You are on page 1of 8

e-ISSN: 2656-7121

Avalaible online: https://ejournal.iai-tribakti.ac.id/index.php/pgmi


Article doi: https://doi.org/10.33367/jiee.v1i2.idpublication
Submission: Review: Revision: Accepted:

PERENCANAAN PEMBELAJARAN SKI DI MI/SD

Anisa Purnamasari1 Binti Mawardatul Jamilah2


1 Universitas Islam Tribakti,1Universitas islam Tribakti

1anisapurnama744@gmail.com; 2 mawarvivo07@gmail.com

Abstract
This article examines the difficulties of prospective teacher/teacher students
in designing learning activities that make students active in learning. This article
aims to describe the achievement process so that students actively learn by
implementing the indicators that have been designed by prospective
teachers/teachers. Several methods or strategies have been implemented in order
to achieve active learning. The existence of this article also reminds prospective
teacher/teacher students to understand more and more the importance of
designing teaching and learning activities, especially SKI subjects at the MI/SD level.
from this it is expected that students are active which means involved both mentally
and emotionally. In compiling the making of a learning implementation plan (RPP),
a learning plan is developed in detail from a particular subject matter or theme that
refers to a syllabus or face-to-face learning activity plan for one or more meetings.
RPP is developed from the syllabus to direct student learning in an effort to achieve
basic competence (KD). While the function of the lesson plan itself is as a reference
for teachers to carry out learning activities so that learning activities become more
directed and can be carried out effectively and efficiently.

Key Word: planning, learning, SKI

Abstrak
Artikel ini mengkaji mengenai kesulitan mahasiswa calon guru/ guru dalam
merancang kegiatan pembelajaran yang membuat siswa aktif belajar. Artikel ini bertujuan
untuk menggambarkan proses pencapaian agar siswa aktif belajar dengan menjalankan
indicator-indikator yang telah dirancang oleh calon guru/ guru. Beberapa metode atau
strategi telah dilaksanakan demi tercapainya pembelajaran yang aktif. Adanya artikel ini
pula mengingatkan mahasiswa calon guru/ guru untuk semakin memahami pentingnya
merancang kegiatan belajar mengajar khususnya mata pelajaran SKI di jenjang MI/SD. dari
hal ini diharapkan agar siswa aktif yang berarti terlibat baik mental maupun emosional.
Dalam menyusun pembuatan Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana
pembelajaran yang dikembangkan secara perinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu
yang mengacu pada suatu silabus atau rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu
pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan pembelajaran
peserta didik dalam upaya mencapai kompetensi dasar (KD). Sementara fungsi RPP itu
sendiri adalah sebagai acuan bagi guru untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran agar
aktifitas pembelajaran menjadi lebih terarah dan dapat terlaksana secara efektif dan efesien
Kata Kunci: Perencanaan, Pembelajaran, SKI

el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education 1


Volume 1, Nomor 2, September 2019
e-ISSN: 2656-7121
Permanent link for this document : https://doi.org/10.33367/jiee.v1i1.671

Pendahuluan
Pembelajaran sebagai suatu sistem Temuan dan Pembahasan
yang bertujuan, yang harus direncanakan Analisis Silabus Mata Pelajaran SKI di
oleh guru berdasarkan pada kurikulum MI/SD
yang berlaku. Perencanaan program belajar Sub judul ini menyajikan deskripsi
mencakup kegiatan merumuskan tujuan temuan dalam bentuk tabel angka-
pembelajaran, merumuskan isi / materi angka, grafik, deskripsi verbal, atau
pelajaran yang harus dipelajari, gabungan antara ketiganya. Tabel,
merumuskan kegiatan belajar dan grafik, atau gambar tidak boleh terlalu
merumuskan sumber belajar / media panjang, terlalu besar, atau terlalu
pembelajaran yang akan digunakan serta banyak. Penulis sebaiknya
merumuskan evaluasi belajar. Fungsi menggunakan variasi penyajian tabel,
perencanaan program belajar adalah grafik, atau deskripsi verbal. Tabel dan
sebagai pedoman kegiatan guru dalam grafik yang disajikan harus dirujuk
dalam teks. Cara penulisan tabel
mengajar dan pedoman siswa dalam
ditunjukkan pada Tabel 1. Tabel tidak
kegiatan belajar yang disusun secara
memuat garis vertikal (tegak) dan garis
sistematis dan sistemik. Perencanaan
horisontal (datar) hanya ada di kepala
program belajar harus berdasarkan pada
dan ekor tabel. Ukuran huruf isian tabel
pendekatan sistem yang mengutamakan diperkecil 1 poin dari ukuran normal
keterpaduan antara tujuan, materi, kegiatan yaitu 11 poin (lihat table 1 di bawah).
belajar dan evaluasi. Selain itu, bagian ini juga merupakan
Rencana pembelajaran pada sajian diskusi antara data yang
hakekatnya merupakan perencanaan dideskripsikan dengan teori dan hasil
jangka pendek yang dilakukan oleh guru penelitian terdahulu yang relevan.
untuk dapat memperkirakan berbagai
tindakan yang akan dilakukan di kelas atau Pembahasan
di luar kelas. Perencanaan pembelajaran a. Analisis Silabus Mata Pelajaran
tersebut perlu dilakukan agar guru dapat SKI di MI/SD
mengkoordinasikan berbagai komponen Mata Pelajaran SKI dalam
pembelajaran yang berorientasi (berbasis) kurikulum adalah salah satu bagian mata
pada pembentukan kompetensi siswa, pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
yakni kompetensi dasar, materi standar, diarahkan untuk menyiapkan peserta didik
indikator hasil belajar, dan penilaian untuk mengenal, memahami, menghayati
berbasis kelas (PBK). Kompetensi dasar Sejarah Kebudayaan Islam, yang kemudian
berfungsi untuk memberikan makna menjadi dasar pandangan hidupnya
terhadap kompetensi dasar. Indikator hasil melalui kegiatan bimbingan, pengajaran,
belajar berfungsi sebagai alat untuk latihan, penggunaan pengataman dan
mengukur ketercapaian kompetensi. pembiasaan. Mata pelajaran SKI untuk MI
Sedangkan PBK sebagai alat untuk baru diajarkan mulai kelas 3, buku SKI MI
mengukur pembentukan kompetensi serta jilid 1, jilid 2 untuk siswa kelas 4 dan 5,
menentukan tindakan yang harus jilid 3 untuk siswa kelas 5 dan 6.
dilakukan jika kompetensi standar belum Sedangkan berdasarkan Keputusan
tercapai. Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor
3211 Tahun 2022 tentang Capaian
Pembelajaran PAI dan Bahasa Arab pahlawan Islam, dan peninggalan
Kurikulum Merdeka Pada Madrasah tidak peradaban Islam. Materi SKI meliputi
memasukkan SKI. Sejarah masyarakat Arab pra-Islam, Nabi
Sejarah Kebudayaan Islam di Muhammad saw, Peristiwa-peristiwa pada
Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu masa khulafaurrasyidin, Sejarah
mata pelajaran PAI yang menelaah tentang perjuangan tokoh agama Islam di daerah
asal-usul, perkembangan, peranan masing-masing.
kebudayaan atau peradaban Islam dan para b. Pembuatan RPP
tokoh yang berprestasi dalam sejarah Islam Rencana Pelaksanaan pembelajaran
pada masa lampau, mulai dari sejarah (RPP) adalah rencana pembelajaran yang
masyarakat Arab pra-Islam, sejarah dikembangkan secara perinci dari suatu
kelahiran dan kerasulan Nabi Muhammad materi pokok atau tema tertentu yang
saw., sampai dengan masa mengacu pada suatu silabus atau rencana
Khulafaurrasyidin. Adapun ruang lingkup kegiatan pembelajaran tatap muka untuk
Sejarah Kebudayan Islam di Madrasah satu pertemuan atau lebih. RPP
Ibtidaiyah sebagaimana tercantum dalam dikembangkan dari silabus untuk
Keputusan Menteri Agama Republik mengarahkan pembelajaran peserta didik
Indonesia Nomor 165 meliputi: a. Sejarah dalam upaya mencapai kompetensi dasar
masyarakat Arab pra-Islam, sejarah (KD).1 Setiap guru di madrasah
kelahiran dan kerasulan Nabi Muhammad berkewajiban menyusun RPP secara
saw. b. Dakwah Nabi Muhammad saw. dan lengkap dan sistematis agar pembelajaran
para sahabatnya, yang meliputi kegigihan berlangsung secara interaktif, inspiratif,
dan ketabahannya dalam berdakwah, menyenangkan, menantang, efesien,
kepribadian Nabi Muhammad saw., hijrah memotivasi peserta didik untuk
Nabi Muhammad saw. ke Thaif, peristiwa berpartisipasi aktif, serta memberikan
Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad saw. c. ruang yang cukup bagi prakarsa,
Peristiwa hijrah Nabi Muhammad saw. ke kreatifitas, dan kemandirian sesuai dengan
Yatsrib, keperwiraan Nabi Muhammad bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
saw., peristiwa Fathu Makkah, dan psikologis siswa. RPP di susun
peristiwa akhir hayat Rasulullah saw. d. berdasarkan KD atau subtema yang
Peristiwa-peristiwa pada masa dilaksanakan dalam satu kali pertemuan.
Khulafaurrasyidin. e. Sejarah perjuangan Secara umum, kalau dilihat dari konteks
Walisongo. pelaksanaan pembelajaran (yang telah
Pembelajaran SKI di Madrasah dijelaskan di awal), sangat jelas terlihat
Ibtidaiyah dilaksanakan dengan bahwa karakteristik pembelajaran meliputi
pendekatan estetis. Artinya sejarah 3 hal yaitu: 1. Perencanaan pembelajaran
diberikan semata-mata untuk menanamkan merupakan hasil dari proses berfikir,
rasa cinta kepada nilai-nilai dan norma- artinya suatu perencanaan pembelajaran
norma Islam, perjuangan Rasulullah saw disusun tidak asal asalan akan tetapi
dalam menegakkan Islam, pahlawan- disusun dengan mempertimbangkan segala

1
http://www.psbpsma.org/content/blog/tips-
dan-trik-menyusun-jadwal-pelajaran
el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education 3
Volume 1, Nomor 2, September 2019
aspek yang mungkin dapat berpengaruh, di Karakter yang diperkuat yaitu: religius,
samping disusun dengan nasionalis, mandiri, gotong royong,
mempertimbangkan segala sumber daya integritas. b. Mengidentegrasikan literasi,
yang tersedia yang dapat mendukung yaitu: 1) Literasi Dini (Early Literacy); 2)
terhadap keberhasilan proses Literasi Dasar (basic Literasi) 3) Literasi
pembelajaran.2.Perencanaan pembelajaran Perpustakaan (Library Literasi); 4) Literasi
disusun untuk mengubah perilaku siswa Media (Media Literasi); 5) Literasi
sesuai dengan tujuan yang dicapai. Ini Teknologi (Basic Literasi); 6) Literasi
berarti fokus utama dalam perencanaan Visual (Visual Literasi). c.
pembelajaran adalah ketercapaian tujuan. Mengintegrasikan keterampilan abad 21
3. Perencanaan pembelajaran berisi tentang atau 4C yaitu: 1) Creative; 2) Critical
rangkaian kegiatan yang harus thinking; 3) Commutative; 4)
dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan. Colaborative; d. Mengintegrasikan Higher,
Oleh karena itulah, perencanaan Order, Thinking, Skill (HOTS) yang
pembelajaran dapat berfungsi sebagai merupakan kemampuan berfikir keritis,
pedoman dalam mendisain pembelajaran logis, reflektif, metalognitif, dan berfikir
sesuai dengan kebutuhan. kreatif. Peserta didik mampu untuk
Tujuan dan Fungsi RPP Bertujuan memprediksi, mendesain dan
untuk melihat, mengamati, menganalisis memperkirakan.
dan memperidiksi program pembelajaran Komponen dan Langkah-Langkah
sebagai kerangka kerja yang logis dan Pembuatan RPP Langkah-langkah
terencana. Sementara fungsi RPP itu pembelajaran meliputi 3 komponen
sendiri adalah sebagai acuan bagi guru penting yaitu pendahuluan, kegiatan inti,
untuk melaksanakan kegiatan kegiatan penutup. Yang dimana akan
pembelajaran agar aktifitas pembelajaran dijelaskan di bawah ini: 3
menjadi lebih terarah dan dapat terlaksana a. Pendahuluan
secara efektif dan efesien. Oleh karena itu, Pendahuluan merupakan kegiatan awal
setiap guru di setiap satuan pendidikan di dari kegiatan instruksional yang
bebani tanggung jawab menyusun RPP sesungguhnya. Kegiatan awal ini
untuk kelas dimana guru tersebut akan dimaksudkan untuk mempersiapkan siswa
mengajar.2 agar secara mental siap mempelajari
Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap baru.
Dalam Menyusun RPP Penyusunan RPP Seorang guru yang baik tidak akan secara
kurikulum 2013 yang di revisi pada tahun mendadak mengajak siswa untuk
2018 ada beberapa hal yang perlu membahas topik hari itu, misalnya “jenis-
diperhatikan untuk tercapainya kompetensi jenis pekerjaan”. Guru harus bersedia
yang ingin dicapai antara lain: a. menggunakan waktunya sejenak untuk ikut
Mengintegrasikan penguatan pendidikan bersama mereka membicarakan tentang
karakter (PKK) di dalam pembelajaran. berbagai jenis propesi di masyarakat,

2
https://books.google.co.id/books?id=V09m
3
Handi Prastowo , Menyusun Rencana
DwAAQBAJ&pg=PA86&dq=tujuan+rpp&hl Pelaksanaan Pembelajan (RPP) Tematik Terpadu,
=id&sa=X (Jakarta: Kencana, 2017), hlm.56
4 el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education
Volume 1, Nomor 2, September 2019
kemudian secara pelan-pelan membawa c. Penutup
pembelajaran tersebut kepada topik Penutup adalah sub komponen terakhir
pelajaran hari itu. Susunan langkah- dalam urutan kegiatan pembelajaran.
langkah dalam membuat pendahuluan penutup terdiri dari dua langkah, yaitu
yaitu deskripsi singkat, referensi, indikator umpan balik dan tindak lanjut. 1) Umpan
hasil belajar atau relefansi. Dengan balik. Kegiatan memberitahukan hasil tes
selesainya ketiga kegiatan pendahuluan ini, formatif dinamakan umpan balik. Kegiatan
siswa telah mempunyai gambaran global ini penting agar siswa mendapat kepastian
tentang isi pelajaran yang akan tentang hasil belajarnya . umpan balik yang
dipelajarinya, kaitannya dengan diberikan dengan segera akan membuat
pengalamanannya sejhari-hari, termotifasi proses belajar menjadi lebih efektif, efesien
tinggi untuk mempelajarinya, dan mungkin dan menyenangkan. 2) Tindak lanjut
dapat mengorganisasikan kegiatan adalah kegiatan yang dilakukan siswa
belajarnya sebaik-baiknya. setelah melakukan tes formatif dsn
b. Kegiatan Inti mendapatkan umpan balik. Siswa yang
Selesai tahap pendahuluian, guru mulai telah mencapai hasil baik dalam tes
memasuki tahap penyajian yang formatif perlu di dorong untuk meneruskan
merupakan kegiatan inti. Penyajian adalah pembelajaran ketingkat yang lebih tinggi,
sub komponen yang sering di tafsirkan atau mempelajari bahan pengayaan untuk
secara awam sebagai pengajaran yang memperluas dan memperdalam
sesungguhnya karena merupakan inti pengetahuan yang telah di pelajarinya.
kegiatan pembelajaran. Di dalamnya Langkah-langkah menyusun RPP terdiri
terkandung 3 pengertian pokok, yaitu dari 1. Identitas Sekolah 2. Identitas mata
uraian, contoh dan, latihan, tesformatif, pelajaran 3. Kelas/ semester 4. Materi
rangkuman, dan glosarium. Dalam konteks Pokok 5. Alokasi Waktu 6. Tujuan
pembelajaran tematik terpadu dengan pembelajaran 7. Kompetensi dasar dan
pendekatan saintifik, menurut Indikator Pencapaian Kompetensi 8.
peremendikbud RI No. 65 Tahun 2013 Materi Pembelajaran 9. Alokasi waktu 10.
tentang standar proses pendidikan, ciri-ciri Metode pembelajaran.
kegiatan intinya yaitu kegiatan inti d. Prota dan Promes
menggunakan model pembelajaran, Prota (program tahunan) dan promes
metode pembelajaran, media (program semester) merupakan
pembelajaran, dan sumber belajar yang administrasi pembelajaran yang menjadi
disesuaikan dengan karakteristik dengan dasar bagi susunan administrasi
peserta didik dan mata pelajaran. pembelajaran lainnya. Artinya, prota dan
Pemilihan pendekatan tematik atau tematik promes merupakan gambaran umum yang
terpadu atau saintifik atau inquiri dan akan Bapak/Ibu lakukan selama satu tahun
menyingkapan (discovery) atau atau satu semester tersebut. Untuk
pembelajaran yang menghasilkan karya
berbasis pemecahan masalah (proyect
baset learning) disesuaikan dengan
karakteristik kompetensi dan jenjang
pendidikan.
el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education 5
Volume 1, Nomor 2, September 2019
pengertiannya secara spesifik adalah 3. Dijadikan pedoman dalam
sebagai berikut.4 menyususn kalender pendidikan.
1. Prota 4. Digunakan sebagai acuan untuk
Prota adalah susunan alokasi waktu mengoptimalkan penggunaan
pembelajaran selama satu tahun untuk waktu efektif pembelajaran yang
mencapai standar kompetensi (SK) dan tersedia.
kompetensi dasar (KD) yang diharapkan. 2. Fungsi promes
Alokasi waktu sangat diperlukan agar Fungsi promes adalah sebagai berikut.
seluruh SK dan KD bisa diterapkan dan 1. Bisa mempermudah tugas
diterima oleh para peserta didik. Bapak/Ibu saat mengadakan
Bapak/Ibu bisa menyusun prota setelah pembelajaran selama satu semester.
jumlah jam mengajar untuk mapel tertentu 2. Mampu mengarahkan kegiatan
sudah diketahui. Dari banyaknya waktu untuk mencapai tujuan
yang diberikan, Bapak/Ibu harus pembelajaran yang telah
mengalokasikan waktu tersebut melalui diprogram.
prota dan biasanya dilakukan di awal tahun 3. Menjadi pola dasar untuk mengatur
ajaran baru. tugas dan wewenang setiap pihak
Keberhasilan Bapak/Ibu membuat yang ikut serta dalam
protas akan berpengaruh pada administrasi pembelajaran.
pembelajaran yang lain, misalnya program 4. Menjadi pedoman guru dan dalam
semester silabus, RPP, dan lainnya. bekerja dan belajar.
2. Promes 5. Menjadi tolok ukur efektivitas pada
Promes adalah bentuk penjabaran proses pembelajaran.
dari prota yang memuat gambaran 6. Menjadi bahan untuk menyusun
pembelajaran dan pencapaian yang ingin data, sehingga terbentuk
diraih selama satu semester. Dengan keseimbangan kerja.
adanya promes ini, Bapak/Ibu akan lebih 7. Mampu menghemat waktu, tenaga,
mudah dalam menuntaskan mata pelajaran biaya, dan alat penunjang karena
yang Bapak/Ibu ampu. pembelajaran bisa berlangsung
Fungsi Prota dan Promes secara efektif dan efisien.
Adapun fungsi prota dan promes adalah
sebagai berikut. Langkah Penyusunan Prota dan Promes
1. Fungsi prota Untuk menyusun prota dan promes,
Fungsi prota adalah sebagai berikut. Bapak/Ibu tidak bisa asal membuat. Hal itu
1. Mengorganisir pembelajaran agar karena prota dan promes merupakan acuan
bisa berjalan secara optimal. yang akan digunakan dalam proses
2. Dijadikan pedoman untuk pembelajaran. Itulah mengapa, terdapat
menyusun promes. beberapa langkah untuk menyusun prota

4
Maulana Arafat Lubis dan Nazran Azizan, HOTS (Higher Order Thinking Skill),
Pembelajaran Tematik MI/SD (Yogyakarta: Samudra Biru, 2019), hlm.
Implementasi Kurikulum 2013 Berbasis 163-164

6 el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education


Volume 1, Nomor 2, September 2019
dan promes. Adapun langkah
penyusunannya adalah sebagai berikut.
1. Langkah penyusunan prota Kesimpulan
a. Menganalisis kalender pendidikan Ruang lingkup Sejarah Kebudayan
dan menyesuaikan kebutuhan Islam di Madrasah Ibtidaiyah sebagaimana
berdasarkan ciri/karakter unit tercantum dalam Keputusan Menteri
satuan pendidikan Bapak/Ibu. Agama Republik Indonesia Nomor 165
b. Memberikan tanda untuk hari libur, meliputi: a. Sejarah masyarakat Arab pra-
permulaan tahuan ajaran baru, Islam, sejarah kelahiran dan kerasulan
pekan/minggu efektif untuk Nabi Muhammad saw. b. Dakwah Nabi
belajar, dan jam efektif belajar Muhammad saw. dan para sahabatnya,
setiap minggu. Adapun hari libur yang meliputi kegigihan dan ketabahannya
yang perlu diberi tanda meliputi: dalam berdakwah, kepribadian Nabi
1. libur akhir tahun ajaran; Muhammad saw., hijrah Nabi Muhammad
2. libur keagamaan; saw. ke Thaif, peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi
3. libur hari besar nasional; Muhammad saw. c. Peristiwa hijrah Nabi
dan Muhammad saw. ke Yatsrib, keperwiraan
4. libur untuk hari khusus. Nabi Muhammad saw., peristiwa Fathu
c. Memperhatikan minggu efektif Makkah, dan peristiwa akhir hayat
guna menyusun alokasi waktu di Rasulullah saw. d. Peristiwa-peristiwa
setiap kompetensi dasar. pada masa Khulafaurrasyidin. e. Sejarah
d. Menetapkan alokasi waktu yang perjuangan Walisongo.
diperlukan untuk setiap mata Rencana Pelaksanaan pembelajaran
pelajaran, kompetensi dasar, dan (RPP) adalah rencana pembelajaran yang
pokok bahasannya di pekan efektif. dikembangkan secara perinci dari suatu
Alokasi waktu yang disediakan materi pokok atau tema tertentu yang
harus sesuai dengan ruang lingkup mengacu pada suatu silabus atau rencana
materi, tingkat kesulitan, kegiatan pembelajaran tatap muka untuk
pentingnya materi, dan waktu satu pertemuan atau lebih. RPP
untuk melakukan review pada dikembangkan dari silabus untuk
materi tersebut. mengarahkan pembelajaran peserta didik
2. Langkah penyusunan promes dalam upaya mencapai kompetensi dasar
a. Memasukkan kompetensi dasar, (KD).
topik, dan sub topik materi/bahasan Prota (program tahunan) dan promes
ke dalam format promes yang (program semester) merupakan
tersedia. administrasi pembelajaran yang menjadi
b. Menentukan banyaknya jam yang dasar bagi susunan administrasi
tersedia di kolom minggu dan pembelajaran lainnya. Artinya, prota dan
banyaknya tatap muka setiap promes merupakan gambaran umum yang
minggu per mata pelajaran. akan Bapak/Ibu lakukan selama satu tahun
c. Menambahkan catatan di setiap atau satu semester tersebut. Untuk
bagian yang membutuhkan pengertiannya secara spesifik adalah
keterangan. sebagai berikut.
el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education 7
Volume 1, Nomor 2, September 2019
Daftar Pustaka
http://www.psb-psma.org/content/blog/tips-
dan-trik-menyusun-jadwal-pelajaran
Handi Prastowo , Menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajan (RPP) Tematik
Terpadu, (Jakarta: Kencana, 2017), hlm.56
https://books.google.co.id/books?id=V09
mDwAAQBAJ&pg=PA86&dq=tujuan+rpp
&hl=id&sa=X
Maulana Arafat Lubis dan Nazran Azizan,
Pembelajaran Tematik MI/SD
Implementasi Kurikulum 2013 Berbasis
HOTS (Higher Order Thinking Skill),
(Yogyakarta: Samudra Biru, 2019), hlm.
163-164

8 el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education


Volume 1, Nomor 2, September 2019

You might also like