Professional Documents
Culture Documents
Abstrak
Tujuan dari penulisan artikel ini untuk mengetahui efektivitas penerapan model pembelajaran
problem solving dalam perspektif merdeka belajar di masa pandemi covid-19. Dengan latar belakang
penurunan kualitas belajar peserta didik yag diakibatkan oleh kebijakan pandemi yang membatasi
aktivitas belajar mengajar. Penulisan dalam artikel ini menggunakan metode systematic literatur
review dengan model PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-
analysis). Berdasarkan rumusan masalah yang membahas tentang permasalahan pendidikan akibat
pandemi covid-19 yang berdampak pada proses pembelajaran peserta didik yang kurang maksimal.
Hasil yang diperoleh dengan metode systematic literatur review menunjukkan bahwa penerapan
model pembelajaran problem solving berbasis merdeka belajar ini efektif. Sehingga dengan adanya
penerapan model pembelajaran problem solving dapat memberikan pengaruh terhadap peningkatan
kualitas peserta didik.
Kata kunci : Model Pembelajaran Problem Solving, Merdeka Belajar, Pandemi Covid-19
Abstract
The purpose of writing this article is to determine the effectiveness of implementing problem solving
learning models in the perspective of independent learning during the covid-19 pandemic. Against the
background of the decline in the quality of student learning caused by pandemic policies that limit
teaching and learning activities. Writing in this article uses a systematic literature review method with
the PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-analysis) model. Based on
the problem formulation that discusses educational problems due to the covid-19 pandemic which has
an impact on the learning process of students who are less than optimal. The results obtained by the
systematic literature review method show that the application of this independent learning-based
problem solving learning model is effective. So that the application of problem solving learning
models can have an influence on improving the quality of students.
352
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 10 Nomor 02 Tahun 2022, 352-363
353
Adisya Gressyela Saputri & Syunu Trihantoyo. Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving Dalam
Perspektif Merdeka Belajar Di Masa Pandemi Covid-19
354
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 10 Nomor 02 Tahun 2022, 352-363
tersebut. Dari hasil screening jurnal artikel Proses Pelaksanaan Model Pembelajaran
penulis menemukan 58 artikel yang include berbasis Problem Solving
(termasuk) dan 57 jurnal yang exclude (tidak Model pembelajaran problem solving
termasuk) dan hasil akhirnya penulis merupakan cara memberikan pengertian dengan
mendapatkan artikel yang eligibility sebanyak memberikan stimulus kepada peserta didik
25 jurnal. Preferred Reporting Items for untuk memperhatikan, menelaah dan berpikir
Systematic Reviews and Meta-analyses tentang suatu masalah untuk selanjutnya
(PRISMA) merupakan tahapan yang lengkap menganalisis masalah tersebut sebagai upaya
dan detail untuk melakukan kajian literatur dan untuk memcahkan masalah. Hasil dari
terdiri dari 5 tahapan yang digunakan untuk penelitian tentang proses belajar mengatakan
melakukan kajian literatur, yakni : (1) bahwa pucak pencapaian dikatakan berhasil
mendefinisikan kriteria kelayakan (2) apabila guru yang berperan sebagai penggerak
mendefinisikan sumber informasi (3) pemilihan dalam proses pembelajaran mampu
literatur (4) pengumpulan data dan (5) mengarahkan peserta didik dengan baik. Sebab
pemilihan item data. Berikut PRISMA dalam keberhasilan ini akan berdampak positif bagi
bentuk diagram yang telah dilakukan. peserta didik terutama prestasi yang akan
menghasilkan lulusan dengan kualitas terbaik.
Keberhasilan sebuah pembelajaran menjadi
bukti bahwa tujuan dari Lembaga Pendidikan
telah tercapai sehingga dapat mmeberikan
pengaruh yang baik terhadap kualitas peserta
didik (Yahdiyani et al., 2020). Hal ini berkaitan
dengan hasil kesimpulan penelitian yang
mengatakan bahwa berdasarkan penggunaan
metode pembelajaran yang memberikan
pengaruh baik terhadap prestasi belajar di
Gambar 2. Bagan PRISMA sekolah menandakan bahwa terdapat upaya
peningkatan proses kualitas pembelajaran di
Dari sejumlah artikel yang telah sekolah. Sebuah lembaga pendidikan yang
didapatkan ada kriteria tertentu yakni jurnal memiliki tenaga pendidik professional akan
yang diterbitkan dalam rentang waktu 5 tahun lebih baik apabila mengelola proses
terakhir (2015-2020) dengan alasan yang yang pembelajaran serta dapat menyeuaikan
terbit pada tahun tersebut masih sangat relevan penerapan model pembelajaran yang
untuk dijadikan referensi. Dari 58 jurnal artikel meningkatkan kualitas prestasi belajar peserta
yang sudah di screening nantinya ada beberapa didik (Nasution, 2018).
jurnal artikel yang eligibility sebanyak 25 jurnal
artikel yang didalamnya mencakup tentang Kemudian menurut hasil penelitian yang
model pembelajaran terutama dalam perspektif menjelaskan bahwa dalam menciptakan sebuah
merdeka belajar. Dalam pencarian jurnal artikel pembelajaran yang ditujukan untuk
pada beberapa sumber kata kunci telah dibatasi meningkatkan kualitas pembelajaran IPS
yakni tentang model pembelajaran problem dengan menggunakan metode problem solving
solving dalam lingkup siswa di sekolah. IDEAL menurut Brandford and Stein. Tahapan
pembelajaran disesuaikan pada tata cara untuk
menjadikan peserta didik terlibat secara aktif
HASIL DAN PEMBAHASAN pada saat proses pembelajaran berlangsung
Hasil untuk mendorong mereka dalam mengeluarkan
Berdasarkan hasil penelitian yang kemampuan berpikirnya (Hestiningsih &
menggunakan metode systematic literatur Sugiharsono, 2015). Peserta didik diberikan
review model PRISMA telah mendapatkan 25 arahan agar mampu memahami langkah-
artikel yang terdiri dari 10 artikel internasional langkah dalam proses problem solving yang
dan 15 artikel nasional. Artikel tersebut relevan terdapat aspek-aspek sebagai upaya berpikir
dengan penerapan model pembelajaran kritis. Keikutsertaan peserta didik dalam
problem solving dalam perspektif merdeka pembelajaran dapat dinyatakan sebagai salah
belajar di masa pandemi covid-19. satu faktor keberhasilan yang harus diupayakan
secara maksimal. Berdasarkan hasil penelitian
355
Adisya Gressyela Saputri & Syunu Trihantoyo. Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving Dalam
Perspektif Merdeka Belajar Di Masa Pandemi Covid-19
356
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 10 Nomor 02 Tahun 2022, 352-363
kemampuan dan keadaan dikelas. Hal tersebut memiliki kemampuan berpikir kritis apabila
diterapkan untuk menghindari strategi individu tersebut mampu memberikan pendapat
pembelajaran yang kurang efektif, sehingga yang bersifat reflektif, produktif dan evaluative
dapat berpengaruh terhadap hasil belajar terhadap suatu kejadian. Dengan hal ini
peserta didik. menunjukkan bahwa penerapan model problem
Dengan adanya konsep baru dalam solving sangat berpengaruh dalam penerapan
pembelajaran tersebut yakni Merdeka Belajar proses pembelajaran yang sesuai dengan
dapat mengarahkan siswa untuk lebih aktif pendidikan dalam konteks abad ke-21
dalam mencari dan menggali informasi materi (Haryanti, 2017).
dari berbagai sumber yang nantinya dapat Efektivitas Model Pembelajaran berbasis
memicu pola berpikir kritis pada siswa Problem Solving
tersebut. Efektivitas model pembelajaran problem
Berpikir Kritis dan Dampaknya bagi solving setelah diterapkan terlihat dari
Pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir kritis oleh
Berpikir kritis merupakan sebuah peserta didik. Berdasarkan hasil penelitian
kemampuan terampil dalam berpikir seseorang tentang hubungan antara model pembelajaran
yang berguna secara efektif untuk membantu problem solving dengan kompetensi abad 21
dalam mengembangkan suatu hal, meneliti menjelaskan bahwa keduanya berada dalam
serta mengaplikasikan pilihan yang sesuai kategori baik, yang artinya ketika siswa telah
dengan apa yang menjadi target (Siswono, menemukan solusi dari permasalahan maka
2016). Selaras dengan hasil penelitian yang dengan adanya kemampuan berkomunikasi
menjelaskan bahwa berpikir kritis adalah yang baik dapat mempermudah siswa dalam
sebuah kegiatan mental yang dilakukan dengan penyampaiannya (Makiyah et al., 2021).
menggunakan tata cara dalam metode ilmiah Dengan adanya komunikasi yang baik dapat
(Abdullah, 2016). Berpikir kritis adalah cara membantu peserta didik agar lebih mudah
berpikir yang mendasari pada penyelesaian dalam mencari solusi untuk sebuah
masalah, dengan menggunakan cara permaslahan tersebut. Desain pembelajaran
menganalisis, berargumen, mengevaluasi, abad 21 berbasis produk dan problem solving.
menentukan langkah, mengambil kesimpulan Oleh karena itu, sangat diperlukan kolaborasi
serta membangun wawasan terhadap setiap antar siswa dalam menciptakan kreatifitas-
persoalan. Dalam sebuah model pembelajaran kreatifitas dalam berinovasi dalam pemecahan
yang diterapkan nantinya tidak hanya masalah yang sistematis dan mudah (Prayogi,
memberikan manfaat bagi peserta didik 2020). Problem solving adalah suatu kegiatan
melainkan juga bagi guru yang berperan pembelajaran yang melatih peserta didik tidak
sebagai penggerak dalam menciptakan budaya ketergantungan terhadap guru sehingga dapat
kelas yang lebih baik dari sebelumnya lebih mandiri dalam proses pembelajaran yang
(Insyasiska et al., 2017). meliputi pemecahan masalah, mengidentifikasi,
Berdasarkan hasil kesimpulan penelitian menganalsis serta mengevaluasi (Bahar
tentang abad 21 menjelaskan bahwa Elvinawati et al., 2020).
berkembangnya bidang keilmuan pada abad 21 Dalam melatih kemampuan berpikir kritis
mengaharuskan setiap orang agar mampu peserta didik dapat disuguhkan dengan
menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang memberikan sebuah persoalan dalam sebuah
memiliki kualitas unggul. Sebagai SDM yang kelompok sehingga peserta didik dapat
berkualitas harus mampu mengolah, berdiskusi serta dapat bertanya kepada guru
menggunakan dan mengembangkan cara (Muplihah, 2016). Sesuai dengan penelitian
berpikir (Syafitri et al., 2021). Berpikir kritis yang menjelaskan bahwa pengaruh model
secara umum melibatkan operasional mental pembelajaran problem solving terhadap
seperti deduksi induksi, klasifikasi, evaluasi dan keterampilan berpikir krtisis yang signifikan
penalaran. Kemampuan berpikir kritis sangat sebesar 77% dengan kategori tinggi (Sugianto,
penting dimiliki agar proses belajar mengajar 2021). Selanjutnya menurut hasil kesimpulan
terlaksana dengan penuh gagasan yang dapat dari penelitian yang menjelaskan tentang
memicu kemampuan peserta didik agar dapat perbandingan antara model pembelajaran
lebih baik lagi. Selaras dengan hasil penelitian problem solving dengan model pembelajaran
yang mengatakan bahwa seseorang dikatakan pada umumnya yang mengatakan bahwa (1)
357
Adisya Gressyela Saputri & Syunu Trihantoyo. Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving Dalam
Perspektif Merdeka Belajar Di Masa Pandemi Covid-19
358
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 10 Nomor 02 Tahun 2022, 352-363
359
Adisya Gressyela Saputri & Syunu Trihantoyo. Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving Dalam
Perspektif Merdeka Belajar Di Masa Pandemi Covid-19
360
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 10 Nomor 02 Tahun 2022, 352-363
Keefektivitasan model pembelajaran ini materi dari berbagai sumber tanpa ada batasan.
terletak pada kemampuan berpikir kritis yang Terlebih pada saat ini kebijakan pembelajar
sudah terasah oleh sehingga dalam proses daring ditetapkan yang mengharuskan peserta
pembelajaran peserta didik akan cenderung didik belajar dari rumah. Sehingga interaksi
lebih aktif dan mampu menjawab pertanyaan dalam proses pembelajaran yang biasa
yang diberikan oleh guru. Teknis dalam dilakukan menjadi terbatas. Namun, dengan
melakukan metode pembelajaran problem adanya penerapan metode pembelajaran
solving dalam perspektif merdeka belajar yakni problem solving peserta didik akan dilatih
ketika pembelajaran dilakukan secara daring untuk dapat berpikir kritis dengan menyajikan
guru tetap memberikan panduan dalam sebuah permasalahan yang harus dicarikan
pembelajaran sama seperti pada saat solusi tanpa ada batasan sumber informasi.
pembelajaran luring berlangsung hanya saja Sehingga dapat disimpulan bahwa penerapan
kali ini pembelajaran tidak dilakukan secara metode pembelajaran problem solving berbasis
tatap muka. Namun, untuk materi yang merdeka belajar ini efektif dengan keadaan
diberikan tetap sama yakni menyiapkan bahan pandemi covid-19.
materi dengan memasukkan permasalahan Saran
untuk dipecahkan, lalu menyajikan pertanyaan Berdasarkan dari uraian yang telah
atau permasalahan, selanjutnya mengumpulkan dipaparkan, adapun saran untuk penerapan
data atau keterangan yang dapat digunakan model pembelajaran Problem Solving berbasis
untuk memecahkan masalah tersebut, kemudian merdeka belajar di masa pandemi covid-19,
menentukan pilihan solusi untuk menyelesaikan yakni : penyesuaian terhadap model
permasalahan. pembelajaran hendaknya guru dapat
PENUTUP mempertahankan model pembelajaran problem
Simpulan solving untuk meningkatkan motivasi belajar
Penerapan model pembelajaran siswa yang nantinya berpengaruh baik tehadap
problem solving dalam perspektif merdeka hasil belajar. Penyiapan materi pembelajaran
belajar di masa pandemi covid-19 merupakan yang berkualitas sperti penyajian permasalahan
metode pembelajaran yang sesuai untuk yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari
diterapkan dalam kondisi pandemi akibat agar siswa dalam melakukan analisis yang
penyebaran corona virus disease 2019 (Covid- mudah untuk dilakukan dan dipahami. Kepala
19). Model pembelajaran problem solving sekolah mengadakan pelatihan untuk para guru
adalah suatu model pembelajaran yang dapat dalam meningkatkan skill untuk mengajar serta
menggerakkan siswa agar dapat berpikir kritis melatih kreativias pada saat menerapkan model
dalam memecahkan suatu permasalahan, pembelajaran problem solving.
mendiskusikan permasalahan dalam mencari DAFTAR PUSTAKA
solusi untuk menyelesaikan dan menemukan Abdullah, I. H. (2016). Berpikir kritis
solusi dari permasalahan yang telah diberikan matematik. Delta-Pi: Jurnal Matematika
oleh guru (Hodiyanto, 2017). Hal ini sesuai Dan Pendidikan Matematika, 2(1).
dengan kompetensi abad 21 yang memiliki 4 Ansori, M. (2018). Terminologi dan Aspek-
kompetensi, yaitu Critical Thinking and aspek Collaborative Problem Solving
Problem Solving (berpikir kritis dan Skill’s. Dirasah: Jurnal Studi Ilmu Dan
menyelesaikan masalah), Creativity Manajemen Pendidikan Islam, 1(2), 23–
(kreativitas), Communication Skills 32.
(kemampuan berkomunikasi) dan Ability to
Arifin, S., Abidin, N., & Al Anshori, F. (2021).
Work Collaboratively (kemampuan untuk
Kebijakan Merdeka Belajar dan
bekerjasama).
Implikasinya terhadap Pengembangan
Penerapan model pembelajaran Desain Evaluasi Pembelajaran Pendidikan
Problem Solving berbasis merdeka belajar di Agama Islam. Dirasat: Jurnal
masa pandemi covid-19 menjadi sebuah Manajemen Dan Pendidikan Islam, 7(1),
metode yang dipilih untuk diterapkan dengan 65–78.
berbasis merdeka belajar yang memang
Arifin, S., & Muslim, M. O. H. (2020).
dasarnya peserta didik dibiasakan untuk
Tantangan Implementasi Kebijakan
melakukan proses belajar secara mandiri
“Merdeka Belajar, Kampus Merdeka”
dengan diberi kebebasan dalam mengeksplor
pada Perguruan Tinggi Islam Swasta di
361
Adisya Gressyela Saputri & Syunu Trihantoyo. Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving Dalam
Perspektif Merdeka Belajar Di Masa Pandemi Covid-19
Indonesia. Jurnal Pendidikan Islam Al- Dan Daya Listrik). Jurnal Education And
Ilmi, 3(1). Development, 8(1), 231.
Ariyanto, M., Kristin, F., & Anugraheni, I. Haryanti, Y. D. (2017). Model Problem Based
(2018). Penerapan model pembelajaran Learning Membangun Kemampuan
problem solving untuk meningkatkan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar.
kemampuan berpikir kritis dan hasil Jurnal Cakrawala Pendas, 3(2).
belajar siswa. Jgk (Jurnal Guru Kita), https://doi.org/10.31949/jcp.v3i2.596
2(3), 106–115. Hidayah, R., Salimi, M., & Susiani, T. S.
Ayu, P. E. S. (2019). Keterampilan belajar dan (2017). Critical Thinking Skill: Konsep
berinovasi abad 21 pada era revolusi Dan Inidikator Penilaian. Taman
industri 4.0. Purwadita: Jurnal Agama Cendekia: Jurnal Pendidikan Ke-SD-An,
Dan Budaya, 3(1), 77–83. 1(2), 127–133.
Bahar Elvinawati; Sani, Ida Nurjelita, A. E. Hodiyanto, H. (2017). Pengaruh model
(2020). Perbandingan Model pembelajaran problem solving terhadap
Pembelajaran Problem Solving dan kemampuan komunikasi matematis
Problem Based Learning terhadap ditinjau dari gender. Jurnal Riset
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas Pendidikan Matematika, 4(2), 219–228.
XI MIA MAN 2 Kota Bengkulu. Alotrop, Insyasiska, D., Zubaidah, S., & Susilo, H.
Vol 4, No 2 (2020), 107–116. (2017). Pengaruh project based learning
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/alotr terhadap motivasi belajar, kreativitas,
opjurnal/article/view/13834/6833 kemampuan berpikir kritis, dan
Baro’ah, S. (2020). Kebijakan Merdeka Belajar kemampuan kognitif siswa pada
Sebagai Strategi Peningkatan Mutu pembelajaran biologi. Jurnal Pendidikan
Pendidikan. Jurnal Tawadhu, 4(1), 1063– Biologi, 7(1), 9–21.
1073. Khairani, I., & Safitri, R. (2017). Penerapan
Çıkrıkçı, N. (2020). Pedagogical Approaches metode pembelajaran problem solving
and Initiatives for Educational in Turkey. untuk meningkatkan hasil belajar peserta
In H. E. Suna, Y. Günal, & H. Flavian didik pada materi usaha dan energi di
(Eds.), From Pedagogy to Quality MAN Rukoh Banda Aceh. Jurnal
Assurance in Education: An International Pendidikan Sains Indonesia (Indonesian
Perspective (pp. 63–85). Emerald Journal of Science Education), 5(2), 32–
Publishing Limited. 40.
https://doi.org/10.1108/978-1-83867-106- Komariah, K. (2011). Penerapan metode
820201007 pembelajaran problem solving model
Daga, A. T. (2020). Kebijakan Pengembangan polya untuk meningkatkan kemampuan
Kurikulum di Sekolah Dasar (Sebuah memecahkan masalah bagi siswa kelas IX
Tinjauan Kurikulum 2006 hingga J di SMPN 3 Cimahi. Prosiding Seminar
Kebijakan Merdeka Belajar). Jurnal Nasional Penelitian, Pendidikan Dan
Edukasi Sumba (JES), Vol 4, No 2 (2020), Penerapan MIPA, Fakultas MIPA,
103–110. http://jurnalstkip- Universitas Negeri Yogyakarta, 14.
weetebula.ac.id/index.php/jes/article/dow Makiyah, Y. S., Mahmudah, I. R.,
nloadSuppFile/179/25 Sulistyaningsih, D., & Susanti, E. (2021).
Fisher, A. (2009). Berpikir kritis sebuah Hubungan Keterampilan Komunikasi
pengantar. Jakarta: Erlangga, 4. Abad 21 dan Keterampilan Pemecahan
Frydenberg, M., & Andone, D. (2011). Masalah Mahasiswa Pendidikan Fisika.
Learning for 21st century skills. Journal of Teaching and Learning
International Conference on Information Physics, 6(1), 1–10.
Society (i-Society 2011), 314–318. Muplihah, V. (2016). Pengaruh Penerapan
Harefa, D. (2020). Pengaruh Model Model Pembelajaran Problem Solving
Pembelajaran Problem Solving Terhadap Terhadap Peningkatan Kemampuan
Hasil Belajar IPA Fisika Siswa Kelas IX Berpikir Kritis Matematis Siswa SMA.
SMP Negeri 1 Luahagundre Maniamolo INTERMATHZO, 1(2), 16–17.
Tahun Pembelajaran (Pada Materi Energi Nasution, M. K. (2018). Penggunaan metode
362
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 10 Nomor 02 Tahun 2022, 352-363
363