You are on page 1of 2

Manajemen Risiko Tradisional dan Perusahaan

perbandingan manajemen risiko tradisional dengan manajemen risiko korporat (ERM) yang
komprehensif

Budaya Risiko

Budaya risiko adalah istilah yang menggambarkan nilai-nilai, keyakinan, pengetahuan dan
pemahaman tentang risiko secara bersama oleh sekelompok orang dengan memiliki tujuan
yang sama.Budaya risiko suatu perusahaan adalah elemen penting yang dapat memastikan
bahwa doing the right thing lebih baik atas doing whatever it takes. Manajemen yang
menempatkan pentingnya budaya risiko adalah untuk menciptakan dan menerapkan
manajemen risiko dengan benar dan tepat di seluruh perusahaan

Langkah perubahan untuk membentuk budaya risiko di perusahaan:

1. Melakukan evaluasi budaya risiko di perusahan saat ini.

2. Bagaimana dampak dari perubahan budaya terhadap perusahaan.: Perubahan budaya


membutuhkan usaha yang berkesinambungan untuk mengadaptasi kedalam bentuk budaya
baru di perusahaan, Menganalisis kekuatan dan kelemahan dari perubahan dan bagaimana
perubahan budaya untuk perusahaan kedepannya.

3. Bagaimana meningkatkan budaya risiko di perusahaan: Mempertimbangkan regulasi dan


pengaruh lingkungan, Dengan perubahan ini bagaimana kinerja perusahaan kedepannya.

4. Rencanakan dan implementasikan perubahan budaya: Apa saja yang dibutuhkan untuk
terus tumbuh dan berkelanjutan budaya risiko baru?.

5. Monitor dan siap untuk melakukan perubahan menjadi lebih baik: Apakah pencapaian
sudah sesuai dengan harapan perusahaan?, Sejauh mana progress dari pencapaian penerapan
budaya risiko yang diharapkan ?
Bagaimana jika suatu perusahaan tidak dapat mengolah resiko yang dimiliki dapatkah
perushaan tersebut bertahan? berikan alasannya?

Bagaiamana jika budaya resiko di perusahaan tidak berjalan dengan seharusnya?

Apa  tujuan penerapan Penilaian Risiko?

You might also like