Professional Documents
Culture Documents
1. Introduction
Tujuan dari perhitungan ini adalah untuk mengetahui gaya-gaya eksternal yang
bekerja pada pipa bawah laut dan memenuhi kriteria stabilitas pada pipa bawah laut
sesuai dengan persyaratan DNVGL RP F109, 2017.
Pipeline = Saluran pipa penyediaan air baku Pulau Pisang (perubahan trase Januari 2023)
Gelombang desain = Hs, Kala ulang 5th, Segmen laut, STA 0+680 s/d STA 0+960
Analisis stabilitas pipa bawah laut dilakukan berdasarkan kriteria DNVGL RP F109, 2017 dengan
menggunakan pendekatan metode absolute lateral static stability
2. References
Perhitungan ini mengikuti referensi yang berasal dari:
1. DNVGL RP F109, On-Bottom Stability Design of Submarine Pipelines, 2017
2. DNVGL RP F114, Pipe Soil Interaction for Subsea Pipelines, 2017
3. DNVGL ST F101, Submarine Pipeline Systems, 2017
3. Input Data
3.1. Data Properti Pipa
Pipe position
Pipe joint
Density of pipe
Current velocity
Soil type
Trench depth
4. Calculation
4.1. Pengolahan Data Properti Pipa
Actual wall thickness of pipeline
Weight of pipe
Banyaknya Armor
Peak-enhancement parameter
Peak-enhancement factor
Nilai asumsi
Reference period
Kedalaman penetrasi
(Ref. DNVGL RP F109, Section III.6.9, Table 3-9, Koefisien beban puncak horizontal didapatkan berdasarkan
hasil K* (Keulegan-Carpenter number untuk desain tunggal osilasi) dan M* (Rasio kecepatan arus dan
gelombang untuk desain tunggal osilasi) dengan melakukan interpolasi berdasarkan Tabel 3-9)
Koefisien beban puncak vertikal
(Ref. DNVGL RP F109, Section III.6.9, Table 3-10, Koefisien beban puncak vertikal didapatkan berdasarkan
hasil K* (Keulegan-Carpenter number untuk desain tunggal osilasi) dan M* (Rasio kecepatan arus dan
gelombang untuk desain tunggal osilasi) dengan melakukan interpolasi berdasarkan Tabel 3-10)
Kelas Keselamatan
(Instalasi)
(Operasi)
Safety Factor untuk metode absolute
lateral static stability
(Ref. DNVGL RP F109, Section 3.6.3, Table 3-5, Safety Factor didapatkan berdasarkan Kelas Keselamatan
dan Tipe Tanah. Jika suatu area tidak didokumentasikan pada Tabel 3.5-Tabel 3.8, maka asumsi konservatif
harus dibuat untuk pilihan faktor keamanan. Karena lokasi pipa tidak terdapat pada area siklon dan dengan
adanya pendekatan pertimbangan mengenai penyesuian terhadap lokasi pipa sebelumnya, maka pilihan
yang paling konservatif adalah melakukan pendekatan sesuai dengan Tabel 3.5)
4.9.4. Kriteria Absolute Lateral Static Stability
Check for absolute stability (kriteria 1)
1. Introduction
Tujuan dari perhitungan ini adalah untuk mengetahui gaya-gaya eksternal yang
bekerja pada pipa bawah laut dan memenuhi kriteria stabilitas pada pipa bawah laut
sesuai dengan persyaratan DNVGL RP F109, 2017.
Pipeline = Saluran pipa penyediaan air baku Pulau Pisang (perubahan trase Januari 2023)
Gelombang desain = Hs, Kala ulang 5th, Segmen laut, STA 0+960 s/d STA 1+400
Analisis stabilitas pipa bawah laut dilakukan berdasarkan kriteria DNVGL RP F109, 2017 dengan
menggunakan pendekatan metode absolute lateral static stability
2. References
Perhitungan ini mengikuti referensi yang berasal dari:
1. DNVGL RP F109, On-Bottom Stability Design of Submarine Pipelines, 2017
2. DNVGL RP F114, Pipe Soil Interaction for Subsea Pipelines, 2017
3. DNVGL ST F101, Submarine Pipeline Systems, 2017
3. Input Data
3.1. Data Properti Pipa
Pipe position
Pipe joint
Density of pipe
Current velocity
Soil type
Trench depth
4. Calculation
4.1. Pengolahan Data Properti Pipa
Actual wall thickness of pipeline
Weight of pipe
Banyaknya Armor
Peak-enhancement parameter
Peak-enhancement factor
Nilai asumsi
Reference period
Kedalaman penetrasi
(Ref. DNVGL RP F109, Section III.6.9, Table 3-9, Koefisien beban puncak horizontal didapatkan berdasarkan
hasil K* (Keulegan-Carpenter number untuk desain tunggal osilasi) dan M* (Rasio kecepatan arus dan
gelombang untuk desain tunggal osilasi) dengan melakukan interpolasi berdasarkan Tabel 3-9)
Koefisien beban puncak vertikal
(Ref. DNVGL RP F109, Section III.6.9, Table 3-10, Koefisien beban puncak vertikal didapatkan berdasarkan
hasil K* (Keulegan-Carpenter number untuk desain tunggal osilasi) dan M* (Rasio kecepatan arus dan
gelombang untuk desain tunggal osilasi) dengan melakukan interpolasi berdasarkan Tabel 3-10)
Kelas Keselamatan
(Instalasi)
(Operasi)
Safety Factor untuk metode absolute
lateral static stability
(Ref. DNVGL RP F109, Section 3.6.3, Table 3-5, Safety Factor didapatkan berdasarkan Kelas Keselamatan
dan Tipe Tanah. Jika suatu area tidak didokumentasikan pada Tabel 3.5-Tabel 3.8, maka asumsi konservatif
harus dibuat untuk pilihan faktor keamanan. Karena lokasi pipa tidak terdapat pada area siklon dan dengan
adanya pendekatan pertimbangan mengenai penyesuian terhadap lokasi pipa sebelumnya, maka pilihan
yang paling konservatif adalah melakukan pendekatan sesuai dengan Tabel 3.5)
4.9.4. Kriteria Absolute Lateral Static Stability
Check for absolute stability (kriteria 1)
1. Introduction
Tujuan dari perhitungan ini adalah untuk mengetahui gaya-gaya eksternal yang
bekerja pada pipa bawah laut dan memenuhi kriteria stabilitas pada pipa bawah laut
sesuai dengan persyaratan DNVGL RP F109, 2017.
Pipeline = Saluran pipa penyediaan air baku Pulau Pisang (perubahan trase Januari 2023)
Gelombang desain = Hs, Kala ulang 5th, Segmen laut, STA 1+400 s/d STA 1+760
Analisis stabilitas pipa bawah laut dilakukan berdasarkan kriteria DNVGL RP F109, 2017 dengan
menggunakan pendekatan metode absolute lateral static stability
2. References
Perhitungan ini mengikuti referensi yang berasal dari:
1. DNVGL RP F109, On-Bottom Stability Design of Submarine Pipelines, 2017
2. DNVGL RP F114, Pipe Soil Interaction for Subsea Pipelines, 2017
3. DNVGL ST F101, Submarine Pipeline Systems, 2017
3. Input Data
3.1. Data Properti Pipa
Pipe position
Pipe joint
Density of pipe
Current velocity
Soil type
Trench depth
4. Calculation
4.1. Pengolahan Data Properti Pipa
Actual wall thickness of pipeline
Weight of pipe
Banyaknya Armor
Peak-enhancement parameter
Peak-enhancement factor
Nilai asumsi
Reference period
Kedalaman penetrasi
(Ref. DNVGL RP F109, Section III.6.9, Table 3-9, Koefisien beban puncak horizontal didapatkan berdasarkan
hasil K* (Keulegan-Carpenter number untuk desain tunggal osilasi) dan M* (Rasio kecepatan arus dan
gelombang untuk desain tunggal osilasi) dengan melakukan interpolasi berdasarkan Tabel 3-9)
Koefisien beban puncak vertikal
(Ref. DNVGL RP F109, Section III.6.9, Table 3-10, Koefisien beban puncak vertikal didapatkan berdasarkan
hasil K* (Keulegan-Carpenter number untuk desain tunggal osilasi) dan M* (Rasio kecepatan arus dan
gelombang untuk desain tunggal osilasi) dengan melakukan interpolasi berdasarkan Tabel 3-10)
Kelas Keselamatan
(Instalasi)
(Operasi)
Safety Factor untuk metode absolute
lateral static stability
(Ref. DNVGL RP F109, Section 3.6.3, Table 3-5, Safety Factor didapatkan berdasarkan Kelas Keselamatan
dan Tipe Tanah. Jika suatu area tidak didokumentasikan pada Tabel 3.5-Tabel 3.8, maka asumsi konservatif
harus dibuat untuk pilihan faktor keamanan. Karena lokasi pipa tidak terdapat pada area siklon dan dengan
adanya pendekatan pertimbangan mengenai penyesuian terhadap lokasi pipa sebelumnya, maka pilihan
yang paling konservatif adalah melakukan pendekatan sesuai dengan Tabel 3.5)
4.9.4. Kriteria Absolute Lateral Static Stability
Check for absolute stability (kriteria 1)