Professional Documents
Culture Documents
ASEAN CG SCORECARD
2. Menciptakan infrastruktur pasar dan produk dan perantara yang fokus pada kawasan
• Scorecard harus merefleksikan prinsip global dan good practice dari tata kelola perusahaan yang
dapat diterapkan diketahui secara internasional, dalam beberapa hal mungkin akan melebihi beberapa
persyaratan yang diatur dalam peraturan nasional
• Scorecard tidak boleh didasarkan pada lowest common denominator, tapi harus mendorong ASEAN
emiten untuk mencapai standar dan aspirasi yang lebih tinggi
• Scorecard harus mencakup komprehensif, menangkap elemen corporate governance yang penting
• Scorecard harus universal dan mampu diterapkan ke pasar yang berbeda di ASEAN
• Scorecard dapat memungkinkan adanya gaps dalam praktik corporate governance di antara ASEAN
emiten untuk diidentifikasikan dan menarik perhatian akan penerapan good corporate governance
• Scorecard harus menjadi suatu proses quality assurance yang luas dan baik untuk memastikan
independensi dan reabilitas dari penilaian
METODE PENGUKURAN SCORECARD
Metode scorecard terkait dengan penerapan dan pengukuran CG di ASEAN antara lain:
1. Metode scorecard memiliki prinsip global dan menunjukkan adanya penerapan prinsip CG
yang baik di lingkungan ASEAN
3. Metode scorecard bersifat universal dan dapat diterapkan di semua negara yang tergabung
dalam ASEAN
Perusahaan membayar (sementara dan akhir / tahunan) OECD Principle II: Hak Pemegang Saham dan Fungsi
dividen secara adil dan tepat waktu; yaitu, semua pemegang Kepemilikan Utama
saham diperlakukan sama dan dibayar dalam 30 hari setelah A. Hak pemegang saham dasar harus mencakup hak untuk,
(i) diumumkan untuk dividen interim dan (ii) disetujui oleh antara lain: (6) berbagi dalam laba perusahaan.
rapat umum tahunan (RUPS) untuk dividen akhir
Amandemen terhadap konstitusi perusahaan B. Para pemegang saham harus memiliki hak untuk
berpartisipasi dalam, dan untuk mendapat informasi yang
cukup tentang keputusan-keputusan yang menyangkut
perubahan-perubahan mendasar perusahaan seperti: (1)
perubahan ketetapan, atau pasal-pasal penggabungan
atau dokumen pemerintahan yang serupa dari
perusahaan.
PERLAKUAN YANG ADIL TERHADAP
PEMEGANG SAHAM
Indikator Parameter
Saham perusahaan biasa atau umum mempunyai hak satu Prinsip OECD III
suara untuk satu saham (A) Semua pemegang saham dari kelas yang sama harus
diperlakukan sama.
(1) Dalam setiap seri kelas, semua saham harus memiliki hak
yang sama. Semua investor harus dapat memperoleh
informasi tentang hak yang melekat pada semua seri dan
kelas saham sebelum mereka membeli. Setiap perubahan
dalam hak suara harus tunduk pada persetujuan oleh kelas-
kelas saham yang terpengaruh secara negatif.
Indikator Parameter
Perusahaan memiliki laporan tanggung jawab sosial atau Prinsip OECD V (A):
laporan keberlanjutan tersendiri Pengungkapan harus mencakup, tetapi tidak terbatas pada,
informasi materi tentang:
(7) Masalah tentang karyawan dan pemangku kepentingan
lainnya.
Perusahaan didorong untuk memberikan informasi tentang
isu-isu kunci yang relevan bagi karyawan dan pemangku
kepentingan lain yang dapat mempengaruhi
keberlangsungan jangka panjang perusahaan secara
material.
PENGUNGKAPAN DAN TRANSPARANSI
Indikator Parameter
Dalam informasi mengenai pemegang saham diungkapkan Prinsip OECD V: Pengungkapan dan Transparansi
identitas pemilik saham, dengan kepemilikan saham 5% (A) Pengungkapan harus mencakup, namun tidak terbatas
atau lebih pada, informasi materi tentang:
(3) Kepemilikan saham mayoritas dan hak suara, termasuk
struktur grup, hubungan intra-grup, data kepemilikan, dan
kepemilikan manfaat
Tugas dan tanggung jawab dari Dewan Komisaris/Direksi OECD PRINCIPLE V: Pengungkapan dan Transparansi
sudah diungkapkan secara jelas (A) Pengungkapan harus mencakup, tetapi tidak terbatas
pada, informasi materi tentang:
8. Struktur dan kebijakan tata kelola, khususnya, isi dari
kode atau kebijakan tata kelola perusahaan dan proses yang
diterapkan.
Board Chairman dan CEO merupakan orang yang berbeda Prinsip Pendukung menyatakan:
Dewan harus memiliki ukuran yang cukup bahwa
persyaratan bisnis dapat dipenuhi dan perubahan komposisi
dewan dan komite-komitenya dapat dikelola tanpa
gangguan yang tidak semestinya, dan tidak boleh begitu
besar sehingga menjadi berat. Kebanyakan kode tata kelola
perusahaan menyebutkan bahwa dewan harus memiliki
ukuran yang sesuai tetapi tidak boleh terlalu besar.
CONTOH PENERAPAN GCG
ASSESSMENT PADA PT BANK
OCBC NISP, Tbk.
THANKYOU