Professional Documents
Culture Documents
1
Fitrah: Journal of Islamic Education
diantaranya adalah faktor internal dan faktor berfikir mahasiswa yang menjadi lebih kritis dalam
eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang menganalisis berbagai permasalahan yang terjadi
berasal dari dalam diri mahasiswa tersebut yang dalam organisasi. Pemikiran yang kritis tersebut
didukung oleh keadaan fisik, penyesuaian diri yang juga pastinya akan berpengaruh terhadap cara
cepat dalam merespon sesuatu, minat, bakat, belajar mahasiswa di ruang Kelas. Mahasiswa yang
motivasi, keterampilan, kemandirian, dsb. kritis dalam organisasi akan terlihat kritis dan
Sedangkan faktor eksternal merupakan faktor yang mempengaruhi keaktifannya di ruang kelas.
berasal dari luar diri mahasiswa tersebut yang (Alexandro et al., 2022).
didukung oleh teman, dosen, lingkungan, fasilitas Berdasarkan buku panduan akademik
belajar, dan pendapatan orang tua. (Alexandro et Fakultas Dakwah dan Komunikasi UINSU
al., 2022). Pada halnya lingkungan juga memiliki dijelaskan bahwa terdapat beberapa komponen
pengaruh yang besar dalam meningkatkan prestasi dalam penilaian prestasi akademik mahasiswa,
belajar mahasiswa. Salah satu sarana diantaranya adalah nilai kuis 10%, nilai tugas 20%,
pengembangan kompetensi dan keterampilan nilai UTS 20%, nilai UAS 25%, dan nilai partisipasi
mahasiswa adalah dengan adanya organisasi atau keaktifan 20%. (Soiman, Madya, Ritonga, &
kemahasiswaan. Organisasi mahasiswa berperan Abdurrahman, 2019). Hal ini membuktikan bahwa
sebagai wadah mahasiswa dalam pengembangan keaktifan mahasiswa saat mengikuti pembelajaran
ekstrakulikuler, intelektualitas, keilmuan, minat, dikelas juga merupakan salah satu faktor yang
bakat, serta kompetensi lainnya yang dimiliki mempengaruhi penilaian akademik.
mahasiswa tersebut. (Saputro et al., 2018). Yang menjadi problematika saat ini adalah
Organisasi kemahasiswaan juga dinilai ketika mahasiswa mengikuti kegiatan organisasi
sebagai salah satu faktor yang ikut mempengaruhi dan mengikuti kegiatan akademik dibangku
prestasi akademik mahasiswa yaitu keaktifannya perkuliahan, mahasiswa akan terbagi fokus dan
dalam mengikuti kegiatan di organisasi. Muhibbin waktunya antara harus menyesuaikan tanggung
Syah mengemukakan bahwa keaktifan mahasiswa jawab terhadap tugas perkuliahan, proses
dalam mengikuti kegiatan organisasi akan terlihat pembelajaran di ruang Kelas, dan juga
dari beberapa indikasi. (M. Syah, 2004). Salah satu menyesuaikan tanggung jawab terhadap kegiatan-
indikasinya adalah tingkat keaktifan dan semangat kegiatan organisasi. Kedua hal ini jika tidak
mahasiswa dalam menghadiri kegiatan organisasi. seimbang antara kegiatan organisasi dan kegiatan
Karena pada halnya seseorang akan lebih faham akademik tentu akan dapat merugikan salah satu
tentang tujuan berorganisasi dan faham terhadap atau bahkan keduanya. (Alexandro, Putri, &
organisasi yang diikutinya ketika dia aktif Hariatama, 2022).
menghadiri setiap kegiatan organisasi. Keaktifan Stigma yang bekembang dalam kalangan
tersebut tentunya akan berdampak terhadap cara mahasiswa sekarang adalah ketika mahasiswa aktif
dalam berorganisasi akan berdampak buruk 54,67% dan 45,24% dipengaruhi oleh faktor lain.
terhadap nilai akademiknya dikarenakan sulitnya (J. W. Syah, 2022)
menyeimbangkan waktu antara fokus terhadap Penelitian sejenis juga dilakukan oleh
organisasi atau akademik. Stigma tentang Irawan Budi Santoso pada penelitiannya yang
banyaknya mahasiswa yang memilih aktif berjudul pengaruh keaktifan organisasi dan
organisasi dan mengorbankan prestasi motivasi belajar terhadap prestasi belajar pengurus
akademiknya harus dikaji lebih dalam lagi. Untuk unit kegiatan mahasiswa universitas negeri
itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis yogyakarta periode 2019-2020. Penelitian ini
tentang bagaimana pengaruh antara semangat menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan
berorganisasi terhadap prestasi akademik menjadikan mahasiswa pengurus UKM UNY
mahasiswa aktif Jurusan Komunikasi dan Periode 2019 menjadi sampel pada penelitian.
Penyiaran Islam Universitas Islam Negeri Hasil penelitian menjawab bahwa terdapat
Sumatera Utara Medan. Penelitian ini juga pengaruh yang signifikan antara keaktifan
bertujuan untuk menjawab pengaruh apa yang berorganisasi, motivasi belajar terhadap prestasi
dihasilkan oleh variabel semangat berorganisasi belajar Pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa
terhadap variabel prestasi akademik, apakah Universitas Negeri Yogyakarta Periode 2019-2020
pengaruh positif atau negatif, dan mengukur sebesar 25,5% dan 75,5% dipengaruhi oleh faktor
seberapa besar persentase pengaruh antara variabel lain. (Santoso, 2019).
semangat berorganisasi (X) terhadap variabel Adapun yang menjadi pembeda pada
prestasi akademik (Y). penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah
Penelitian terdahulu yang relevan dengan tempat dan lokasi penelitian, sampel penelitian,
penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh dan juga persentase hasil penelitian. Selain itu pada
ST. Syamsudduha, dkk yang berjudul pengaruh penelitian yang dilakukan Irawan Budi Santoso
keaktifan organisasi terhadap prestasi belajar menggunakan 3 variabel dengan tambahan
mahasiswa manajemen pendidikan islam UIN variabel motivasi belajar. Persamaan dari kedua
Alauddin Makassar. Penelitian ini menggunakan penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah
jenis penelitian kuantitatif dengan menjadikan hasil penelitian yang menjawab bahwa terdapat
mahasiswa aktif organisasi angkatan 2019 dan pengaruh positif antara variabel X dengan variabel
2020 sebagai sampel dalam penelitian. Hasil Y.
penelitian menjawab bahwa terdapat pengaruh
yang signifikan antara keaktifan berorganisasi KAJIAN TEORI
terhadap prestasi belajar mahasiswa Manajemen Secara etimologis, istilah organisasi diambil
Pendidikan Islam UIN Alauddin Makassar sebesar dari bahasa yunani organon yang memiliki arti alat,
desainorganisasi yang merupakan tahapan dapam
memilih dan menjalankan susunan yang baik guna Namun yang menjadi pokok bahasan dalam
mengelola sumber-sumber demi tercapainya suatu penelitian ini adalah organisasi kemahasiswaan.
tujuan. Stepen Robbins mendeskripsikan Pada umumnya, setiap perguruan tinggi memiliki
pengertian organisasi adalah kesatuan (entity) sosial organisasi yang berbeda-beda baik organisasi intra
yang diarahkan secara sadar, dengan kampus maupun ekstra kampus. Berdasarkan SK
kepemimpinan yang dapat diidentifikasi, yang Direktur Jendral Pendidikan Islam No. 4961
bergerak dengan cara termanajemen guna Tahun 2016 adapun organisasi mahasiswa tingkat
mencapai suatu tujuan tertentu baik individu Universitas diantaranya adalah Senat Mahasiswa
maupun kelompok. (Syifah, 2017). (Sema), Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema), dan
Menurut Max Wiber, organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Adapun
merupakan himpunan dari kumpulan orang-orang organisasi mahasiswa tingkat Fakultas diantaranya
yang terbiasa menerima perintah dari pimpinan adalah Semaf dan Demaf. Sementara pada tingkat
dan orang-orang yang memiliki kepentingan yang prodi/jurusan adalah Himpunan Mahasiswa
bersifat pribadi dalam menjalankan dominasi atas Jurusan (HMJ). Seluruh organisasi ini adalah
dasar keuntungan yang diperoleh, dan telah organisasi intra kampus yang juga dikenal dengan
membagi tugas serta fungsi dalam menjalankan pemerintahan mahasiswa (Student Goverment).
sebuah pelayanan. Sedangkan Geoffery Hutton (Luailiyah et al., 2022).
mendefinisikan organisasi sebagai wadah yang Tidak hanya dalam bidang intra kampus,
terorganisir, terdiri dari kumpulan orang-orang terdapat juga organisasi mahasiswa eksternal yang
yang menjalankan kegiatan tertentu, dan dibagi sering disebut organisasi ekstra kampus.
dalam beberapa bidang. (Rahmaningsih, 2017). Diantaranya adalah Himpunan Mahasiswa Islam
Organisasi kemahasiswaan merupakan kegiatan (HMI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM),
yang berasal dari mahasiswa, oleh mahasiswa, dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII),
untuk mahasiswa. Organisasi kemahasiswaan Liga Mahasiswa Nasional Indonesia (LMNI), dan
merupakan sarana bagi para mahasiswa guna Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia
meningkatkan serta mengembangkan segala bakat, (KAMMI). Organisasi ekstra kampus ini pada
minat dan juga potensi diri dengan cara halnya bebas untuk diikuti oleh siapa saja termasuk
memperluas wawasan sesuai kompetensi yang mahasiswa luar kampusnya masing-masing.
dimiliki. (Pratiwi, 2017). Semangat berorganisasi merupakan
Terdapat berbagai jenis organisasi dalam kegiatan yang aktif dilaksanakan anggota organisasi
tatanan masyarakat, diantaranya adalah organisasi dalam mengikuti seluruh kegiatan yang
kebudayaan, organisasi dalam lembaga perusahaan, diagendakan oleh organisasi tersebut. Semangat
organisasi pada bidang keagamaan, organisasi berorganisasi juga diartikan sebagai perasaan yang
politik, organisasi mahasiswa dan lain sebagainya. sangat kuat yang memiliki pengaruh besar
terhadap kepentingan organisasi. Aktif organisasi seseorang memiliki kesiapan bersaing di dunia luar.
berarti mengikuti sebuah organisasi dan ikut serta Dengan jaringan yang luas diharapkan mahasiswa
dalam setiap program kerja yang dirancang oleh akan semakin meningkatkan intensitas belajar
organisasi tersebut. Tokoh lain mengemukakan mereka. (Hardiansah, 2019).
bahwa terdapat beberapa indikator untuk Prestasi akademik merupakan kalimat yang
mengukur seseorang aktif dalam organisasi. terdiri atas dua kata yaitu prestasi dan akademik.
Diantaranya adalah; komitmen yang tinggi, Prestasi secara etimologi diambil dari bahasa
mampu memanajemen waktu, ambisi untuk belanda prestatie yang berarti hasil usaha. Prestasi
berprestasi dan maju, displin dalam menjalankan didefinisikan sebagai hasil usaha yang telah
aturan-aturan organisasi, jujur serta tanggung diperoleh dan dijalankan oleh seorang individu.
jawab dalam melaksanakan tugas-tugas yang (Baiti, 2010). Sawiji membagi prestasi menjadi dua,
dibebankan oleh organisasi. (Febriana et al., 2017). yakni prestasi akademik dan non akademik. Bloom
Semangat berorganisasi pada dasarnya pada dasarnya mengungkapkan bahwa prestasi
memberikan pengaruh yang positif dan juga akademik merupakan hasil dari perubahan tingkah
negatif terhadap mahasiswa. Saragih laku yang mencakup bagian kognitif, afektif juga
mengemukakan bahwa dampak yang dihasilkan psikomotorik sebagai ukuran keberhasilan peserta
dari semangat berorganisasi yang menuntut didik/mahasiswa. Sedangkan prestasi non
mahasiswa untuk aktif dalam kegiatan organisasi akademik adalah hasil yang diperolah bukan dari
adalah rasa lelah yang timbul akibat harus ranah kognitif dan pembelajaran melainkan dari
menjalankan tugas serta tanggung jawab atas kegiatan ekstrakulikuler atau organisasi. (Meirani et
organisasi yang diikuti. (Munir & Herianto, 2020). al., 2022).
Kemudian yang menjadi persoalan adalah adanya
mahasiswa terlalu lelah menjalankan kegiatan METODE PENELITIAN
organisasi sehingga mengakibatkan mahasiswa Penelitian ini menggunakan jenis
aktivis organisasi menjadi tidak maksimal dalam penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif
mengikuti pelajaran ketika belajar ketika berada di merupakan jenis penelitian menggunakan data
ruang kelas. Dikatakan bahwa efek yang berupa angka dan diagram statistik dalam
ditimbulkan ketika seseorang aktif dalam menjawab hipotesis penelitian.(Wahidmurni, 2017)
organisasi adalah pola pikir seseorang dapat Populasi yang digunakan dalam penelitian ini
terbentuk dengan lebih baik dan matang, sehingga adalah keseluruhan (universum) dari sasaran
mental dalam menghadapi suatu permasalah penelitian yang terdiri dari beberapa objek yang
semakin kuat. (Udayana, 2015). Selain itu keaktifan dapat dijadikan sebagai sumber dalam
organisasi juga membuat wawasan dan jaringan penelitian.(Bungin, 2017) Adapun populasi dalam
seseorang menjadi semakin luas sehingga penelitian ini adalah mahasiswa/i aktif jurusan
Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas analisa data yang digunakan pada penelitian ini
Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam menggunakan 1) Uji normalitas guna
Negeri Sumatera Utara sebanyak 623 orang. mengetahui apakah data yang ada dalam
Adapun jenis sampel dalam penelitian ini variabel-variabel penelitian ini (Variabel X dan
adalah sampel nonprobabilitas, yaitu metode Y) berdistribusi normal atau tidak. 2) Uji
pengambilan sampel dengan tidak membebaskan linearitas, guna mengetahui apakah terdapat
siapa saja dapat menjadi sampel penelitian dari hubungan linear antar variabel X dan Y pada
keseluruhan populasi. Dalam penentuan sampel, penelitian ini. 3) Uji Regresi Linear Sederhana,
penelitian ini juga menggunakan teknik Sampling guna mengetahui pengaruh variabel X terhadap
Purposive yaitu metode penentuan sampel dengan variabel Y.(Sujarweni, 2015)
mempertimbangkan kriteria responden dalam Adapun hipotesis pada penelitian ini
penelitian.(Sugiyono, 2016) Adapun kriteria adalah;
responden yang menjadi sampel dalam penelitian Ha : Terdapat Pengaruh semangat
ini adalah,: (1) Mahasiswa/i Aktif Jurusan berorganisasi terhadap prestasi
Komunikasi dan Penyiaran Islam FDK UINSU, akademik Mahasiswa Aktif Jurusan
(2) Mengikuti salah satu Organisasi intra kampus Komunikasi dan Penyiaran Islam
maupun ekstra kampus. FDK UINSU
Guna mengetahui jumlah sampel yang Ho : Tidak terdapat semangat beroranisasi
akan diteliti, maka peneliti menggunakan rumus terhadap prestasi akademik Mahasiswa
slovin sebagai berikut: Aktif Jurusan Komunikasi dan
𝑁 Penyiaran Islam FDK UINSU.
𝑛=
1 + 𝑁𝑒 2
Keterangan:
Semangat
n : Ukuran Sampel Berorganisasi
N : Jumlah Populasi
e : Persen kelonggaran ketidaktelitian
(peneliti menggunakan kelonggaran
ketelitian 10% atau 0,1)
variabel independen disebut juga variabel bebas berdasarkan cronbach’s alpha seluruh instrumen
yang mempengaruhi perubahan pada variabel dinyatakan reliabel atau konsisten, karena
dependen. Pada penelitian ini yang menjadi cronbach’s alpha > 0,60 yaitu 0,912 > 0,60. Uji
variabel independen adalah semangat validitas an uji reliabilitas di atas menjadi penting
berorganisasi. Sedangkan variabel dependen sebab menjadi prasyarat bahwa intumen dapat
pada penelitian ini disebut juga variabel terikat dan layak untuk dipergunakan.
yang dipengaruhi oleh variabel independen. Pada Setelah melakukan perhitungan uji
penelitian ini yang menjadi variabel dependen validitas dan reliabilitas terhadap kusioner, maka
adalah prestasi akademik. sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya
dilakukan tahapan perhitungan uji normalitas
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN dengan tujuan untuk memastikan bahwa data
Hasil penelitian ini diperoleh dari yang digunakan berdristribusi normal.
penyebaran kuisioner melalui google form. Tabel 1. Hasil perhitungan Uji Normalitas
Kuisioner pada penelitian ini digunakan untuk One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
menguji dan mengukur variabel semangat
Residual
berorganisasi dan prestasi akademik mahasiswa N 86
Normal Mean ,0000000
jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam FDK
Parametersa,b Std. Deviation 3,89285644
UINSU sebanyak 20 butir soal pada variabel Most Extreme Absolute ,098
Differences Positive ,098
Semangat Berorganisasi (X) dan 20 butir soal
Negative -,053
pada variabel Prestasi Akademik (Y). Kevalidan Kolmogorov-Smirnov Z ,913
Asymp. Sig. (2-tailed) ,375
dan reabilitas instrumen diuji pada 86 responden a. Test distribution is Normal.
yang merupakan sampel pada penelitian ini. b. Calculated from data.
Total 2422,709 85
Uji linearitas pada dasarnya disusun signifikansi lebih kecil dari 0.05 maka data
untuk menguji apakah variabel dalam suatu dengan koneksi linear dianggap tidak
penelitian memiliki hubungan linear yang berhubungan. Berdasarkan uji linearitas pada
signifikan atau tidak. Pengambilan keputusan tabel 2, diketahui nilai signifikansi 0,751 > 0,05
dilakukan apabila nilai signifikansi lebih besar maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
dari 0.05 maka data dengan koneksi linear hubungan yang linear pada variabel semangat
dianggap sangat baik. Dan apabila nilai berorganisasi dan variabel prestasi akademik.
Tabel 3. Hasil Uji Regresi Linear Sederhana
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1134,591 1 1134,591 73,988 ,000a
Residual 1288,118 84 15,335
Total 2422,709 85
a. Predictors: (Constant), Semangat Berorganisasi
b. Dependent Variable: Prestasi Akademik
variabel (X) dinyatakan berpengaruh terhadap
Uji regresi linear sederhana pada halnya
variabel (Y). Dan apabila nilai signifikansi lebih
bertujuan untuk mengetahui apakah variabel
besar dari 0.05 maka variabel (X) dinyatakan
independen berpengaruh terhadap variabel
tidak berpengaruh terhadap variabel (Y).
dependen. Yang mana variabel independen
Berdasarkan uji regresi linear sederhana pada
(bebas) pada penelitian ini adalah semangat
tabel 3 yang telah di kemukakan di atas maka
berorganisasi (X) sedangkan variabel dependen
dapatlah diketahui nilai signifikansi < 0,05
(terikat) pada penelitian ini adalah prestasi
sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel
akademik (Y). Nilai signifikansi pada tabel 3
semangat berorganisasi (X) berpengaruh
digunakan untuk mengetahui apakah variabel
terhadap variabel prestasi akademik (Y). Yaitu
semangat berorganisasi (X) mempunyai
,000 > 0.05.
pengaruh terhadap variabel prestasi akademik
(Y). Pengambilan keputusan dilakukan apabila
nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05 maka
juga tinggi. Hal ini dapat dibuktikan pada tabel 5 Pada halnya keaktifan belajar merupakan
mengenai nilai indeks prestasi kumulatif (IPK) salah satu indikator penilaian mahasiswa Jurusan
mahasiswa yang menjadi sampel pada penelitian Komunikasi dan Penyiaran Islam FDK UINSU
ini menunjukkan kategori sangat tinggi diperoleh yang termasuk dalam kontrak pembelajaran.
36 orang, tinggi diperoleh 37 orang, sedang Keaktifan dan partisipasi di ruang Kelas
diperoleh 11 orang dan rendah diperoleh 3 memperoleh nilai sebesar 20% yang akan
orang. mempengaruhi nilai akhir dalam bidang
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari uji akademik. Sehingga hasil akhir membuktikan
hipotesis pada penelitian ini, dapat ditarik bahwa pengaruh positif semangat berorganisasi
kesimpulan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. adalah meningkatnya prestasi akademik
Artinya penelitian ini menjawab bahwa terdapat mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran
pengaruh positif antara semangat berorganisasi Islam dengan didukung data Indeks Prestasi
terhadap prestasi akademik mahasiswa aktif Kumulatif yang tinggi diperoleh oleh mahasiswa
jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam yang semangat berorganisasi.
Fakultas Dakwah dan Komunikasi UINSU.
Berdasarkan instrumen penelitian yang SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat
sudah disebarkan melalui kuisioner pada google
ditarik simpulan bahwa: (1) Variabel semangat
form, disimpulkan bahwa semangat berorganisasi
berorganisasi (X) berpengaruh terhadap variabel
pada halnya dibuktikan dengan keaktifan
prestasi akademik (Y) mahasiswa aktif jurusan
mahasiswa dalam mengikuti kegiatan pada
Komunikasi dan Penyiaran Islam FDK UINSU;
organisasi. Keaktifan berorganisasi inilah yang
(2) pengaruh yang dihasilkan oleh variabel
mendorong mahasiswa juga terlibat aktif dalam
semangat berorganisasi (X) berpengaruh
melakukan proses pembelajaran di ruang Kelas.
terhadap variabel prestasi akademik (Y)
Berdasarkan analisis peneliti pada indikator
mahasiswa aktif jurusan Komunikasi dan
penelitian, kemampuan bersosialisasi, public
Penyiaran Islam FDK UINSU adalah pengaruh
speaking, kepemimpinan dan kemampuan
positif; (3) persentase pengaruh variabel
berfikir kritis yang diperoleh dari organisasi pada
semangat berorganisasi (X) berpengaruh
halnya mendorong mahasiswa untuk berani
terhadap variabel prestasi akademik (Y)
berpendapat ketika kelompok belajar di Kelas,
mahasiswa aktif jurusan Komunikasi dan
mampu memenejemen konflik, terlibat aktif
Penyiaran Islam FDK UINSU sebesar 46,8%
dalam tanya jawab di ruang Kelas, dan cakap
yang dilihat dari nilai R Square.
dalam menyampaikan argumen serta menjawab
persoalan-persoalan seputar pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA
Agustin, A. M. (2019). Pengaruh keaktifan
mahasiswa dalam organisasi dan motivasi belajar
16(2), 102–113.
http://dx.doi.org/10.21831/jim.v16i2.3476
8
Saputro, A. R., Indriayu, M., & Totalia, S. A.
(2018). Pengaruh Keaktifan Berorganisasi
Dan Prestasi Belajar Terhadap Kesiapan
Kerja Mahasiswa Program Studi
Pendidikan Ekonomi Angkatan 2013-2016
Universitas Sebelas Maret Surakarta. Jurnal
Pendidikan Bisnis Dan Ekonomi, 4(1).
https://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/ptn
/article/view/11749
Syah, J. W. (2022). Pengaruh Keaktifan Organisasi
Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa
Manajemen Pendidikan Islam UIN Alauddin
Makassar. Educational Leadership: Jurnal
Manajemen Pendidikan, 2(01), 27–37.
https://doi.org/10.24252/edu.v2i01.30013
Syah, M. (2004). Psikologi Pendidikan dengan
Pendekatan Baru. Remaja Rosda Karya.
Syifah, M. I. (2017). Pengaruh Keaktifan Mahasiswa
Organisasi Intra Kampus Terhadap Pelaksanaan
Tata Tertib Kampus dan Prestasi Akademik.
Jakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handl
e/123456789/37199
Udayana, J. P. (2015). Hubungan Antara Kecerdasan
Emosional dengan Prestasi Akademik Pada
Mahasiswa Aktivis Organisasi Kemahasiswaan
di Lingkungan Universitas Udayana. Jurnal
Psikologi Udayana, 2(2), 246–255.
https://ojs.unud.ac.id/index.php/psikologi/art
icle/download/25204/16419
Warsito, H. (2012). Hubungan antara self-
efficacy dengan penyesuaian akademik dan
prestasi akademik (Studi Pada Mahasiswa
FIP Universitas Negeri Surabaya). Pedagogi:
Jurnal Ilmu Pendidikan, 9(1), 29–47.
https://doi.org/10.24036/pedagogi.v9i1.1
19