You are on page 1of 25

PENGUATAN POKJANAL POSYANDU

SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI POSYANDU

Dr. DESI LUSIANA WARDHANI, S.KM, M.Kes


REGULASI POSYANDU
1. UU NO 6 TAHUN 2014
2. PERMENDAGRI NO 54 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN
PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA OPERASIONAL
PEMBINAAN POSYANDU
3. PERMENDAGRI NO 19 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN
PENGINTEGRASIAN LAYANAN SOSIAL DASAR DI
POSYANDU
4. PERMENDAGRI NO 18 TAHUN 2018 TENTANG LKD DAN LAD
RT

LEMBAGA RW
KEMASYARAK
ATAN DESA
PKK
DAN LEMBAGA
ADAT DESA
(PERMENDAG POSYANDU
RI NO. 18
TAHUN 2018) KARANG TARUNA

LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

3
PASAL 94 AYAT (4) UU NO. 6 TAHUN 2014
‘ Pelaksanaan Program dan kegiatan yang bersumber dari Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, dan
Lembaga non Pemerintah Wajib memberdayakan dan
mendayagunakan LKD”
( Posyandu merupakan salah satu jenis LKD)

TUGAS POSYANDU
MEMBANTU KEPALA DESA DALAM PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT DESA

4
FUNGSI POKJANAL POSYANDU

Wadah koordinasi pengelolaan suatu


program yang memerlukan
pembinaan dari unsur pemerintah dan
peran serta masyarakat

5
POSYANDU AKTIF

6
INDIKATOR POSYANDU AKTIF

Melakukan kegiatan rutin posyandu minimal 10x/tahun


Memiliki minimal 5 orang kader
3 dari 4 layanan (Gizi, KIA, KB, dan Imunisasi) di
posyandu memenuhi cakupan minimal 50% sasaran
sebanyak 8x dalam setahun
Memiliki alat pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan
Mengembangkan kegiatan tambahan

7
DEFINISI OPERASIONAL

❖ Melakukan Kegiatan Rutin Posyandu Minimal 8


Kali/Tahun adalah adalah Posyandu melakukan
kegiatan hari buka /memberikan layanan Posyandu
minimal 8 kali/tahun dalam bulan berbeda baik hari buka
Posyandu maupun kunjungan rumah/kegiatan
mandiri/janji temu ke fasyankes
❖ Memiliki Minimal 5 Orang Kader Adalah memiliki kader
Posyandu memiliki kader sekurang-kurangnya 5 orang yang
disahkan dengan surat keputusan Kepala Desa/Lurah

8
DEFINISI OPERASIONAL

❖ 3 Dari 4 Layanan Di Posyandu Memenuhi Cakupan Minimal 50% Sasaran Sebanyak 8


Bulan Dalam Satu Tahun, Yaitu:
✓ Gizi : cakupan D/S (Cakupan balita yang berusia 0-59 bulan yang ditimbang di
posyandu/kunjungan rumah/mandiri/ fasyankes)

✓ KIA : Cakupan Ibu hamil yang datang ke Posyandu/fasyankes mendapatkan


layanan KIA (penimbangan BB/ukur TB/Ukur LILA/KIE/mengikuti kelas ibu hamil)

✓ KB : Cakupan pasangan usia subur mendapatkan layanan KIE/layanan KB di


Posyandu/ Puskesmas/ fasyankes/ secara mandiri

✓ Imunisasi : Cakupan balita 0 – 24 bulan mendapatkan layanan imunisasi dasar


dan lanjutan di Posyandu/ puskesmas/ fasyankes, dll

9
DEFINISI OPERASIONAL

MEMILIKI ALAT PEMANTAUAN


PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Alat pemantauan pertumbuhan
➢ Timbangan dacin
➢ Timbangan dewasa
➢ Alat ukur Panjang bayi
➢ Alat ukur Panjang badan/ microtoise
Alat pemantauan perkembangan
➢ Buku KIA
➢ Kit deteksi dini perkembangan
10
DEFINISI OPERASIONAL

❖ Mengembangkan Kegiatan Tambahan Kesehatan


Posyandu Mengembangkan Kegiatan Tambahan Kesehatan Minimal 1
Kegiatan misalnya:
✓ Pos PAUD
✓ Taman Posyandu
✓ Posyandu Remaja
✓ Posyandu Lansia
✓ TOGA
✓ BKB
✓ Posbindu PTM
✓ Dsb..
11
KRITERIA POSYANDU AKTIF DALAM RENSTRA KEMENKES 2020-2024

No Indikator Pratama Madya Purnama Mandiri

1 Frekwensi penimbangan < 10 ≥ 10 ≥ 10 ≥ 10

2 Jumlah Kader Posyandu <5 ≥5 ≥5 ≥5

3 3 dari 4 layanan di Posyandu memenuhi cakupan minimal 50% sasaran , yaitu:

• Cakupan D/S ≥ 50% ≤6 7 ≥8 ≥8

• Cakupan KIA ≥ 50% ≤ 6 7 ≥8 ≥8


• Cakupan KB ≥ 50% ≤ 6 7 ≥8 ≥8

• Cakupan imunisasi ≥ 50% ≤ 6 7 ≥8 ≥8

4 Kegiatan tambahan - - 1 >1

Alat Pertumbuhan dan


5 Memiliki Memiliki Memiliki Memiliki
Perkembangan
STRATA POSYANDU

PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI

POSYANDU AKTIF

13
STRATA POSYANDU JATIM

INPUT
KELEMBAGAAN POSYANDU
a. SK Pendirian/Kelembagaan Posyandu
b. SK Pokja Posyandu oleh Kepala Desa/Lurah
c. Struktur Organisasi Posyandu LKD

RENCANA KERJA, SARANA, PRASARANA, DANA DAN TENAGA


1. Rekomendasi dari Satgas Covid-19 Desa dalam
Penentuan Buka Posyandu
2. Rencana kerja tertulis
a. Rencana Kerja Rutin
b. Jadual Kegiatan posyandu
c. Pembagian Tugas Kader
Kader yang sudah divaksinasi boleh dipelayanan,
Kader yang belum divaksinasi di manajemen/administrasi
d. Rencana Menu PMT

14
3. Sarana dan Prasarana
a. Sarana Perlengkapan
b. Paket Pertolongan Gizi
c. Kelengkapan administrasi
d. Ketersediaan sarana penyuluhan
e. Sarana Adaptasi Kebiasaan Baru
4. Dukungan Dana
a. ADD / DD/ Bantuan Pemerintah
b. Swadaya masyarakat
c. Swasta
5. Tenaga

15
PROSES
1. Frekwensi Posyandu buka Zona Hijau /tahun
2. Apabila Zona Kuning - Zona Merah Kegiatan
pelayanan Posyandu dilakukan dengan Janji Temu
3. Pencatatan Bumil Risti / Bumil KEK
4. Kegiatan Penyuluhan
a. Perorangan
b. Penyuluhan Kelompok secara langsung atau tidak langsung (daring, medsos, dll)
c. Kunjungan Rumah
5. Melakukan SDIDTK
6. Merujuk Balita Sakit
(Gizi kurang, Gizi buruk, BGM, Diare, panas, batuk, pilek)
7. Pertemuan setelah Pelayanan
8. Pencatatan kegiatan SIP di Posyandu
9. Proses posyandu baik sebelum, selama dan setelah pelayanan
posyandu mengikuti pedoman AKB

16
OUTPUT
1. Data SKDN
2. Rata-rata Balita Datang ke Posyandu ( D/S )
di Zona Hijau
3. Rata-Rata Balita yang dilayani dengan Janji Temu atau Mandiri
(Zona Merah - Zona Kuning)
4. Rata-rata Balita Naik Berat Badannya (N/D)
5. Rata-rata balita dilakukan SDIDTK
6. Bayi dengan imunisasi dasar lengkap
7. Bumil yang Terdaftar di Posyandu
8. Ibu hamil dengan risiko tinggi yang ditangani/dirujuk
9. Semua Persalinan di Fasyankes
10. PUS dengan peserta KB aktif
11. Kasus Diare yang dapat disembuhkan
12. Sistem Informasi Posyandu (SIP)
13. Program/Kegiatan Tambahan
14. Kegiatan inovatif
17
DATA POSYANDU
DI KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2021
STRATA POSYANDU
NO Kecamatan JUMLAH
PRATAMA % MADYA % PURNAMA % MANDIRI %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Besuki 0 0,0% 0 0,0% 53 100,0% 0 0,0% 53
2 Bandung 0 0,0% 1 1,6% 59 96,7% 1 1,6% 61
3 Pakel 0 0,0% 0 0,0% 66 100,0% 0 0,0% 66
4 Campurdarat 0 0,0% 0 0,0% 47 97,9% 1 2,1% 48
5 T. Gunung 0 0,0% 0 0,0% 35 100,0% 0 0,0% 35
6 Kalidawir 0 0,0% 12 14,6% 70 85,4% 0 0,0% 82
7 Pucanglaban 0 0,0% 3 9,7% 28 90,3% 0 0,0% 31
8 Rejotangan 0 0,0% 7 7,7% 83 91,2% 1 1,1% 91
9 Ngunut 0 0,0% 23 27,7% 60 72,3% 0 0,0% 83
10 Sumbergempol 0 0,0% 0 0,0% 73 100,0% 0 0,0% 73
11 Boyolangu 0 0,0% 0 0,0% 84 93,3% 6 6,7% 90
12 Tulungagung 0 0,0% 15 16,3% 76 82,6% 1 1,1% 92
13 Kedungwaru 0 0,0% 13 14,4% 77 85,6% 0 0,0% 90
14 Ngantru 0 0,0% 14 22,2% 48 76,2% 1 1,6% 63
15 Karangrejo 0 0,0% 0 0,0% 50 100,0% 0 0,0% 50
16 Kauman 0 0,0% 0 0,0% 58 98,3% 1 1,7% 59
17 Gondang 0 0,0% 0 0,0% 69 100,0% 0 0,0% 69
18 Pagerwojo 0 0,0% 2 3,9% 49 96,1% 0 0,0% 51
19 Sendang 0 0,0% 4 7,7% 48 92,3% 0 0,0% 52

JUMLAH 0 0,0% 94 7,6% 1.133 91,4% 12 1,0% 1.239


REKAP POSYANDU AKTIF ( KEMENKES) TAHUN 2022

NO KECAMATAN JUMLAH KRITERIA 1: KRITERIA 2: KRITERIA 3 : KRITERIA 4 : KRITERIA POSYAND POSYAND


POSYANDU Melakukan kegiatan Posyandu memiliki Cakupan minimal posyandu memiliki 5:Posyandu U AKTIF U TIDAK
rutin Posyandu kader minimal 5 50% alat pemantauan melakukan AKTIF
minimal 10 kali/tahun orang pertumbuhan dan sekurang-kurangnya
perkembangan 1 kegiatan
pengembangan
1 Besuki 53 53 53 53 53 53 53 0
2 Bandung 61 61 61 61 61 61 61 0
3 Pakel 66 66 66 66 66 66 66
4 Campurdarat 48 48 48 18 22 17 2 46
5 T. Gunung 35 35 35 35 12 35 12 23
6 Kalidawir 82 82 82 82 82 82 82 0
7 Pucanglaban 31 31 31 31 31 31 31 0
8 Rejotangan 91 91 91 91 91 91 91 0
9 Ngunut 83 83 83 53 31 83 23 60
10 Sumbergempol 73 72 73 9 69 73 9 64
11 Boyolangu 90 90 90 57 86 90 53 37
12 Tulungagung 92 90 92 45 90 90 45 47
13 Kedungwaru 90 90 90 46 90 90 46 44
14 Ngantru 63 58 63 9 58 10 2 56
15 Karangrejo 50 50 50 50 50 50 50 0
16 Kauman 59 59 59 59 59 59 59 0
17 Gondang 69 69 69 66 69 16 14 55
18 Pagerwojo 51 51 51 51 51 51 51 0
19 Sendang 52 52 52 46 46 52 33 19
TOTAL 1239 1231 1239 928 1117 1100 783 451
PERSENTASE 99,4 100,0 19 74,9 90,2 88,8 63,2 36,4
PERMASALAHAN

⊡ POSYANDU PADA MASA PANDEMI SEHINGGA


CAKUPAN PELAYANAN MELALUI TATAP MUKA
MENGALAMI PENURUNAN
⊡ TIDAK SEMUA POSYANDU MEMILIKI PERALATAN
ANTROPOMETRI
⊡ PENGEMBANGAN POSYANDU MAYORITAS HANYA DI
BALAI DESA

20
STRATEGI PENINGKATAN PERAN KADER
1 3
•Peningkatan
gerakan Kel. •Menggalang
komitmen utk
Dasa Wisma
•Media KIE
KESADARAN ADVOKASI Pokjanal
MASYARAKAT •Ketersediaan
berbasis budaya
media Advokasi
lokal STRATEGI
2 4
•Peningkatan •Sosialisasi utk
kapasitas Pengembangan/ menggalang
kader pengorganisasian KEMITRAAN kemitraan
masyarakat •Pengembangan
•Tenaga sistem data based
kesehatan dan informasi
sbg fasilitator 28

HARAPAN TERHADAP POKJANAL POSYANDU
1. Memiliki data/ informasi terkait dengan layanan terintegrasi Posyandu
di setiap tingkatan
2. Menyusun rencana kerja tahunan program dan kegiatan
pengembangan serta mengupayakan sumber-sumber pendanaan
3. Melakukan bimbingan, pembinaan, fasilitasi, advokasi, pemantauan
dan evaluasi program
4. Memfasilitasi penggerakan dan pengembangan partisipasi masyarakat
dalam pembinaan layanan posyandu
5. Melakukan pembinaan secara terpadu dan terintegrasi dengan
melibatkan pemangku kepentingan

22

PERAN POSYANDU DALAM UPAYA
PENCEGAHAN STUNTING
1. MENINGKATKAN KEWASPADAAN MELALUI
DETEKSI DINI GANGGUAN PERTUMBUHAN
BALITA
2. MELAKUKAN TINDAKAN PENCEGAHAN
SEGERA
3. MENGAWAL PERTUMBUHAN BALITA SETIAP
BULAN

23

OPTIMALISASI PERAN KADER POSYANDU

✓ MELAKUKAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG


BALITA
✓ BERINOVASI DALAM PENYEDIAAN PMT YANG
BAIK DAN BERGIZI
✓ PENGGERAKAN SASARAN UNTUK DATANG KE
POSYANDU
✓ PELAKSANAAN KUNJUNGAN RUMAH
✓ BERKOORDINASI DENGAN BIDAN DESA
✓ KETERLIBATAN DALAM MUSYAWARAH DESA

24

TERIMA KASIH

25

You might also like