara berkala sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam setahun.
BAB VI
PEMBIAYAAN
Pasal 9
Pembiayaan yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini dibebankan
kepada PARA PIHAK secara proporsional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
PIHAK I PIHAK II
Bab.....
BAB VII
KETENTUAN LAIN
Pasal 10
Perubahan
Hal-hal yang belum diatur dalam Kesepakatan Bersama ini, akan diatur kemudian atas dasar
Kesepakatan PARA PIHAK yang dituangkan dalam bentuk Perjanjian Tambahan (Addendum)
yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Kesepakatan Bersama ini.
Pasal 11
Penyelesaian Perselisihan
(1) Apabila terjadi perselisihan antara PARA PIHAK mengenai isi dan pelaksanaan
Kesepakatan Bersama ini, PARA PIHAK setuju dan sepakat untuk menyelesaikannya
secara musyawarah untuk mufakat; dan
(2) Apabila tidak dapat diselesaikan dengan musyawarah untuk mufakat, maka PARA PIHAK
sepakat untuk menyelesaikan melalui Pengadilan Negeri setempat.
Pasal 12
Masa Berlaku
(1) Kesepakatan Bersama ini berlaku dan mengikat PARA PIHAK untuk jangka waktu 3 (tiga)
tahun dan dapat diubah serta dapat diperpanjang sesuai kesepakatan bersama PARA
PIHAK;
(2) Apabila salah satu pihak berkeinginan untuk mengubah atau memperpanjang Kesepakatan
Bersama sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka PIHAK tersebut wajib
memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK lainya paling lambat 1 (satu) bulan
sebelumnya;
(3) Pengakhiran Kesepakatan Bersama ini tidak mempengaruhi berlangsungnya kegiatan yang
sedang berjalan sebelum pemberitahuan pemberhentian sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), kecuali disetujui oleh PARA PIHAK.
Pasal 13
Keadaan Kahar
(1) Apabila terjadi hal-hal yang di luar kekuasaan PARA PIHAK atau force majeure,dapat
dipertimbangkan kemungkinan perubahan tempat dan waktu pelaksanaan tugas
pekerjaan dengan persetujuan PARA PIHAK;
PIHAK I PIHAK II
(2) yang.....
(2) Yang termasuk forcemajeure adalah
a. bencana alam;
(3) Segala perubahan dan/atau pembatalan terhadap Kesepakatan Bersama ini akan diatur
rsama kemudian oleh PARA PIHAK.
BAB VIl
PENUTUP
Pasal 14
Kesepakatan Bersama ini dibuat dan ditandatangani di Palembang pada hari Senin, tanggal
Lima, bulan April, tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu sebagaimana disebutkan pada awal
Kesepakatan Bersama ini dalam rangkap 2 (dua) masing-masing sama bunyinya, bermaterai
cukup dan memiliki kekuatan hukum yang sama setelah ditandatangani PARA PIHAK.
Demikian Kesepakatan Bersama ini dibuat dengan semangat Kerja Sama yang baik, untuk
dipatuhi dan dilaksanakan oleh PARA PIHAK.