You are on page 1of 12

AL-FURQAN

Jurnal Studi Pendidikan Islam

Psychological Approach in Islamic Studies

Pendekatan Psikologis dalam Pengkajian Islam

Nurul Fauziah

e-mail: ruldzakiyyah07sept@gmail.com

Dosen pada Program Studi Pendidikan Bahasa Arab STAI Al-Amin Dompu

Abstract: In social life, human life is influenced by behavior. Psychology is


getting the biggest war in dealing with human behavior problems. as a scientific
discipline, psychology is expected to be able to explain the existence of
phenomena or problems of mankind, especially Muslims. For that, there needs
to be an integration between psychology and Islam. Psychology and Islamic
education have the same characteristics in seeing various cases in scientific
buildings so that in Islamic studies such as Islamic education, an approach is
needed to look at social phenomena more deeply, namely by using a
psychological approach. This study aims to determine the psychological
approach and Islamic education and how to approach psychology in the Islamic
approach. Psychology as an approach can produce findings that are appropriate
to the context. In Islamic studies, especially Islamic education can be accessible
for other sciences to be used as a tool in seeing various social problems. This
then happened with psychology and Islamic education because it gave birth to
the psychology of Islamic education. The results in this study indicate that
Islamic psychology refers to a concept that Islam is present by offering a more
comprehensive discussion of human concepts. Humans are not only controlled
by the past or the environment that surrounds them but can design the future
and can control the environment.
Keywords: Approach, Psychology, Assessment, Islam

Abstrak: Dalam kehidupan bermasyarakat manusia hidup dipengaruhi prilaku.


Psikologi mendapatkan perang terbesar dalam menangani persoalan prilaku
manusia. sebagai sebuah disiplin ilmu, psikologi banyak diharapkan dapat
menjelaskan adanya fenomena-fenomena atau problem-problem umat manusia,
khususnya umat Islam. Untuk itu, perlu ada integrasi antara Psikologi dan
Islam. Psikologi dan pendidikan Islam pada dasarnya memiliki corak yang sama
dalam melihat berbagai kasus dalam bangunan keilmuan, sehingga pada kajian
keislaman seperti pendidikan Islam, dibutuhkan sebuah pendekatan untuk
melihat fenomena sosial lebih dalam, yaitu dengan menggunakan pendekatan
psikologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendekatan psikologi dan
pendidikan islam dan bagaimana pendekatan psikologi dalam pendekatan islam.
Psikologi sebagai sebuah pendekatan dapat melahirkan temuan yang sesuai
dengan konteksnya. Dalam kajian keislaman khususnya pendidikan Islam dapat
menjadi akses bagi ilmu-ilmu lain untuk dijadikan sebagai alat dalam melihat
berbagai problem sosial. Hal itu yang kemudian terjadi dengan psikologi dan
pendidikan Islam sebab dengan itu melahirkan psikologi pendidikan Islam.
Hasil dalam Penelitian ini menunjukan bahwa Psikologi Islam mengacu pada

23
AL-FURQAN
Jurnal Studi Pendidikan Islam

suatu konsep bahwa Islam hadir dengan menawarkan pembahasan tentang


konsep manusia yang lebihkomprehensif. Manusia tidak hanya dikendalikan
oleh masa lalu atau lingkunganyang melingkupinya, tetapi mampu merancang
masa depan dan mampumengendalikan lingkungan.
Kata Kunci: Pendekatan, Psikologi, Pengjkajian, Islam

A. Pendahuluan menyangkut segala keTuhanan. Agama


Psikologi merupaknan lmu bersifat trasnsenden pendekatan psikologi
pengetahuan yang mempelajari masalah yang memang menitik beratkan pada
masalah kejiwaan manusia yang tercemin kejiwaan manusia.
dalam perilaku yang nyata. Objek formal Pendekatan psikologi ini sudah
psikologi adalah jiwa manusia. Jiwa berkembang sehingga muncul disiplin
manusia bersifat abstrak dan tidak konkrit, psikologi Agama, telah disadari bahwa
karena itu untuk memenuhu unsur empiris merumuskan difinisi suatu ilmu yang
psikologi sebagai ilmu pengetahuan, maka mencakup dua subtansi ilmu yang berbeda
psikologi mempelajari gejala gejala jiwa watak tidaklah muda, bisa jadi akan
manusia yang tampak secara lahir. menimbulkan kesan, penggerogokan
Layaknya disiplin ilmu yang lain, disiplin wilayah Agama yang transenden, karena
ilmu psikologi dapat dipakai untuk itu definisi psikologi Agama seharusnya
mengkaji kejala keberadaaan masyarakat, mencakup sekaligus il,u jiwa dan Agama.
termasuk didalamnya masyarakat muslim. Sebagaian harus tunduk kepada Agama
Apa yang dikaji studi Islam menggunakan dan sebagian lagi harus tunduk ilmu jiwa
pendekatan psikologi adalah hubungan sebagai kajian saintifik, disinilah terjadi
antara Agaa dan jiwa manusia. Hubungan benturan. Oleh karena itu psikologi
ini dikaji melalui gejala jiwa manusia yang Agama sampai sekarang belum
lahir dalam tingkah/ laku dalam mendapatkan tempat yang wajar, sehingga
hubungannya dengan Agama Islam. Tidak ilmmu ini tetap hidup dan berkembang
dapat dipungkiri, bahwa Agama sangat dala meneliti dan menjawab berbagai
mempengaruhi jiwa penganutnya, jiwa persoaalan didalam bidangnya, namun
tersebut dapat diamati secara empiris dalam perkembangannnya tergolong belum
dengan mengamati tingkah lakunya sepesat ilmu lainnya.
dengan menggunakan pendekatan Seorang muslim yang hatinya selalu
psikologi. Bagian ilmu psikologi yang merasa tenang, bahagia, suka menolong
mengfokuskan kajiannya pada jiwa orang lain, walaupun kehidupannya sangat
manusia dalam hubungannya dengan sederhana. Tengah malam dia bangun
Agama disebut dengan psikologi Agama. untuk mengabdi kepada Allah, dan waktu
Lebih lanjut, psikologi Agama dapat subuh sebelum orang terbangun, dia telah
dikatakan sebagai hasil dari studi duduk pula tikar sholanya sebaliknya ada
keagamaan yang menggunakan pendekatan orang muslim yang cukup kaya dan banyak
psikologi. hartanya, namun hatinya pebuh
Agama sebagai salah satu hal yang kegoncangan, tidak pernah merasa puas,
menarik untuk dikaji terkhusus untuk dirumah tangganya selalu bertengkar. Hal
Agama Islam, Agama merupakan suatu ini jelas menunjukan seberapa besar
aturan yang menyangkut cara cara pengaruh Agama dalam kehidupan.
bertingkah laku, berperasaaan, dan (Maijor poalk, 1991:1)
berkeyakinan secara khusus, Agama pula

24
AL-FURQAN
Jurnal Studi Pendidikan Islam

Psikologi merupaknan lmu menimbulkan kesan, penggerogokan


pengetahuan yang mempelajari masalah wilayah Agama yang transenden, karena
masalah kejiwaan manusia yang tercemin itu definisi psikologi Agama seharusnya
dalam perilaku yang nyata. Objek formal mencakup sekaligus ilmu jiwa dan Agama.
psikologi adalah jiwa manusia. Jiwa Sebagaian harus tunduk kepada Agama
manusia bersifat abstrak dan tidak konkrit, dan sebagian lagi harus tunduk ilmu jiwa
karena itu untuk memenuhu unsur empiris sebagai kajian saintifik, disinilah terjadi
psikologi sebagai ilmu pengetahuan, maka benturan. Oleh karena itu psikologi
psikologi mempelajari gejala gejala jiwa Agama sampai sekarang belum
manusia yang tampak secara lahir. mendapatkan tempat yang wajar, sehingga
Layaknya disiplin ilmu yang lain, disiplin ilmmu ini tetap hidup dan berkembang
ilmu psikologi dapat dipakai untuk dala meneliti dan menjawab berbagai
mengkaji kejala keberadaaan masyarakat, persoaalan didalam bidangnya, namun
termasuk didalamnya masyarakat muslim. dalam perkembangannnya tergolong belum
Apa yang dikaji studi Islam menggunakan sepesat ilmu lainnya.
pendekatan psikologi adalah hubungan B. Metode Penelitian
antara Agaa dan jiwa manusia. Hubungan 1. Metode pengamatan: pengamatan
ini dikaji melalui gejala jiwa manusia yang secara teliti terhadap perilaku,
lahir dalam tingkah/ laku dalam perubahan fisiologis terhadap manusia
hubungannya dengan Agama Islam. Tidak mulai sebelum, selama, dan setelah
dapat dipungkiri, bahwa Agama sangat adanya stimulus. Penelitian ini dapat
mempengaruhi jiwa penganutnya, jiwa juga dilakukan di laboratorium, namun
tersebut dapat diamati secara empiris sebagain besar melakukannya di luar
dengan mengamati tingkah lakunya atau pengamatan langsung di
dengan menggunakan pendekatan lingkungan subjek penelitian.
psikologi. Bagian ilmu psikologi yang 2. Metode Survei: metode ini dilakukan
mengfokuskan kajiannya pada jiwa karena beberapa kesulitan jika
manusia dalam hubungannya dengan melakukan pengamatan langsung,
Agama disebut dengan psikologi Agama. sehingga jalan lain dengan cara
Lebih lanjut, psikologi Agama dapat pemakaian kuisioner (angket) atau
dikatakan sebagai hasil dari studi wawancara. Survei yang memenuhi
keagamaan yang menggunakan pendekatan syarat membutuhkan kuisioner yang
psikologi. telah diujicobakan secara cermat,
Agama sebagai salah satu hal yang pewawancara sudah dilatih, sampel
menarik untuk dikaji terkhusus untuk yang dipilih dengan teliti, dan metode
Agama Islam, Agama merupakan suatu analisis data yang sesuai.
aturan yang menyangkut cara cara 3. Metode Riwayat Kasus: menelaah
bertingkah laku, berperasaaan, dan riwayat kasus atau sering disebut
berkeyakinan secara khusus, Agama pula riwayat hidup. Riwayat hidup ini
menyangkut segala keTuhanan. Agama merupakan sumber data yang penting
bersifat trasnsenden pendekatan psikologi untuk mempelajari setiap individu.
yang memang menitik beratkan pada Melalui riwayat kasus ini perlu adanya
kejiwaan manusia. cara merekonstruksi riwayat hidup
Pendekatan psikologi ini sudah individu berdasarkan catatan yang
berkembang sehingga muncul disiplin teringat. Ini dapat juga dilakukan pada
psikologi Agama, telah disadari bahwa studi longitudinal, dengan cara
merumuskan difinisi suatu ilmu yang mengikuti individu pada jarak waktu
mencakup dua subtansi ilmu yang berbeda yang panjang, dengan melakukan
watak tidaklah muda, bisa jadi akan observasi secara berkala.

25
AL-FURQAN
Jurnal Studi Pendidikan Islam

pengkajian atau penelitian itu sendiri.


C. Hasil Penelitian dan Pembahasan (Jamali Sahrodi, 2008: 64)
1. Pengertian Pendekatan Psikologi Psikologi merupakan ilmu
Pendekatan secara etimologi pengetahuan tentang tingkah laku dan
merupakan definisi dari kata dekat yang kehidupan psikis atau jiwa manusia
artinya tidak jauh. Setelah mendapat denagn lingkungannya. Psikologi secara
awalan pe dan akhiran an maka artinya etimologi memiliki arti ilmu tentang jiwa.
menjadi (a) proses, perbuatan, cara Psikologi berarti studi ilmiah atas kejiwaan
mendekati, (b) usaha dalam rangka manusia, sebagai kajian ilmiah jelas
aktifitas penelitian untuk mengadakan mempunyai sifat teoritik, empiric dan
hubungan dengan orang yang diteliti atau sistematik. Senyatanya, psikologi ini
metode metode untuk mencapai merupakan cabang pengetahuan yang
pengertian tentang masalah penelitian. masih muda, sebab lebih lama dari ilmu
(Dendy Sugono, 2008: 333) . Selanjutnya pengetahuan lainnya. Psikologi menjadi
secara terminology pendekatan bisa bagian yang tak terpisahkan dari ilmu
diartikan sebagai cara pandang atau filsafat. Oleh karena itu, diperlukan waktu
paradigm yang terdapat dalam suatu yang berabat abat lamanya untuk
bidang ilmu yang selanjutnya digunakan melepaskan psikologi dari pengaruh ilmu
dalam memahami, meneliti serta filasafat. Kemudian kira kira sekitar abad
menganalisa suatu obyek. ketujuh, psikologi dipengaruhi ilmu
Pendekatan merupakan suatu pengetahuan alam, namun kemudian
disiplin ilmu untuk dijadikan sebagai psikologi melepaskan diri dari ilmu
landasan kajian sebuah studi atau penetahuan ala mini, hingga menjadi ilmu
penelitian, ini mendekati disiplin ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri dan
karena tujuan utama pendekatan ini untuk otonom.
mengetahui sebuah kajian dan langkah Psikologi dari awal mula
langkah metodelogis yang dipakai dalam merupakan ilmu pengetahuan tentang
pengkajian atau penelitian itu sendiri. “nafas hidup” dan selama berabat abat
Setiap disiplin ilmu memiliki kekhususan psikologi merupan ilmu atau filsafat
metode sebab tidak ada sebuah metode tentang jiwa manusia, jelaslah kini bahwa
yang dapat digunakan dalam semua secara etimologi atau harfiyah, banyak kata
disiplin ilmu jika seorang pengkaji telah kata yang diucapkan sehari hari secara
menentukan pendekatan yang evolutif mengalami perubahan arti.
digunakanya maka akan dengan mudah Beberapa difinisi tentang psikologi
terbaca langkah langkah metodelogis yang dikemukakan dibawah ini:
digunakannya. a. Psikologi merupakan ilmu
Seperti yang dikatakan oleh Dr. pengetahuan tentang aktifitas manusia
Jamali Sahrodi dalam bukunya yang (behafiorisme radikal)
berjudul metodelogi studi Islam, beliau b. Psikologi sebagai psikologi filsafat
meyatakan bahwa istilah “pendekatan menurut plato pada tahun kurang
merupakan kata terjemahan dari bahasa lebih 400 SM, berarti: ilmu
inggris yaitu approach. Maksudnya yakni pengetahuan yang mempelajari sifat,
suatu disiplin ilmu untuk dijadikan sebagai hakikat, dan hidup jiwa manusia
landasan kajian atau sebuah studi atau (psyche: jiwa ; logos : ilmu
penelitian. Pendekatan dalam aplikasinya pengetahuan)
lebih mendekati disiplin ilmu karena c. Psikologi menurut ilmu ilmu
tujuan utama dalam pendekatan uini untuk pengetahuan alam/ empiris dan
mengetahui sebuah kajian dan langkah rasionalisme ialah: ilmu pengetahuan
langkah metodelogis yang dipakai dalam

26
AL-FURQAN
Jurnal Studi Pendidikan Islam

yang mempelajari kesadaran atau perkembangan lebih tertarik pada


gejala gejala kesadaran. struktur-struktur berbeda beda yang
d. Psikologi adalah ilmu pengetahuan tampak pada orang berkembang itu dia
yang mempelajari semua tingkah laku tertarik antara struktur itu. Berhubung
perbutan individu, dalam mana dengan itulah kadang-kadang di pakai
individu tersebut tidak dapat istilah stdium yang berurutan, bila
dilepaskan dari lingkingannnya. pembicaraan berkisar pada suatu
Pelaksanaan secara ilmiah dari pada komponen tertentu, misalnya
psikologi dilakukan dengan jalan, perkembangan intelegensi, kadang- kadang
mengumpulkan dan mencatatt secara di pakai istilah fase bila pembicaraan
teliti tingkah laku manusia selengkap berkisar pada hubuganya antara komponen
mungkin, dan berusaha menjauhkan komponen dalam periode perkembangan
diri dari segala prasangka. Sehingga tertentu.
orang mendapatkan jawaban yang 1. Pembagian Psikologis
terpercaya mengenai berbagai Pembagian psikologi menurut
ertanyaan teoritis dan praktis (Robert aliran, yang sampai kini masih berlaku
S. -word ) sebagai:
e. Psikologi merupakan sebuah ilmu yang a. Psikologi umum dan psikologi
mampu menyelami jiwa masing khusus
masing individu, dan karakter yang Psikologi umum mempelajari
dimilikinya tingkah laku manusia budaya yang normal
f. Psikologi menurut Boring Edwin G., dan dewasa pada umumnya dengan
Herbeert s. Lang fled, harry p. weeld melihat manusianya sebagai individu yang
(1998) yaitu ilmu tentang studi kurang lebih (terisolasi) dalam hal ini,
tentang hakikat manusia. terisolasi diartikan sebagai hasil dari
Jadi, pendekatan psikologi Islam penelitian dan eksperimen yang diperoleh
adalah usaha untuk memperoleh sisi ilmiah dalam laboratorium dan ruang ruang studi,
dari aspek aspek batini pengalam dan kurang lebih tidak dipengaruhi oleh
keagamaan seiring kita menemukan istilah factor factor lingkungan (tidak perlu
istilah yang menggambarkan sikap batin diperhitungkan factor lingkungan).
seseorang, dengan ilmu jiwa ini selain kita Malalui metode ini orang ingin
mengetahui tingkat keagamaan yang mendapatkan cirri cirri umum dari tingkah
dihayati, dan diamalkan seseorang juga laku manusia dari gejala gejal psikis
dapat digunakan sebagai alat untuk memaang perbedaan individual tidak
memeasukan Agama kedalam jiwa dipungkiri adanya, akan teatpi erbedaan
seseorang sesui dengan tingkat usia perbedaan tidak teliti lebih mendetail
seseorang. dengan begitu psikologi umum cenderung
Psikologi perkembangn lebih mengabstraksikan perbedaan perbedaan
mempersoalkan factor factor umum yang individual.(Karti Kartono, 1991)
mempengaruhi proses perkembangn yang b. Psikologi Teoritis dan Praktis
terjadi di dalam diri seseorang. Tidak besar Psikologi teoritis mempelajari
yang diberikan oleh para psikolog bahwa gejala gejala psikis demi gejala gejala itu
keseluruhan kepribadian itulah yang sendi pelaksanaa dari pada ilmu
berkembang meski beberapa komponen pengetahuan ini (demi ilmu penegetahuan)
dapat leboh menonjol perkembangan pada dikenal dengan ucapan deas stolze forrecht
masa-masa tertentu daripda komponen jeder reinen wissens chaf, yang
yang lain, misalnya fungsi indra dan funsi terjemahannya “demi ilmu pengetahuan itu
motorik mononjol pada tahun tahun sendiri” merupakan suatu kebanggaan dari
pertama. Dengan kata lain, psilogi setiap ilmu penegetahuan yang murni,

27
AL-FURQAN
Jurnal Studi Pendidikan Islam

sebab dengan cara demikian psikologi empiris bersandar kokoh pada


ilmupengetahuan yang dikembangkan pengalaman dan eksperimen,.
dengan jalan menyelidikan psikologi dalam 2. Metode Metode Pendekatan Psikologi
laboratorium dan ruang studi itu bisa Ada banyak metode dipergunakan
tumbuh dengan pesat, sebab tidak psikologi namun tidak ada satupun
dibebani dengan prasangka apapun. Pada memenuhi syarat untuk diterapkan pada
akhirnya penelitian secra teoritis dan semua bidang kehidupan penelitian.
eksperimental akan mempunyai nilai nilai Metode merupakan cara untuk
praktis, sebab hasilny dapat diterpakan memecahkan suatu masalah karena setiap
dalam kehidupan parktis. Dalam kategori masalah dan suituasi yang hendak
psikologi paktis anatara lain yaitu dipecahkan mempunyai cirri cirri yang
psikologi teknik, psikologi pedagogis, khas dan peebedaan antara satu dengan
psikologi pastoral, psikologi criminal, dan yang lainya.
psikologi medis. a) Metode Observasi
c. Psikologi Empiris Observasi ialah studi yang disengaja
Sejak awal pertumbuhan dan sistematis mengenai gejala social dan
pertengahan abad ke-19 lebih banyak di gejala psikes dengan jalan pengamatan dan
kembangkan oleh para pemikir dan ahli pencatatan, sebagai alat penelitian ilmiah
filsafat yang kurang melandasi memenuhi kreteria diantaranya.
pengamatannya pada fakta kongkrit, 1) Direncanakan dengan cara sistematis
mereka lebih mempercayai pemikiran mempunyai arah tujuan tertentu
filsafat dan pertimbangn abstrak serta 2) Selama observasi dilakukan
spekulatif. Teori yang mereka ciptakan pencatatan secara kualitatif maupun
lebih banyak didasari pengalamanpribadi kuantitatif menyandakan pada
dan pengertian sepintas. Lalu bisa kekuatan ingatan.
dimengerti bahwa psikologi begini kurang 3) Dituntut adanya keahlian dan
bisa dipercayai sebenarnya. Dalam ketermpilan
perkembangan psikologi selanjutnya 4) Hasil observasi dicek dan dikontrol
dirasakan penggunaan metode. Untuk b) Metode Pengumpulan
menyambung obyektifitasnya yaitu Metode ini dapat disebut sebagai
menggunakan metode empiris itu pertandingan, tujuan pokoknya dari
menyadarkan diri pada pengalaman, metode tersebut bukannya mendapat
pengamatan dan eksperimen atau wawasan terhadap kehidupan sikis dan
percobaan. individu, akan tetapi untuk
Perkembangaan ilmu ilmu memperbandingkan secara kesimpulan dan
pengetahuan alam dan empris pada abad ke cara cara umum, metode tersebut meliputi
17 sampai 19 sangat mmpengaruhi beberapa pengumpulan diantaranya.
perkembanga psikologi, maka dirasakan 1. Metode pengumpulan material
perlunya data konkrit sebagai hasil data dilakukan dengan mengumpulkan
pengamat sisitematis, dan percobaan gambar, sketsa, puisi dan prosa. Macam
eksperimen untuk membuktikan macam bentuk permainan hasil
kebenaran teori- teori tertentu, jelas orang pekerjaan tangan permainan itu
tidak lafi memdasrkan seseorang atas data merupakan alat bantu yang berharga
incidental atau kebetulan saja, olek karena bagi psikologi
itu di perlukan metode dan peralatn 2. Metode biografi merupakan penulisan
peralatn khusu guna melakukan riwayat hidup oleh orang lain
eksperimen serta observasi psikologi untuk sedangkan otobiografi merupakan
memperoleh dat yang bisa di percaya, maka penulisan riwayat hidup sendiri, ditulis
oleh sunjek dengan metode ini orang

28
AL-FURQAN
Jurnal Studi Pendidikan Islam

berusaha mengadakan perbandingan bagaiman perilaku dan kepribadian.


dari sekumpulan biografi, otobiografi Mengapa manusia ada yang percaya pada
dan data psikologi. Tuhan adapula yang tidak, apakah
3. Metode angket suatu penyelidikan kepercayaan ini timbul akibat pemikiran
mengenai permasalahan social dengan yang iliah atau sekedar naluri akibat
jalan pertanyaan kepada sejumpah terjengan cobaan hidup dan pengalaman
individu yang harus dijawab secara hidupnya.
tertulis Dengan psikologi orang mampu
c) Metode Klinis mengetahui hakikat dirinya, kemudian bisa
Metode ini disebut dengan bantuan berbuat untuk apa dirinya hidup didunia
kinis nasihat dan bantuan kedokteran, ini, hendak kemata setelah dia mati.
yang diberikan kepada pasien. Metode Dengan kesadaran yang mendalam inilah
klinis yang diterapkan dalam psikologi psikologi mengkaji kejiwaan seseorang
kombinasi dari bantuan klinis metode bagaimanakah perilaku seseorang
pendidikan untuk melakukan observasi menghadapi hidup yang dijalani. Namun
terhadap para pasien, observasi dilakukan dalam ruang lingkup kajian psikologi tidak
pada ruang kelinik. Dengan fasilitas yang menjelaskan Agama manakah yang paling
cukup memenuhi segala tingkah laku benar, hanya saja kali ini kajian psikologi
pasien. lebih cenderung pada kajian Islam. Sekali
Metode klinis sering digunkaan lagi psikologi tidak mencari Agama mana
oleh para psikologis (Freud dan yang benar tetapi psikologi hanya engkaji
pengikutnya ) dan psikologi anak, orang perilaku keagamaan seseorang yang dapat
memaklumi bahwa penderita gangguan dipengaruhi oleh sikap dan perilaku
jiwa dan anak anak kecil pada umumnya individu.
tidak mampu melakukan intropeksi Studi psikologi terhadap Agama
terhadap dorongan dan tingkah laku meliputi dea macam kegiatan: kegiatan
sendiri sehingga mereka dilakukan pengumpulan dan klasifikasi data, kegiatan
observasi yang ketat terhadap gejala dan menyusun dan menguji berbagai
ketidak sadaran dan gejala dibawah sadar, keterangan. (Zakiyah Daradjat, dkk, 1984:
yang dimanifestasikan dalam macam 68). Penelitian psikologi dapat dianggap
macam tingkah laku yang aneh. sebagai system yang diarahkan kepada
d) Metode Eksperimental peahaman apa yang diperbuat, dipikirkan
Metode eksperimen ialah dan dirasakan oleh manusia. Metode
percobaan dipengaruhi oleh prinsip metode ini mencakup penggunaan metode
keilmuan john Locke juga berusaha statistic (seperti analisis faktor),
menerapkan penelitian empiris dibidang penggunaan tes psikologi berbagai
psikologi mengadakan percobaan penelitian dengan berbagai koesiuner yang
dilakukan agar hasil yang diperoleh melalui dialamatkan kepada berbagai kelompok
observasi sitematis yang benat benar masyarakat, kajian sejarah kasus terhadap
dipercaya. Sehubung dengan eksperimen orang orang tertentu dan sebagainya.
ini orang orang membedakan antara Kadang kadang data ntk penelitian yang
psikologi empiris dan psikologi dilakkan oleh para ahli psikologi dalam
eksperimental. bentuk cetakan, misalnya biografi atau
otobiografi. (Robert H Thoules, 2000:13).
2. Tujuan Psikologi terhadap Agama Objek formal telaah psikologi
Psikologi Agama tidak untuk adalah manusia dan objek material adalah
membuktikan Agama mana yang paling tingkah laku manuusia. (Baharuddin, 2004:
benar, tetapi hakikat Agama adalah 287). Keberadaan manusia telah banyak
hubngan ansia dengan kejiwaannya, dibahas dalam al qur’an diantaranya adalah

29
AL-FURQAN
Jurnal Studi Pendidikan Islam

tentang sifat sifat dan potensinya. Manusia merasakan. Daya memahami pada qolb
merupakan makhluk ciptaan Tuhan dalam (disamping menggunakan daya memahami
bentuk yang paling sepurna disbanding dan merasakan) memiliki daya presepsi
makhluk lain. Kesempurnaan manusia ini rohania yang sifatnya menerima, yaitu
dibuktikan dengan pemberian akal yang memahami yang hak dan ilham/ ilmu dari
dapat digunakan untuk membedakan yang Tuhan. Dengan demikian, jiwa manusia
baik dan buruk, benar dan salah. Manusia mampu menangkap pengetahuan dengan
dianjurkan mencari kebenaran untuk dua cara, yaitu dengan menggunakan akal
mmenjjalani hidup didunia dan diakhirat dan qolb.
kelak karena secara alamiah manusia Manusia bebas menentukan
mempunyai potensi diri. tingkah lakunya berdasarkan pikiran,
Proses aktualisasi potensi itu perasaan, dan kemauan, namun pada saat
merupakan pencapaian tujuan akhir yang bersamaan , manusia juga
pendidikan islam. Isla dapat dilihat bertanggung jawab pada lingkungan alam,
mempunyai dua komponen, yaitu ibadah manusia, dan Tuhannya. Tanggung
(aktivitas penyembahan) dan mu’amalah jawabnya terhadap alam adalah untuk
(interaksi dengan sesama manusia) ( melestarikannya, tanggung jawabnya
Mahmoud M. Ayoub, 2004: 125). Keduanya terhadap sesame manusia adalah
terjalin secara erat dan saling berkaitan menyejahtekannya, dan tanggung jawab
dalam banyak hal. Interaksi dengan sesame terhadap Tuhan adalah untuk mencari
dan keterkaitan atas keduanya yang ridhonya.
dipengaruhi oleh perasaan, pikiran dan Islam sebagai petunjuk tentang
kemauan yang dimiliki oleh manusia akan ketundukan total kepada Allah
menghasilkan pengakuan yaitu pengakuan dimaksudkan tidak hanya bagi orang orang
atasa keberadaan dan tanggung jwabnya tertentu, tetapi bagi seluruh umat manusia.
sebagai Abdullah dan kholifah. Universalisme islam ini berarti bahwa
Sedangkan untuk semua manusia, baik sesama individu,
mengaktualisasikan tugas ganda sebagai sesama kelompok, maupun sesama bangsa
Abdullah dan kholifah aka Allah telah adalah sama disisi Allah. seseorang atau
melengkapi manusia dengan sejumlah kelompok tidak dinilai berdasarkan
potensi dalam dirinya. Potensi yang dapat keturunan atau kesempurnaan fisik
menjalankan tugas dan tanggung jawab seseorang tetapi berdasarkan keimanan,
adalah al-nafas (Hasan Langgulu, kehidupan yang lebih baik, dan
2003:265). al-akal dan al- qolb. Dimensi perhatianya kepada kesejahteraan orang
nafsu memiliki dua daya utama yaitu daya lain.
ghadab (marah) dan daya syahwat 3. Pendekatan Psikologi dalam Studi
(senang). Daya ghadab adalah daya untuk Islam
menghindari sesuatu yang membahayakan Manusia adalah mahluk tuhan yang
atau tidak menyenangkan. Sedangkan daya dalam perkembangan jasmania dan
syahwat adalah daya untuk merebut dan rohanianya selalu memerlukan bimbningan
mendorong kepada hal yang memberikan dan pengarahan memlalui proses
kenikmatan. pendidikan. Membimbing dan
Sementara dimensi akal memiliki mengarahkan perkembangan jiwa dan
daya mengetahui dan memahami. Data pertumbuhan jasmani dalam pengertan
mengetahui itu muncul sebagai akibat bahwa bahwa pendidikan tidak dapat di
adanya daya fikir seperti memikirkan, pisahkan dari psikologis. (M arifin, 2006:
memperhatikan, menginterprestasikan. 103).
Sedangkan dimensi qolb memiliki dua daya Psikologi islam memandang bahwa
yaitu, daya memahami dan daya manusia selalu dalam proses berhubunga

30
AL-FURQAN
Jurnal Studi Pendidikan Islam

dengan alam, manusia, Tuhan. Hubungan yag dinamakan ilmu alhuduri. (M. Amin
manusia dengan alam sangat diperlukan Abdullah, 2010: 208)
untuk menghargai dan menghomati Semua pengalam tersebut dapat
terhadap ciptaanya sehingga manusia dirasakn oleh semua manusia, apapun
mampu menjaga lingkungan yang baik. warna kulit dan Agamanya, tampa
Sedangkan hubungan manusia dengan mengtakan terlebih dahulu siapa dan
sesamanya yaitu menjaga dan melindungi darimana asalnya, kebenaran epistemology
harga dan martabat sebagai manusia, irfani dapat dirasakan secara langsung.
karena manusia di ciptakan, maka sikap Pemisah yang berupa formalitas lahiriah
dan tindakan jangan sampai yang dibuat oleh lingkungan dan tradisi
mengakibatkan perpecahan dan dikesampingkan oleh berfikir irfani dan
permusuhan. Sementarra manusia dengan menggantikannya dengan nalar
tuhan tiada lain untu menciptkan epistimologi irfani.
hubungan penghambaan yang baik, karena Oleh karena itu, ajaran tauhid yang
manisia di ciptakan oleh allah dengan merupakan ajaran yang paling mendasar
penuh kasih sayang. dan penting dari Islam dapat dirasakan
Dalam pandangan psikologi oleh siapapun. Dengan demikian,
humanistis, manusia mempunyai potensi penegasan terhadap diri kenyataan diri
untuk berbuat baik dari aspek kemauan, yang sesungguhnya bahwa penguasa segala
kebebasa, persaan, dan pikiran untuk sesuatu adalah satu, namun tidak semata
menguap makna hidup dengan berarti suatu bilangan. Keesaan Allah
berdasarkan nilai nilai ketauhidan sehingga diluar bilangan, ini untuk menjelaskan atas
manusia mamp mengembangkan potensi keistimewaanya. Keesaan Allah akan
dan kulitas hidup yang islami. oleh karena terwujud dalam dunia sekeliling manusia,
itu konsep tersebut mengintegrasikan dalam keharmonisan, keteraturan, dan
hubungan piramida antara nafas, akal, dan keindahan ciptaanya, tanpa adanya sekat
hati konteks psikologi manusia dengan yang memisahkan. (Mahmoud M. Ayoub,
berdasarkan pada ajaran ajaran wahyu. 12). Dengan demikian yang terpenting dari
Hubugan konsep psikologi humanis dasar ini adalah pengakuan dan
tersebut, akan melahirkan kreatifitas hidup pengimanan tentang adanya Tuhan yang
sebagai mana yang telah di pesankan tuhan maha esa, sebagaiman yang terdapat dalam
dalam alqur,an yaitu semangat untuk surat al , artinya: Katakanlah Dialah Allah
berpikir, kemauan berbuat kebaikan, dan yang maha esa. 112:1
menciptakan nilai nilai spiritual litas yang Ayat dipertegas dengan ayat lain
tinggi demi kualitas hidup manusia secara yang menunjukan bahwa dialah pencipta
universal. segala yang ada yaitu terdapat pada Qur’an
Ketika manusia menghadapi alm Surat Al-anam 102 yang artinya, yang
semesta dalam lubuk hatinya yang memiki sifat sifat yang demiian itu adalah
terdalam, maka manusia telah dapat Allah Tuhan kamu tidak ada Tuhan selain
mengetahui adanya dzat yang maha suci Dia., pencipta segala sesuatu, maka
lagi maha segalanya.untuk mengetahui sembahlah dia., dan dialah pemilahara
dzat maha pengasih lagi maha penyayang. segala sesuatu.
Orang tidak perlu menggu wahyu turun. Pengakuan terhadap Tuhan yang
Namun, dari pengalaman pengalaman yang esa dapat dirasakan dan dipercayai oleh
pernah ia alamidan bahkan dirasakan oleh manusia ketika ia menggunkan olah pikir
siapapun, merupakan salah satu cara hati dan dukungan olah pikir akal. Iman
untukmengenal zet tersebut. Pengalaman berarti keselamatan atau keaman, dan ini
pengalamn batin. Yang mendalam inilah melibatkan pengakuan dalam hati dan
perbuatan anggota badan yang keduanya

31
AL-FURQAN
Jurnal Studi Pendidikan Islam

diperkuat oleh kemampuan olah piker. manusia. Teori ini hanya menjelaskan
Beriman kepada Allah dalam hal ini untuk adanya kebutuhan yang paling mendasar,
menunjukan bahwa hal itu memberikan yaitu kebutuhan fisiologis, namun teori ini
kerangka dasar dimana moralitas harus belum mampu menjelaskan kebutuhan
dilaksanakan, manusia dapat memiliki kebutuhan luhur dari diri manusia. Sejalan
moralitas tanpa Agama, namun kondisi ini dengan ini teori ini juga belum mampu
akan membawa manuusia kepada bencana menjelaskan tentang kebutuhan manusia
ideology komunisme. terhadap agama dan adanyan dorongan
Dasar lain dari pengakuan adalh iman sebagai penggerak seseorang untuk
mengakui atas kerasulan Muhammad, bertingkah laku.( Baharuddin,2005:124).
wahyu dan kitab suci. Salaah satu ajaran Manusia tidak dibebaskan begitu saja
dasar lain dalam Islam adalah manuisa itu tanpa adanya pergerakan hati mereka
berasal dari Allah dan akal kembali untuk memilih. Setiap manusia dilahirkan
kepadanya. Islam berpendapat bahwa sebagai muslim pada saat awal
hidup manusia di dunia ini tidak terlepas penciptaannya.
dari hidup manusia diakhirat. Bahwa lebih Manusia adalah sekumpulan
dari itu corak hidup manusia didunia ini kontradiksi yaitu diciptakan secara fitrah
menentukan corak hidupnya di akhirat dalam keaadaan beriman tetapi mereka
kelak.(Harun NAsution, 1985: 31) prinsip juga memiliki kecendrungan untuk
prinsip ajaran tersebut harus dilakukan mengikuti nagfsu atau keinginan
oleh umat Islam untuk mengembangkan jasmaninya. Keadaan ini justru merupakan
kesadaran spiritual untuk mengingatkan kekuatan besar untuk melaksanakan tugas
kualitas spiritual untuk mengingatkan sebagi hamba dan kholifah karena akan
kualitas dan potensi hidup secara Islami. mudah menerima ajaran agama yang Islam,
Semangan konsep psikologis suatu agama yang sesuia dengan fitrah
humanistic mengisi dan mengembangkan kejadian manusia, agama yang mengatur
bahkan mengkritik konsep konsep barat kebutuhan manusia dengan Tuhan,
yang cenderung mengedepankan konsep manusia dengan sesamany, dan manusia
pemisahan Agama dengan ilmu dengan alam lainya. (Ending Sifuddin
pengetahuan. Symbol yang menyolok dari Anshari, 2004: 36).
orogansi manusia ini adalah 4. Kelebihan dan Kekurang Pendekatan
penyombongan terhadap titanic yang Psikologis
tenggelam kedalam lautann Allah pada Kelebihan yang dimiliki dalam
musim semi tahun 1912. Salah satu bentuk pendekatan psikologis tersebut, ialah kita
kritikan terhadap barat tentang mampu mengetahui sikap batin seseoranga
perkembangan psikologis yaitu Sigmand karena dalam diri kita terdapat dua unsure
Freud dalam teori psikologis yang yaitu, unsure jasmani dan rohani, dan
menyatakan bahwa anatomi tubuh dalam psikologi tersebut membahas
manusia ada tiga kategori yaitu, Id, Ego, mengenai rohani seseorang dan kita
dan Super Egoyang tidak dapat mampu mengetahui sikap beriman,
dipisahkan.(Hasan Langgulung, 2005: 104) bertaqwa kepada Allah karena ini
Menurutnya yang lebih dominan dalam merupakan gejala gejala kejiwaan yang
stuktur psikis manusia bahwa sadar adalah berkaitan dengan Agama. Dengan
Id dan memandang manusia sebagai pendekatan ini pula seseorang dapat
makhluk yang sangat ditentukan oleh masa memasukkan Agama kedalam jiwa
lalunya. seseorang sehingga dengan ini Agama akan
Teori ini dipandang sebagai teori menemukan cara yang tepat untuk
yang menyederhanakan kompleksitas menanamkannya.
dorongan hidup yang ada dalam diri

32
AL-FURQAN
Jurnal Studi Pendidikan Islam

Kekurangannnya ialah, pendekatan metode ini, ialah untuk mengetahui


psikologi tidak untuk menjelaskan Agama hakikat diri seseorang dalam beragama.
mana yang lebih benar dan salah, hanya Islam adalah kepastian mutlak atas
saja pendekatan ini lebih focus terhadap keEsaan Allah. keimanan dan keEsaan
idividu-individu keagamaan yang Allah menunjukan persatuan mutlak,
mempengaruhi sikapnya dalam beragama. kemanusiaan dan umat islam ini adalah
kerangka dimana Agama dan moralitas
D. Kesimpulan harus diterapkan. Iman dalam analisa akhir
Psikologi adalah ilmu pengetahuan merupakan suatu analisa sikap. Seseorang
tentang tingkah laku dan kehidupan psikis dapat menjadi muslim dan akan hidup
manusia dengan lingkungannya. Psikologi dalam kedamain ditengah masyarakat,
secara etimologi memiliki arti ilmu tentang tetapi jika seseorang tidak memiliki
jiwa, psikologi berarti studi ilmiah atau keimanan ia adalah seorang munafik.
gejala kejiwaan manusia sebagai kajian Banyak pendekatan dalam
ilmiah psikologi jelas mempunyai sifat memahami islam, dan dengan berbagai
teoritik, empiric, dan sistematik, ada metode pendekatan ini kita mamapu
banyak metode yang digunakan dalam menjelaskan dan mengetahui hakikat dari
pendekatan psikologi, dan dari berbagai jiwa manusia dalam memahami islam
secara keseluruhan.

33
AL-FURQAN
Jurnal Studi Pendidikan Islam

Daftar Rujukam
Abu Ahmadi dan Munawarah Sholeh, Psikologi Pekembnagn, cet ke-2 (akarta: Rineka
Cipta, 2005
Baharuddin, Aktualisasi Psikologi Islam , cet ke-1 Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005
Ending Sifuddin Anshari, Wawasan Islam, Pokok Pokok Pikiran Tentang Paradigma dan Sistem
Islam, (Jakarta: Gema Insani, 2004
Baharuddin, Paradigma Psikologi Islam, Studi Tentang Elemen Psikologi dari al- Qur’an, cet ke-1
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004
Dendy Sugono, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Pusat Bahasa, 2008
Desmita, Psikologi Perkembnagan, cet ke-5 20094
Harun Nasution, Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspek, jilid-1 Jakarta: UI Pres, 1985
____________ , Asas asas Pendidikan Islam, Jakarta: Pustaka Al husna Baru, 2003
____________, teori teori kesehatan mental , Jakarta: pustaka alhusna,1992
Hawardi dan Reni Akbar, psikologi Perkembangan Anak: mengenal Sifat, Bakat. Dan kemampuan
Anak. Bandung: pustaka Setia, 2001
Jamali Sahrodi, Metodelogi Studi Islam, Bandung: Pustaka Setia, 2008
Kartini Kartono, Psikologi Umum, Bandung: CV. Mandar Maju, 1990
M arifia, Ilmu PendidikanIislam, Tinjauan Teoritis dan Praktisi Berdasarkan Pendekatan
Interdisiplinan Jakarta: Bumi Aksara, 2006
M. Amin Abdullah, Islamik Stadis Dioerguruan Tinggi Pendekatan Integratif Interkonektif,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010
Mahmoud M. Ayoub, Islam : Antara Keyakinan dan Peraktek Ritual, Refleksi Cendekiawan
Muslim Untuk Kesadaran dan Kesatuan Umat, Terjemahan Nur Hidayat
Yogyakarta: AK. Group, 2004
Maijor poalk, Sosialogi Sesuatu Pengantar Ringkas, Jakarta: Ichitiar Baru fan Khoefe, 1991
Robert H Thoules, Pengantar Psikologi Agama,Tejemah oleh machnun Husein, Jakarta: PT.
Raja GrafindoPersada, 2000
Zakiyah Daradjat, dkk, Perbandingan Agama II, Jakarta: Direktorat Pembinaan Perguruan
Tinggi Agama Islam, 1984

34

You might also like