Professional Documents
Culture Documents
01 (2022) 035-043
Artikel Penelitian
INFORMASI ARTIKEL A B S T R A C T
Komba-Komba village is one of the coastal villages in Kabangka District,
Sejarah Artikel:
Muna Regency. Based on BMKG rainfall data in Bau-Bau City in 2015, the
Diterima Redaksi: 13 Januari 2022
water source used in the village experienced a drought due to the dry season
Revisi Akhir: 14 Maret 2022
which was different from the previous year. One alternative to meet the needs
Diterbitkan Online: 30 Juni 2022
of the community is to utilize the Fotuno Sangia River which is ± 4.7 km from
the coast as a source of clean water. The Fotuno Sangia River has a discharge
KATA KUNCI of 2000 L/s with water quality not exceeding the clean water quality
standards. In Komba-Kamba Village, a Drinking Water Supply System
Komba-Komba Village, Planning, Intake Body, (DWSS) will be planned as an effort to meet the community's water needs
Transmission Pipe, Reservoir until 2031 by utilizing the Fotuno Sangia River as a water source. The total
population is calculated using the geometric method so as to produce a
KORESPONDENSI projected population of 1397 people in 2031, with 70% of the clean water
needs served, which is 88.99 m3/day. the intake useful capacity volume is
Telepon: - planned to be 1.5 m3. The volume of water entering the intake is 36 L/s. The
E-mail: lariamin21701011@gmail.com
pump used has a capacity of 4.12 L/s with a duration of 6 hours to produce a
pump of 88.99 m3. The pipe used for water distribution is a 4-inch diameter
PVC pipe, with a water velocity in the pipe of 0.51 m/s. The volume of the
useful capacity of the reservoir building is planned at 72 m3 based on
fluctuations in water use/hour.
b. Pengukur debit sederhana yakni menggunakan: 5. Perencanaan Sistem Penyediaan Air Minum
1. Botol bekas sebagai pelampung Mendesain prencanaan SPAM berdasarkan peningkatan
2. Tali jumlah penduduk sampai 10 kedepan yaitu hingga tahun 2031.
3. Rol meter
6. Teknik Pengolahan Data
4. Stop watch (alat pengukur waktu)
5. Tongkat pengukur kedalaman sungai 1. Data Primer
c. pH meter Data sumber air Sungai Fotuno Sangia yaitu data kuantitas,
d. Thermometer data kontinuitas, dan data kualitas air. Pada data kuantitas
dilakukan pengukuran debit sederhana pada sumber air, data
Aplikasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: kontinuitas dilakukan peninjauan lokasi dalam hal waktu
a. Auto CAD 2007 tersediannya sumber air.
b. Quantum GIS 3.4
2. Data Sekunder
2.4 Sumber Data
Data penduduk dimanfaatkan untuk menentukan jumlah
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
kebutuhan air domestic masyarakat setempat, menghitung
1. Data primer
proyeksi penduduk, menghitung kebutuhan air total. Data
Data primer dari penelitian ini yaitu data hasil pengamatan
fasilitas umum dilakukan perhitungan untuk kebutuhan air non
langsung pada penduduk di Desa Komba-Komba terkait dengan
domestik, dan data kualitas air sungai diperoleh dari pengujian
kebutuhan air bersih, ketersediaan air bersih, debit dan kualitas
air sampel di Laboratorium UHO.
air Sungai Fotuno Sangia.
2. Data sekunder 2.6 Kerangka Metodologi
Adapun data sekunder pada penelitian ini adalah data yang
telah tersedia meliputi data kependudukan dan data bangunan
fasilitas umum yang diperoleh dari pemerintah desa setempat.
2.5 Prosedur Kerja
Adapun prosedur kerja pada penelitian ini, yaitu:
1. Pengukuran Debit Air Sungai
Langkah- langkah pengukuran Sungai Fotuno Sangia
a) Menyiapkan titik pengukuran pada aliran sungai yang stabil
dan menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam
pengukuran Sungai Fotuno Sangia.
b) Memasang penampang 1 pada hulu sungai dan penampang 2
pada hilir sungai dengan jarak 4 meter.
c) Melepaskan pelampung ± 5 m di hulu sungai dari
penampang 1
d) Mencatat waktu tempuh pelampung dari penampang 1 ke
sampai penampang 2.
e) Mengukur kedalaman penampang 1 dan 2 menggunakan
tongkat ukur pada 5 titik, kemudian mencatat hasil
pengukuran
f) Menghitung kecepatan aliran sungai menggunakan rumus
V= D/t
g) Menghitung luas penampang basah dengan rumus A= L x H
h) Menghitung debit aliran sungai dengan rumus Q= V x A.
c. Sebelah Selatan berbatasan dengan dengan laut Pulau perhitungan proyeksi jumlah penduduk menggunakan rumus
Kabaena (Kabupaten Bombana) metode geometrik:
d. Sebelah Barat berbatasan dengan laut Pulau Bangko
𝟏
𝑷 𝒕
𝒓 = ( 𝒕) − 𝟏 (1)
𝑷𝟎
1
1211 2021−2012
𝑟=( ) −1
1065
𝒓 = 𝟏, 𝟒𝟒%
Perhitungan proyeksi jumlah penduduk (Pt) :
𝑷𝒕 = 𝑷𝒐 (𝟏 + 𝒓)𝒕 (2)
1400
Qd =978 𝑗𝑖𝑤𝑎 × 70 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟 = 68.443,81 𝐿/ℎ𝑎𝑟𝑖
1350 1397
1377
1357 𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 68.443,81 𝐿
komba
37
LA RIAMIN ET AL. / JURNAL TELUK - VOL. 2 NO. 01 (2022) 035-043
38
LA RIAMIN ET AL. / JURNAL TELUK - VOL. 2 NO. 01 (2022) 035-043
Fungsi utama dari bangunan intake adalah untuk b. Kehilangan tekanan pada pipa vertikal (discharge head )
menyuplai air yang bebas dari benda-benda berukuran besar, Diketahui:
melindungi pipa penyadap dari benturan benda-benda yang Debit (Q) = 4,12 L/det atau 0,00412 m3/det
terbawa oleh aliran sungai, dan dapat mengurangi partikel Dimensi Pipa (D) = 4 inci atau 0,1016 m
diskrit. Koefisien Hazen Williyam = 150
Beda tinggi (∆H) = 9,5 m
Pipa sadap (PVC) menggunakan rumus berikut:
Panjang pipa (P) = 9,5 m (pipa dari pompa menuju
4𝑄 reservoir)
∅=√ (5)
𝜋𝑉 10,675 × 0,004121,852
𝐻𝑓 = × 9,5
1501,852 × 0,10164,87
4 × 4,12 𝐿/𝑑𝑒𝑡
∅=√ 𝐻𝑓 = 0,02 𝑚
3,14 × 0,51 𝑚/𝑠
Total discharge head = ∆H + Hf
∅ = 3,21" ≈ 4" (inch) 𝑑𝑖𝑠𝑐ℎ𝑎𝑟𝑔𝑒 ℎ𝑒𝑎𝑑 = ∆H + Hf
Dari perhitungan diatas maka dimensi pipa PVC bangunan 𝑑𝑖𝑠𝑐ℎ𝑎𝑟𝑔𝑒 ℎ𝑒𝑎𝑑 = 9,5 + 0,02 = 9,52 m
penangkap air (intake) adalah 4-inci pada pipa outlet, pipa Kehilangan tekanan total
peluap dan pipa penguras 3 inch. H. section + H. discharge = 10,65 m
c. Luas penampang pipa
2. Perhitungan Pompa
Penyaluran air bersih dari intake menuju reservoir 𝜋𝐷2
𝐴=
menggunakan pipa PVC yang berukuran 4 inci dengan kofisien 4
kekasaran pipa (Koefisien Hazen Williams = 150), jarak intake 3,14 × 0,10162
ke reservoir 50 meter, beda tinggi 10,5 m, dan menggunakan 𝐴=
4
pompa untuk penyaluran ke reservoir. Direncanakan
pemompaan air bersih selama 6 jam: 𝐴 = 0,0081 𝑚2
d. Kecepatan aliran air dalam pipa
Diketahui:
𝑄
Kebutuhan rata-rata = 1,03 L/det atau 88.990 L/hari 𝑉=
𝐴
Pemompaan air selama 6 jam =21.600 det
0,00412𝑚3 /𝑑𝑒𝑡
𝐷𝑒𝑏𝑖𝑡 𝑃𝑜𝑚𝑝𝑎 (𝑄𝑝 ) =
kebutuhan rata−rata (𝐿/ℎ𝑎𝑟𝑖
(6) 𝑉=
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑚𝑜𝑚𝑝𝑎𝑎𝑛 0,0081 𝑚2
diatas, maka air yang dibutuhkan tiap jamnya adalah seperti 80 keb. Tiap jam
Kebutuhan (m3)
40
Fluktuasi Kebutuhan Air Bersih
keb. Rata-rata
20
6.00
5.52
keb. Tiap jam
5.07 0
5.00 4.81
4.63 Jam
kebutuhan (m3/jam)
4.45 4.45
4.36 4.27 4.09 4.72
4.00 4.27
3.47
3.00 2.67
2.58
2.76 3.03 Gambar 9. Grafik Volume Kebutuhan Air
2.76 2.31
2.49 2.14
2.00 1.78
Gambar grafik volume kebutuhan air diatas dapat
1.00
diketahui bahwa, pemompaan air dilakukan selama 6 jam yakni
0.00 Jam
dimulai pada jam 06.00 - 07.00 sampai 11.00 – 12.00.
pemompaan air selama 6 jam dengan debit 14,38 m 3/jam
Gambar 8. Grafik Fluktuasi Pemakaian Air Bersih menghasilkan air sebanyak 88,99 m3 yakni hasil dari
pemompaan sesuai dengan kumlasi kebutuhan air bersih selama
Pada grafik diatas menunjukan bahwa, fluktuasi
24 jam. Selisih dari kumulasi pemompaan dan kebutuhan air
pemakaian air bersih di Desa Komba-komba yang terbanyak
tiap jam terdapat pada jam 05.00-06.00 sebesar 17,62 m3/jam
terdapat pada jam 06.00 – 07.00 dengan presentasi pemakaian
dan jam 11.00-12.00 sebesar 42,36 m3/jam.
6,2% dari kebutuhan total atau 5,52 m 3. Sedangkan fluktuasi
pemakaian air bersih yang rendah adalah 2% dari kebutuhan 4. Perhitungan dimensi bak reservoir
total yang terdapat pada jam 23.00-00.00 yakni sebesar 1,78 m3. Direncanakan reservoir dengan 2 bak, ketinggian muka air
Pemakaian rata-rata air bersih setiap jam adalah 3,71 m3/jam. dalam bak 2,5 meter, kapasitas mati 0,15 m, free board 0,3 m
dan tebal dinding 0,2 meter, volume darurat = 3 jam pelayanan
Tabel 6. Fluktuasi Kumulasi Suplay dan Pemakaian Air Bersih kebutuhan air sebesar 11,12 m3. Pengadaan pompa cadangan
Desa Komba-Komba dan mesin genset sebagai alternatif jika terjadinya kerusakan
Kumulasi mesin pompa atau pemadaman listrik.
Kumulasi
Kebutuhan Diketahui:
Jam Pemompaan Selisih
tiap jam Selisih antara pemompaan dan kebutuhan air tiap jam:
(m3/jam)
(m3/jam) Maksimum 42,36 m3
00.00-01.00 0 2,67 -2,67 Minimum -17,62 m3
01.00-02.00 0 5,16 -5,16 T = 2,5 meter
02.00-03.00 0 7,74 -7,74 L=P
03.00-04.00 0 10,50 -10,50 Volume reservoir (Vr)= selisih v. maksimum + silisih v.
04.00-05.00 0 13,26 -13,26 minimum+ v. darurat
𝑉𝑟 = 42,36 + 17,62 + 11,12
40
LA RIAMIN ET AL. / JURNAL TELUK - VOL. 2 NO. 01 (2022) 035-043
𝑉𝑟 = 71,10 𝑚3
Dari perhitungan diatas, maka volume reservoir adalah 71,10 m 3
dan dibulatkan menjadi 72 m3.
Volume reservoir: bak 1 = bak 2
72
𝑉𝑟 1 = = 36 𝑚3
2
𝑉𝑟 = 𝑃 × 𝐿 × 𝑡
36 = 𝑃 × 𝑃 × 2,5
36 = 𝑃2 × 2,5
36
𝑃2 =
2,5
𝑃 = 𝐿 = √14,4 = 3,79 𝑚 ≈ 4 𝑚
Jadi, untuk kapasitas reservoir Desa Komba-komba adalah
membutuhkan volume 36 m3 setiap bak. Volume bak 1 =
Volume bak 2. Dari volume bak reservoir maka dapat diketahui
dimensi bak berguna reservoir dengan panjang bak 8 m, lebar 4
m, dan ketinggian muka air 2,5 m, ditambah dengan free board
0,3 m dan kapasitas mati 0,15 m, serta ketebalan dinding 0,2 m.
5. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
41
LA RIAMIN ET AL. / JURNAL TELUK - VOL. 2 NO. 01 (2022) 035-043
BPS Kecamatan Kabangka. 2020. Sirampun, M., Saparudin, S., & Tunas, I. G. (2014).
Gaib, D. T. Y., Tanudjaja, L., & Hendratta, L. A. (2016). Perencanaan bak pengendapan dan penampungan air
Perencanaan Peningkatan Kapasitas Produksi Air Bersih yang berasal Dari mata air di kecamatan lamala. Journal
Ibukota Kecamatan Nuangan. Jurnal Sipil Statik, 4(8). Teknik Sipil dan Infrastruktur, 3(2).
Hajia, M. C., dkk. 2015. “Perencanaan Sistem Penyediaan Air Suwarno, D. 2019. Kajian Kualitas Air Sungai
Bersih di Desa Taratara Kecematan Tomohon Barat”. Tuntang.Universitas Katolik Soegijapranata. Semarang.
Tekno. Vol. 13 No. 64. Tampanguma, P. E., dkk. 2015.Perencanaan Sistem Penyediaan
Handiyatmo Dendi, dkk. 2010. “Pedoman Perhitungan Proyeksi Air Bersih di Desa Suluun Satu Kecamatan Suluun
Penduduk dan Angkatan Kerja”. Djakarta. Badan Pusat Tareran Kabupaten Minahasa Selatan. Jurnal Sipil
Statistik. Statik, 3(5).
42
LA RIAMIN ET AL. / JURNAL TELUK - VOL. 2 NO. 01 (2022) 035-043
43