You are on page 1of 1

Perbandingan antara kendaraan listrik/EV dengan konvensional/BBM

Kendaraan Listrik/EV Konvensional/BBM


Kelebihan Kekurangan Kelebihan Kekurangan
1. Tidak ada polusi udara dan 1. Harga masih belum kompetitif 1. Harga sangat kompetitif, 1. Menghasilkan polusi udara dan
suara/kebisingan 2. Belum banyak tersedia berbagaimacam brand dan ada suara/kebisingan
2. Keringanan pajak kendaraan dan infrastruktur kendaraan listrik/EV harga purnajual 2. Pajak kendaraan dan bea balik
bea balik nama (tempat servis, 2. Tersedia infrastruktur dan nama yang lebih tinggi
3. Perawatan lebih mudah dan penukaran/pengisian beterai) tersebar di seluruh kota se-Bali dibandingkan EV
biaya lebih murah (tidak perlu 3. Pengisian baterai memerlukan (tempat servis, SPBU dan suku 3. Perlunya biaya perawatan
ganti oli) waktu cukup lama cadang) kendaraan (oli dll.)
4. Biaya kWh untuk charging lebih 4. Belum ada standarisasi konektor 3. Lokasi pengisian BBM tersebar 4. Biaya untuk konsumsi BBM lebih
murah dari biaya BBM (1,2 kWh baterai (masing-masing-masing dan massif (SPBU, Pertashop, mahal dari biaya charging baterai
setara dengan 1 liter BBM brand memiliki tipe yang Pertamini dan kios eceran) EV (BBM masih bersubsidi)
dengan asumsi untuk menempuh berbeda)
jarak 40km)
a. Biaya Rp2.466,78 per kWh
untuk 1,2 kWh biayanya
Rp2.936,14
b. Biaya pertalite Rp7.650 per
liter (subsidi Rp9.000)
c. Biaya pertamax RP12.500 per
liter (subsidi Rp2.500)

You might also like