You are on page 1of 9

MAKALAH

Untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah: Dasar-Dasar manajemen Keuangan

Judul:
Analysis of Financial Statement
Dosen Pengampu:
Al-Usth. Puspa Devi Maharani, S.E., M.M

Oleh:
Chitra Anggraiyani Putri
Regina Husna
Putri Auliya Sari

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR
KAMPUS MANTINGAN
PERIODE: 1442-1443 / 2021-2022
BAB 1
PENDAHULUAN

Analisis yang dilakukan terhadap seluruh laporan keuangan suatu perusahaan atau
organisasi pada dasarnya agar dapat mengetahui tingkat profibilitas dan tingkat resiko atau
tingkat Kesehatan suatu perusahaan. Dan terdapat tugas khusus daripada manajer keuangan dan
dibagi dengan berbagai wilayah yang terpisah yaitu: penganggaran modal, kebijakan dividen,
pendanaan ekuitas dan kebijakan utang. Kita akan melihat bagaimana rangkuman dari analisis
volume informasi akuntansi dengan menghitung beberapa rasio keuangan kunci dalam
perusahaan. Banyak pihak yang menyediakan akuntan-akuntan hebat yang nantinya akan
dikirimkan kepada perusahaan-perusahaan terbaik sesuai keahlian masing-masing.

Terdapat pertanyaan yang muncul dari argument-argumen yang ada mengapa perusahaan
menyediakan informasi akuntansi? Dalam bukunya Brealey Myser and Marcus menyebutkan
bahwasannya perusahaan memiliki stokeholder sebagai pemegang saham, pemegang obligasi,
banker, pemasok, karyawan, dan manajemen sebagai contohnya dan para stokeholder ini harus
memperhatikan dan mengamati kepentingan yang terlayani, dan mereka bergantung pada laporan
keuangan berkala perusahaan yang menyajikan informasi dasar perusahaan, maka dari itu kunci
dari keberhasilan sebuah perusahaan yaitu adalah akuntansi sebagai penganalisaan laporan
keuangan. Dan dari analisis akan merangkum sejumlah besar volume informasi akuntansi dengan
menghitung beberapa rasio keuangan kunci perusahaan.

Selain itu, analisis laporan keuangan dapat digunakan untuk memprediksikan keputusan
strategis, seperti penjualan suatu divisi, perubahan kebijakan kredit atau persediaan, atau
ekspansi pabrik akan mempengaruhi kinerja perusahaan di masa depan. Seorang akuntan akan
menghitung seluruh penganalisaan laporan keuangan perusahaan secara detail dan benar dengan
cara pengamatan kinerja setiap divisi perusahaan yang dibutuhkan. Rasio keuangan dibagi 4
jenis:

a. Rasio leverage memperlihatkan seberapa berat utang perusahaan


b. Rasio likuiditas mengukur perusahaan dalam memegang kas.
c. Rasio efisiensi megukur perusahaan dalam menggunakan asset-assetnya
d. Rasio profitabilitas mengukur tingkat pengembalian investasi perusahaan

2
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Analisis Laporan Keuangan

Menganalisa laporan keuangan berarti menggali lebih banyak informasi yang disajikan dalam
laporan keuangan. Laporan keuangan adalah media informasi yang merangkum semua aktivitas
perusahaan. Jika informasi disajikan dengan benar maka informasi sangat berguna bagi siapa
saja untuk mengambil keputusan tebnntang perusahaan yang akan dilaporkan. Terdapat 5 tujuan
dalam menganalisa laporan keuangan yaitu:

1. Screening
2. Understanding
3. Forcasting
4. Diagnosis
5. Evaluation

Selain itu dalam penganalisaan laporan keuangan mencakup pembandingan kinerja perusahaan
dengan perusahaan lain yang sama dan evaluasi kecenderungan posisi keuangan perusahaan
sepanjang waktu. Terdapat manfaat dalam penganalisaan laporan keuangan yaitu:

a. Dari sudut pandang investor, untuk memprediksi kondisi dan prospek perusahaan di
masa depan.
b. Dari sudut pandang manajemen, untuk membantu perencanaan Tindakan manajerial
yang akan menentukan kondisi perusahaan di masa depan.
c. Dari sudut pandang kreditur, untuk membantu menentukan kelayakan pemberian
pinjaman.

Dan umumnya penganalisaan dengan perhitungan rasio keuangan dikarenakan pertama, rasio
keuangan dirancang untuk mengungkapkan kekuatan atau kelemahan relative suatu perusahaan
lain dalam industry yang sama. Kedua, rasio keuangan dapat menunjukkan posisi keuangan yang
membaik atau memburuk selama periode tertentu. Dan untuk membantu meramalkan laba dan

3
dividen masa depan. Pengguna analisis laporan keuangan sebagai berikut pemilik perusahaan,
manajemen perusahaan, investor, kreditur dan banker, pemerintah dan regulator.

B. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas adalah kemampuan untuk menjual sebuah asset guna mendapatkan kas pada
waktu yang singkat. Rasio likuiditas menunjukkan hubungan antara aktiva lancar dan kewajiban
lancar perusahaan. Asset likuid adalah asset yang dapat dikonversi menjadi kas cepat tanpa harus
mengurangi harga asset terlalu banyak. Terdapat macam-macam rasio likuiditas yaitu:

1. Rasio lancar (current ratio) menunjukkan sejauh apa kewajiban lancar ditutupi oleh asset
yang diharapkan akan dikonversi menjadi kas dalam waktu dekat.
aktiva lancar
current ratio=
kewajiban lancar

2. Rasio cepat (quick ratio)


aktiva lancar− persediaan
acis test ratio=
kewajibanlancar
3. Rasio kas (cash ratio) asset paling likuid perusahaan adalah kepemilikannya atas kas dan
kas + sekuritas
sekuritas.cash ratio=
kewajibanlancar

Rasio likuiditas juga memiliki beberapa karakteristik yang kurang diinginkan. Karena asset dan
kewajiban jangka pendek mudah diubah, ukuran likuiditas dapat dengan cepat dirubah menjadi
hal yang langka dalam peradaban zaman.

C. Rasio Manajemen Asset

Rasio manajemen asset adalah rasio yang mengukur seberapa efektif sebuah perusahaan
mengatur assetnya. Dan rasio ini menjawab pertanyaan: apakah jumlah setiap jenis asset terlihat
wajar, terlalu tinggi, terlalu rendah jika dilihat dari penjualan dan proyeksinya? Jika perusahaan
memeiliki terlalu banyak asset, maka biaya modalnya terlalu tinggi dan labanya akan tertenkan.
Dan jika asset terlalu rendah, maka penjualan yang menguntungkan akan hilang.

- Rasio perputaran persediaan (inventory turnover ratio) rasio yang dihitung dari membagi
penjualan
penjualan dengan persediaan. inventory turnover ratio=
persediaan

4
- Jumlah harga penjualan belum tertagih (days sales outstanding-DSO) rasio yang
menunjukkan lamanya waktu rata-rata perusahaan harus menunggu setelah melakukan
penjualan dan belum menerima kas.
piutang piutang
DSO= =
rata2 penjualan perhari penjualan tahunan/365
- Rasio perputaran asset tetap (fixed assets turnover ratio) rasio penjualan terhadap asset
penjualan
tetap bersih. ¿ assets turnover ratio=
asset tetap bersih
- Rasio perputaran total asset (total assets turnover ratio) mengukur perputaran seluruh
asset perusahaan dan dihitung dengan membagi penjualan dengan total asset.
penjualan
total asset turnover ratio=
Total Asset
D. Rasio Manajemen Utang

Rasio manajemen utang melihat dua prosedur yang digunakan para analisis untuk meninjau
utang perusahaan: memeriksa neraca untuk menentukan proporsi total dana yang diwakili utang
dan peninjauan laporan laba rugi untuk melihat beban yang dapat di tutup oleh laba operasi.
financial leverage mengungkapakan tiga dampak penting dalam penggunaan biaya utang
pertama, menghimpun dana melalui utang dengan pemegang saham dapat mengendalikan
perusahaan dengan jumlah investasi ekuitas yang terbatas. Kedua, pengamatan kreditor dengan
ekuitas atau dana yang diberikan pemilik sebagai batas pengaman. Ketiga, memperbesar
pengembalian atas ekuitas atau ROE. Macam-macam manajemen utang:

- Rasio utang (debt ratio) sebagai rasio total utang terhadap total asset perusahaan tersebut.
total utang
debt ratio=
total asset
- Rasio kelipatan pembayaran bunga (times-interset-earned TIE) suatu ukuran kemampuan
EBIT
perusahaan dalam memenuhi pembayarn bunga pertahunnya. TIE=
beban bunga
- Rasio cakupan EBITDA adalah rasio yang pembilangnya mencakup seluruh arus kas
yang tersedia untuk memenuhi beban tetap keuangan dan pembilangnya mencakup
EBITDA + pembayaran sewa guna
seluruh beban. EBITDA cov . ratio=
bunga+ pembayaran poko+ pembayaran sewa guna
E. Rasio Profitabilitas

5
Sebagai sekelompok rasio yang menunjukkan kombinasi dari pengaruh likuiditas, manajemen
asset dan utang pada hasil operasi. Dan sebagai pencerminan hasil akhir dari seluruh kebijakan
keuangan dan keputusan operasional. Rasio ini mencakup sebagai berikut:

- Margin laba atas penjualan (profit margin on sales) mengukur laba bersih per dollar
penjualan. Sebelumya perlu diingat bahwa laba bersih adalah laba setelah bunga.
laba bersih
profit margin on sales=
penjualan
- Pengembalian atas ekuitas saham biasa (return on assets) rasio laba bersih terhadap total
Laba bersih
asset. ROA=
total asset
- Rasio kemampuan dasar untuk menghasilkan laba (basic earning power-BEP). Rasio ini
menunjukkan kemampuan asset perusahaan dalam menghasilkan laba operasi. Dihitung
EBIT
dengan membagi EBIT dengan total asset. BEP=
Total Asset
- Pengembalian atas ekuitas saham biasa (return on equity-ROE) rasio laba bersih terhadap
ekuitas biasa dengan mengukur tingkat pengembalian atas investasi pemegang saham
Laba Bersih
biasa. ROE=
Ekuitas Saham Biasa
F. Rasio Nilai Pasar (Market Value Ratio)

Rasio nilai pasar adalah sekumpulan rasio yang menghubungkan harga saham perusahaan
dengan laba, arus kas, dan nilai buku persahamnya. Rsio ini memberikan indikasi bagi
manajemen tentang bagaiman pandangan investor terhadap risiko dan prospek perusahaan
dimasa depan. Rasio ini terdiri dari:

- Rasio harga/laba (price Earning Ratio) rasio harga persaham terhadap laba persaham
dengan menunjukkan jumlah dollar yang dibayarkan invetor untuk setiap $1 laba
harga per lembar saham
berjalan. PER=
laba per lembar saham
- Rasio harga/arus kas (Price to Cash Flow Ratio) rasio harga persaham dibagi dengan arus
kas persaham menunjukkan jumlah dollar yang dibayarkan investor $1 arus kas.
harga per saham
price/cash flow ratio=
arus kas per saham

6
- Rasio nilai pasar/nilai buku (Market to Book Ratio) rasio harga pasar suatu saham
harga pasar per lembar saham
terhadap nilai dalam bukunya. M /B Ratio=
nilai buku per lembar saham
Perusahaan yang dipandang baik oleh investor adalah perusahaan yang artinya
perusahaan dengan laba dan arus kas yang aman serta terus mengalami pertumbuhan
yang pesat secara efektif dan efisien.

G. Analisis Trend (Trend Analysis)

Analisis trend adalah analisis dengan cara membuat plot atas rasio keuangan dari waktu ke waktu
penting dilakukan untuk mengetahui apakah kondisi perusahaan telah membaik atau memburuk
dari waktu ke waktu. Dua Teknik lain yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi trend dalam
laporan keuangan adalah analisis common size dan analisis perubahan persentase (Persentage
Change Analysis).

Dalam Analisa common size, semua akun laporan laba rugi di bagi dengan penjualan dan semua
akun neraca dibagi dengan total asset. Keuntungan dari analisis common size adalah dapat
membandingkan neraca dan laporan laba rugi dari waktu ke waktu antara beberapa perusahaan.
Dalam analisis presentase perubahan, tingkat pertumbuhan dihitung untuk semua akun dalam
laporan laba rugi dan neraca.

H. Sistem Du Pont

System Du Pont dirancang untuk menunjukkan bagaimana margin laba atas penjualan, rasio
perputaran aktiva, serta penggunaan utang berinteraksi dalam menentukan tingkat pengembalian
atas ekuitas (ROE). Manajemen perusahaan bisa memakai system du Pont untuk menganalisis
cara-cara untuk memperbaiki kinerja perusahaan. Persamaan du Pont:

Laba Bersih penjualan


- ROA= x
Penjualan total asset
Laba Bersih Total Asset
- ROE= x
Total Asset Ekuitas Saham Biasa
Total Asset
- Multipler Ekuitas=
Ekuitas Biasa
I. Keterbatasan Analisis Rasio

7
Analisis rasio digunakan oleh tiga kelopok utama yaitu: manajer, analisis kredit dan analisis
saham. Dan berikut adalah keterbatasan analisis rasio.

1. Banyak perusahaan besar mengoperasikan beberapa divisi dalam industry berlainan dan
ini sulit menentukan rata-rata industry.
2. Sebagian besar perusahaan menginginkan hasil diatas rata-rata sehingga hanya mencapai
kinerja rata-rata tidak selalu berarti sesuatu yang baik.
3. Inflasi dapat mendistorsi neraca perusahaan, nilai tercatat seringkali berbeda dengan nilai
sebenarnya.
4. Factor musiman juga dapat mendistorsi analisis rasio.
5. Perusahaan dapat menggunakan teknik “window dressing” untuk membuat laporan
keuangannya terlihat baik.
6. Praktek akuntansi yang berbeda dapat mendistorsi perbandingan.
7. terkadang sulit menjustifikasi apakah suatu rasio tertentu itu baik atau buruk.
8. Suatu perusahaan mungkin memiliki beberapa rasio yang terlihat bagus dan beberapa
rasio lain terlihat buruk sehingga sulit menilai perusahaan secara keseluruhan kuat atau
lemah.

BAB 3

PENUTUP

Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan umum yaitu tujuan utama daripada
manajemen keuangan adalah memaksimalkan kekayaan pemegang saham dalam jangka Panjang,
tetapi bukan untuk memaksimalkan ukuran-ukuran akuntansi seperti laba bersih atau EPS. Data
akuntansi memang mempengaruhi harga saham dan data-data untuk memahami penyebab suatu
perusahaan memiliki kinerja dan meramalkan arah yang akan dituju. Laporan keuangan
digunakan oleh manajer untuk memperbaiki kinerja oleh kreditor untuk mengevaluasi
kemungkinan tertagihnya pinjaman dan oleh pemegang saham untuk meramalkan laba, dividen
dan harga saham.

Pembahasan Teknik – Teknik yang digunaknan investor dan manajer untuk menganalisis
laporan keuangan. Jika ingin memaksimalkan kenaikan nilai suatu perusahaan, manajemen harus
memanfaatkan kekuatan yang ada dan memperbaiki kelemahan pada perusahaan tersebut.

8
Analisis laporan keuangan akan melibatkan banyak pihak dengan perbandingan kinerja
perusahaan dengan perusahaan lain, khususnya yang bergerak dalam industry yang sama dan
mengevaluasi tren posisi keuangan dalam pengidentifikasian kelemahan dan mengambil
Langkah perbaikan.

Mungkin, cukup sekian makalah ini saya buat dan saya tulis sebagai pengembangan tulis
dan penegembangan fikiran dan semoga ini bisa bermanfaat bagi penulis dan bagi para pembaca
yang membutuhkan informasi tersebut dan terkait dalam analisis laporan keuangan.
Terimakasih….

DAFTAR PUSTAKA

Houston, Joel F. and Brigham, Eugene F. (2010). Essential of Financial Management. Florida,
Amerika Serikat: Cengange Learning, edition 11, No.1, page:130-158.
Marcus,Myers, Brealey.(2010). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Perusahaan.
Ciracas,Jakarta : Erlangga,Edition 5,No.2, Page : 70-94

You might also like