You are on page 1of 5

TUGAS

MANAJEMEN RUMAH SAKIT

DOSEN PENGAMPU

R. AGUNG EFRIYONO HADI,M.Sc.,Ph.D

DI BUAT OLEH

LINA SAFITRI

(22420045)

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAN

PRODI PASCASARJANA KESEHATAN MASYARAKAT

TAHUN 2022
SMART HOSPITAL

1. PENGERTIAN
Smart hospital adalah konsep rumah sakit yang menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) serta solusi berbasis data untuk meningkatkan
efisiensi, kualitas pelayanan, dan keselamatan pasien. Tujuan dari smart
hospital adalah untuk mengoptimalkan pengelolaan rumah sakit dengan
mengintegrasikan sistem-sistem yang ada, seperti sistem manajemen informasi
rumah sakit, sistem monitoring pasien, sistem pencitraan medis, sistem
manajemen persediaan obat, dan banyak lagi.

Dengan menggunakan teknologi seperti Internet of Things (IoT), big data


analytics, kecerdasan buatan (artificial intelligence), dan sistem sensor, smart
hospital dapat mengumpulkan, memproses, dan menganalisis data secara real-
time. Hal ini memungkinkan rumah sakit untuk melakukan pemantauan pasien
secara akurat, mengoptimalkan proses perawatan, dan memberikan peringatan
dini terhadap kondisi yang memerlukan perhatian khusus.

Contoh fitur dan solusi yang dapat ditemukan dalam smart hospital
diantaranya:

a. Health HIS (Healthcare Information System)


Health HIS adalah sistem informasi kesehatan yang digunakan dalam
smart hospital untuk mengelola dan menyimpan data pasien, termasuk
rekam medis elektronik, jadwal perawatan, hasil tes laboratorium, dan
informasi klinis lainnya. Sistem ini memungkinkan akses cepat dan aman
terhadap informasi kesehatan pasien serta berkontribusi pada pengambilan
keputusan klinis yang lebih baik.

b. BPJS Management
BPJS Management merujuk pada manajemen dan integrasi sistem rumah
sakit dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di Indonesia.
Dalam konteks smart hospital, sistem ini memfasilitasi proses klaim
asuransi kesehatan dan manajemen administrasi terkait klaim serta
pembayaran pasien yang terdaftar di program BPJS.

c. Risk Management
Risk Management dalam smart hospital adalah proses identifikasi,
penilaian, dan pengelolaan risiko yang terkait dengan pelayanan
kesehatan. Tujuannya adalah untuk mengurangi risiko kejadian yang tidak
diinginkan, seperti kesalahan medis, kecelakaan pasien, atau pelanggaran
privasi data. Smart hospital menggunakan sistem dan kecerdasan buatan
untuk mendeteksi dan mencegah risiko secara proaktif.

d. Executive Information System


Executive Information System (EIS) adalah sistem informasi yang
dirancang khusus untuk membantu manajemen rumah sakit dalam
mengambil keputusan strategis. EIS menyediakan informasi yang relevan
dan diperbarui secara real-time tentang kinerja operasional, keuangan, dan
manajemen rumah sakit. Dengan menggunakan EIS, eksekutif rumah sakit
dapat melacak dan memantau kinerja secara holistik serta merespons
dengan cepat terhadap perubahan dan tantangan yang muncul.

e. IoT/BLE (Internet of Things/Bluetooth Low Energy)


IoT/BLE merujuk pada teknologi yang memungkinkan perangkat
elektronik dan sensor terhubung ke jaringan Internet untuk berkomunikasi
dan bertukar data. Dalam smart hospital, IoT/BLE digunakan untuk
menghubungkan perangkat medis, sensor, dan peralatan rumah sakit
lainnya. Ini memungkinkan pemantauan pasien yang lebih baik,
pengelolaan inventaris, dan integrasi sistem secara keseluruhan.

f. Mobile Doctor
Mobile Doctor adalah aplikasi atau platform digital yang memungkinkan
dokter untuk melakukan konsultasi dan memberikan perawatan jarak jauh
melalui perangkat mobile seperti smartphone atau tablet. Dengan Mobile
Doctor, pasien dapat berinteraksi dengan dokter, mendapatkan diagnosis,
dan menerima rekomendasi pengobatan tanpa harus datang ke rumah sakit
secara fisik.

g. Mobile Patient
Mobile Patient adalah konsep yang melibatkan penggunaan aplikasi
mobile atau platform digital yang memungkinkan pasien untuk mengakses
informasi kesehatan mereka, menjadwalkan janji temu, mengingatkan
pengobatan, dan berinteraksi dengan rumah sakit secara mudah. Mobile
Patient juga dapat memberikan pemantauan pasien jarak jauh, pengingat
obat, dan sumber daya edukatif bagi pasien.

h. E-Pharmacy
E-Pharmacy adalah sistem yang memfasilitasi pemesanan, pengiriman,
dan manajemen obat secara online. Dalam smart hospital, e-pharmacy
dapat berupa platform digital yang memungkinkan pasien untuk membeli
obat-obatan dengan mudah, memperoleh informasi tentang obat, serta
memantau dan mengatur penggunaan obat secara efisien.

i. E-Clinic
E-Clinic adalah bentuk layanan kesehatan jarak jauh di mana pasien dapat
menghubungi dokter atau tenaga medis melalui platform digital, seperti
telepon, video konferensi, atau aplikasi khusus. E-Clinic memungkinkan
pasien untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang cepat tanpa
harus mengunjungi rumah sakit fisik. Layanan ini dapat mencakup
konsultasi medis, tindakan pencegahan, dan pengelolaan penyakit kronis.

Smart hospital memiliki potensi untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas


pelayanan di rumah sakit, serta meningkatkan keselamatan pasien. Namun,
implementasinya juga memerlukan infrastruktur yang kuat, investasi dalam
teknologi dan pelatihan tenaga medis, serta kebijakan yang mendukung untuk
menjaga keberhasilan dan keamanan penggunaannya

You might also like