You are on page 1of 9

Pengaruh Metode Pembelajaran Penugasan dan Media Pembelajaran Terhadap Prestasi

Belajar Siswa

Seto Adji Nugroho, Sutaryadi, Jumiyanto Widodo


Pendidikan Administrasi Perkantoran
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret, Surakarta
seto.nugroho@yahoo.com

Abstract: The objective of research was to find out: (1) whether or not there is a significant
effect of assignment learning method on main handling course in the X graders of Office
Administration Skill Competency in SMK Negeri 3 Surakarta in the school year of 212/2013; (2)
whether or not there is a significant effect of learning media on main handling course in the X
graders of Office Administration Skill Competency in SMK Negeri 3 Surakarta in the school year
of 212/2013; and (3) whether or not there is a significant effect of assignment learning method
and learning media simultaneously on main handling course in the X graders of Office
Administration Skill Competency in SMK Negeri 3 Surakarta in the school year of 212/2013.
This study was a quantitative research with descriptive method. The population of
research was all X graders of Office Administration Skill Competency in SMK Negeri 3 Surakarta in
the school year of 212/2013 consisting of 79 students. The sample consisted of 44 students. The
sampling technique used was proportional random sampling. Meanwhile technique of collecting
data used was questionnaire and documentation technique. Technique of analyzing data used
was statistic test with correlational and multiple regression analyses.
Considering the result of data analysis, it could be concluded that (1) there was a
significant effect of assignment learning method on main handling course in the X graders of
Office Administration Skill Competency in SMK Negeri 3 Surakarta in the school year of 212/2013;
(2) there was a significant effect of learning media on main handling course in the X graders of
Office Administration Skill Competency in SMK Negeri 3 Surakarta in the school year of 212/2013;
and (3) there was a significant effect of assignment learning method and learning media
simultaneously on main handling course in the X graders of Office Administration Skill
Competency in SMK Negeri 3 Surakarta in the school year of 212/2013.
The multiple linear regression equation was } = 50.929 + 0.293 X 1 + 0.255 X2. The relative
contribution of (X1) to (Y) was 53.72% and that of (X2) to (Y) was 46.28%. Meanwhile the effective
contribution of (X1) to (Y) was 23.15% and that of (X2) to (Y) was 19.95%.

Keywords: assignment learning method, learning media, and learning achievement

I. Pendahuluan
Seiring perkembangan jaman dan pendidikan merupakan proses untuk
ilmu pengetahuan serta teknologi yang membantu pembangunan manusia dalam
semakin pesat sekarang ini, menyebabkan pengembangan diri agar dapat
semakin berkembangnya dunia menghadapi segala tantangan dan
pendidikan. Diperlukan adanya sumber rintangan yang dihadapi suatu bangsa
daya manusia yang berkualitas dalam untuk mencapai tujuan.Pelaksanaan
segala bidang kehidupan yang dapat pendidikan dapat dilaksanakan secara
dilakukan dengan berbagai cara, salah formal maupun informal
satunya adalah dengan pendidikan. Peningkatan mutu pendidikan
Pendidikan akan menjadi modal bangsa sangat ditentukan oleh kualitas guru
untuk lebih maju dan berkembang ke arah sebagai pendidik dan pengajar dalam
yang lebih baik. Pada hakekatnya pencapaian tujuan pendidikan yang
diharapkan. Dalam hal ini guru membelajarkan siswa, menjabarkan
menempati titik sentral dalam pendidikan. materi dalam berbagai bentuk, terampil
Guru harus memiliki kemampuan menggunakan metode pembelajaran,
media pembelajaran atau sumber belajar, yang hendak dicapai dalam suatu proses
dan mampu mengembangkan serta belajar mengajar dalam kurikulum yang
mengoptimalkan fungsi-fungsinya. dicanangkan oleh sesuatu lembaga
Guru diharapkan mampu pendidikan yang dalam hal ini adalah
mengkombinasikan berbagai metode sekolah.
mengajar sesuai dengan tujuan, keadaan Kondisi ini juga terjadi pada siswa
siswa, sarana yang mendukung, dan kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi
materi yang akan disampaikan. Dengan Perkantoran di SMK Negeri 3 Surakarta
penggunaan metode pembelajaran yang pada mata diklat Mail Handling. Pada
tepat dan variatif, maka siswa akan lebih dasarnya metode penugasan merupakan
mudah dalam memahami pelajaran dan proses pembelajaran dimana guru
tertarik untuk mengikuti proses belajar memberikan tugas kepada peserta didik
mengajar dengan baik. Dengan demikian, baik tugas itu bersifat individual maupun
untuk dapat memaksimalkan prestasi kelompok dengan tujuan
siswa salah satunya dengan penggunaan untuk merangsang agar
metode pembelajaran yang tepat dan peserta didik aktif belajar. Dalam
variatif sebab penggunaan metode penerapan metode pembelajaran
pembelajaran yang tepat akan mampu tersebut siswa dituntut untuk
mempengaruhi prestasi belajar siswa. dapat menggunakan
Di samping metode pembelajaran, keterampilannya dalam mengerjakan
prestasi belajar siswa juga dipengaruhi tugas-tugas yang diberikan oleh guru.
oleh pemilihan media pembelajaran yang Namun dalam praktek
digunakan dalam proses belajar mengajar pelaksanaannya tugas-tugas yang
yang berperan penting dalam memberi diberikan tidak selalu dikoreksi oleh guru,
kemudahan bagi siswa untuk mempelajari tugas hanya dikumpulkan untuk
materi pembelajaran sehingga selanjutnya diberi paraf oleh guru dengan
menghasilkan proses belajar mengajar maksud bahwa tugas tersebut sudah
yang lebih baik. Pemilihan media selesai untuk dikerjakan oleh siswa. Jika
pembelajaran yang tepat akan mampu tugas itu bersifat kelompok maka hanya
menyampaikan pesan yang terkait dengan akan dikerjakan siswa-siswa tertentu saja
materi pembelajaran sehingga siswa akan dalam satu kelompok yang mereka
lebih mudah dalam memahami materi dianggap lebih pandai daripada teman
pembelajaran tersebut. satu kelompok, sehingga teman satu
Berkaitan dengan prestasi belajar kelompok lain cenderung lebih pasif
tidak dapat dipisahkan dari masalah daripada siswa yang mengerjakan tugas
belajar, karena prestasi belajar yang diberikan. Hal ini berakibat pada
merupakan hasil dari proses kegiatan siswa yang kurang bersungguh-sungguh
belajar mengajar. Prestasi belajar dalam mengerjakan tugas yang diberikan,
menunjukkan hasil pencapian akhir dari karena mereka menganggap hanya perlu
proses pembelajaran yang telah mengerjakan tugas dengan asal-asalan
berlangsung dalam periode tertentu. tanpa harus mengulang jika ada tugas
Prestasi belajar ini dapat ditunjukkan yang salah karena tidak semua tugas
berupa angka ataupun simbol-simbol yang dikoreksi. Selain itu, apabila guru
dimaksudkan untuk menunjukkan hasil berhalangan hadir untuk memberikan
akhir dari suatu proses pembelajaran. pembelajaran maka siswa hanya akan
Prestasi belajar dapat diperoleh dari diberikan tugas yang bersifat berulang-
serangkaian hasil tes baik itu test ulang tanpa adanya evaluasi setelah
berbentuk sumatif atau test formatif mengerjakan tugas tersebut.
karena prestasi belajar merupakan tujuan Berkaitan dengan penyampaian
materi pembelajaran, media yang
digunakan juga cenderung monoton yang materi pembelajaran dirasa kurang
hanya menggunakan media powerpoint optimal tanpa adanya timbal balik dari
yang disediakan oleh guru tanpa mencoba siswa terhadap proses pembelajaran yang
untuk mengkombinasikan dengan media berlangsung. Hal ini akan berakibat pada
lain yang nantinya akan lebih membantu kurang maksimalnya tingkat pemahaman
siswa dalam memahami suatu materi siswa sehingga akan berpengaruh
pembelajaran yang disampaikan oleh terhadap pencapaian prestasi belajar.
guru. Sehingga dalam penyampaian pesan
selanjutnya dilakukan evaluasi atau
II. Kajian Literatur pertanggungjawaban atas tugas yang
a. Metode Pembelajaran Penugasan telah selesai dikerjakan oleh siswa.
Menurut Mulyani Sumantri dan Johar Indikator untuk mengukur tingkat
Permana ^u tode pemberian tugas atau metode pembelajaran penugasan antara
penugasan adalah suatu cara interaksi lain; a) Tugas yang diberikan disesuaikan
belajar mengajar yang ditandai dengan dengan tujuan yang akan dicapai, b) Jenis
adanya tugas dari guru untuk dikerjakan tugas yang diberikan tepat dengan materi
peserta didik di sekolah maupun di rumah pembelajaran, c) Tugas yang diberikan
secara perorangan atau sesuai dengan kebutuhan dan
berkelompok_~2001: 130). Selain itu kemampuan siswa, d) Dalam memberikan
Syaiful Sagala menyatakan ^u tode tugas disertai dengan petunjuk/cara
penugasan dan resitasi adalah cara mengerjakan, e) Dalam memberikan tugas
penyajian bahan pelajaran dimana guru disesuaikan dengan waktu yang
memberikan tugas tertentu agar murid disediakan, f) Pemberian
melakukan kegiatan belajar, kemudaian bimbingan/pengawasan oleh guru dalam
harus dipertanggungjawabkannya. Tugas mengerjakan tugas, g) Pemberian
yang diberikan oleh guru dapat motivasi oleh guru pada siswa agar siswa
memperdalam bahan pelajaran dan dapat mau mengerjakan, h) Dalam mengerjakan
pula mengecek bahan yang telah tugas diharapkan dikerjakan oleh siswa
dipelajari. Tugas dan resitasi merangsang sendiri, i) Perolehan nilai yang didapat
anak untuk aktif belajar baik secara siswa hendaknya dicatat secara
individual maupun kelompok_ (2007: sistematis, j) Pelaporan hasil kerja atas
219). Nana Sudjana menambahkan bahwa tugas yang dikerjakan, k) Memberikan
^tugas dan resitasi tidak sama dengan nilai terhadap tugas yang dikerjakan.
pekerjaan rumah, tetapi jauh lebih luas. b. Media Pembelajaran
Tugas dapat dilaksanakan di rumah, Arief S. Sadiman, dkk menyatakan
sekolah, perpustakaan, maupun di tempat bahwa ^u dia berasal dari bahasa Latin
lainnya. Metode tugas belajar dan resitasi dan merupakan bentuk jamak dari kata
adalah metode yang dilakukan dengan medium yang secara harfiah berarti
cara tugas diberikan oleh guru kepada perantara atau pengantar. Modeo adalah
siswa untuk dikerjakan bertujuan untuk perantara atau pengantar pesan dari
merangsang siswa agar aktif belajar, baik pengirim ke penerima pesan. Media
secara individual maupun kelompok_X pendidikan merupakan segala sesuatu
(2009: 81) yang dapat digunakan untuk menyalurkan
Dengan demikian dapat diketahui pesan dari pengirim ke penerima sehingga
bahwa metode penugasan adalah metode dapat merangsang pikiran, perasaan,
pembelajaran dimana guru memberikan perhatian, dan minat serta perhatian
tugas kepada peserta didik baik tugas itu siswa sedemikian rupa sehingga proses
bersifat individual maupun kelompok belajar terjadi_X (2009: 6-7)
dengan tujuan untuk merangsang agar Romiszowski dalam Basuki Wibawa
peserta didik aktif belajar. Tugas tersebut & Farida Mukti mendefinisikan pengertian
dilaksanakan dan dikerjakan di berbagai media pengajaran sebag ] ^^ uµ media
tempat sesuai jenis tugasnya untuk yang dapat digunakan secara efektif untuk
melaksanakan proses pengajaran yang siswa, 5) Kesesuaian media pembelajaran
direncanakan secara baik. Serta pembawa dengan taraf berpikir siswa.
pesan yang berasal dari satu sumber c. Prestasi Belajar
pesan (yang dapat berupa orang atau Suratinah Titinegoro menyatakan
benda) kepada penerima pesan, yang bahwa ^prestasi belajar adalah penilaian
mana dalam proses belajar mengajar hasil usaha kegiatan belajar yang
penerima pesan itu adalah sisw _ (2001: dinyatakan dalam bentuk simbol, angka,
12). Selanjutnya, Dinje Borman huruf, maupun kalimat yang dapat
Rumumpuk yang dikutip Mulyani mencerminkan hasil yang telah dicapai
Sumantri dan Johar Permana oleh setiap anak dalam periode tertentu_
mendefinisikan media pengajaran sebagai (2001: 43). Muhibbin Syah menyebutkan
^ lat baik hardware maupun software ^ hasil belajar yang ideal meliputi segenap
yang dipergunakan sebagai media ranah psikologis yang berubah sebagai
komunikasi dan yang tujuannya untuk akibat pengalaman dan proses belajar
meningkatkan efektivitas proses belajar sisw _X ( 2003: 213)
mengajar_X (2001: 153) Dengan demikian, dapat diketahui
Berdasarkan definisi media bahwa prestasi belajar merupakan hasil
pembelajaran dari para ahli, yang yang telah dicapai seseorang setelah
dimaksud dengan media pembelajaran melakukan usaha belajar, di mana usaha
pada penelitian ini adalah segala alat yang tersebut merupakan tingkat keberhasilan
digunakan oleh guru sebagai perantara yang telah dicapai dalam mencapai tujuan
untuk menyampaikan bahan instruksional belajar. Prestasi belajar dapat diketahui
dalam proses belajar mengajar, sehingga dari hasil belajar yang dicapai melalui
dapat memudahkan pencapaian tujuan penilaian terhadap penguasaan
pembelajaran yang efektif dan efisien. pengetahuan materi dan keterampilan
Indikator untuk mengukur tingkat yang diperoleh siswa melalui proses
media pembelajaran adalah ; 1) Manfaat belajar mengajar yang dinyatakan dalam
media pembelajaran bagi siswa, simbol, angka, dan huruf. Prestasi belajar
2) Kesesuaian media pembelajaran dapat diketahui dari hasil evaluasi, yaitu
dengan materi pelajaran, 3) Keterampilan hasil penilaian terhadap prestasi siswa.
guru menggunakan media pembelajaran, Prestasi belajar juga harus dapat mewakili
4) Penggunaan media pembelajaran oleh kemampuan yang dimiliki siswa dari segi
kognitif, afektif, serta psikomotoriknya.
III. Metodelogi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMK seluruh siswa kelas X Kompetensi
Negeri 3 Surakarta di Jl. Brigjen Sudiarto Keahlian Administrasi Perkantoran SMK
34 Surakarta pada siswa kelas X Negeri 3 Surakarta Tahun Diklat 2012-
Kompetensi Keahlian Administrasi 2013 sebanyak 79 Siswa. Pengambilan
Perkantoran SMK Negeri 3 Surakarta sampel menggunakan rumus dari Bhisma
Tahun Diklat 2012-2013. Penelitian ini Murti dan didapati sampel sebanyak 44
dilaksanakan selama enam bulan siswa. Pengumpulan data penelitian ini
terhitung mulai disusunanya proposal menggunakan metode angket dan
penelitian sampai dengan selesainya dokumentasi. Teknik analisis data yang
penyusunan laporan penelitian ini yaitu digunakan adalah uji prasyarat analisis
mulai bulan Februari 2013 sampai dengan meliputi uji normalitas data, uji
Juli 2013. penelitian ini menggunakan linieritas,dan uji independensi. Sedangkan
metode deskriptif, untuk mengetahui Uji signifikasi hipotesis dilakukan dengan
pengaruh dari variabel bebas terhadap analisis regresi ganda menggunakan SPSS
variabel terikat. Dalam hal ini yang 17.
menjadi populasi penelitian adalah
IV. Hasil dan Pembahasan disimpulkan bahwa penyebaran data
Sebelum angket digunakan untuk metode pembelajaran penugasan
instrumen penelitian terlebihdahulu berdistribusi normal.
dilakukan try out. Try out dilakukan Dari hasil perhitungan uji normalitas
kepada 20 responden diluar sampel. data media pembelajaran (X2) dengan
Berdasarkan hasil try out yang telah menggunakan program SPSS 17.0
dilakukan dengan mengujikan 44 item diperoleh output yaitu harga Chi Square
soal, ternyata terdapat 5 item pernyataan Data Var media pembelajaran sebesar
yang tidak valid, yaitu 3 item dari variabel 20,000 dan nilai signifikansi atau asymp.
metode pembelajaran penugasan, 2 item sig. sebesar 0,172. Apabila dibandingkan
media pembelajaran. Item soal yang valid dengan taraf signifikansi 5% maka sig. X2
sebanyak 39 item soal digunakan sebagai > 0,05 atau 0,172 > 0,05. Sedangkan Chi
instrumen dalam penelitian ini. kuadrat tabel ( tabel) untuk df= 15 adalah
Dari data mengenai variabel metode 24,996. Apabila hitung dikonsultasikan
pembelajaran penugasan dengan jumlah dengan tabel nilai Chi kuadrat akan
25 pertanyaan dengan responden diperoleh hitung < tabel atau 20,000 <
sejumlah 44 diperoleh skor hasil 24,996. Maka Ho diterima, sehingga dapat
pengumpulan G X1 = 3514. Dengan disimpulkan bahwa penyebaran data
demikian, tingkat metode pembelajaran media pembelajaran berdistribusi normal.
penugasan di SMK Negeri 3 Surakarta Dari hasil perhitungan uji normalitas
tahun 2013 sebesar 3514 : 4400 = 0,7986 data prestasi belajar Mail Handling (Y)
atau sebesar 79,9%. Jumlah skor hasil dengan menggunakan program SPSS 17.0
pengumpulan data media pembelajaran G diperoleh output yaitu harga Chi Square
X2 = 1929. Dengan demikian, tingkat Data Var motivasi belajar sebesar 14,364
media pembelajaran di SMK Negeri 3 dan nilai signifikansi atau asymp. sig.
Surakarta tahun 2013 sebesar 1929 : 2464 sebesar 0,214. Apabila dibandingkan
= 0,7829 atau sebesar 78,3%. Berarti dengan taraf signifikansi 5% maka sig. Y >
masih ada yang belum terpenuhi. 0,05 atau 0,214 > 0,05. Sedangkan Chi
Sedangkan Jumlah score hasil kuadrat tabel ( tabel) untuk df= 11 adalah
pengumpulan data prestasi belajar (Y) = 19,675. Apabila hitung dikonsultasikan
3758. Dengan demikian, tingkat prestasi dengan tabel nilai Chi kuadrat akan
belajar mata diklat Mail Handling siswa diperoleh hitung < tabel atau 14,364 <
kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi 19,675. Maka Ho diterima, sehingga dapat
Perkantoran SMK Negeri 3 Surakarta disimpulkan bahwa penyebaran data
Tahun 2012/ 2013 sebesar 3758 : 4400 = prestasi belajar Mail Handling
0,8541 atau sebesar 85,4%. Sehingga berdistribusi normal.
belum mencapai tahap maksimal. Dari hasil perhitungan uji linearitas
Dari hasil perhitungan uji normalitas data pada tabel ANOVA diperoleh harga
data metode pembelajaran penugasan Fhitung Deviation from linearity pengaruh
(X1) dengan menggunakan program SPSS antara metode pembelajaran penugasan
17.0 diperoleh output yaitu harga Chi dengan prestasi belajar Mail Handling
Square Data Var metode pembelajaran sebesar 0,800 dan nilai signifikansi
penugasan sebesar 8,545 dan nilai sebesar 0,668. Apabila dikonsultasikan
signifikansi atau asymp. sig. sebesar dengan taraf signifikansi 5% maka
0,931. Apabila dibandingkan dengan taraf diperoleh 0,668 > 0,05. Sedangkan nilai
signifikansi 5% maka sig. X1 > 0,05 atau Fhitung apabila dikonsultasikan dengan
0,931> 0,05. Sedangkan nilai Chi kuadrat Ftabel, dimana untuk dk pembilang = k t 2
tabel ( tabel) untuk df= 16 adalah 26,296. = 17 t 2 = 15 dan dk penyebut = N t k = 44
Apabila hitung dikonsultasikan dengan t 17 = 27, diperoleh Ftabel = 2,03 maka
tabel nilai Chi kuadrat akan diperoleh Fhitung < Ftabel atau 0,800 < 2,03
hitung < tabel atau 8,5454 < 26,296. sehingga, model linear yang diambil
Maka Ho diterima, sehingga dapat cocok. Jadi, dapat disimpulkan pengaruh
kedua variabel bersifat linear (X1 linear disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
terhadap Y). yang signifikan antara kedua variabel (X1
Dari hasil perhitungan uji linearitas signifikan terhadap Y).
data pada tabel ANOVA diperoleh harga Dari hasil perhitungan uji koefisien
Fhitung Deviation from linearity pengaruh korelasi sederhana diperoleh harga
antara media pembelajaran terhadap rhitung (pearson correlation) pengaruh
prestasi belajar Mail Handling sebesar antara media pembelajaran terhadap
0,517 dan nilai signifikansi sebesar 0,902. prestasi belajar Mail Handling sebesar
Apabila dikonsultasikan dengan taraf 0,505 dan nilai signifikansi sebesar 0,000.
signifikansi 5% maka diperoleh 0,902 > Apabila dikonsultasikan dengan taraf
0,05. Sedangkan nilai Fhitung apabila signifikansi 5% maka diperoleh 0,000 <
dikonsultasikan dengan Ftabel, dimana 0,05. Sedangkan nilai rtabel untuk N = 44
untuk dk pembilang = k t 2 = 16 t 2 = 14 adalah 0,297. Apabila rhitung
dan dk penyebut = N t k = 44 t 16 = 28, dikonsultasikan dengan rtabel diperoleh
diperoleh Ftabel = 2,06 maka Fhitung < rhitung > rtabel atau 0,505 > 0,297, maka
Ftabel atau 0,517 < 2,06 sehingga model Ho ditolak. Sehingga dapat disimpulkan
linear yang diambil cocok. Jadi, dapat bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
disimpulkan pengaruh kedua variabel antara kedua variabel (X2 signifikan
bersifat linear (X2 linear terhadap Y). terhadap Y).
Dari hasil perhitungan uji Uji Hipotesis III
independensi data diperoleh harga Dari hasil perhitungan uji signifikansi
rhitung (pearson correlation) hubungan pada tabel ANOVA diperoleh nilai Fhitung
antara metode pembelajaran penugasan uji signifikansi koefisien korelasi ganda
terhadap media pembelajaran sebesar sebesar 15,531 dan nilai signifikansi
0,253 dan nilai signifikansi sebesar 0,097. sebesar 0,000. Apabila dibandingkan
Apabila dikonsultasikan dengan taraf dengan taraf signifikansi 5% maka
signifikansi 5% maka 0,097 > 0,05. diperoleh 0,000 < 0,05. Sedangkan nilai
Sedangkan nilai rtabel untuk N = 44 Ftabel dari N = 44 sebesar 3,226. Apabila
adalah 0,297. Apabila rhitung dibandingkan dengan nilai Ftabel
dikonsultasikan dengan rtabel diperoleh diperoleh nilai Fhitung > Ftabel atau
rhitung < rtabel atau 0,253 < 0,297, maka 15,531 > 3,226, maka Ho ditolak. Sehingga
Ho diterima. Sehingga dapat disimpulkan dapat disimpulkan bahwa terdapat
bahwa hubungan kedua variabel bersifat pengaruh yang signifikan antara metode
independensi atau antara X1 dan X2 tidak pembelajaran penugasn dan media
terdapat hubungan (X1 independensi pembelajaran secara bersama-sama
terhadap X2). terhadap prestasi belajar Mail Handling.
Setelah uji prasyarat analisis maka Selain itu besarnya kontribusi media
dilakukan uji hipotesis sebagai berikut : pembelajaran penugasan dan media
Uji Hipotesis I dan I pembelajaran secara bersama-sama dapat
Dari hasil perhitungan uji koefisien dilihat pada nilai R2 atau R square dalam
korelasi sederhana diperoleh harga tabel Model Summary yaitu 0,431. Hal ini
rhitung (pearson correlation) hubungan berarti metode pembelajaran penugasan
antara metode pembelajaran penugasan dan media pembelajaran secara bersama-
terhadap prestasi belajar Mail Handling sama memberikan kontribusi terhadap
sebesar 0,534 dan nilai signifikansi hasil belajar siswa sebesar
sebesar 0,000. Apabila dikonsultasikan 43,1%.(lampiran 27). Adapun sisanya
dengan taraf signifikansi 5% maka sebesar 56,9% (100% - 43,1% = 56,9%)
diperoleh 0,000 < 0,05. Sedangkan nilai dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
rtabel untuk N = 44 adalah 0,297. Apabila tercakup dalam penelitian .
rhitung dikonsultasikan dengan rtabel Adapun Persamaan regresi
diperoleh rhitung > rtabel atau 0,534 > diperoleh dari hasil penghitungan data
0,297, maka Ho ditolak. Sehingga dapat yang ada pada tabel coefficient.
Berdasarkan table coefficient, diperoleh penugasan terhadap prestasi belajar mata
persamaan regresi linear multipel sebagai diklat Mail Handling siswa kelas X
berikut : } = 50,929 + 0,293 X1 + 0,255 X2. Kompetensi Keahlian Administrasi
Hasil perhitungan Sumbangan Relatif (SR) Perkantoran SMK Negeri 3 Surakarta
dan Sumbangan Efektif (SE) didapatkan tahun diklat 2012/2013_ dapat diterima.
hasil perhitungan SR metode (2) Berdasarkan hasil pengujian hipotesis,
pembelajaran penugasan (X1) terhadap diperoleh nilai rhitung variabel media
pretasi belajar Mail Handling (Y) sebesar pembelajaran (X2) sebesar 0,505 dan
53,72% dan SR media pembelajaran (X2) rtabel sebesar 0,297. Sehingga dapat
terhadap pretasi belajar Mail Handling (Y) dikatakan bahwa nilai rhitung > rtabel
sebesar 46,28%. Sedangkan SE metode atau 0,505 > 0,276 maka Ha diterima dan
pembelajaran penugasan (X1) terhadap Ho ditolak pada taraf signifikansi sebesar
pretasi belajar Mail Handling (Y) sebesar 0,05. Dengan demikian hipotesis yang
23,51 % dan SE media pembelajaran (X2) menyatakan bahwa ^ da pengaruh positif
terhadap pretasi belajar Mail Handling (Y) yang signifikan antara media
sebesar 19,95 %. pembelajaran terhadap prestasi belajar
Kesimpulan Pengujian Hipotesis: mata diklat Mail Handling siswa kelas X
Setelah dilakukan pengujian Kompetensi Keahlian Administrasi
hipotesis dan penafsiran pengujian Perkantoran SMK Negeri 3 Surakarta
hipotesis, maka selanjutnya dikemukan tahun diklat 2012/2013_ dapat diterima.
kesimpulan pengujian hipotesis. (3) Berdasarkan hasil pengujian hipotesis,
Kesimpulan pengujian hipotesis yang diperoleh Fhitung sebesar 15,531 dan
dapat dikemukanan adalah sebagai Ftabel sebesar 3,191. Sehingga dapat
berikut; (1) Berdasarkan hasil pengujian dikatakan bahwa nilai Fhitung > Ftabel
hipotesis, diperoleh nilai rhitung variabel atau 15,531 > 3,191. Dengan demikian
metode pembelajaran penugasan (X1) hipotesis yang menyatakan bahwa ^ da
sebesar 0,534 dan rtabel sebesar 0,297. pengaruh positif yang signifikan antara
Sehingga dapat dikatakan bahwa nilai metode pembelajaran penugasan dan
rhitung > rtabel atau 0,534 > 0,276 maka media pembelajaran secara bersama-
Ha diterima dan Ho ditolak pada taraf sama terhadap prestasi belajar mata
signifikansi sebesar 0,05. Dengan diklat Mail Handling siswa kelas X
demikian hipotesis yang menyatakan Kompetensi Keahlian Administrasi
bahwa ^ da pengaruh positif yang Perkantoran SMK Negeri 3 Surakarta
signifikan antara metode pembelajaran tahun diklat 2012/2013_ dapat diterima.
metode pembelajaran penugasan dan
V. Simpulan dan Saran media pembelajaran secara bersama-
Berdasarkan hasil analisis data dan sama terhadap prestasi belajar mata
pengkajian hipotesis, kesimpulan diklat Mail Handling pada siswa kelas X
penelitian ini adalah: (1) Terdapat Kompetensi Keahlian Administrasi
pengaruh yang signifikan antara metode Perkantoran SMK Negeri 3 Surakarta
pembelajaran penugasan terhadap tahun ajaran 2012/ 2013.
prestasi belajar mata diklat Mail Handling Selain yang berhubungan dengan
pada siswa kelas X Kompetensi Keahlian ketiga variabel pada penelitian ini peneliti
Administrasi Perkantoran SMK Negeri 3 juga menemukan temuan lain, antara lain:
Surakarta tahun diklat 2012/ 2013. (2) (1) Tingkat metode pembelajaran
Terdapat pengaruh yang signifikan antara penugasan pada siswa kelas X Kompetensi
media pembelajaran terhadap prestasi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK
belajar mata diklat Mail Handling pada Negeri 3 Surakarta tahun diklat 2012/
siswa kelas X Kompetensi Keahlian 2013 adalah sebesar 79,9%, tingkat media
Administrasi Perkantoran SMK Negeri 3 pembelajaran pada siswa kelas X
Surakarta tahun diklat 2012/ 2013. (3) Kompetensi Keahlian Administrasi
Terdapat pengaruh yang signifikan antara Perkantoran SMK Negeri 3 Surakarta
tahun diklat 2012/ 2013 adalah sebesar PAIKEM. Serta diharapkan, kepala sekolah
78,3%, tingkat prestasi belajar Mail memerintahkan guru agar menggunakan
Handling pada siswa kelas X Kompetensi media pembelajaran yang lebih variatif
Keahlian Administrasi Perkantoran SMK dan inovatif agar dalam penyampaian
Negeri 3 Surakarta tahun diklat 2012/ materi pembelajaran tidak membosankan
2013 adalah sebesar 85,4%. (2) Dari jika hanya menggunakan satu media
persamaan garis regresi linear multipel pembelajaran saja. Siswa juga akan cepat
diperoleh: 50,929 + 0,293 X1 + 0,255 X2. merasa bosan dalam mengikuti kegiatan
Dapat dirumuskan bahwa prestasi belajar belajar mengajar jika media pembelajaran
Mail Handling (Y) akan meningkatkan atau yang digunakan cenderung monoton.
menurunkan sebesar 0,293 untuk setiap Guru hendaknya mampu
peningkatan atau penurunan satu unit mengotimalkan metode pembelajaran
metode pembelajaran penugasan (X1) dan sebagai strategi untuk mencapai prestasi
juga akan meningkat atau menurun belajar yang diharapkan dari siswa, guru
sebesar 0,255 untuk setiap peningkatan juga harus belajar menggunakan metode
atau penurunan satu unit media pembelajaran yang sesuai dengan materi
pembelajaran (X2). (3) Besarnya pembelajaran yang akan disampaikan. Hal
sumbangan yang diberikan oleh masing- lain yang dapat dilakukan guru adalah
masing variabel adalah sebagai berikut: dengan memberikan tugas secara tidak
(a) Sumbangan relatif yang diberikan oleh berlebihan dengan memperhatikan waktu
variabel metode pembelajaran penugasan yang disediakan untuk mengerjakan tugas
(X1) terhadap prestasi belajar Mail tersebut, Selain itu, guru harus mampu
Handling (Y) sebesar 53,72%. (b) menciptakan suasana dan pengalaman
Sumbangan relatif yang diberikan oleh belajar baru bagi siswa dengan
variabel media pembelajaran (X2) penggunaan media pembelajaran yang
terhadap prestasi belajar Mail Handling lebih variatif guna melibatkan peran aktif
(Y) sebesar 46,28%. (c) Sumbangan efektif siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
yang diberikan oleh variabel metode Hendaknya siswa bisa
pembelajaran penugasan (X1) terhadap menyesuaikan diri dengan metode
prestasi belajar Mail Handling (Y) sebesar pembelajaran yang digunakan guru untuk
23,15%. (d) Sumbangan efektif yang mampu mencapai prestasi belajar yang
diberikan oleh variabel media lebih baik. Karena metodeyang
pembelajaran (X2) terhadap prestasi ditetapkan oleh guru bertujuan agar
belajar Mail Handling (Y) sebesar 19,95%. mampu membantu siswa untuk mencapai
Berdasarkan simpulan hasil nilai prestasi yang baik. Siswa juga harus
penelitian yang telah kemukakan di atas, bisa menyelesaikan tugas tepat waktu
maka peneliti memberikan saran-saran sebagaimana waktu yang sudah
yang diharapkan dapat bermanfaat. ditentukan oleh guru sehingga menjadi
Saran-saran yang dapat disampaikan nilai tambah bagi penilaian guru. Selain itu
peneliti yaitu Kepala Sekolah sebagai siswa juga harus bisa memanfaatkan
pimpinan tertinggi di sekolah dalam media pembelajaran sebagai media yang
kesempatan tertentu kepala sekokah membantu mereka untuk lebih
hendaknya memberikan masukan kepada memahami materi pembelajaran yang
guru untuk lebih mampu mengoptimalkan disampaikan oleh guru. Dengan begitu
pelaksanaan metode pembelajaran dalam diharapkan siswa akan lebih paham jika
kegiatan belajar mengajar sehingga penyampaian materi dilakukan dengan
mampu mendukung tercapainya prestasi menggunakan media pembelajaran lebih
belajar siswa yang diharapkan. Kepala yang menarik dan inovatif .
sekolah juga bisa mengikutsertakan guru
untuk mengikuti diklat tentang penerapan
metode pembelajaran agar mampu
menerapkan metode pembelajaran
Muhibbin Syah. 2003. Psikologi Pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Arief S. Sadiman, dkk. 2009. Media
Pendidikan. Jakarta : PT. Rajawali Pers. Mulyani Sumantri & Johar Permana. 2001.
Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV.
Basuki Wibawa & Farida Mukti. 2001. Media Maulana.
Pengajaran. Bandung: CV. Maulana.
Nana Sudjana. 2009. Dasar-dasar Proses
Bhisma Murti. 2010. Desain Dan Ukuran Belajar Mengajar. Bandung: PT. Sinar Baru
Sampel Untuk Penelitian Kuantitatif Dan Algesindo.
Kualitatif Di Bidang Kesehatan. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press Syaiful Sagala. 2010. Konsep dan Makna
Pembelajaran. Bandung : CV. Alfabeta.

You might also like