Professional Documents
Culture Documents
Askep CKD Hestiii Fixx Sekalimi
Askep CKD Hestiii Fixx Sekalimi
OLEH :
Hesti Wulandari
70900122041
I. IDENTITAS
A. PASIEN
Nama : Ny. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 42 Tahun
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Pekerjaan : IRT
Pendidikan Terakhir : SD
Alamat : Berau
No. RM 01016427
Diagnostik Medis : CKD
Tgl masuk RS : 08 April 2023
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn. J
Umur : 21 Tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Tdak bekerja
Alamat : Berau
? ? 42 ? ? ?
Keterangan:
d. Bagaimana efek yang terjadi pada keluarga bila salah satu anggota keluarga
sakit?
Keluarga klien mengatakan sangat sedih jika ada salah satu anggota keluarga
yang sakit dan akan segera membawanya berobat dan menjelani perawatan
sampai sembuh.
6. Bagaimana aktifitas klien saat sakit sekarang ini? Apakah perlu bantuan?
Jelaskan secara Rinci.
Keluarga klien mengatakan bahwa klien tidak mampu bangun sendiri
untuk duduk di tempat tidur dan klien dibantu dalam pemenuhan
kebutuhan sehari-hari
b. ISTIRAHAT
1. Kapan dan berapa lama klien beristirahat?
Selama sakit klien mengatakan istirahatnya tidak menentu
2. Apa kegiatan untuk mengisis waktu luang?
Keluarga klien mengatakan mengobrol bersama anaknya
3. Apakah klien manyediakan waktu khusus untuk
istirahat?
Keluarga klien mengatakan menyediakan waktu istirahat pada klien pukul
13:00 siang dan pada malam pukul 21:00
4. Apakah pengisian waktu luang sesuai hoby?-
5. Bagaimana istirahat klien saat sakit sekarang ini?
Keluarga klien mengatakan klien lebih banyak beristirahat dari biasanya
c. TIDUR
1. Bagaimana pola tidur klien?
sebelum sakit klien mengatakan tidurnya nyenyak, tidur dari jam 22.00
sampai jam 17.00
2. Apakah kondisi saat ini menganggu
klien? Tidak ada
3. Apakah klien terbiasa mengguanakan obat penenang sebelum tidur?
Klien mengatakan tidak pernah menggunakan obat penenang sebelum tidur
4. Kegiatan apa yang dilakukan menjelang tidur?
Klien mengatakan membaca doa sebelum
tidur
5. Bagaimana kebiasaan tidur?
Keluarga klien mengatakan kebiasaan tidurnya baik
6. Berapa jam klien tidur? Bagaimana kualitas tidurnya ?
keluarga klien mengatakan klien tidur 1-2 jam pada siang hari, dan pada
malam hari klien tidur 7-9 jam . tidur klien nyenyak
7. Apakah klien sering terjaga saat
tidur? Keluarga klien mengtakan tidak
8. Pernahkan mengalami gangguan tidur? Jenis nya?
Klien mengatakan tidak mengalami gangguan tidur sebelumnya
9. Apa hal yang ditimbulkan akibat gangguan tersebut?
-
3. CAIRAN
a. Berapa banyak klien minum perhari? Gelas?
klien mengatakan sebelum sakit klien sering minum, klien biasa
mmenghabisakan kurang lebih 8 gelas/ hari, selama sakit klien hanya minum
1 gelas air (220 ml) / hari
b. Minuman apa yang disukai klien dan yang biasa diminum klien?
Klien mengatakan hanya meminum air putih
c. Apakah ada minuman yang disukai/ dipantang?
Klien mengatakan tidak ada
d. Apakan klien terbiasa minum alkohol?
Klien mengtakan tidak pernah meminum minuman beralkohol
e. Bagainama pola pemenuhan cairan perhari?
Klien mengtakan meminum air mineral
f. Ada program pembatasan cairan?
Klien mengatakan selama sakit klien dibatasi minumnya, hanya dibolehkan 1
gelas air (220 ml) / hari
g. Bagaimana balance cairan
klien ? Input: 220
Output: 100
Iwl:700
Balance cairan : -480
4. NUTRISI
a. Apa yang biasa di makan klien tiap hari?
Keluarga klien mengatakan klien biasa makan nasi putih, dan laut, sayur
serta buah-buahan
b. Bagaimana pola pemenuhan nutrisi klien? Berapa kli perhari?
Sebelum sakit Keluarga klien mengatakan klien makan 3x/hari dan selalu
menghabiskan porsi makananya, selama sakit keluarga klien mengatakan
klien makan 3x sehari dengan porsi 3-5 sendok, klien tidak mual muntah
c. Apakah ada makanan kesukaan, makanan yang dipantang?
Keluarga klien mengtakan klien menyukai semua jenis makanan dan tidak
ada pantangan dalam mengomsumsi makanan
d. Apakah ada riwayat alergi terhadap makanan?
Klien mengtakan tidak ada alergi terhadap makanan
e. Apakah ada kesulitan menelan? Mengunyah?
Klien mengatakan tidak ada kesulitan dalam menelan dan mneguyah makanan
f. Apakah ada alat bantu dalam makan? Sonde, infus.
Keluarga klien mengtakan tidak menggunakan alat bantu saat makan
g. Apakah ada yang menyebabkan gangguan pencernaan?
Klien mengatakan tidak ada
h. Bagainama kondisi gigi geligi klien? Jumlah gigi? Gigi palsu? Kekuatan
gigi? gigi klien tampak kekuningan tidak, gigi klien tidak ada yang berlubang
dan gigi klien masih lengkap
i. Adakah riwayat pembedahan dan pengobatan yang berkaiatan dengan sistem
pencernaan?
Klien mengatakan tidak ada Riwayat pembedahan terkait system pencernaan
j. Adakah program DIET bagi klien ? Jenis ? Bila ada, jelaskan secara RINCI!
klien diet bubur saring, diet protein 1,2 gram/kgbb/hari, diet natrium <2gr/hr,
diet purin phosphat dan kalium
5. ELIMINASI: URINE DAN FESES
a. Eliminasi feses:
1. Bagaimana pola klien dalam defekasi? Kapan, pola dan karakteristik
feses? klien mengatakan sebelum sakit klien BAB 1-2 kali sehari, BAB
lunak. Selama sakit keluarga klien mengatakan bahwa klien BAB 1 x
sehari, warna BAB coklat dan lunak
2. Apakah terbiasa menggunakan obat pencahar?
Keluarga klien mengatakan klien tidak pernah menggunakan oabt
pencahar serta tidak pernah mengomsumsi obat pelancar BAB
3. Apakah ada kesulitan?
Keluarga klien mengatakan Klien mengtakan tidak kesulitan dalam BAB
4. Usaha yang dilakukan klien untuk mengatasi masalah?
Keluarga klien mengatakan Klien tidak melakukan usaha apapun dalam
mengatasi BAB
5. Apakah klien mengguankan alat bantu untuk defeksi?
Keluarga klien mengatakan Klien tidak menggunakan alat bantu untuk
defeksi
b. Eliminasi Urine:
1. Apakah BAK klien teratur?
Klien mengatakan BAK tidak teratur
2. Bagaimana pola , frekuensi, waktu,karakteristik serta perubahan
yang terjadi dlam miksi?
Sebelum sakit klien mengatakan biasa kencing 4-5 kali sehari, warna
kencing kuning jernih, selama sakit kencing klien sedikit karena ada
pembatasan cairan, warna kencing kuning bersih
3. Bagaimana perubahan pola miksi klien?
keluarga klien mengatakan selama sakit klien dipasangi kateter
4. Apakah ada riwayat pembedahan, apakah menggunakan alat bantu
dalam miksi?
Keluarga klien mengatakan klien tidak memiliki Riwayat pembedahan
dan klien terpasang kateter urien
5. Berapa volume air kemih?
volume urine 100 cc / 24 jam
6. Bila menggunakan alat bantu sudah berapa lama?
-
6. KEBUTUHAN OKSIGENASI DAN KARBONDIOKSIDA
a. PERNAFASAN.
1. Apakah ada kesulitan dalam bernafas? Bunyi nafas? Dypsnue?
Klien mengtakan tidak mengalami kesulitan bernafas. Klien tidak
mengalami dyspneu
2. Apakah klien mengguanakan alat bantu pernafasan? (Ya, jelaskan apa
jenisnya)
Klien tidak menggunakan alat bantu pernapasan
3. Apakah klien terbiasa merokok? Obat – obatan untuk melancarkan
pernafasan?
Klien mengatakan tidak pernah merokok
4. Apakah ada alergi terhadap debu, obat- obatan dll?
Klien mengtakan tidak ada alergi
5. Apakah klein pernah dirawat dengan gangguan pernafasan?
Klien mengatakan tidak pernah di rawat rs sebelumnya dengan gangguan
pernapasan
6. Apakah klien pernah punya riwayat gangguan pernafasan dan mendapat
pengobatan? ( Ya, apa jenis obat, bepara lama pemberiannya? Kapan?)
keluarga klien mengatakan sebelumnya klien tidak pernah mempunyai
riwayat gangguan pernapasan
b. KARDIVASKULER
1. Apakah klien cepat lelah?
keluarga klien mengatakan klien biasa cepat lelah saat beraktivitas
2. Apakah ada keluhan berdebar – debar? Nyeri dada yang menyebar?
Pusing? Rasa berat didada?
Klien mengatakan tidak ada keluhan berdebar-debar, klien terkadang
merasa pusing jika beraktivitas
3. Apakah klien mengguankaan alat pacu
jantung? klien tidak menggunakan alat pacu
jantung
4. Apakah klien mendapat obat untuk mengatasi gangguan kardiovaskuler?
Keluarga klien mengatakan tidak pernah mengomsumsi obat untuk
mengatasi gangguan kardiovaskuler
7. PERSONAL HYGIENE
a. Bagaimana pola personal hygiene? Berapa kali mandi, gosok gigi dll?
klien mengatakan sebelum sakit klien mandi 1 kali sehari, gosok gigi setiap
habis makan dan selama sakit keluarga klien mengatakan bahwa klien tidak
pernah mandi dan gosok gigi tetapi keluarga klien mengatakan tiap hari
klien lap-lap menggunakan waslap dan tissu basah dan menggosok gigi 1
kali sehari
b. Berapa hari klien terbiasa cuci rambut?
Keluarga klien mengatakan klien menuci rambut biasa 1 kali dalam 3hari
c. Apakah klien memerlukan bantuan dalam melakukan personal hygiene?
Keluarga klien mengatakan klien memerlukan bantuan dalam melakukan
personal hygiene
8. SEX
a. Apakah ada kesulitan dalam hubungan
seksual? Tidak dikaji
2 Faktor risiko
1. Terdapat double lumen kateter pada bahu sebelah kiri
2. Terpasang kateter urine
3. HD reguler 3x dalam seminggu
4. Efusi pleura bilateral
5. Input: 220
Output: 100
Iwl:700
Balance cairan : -480
6. Hasil Lab
RBC 3.11 Risiko perfusi renal tidak
HGB 8.3 efektif
HCT 25
RDW-CV 16.1
PDW: 8.4
NEUT 77.9
LYMPH 9.1
MONO 8.7
EO 14.0
Ureum 94
Kreatinin 10.85
KATEGORISASI DATA
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Anterior sklerosis
GFR menurun
CKD
Produksi Peningkatan
hemoglobin CES meningkat
kadar kreatinin/
Fatique/malaise Edema
Intoleransi Aktivitas
Hipervolemia
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
No Diagnosis keperawatan Luaran Intervensi Rasional
1 Hipervolemia berhubungan dengan Setelah dilakukan Manajemen Hipervolemia
DS: asuhan keperawatan Observasi Observasi
2. Klien mengatakan lemas seluruh 3x24 jam Ekuilibrum a. Periksa tanda dan gejala a. Mengetahui adanya tanda dan
tubuh, dan bengkak pada ektremitas antara volume cairan hypervolemia (mis, Ortopnea, gejala hypervolemia pada pasien
bawah bagian kanan di ruang intraseluler dispnea, edema, JVP/CVP
DO: dan ekstraseluler meningkat, refleks hepatojugular
6. Edema perifer tampak ada dibagia tubuh membaik positif, suara napas tambahan
bawah ekstemitas bawah dibuktikan dengan b. Identifikasi penyebab b. Mengetahui penyebab hipervolemia
7. BB 60Kg Kriteria Hasil : hipervolemia pada pasien
8. Ureum 94 1. Asupan cairan, c. Monitor status hemodinamik c. Untuk mengetahui status
9. Kreatinin 10.85 hemodinamik pada pasien
keluaran urin, (mis, frekuensi jantung, tekanan
10. Input: 220 kelembaban darah, MAP, CVP, PAP, PCWP,
Output: 100 membran mukosa, CO, CI), jika tersedia
d. Mengetahui keseimbangan cairan
Iwl:700 asupan makanan d. Monitor input dan output cairan
pasien
Balance cairan : -480 membaik (mis. Jumlah dan karakteristik)
e.
2. Edema, dehidrasi,, e. Monitor kecepatan infus secara Memastikan cairan IV yang masuk
asites menurun ketat sesuai kebutuhan pasien
Tekanan darah, Terapeutik Terapeutik
denyut nadi radial, a. Batasi asupan cairan dan garam a. Mengurangi asupan cairan dan
tekanan arteri rata garam agar keseimbangan cairan
rata-rata, membran kembali normal
mukosa, mata b. Tinggikan kepala tempat tidur b. Mempertahankan kenyamanan,
cekung, turgor 30-40 cm meningkatkan ekspansi paru dan
kulit, berat badan memaksimalkan oksgenasi pasien
membaik. Edukasi
a. Ajarkan cara mengukur dan mencatat a. Agar haluaran urin pasien tetap
asupan dan haluaran cairan terpantau
1. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan Setelah dilakukan Manajemen Energi
ketidakseimbangan antara suplai dan intervensi selama Observasi: Observasi:
kebutuhan oksigen ditandai dengan 3x24 jam maka status 1. Identifikasi gangguan fungsi tubuh 1. Untuk mengetahui gangguan fungsi
meningkat dengan yang mengakibatkan kelelehan tubuh yang dialami klien akibat
DS :
kriteria hasil: 2. Monitor kelelahan fisik dan kelelahan
1. Klien mengatakan lemas seluruh 1. Kemudahan dalam emosional 2. Untuk mengetahui tingkat
tubuh, dan bengkak pada melakukan 3. Monitor pola tidur kelelahan
ektremitas bawah bagian kanan aktivitas sehari- 3. Untuk mengetahui pola tidur klien
2. Klien mengatakan sakit yang hari meningkat 4. Monitor lokasi dan ketidakyamanan 4. Untuk mengetahui lokasi dan
dialaminya sangat menganggu 2. Kekuatan tubuh selama melakukan aktivitas tingkat ketidaknyamanan klien
aktivitasnya karena sebelum sakit bagian bawah selama melakukan aktivitas
Terapeutik:
klien bebas melakukan aktivitas meningkat
Terapeutik: 1. Untuk memberikan rasa nyaman
sehari-hari tanpa perlu bantuan. 3. Keluhan Lelah
1. Sediakan lingkungan nyaman dan pada klien
Selama sakit klien perlu bantuan menurun rendah stimulus (mis, cahaya, suara,
keluarga untuk melakukan aktivitas 4. Perasaan lemah kunjungan)
3. Saat di rawat di RS keluarga klien menurun 2. Berikan aktivitas distraksi yang 2. Untuk mengalihkan rasa
mengatakan klien hanya bisa menyenangkan ketidaknyamanan yang dialami
duduk dan baring di tempat tidur klien
3. Fasilitasi duduk disisi tempat tidur, 3. Untuk melatih gerak mobilisasi
itupun di bantu oleh keluarga untuk
jika tidak dapat berpindah atau klien selama dirawat
duduk ditempat tidur berjalan
4. Klien mengatakan tidak mampu Edukasi: Edukasi:
bangun sendiri untuk duduk di 1. Anjurkan tirah baring 1. Untuk memberikan kenyamanan
tempat tidur klien saat beristirahat
5. keluarga klien mengatakan klien 2. Anjurkan melakukan aktivitas 2. Untuk menunjang proses
biasa cepat lelah saat beraktivitas secara bertahap kesembuhan klien secara bertahap
3. Agar perawat bisa dengan segera
6. klien mengatakan kadang merasa
mengkaji dan merencanakan
pusing jika beraktivitas 3. Anjurkan menghubungi perawat Kembali tindakan keperawatan
7. Keluarga klien mengatakan klien jika tanda dan gejala kelelahan tidak yang bisa diberikan
memerlukan bantuan dalam berkurang 4. Agar klien dapat mengatasi
kelelahannya secara mandiri
melakukan personal hygiene
dengan mudah
DO : 4. Ajarkan strategi koping untuk Kolaborasi:
1. klien mengeluh lemas mengurangi kelelahan Untuk memaksimalkan proses
2. klien tampak lemah penyembuhan klien
3. Klien tampak dibantu bangun dari Kolaborasi:
tempat tidur oleh keluarga klien 1. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang
4. Terpasang kateter urine cara meningkatkan asupan makanan
5. TD: 120/70 mmHg P:
20x/menit
N: 80x/menit S: 36,5 ºc
6. Tampak bengkak ektremitas bawah
bagian kanan otot kaki klien
mampu menggerakkan ekstremitas
bawah tetapi tonus otot lemah
kekuatan otot ekstremitas bawah
4/4
7. RBC 3.11
HGB 8.3
HCT 25
3 17/04/2023 S: - Hesti
Jam 13:20 O: tampak terpasang kateter dan urine berwarna kuning muda, volume urine
3 100cc/24jam
Kesadaran komposmentis, terdapat edema ekstremitas bawah
Terdapat doubel kateter pada bahu sebelah kanan,
TTV: TD: 140/70, N: 100x/i, P: 20x/i, S: 20x/i, Spo2: 98%
A: risiko perfusi renal tidak efektif
P: lanjutkan intervensi
Momonitor status kardiopulmonal
Memonitor status okesigenasi
Memonitor status cairan
Memonitor kesadaran
Menilai produksi urine
EVALUASI KEPERAWATAN
No No DX. Hari/Tgl/Jam Implementasi Nama Jelas
Keperawatan
1. 18/04/2023 : klien masih mengluh lemas, kadang cepat lelah dan keluarga klien Hesti
12:00 mengtatakan klien masih dibantu dalam pemenuhuan kebutuhan sehari-
2 hari O: kekuatan otot kaki klien bagian bawah mampu digerakkan tapi
tonus otot lemah
RBC 3.11
HGB 8.3
HCT 25
A: Masalah inteloransi aktivitas belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan
1. Mengkaji lokasi dan ketidaknyamanan selama melakukan aktivitas
2. menyediakan lingkungan nyaman
3. menganjurkan klien duduk di tempat tidur karena klien tidak bisa
berpindah
4. menganjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
5. mengajarkan strategi koping untuk mengurangi kelelahan
6. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk meningkatkan asupan makanan
EVALUASI KEPERAWATAN
No No DX. Hari/Tgl/Jam Implementasi Nama Jelas
Keperawatan
1 1 19/04/2023 S: klien mengatakan kakinya masih bengkak Hesti
Jam 12:00 O: tampak edema esktremitas bawah
input :220cc
input : 100cc
Iwl:700
Balance cairan : -480
TTV TD: 145/88, N: 85x/i, P: 20x/i, S: 36,3
A: masalah hipervolemia belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
Periksa tanda dan gejala hipervolemia
Identifiaksi penyebab hipervolemia
Monitor status hemodinamik
Monitor input dan output cairan
Batasi asupan cairan dan garam
2. 19/04/2023 S: klien masih mengluh lemas, kadang cepat lelah dan keluarga klien Hesti
2 Jam 12:30 mengtatakan klien masih dibantu dalam pemenuhuan kebutuhan
sehari-hari
O: kekuatan otot kaki klien bagian bawah mampu digerakkan tapi
tonus otot lemah
RBC 3.11
HGB 8.3
HCT 25
A: Masalah inteloransi aktivitas belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan
1. Mengkaji lokasi dan ketidaknyamanan selama melakukan
aktivitas
2. menyediakan lingkungan nyaman
3. menganjurkan klien duduk di tempat tidur karena klien tidak
bisa berpindah
4. menganjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
5. mengajarkan strategi koping untuk mengurangi kelelahan
6. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk meningkatkan asupan
makanan