You are on page 1of 16

H. achmad Faisal Hadziq/ Konsep Psikologi Pendidikan Islam Dalam Perspektif Prof. Dr.

Zakiah Daradjat/ 145-160

Jurnal Aksioma Ad-Diniyyah : The Indonesian Journal of Islamic


Studies ISSN 2337-6104

Vol. 7│No. 2

KONSEP PSIKOLOGI PENDIDIKAN ISLAM DALAM


PERSPEKTIF PROF. DR. ZAKIAH DARADJAT
H. Achmad Faisal Hadziq
STAI La Tansa Mashiro

Article Info Abstract


Keywords: Humans are living things that are more perfect when
compared to other living things. As a result of the elements
Psychology and
of life that exist in humans, humans develop changes in both
Islamic Education. physiological and psychological aspects. But, in essence,
humans have basic assumptions on certain things. These
basic human assumptions obtained through personal
relationships or social experiences will significantly
influence the perceptions and actions of individuals towards
each other. Humans are also creatures created by Allah who
are equipped with various natural potentials that are not
possessed by other creatures. This special potential is
intended so that humans can carry out two main tasks,
namely as khalifatullah on earth and also as a servant of
Allah to worship Him. In this study the authors have
objectives, including to find out the concept of educational
psychology, to know the concept of Islamic education, and to
find out the concept of Islamic Education Psychology in
Prof. Dr. Zakiah Daradjat. The research methodology used
in writing this thesis is to use a qualitative approach to
character studies. Then from the data and data sources that
have been obtained using observation techniques,
documentation study, and literature review. Dianalis in
depth to know Prof. thoughts. Dr. Zakiah Daradjat. The
author uses primary data, namely the work of Prof. Dr.
Zakiah Daradjat includes (1) Religious Psychology (2)
Islamic Education (3) Islamic Psychotherapy and (4)
Islamic Education in Families and Schools. And among the
secondary data used are books on psychology in general,
education, journals and textbooks. The results of the
research are, (1) Islamic psychology is a science that
examines the influence of religion on attitudes and behavior
of a person or mechanisms that work with oneself
concerning ways of thinking, behaving, reacting and
145
Jurnal Aksioma Ad-Diniyyah : The Indonesian Journal of Islamic Studies Volume .7 No.2 , (2019)

behaving, which are inseparable from beliefs, because of


belief. it is still in the construct of his personality. (2)
Islamic education in Prof. Dr. Zakiah Daradjat covers
human life as a whole, not only paying attention to the
aspects of faith, also not paying attention to aspects of
worship only, not only in terms of morals. (3) The
psychology of Islamic education is a structured mindset to
achieve innovative learning targets and produce the
expected material.

Manusia merupakan mahkluk hidup yang lebih sempurna


Coreresponding bila dibandingkan dengan mahkluk hidup lain. Akibat dari
Author: unsur kehidupan yang ada pada manusia, manusia
ahmadfaisalh@gmai berkembang mengalami perubahan-perubahan baik
l.com perubahan dalam segi fisiologis maupun perubahan dalam
segi psikologis. Tetapi pada hakikatnya manusia memiliki
anggapan-anggapan dasar (basic assumption) pada hal-hal
tertentu. Anggapan-anggapan dasar manusia yang diperoleh
melalui hubungan pribadi atau pengalaman sosial ini secara
nyata akan mempengaruhi persepsi dan tindakan individu
terhadap sesamanya. Manusia juga merupakan mahkluk
ciptaan Allah yang dibekali dengan berbagai potensi fitrah
yang tidak dimiliki mahkluk lainnya. Potensi istimewa ini
dimaksudkan agar manusia dapat mengemban dua tugas
utama, yaitu sebagai khalifatullah di muka bumi dan juga
Abdi Allah untuk beribadah kepada- Nya. Dalam penelitian
ini penulis memiliki tujuan, diantaranya untuk mengetahui
konsep psikologi pendidikan , untuk mengetahui konsep
pendidikan Islam , dan untuk mengetahui Konsep Psikologi
Pendidikan Islam dalam Perspektif Prof. Dr. Zakiah
Daradjat. Metodologi penelitian yang digunakan dalam
penulisan skripsi ini adalah dengan menggunakan
pendekatan kualitatif studi tokoh. Kemudian dari data dan
sumber data yang sudah diperoleh dengan menggunakan
tekhnik observasi, studi dokumentasi, dan kajian pustaka.
Dianalis secara mendalam untuk mengetahui pemikiran-
pemikiran Prof. Dr. Zakiah Daradjat. Penulis menggunakan
data primer yaitu karya Prof. Dr. Zakiah Daradjat
diantaranya (1) Ilmu Jiwa Agama (2) Ilmu Pendidikan Islam
(3) Psikoterapi Islami dan (4) Pendidikan Islam dalam
Keluarga dan Sekolah. Dan diantara data sekunder yang
digunakan adalah buku-buku psikologi secara umu,
pendidikan, jurnal dan diktat. Hasil penelitiannya adalah, (1)

146
H. achmad Faisal Hadziq/ Konsep Psikologi Pendidikan Islam Dalam Perspektif Prof. Dr. Zakiah Daradjat/ 145-160

Psikologi Islam adalah ilmu yang meneliti pengaruh agama


terhadap sikap dan tingkah laku seseorang atau mekanisme
yang bekerja sama dengan diri seseorang yang menyangkut
cara berfikir, bersikap, bereaksi, dan bertingkah laku, yang
tidak terpisahkan dari keyakinannya, karena keyakinan itu
masih dalam konstruk kepribadiannya. (2) Pendidikan Islam
dalam pemahaman Prof. Dr. Zakiah Daradjat mencakup
kehidupan manusia seutuhnya, tidak hanya memperhatikan
segi akidah saja, juga tidak memperhatikan segi ibadah saja,
tidak pula segi akhlak saja. (3) Psikologi pendidikan Islam
adalah pola pemikiran yang terstruktur untuk mencapai
target pembelajaran yang inovatif dan menghasilkan materi
yang diharapkan.
Kata Kunci: Psikologi dan Pendidikan Islam,

@ 2019 JAAD. All rights reserved

Pendahuluan Manusia seutuhnya ialah mencangkup

Manusia dengan berbagai potensi unsur-unsur jasmani dan rohani. Oleh

tersebut membutuhkan suatu proses karena itu perkembangan lahiriah dan

pendidikan. Dalam pendidikan Islam batiniah yang selaras, serasi dan

akan terlihat jelas kepribadian seseorang seimbang harus tercapai seperti halnya

yang membuatnya menjadi “insan dasar pendidikannya. Maka tujuan

kamil” yaitu manusia utuh rohani pendidikan Islam juga identik dengan

jasmani, dapat hidup dam berkembang tujuan Islam itu sendiri. Hal ini sempat

serta wajar dan normal karena takwanya menimbulkan pandangan yang beragam

kepada Allah SWT. Ini mengandung arti dari ahli didik terhadap pendidikan

bahwa pendidikan Islam itu diharapkan Islam (Zakiah, 2016:29).

menghasilkan manusia yang berguna Proses pendidikan sesungguhnya

bagi dirinya dan masyarakat serta gemar telah berlangsung semenjak manusia

mengamalkan dan mengembangkan dilahirkan ke dunia. Semenjak seorang

ajaran Islam dalam berhubungan dengan dilahirkan telah tersentuh pendidikan

Allah dan dengan manusia sesamanya, yang diberikan oleh orang tuanya.

dapat mengambil manfaat yang semakin Sesederhana apapun bentuk pendidikan

meningkat dari alam semesta ini untuk yang diberikan oleh orang tua kepada

kepentingan hidup di dunia dan di anak yang dilahirkannya, pastilah telah

akhirat nanti. Tujuan pendidikan ialah menjadi transfer nilai- nilai pendidikan

pembangunan manusia seutuhnya. pada anak tersebut. Bahwasannya semua

147
Jurnal Aksioma Ad-Diniyyah : The Indonesian Journal of Islamic Studies Volume .7 No.2 , (2019)

mempercayai manusia tertua di dunia pendidikan. Lahirnya berbagai macam


adalah Adam dan Hawa yang diturunkan cabang ilmu psikologi telah membantu
oleh Sang Pencipta dari surga ke dunia manusia dalam memahami karakter
ini. Semenjak Adam dan Hawa itulah dasar manusia dengan segala tingkah
proses pendidikan mulai berlangsung laku dan interaksinya dalam masyarakat
pada manusia. Suatu perkecualian, atau lingkungan tempat tinggalnya
pendidikan yang diterima Adam dan (Prawira, 2016:27).
Hawa tersebut tentunya berasal dari Perkembangan pendidikan dan
Sang Pencipta yang telah menurunkan psikologi pendidikan untuk waktu-
keduanya ke dunia. Dengan begitu umur waktu selanjutnya seiring dengan
pendidikan sudah sedemikian tuanya di perkembangan dunia ilmu pengetahuan
dunia ini.Lantas, kalau ditanya sejak dan teknologi di dunia ini. Semenjak
kapan sebenarnya Psikologi Pendidikan zaman prasejarah hingga zaman
mulai ada di dunia ini? Jawabannya sekarang tercatat dunia pendidikan dan
tidak lain dan tidak bukan adalah bahwa psikologi pendidikan telah mengalami
umur psikologi pendidikan ada di dunia banyak kemajuan. Hal itu, antara lain,
ini semenjak Adam dan hawa ada di ditandai dengan munculnya para pemikir
dunia ini (Purwa, 2016:14). atau filsuf dari berbagai zaman, yang
Sejak lahirnya ilmu psikologi pada dimulai semenjak zaman Yunani Kuno.
abad 18, kepribadian atau tingkah laku Psikologi pendidikan pada dasarnya
manusia selalu menjadi topik bahasan mencurahkan perhatiannya pada
yang penting. Psikologi lahir sebagai perbuatan atau tindak-tanduk orang-
ilmu yang berusaha memahami manusia orang yang belajar dan mengajar. Oleh
seutuhnya, yang hanya dapat dilakukan karenanya psikologi pendidikan
melalui pemhaman tentang kepribadian mempunyai dua riset dan kajian. (Bisri,
atau tingkah lakunya. Secara khusus 2015:9). Menurut Chauhan (1979),
kemudian lahir cabang ilmu psikologi pengertian psikologi pendidikan adalah
yang disebut psikologi kepribadian. suatu proses pendidikan yang mencoba
Selanjutnya cabang- cabang ilmu membangun tingkah laku manusia
psikologi bermunculan di tengah-tengah semenjak berusia muda hingga tercapai
maraknya perkembangan dan kemajuan tujuan akhir dari tujuan nasional. Secara
ilmu dan teknologi, seperti psikologi singkat dan tegas Chauhan memberikan

148
H. achmad Faisal Hadziq/ Konsep Psikologi Pendidikan Islam Dalam Perspektif Prof. Dr. Zakiah Daradjat/ 145-160

pengertian psikologi pendidikan sebagai sehingga bebas ruang dan waktu Prof.
pembentukan atau modofikasi tingkah Dr. Zakiah Daradjat menambahkan
laku individu dalam masyarakat. tentang prinsip-prinsip penting dalam
Psikologi pendidikan dalam kehidupan pendidikan, pendidikan dalam keluarga
manusia sesungguhnya merupakan dan pendidikan di sekolah. Konsep
psoses edukatif yang dipraktikan Pendidikan Agama Islam dan Psikologi
semenjak manusia lahir ke dunia sampai Islam yang ditawarkan oleh Prof. Dr.
meninggal dunia. Pendidikan memiliki Zakiah Daradjat menurut hemat penulis
hubungan yang sangat erat dengan perlu mendapat sorotan yang serius dan
psikologi. Pendidikan merupakan suatu kajian yang mendalam. Konsep tersebut
proses panjang untuk mengaktualkan diharapkan dapat memberikan solusi
seluruh potensi diri manusia sehingga bagi permasalahan pendidikan islam di
potensi kemanusiaannya menjadu Indonesia. (Musari, 2015:20).
aktual. Dalam proses mengaktualisasi Metode Penelitian
diri tersebut diperlukan pengetahuan Dalam penelitian ini, objek utama
tentang keberadaan potensi, situasi dan yang menjadi pokok utama penelitian
kondisi lingkungan yang tepat untuk adalah Konsep pemikiran Prof. Dr.
mengaktualisasikannya (Musari, Zakiah Daradjat tentang Psikologi Islam
2015:29). dan pendidikan agama Islam yang
Psikologi Islam merupakan sebuah tertuang didalam beberapa karya
aliran baru dalam dunia psikologi yang tulisannya. Yaitu dalam buku
mendasarkan seluruh bangunan- Pendidikan Agama Islam, Ilmu Jiwa
bangunan teori dan konsep-konsepnya Agama, Pembinaan Agama Dalam
kepada Islam. Islam sebagai subjek dan Pembinaan mental, dan Pendidikan
objek kajian dalam ilmu pengetahuan, Islam Dalam Keluarga dan Sekolah.
harus dibedakan kepada tiga bentuk: selain hal ini, peneliti juga mengkaji dan
Islam sebagai ajaran, Islam sebagai meneliti mengenai konsep pendidikan
pemahaman dan pemikiran serta Islam Islam dan konsep psikologi Islam secara
sebagai praktek atau pengalaman. Islam umum. Selanjutnya, penulis mencoba
sebagai ajaran bersifat universal dan menghubungkan dan mencari titik temu
berlaku pada semua tempat dan waktu, didalamnya,yang kemudian membentuk
bersifat absolut dan memiliki suatu paradigma berfikir dari objek
kebebnaran yang normatif, yaitu benar tersebut.
menurut pemeluk agama tersebut,
149
Jurnal Aksioma Ad-Diniyyah : The Indonesian Journal of Islamic Studies Volume .7 No.2 , (2019)

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kredibel apabila didukung foto-foto atau
kualitatif dan termasuk kategori studi karya tulis akademik dan seni yang telah
kepustakaan (library research), dimana ada.” (Sugiyono, 2012:83).
pelaksanaannya peneliti menggunakan Teknik pengumpulan data merupakan
literatur, baik berupa buku, jurnal, cara-cara teknis yang dilakukan oleh
catatan, maupun hasil penelitian dari seorang peneliti dalam mengumpulkan
peneliti terdahulu (jika ada/dibutuhkan) data-data penelitiannya. Dapat pula
yang mempunyai hubungan/keterikatan dikatakan, bahwa teknik pengumpulan
secara langsung maupun tidak langsung data merupakan cara mengumpulkan
dengan pokok bahasan yang menjadi data yang dibutuhkan untuk menjawab
objek utama dalam penelitian. Penelitian rumusan masalah penelitian. Ada
kualitatif (qualitative research) adalah beberapa tahapan yang harus ditempuh
suatu penelitian yang ditunjukan untuk oleh seorang peneliti, dalam
mendeskripsikan dan menganalisa pengumpulan data yaitu sebagai berikut
penomena, peristiwa, aktivitas sosial, :(1.) Menghimpun/mencari literatur
sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran yang berkaitan dengan objek penelitian
yang secara individual maupun (Buku- buku, Koran, Jurnal, Majalah,
kelompok (Sukmadinata, 2012:60). Diktat, Artikel. (2). Mengklasifikasi
Adapun mengenai bentuk/corak buku berdasarkan content/jenisnya
metodologi penelitian yang penulis primer/sekunder. (3) Mengecek atau
gunakan dalam penelitian ini adalah melakukan konfirmasi atau cross check
metodologi studi pustaka, dimana data/teori dari sumber atau dengan
metodologi ini merupakan langkah awal sumber lainnya (validasi dan rehabilitasi
dalam metode pengumpulan data. Studi atau trushworthiness), dalam rangka
pustaka merupakan metode memperoleh kepercayaan data. (4).
pengumpulan data yang diarahkan Mengelompokan data berdasarkan
kepada pencarian data dan informasi outline/sistematika penelitian yang telah
melalui dokumen-dokumen, baik disiapkan. Pada umumnya, cara
dokumen tertulis, foto-foto, gambar, pengumpulan data dalam penelitian
maupun dokumen elektronik yang dapat kualitatif dapat menggunakan teknik
mendukung dalam proses penulisan. wawancara (interview), angket
“Hasil penelitian juga akan semakin (questionare), pengamatan

150
H. achmad Faisal Hadziq/ Konsep Psikologi Pendidikan Islam Dalam Perspektif Prof. Dr. Zakiah Daradjat/ 145-160

(observation), studi dokumentasi dan Sebagaimana umumnya masyarakat


Focus Group Discussion (FGD) Padang, kehidupan keagamaan
(Iskandar, 2009 :121). mendapat perhatian serius di lingkungan
keluarganya. Keluarga Zakiah sendiri,
seperti diakuinya, bukan dari kalangan
ulama atau pemimpin agama. “kakek
Analisi dan Pembahasan saya bahkan seorang abtenar,” katanya.
1. Biografi Prof. Dr. Zakiah Kakek Zakiah dari pihak ayah menjabat
Daradjat sebagai tokoh adat di Lembah Tigo
Prof. Dr. Zakiah Daradjat dilahirkan Patah Ampek Angkek Candung.
di Ranah Minang, tepatnya di Kampung Kampung Kota Merapak pada dekade
Kota Merapak kecamatan Ampek tahun 30-an dikenal sebagai kampung
Angkek, Bukittinggi, Sumatera Barat, yang relijius. Zakiah menuturkan, “ jika
pada 6 November 1929. Ayahnya tiba waktu shalat, masyarakat kampung
bernama H. Daradjat Husain, yang saya akan meninggalkan semua
memiliki dua istri. Dari istrinya yang aktivitasnya dan bergegas pergi ke
pertama, Rafi’ah, ia memiliki enam masjid untuk menunaikan kewajiban
anak, dan Zakiah adalah anak pertma sebagai muslim.” Pendeknya, suasana
dari keenam bersaudara. Sedangkan dari keagamaan di kampung itu sangat kental
istrinya yang kedua, Hj. Rasunah, ia (Team, 2000:5).
dikaruniai lima orang anak (Nata, Zakiah melanjutkan pendidikan di
2005:233). H. Daradjat yang bergelar Fakultas Tarbiyah Perguruan Tinggi
Raja Ameh ( Raja Emas ) dan Rafi’ah Agama Islam Negeri yang sekarang
binti Abdul Karim, sejak kecil tidak menjadi UIN Sunan Kalijaga. PTAIN
hanya dikenal rajin beribadah, tetapi merupakan perguruan tinggi negeri baru
juga tekun belajar. Keduanya dikenal yang menspesialiasikan dirinya bagi
aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial. ilmu-ilmu keislaman. Di samping
Ayahnya dikenal aktif di berkuliah di PTAIN, Zakiah juga kuliah
Muhammadiyah sedangkan ibunya aktif di Fakultas Hukum Universitas Islam
di Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII). Indonesia (UII). Pertimbangnnya, ia
Seperti diketahui kedua organisasi tidak hanya ingin menguasai
tersebut menduduki posisi penting pengetahuan agama islam saja tetapi
dalam dinamika Islam di negeri ini juga pengetahuan umum. Akan tetap
(Nata, 2005:233). kuliahnya di UII terpaksa tidak
151
Jurnal Aksioma Ad-Diniyyah : The Indonesian Journal of Islamic Studies Volume .7 No.2 , (2019)

dilanjutkan karena tahun ketiga di bahasa Indonesia. Tabungan dari


PTAIN ia mendapatkan teguran dari kegiatan sebagai guru bahasa Indonesia
beberapa dosen. Mereka menyarankan cukup besar, sehingga mampu
agar Zakiah tetap berkonsentrasi di menggundang kedua orang tuanya untuk
PTAIN. Pada tahun 1956, Zakiah berkunjung ke Mesir. “Mereka tinggal di
bertolak ke Mesir dan langsung diterima Kairo selama tujuh bulan. Pada akhir
(tanpa tes) di Fakultas Pendidikan bulan ketujuh, mereka menunaikan
Universitas Ein-Shams, Kairo, untuk ibadah haji, selanjutnya langsung pulang
program S2. Berkat ketekunannya ke Indonesia. Ini merupakan kenangan
belajar, ia bisa mengatasi kekurangnya paling mengesankan selama saya belajar
dalam berbahasa arab, bahkan ia masih di Mesir.” (Team, 2000:9).
sempat mengambil kursus bahasa Pada waktu Zakiah menempuh
Inggris dan Prancis. Pada tahun 1959, ia program S3, perkembangan ilmu
berhasil meraih gelar MA dengan tesis psikologi Universitas Eins Shams masih
tentang Problema Remaja di Indonesia di dominasi oleh psikoanalisa, suatu
dengan Spesialisasi Mental-Hygniene. madzhab psikologi yang dipelopori oleh
Setelah setahun sebelumnya mendapat Sigmund Freud, yang mendudukan alam
diploma pasca sarjana dengan spesialiasi tak sadar sebagai faktor penting dalam
pendidikan dari universitas yang sama. kepribadian manusia. Sedangkan metode
Selama menempuh program s2 inilah non- directive dari Carl Rogers yang
Zakiah mulai mengenal klinik kejiwaan. menjadi minat Zakiah. Metode tersebut
Ia bahkan sering berlatih praktik baru diperkenalkan di universitasnya.
konsultan psikologi di klinik Universitas Ketika Zakiah melanjutkan disertasinya
(Team, 2000:8). mengenai psikoterapi model non-
Setelah meraih gelar MA, Zakiah directive dengan fokus psikoterapi bagi
tidak langsung pulang. Ia melanjutkan anak-anak bermasalah, ia mendapatkan
program S3 di universitas yang sama. dukungan sepenuhnya dari pihak
Ketika menempuh program S3 ini, universitas. Selanjutnya, pada tahun
kesibukannya bukan hanya hanya 1964, dengan disertasi tentang
belajar. Selagi menyelesaikan perawatan jiwa anak, Zakiah berhasil
desertasinya, ia mengajar di “Sekolah meraih gelar Doktor dalam bidang
Tinggi Bahasa” untuk mata pelajaran psikologi dengan spesialisasi kesehatan

152
H. achmad Faisal Hadziq/ Konsep Psikologi Pendidikan Islam Dalam Perspektif Prof. Dr. Zakiah Daradjat/ 145-160

mental dari Universitas Eins Shams Pertama Pada Kecelakaan) Jilid IV


(Team, 2000: 9). (1974, Kesehatan Mental dalam
Adapun Karya-karya Tulis Prof. Dr. Keluarga (1991).
Zakiah Daradjat di antara karya Prof. 2. Konsep Pendidikan Islam Prof.
Dr. Zakiah Daradjat adalah : Ilmu Jiwa Dr. Zakiah Daradjat
Agama (1970), Pendidikan Agama dan Pendidikan Islam dalam
Pembinaan Mental (1970), Problema pemahaman Zakiah Daradjat mencakup
Remaja di Indonesia (1974), Perawatan kehidupan manusia seutuhnya, tidak
Jiwa Untuk Anak-anak (1982), hanya memperhatikan segi akidah saja,
Membina nilai-nilai Moral di Indonesia juga tidak memperhatikan segi ibadah
(1971), Perkawinan yang Bertanggung saja, tidak pula segi akhlak saja. Akan
Jawab (1975), Islam dan Peranan Media tetapi lebih luas dan lebih dalam dari itu
(1978), Peranan IAIN dalam semua. Dengan kata lain bahwa
Pelaksanaan P4 (1979), Pembinaan pendidikan Islam harus mempunyai
Remaja (1975), Ketenangan dan perhatian yang luas dari ketiga segi
Kebahagiaan dalam Keluarga (1974), diatas. Konsep pendidikan Islam
Pendidikan Orang Dewasa (1975), menurut Zakiah Daradat, yaitu: pertama,
Menghadapi Masa Manopause (1974), Pendidikan Islam mencakup semua
Kunci Kebahagiaan (1977), Membangun dimensi manusia sebagaimana
Manusia Indonesia yang Bertakwa ditentukan Islam. Kedua, pendidikan
Kepada Tuhan YME (1977), Islam menjangkau kehidupan di dunia
Kepribadian Guru (1978), Pembinaan dan kehidupan di akhirat secara
Jiwa/Mental (1974), Kesehatan Mental seimbang. Ketiga, pendidikan Islam
(1969), Peranan Agama Dalam memperhatikan manusia dalam semua
Kesehatan Mental (1971), Shalat gerak kegiatannya, serta
Menjadikan Hidup Bermakna (1988), mengembangkan padanya daya
Doa Menunjang Semangat Hidup hubungan dengan orang lain. Keempat,
(1990), Zakat Pembersihkan Harta dan pendidikan Islam berlanjut sepanjang
Jiwa (1991), Remaja, Harapan dan hayat, mulai manusia dengan janin
Tantangan (1994), Pendidikan Islam dalam kandungan ibunya, sampai
dalam Keluarga dan Sekolah (1994), kepada berakhirnya hidup di dunia.
Shalat untuk anak-anak (1996), Puasa Kelima, landasan pendidikan Islam
untuk anak-anak (1996), Kesehatan Jilid menurut Zakiah adalah al-Qur’an, al-
I, II, III (1971, Kesehatan (Pertolongan Sunnah, Ijtihad (Mawangir, 2015:88).
153
Jurnal Aksioma Ad-Diniyyah : The Indonesian Journal of Islamic Studies Volume .7 No.2 , (2019)

Untuk lingkungan pendidikan Islam Pendidikan Islam, bagi Zakiah, pada


bagi Zakiah ada tiga, yaitu: keluarga intinya adalah sebagai wahana
yang menjadi tanggung jawab orang tua, pembentukan manusia yang berahlak
sekolah yang menjadi tanggung jawab mulia. Akhlak adalah pantulan iman
para guru dan dosen, dan masyarakat yang berupa prilaku, ucapan, dan sikap
menjadi tanggung jawab masyarakat dan dengan kata lain akhlak adalah amal
pemerintah. Sedangkan kurikulum saleh. Iman adalah maknawi (abstrak)
pendidikan Islam, menurut Zakiah tidak sedangkan akhlak adalah bukti
mengenal dikotomi. Istilah tersebut keimananan dalam bentuk perbuatan
muncul merupakan keberhasilandan yang dilakukan dengan kesadaran
warisan penjajah Belanda yang berusaha karena Allah semata. Baginya,
dengan tegas untuk memisahkan secara pendidikan Islam mempunyai tujuan
tegas antara ilmu agama dan ilmu yang jelas dan tegas . menurut Zakiah,
umum. Agar dikotomi tersebut semakin Islam memiliki tujuan yang jelas dan
berkurang, maka Zakiah memprakarsai pasti, yaitu untuk membina manusia
disusunnya buku-buku dasar ilmu umum agar menjadi hamba Allah yang saleh
dengan pendekatan agama Islam. dengan seluruh aspek kehidupannya
Pendapat Zakiah pada dasarnya tujuan yang mencakup perbuatan, pikiran, dan
pendidikan Islam adalah membentuk perasaan.ungkapan diatas bila ditelusuri
manusia muslim yang sehat mentalnya. lebih jauh akan memiliki implikasi dan
Sedangkan kesehatan mental merupakan cakupan yang cukup luas. Membina
salah satu sub ilmu jiwa (psikologi). manusia merupakan sebuah uapaya
Dengan demikian dapat dikatakan untuk mengajar, melatih, mengarahkan,
kurikulum pendidikan Islam bagi Zakiah mengawasi, dan memberi teladan
harus mencakup seluruh dimensi kepada seseorang untuk mencapai tujuan
manusia. Hal ini mencakup seluruh ilmu yang telah ditentukan. Pembinaan yang
agama, ilmu pengetahuan modern dan hanya memberikan pelajaran , latihan
teknologi yang paling canggih. dan arahan akan menciptakan manusia
Sedangkan prinsipnya adalah seluruh yang tidak berjiwa. Sementara ,
kandungan tersebut diberikan secara pembinaan yang hanya memberikan
seimbang, selaras, dan serasi pengawasan dan teladan akan
(Mawangir, 2015 :89). menciptakan manusia yang kurang

154
H. achmad Faisal Hadziq/ Konsep Psikologi Pendidikan Islam Dalam Perspektif Prof. Dr. Zakiah Daradjat/ 145-160

kreatif. Oleh karena itu pembinaan yang dengan petunjuk ajaran Islam, ditujukan
baik mestinya mencakup semua upaya kepada perbaikan sikap mental yang
tersebut (Mawangir, 2015:84). terwujud dalam perbuatan, baik bagi
Dalam pembinaan tersebut kebutuhan diri sendiri maupun orang
ddiarahkan kepada pembentukan lain. Bersifat teoritis dan praktis, juga
seseorang hamba Allah yang saleh. berupa ajaran Islam, yakni iman dan
Untuk mencapai tingkatan yang saleh amal dalam pembentukan kepribadian
ini, penanaman nilai-nilai agama yang Islami (Mawangir, 2015:85).
menjadi syarat utama dalam pendidikan. 3. Konsep Psikologi Pendidikan
Tanpa penanaman nilai-nilai agama, Islam Prof. Dr. Zakiah Daradjat
pencapaian pembentukan hamba Allah Pendidikan Islam mencakup semua
yang saleh menjadi sangat jauh. Seorang dimensi manusia sebagaimana
hamba yang saleh berarti ia menyadari ditentukan oleh ajaran Islam. Pendidikan
keudukannya di dunia, yakni disamping Islam menjangkau kehidupan di dunia
sebagai khalifah Allah di bumi juga dan kehidupan secara seimbang.
sebagai hamba Allah yang harus Pendidikan Islam sangat berkaitan
beribadah kepada-Nya. Kesadaran dengan psikologi, karena tujuan
demikian ini akan muncul bila seseorang pendidikan Islam sendiri untuk
telah benar-benar mengerti, memahami, menciptakan insan kamil yang beriman
dan menghayati ajaran-ajaran agama dan bertaqwa kepada Allah serta
Islam. Selanjutnya, tujuan pendidikan menjadikannya insan yang bahagia di
menurut Zakiah juga agak berbeda dunia maupun di akhirat. Untuk
dengan tujuan Pendidikan Nasional yang mencapai tujuan tersebut, maka
lebih menekankan pada aspek diperlukannya psikologi. Karena
kecerdasan dan pengembangan manusia psikologi adalah ilmu yang mempelajari
seutuhnya. Di samping itu, rasa tentang Jiwa. Dan psikologi diperlukan
tanggung jawab yang dikembangkan untuk mengetahui keberadaan potensi
hanya mengarah kepada masyarakat dan dari diri manusia, maka dalam
bangsa. Oleh karena itu, dalam pendidikan Islam itu sendiri tidak dapat
pelaksanaannya, pendidikan Nasional terlepas dari psikologi Islam, dimana
kurang bertanggung jawab terhadap menurut Zakiah Daradjat landasan-
Tuhan Yang Maha Esa. Konsep landasan psikologi Islam adalah Al-
pendidikan Islam, bagi Zakiah adalah Qur’an, Al-Sunnah dan Ijtihad.
perubahan sikap dan tingkah laku sesuai Psikologi pendidikan Islam merupakan
155
Jurnal Aksioma Ad-Diniyyah : The Indonesian Journal of Islamic Studies Volume .7 No.2 , (2019)

cara, strategi dan faktor-faktor individu bertambah. Itu merupakan contoh sikap
dalam berprilaku dalam kesehariannya kurang bersyukur. Orang yang
yang mengacu pada tiga landasan demikian tidak mampu merasakan
psikologi Islam. Kajian Zakiah Daradjat nikmat Allah yang diterimanya,
tentang tinjauan pendidikan Islam tidak sebabnya adalah ia tidak pernah merasa
pernah terlepas dari unsur psikologi puas dengan apa yang telah
Islam. Ia menerangkan bahwa manusia diperolehnya. Syukur adalah proses
harus memiliki beberapa prinsip kejiwaan, dan ungkapan batin atas apa
(Zakiah, 2002 :129). diantaranya: yang diperolehnya, boleh jadi yang
pertama Prinsip Tauhid Zakiah diperolehnya tidak dalam bentuk materi,
menerangkan bahwa manusia harus seperti kesehatan, kecerdasan, jabatan,
memiliki keyakinan dan mengenal tuhan keududukan, penghargaan dan
yang menciptakannya, karna prinsip ini sebagainya. Syukur itu merupakan bukti
merupakan prinsip dasar yang harus kesehatan mental seseorang (Zakiah,
dimiliki seorang muslim. Kedua Prinsip 2002 :134).
Tawakal, artinya berserah diri kepada Selanjutnya kempat Prinsip Sabar,
Allah, tawakal merupakan salah satu Islam sangat mendorong manusia untuk
cara meraih ketenteraman batin. Apabila memiliki sifat sabar dan dapat
segi tawakal ditinjau dari segi psikologi, mengaplikasikannya dalam kehidupan
dapat dikatakan bahwa tawakal itu sehari-hari. Untuk meraih sabar itu perlu
mengandung makna penerimaan perlu latihan dan pembiasaan, serta doa
sepenuhnya terhadap kenyataan diri dari kepada Allah, sebab sabar itu berat dan
hasil usahanya sebagaimana adanya. manusia biasanya tidak sabar kalau ia di
Atau dengan perkataan lain mau dan ganggu, ditakuti atau disinggung harga
mampu menyesuaikan diri dengan diri dirinya dan jika hak nya diambil orang.
sendiri, yang selanjutnya menunjukan Allah menyuruh orang memanfaatkan
kesehatan mentalnya cukup baik. kesabaran dan shalat, namun Allah
Ketiga Prinsip Syukur, Setiap orang mengingatkan bahwa sabar saangatlah
mempunyai keinginan dan berat (Zakiah, 2002 : 136)
kebutuhannya dalam kehidupanya. Ada Maka dalam pemaparan diatas jelas
yang keinginannya selalu meningkat dan bahwa manusia harus memiliki prinsip
setiap hari boleh jadi keinginannya terus sabar dalam kehidupannya, dan tentunya

156
H. achmad Faisal Hadziq/ Konsep Psikologi Pendidikan Islam Dalam Perspektif Prof. Dr. Zakiah Daradjat/ 145-160

sabar harus ada dalam segi penerimaan manusia dalam semua gerak
pendidikan. Dimana dalam penerimaan kegiatannya, serta mengembangkan
pengetahuan, tidak semua manusia bisa padanya daya hubungan dengan
menerima pembelajaran secara orang lain. Keempat, pendidikan
langsung. Tetapi ada juga yang harus Islam berlanjut sepanjang hayat,
bertahap. Maka dari itu sabar juga mulai manusia dengan janin dalam
sangat diperlukan dalam proses kandungan ibunya, sampai kepada
penerimaan pembelajaran sehari-hari. berakhirnya hidup di dunia.
Kempat Prinsip Dzikrullah, artinya Kelima, landasan pendidikan Islam
adalah mengingat Allah, dalam menurut Zakiah adalah al-Qur’an,
pendidikan kita harus senantiasa al-Sunnah, Ijtihad Pendidikan Islam
mengingat Allah, dalam segi apapun dalam pemahaman Zakiah Daradjat
yang berkaitan dengan pendidikan mencakup kehidupan manusia
merupakan pemberian dari Allah. seutuhnya, tidak hanya
Pendidikan Islam mengajarkan untuk memperhatikan segi akidah saja,
memulai sesuatu dengan mengucap juga tidak memperhatikan segi
basmallah yang dimana kata tersebut ibadah saja, tidak pula segi akhlak
menegaskan bahwa apa yang kita saja.
perbuat semata-mata karna Allah, dan 2. Psikologi pendidikan Islam
jika telah selesai dengan suatu perkara merupakan cara, strategi dan faktor-
atau urussan kita mengucap hamdallah. faktor individu dalam berprilaku
Yang mana kedua kata ketrsebut dalam kesehariannya yang mengacu
merupakan kata syukur kita kepada pada tiga landasan psikologi Islam.
Allah. Kajian Zakiah Daradjat tentang
Kesimpulan tinjauan pendidikan Islam tidak
1. Konsep pendidikan Islam menurut pernah terlepas dari unsur psikologi
Zakiah Daradat, yaitu: pertama, Islam. Psikologi Pendidikan Islam
Pendidikan Islam mencakup semua adalah suatu pola pemikiran yang
dimensi manusia sebagaimana terstruktur untuk mencapai target
ditentukan Islam. Kedua, pembelajaran yang lebih inovatif
pendidikan Islam menjangkau dan menghasilkan materi yang
kehidupan di dunia dan kehidupan diharapkan dan seseorang dapat
di akhirat secara seimbang. Ketiga, menerima dengan penuh sukarela
pendidikan Islam memperhatikan tanpa ada faktor paksaan. Sehingga
157
Jurnal Aksioma Ad-Diniyyah : The Indonesian Journal of Islamic Studies Volume .7 No.2 , (2019)

dalam setiap proses belajar- Burhanudin Jajat. Ulama Perempuan


mengajar, psikologi pendidikan Indonesia.Jakarta : PT Gramedia
Islam itu harus selalu ditanamkan Pustaka Utama.2002.
dalam setiap proses pengajaran.
Tanpa memahami psikologi Daradjat Zakiah, dkk. Ilmu Pendidikan
seseorang akan kehilangan ruh Islam. Jakarta :Bumi
dalam belajar. Aksara.2016.Cet.12
. Ilmu Jiwa Agama. Jakarta : Bulan
Daftar Pustaka Bintang.2005.Cet.17
Almadi Abu. Psikologi Sosial. Jakarta : . Pendidikan Islam Dalam Keluarga
PT Rineka Cipta.2006.Cet.1 Dan Sekolah. Bandung : CV
Amin Safwan. Pengantar Psikologi Ruhama. 1994.Cet.1
Umum. Banda Aceh : Yayasan . Psikoterapi Islami. Jakarta : Bulan
Pena. 2014.Cet.3 Bintang.2002.Cet.3
Atmaja Prawira Purwa. Psikologi Darmadi. Metode Penelitian Kualitatif.
Pendidikan Dalam Perspektif Bandung : Remaja
Baru. Yogyakarta : Ar-Ruzz Rosdakarya.2014.Cet.8 Daulay
Media.2016.Cet.3 Nurussakinah. Pengantar
Bachri Thalib Syamsul. Psikologi Psikologi Dan Pandangan Al-
Pendidikan Berbasis Analisis Qur’an Tentang Psikologi. Jakarta
Empiris Aplikatif. Jakarta : : Kencana Prenada Media
Prenadamedia Group 2013.Cet.2 Grup.2014.Cet.1
Bisri Mutofa. Psikologi Pendidikan. Departemen Agama Republik Indonesia.
Yogyakarta : Parama Ilmu.2015. Al-Qur’an dan Terjemah.
Cet. 1 Bandung : Syamil Cipta
Bugin Burhan. Analisis Data Penelitian Media.2014.
Kualitatif. Jakarta : PT Raja Departemen Pendidikan dan
Grafindo Persada.2010.Cet.7 Kebudayaan. Kamus Besar
. Metodologi Penelitian Sosial: Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai
Format-format kuantitatif dan Pustaka.2010.
kualitatif. Jakarta : UNAIR
Press.2001.

158
H. achmad Faisal Hadziq/ Konsep Psikologi Pendidikan Islam Dalam Perspektif Prof. Dr. Zakiah Daradjat/ 145-160

Dinata Suka, Syaodih Nana.Metode dan Kepustakaan).Jakarta : Gaung


Penelitian Pendidikan. Bandung : Persada Press.2010.Cet.3
Remaja Rosdakarya.2007. - Metode Praktis Penelitian Deskriptif
Faizah, Muchsin Effendi Lalu. Psikologi Kualitatif. Jakarta : Gaung
Dakwah. Jakarta : Kencana Persada Press.2013.Cet.1
Prenada Media Grup.2012.Cet.3 Nata Abuddin. Tokoh-Tokoh
Hartati Netty, dkk. Islam dan Psikologi. Pembaharuan Pendidikan Islam di
Jakarta : PT Raja Grafindo Indonesia. Jakarta: PT Raja
Persada.2004. Grafindo Persada.2005.
Iskandar. Metodologi Penelitian - Metodologi Studi Islam. Jakarta :
Kualitatif. Jakarta: Gaung Rajawali Press.2005.Cet.21
Persada Press. 2009). Cet.1 - Tokoh-tokoh Pembaharuan
Iskandar. Metodologi Penelitian Pendidikan Islam di Indonesia.
Pendidikan dan Sosial. Jakarta : Jakarta : PT Raja Grafindo
Gaung Persada Press.2013.Cet.5 Persada.2005.
Jalaluddin. Psikologi Agama. Jakarta: Saidah U.H. Pengantar Pendidikan
PT Rajagrafindo Persada. 2011. Telaah Pendidikan Secara Global
Cet.15 dan Nasional. Jakarta : PT Raja
Juliansyah Nur. Metode Penelitian. Grafindo Persada.2016.Cet.1
Jakarta : Kencana Prenada Media Samsuniwiyati Mar’at. Psikologi
Group.2014. Cet.4 Perkembangan. Bandung : PT
Markam Soemarmo. Dasar-Dasar Remaja Rosdakarya.2013.Cet.8
Neuropsikologis Klinis. Jakarta : Sapuri Rafy. Psikologi Islam. Jakarta:
CV Sagung Seto. 2009.Cet.1 PT Raja Grafindo Persada. 2009.
Mubarok Achmad. Al-Irsyad an-Nafsiy Cet.1
Konseling Agama Tori dan Sobur Alex. Psikologi Umum Dalam
Kasus. Jakarta : Bina Rena Lintasan Sejarah. Bandung : CV
Prawira. 2012. Pustaka Setia. 2003.Cet.1
Mujib Abdul. Kepribadian Dalam Sudirman, A. Tabrani Rusyan, Arifin
Psikologi Islam. Jakarta : PT Raja Zainal, Toto Fathoni. Ilmu
Grafindo Persada.2006. Pendidikan Islam. Bandung : PT
Mukhtar. Bimbingan Skripsi, Tesis dan Rodakarya 1992.Cet.6
Artikel Ilmiah (Panduan Berbasis
Penelitian Kualitatif Lapangasn
159
Jurnal Aksioma Ad-Diniyyah : The Indonesian Journal of Islamic Studies Volume .7 No.2 , (2019)

Sudirman, dkk. Ilmu Pendidikan Islam.


Bandung: PT Remaja (http://www.brainly.co.id/pengertian-
Rosdakarya, 1992. Cet.6 metode-deduktif-dan-induktif//:)
Sugiyono. Metode Penelitian Kualitatif, Di akses tanggal 14 Juli
Kuantitatif dan R&D. Bandung : 2018 21.20 WIB
Alfabeta. (http://psikologidanpenerapannya.
2012. Cet.17 blogspot.com/2011//05/psikologi-
dan-
Tim Penerbitan Buku 70 Tahun Prof. penerapannya.html?m=1) Di akses
Dr. Zakiah Daradjat. tanggal 04 September 2018 14.24
Perkembangan Psikologi Agama WIB
dan Pendidikan Islam di (https://tedjho.wordpress.com/2012/04/1
Indonesia 70 Tahun Prof. Dr. 5/ruang-lingkup-psikologi/) Di
Zakiah Daradjat. Ciputat : PT akses tanggal 16 Agustus 2018
Logos Wacana Ilmu dengan Pusat 11.11 WIB
Penelitian IAIN Syarif
Hidayatullah.1999.Cet.1
Undang-undang Republik Indonesia
No.20 Tahun 2003 tentang sistem
Pendidikan Nasional
(sikdiknas).Jakarta.Sinar
Grafika.2004.
Walgito Bimo. Pengantar Psikologi
Umum. Yogyakarta : Andi
Offset.2000
Yudiani Erma. Pengantar Psikologi
Islam . 2013/Th.XIV/Nomor
2/175-186 Zaharuddin.
Psikologi Islam Perspektif
Malik Badri (Jurnal Psikologi
Islami). Palembang : UIN Raden
Fatah Palembang.2017. Vol.3

160

You might also like