You are on page 1of 11

TREND DESAIN FURNITUR

Pemakai, Nilai Ekonomis, dan Pengembangannya


Herry Puji Harto *)

ABSTRACT

The presence of works supported by adequate capabilities and skills, and supported
by a creative and innovative capabilities, they create works that can meet the demands of the
material quality, product quality, management quality, and quality of service, and has a
comparative advantage, have traits, character and special identity, so that its presence can
compete with other products, and are required to have a new value on creative efforts and an
innovative, so as to reflect the life of the nation that is democratic and accommodating
towards changes and new developments.
Furniture has an important role for the Indonesian economy, but to rely on labor-
intensive industries and is able to give and donate foreign exchange earnings from the export
value. Furniture industry highly viscous his Indonesiaan, where the raw materials used bearsal
of local natural resources that should be developed., The Indonesian furniture products will be
more competitive and attractive to the world market.
Trend furniture design can provide insight into the dynamic neighbor design and
furniture design that can not be separated from the user aspect, sociological relations, market
relations and cultural trend that developed in the community.

Keywords: furniture design trends, economic value, consumer products, design development.

ABSTRAK

Kehadiran karya yang didukung oleh kemampuan dan ketrampilan yang memadai,
serta didukung oleh kemampuan yang kreatif dan inovatif, maka tercipta karya yang dapat
memenuhi tuntutan mutu bahan, mutu produk, mutu pengelolaan, dan mutu layanan, dan
mempunyai keunggulan komparatif, memiliki ciri, karakter dan identitas khusus, sehingga
kehadirannya dapat bersaing dengan produk yang lain, dan dituntut memiliki nilai baru atas
usaha kreatif dan inovatf, sehingga dapat mencerminkan kehidupan berbangsa dan bernegara
yang demokratis dan akomodatif menuju perubahan dan perkembangan baru.
Furnitur mempunyai peran yang penting bagi perekonomian Indonesia, selain
mengandalkan industri padat karya dan mampu memberikan dan menyumbangkan
penghasilan devisa dari nilai eksport. Industri furnitur yang sangat kental ke-Indonesiaan nya,
di mana bahan baku yang digunakan bearsal dari sumber daya alam lokal yang patut
dikembangkan., maka produk furnitur Indonesia akan semakin kompetitif dan menarik bagi
pasar dunia.
Trend desain furnitur dapat memberikan pemahaman tetang dinamisasi desain dan
desain furnitur yang tidak dapat lepas dari aspek pemakai, relasi sosiologis, hubungan pasar
dan kecenderungan budaya yang berkembang di masyarakat.

Kata kunci: tren desain furnitur, nilai ekonomi, pemakai produk, pengembangan desain.

* Herry Puji Harto (herryph5@gmail.com), Staf Pengajar Program Studi Kriya Seni, Jurusan Kriya, Fakultas Seni
Rupa, Institut Seni Indonesia Yogyakarta

1
2] CORAK Jurnal Seni Kriya Vol. 3 No.1, Mei-Oktober 2014

PENDAHULUAN cenderung mencerminkan simbol-simbol


kekuasaan, kebangsawanan dan
Secara fungsional, furnitur sangat keagungan. Selain itu, furnitur klasik juga
berguna dalam membantu aktivitas dapat ditafsirkan sebagai lambang
manusia, baik di dalam maupun di luar kebesaran keangkuhan, kesombongan, dan
rumah. Nilai fungsional tersebut misalnya kekerasan dari para penggunanya.
dengan mudah bisa ditemukan pada kursi,
tempat tidur (ranjang atau dipan), almari, Gengsi Melalui Furnitur
dan masih banyak yang lainnya. Seiring Saat ini, nilai gengsi kalangan
perkembangan manusia dan tingkat berduit di Indonesia dan manca negara
konsumerisme masyarakat furnitur banyak mulai ditentukan dan diukur dengan
dimaknai ebagai benda perabot yang dapat kepemilikan furnitur di rumah maupun di
menghadirkan nilai estetik ke dalam rumah kantornya. Tentu saja, produk furnitur
hunian. Rumah hunian akan lebih berarti yang ada mesti bernilai serta bermerk
apabila terdapat furnitur yang dipajang, terkenal dunia, seperti yang dihasilkan oleh
dengan bentuk, warna, dan detail ukiran desainer-desainer seperti Jacobson,
yang menarik. Theodarus, ataupun desainer-desainer
Eksistensi desain furnitur, yang ada di Indonesia Tidak tanggung-
sebenarnya, lebih banyak berasal dari tanggung, kaum berduit rela merogoh
kekuatan ambisi manusia untuk kocek dalam-dalam hanya untuk
melegitimasi status sosialnya. Keberadaan mendapatkan furnitur yang mereka
desain furnitur dapat dijadikan sarana inginkan. Bahkan, untuk futnitur antik,
menghadirkan citra para pemakainya dan mereka mau meluangkan waktu yang
sekaligus sebagai citra budaya yang demikian berharga hanya untuk
berkembang di masyarakat sekarang. mencarinya ke berbagai pelosok negeri.
Dengan meningkatnya taraf hidup Kepemilikan furnitur yang
manusia, akan meningkat pula citra demikian bergengsi menjadi salah satu
lingkungan hunian manusia. Berdirinya atribut pelengkap kehidupan kelas
rumah-rumah idaman yang asri, bangunan menengah dan atas di masyarakat saat ini.
pusat perbelanjaan, pusat perkantoran, Bagi mereka, furnitur tidak sekedar benda
apartemen-apartemen, real estate, dan yang melengkapi kehidupan semata.
sebagainya kesemua itu menarik perhatian Furnitur telah dimaknai dalam tataran
para pakar dibidangnya masing-masing ketiga, yakni sebuah gengsi. Dalam pikiran
yang terkait dengan perancangan. Keadaan manusia bawah sadar terbangun pikiran
tersebut menuntut suatu keahlian yang bahwa gengsi akan diraih apabila furnitur
dapat menanganinya. Menyadari keadaan yang berharga mahal dan dari sisi desain
ini dan didorong oleh niat untuk terbaru produksinya bisa didapatkan.
membantu mengatasi keadaan di atas, pun Dikarenakan harga yang mahal dan
usaha furnitur berkembang dengan pesat. keunikan bentuk, furnitur yang dimiliki
Furnitur tidak hanya dipakai menjadi salah satu unsur penentu proses
sebagai penunjang aktivitas hidup manusia relasi pemiliknya dengan teman-teman dan
sehari-hari, tetapi juga telah dijadikan komunitasnya, dan ditataran tertentu akan
sarana untuk menampilkan "kekuasaan" menjadi atribut penting saat berinteraksi
dan "kemewahan" bagi penguasa pada dengan :masyarakat kebanyakan. Dengan
zamannya. Furnitur ini terbukti dari demikian, kehadiran furnitur menjadi
kelahiran desain furnitur klasik yang pelengkap dan gaya hidup postmodern
Herry Puji Harto, Trend Desain Furnitur... [ 3

(postrmodern lifestyle) dimana budaya konsep dan bentuk desain yang tidak
konsumen menjadi gejala umum dengan hanya mengikuti kecenderunganpasar,
konsumsi citra-citra yang dihasilkan dari tetapi fuga mampu memunculkan ide-ide
permainan stimulacra untuk menunjukkan yang lebih segar dan progresif. Di samping
keberbedaan kelas di dalam masyarakat itu pendidikan desain perlu memiliki
(MacCannel & MacCannel,7993: 130-131 . gabungan antara beberapa keahlian yang
berkaitan dengan kreativitas, artistik, ide
Trend Desain Furnitur baru, dan juga dunia bisnis serta
Membicarakan trend desain, tentu pemasaran.
saja tidak bisa dilepaskan dari komponen- Pemahaman akan pentingnya
komponen yang membentuknya dan juga kombinasi tersebut bisa membantu atau
faktor pasar yang dituju. Ada beberapa memberikan penyegaran bagi
komponen dalam mendefinisikan trend perkembangan dan pengembangan desain
dalam konteks desain furnitur, yakni: (1) furnitur di Indonesia yang selama ini masih
warna , (2) material (bahan baku yang jauh dari aroma riset yang memahami
dipakai), (3) motif atau penerapan sepenuhnya pasar. Memang muncul
ornamen, (4) bentuk (shope), dan (5) perkembangan desain, namun
finishing. Adapun aspek-aspek pasar yang permasalahannya masih ditemukan unsur
perlu mendapat perhatian lebih adalah: (a) copy-an atau memodifikasi dari copy-an.
Siapa target yang dituju?, b) Di mana target Banyak desain yang dikembangkan tanpa
yang dituju?, dan, (c) Seperti apa melalui riset. Sementara dari risetlah,
kehidupan mereka? Untuk bisa kemudian program dan produk desain
memunculkan desain furnitur yang furnitur bisa dicarikan pasarnya.
diharapkan bisa menjadi trend di Oleh karena itu, kehadiran dan
masyarakat, tentu dibutuhkan pendekatan peran seorang desainer menjadi sangat
spesifik sehingga bisa menghasilkan produk penting. Desainer menjadi penting karena
yang well designed products dan sesuai ia bisa "merapikan" pola pikir yang sudah
dengan perkembangan kontemporer. berlangsung selama ini, yakni mengenai
Beberapa pendekatan yang bisa diterapkan apa dan bagaimana pengusaha bisa
antara lain: budaya, tradisi lokal, gaya bekerjasama dengan desainer. Apabila
hidup, dan universal human values (Home sudah terbentuk pola dan sistem
Interior, 2006:2). kerjasama yang baik akan menghasilkan
Desain furnitur yang baik dapat desain yang tidak meragukan lagi; apakah
definisikan sebagai sesuatu yang tidak desain rersebut mengkopi atau desain
harus kaku, namun bersifat kreaif, sangat sendiri, meskipun saat irri banyak desainer
terbuka, dan sensitif dengan lingkungan dari buyer. Hal ini tergantung dari kelas
sekitar. Di samping itu ia juga transparan dan level perusahaan dan pembeli yang
terhadap ide, dalam artian mampu tidak umum, yang unik sebagai
mentransfer dan menterjemahkan ide. kesempatan. Jadi, barang yang diciptakan
Karena kompleksitas estetik yang tidak limited dan dapat dijual dengan harga
melingkupi "jagat desain" (desiign world), yang tinggi. Selain itu, desainer juga
wajar kiranya kalau desain bisa diposisikan berperan dalam menciptakan image dan
sebagai "sebuah bisnis". Kompleksitas menjual nama.
desain sebagai bisnis, tentu saja, Kehadiran desain furnitur dari
membutuhkan adanya kombinasi antara zaman ke zaman sangat diperlukan untuk
dunia pendidikan dan dunia praktis. menunjang kebutuhan aktivitas hidup
kombinasi keduanya akan menghasilkan manusia; mulai dari "kehidupan gua"
4] CORAK Jurnal Seni Kriya Vol. 3 No.1, Mei-Oktober 2014

sampai gedung-gedung pencakar langit. manusia dan elemen-elemen lainnya


Desain-desain masa lampau layak untuk dalam satu sistem dan profesi. Tujuannya
diangkat kembali sebagai kajian sejarah adalah untuk mengoptimalkan kineria
furnitur yang diharapkan dapat digunakan manusia dan sistem secara keseluruhan
sebagai masukan dan proyeksi desain- melalui penerapan teori, prinsip-prinsip,
desain masa depan di samping desain data dan metoda mendesain (Nurmianto,
kreasi baru yang banyak bermunculan 1996).
ditengah-tengah kita. Kesemua itu bisa Dengan semakin populernya
menjadi bahan informasi dan sumber desain untuk berbagai bidang, tidak
inspirasi bagi para desainer dan kalangan terkecuali furnitur, penerapan prinslp
pengelola industri furnitur. elgonomi juga ikut berkembang di
Salah satu trend desain furnitur dalamnya. Salah satu pioner yang dicatat
yang sedang menjadi trend saat ini adalah oleh sejarah adalah Sekolah Arsitektur
gaya minimalis. Desain minimalis menjadi Bauhaus di Dessau, Jerman png berdiri
trend karena kesan kemodernan saat ini tahun 1932. Setelah puluhan tahun
memarrg lebih identik dengan gaya lamanya, aktivitas mendesain hanya
minimalis yang menunjukkan "kepraktisan" dihubungkan dengan masalah estetika,
melalui bentuk gaya yang ditampilkan. konsep pencipaan bangunan dan furnitur
Namun demikian, sebenarnya masih di dalamnya dilengkapi dengan
banyak peluang pasar bagi desain bergaya pengetahuan teknik tentang konstruksi.
etnis, tradisional, maupun klasik. Banyak Diantaranya adalah dalam hal mendesain
orang dari kelas menengah ke atas kota kusi meja sebagai bagian yeng utuh dati
yang terbawa arus desain funitur yang ruang-ruang yang diciptakan. Pada
minimalis. masanya, ragam furnitur yang
diperkenalkan dianggap cukup
Ergonomi dalam Furnitur mencengangkan dan tampak baru.
Pengertian ergonomi di kalangan Pencapaian tersebut merupakan hasil
desainer dari berbagat cabang bidang bisa eksperimen dari berbagai material. Meski
jadi masih kurang populer atau bahkan masih banyak yang dianggap gagal dari
diabaikan. Bahkan, kata ini seringkali aspek ergonomi, namun model-model kusi
berkonotasi negatif, karena dipandang awal abad ke-20 ini masih digemari dan
membatasi inovasi dan kreativitas desain. menjadi sumber inspirasi hingga saat ini.
Dalam proses penciptaan produk-produk Dewasa ini isu ergonomi
terapan misalnya bangunan dan dikembangkan terutama untuk
perabotan, para desainer masih lebih peningkatkan kualitas hidup di tempat
senang bekerja dari perspektif dirinya kerja, terutama desain kursi dan meja
sendiri dibanding dari kepentingan para kerja yang memberi andil dalam soal
pengunanya. produktivias dan kenyamanan saat bekerja.
Kata ergonomi, dipakai pertama Perkembanganm teknologi informasi di
kali oleh Wojciech Jasuzebowski tahun berbagai belahan dunia, misalnya telah
1857, berasal dari Bahasa Yunani ergon mendorong pertumbuhan populasi
yang berarti "kerja"dan nomos yang berarti pekerjaan yang diselesaikan di depan
"aturan". Menurut International komputer di ruang-ruang kantor.
Ergonomics Association (IEA), ergonomi Ditinjau dari segi penerapan
atau faktor manusia dapat dimengerti prinsip desain fumitur, ergonomi sangat
sebagai disiplin ilmiah yang memfokuskan dibutuhkan, terutama di Indonesia.
pada pemahaman tentang interaksi antara Barang-barang furnitur yang diproduksi di
Herry Puji Harto, Trend Desain Furnitur... [ 5

Indonesia secara umum masih sebagai salah satu jenis yang menuniang
memperlihatkan kelemahan. Kelemahan komoditas pemasok devisa rregara.
penerapan prinsrp ergonomik Perkembangan komoditas yang ada
sesungguhnya tidak hanya dijumpai pada sekarang ini menarik untuk dibahas,
furnitur saja, akan tetapi juga pada seluruh utamanya terkait dengan produksi furnitur.
jenis ptoduk-produk industri di Indonesia Pembahasan akan lebih diarahkan pada
kecuali produk-produk yang dibuat oleh bagaiman peran desain dalam
perusahaan-perusahaan besar yang sudah pengembangan produk furnitur. Inilah
memiliki sertifikasi. Adapun aspek-aspek suatu masalah yang sangat vital dan pedu
ergonomik yang perlu dikaji terutama dikaji lebih mendalam untuk memperoleh
adalah kenyamanan, kekuatan, keamanan, jawaban dan pemecahanny.
dan efisiensi dari produk furnitu. Aspek
kenyamanan prerlu diperhitungkan dalam a. Dasar-Dasar Keindahan Desain dan
perancangan furnitur, karena furnitur akan Mutu Produk Furnitur
digunakan oleh banyak orang. Furnitur Mutu sebuah desain produk
harus dirancang sedemikian rupa sehingga furnitur adalah keutuhan seluruh unsur
dapat mengakomodasi ukuran tubuh yang dapat membentuk barang tersebut
manusia yang berbeda. Dengan dalam memenuhi seluruh kebutuhan
perhitungan tersebut diharapkan semua hidup. Jnsur-unsur yang secara utuh dapat
orang dapat menggunakan fumitur dengan membentuk sebuah produk tidak hanya
nyarnan, sebagai contoh pemakai tidak semata-mata menyangkut segi produksi
akan merasa cepat lelah berada di atas seperti halnya bahan-bahan serta dalam
tempat duduk, karena menggunakan proses produksi, akan teatapi juga segi-segi
standarisasi yang benar. lain yang perlu diperhatikan seperti
keindahan bentuk, warna, kenyamanan
Pengembangan Desain Produk Fumitur serta manfaat atau daya fungsi. Adapun
Menilik lintasan sejarah, para unsur-unsur yang mendasar dalam
seniman maupun desainer di masa lampau keindahan desain yang saling mendukung
telah melaksanakan tugas yang dilandasi adalah garis, bidang, bentuk, ruang,
oleh pengabdiannva kepada sang dewa, cahaya, warna, dan tekstur (sifat
raja, atau bangsawan. Dewasa ini permukaan). Unsur lain dapat
berlangsung pergeseran dari perhatian dikombinasikan melalui berbagi cara yang
mereka dan mulai mempehatikan dan dapat menghasilkan beraneka ragam
berpaling ke hal-hal yang bersifat material; komposisi. Kesemua ini saling berkait
cenderung mengabdi kepada permintaan untuk menentukan mutu desain suatu
pasar yang memberikan kepuasan batiniah. produk furnitur.
Modernisasi saat ini dapat
mempengaruhi perkembangan dunia yang b. Desain Furnitur yang Comfortable
sangat cepat, dalam batas-batas waktu Desain tidak lepas dari
tertentu, sebab merambat ke dalam persoalan pribadi manusia. Setiap hasil
kehidupan manusia yang semula dikenal karya seseorang bertujuan untuk dapat
memeliki suatu keragaman dan kekayaan memuaskan orang lain, di samping dapat
seni budaya tradisi yang sesuai dengan memuaskan dirinya sendiri. Timbulnya
adat dan kepercayaannya masing-masing desain didorong dari keinginan yang
sebagai bangsa. Kecenderungan masa kini didesak oleh hasrat kebutuhan manusia
mengarah kepada suguhan yang dapat akan barang yang sesuai dengan fungsinya.
diperdagangkan, bahkan lebih jauh lagi Manusia yang mempunyai keinginan untuk
6] CORAK Jurnal Seni Kriya Vol. 3 No.1, Mei-Oktober 2014

memenuhikebutuhan akan keindahan, pihak yang ikut terpuaskan hanya


kebutuhan akan kebanggaan, kebutuhan sekelompok orang kecil saja. Dengan kata
akan dimanjakan, maupim kebutuhan akan lain, desain-desain furnitur yang ada saat
uang, adalah pangsa pasar yang cukup ini diharapkan mampu menjawab
menjanjikan. kepentingan orang banyak.
Dalam membuat desain furnitur Karena tujuan perencanaan desain
untuk kepentingan konsumen lokal furnitur berorientasi komersill atau
maupun kepentingan akan ekspor, mendapatkan margin profit, maka yang
desainer dituntut bagaimana paling mempengaruhi hasil rancangan
merencanakan furnitur yang indah, praktis, adalah pasar. Untuk dapat diterima pasar
mudah diproses dalam jumlah banyak, dan desain harus memenuhi beberapa
dengan harga murah apabila perlu, persyaratan pasar yang berkaitan dengan:
sehingga dalam perdagangan dapat jenis barang, harga, mutu barang, sistem
memunculkan istilah "bagus, murah, dan distribusi, dan sasaran pasar yang akan
mudah". Bagus dalam hal ini adalah dituju.Sasaran pasaran yang akan dituju
bentuknya, mutu, dan bahan. Murah sangat menentukan peranan yang sangat
berkaitan dengan harga jual. Mudah dalam penting dalam dasar mendesain suatu hasil
artian cepat diperoleh, dirakit, dan produksi furnitur. Pasar dari furnitur secara
mempunyai fungsi. Untuk mencapai tiga umurn bisa dikategorikan menjadi dua,
hal tersebut, desainer dituntut dapat yakni: (1) pasar domestik (domestic
menguasai dan dapat mensinkronkan market) dan 2) pasar ekspor (export
beberapa persyaratan furnitur yang dapat market). Khusus untuk pasar ekspor,
diproduksi dengan sistem yang benar dan terdapat beberapa sub kategori, yakni: (a)
mempunyai tujuan dipasarkan ke luar pasar kelas ekonomi tinggi (the have),
negeri maupun pasar-pasar domestik. pasar ekonomi menengah, dan (c) pasar
Dengan demikian, suatu persyaratan ekonomi bawah. Untuk mencapai sasaran
desain furnitur tersebut dengan tidak pasar yang akan diinginken, selain desain,
hanya betujuan ekspor saja, tetapi juga bahan, dan harga boleh berbeda, faktor
para pembeli furoitur secara luas yang terpenting lain yang harus diperhatikan
kebanyakan sudah membawa atau adalah kualitas barang yang harus dapat
mengaiukan desain sendiri. Meskipun dipettanggungjawabkan kepada calon
demikian, tidak tertutup kemungkinan custemer.
desain yang dibuat dapat diterima di pasar.
1. Pasar Domestik
c. Desain Furnitur Berwawasan Kendali Pasar domestik adalah pasar yang
Mutu sangat beragam, karena penduduk
Salah satu hal penting yang Indonesia terdiri dari banyak kelompok
merangsang terciptanya desain furnitur etnis. Pangsa pasar domestik ini masih
adalah permintaan pasar yang memberi memberi kesempatan yang luas bagi
kesempatan manusia untuk mendapat produsen-produsen furnitur yang baru
keuntungan dan tercapainya suatu ambisi tumbuh berkembang maupun yang sudah
yang diinginkan. Desain furnitur yang eksis di bidangnya masing-masing. Hal ini
berkembang saat ini bertujuan komersil, membuka peluang besar bagi desainer-
bukan hanya untuk kepentingan yang desainer untuk dapat berkiprah
memberikan kepuasan pada desainer menciptakan desain furnitur yang sesuai
hanya sebagai karya seni yang tidak dapat dengan permintaan pasar. Furnitur yang
diproduksi dalam jumlah besar, sehingga bermutu rendah dan yang berharga murah
Herry Puji Harto, Trend Desain Furnitur... [ 7

sampai mebel yang bermutu tinggi dan yang terdapat dua kelompok (l) masyarakat
yang berharga sangat mahal, masih dapat yang berselera klasik dan (2) masyarakat
diserap oleh pangsa domestik. Peluang dan yang berselera modern. Para produsen
potensi yang dimiliki oleh produsen Indonesia sebenarnya mempunyai potensi
furnitur yang cukup banyak dan menyebar besar untuk mengekspor furnitur yang
di berbagai daerah. Masih terbentang luas bermodel klasik (classic style). Furnitur
kemungkinan untuk meningkatkan kualitas yang bermodel klasik ini mempunyai
hasil produksi agar dapat mencapai pasar pangsa pasar yang bagus di Amerika dan
yang lebih luas (global) dan tidak hanya Eropa, terutama mebel berbahan kayu.
memikirkan pasar domestik saja. Dari sudut desain dan inovasi, desain
furnitur klasik Indonesia tidak ketinggalan
2. Pasar Ekspor dari tampilan bentuknya, karena
Sering terdengar mengeluhnya kebanyakan masih banyak desain yang
perusahaan furnitur di Indonesia yang di berasal dari pembeli, di samping
klaim oleh pembeli atau partner dagangnya mempunyai tenaga-tenaga yang terampil
di manca negara. Hal itu terjadi karena dalam memahat yang cukup banyak.
para desainer atau produsen Indonesia sedangkan untuk furnitur modern kedua
belum sepenuhnya menjiwai budaya wilayah tersebut, lebih menyukai desain
masyarakat pemakai hasil produksi yang elegan, bermutu tinggl, dan disertai
furnitur. Untuk mendesain dan dengan mutu konstruksi yang tinggi pula.
memproduksi furnitur yang berorientasi Dua wilayah ini menyukai dekoratif yang
ekspor perlu pengetahuan terkait selera tegas dan natural.
konsumen, kultur masyarakat, dan standar Wilayah lain yang juga banyak
mutu masyarakat negara tujuan. Jepang, mengimport mebel furnitur dari Indonesia
misalnya, dalam mengimpor hasil produksi adalah Australia dan negara-negara di
kayu olahan Indonesia mempunyai Timur Tengah. Australia banyak
standard mutu yang tirggi. Demikian juga mengimpor furnitur model klasik atau
negara-negara Eropa maupun Amerika. western, dengan banyak desain yang di
Sampai saat ini, para desainer atau bawa oleh pembeli. Sementara, konsumen
produsen furnitur masih sebatas di Timur Tengah cendertrng sebagai
memproduksi desain yang dibuat dan di pemakai langsung (end user). Artinya
bawa dari negara-negara pengimpor. Hal wilayah Timur Tengah desain dari
itu menandakan masih lemahnya para produsen Indonesia sudah dapat dapat
desainer Indonesia yang menguasai diterima. Negara-negara kawasan Timur
peradaban dan budaya masyarakat luar Tengah banyak membutuhkan furnitur
negeri. Sebagai contoh, untuk mendesain yang relatif murah, desain tidak tedalu
furnitur dengan tujuan ekspor Jepang menjadi masalah, tetapi semakin baik
harus diperhatikan karakteristik yang desain tentunya semakin membuka
mereka inginkan, antara lain: (a) bahan peluang untuk dapat diterima dan diminati.
yang ringan, (b) bentuk profil yang Negara-negara importir berikutnya
sederhana, (c) mutu pekerjaan yang tinggi, adalah negara yang merupakan negara
(d) ketepatan ukuran, (e) ketepatan waktu trader bukan end user, seperti halnya
pengiriman, (d) dekoratif yang sederhana. Singapore, Taiwan, Hongkong, dan lainnya.
Sedangkan untuk mendesain dengan Kelompok lain negara yang dapat menjadi
tujuan ekspor ke negara-negara Amerika sasaran pasar furnitur Indonesia adalah
dan Eropa, pedu memperhatikan negara-negara ketiga seperti, Papua
kecenderungan selera masyarakat di sana
8] CORAK Jurnal Seni Kriya Vol. 3 No.1, Mei-Oktober 2014

Nugini, negara-negara Afrika dan negara pertimbangan. Sebagai produsen akan


Asia yang lain. puas apabila dapatmenyajikan furnitur
yang berbentuk bagus dan menarik" kuat
3. Pasar Ekonomi Tinggi dan harga murah untuk dapat menjaring
untuk pangsa pasar ekonomi ini pangsa pasar yang tidak sedikit ini.
harga tidak menjadi masalah, karena
mereka lebih engutamakan mutu
pekerjaan yang tirggi, desain yang menarik, Desain yang Sesuai dengan Mutu dan
dan tidak dimiliki orang banyak (linited Fungsi
edition). Bahkan, sering terjadi kelompok Munculnya tantangan dan
ini menginginkan desain furnitur yang rangsangan terus-menerus oleh pasar,
aneh, yang antik, atau bekasnya orang akan menghadirkan pengaruh positif bagi
beken, yang kadang-kadang menurut para desainer furnitur, yakni mulai muncul
pendapat orang kebanyakan desainnya dan berkembangnya ide-ide desain dari
tidak menarik. untuk menjangkau pasar ini, mereka sendiri. Namun demikian, ada
desain yang dimunculkan betul-betul yang beberapa pokok aturan yang mesti
eksklusif dan mutu bahan serta diperrtimbangkan dan diperhatikan oleh
pengerjaannya memiliki keunggulan. para desainer dalam merancang desain,
Lapisan ini tidak menyukai desain dan antara lain: (a) fungsi funiture, (b) proporsi
produk yang massal. bentuk dan estetika, (c) bahan, (d)
konstruksi dan (e) anatomi pemakai
4. Pasar Ekonomi Menengah
Sasaran pasar level ini masih Fungsi Furnitur
banyak kesempatan digarap secara serius. Desain furnitur tidak akan keluar
Pangsa pasar ekonomi menengah ini dari fungsi furnitur itu sendiri, sehingga
merupakan pangsa pasar yang besar, tetapi banyak furitur diberi nama dari fungsinya,
mempunyai kriteria yang cukup misalnya kursi makan, meja makan, kursi
merepotkan yang harus dicapai oleh suatu tamu, almari pakaian dan sebagainya.
produk desain dan produk pembuatan. Masing- masing fungsi mempunyai kriteria
Untuk dapat diterima dalam level ini desain yang berbeda-beda. Sebagai contoh kursi
barang harus baik, mutu barang harus baik, makan, yang selalu didesain untuk duduk
mutun pengerjaan harus baik, dan harga dengan posisi tegak dengan tujuan agar si
tidak boleh terlalu tinggi. Hasil produksi pemakai mudah untuk membungkuk
dari sistem mass production masih dapat sewaktu menyuap dan tidak'basah oleh
diterima, asalkan mutu baik dan harga kuah atau air. Selain itu, perut yang tegak
terjangkau oleh calon pembeli. akan memperlancar jalannya makanan
melalui usus. Sangat sulit menemukan
5. Pasar Ekonomi Rendah kursi makan yang posisinya tidak tegak
Lapisan pasar ini dapat ditebak, atau berposisi santai seperti kursi tamu.
karena mutu bukanlah dinomor satukan, Yang berbeda adalah zaman dahulu, orang-
akan tetapi haryalah yang mempengaruhi orang Yahudi, misalnya, makan di balai
mereka untuk mengkonsumsi furnitur yang dengan posisi tertelungkup.
terbuat dari kayu. Meskipun mutu tidak Untuk rumah-rumah makan yang
diutamakan, penampilan bentuk yang bukan fast food, para desainer tertantang
menarik, warna yang menyolok dan warna- untuk ancang kursi makan yang sesuai
warni akan dapat masuk pasar ini, bahkan fungsinya dan dapat membuat betah bagi
kadang-kadang kekuatan tidak menjadi pemakainya, karena semakin lama mereka
Herry Puji Harto, Trend Desain Furnitur... [ 9

duduk, semakin bertambah pula pesanan dan kurus itu tidak akan ada. Banyak benda
makanan. Contoh lain kursi bar adalah yang semakin ke atas semakin kecil
yang didesain agar pemakainya tidak misalnya, tajuk pohon cemara dan gunung.
bersikap formal, bebas bergerak, enegik, Berkaca dari realitas tersebut, sebuah
tidak terhalang gerakannya, dan bebas desain furnitur yang dibuat bagian atas
memesan minuman sebanyak-banyaknya. lebih besar dari bagian bawah, akan
untunan lain yang harus diperhatikan menjadikannya tidak enak dipandangnya,
adalah desain kursi makan yang mudah meskipun secara fungsi mungkin enak
dibersihkan, karena selalu berhubungan dipakai.
dengan makanan dan minuman, yang
merupakan salah satu sumber kotoran. Bahan
Ditinjau dari fungsinya, terdapat desain Untuk menghasilkan desain dan
furnitur yang paling susah atau yang paling hasil produksi yang bermutu, desain
banyak tuntutannya. Furnitur yang paling furnitur yang terbuat dari bahan kayu
lama digunakan oleh pemiliknya secara membutuhkan ketepatan pemakaian
umurn adalah tempat tidur, tetapi yang bahan yang tepat. AIam memiliki berbagai
paling banyak difungsikan dan selalu jenis kayu yang beragam, baik yang sudah
berhubungan langsung dengan tubuh diolah maupun yang belum dimanfaatkan.
pemakainya adalah kursi. Oleh karena itu Jenis bahan ini masih bisa dilengkapi
kursi yang paling sukar dirancang dengan dengan bahan-bahan buatan yang
mutu yang baik. Kursi adalah furnitur yang seringkali oleh pemakaiannya
relatif kecil, tetapi menerima beban penuh dikombinasikan dengan kayu. Sebuah
dan beban gerakan pemakainya. Tuntutan desain yang bermutu, jika desainya
akan fungsi juga memunculkan standar- menggunakan bahan yang tepat, akan
standar ukuran agar ukuran furnitur memperoleh karakter tampilan sesuai
tersebut tidak terlalu kecil ataupun tidak dengan fungsi furnitur tersebut. Maka,
terlalu besar untuk difungsikan. Standar desainer dituntut untuk mengetahui
ukuran seringkali membatasi kebebasan pengetahuan tentang bahan baku dari
seseorang desainer untuk merancangnya, kayu, bahan-bahan imitasi, maupun bahan
tetapi ketepatan ukuran sesuai dengan pembantunya. Selain jenis kayu yang
fungsi akan memberikan beberapa begitu banyak jumlahnya, desain furmitur
keuntungan tambahan, antara lain: (1) kayu dikatakan efisien apabila desain
penggunaan bahan yang tidak bedebihan; tersebut dapat memanfaatkan ukuran kayu
(2) pemanfaatan ruang yang efisien; dan, yang sudah menjadi standar, yakni standar
(3) efisiensi waktu dalam fungsinya. inchi dan standar metrik. standar metrik ini
banyak dianut untuk ukuran lokal, akan
Proporsi Bentuk tetapi perlu diingat bahwa ukuran metrik
Desain tidak dapat dikatakan baik lokal di Indonesia adalah 'banci'. Banci di
kalau proporsi bentuk atau perbandingan sini berarti ukuran yang ada kurang sesuai
bentuknya tidak tepat. Proporsi sendiri dengan ukuran yang disebutkan. Selain
sebetulnya dipengaruhi oleh proporsi alam bahan baku yang dipakai, desain mebel
dan lingkungan yang kita nikmati setiap kayu juga dipengaruhi oleh bahan
hari, sehingga mempengaruhi pola pikir. pembantu yang digunakan, misalnya kain
Sebagai contoh, kita dapat mengatakan jok (fabric), bahan finishing, engsel,
orang itu gemuk, karena ada orang yang tarikan, dan lain sebagainya. Furnitur yang
lebih kurus. Coba kalau di bumi ini semua di ekspor harus memiliki kulitas yang
orang semuanya sama, maka istilah gemuk standar yang harus memenuhi syarat-
10 ] CORAK Jurnal Seni Kriya Vol. 3 No.1, Mei-Oktober 2014

syarat yang diajukan oleh calon pembeli, furnitur. Mengapa? Karena urnitur
misalnya bahan cat dan bahan lem. Bahan- langsung dipakai sesuai dengan fungsinya
bahan yang mengandung kimia beracun, oleh manusia. Tentu saja perhatian akan
beberapa negara akan menolaknya anatomi secara umum untuk furnitur harus
sesuai.
Konstruksi
Fungsi sudah tepat, proporsi PENUTUP
bagus, dan penggunaan bahan sudah Paparan singkat di atas, paling
sangat tepat darr efisien, tetapi kalau tidak tidak, memberikan beberapa pemahaman
diimbangi dengan konstruksi atau tentang dinamisasi desain dan produk
pengertian konstruksi benar, dapat furnitur yang tidak bisa dilepaskan dari
menimbulkan kepincangan. Kalau aspek pemakai, relasi sosiologis, relasi
penentuan konstruksi tidak tepat dapat pasar, dan kecenderungan budaya yang
menimbulkan lambatnya produksi, berkembang di masyarakat. Satu poin yang
kekuatan yang tidak ada ataupun layak untuk terus dikaji adalah pentingnya
hubungan konstruksi yang tidak seimbang. riset bagi para desainer maupun produsen
Akibatnya, desain tersebut mengalami furnitur sehingga dalam merancang dan
cacat desain, atau bisa dikatakan masih memproduksi furnitur mereka sudah siap
kurang bermutu. Ada beberapa hal yang dengan kalkulasi-kalkulasi strategis untuk
mesti diperhatikan dalam persoalan mendesain dan memproduksi produk-
konstruksi. Pertama, memiliki sistem produk yang sekiranya bisa diterima pasar
produksi yang kuat, sesuai dengan fungsi atau sesuai dengan tuntutan calon
furnitur. Kedua, menggunakan sistem pembeli. Perluasan wacana dan teknik
konstruksi yang sedapat mungkin tidak dalam hal produksi furnitur juga akan ikut
kelihatan atau tersembunyi. Seandainya menentukan 'nasib' seorang desainer atau
tidak dapat disembunyikan, konstruksi produsen di masa mendatang. Karena
tersebut bisa sekalian ditonjolkan sebagai keterbukaan dan kemampuanya dapat dan
unsur seni. Penonjolan konstruksi sebagai berharap hal-hal yang bersifat baru akan
unsur seni ini harus memperhatikan mutu menggiring mereka pada kesiapan untuk
pengertian konstruksi tersebut karena mengikuti perkembangan masyarakat,
akan dinikmati keindahannya. Untuk sehingga produk-produk yang mereka
mengkonstruksikan kayu agar lebih baik, hasilkan selalu up to date.
kuat dan cepat, perlu memperhatikan alat
yang tersedia, misalnya, mesin yang
dimiliki, alat/pisau (cutter tools) yang
dimiliki, dan lain-lain. Pemilihan bahan
kontruksi yang tepat adalah sangat
penting. Bahan yang dimaksud yaitu
bahan-bahan untuk mengkonstruksi
tersebut, misalnya pisau, sekrup, dowel,
lem dan sebagainya.

Anatomi Pemakai
Anatomi pemakai secara tidak
sadar sering terabaikan, pdahal mereka Gambar 1. Kursi tamu dengan gaya minimalis
merupakan unsur penting yang perlu dengan bahan rotan sintetik, tahan terhadap cuaca
diperhatikan untuk mnentukan desain ditempatkan di out door, foto repro tahun 2010
Herry Puji Harto, Trend Desain Furnitur... [ 11

Gambar 2. Kursi tamu gaya klasik yang sudah berusia Gambar 5. Kursi sofa dan meja yang terbuat dari
ratusan tahun, yang banyak diburu oleh orang yang bahan baku rotan, yang dibuat hanya
berkantong tebal. Foto repro tahun 2010 limited editin, dengan desain khusus, foto repro
tahun 2010

KEPUSTAKAAN

Gustami, SP, “Pokok-pokok Pikiran Profil Seni


Kriya Pad Era Keterbukaan Antara
Kenyataan Dan Harapan” Seminar Seni
Rupa Tradisi Nusantara, Di STSI
Surakarta, 29 September 1999.

Supriyatno, Calex, Desain dan Knsxruksi l Wood


Furniraft, Pendidikan dan Pelatihan
Ekspor
Indonesia (PPEI), 2001.

Gambar 3. Kayu jati bonggol yang dibuat untuk kursi Maizar, Eddy S., Mebel Klasik, Paradigma
tamu set, dapat direpro kembali, akan tetapi tidak Desain di Eropa, Gamma Pustaka,
dapat persis seperti aslinya, foto repro 2008. Tangerang,2003.

Nurmianto Eko, Ergonomi, Konsep Dasar dan


Aplikasirya, Guna Widya, Jakata, 1996.

____________Home Interior, Program for


Eastern Indonesia SME Assistance
(PENSA) dengan Internasional Finance
Corporation , 2006.

____________"Media, Bisnis, Furnitur", Wood


Biz Indoneda, Edition 12, Febuai 2007,
CEVED Indonesia, Semarang.

____________"Media, Bisnis, Furnitur", lVood


Gambar 4. Kayu jati bekas yang dapat dimanfaatkan Biqlndonuia, Edition 18, Agusrus
sebagai produk furnitur tempat tidur, sofa, dan 2007,CEVED Indonesia, Semarang.
berbagai jenis barang yang lain. Foto repro tahun
2010.

You might also like