You are on page 1of 9

Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar,

ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950


Volume 07 Nomor 02, Desember 2022

PROSES PENDAMPINGAN BELAJAR PESERTA DIDIK BERBASIS AKM


(ASSESMEN KOMPETENSI MINIMUM) SDIT ELFATIH

Nur Aminah Sulkimah1, A. Syahchruroji2 , Nana Hendracipta3


1,2,3PGSD FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
12227180019@untirta.ac.id, 2nanahendracipta@untirta.ac.id,
3ahmadsyachruroji@untirta.ac.id

ABSTRACT
This study aims to determine the process of learning assistance for students
based on minimum competency assessment (AKM). The purpose of this study
was to determine teacher performance. Supporting factors and inhibiting factors
and readiness of students in facing AKM. This research uses a qualitative
approach with descriptive methods. The data collection process was carried out
using interview, observation, and documentation techniques. The results of this
study indicate that the teacher's performance in providing assistance and guidance
to students is carried out with careful preparation, scheduled every week, using a
variety of learning media, as well as completeness of teaching materials and
modules as an effort to make AKM successful. The supporting factors at SDIT
Elfatih use infrastructure such as computers and labs. Teacher awareness in
helping the success of AKM that is ready to respond. The inhibiting factor for AKM
is signal constraints. The readiness of students to take part in AKM, students have
numeracy literacy skills in using symbols and numbers. Students also have
reading literacy skills by being able to determine the main idea. From the results of
research that has been carried out AKM assistance is quite good.

Keywords: the process of assisting AKM, students


ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pendampingan belajar peserta
didik berbasis assemen kompetensi minimum (AKM). Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui kinerja guru. Faktor penunjang dan faktor penghambat dan kesiapan
peserta didik dalam menghadapi AKM. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif dengan metode deskriptif. Proses pengumpulan data dilakukan dengan
dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dari hasil
penelitian ini menunjukan bahwa kinerja guru dalam memberikan pendampingan
dan bimbingan pada peserta didik dilakukan dengan persiapan yang matang,
terjadwal di setiap minggunya, penggunaan media pembelajaran yang bervariatif,
serta adanya kelengkapan bahan ajar dan modul sebagai upaya menyukseskan
AKM. Adapun factor pendukung di SDIT Elfatih menggunakan sarana prasana
seperti computer dan Lab. Kesadaran guru dalam membantu menyukseskan AKM
yang siap tanggap. Faktor penghambat AKM yaitu terkendala sinyal. Kesiapan
peserta didik dalam mengikuti AKM, peserta didik memiliki kecakapan literasi
numerasi dalam menggunakan symbol- symbol dan angka. Peserta didik juga
memiliki kecakapan literasi membaca dengan dapat menentukan ide pokok. Dari
hasil penelitian yang telah dilaksanakan pendampingan AKM sudah cukup baik.

Kata Kunci: proses pendampingan AKM, peserta didik

712
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar,
ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950
Volume 07 Nomor 02, Desember 2022

A. Pendahuluan memberi contoh keteladanan, tetapi


Melihat adanya perbedaan dan juga menjadi contoh dari keteladanan
perubahan kebijakan terkait ujian itu sendiri. Dari sinilah seorang guru
yang diselenggarakan oleh disebut juga sebagai Pendidik yang
pemerintah tersebut, maka diperlukan bertugas memberi pelatihan (ajaran,
peran berbagai pihak untuk dapat tuntunan, pimpinan) mengenai akhlak
menyukseskan Asesmen Kompetensi dan kecerdasan pikiran para peserta
Minimum (AKM) yang berfokus pada didiknya.
literasi membaca dan literasi Dalam Undang-Undang Nomor
numerasi pada peserta didik. Guru 14 Tahun 2015 tentang guru dan
menjadi sasaran utama sosialisasi dosen pasal 1, disebutkan bahwa
AKM pada peserta didik, karena tidak guru adalah pendidik profesional
bisa dipungkiri bahwa guru dengan tugas utama mendidik,
merupakan ujung tombak mengajar, membimbing,
keberhasilan pendidikan. Apabila mengarahkan, melatih, menilai, dan
seorang guru salah dalam memahami mengevaluasi peserta didik pada
arah dan peta jalan pendidikan, maka pendidikan anak usia dini jalur
dampaknya akan fatal terhadap nasib pendidikan formal, pendidikan dasar,
para peserta didik kedepannya. Di dan pendidikan menengah. Proses
sinilah diperlukan kesadaran setiap pembimbingan dan pendampingan
guru akan profesinya. belajar sangat bermanfaat bagi
Guru sebagaimana yang peserta didik apalagi dengan
termuat di Kamus Besar Bahasa teknologi digital dapat menumbuhkan
Indonesia (KBBI), adalah orang yang motivasi anak untuk semakin aktif
pekerjaannya (mata pencahariannya, tanpa kehilangan semangat belajar.
profesinya) mengajar. Istilah ini Di dalam dunia pendidikan
barangkali sudah banyak diketahui keberhasilan peserta didik sangat
banyak orang. Bagi seorang yang dipengaruhi oleh cara guru dalam
berprofesi sebagai guru, ada dua hal mendidik dan memberikan
utama yang harus selalu dilakukan, pemahaman yang baik dan benar.
mengajar para siswanya dan juga Sehingga guru dituntut untuk selalu
membelajarkan mereka agar mau dalam keadaan yang baik dan
belajar dan tidak hanya sekedar optimal dalam menjalankan tugas -

713
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar,
ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950
Volume 07 Nomor 02, Desember 2022

tugasnya, baik dalam mengajar, profesionalisme dan juga


melakukan tugas pendampingan kepribadian.Sehingga dengan data
pembelajaran dan lain-lain. seperti itu, maka kualitas dan
Menurut Djamarah. (2016:119- kompetensi guru masih jauh dari
127) Pendidikan yang berkualitas target serta harapan pendidikan di
tentunya sangat dipengaruhi oleh Indonesia.
guru yang mempunyai kompetensi Selain itu pendampingan dalam
yang baik di bidangnya. Oleh sebab mengoperasikan komputer atau
itu, peningkatan kualitas guru laptop bagi siswa peserta AKM
semakin bertambah untuk penting untuk dilakukan karena AKM
membentuk etos kerja yang baik dan ini dilaksanakan secara daring
juga metode dalam mendidik yang melalui sebuah sistem digital yang
lebih efektif dan efisien. dibuat oleh pemerintah. Sehingga,
Menurut Hadis, A Dkk. (2014: guru berkewajiban mendampingi
25-38) Selain itu kompetensi lainnya proses belajar peserta didik dalam
seperti pedagogik, kepribadian, rangka mempersiapkan siswa kelas 5
profesional dan sosial harus untuk mengikuti Asesmen
diperhatikan untuk menjadi guru yang Kompetensi Minimum (AKM).
ideal di dalam dunia pendidikan Dalam pelaksanaan
Menurut Rohman, M (2016:49-71) pendampingan proses pembelajaran
kenyataan yang terjadi dilapangan, peserta didik untuk mengikuti
kualitas dan kompetensi guru yang Asesmen Kompetensi Minimum
ada di Indonesia belum mencapai (AKM), guru cenderung
target yang diinginkan. Berdasarkan menggunakan gaya pendampingan
data Kemendikbud yaitu dari jumlah tertentu sebagai wujud dari
keseluruhan 3.015.315 guru di pandangannya tentang pendidikan
Indonesia, sebanyak 2.294.191 guru anak. Menurut M. Ramli (2012:26)
berstatus PNS dan guru tetap gaya pendampingan pembelajaran
yayasan (GTY), sedangkan 721.124 dikelompokkan menjadi tiga macam
guru berstatus guru tidak tetap (GTT) yakni : gaya otoriter, gaya permisif
dan tidak mempunyai sertifikasi guru. dan gaya demokratis. Kesesuaian
Kebanyakan guru tersebut masih gaya pendampingan belajar dengan
bermasalah baik dalam aspek karakteristik peserta didiknya dapat

714
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar,
ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950
Volume 07 Nomor 02, Desember 2022

menjadi faktor penunjang antaranya yaitu melatih dan


keberhasilan kegiatan pendampingan membiasakan siswa dalam
belajar namun hal sebaliknya juga mengoperasikan laptop atau
akan menjadi faktor penghambat komputer serta membantu siswa
keberhasilan pendampingan belajar dalam memahami soal-soal latihan
ketika gaya pendampingan belajar untuk AKM. Tanpa adanya
tidak sesuai dengan karakteristik pendampingan dari guru bagi peserta
peserta didik tersebut. Pada didik dalam menghadapi AKM maka
dasarnya Tujuan dari pendampingan pihak guru tidak dapat melakukan
ialah untuk membantu anak dalam pemetaan kemampuan dasar siswa
mengembangkan potensi dan melalui asesmen diagnosis kognitif,
kemampuan yang dimiliki anak. M. padahal hal tersebut penting untuk
Ramli (2005:18) mengatakan bahwa dilakukan agar guru mengetahui
tujuan secara umum guru melakukan kemampuan dasar yang dimiliki oleh
pendampingan adalah untuk peserta didiknya. Selain daripada itu,
membantu peserta didik dalam ketika pihak sekolah tidak
mencapai pertumbuhan dan memberikan guru pendamping
perkembangan yang optimal sesuai belajar bagi peserta didik yang akan
dengan tahapan-tahapan menghadapi AKM maka pihak
perkembangannya. sekolah akan kehilangan kesempatan
Seperti salah satu sekolah yang untuk melatih daya nalar siswa
terdapat di kota serang yaitu SDIT melalui model pembelajaran inovatif
Elfatih yang secara serius seperti problem based learning,
memberikan pendampingan khusus project based learning, discovery
kepada peserta didik yang dilakukan learning, dan inkuiri juga pihak
oleh guru dalam menyiapkan sekolah tidak akan memiliki
Asesmen Kompetensi Minimum kesempatan untuk menggali berbagai
(AKM) karena masih banyak siswa stimulus yang diperlukan untuk
kelas V ElFATIH Kota Serang yang menunjang proses berpikir siswa.
belum terbiasa dalam pengoperasian AKM menyajikan masalah-
komputer. Oleh karenanya, pihak masalah dengan beragam konteks
sekolah memberikan pendampingan yang diharapkan mampu diselesaikan
khusus untuk siswa program AKM di oleh siswa menggunakan kompetensi

715
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar,
ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950
Volume 07 Nomor 02, Desember 2022

literasi membaca dan numerasi yang memperoleh informasi yang lebih


dimilikinya. Oleh karena itu, detail mengenai kondisi, situasi dan
pelaksanaan AKM di SDIT Elfatih peristiwa yang terjadi
dimaksudkan untuk mengukur Teknik pengumpulan data yang
kompetensi peserta didik secara digunakan adalah observasi,
mendalam, tidak sekedar wawancara, dan dokumentasi
penguasaan konten. AKM
dilaksanakan untuk mengukur C.Hasil Penelitian dan Pembahasan
kecakapan literasi membaca dapat 1 Kinerja guru dalam memberikan
diartikan sebagai kemampuan untuk pendampingan dan bimbingan
memahami, menggunakan, pada peserta didik untuk
mengevaluasi, merefleksikan menyukseskan AKM
berbagai jenis teks tertulis untuk Dalam upaya mewujudkan
mengembangkan kapasitas individu kemampuan literasi dan numerasi
sebagai warga Indonesia dan warga pada pelajar di Indonesia,
dunia, serta untuk dapat berkontribusi Kementrian Pendidikan dan
secara produktif kepada masyarakat. Kebudayaan meluncurkan sebuah
program yang disebut dengan
B. Metode Penelitian Asesmen Kompetensi Minimun atau
Penelitian ini menggunakan dikenal dengan AKM. Asesmen
pendekatan kualitatif. Menurut Kompetensi Minimum (AKM)
(Moleong, 2014:3). Pendekatan merupakan penilaian kompetensi
kualitatif merupakan pendekatan mendasar yang diperlukan oleh
yang sangat relevan untuk meneliti semua murid untuk mampu
fenomena yang terjadi dalam suatu mengembangkan kapasitas diri dan
masyarakat, karena pengamatan berpartisipasi positif pada
diarahkan pada latar belakang dan masyarakat. Kesiapan guru dalam
individu secara holistik dan menghadapi AKM sangatlah
memandangnya sebagai bagian dari penting, karena hal ini berpengaruh
suatu keutuhan, bukan berdasarkan pada keberhasilan peserta didik dan
pada variable atau hipotesis sehingga proses pelaksanaan AKM. Akan
melalui pendekatan kualitatif cukup sulit bagi peserta didik untuk
penelitian yang dilakukan dapat mampu menyelesaikan soal - soal

716
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar,
ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950
Volume 07 Nomor 02, Desember 2022

AKM yang merupakan jenis soal Salah satunya adalah masalah


Higher Order Thinking Skills (HOTS) kesulitan belajar yang dialami oleh
jika peserta didik tidak mengalami beberapa peserta didiknya.
pembelajaran yang mengembangkan Masing-masing peserta didik
kemampuan bernalar. Oleh karena mempunyai kemampuan belajar yang
itu, sangat penting bagi guru untuk berbeda-beda. Dan peserta didik
mengetahui perannya dalam yang mengalami kesulitan belajar
mempersiapkan AKM terlebih peran dapat menjadi salah satu hambatan
guru sebagai fasilitator pembelajaran. bagi guru dalam proses pencapaian
Setiap guru bisa saling bekerja hasil belajar. Untuk mengatasi hal
sama dan melakukan perencanaan tersebut, maka tugas guru menjadi
pembelajaran kolaboratif berbasis meningkat. Tidak hanya mempunyai
pada peserta didik, artinya tugas untuk mengajar dan mendidik,
kolaborasi ini bukan hanya akan tetapi juga memberikan
dilakukan oleh guru dengan mata bimbingan belajar bagi peserta
pelajaran yang sama, tetapi didiknya seperti yang dikemukakan
kolaborasi dengan seluruh guru di oleh Hamalik (2014: 195) yang
tingkat kelas masing-masing untuk mendefinisikan bahwa bimbingan
lebih memahami dan mengenal belajar adalah bimbingan yang
peserta didik yang diajar. ditujukkan kepada siswa untuk
Diluar kegiatan pembelajaran mendapat pendidikan yang sesuai
dikelas, guru dapat melaksanakan dengan kebutuhan, bakat, minat,
bimbingan belajar pada peserta kemampuannya dan membantu
didik sebagai persiapan bagi siswa untuk menentukan cara-cara
peserta didik dalam menghadapi yang efektif dan efisien dalam
AKM. Dalam proses kegiatan belajar mengatasi masalah belajar yang
mengajar dapat dipastikan bahwa dialami oleh siswa
tidak selamanya apa yang telah 2 Faktor penungjang dan penghambat
dirancang oleh guru bisa berjalan dalam memebrikan pendampingan
dengan lancar sesuai dengan yang dan bimbingan untuk menyukseskan
diprogramkan. Di tengah perjalanan AKM
pasti terdapat hambatan atau Diadakan akm ini membantu
masalah-masalah yang akan terjadi. fokus pada kemampuan literasi

717
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar,
ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950
Volume 07 Nomor 02, Desember 2022

mebaca dan literasi numerasi untuk didayagunakan secara maksimal


mempelajari bidang ilmu lain untuk seseorang atau sekelompok
terutama berfikir dan mencerna orang guna untuk mencapai tujuan
informasi dalam bentuk tertulis yang diinginkan dan ditetapkan
maupun bentuk angka. Kesiapan dengan melangkah lebih maju ke
guru dalam menghadapi AKM masa depan. Keberadaan sekolah
sangatlah penting, karena hal ini adalah sebagai lembaga formal
berpengaruh pada keberhasilan dalam penyelenggaraan kebijakan
siswa dan proses pelaksanaan pendidikan nasional atau kebijakan
AKM. Setiap guru bisa saling dinas pendidikan kabupaten/kota
bekerja sama dan melakukan dalam kekuasaan dan kewenangan
perencanaan pembelajaran kepala sekolah. Seorang kepala
kolaboratif berbasis pada murid, sekolah bertanggung jawab dalam
artinya kolaborasi ini bukan hanya melaksanakan kebijakan pendidikan
dilakukan oleh guru dengan mata nasional yang telah ditetapkan oleh
pelajaran yang sama, tetapi pemerintah, dimana kepala sekolah
kolaborasi dengan seluruh guru di juga harus bertanggung jawab penuh
tingkat kelas masing-masing untuk akan sekolah yang dipimpinnya.
lebih memahami dan mengenal Bentuk dukungan dari kepala
siswa yang diajar.Guru-guru dapat sekolah memberikan fasilitas khusus
berdiskusi, kolaborasi serta kerena dapat memudahkan guru –
melakukan analisis bersama untuk guru dalam menghadapi kegiatan
mengetahui pencapaian AKM , peran kepala sekolah juga
pembelajaran siswa dan memenuhi selalu melakukan kegaiatan evaluasi
tujuan bersama. Berdasarkan dalam kegiatan akm karena kepala
penjelasan di atas, maka dapat sekolah mengorekdi atau kelibihan
dipahami bahwa kebijakan kepala dalam kegiatan AKM melalui
sekolah adalah hasil keputusan- evaluasi, adapun harapan sebagai
keputusan yang dibuat secara arif kepala sekolah dapat mendorong
dan bijaksana oleh kepala sekolah atau menyukseskan dalam kegiatan
dengan kemampuan menggerakkan AKM
segala sumber yang ada pada suatu
sekolah sehingga dapat

718
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar,
ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950
Volume 07 Nomor 02, Desember 2022

3 Output kesiapan peserta didik lintas kurikulus literasi numerasi lintas


dalam menghadapi AKM kurikulum artinya sebuah pendekatan
Literasi baca tulis merupakan penerapan secara konsisten dan
urutan pertama dalam hal menyuluruh disekolah untuk
keterampilan literasi. Melalui mendukung pengembangan literasi
keterampilan literasi baca tulis kaum numerasi bagi setiap pesertya didik
milenial harus mampu memiliki
kemampuan memahami isi serta D. Kesimpulan
makna naskah tertulis. Jika kaum Berdasarkan hasil penelitian
milenial sudah memiliki kemampuan yang di lakukan dan disusun oleh
ini, maka dengan sendirinya mereka peneliti di BAB IV dan pembahasan di
akan cukup terbantu jika pada saat BAB V mengenai “proses
tertentu harus menuangkan gagasan pendampingan belajar peserta didik
dan ide ke dalam tulisan. Oleh karena berbasi AKM (Assesmen Kompetensi
itu, Kementerian Pendidikan dan Minimum)” dapat disimpulkan secara
Kebudayaan menerapkan salah satu umum bahwa proses pendampingan
konsep literasi dengan “Membaca 15 dalam kegiatan AKM di SD ELFATIH
menit” pada pagi hari menjelang dapat di lihat dari beberpa indikator.
kegiatan belajar di kelas Khususnya di kelas 5 yang kelasnya
Keterampilanliterasi kedua adal peneliti jadikan sebagai objek
ah literasi numerasi. Literasi peneltian. Hal tersebut dapat peneliti
numerasi menuntut kaum milenial lihat melalui beberapa kegaiatan
memiliki kecakapan dalam seperti wawancara dan observasi.
menggunakan berbagai macam Untuk lebih spesifiknya, peneliti akan
simbol yang terkait dengan menjabarkan sebagai berikut. Kinerja
Matematika Dasar. Kemampuan ini guru dalam memberikan
bertujuan untuk memecahkan pendampingan dan bimbingan pada
masalah praktis dalam kehidupan peserta didik dilakukan dengan
sehari-hari seperti menganalisis persiapan yang matang, terjadwal di
informasi yang ditampilkan dalam setiap minggunya, penggunaan
bentuk grafik, tabel, dan bagan. media pembelajaran yang bervariatif,
Keterampilan literasi Numerasi di serta adanya kelengkapan bahan ajar
sekolah dapat diterapkan dalam

719
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar,
ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950
Volume 07 Nomor 02, Desember 2022

dan modul sebagai upaya in primary care. American


menyukseskan AKM. Family Physician, 63(11), 2185-
2196.
1. Adapun factor pendukung di SDIT
Elfatih menggunakan sarana Ummami, C., Jamaludin, U., &
Andriana, E. IMPELEMENTASI
prasana seperti computer dan Lab.
KOMPETENSI Pedagogik
Kesadaran guru dalam membantu Dalam Penguatan Karakter
menyukseskan AKM yang siap Percaya Diri Melalui
Pembelajaran Daring. Primary:
tanggap. Faktor penghambat AKM
Jurnal Pendidikan Guru Sekolah
yaitu terkendala sinyal.Kesiapan Dasar, 10(6), 1573-1581.
peserta didik dalam mengikuti
AKM, peserta didik memiliki
kecakapan literasi numerasi dalam
menggunakan symbol- symbol dan
angka. Peserta didik juga memiliki
kecakapan literasi membaca
dengan dapat menentukan ide
pokok. Dari hasil penelitian yang
telah dilaksanakan pendampingan
AKM sudah cukup baik.

DAFTAR PUSTAKA

Amri, S. (2013). Guru Profesional


Pedoman Kinerja, Kualifikasi,. &
Kompetensi Guru. Yogyakarta:
Ar Ruzz Media

Djamarah, S. B. (2015). Psikologi


Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Hadis, A., dkk. (2012). Manajemen


Mutu Pendidikan. Bandung:
Alfabeta

Lyznicki, J. M., Young, D. C., Riggs,


J. A., Davis, R. M., & Dickinson,
B. D. (2001). Obesity:
Assessment and management

720

You might also like