Professional Documents
Culture Documents
Info Artikel Abstract. The obstacle in carrying out online learning activities at SMK Negeri 4 Surabaya
is that students have difficulty understanding the material presented because they have not
Sejarah Artikel: been able to determine the right learning style with their self and students' learning
Diterima: 22/06/2021 discipline is still lacking. Researchers seek to find evidence of whether the influence of
Direvisi: 29/06/2021 learning discipline and learning style will show a simultaneous relationship to learning
Disetujui:14/07/2021 outcomes, when learning activities are carried out online. To determine the effect of
learning discipline, and learning style on student learning outcomes in the correspondence
Keywords:
class X majoring in OTKP at SMK Negeri 4 Surabaya is the purpose of this study.
Learning Dicipline,
Learning Style, Quantitative research method is the method used in this research. While the population in
Learning Result, this study amounted to 105 people. Simple random sampling technique is the data
collection technique chosen in conducting this research, with a total of 53 respondents.
Kata Kunci: Data collection is done through the distribution of questionnaires and retrieval of
Disiplin Belajar, Gaya documentation. The results of multiple linear regression analysis show the equation Y =
Belajar, Hasil Belajar 8.956 + 0.724X1 + 0.300X2. The conclusion is that there is a positive simultaneous
influence between learning discipline and learning style on learning outcomes. The
magnitude of the joint effect produced is 32.3%.
How to Cite: Matussolikhah, R., & Rosy, B. (2021). PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN GAYA BELAJAR TERHADAP
HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN DARING DI MASA PANDEMI COVID-19. Prima Magistra: Jurnal
Ilmiah Kependidikan, 2(2), 225-236. https://doi.org/10.37478/jpm.v2i2.1030
Copyright (c) 2021 Rindiani Matussolikhah, Brillian Rosy. This work is licensed under a Creative Commons
Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
226
Rindiani Matussolikhah, Brillian Rosy
Pengaruh Disiplin Belajar dan Gaya Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Daring di Masa Pandemi
Covid-19
Prima Magistra: Jurnal Ilmiah Kependidikan Volume 2, Nomor 2, Oktober 2021, hal 225-236
rajin belajar, mandiri, jujur dan tingkah laku DePorter & Hernacki (2016) menyatakan
yang menyenangkan. Selain itu pendapat bahwa, “Ciri – ciri gaya belajar auditori yaitu
Permana & Latifah (2015) menyatakanbahwa, mudah terganggu oleh keributan, senang
parameter disiplin belajar adalah kesadaran membaca dengan keras dan mendengarkan,
dalam mematuhi aturan dan pedoman di Belajar dengan mendengarkan dan mengingat
sekolah, tertib saat belajar di kelas, taat dalam apa yang didiskusikan daripada yang dilihat,
menyelesaikan tugas, dan taat terhadap biasanya pembicara yang fasih. Sedangkan
latihan belajar di rumah. Parameter disiplin ciri – ciri gaya belajar kinestik yaitu berbicara
belajar yaitujuga dapat berupa disiplin waktu dengan perlahan, menanggapi perhatian fisik,
dan disiplin perbuatan (Moenir 2010). selalu berorientasi pada fisik dan banyak
bergerak, belajar melalui manipulasi dan
Faktor kedua yang berpengaruh
praktik”.
terhadap hasil belajar selama pembelajaran
daring yaitu gaya belajar. Menggunakan gaya Safrianti (2017) menyatakan bahwa:
belajar yang tepat sejalan dengan metode “Parameter gaya belajar visual yaitu bicara
pembelajaran yang guru gunakan, maka siswa dan membaca cepat, menghafal yang dilihat
akan cepat menangkap materi yang dijelaskan daripada yang didengarkan, menghafal
oleh guru. Hal itu sesuai dengan pendapat dengan cara melihat, selalu perhatian terhadap
Winulang & Subkhan (2015) menyatakan sesuatu hal, menjaga penampilan, dan teratur,
bahwasanya, faktor kedua yang bisa mudah fokus meskipun terjadi keributan,
berpengaruh terhadap prestasi belajar ialah seorang pembaca yang tekun dan cepat,
gaya belajar siswa . menyoret tanpa arti ketika berbicara ditelepon
serta dalam rapat, memberikan jawaban atas
Maheni (2019) menyatakan, “gaya
pertanyaan dengan jawaban “ya” ataupun
belajar adalah kebiasaan belajar yang
“tidak”, perhatian dengan lawan bicara,
disenangi oleh mahasiswa dalam menerima
cenderung memiliki kesukaan pada seni
pembelajaran”. Kemudian Suyono (2018)
dibandingkan dengan kesukaan pada musik”.
menyatakan bahwa, “Gaya belajar adalah
bagaimana sebuah informasi dapat diterima Selanjutnya Safrianti (2017)
dengan baik oleh siswanya”. Selanjutnya menjelaskan parameter gaya belajar auditorial
Winulang & Subkhan (2015) menyatakan yaitu memotivasi diri sendiri saat bekerja,
bahwa: “gaya belajar adalah gaya konsisten tidak mudah fokus jika ada keributan,
yang ditunjukan individu untuk menyerap mengucapkan tulisan di buku ketika membaca
informasi, mengatur, mengelola informasi dan menggerakkan bibir, senang membaca
tersebut dengan mudah dalam proses keras dan mendengarkan, mampu mengulangi
penerimaan, berfikir, mengingat, dan dan menirukan nada, birama, dan warna suara,
pemecahan masalah dalam menghadapi proses hebat dalam berbicara tetapi kesulitan untuk
belajar mengajar agar tercapai hasil maksimal menulis, memiliki pola irama dalam
sesuai dengan kemampuan, kepribadian, dan berbicara, biasanya fasih dalam berbicara,
sikapnya”. Dengan demikian, gaya belajar kurang menyukai musik, lebih menyukai seni,
adalah cara setiap individu belajar sesuai belajar dengan mendengarkan dan menghafal
dengan kemudahan setiap individu dalam apa yang dirundingkan daripada yang
memahami informasi yang dipelajari. Berikut dilihat ”. Sedangkan parameter gaya belajar
merupakan parameter yang dapat dijadikan kinestik yaitu berbicara dengan lembut,
acuan dalam mengetahui gaya belajar yang berdekatan dengan lawan bicara, manipulasi
tepat: dan praktik adalah cara yang dilakukan dalam
belajar, menunjuk kalimat ketika sedang
Harahap &Armayanti (2020)
membaca, lebih cenderung menggunakan
menyatakan bahwa, “Ciri – ciri gaya belajar
bahasa tubuh, menyukai permainan games dan
visual antara lain rapi, teratur, mementingkan
olahraga, lebih suka bergerak daripada diam,
penampilan baik dari segi penampilan
merespon perhatian fisik, selalu berorientasi
maupun persentasi,mengingat apa yang dilihat
pada fisik dan banyak bergerak, menghafal
daripada apa yang didengar”. Kemudian
dengan berjalan dan melihat”. Peneliti
mengambil parameter gaya belajar sesuai
dengan
Copyright (c) 2021 Rindiani Matussolikhah, Brillian Rosy. This work is licensed under a Creative Commons
Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
227
Rindiani Matussolikhah, Brillian Rosy
Pengaruh Disiplin Belajar dan Gaya Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Daring di Masa Pandemi
Covid-19
Prima Magistra: Jurnal Ilmiah Kependidikan Volume 2, Nomor 2, Oktober 2021, hal 225-236
pendapat Safrianti (2017) yaitu ada 10 menyimpulkan parameter hasil belajar dapat
parameter pada setiap gaya belajar yang telah terlihat dari hasil nilai tes akhir semester yang
dipaparkan di atas. memuat aspek kognitif, afektif, dan
psikomotorik.
Pendidikan juga berhubungan dengan
hasil belajar, karena keberhasilan pendidikan Peneliti melakukan kegiatan observasi,
dipengaruhi oleh tingkatan hasil belajar yang dokumentasi dan penyebaran kuisioner di
dijadikan sebagai tolak ukur. Hal tersebut SMKN 4 Surabaya untuk memperoleh data
sesuai dengan standar akreditasi yang baik penelitian. Setelah kegiatan observasi dan
dalam kategori mutu lulusan (Malik et al., penyebaran kuisioner kepada siswa dilakukan,
2020). Rahmadi et al.(2017) menyatakan hal tersebut menunjukkan bahwa kendala
bahwa, kegiatan belajar sangat erat berkaitan dalam melakukan kegiatan pembelajaran
dengan hasil belajar. Kegiatan pembelajaran daring yaitu siswa kesulitan memahami materi
adalah sebuah proses sedangkan perolehan disampaikan, karena disiplin belajar siswa
setelah melalui proses belajar merupakan hasil masih kurang dan belum mampu menemukan
belajar. Selain itu, Suyono (2018) menyatakan gaya belajar yang tepat sesuai dengan keadaan
bahwa, hasil terakhir dari interaksi belajar dan dirinya. Selanjutnya hasil dokumentasi
kendala pemahaman yang dimiliki siswa menunjukkan bahwa hasil belajar yang
merupakan hasil belajar. didapatkan sebagian besar siswa pada
pelajaran korespondensi masih cukup rendah,
Selanjutnya Sudjana dalam Lestari &
karena belum mampu memenuhi nilai kriteria
Rosy (2019) menyatakan bahwa, “Hasil
ketuntasan minimum (KKM) sebesar 75.
belajar dapat dipilah menjadi dua yaitu
Perubahan kegiatan pembelajaran yang terjadi
kognitif dan afektif”. Selanjutnya Anderson
saat ini siswa dan guru dituntut untuk kreatif
dan Krathwohl menyatakan bahwa,
serta mampu mengatasi kendala yang terjadi
“Meninjau dan mempertimbangkan kembali
dalam kegiatan pembelajaran karena keadaan
sehingga diperoleh hasil yaitu ranah kognitif
pandemi Covid-19.
meliputi mengingat, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi, dan Penelitian terdahulu telah menunjukkan
menciptakan. Sedangkan dalam ranah afektif disiplin belajar dan gaya belajar memengaruhi
terdiri dari attending, responding, penilaian, prestasi belajar (Winulang & Subkhan, 2015),
organisasi dan karakteristik. Selanjutnya oleh sebab itu peneliti berupaya untuk
dalam ranah psikomotoris hasil belajar akan membuktikan apakah hal tersebut akan
tampak dalam bentuk keterampilan” (Lestari menunjukkan hasil yang sama ketika kegiatan
& Rosy, 2019). pembelajaran dilakukan secara daring.
Hasil belajar adalah perolehan atau METODE PENELITIAN
luaran yang didapatkan melalui kegiatan
Metode kuantitatif diterapkan di dalam
belajar dan telah dilakukan evaluasi berupa
penelitian berikut. Pengujian ini memakai 2
ujian. Hasil belajar biasanya ditampilkan
variabel, yakni variabel bebas serta variabel
dalam bentuk angka atau huruf yang menjadi
terikat. Variabel bebas disiplin belajar (X1)
perwakilan dari angka tersebut. Tingkat hasil
dan gaya belajar (X2). Sementara itu, variabel
belajar siswa dapat dilihat dari beberapa
terikat (Y) dalam pengujian beirkut ialah hasil
parameter. Safrianti (2017) menyatakan
belajar. Berikut merupakan gambaran
bahwa, “parameter dari hasil belajar adalah
konseptual penelitian :
rata – rata nilai rapor semester ganjil siswa”.
Selain itu parameter penelitian variabel hasil
belajar antara lain nilai tes akhir semester, tes
tengah semester, dan tes harian (Permana &
Latifah, 2015). Kemampuan siswa terhadap
pengetahuan, sikap, dan keterampilannya
Gambar 1: Konseptual penelitian (Sumber : diolah oleh
dapat diamati dari aspek kognitif, afektif, dan peneliti)
psikomotorik (Siahaan & Pramusinto, 2018).
Berdasarkan pendapat di atas peneliti
Copyright (c) 2021 Rindiani Matussolikhah, Brillian Rosy. This work is licensed under a Creative Commons
Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
228
Rindiani Matussolikhah, Brillian Rosy
Pengaruh Disiplin Belajar dan Gaya Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Daring di Masa Pandemi
Covid-19
Prima Magistra: Jurnal Ilmiah Kependidikan Volume 2, Nomor 2, Oktober 2021, hal 225-236
Copyright (c) 2021 Rindiani Matussolikhah, Brillian Rosy. This work is licensed under a Creative Commons
Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
229
Rindiani Matussolikhah, Brillian Rosy
Pengaruh Disiplin Belajar dan Gaya Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Daring di Masa Pandemi
Covid-19
Prima Magistra: Jurnal Ilmiah Kependidikan Volume 2, Nomor 2, Oktober 2021, hal 225-236
normal ataupun tidak, tabel One-Sample belajar yaitu 0,051 lebih tinggi dari 0,05 (α)
Kolmogorov Smirnov Test (Tabel 1) bisa dan besar Linierity yakni 0.000 lebih rendah
menunjukkan perihal tersebut. Dilihat dari dari 0,05 (α). Maknanya antara disiplin belajar
tabel tersebut, diperoleh informasi bahwa dan hasil belajar terdapat hubungan yang
besar Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu 0,963 lebih linier. Sedangkan nilai signifikansi dari
tinggi dari 0,05 (α). Artinya peneliti Diviation from Linierity variabel gaya belajar
menggunakan data yang telah tersebar secara yaitu 0,082 lebih tinggi dari 0,05 (α). Besar
normal. Sehingga telah memenuhi syarat uji Linierity yakni 0,000 lebih rendah dari 0,05
normalitas. (α). Artinya variabel gaya belajar
Tabel 1. Tabel One-Sample Kolmogorov-
berhubungan linier terhadap hasil belajar.
Smirnov Test Tabel 2. Tabel ANOVA Variabel Disiplin Belajar
Unstandardized Residual F Sig.
N 53 Hasil Between (Combined) 3,161 ,002
Mean .0000000 Belajar * Groups Linearity 22,809 ,000
Normal
Disiplin Deviation
Parametersa, Std. 8.76310298
b Belajar from 1,933 ,051
Deviation
Absolute .069 Linearity
Most
Extreme Positive .069 Within Groups
Differences Negative -.065 Total
Kolmogorov-Smirnov Z .501 (Sumber : diolah oleh peneliti)
Asymp. Sig. (2-tailed) .963 Tabel 3. Tabel ANOVA Variabel Gaya Belajar
(Sumber : diolah oleh peneliti) F Sig.
Between (Combined) 2,479 ,011
2. Uji Linieritas Hasil Groups Linearity 17,402 ,000
Uji linieritas dilakukan dengan Belajar * Deviation
berbantuan aplikasi SPSS 21. Hasil analisis Gaya from 1,733 ,082
yang diperoleh dapat dilihat dari tabel Anova Belajar Linearity
(Tabel 2 dan 3). Dilihat dari tabel tersebut, Within Groups
diketahui bahwa besar signifikansi dari Total
(Sumber : diolah oleh peneliti)
Diviation from Linierity variabel disiplin
Analisis Regresi Linier Berganda
Tabel 4. Tabel Coefficients Analisis Regresi Linier Berganda
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 8,956 9,445 ,948 ,348
Disiplin
Belajar ,724 ,250 ,378 2,899 ,006 ,798 1,253
Gaya Belajar ,300 ,136 ,288 2,212 ,032 ,798 1,253
(Sumber: diolah oleh peneliti)
Copyright (c) 2021 Rindiani Matussolikhah, Brillian Rosy. This work is licensed under a Creative Commons
Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
230
Rindiani Matussolikhah, Brillian Rosy
Pengaruh Disiplin Belajar dan Gaya Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Daring di Masa Pandemi
Covid-19
Prima Magistra: Jurnal Ilmiah Kependidikan Volume 2, Nomor 2, Oktober 2021, hal 225-236
belajar ialah 0,518 serta 0,413 lebih tinggi 1 Residual 3993.183 50 79.864
dari 0,05 (α). Artinya tak ada masalah Total 5900.755 52
heteroskedastisitas. (Sumber : diolah oleh peneliti)
Pengujian Hipotesis
Dilihat berdasarkan tabel besar signifikansi
1. Uji Parsial (Uji t) yaitu 0,000 yang lebih rendah dari 0,05 (α)
dan besar F hitung yang didapatkan adalah
Dalam tabel 4 analisis regresi linier 11,943 lebih tinggi daripada F tabel, yaitu
berganda, besar signifikansi untuk variabel 3,18. Sehingga H3 diterima, artinya hasil
disiplin belajar adalah 0,006 lebih rendah dari belajar dipengaruhi secara signifikan oleh
0,05 (α) serta thitung adalah 2,899 lebih tinggi variabel disiplin belajar dan gaya belajar.
dari ttabel yakni 2,009. Sehingga H1 diterima. Analisis Koefisien Determinasi
Artinya disiplin belajar dan hasil belajar ada
1. Analisis Koefisien Determinasi Parsial
pengaruh yang signifikan. Sedangkan besar
(r2)
signifikansi variabel gaya belajar yaitu 0,032
lebih rendah dari 0,05 (α) serta t hitung adalah Menurut nilai koefisien determinasi parsial
2,212 lebih tinggi dari t tabel yaitu 2,009. (r2), variabel disiplin belajar memengaruhi
Sehingga H2 diterima, artinya gaya belajar sebesar 19% terhadap hasil belajar saat
serta hasil belajar mempunyai pengaruh yang variabel gaya belajar dinayatakan sebagaitetap.
signifikan. Sedangkan variabel gaya belajar
memengaruhi sejumlah 13,3% terhadap hasil
Copyright (c) 2021 Rindiani Matussolikhah, Brillian Rosy. This work is licensed under a Creative Commons
Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
231
Rindiani Matussolikhah, Brillian Rosy
Pengaruh Disiplin Belajar dan Gaya Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Daring di Masa Pandemi
Covid-19
Prima Magistra: Jurnal Ilmiah Kependidikan Volume 2, Nomor 2, Oktober 2021, hal 225-236
Copyright (c) 2021 Rindiani Matussolikhah, Brillian Rosy. This work is licensed under a Creative Commons
Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
232
Rindiani Matussolikhah, Brillian Rosy
Pengaruh Disiplin Belajar dan Gaya Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Daring di Masa Pandemi
Covid-19
Prima Magistra: Jurnal Ilmiah Kependidikan Volume 2, Nomor 2, Oktober 2021, hal 225-236
sebaliknya gaya belajar yang kurang tepat, dimilikinya. Kemudian Suyono (2018)
maka hasil belajar siswa akan mengalami menyatakan bahwa, siswa yang mampu
penurunan. Pengaruh yang dihasilkan yaitu menggunakan gaya belajar secara ideal, maka
sebesar 13,3%. akan memengaruhi hasil belajarnya secara
signifikan dan positif.
Gaya belajar merupakan variabel yang
cukup berpengaruh dalam penelitian ini. Hal Selanjutnya hasil penelitian ini didukung
tersebut ditunjukkan dengan besar pengaruh dengan kajian empiris peneliti terdahulu yang
yang dihasilkan adalah 13%. Sejalan dengan dilaksanakan oleh Maheni (2019) dan Suyono
penelitian sebelumnya besar pengaruh yang (2018), bahwa gaya belajar memengaruhi
dihasilkan gaya belajar terhadap hasil belajar hasil belajar secara positif. Maknanya ketika
berbeda – beda. Perbedaan ini dipengaruhi gaya belajar yang digunakan tepat, maka hasil
oleh parameter penelitian yang digunakan belajar ikut meningkat. Hal ini juga sesuai
setiap peneliti tidak sama. Parameter gaya dengan apa yang disampaikan oleh Saragih
belajar dalam penelitian ini sesuai dengan (2017) yang menyatakan bahwa, gaya belajar
pendapat Safrianti (2017) ada tiga kategori dapat memengaruhi, dimana semakin baik
yaitu gaya belajar auditorial, kinestik, dan gaya belajar akan meningkatkan hasil belajar
visual. Karakter setiap gaya belajar menjadi siswa.
parameter penelitian. Peneliti menjabarkan
Pengaruh Disiplin Belajar dan Gaya
parameter tersebut yaitu berbicara dan
Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada
membaca cepat, mudah mengingat sesuatu,
Pelajaran Korespondensi di SMK Negeri 4
mengingat dengan melihat, tingkat
Surabaya
konsentrasi tinggi, rajin membaca buku, suka
menulis dan menggambar, menjawab dengan Uji simultan (F) pada hasil penelitian ini
“ya” atau “tidak”, memperhatikan lawan nilai signifikansi diperoleh 0,000 lebih rendah
bicara, menyukai seni dari musik, suka dari 0,05 (α). Besar F hitung adalah 11,943
berbicara sendiri, membaca dengan bersuara, lebih tinggi dari F tabel 3,18. Sehingga dapat
membaca dengan lantang dan mendengarkan, disimpulkan hasil belajar secara bersamaan
mengulang kembali nada yang didengar, suka dipengaruhi oleh variabel disiplin belajar dan
berbicara daripada menulis, berbicara gaya belajar. Disiplin belajar dan gaya belajar
menggunakan irama, mudah dan fasih dalam terhadap hasil belajar sebesar 32,3%. Berarti
berbicara, menyukai seni, belajar dengan bahwa terdapat variabel yang memengaruhi
mendengarkan dan mengingat, berbicara hasil belajar sebesar 67,7% yang tidak diteliti
dengan nada perlahan, suka berbicara oleh peneliti. Misalnya faktor motivasibelajar,
berdekatan, belajar dengan mencari contoh lingkungan keluarga, lingkunganteman sebaya
dan praktik, senang membaca dengan dan masih banyak faktor lainnya.
menunjuk menggunakan jari, lebih suka Sejalan dengan yang dilakukan oleh Tu’u
menggunakan bahasa tubuh, lebih suka dalam Siahaan & Pramusinto (2018)
permainan dan olahraga, selalu banyak menyatakan bahwa, selain karena tingkat
bergerak, merespon suatu hal dengan gerakan kecerdasan, hasil belajar juga didorong oleh
tubuh, menyukai kegiatan fisik atau berkaitan adanya disiplin sekolah yang konsisten dan
dengan gerakan tubuh, dan menghafal sesuatu cukup tinggi. Selain itu disiplin belajar
dengan berjalan dan melihat. individu dan perilaku siswa yang baik akan
Sejalan dengan teori yang disampaikan sangat memengaruhi hasil belajar. Kemudian
oleh Harahap & Armayanti (2020) Gilakjani dalam Sulistiyarini & Sukardi
mendukung hasil penelitian ini. Gaya belajar (2016) menyatakan bahwa, gaya belajar
yang ditampilkan seorang individu untuk merupakan hal terpenting dalam pembelajaran
menerima materi, memilah, mengelola materi karena dapat membantu siswa menentukan
dalam proses penerimaan, berpikir,mengingat, cara terbaik untuk belajar dan juga pendidik
dan menemukan solusi untuk masalah yang untuk menentukan cara mengajar secara
dihadapi dalam proses belajar agar efisien, serta mengakomodasikan gaya belajar
mendapatkan hasil sesuai dengan kapasitas, siswa tersebut. Hal ini secara keseluruhan
karakter, dan sikap yang
Copyright (c) 2021 Rindiani Matussolikhah, Brillian Rosy. This work is licensed under a Creative Commons
Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
233
Rindiani Matussolikhah, Brillian Rosy
Pengaruh Disiplin Belajar dan Gaya Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Daring di Masa Pandemi
Covid-19
Prima Magistra: Jurnal Ilmiah Kependidikan Volume 2, Nomor 2, Oktober 2021, hal 225-236
Copyright (c) 2021 Rindiani Matussolikhah, Brillian Rosy. This work is licensed under a Creative Commons
Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
234
Rindiani Matussolikhah, Brillian Rosy
Pengaruh Disiplin Belajar dan Gaya Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Daring di Masa Pandemi
Covid-19
Prima Magistra: Jurnal Ilmiah Kependidikan Volume 2, Nomor 2, Oktober 2021, hal 225-236
Jamilah, J., & Isnani, G, (2017). The Mulyasih, P. S., & Suryani, N. (2016).
Influence of Classroom Climate, Pengaruh Disiplin Belajar, Lingkungan
Learning Interest, Learning Discipline Keluarga, Dan Motivasi Belajar
and Learning Motivation to Learning Terhadap Prestasi Belajar Mata
Outcomes on Productive Subjects. Pelajaran Pengantar
Jurnal Pendidikan Bisnis dan Administrasi. Economic Education
Manajemen 3(2): 85–96. Analysis Journal, 5(2), 602-602.
http://dx.doi.org/10.17977/um003v3i22 https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/
017p085 eeaj/article/view/13664
Khairinal, K., Kohar, F., & Fitmilina, D. Munir, S., Emzir, E., & Rahmat, A. (2017).
(2020). Pengaruh motivasi belajar, The Effect of Teaching Methods and
disiplin belajar, dan lingkungan teman Learning Styles on Students’ English
sebaya terhadap hasil belajar ekonomi Achievement (An Experimental Study at
siswa Kelas XI IPS SMAN Titian Junior High School 1
Teras. Jurnal Manajemen Pendidikan Pasangkayu). Journal of Education,
Dan Ilmu Sosial, 1(2), 379-387. Teaching and Learning, 2(2), 233-237.
https://doi.org/10.38035/jmpis.v1i2.276 https://doi.org/10.26737/jetl.v2i2.292
Lestari, S. R. W., & ROSY, B. (2019). Permana, H. A., & Latifah, L. (2015).
Pengaruh Portfolio Assessment Pengaruh Self Regulated Learning
Terhadap Motivasi Belajar dan Hasil Lingkungan Keluarga, Dan Disiplin
Belajar Siswa pada Kompetensi Dasar Belajar Terhadap Hasil Belajar Mata
Menganalisis Surat Dinas Kelas X Pelajaran Pengantar Akuntansi Kelas X
OTKP di SMK Negeri 10 Akuntansi SMK Pl Tarcisius Semarang
Surabaya. Jurnal Pendidikan Tahun Ajaran 2014/2015. Economic
Administrasi Perkantoran (JPAP), 7(4). Education Analysis Journal, 4(3).
https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/inde https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/
x.php/JPAPUNESA/article/view/31607 eeaj/article/view/8520
Maheni, N. P. K. (2019). Pengaruh Gaya Rahmadi, R. T., Zulaihati, S., & Susanti, S.
Belajar Dan Lingkungan Teman Sebaya (2020). The Influence of Learning
Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Di Discipline And Peer Environment on
Jurusan Pendidikan Ekonomi Learning Outcomes of Business
Economy in Class X at One of SMK
Copyright (c) 2021 Rindiani Matussolikhah, Brillian Rosy. This work is licensed under a Creative Commons
Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
235
Rindiani Matussolikhah, Brillian Rosy
Pengaruh Disiplin Belajar dan Gaya Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Daring di Masa Pandemi
Covid-19
Prima Magistra: Jurnal Ilmiah Kependidikan Volume 2, Nomor 2, Oktober 2021, hal 225-236
Link jurnal :
tps://doi.org/10.37478/jpm.v2i2.1030
Copyright (c) 2021 Rindiani Matussolikhah, Brillian Rosy. This work is licensed under a Creative Commons
Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
236