You are on page 1of 10

‫‪MENELADANI 4 KARAKTER NABI IBRAHIM‬‬ ‫ث‬ ‫َيا َأ ُّي َها ال َّناسُ ا َّتقُ ْوا َر َّب ُك ُم الَّذِيْ َخلَ َق ُك ْم مِّنْ َن ْف ٍ‬

‫س َوا ِح َد ٍة َو َخلَ َق ِم ْن َها َز ْو َج َها َو َب َّ‬

‫‪Daftar Isi :‬‬


‫هللا الَّذِيْ َت َسآ َءلُ ْو َن ِب ِه َو ْاَألرْ َحا َم ِإنَّ َ‬
‫هللا َك َ‬
‫ان‬ ‫ِم ْن ُه َما ِر َجاالً َك ِثيْرً ا َو ِن َسآ ًء َوا َّتقُوا َ‬
‫‪1. Karakter Nabi Ibrahim Pertama: Al-Ummah‬‬
‫‪َ .‬علَ ْي ُك ْم َرقِ ْيبًا‬
‫‪2. Karakter Nabi Ibrahim Kedua: Qanitan Lillah‬‬
‫‪3. Karakter Nabi Ibrahim Ketiga: Al-Hanif‬‬ ‫يَا َأيُّهَا الَّ ِذ ْينَ َءا َمنُوا اتَّقُوا هللاَ َوقُوْ لُوْ ا قَوْ الً َس ِد ْيدًا‪ .‬يُصْ لِحْ لَ ُك ْم َأ ْع َمالَ ُك ْم َويَ ْغفِرْ لَ ُك ْم‬
‫‪4. Karakter Nabi Ibrahim Keempat: Syakiran li An’umihi‬‬
‫ُذنُوْ بَ ُك ْم َو َم ْن يُ ِط ِع هللاَ َو َرسُوْ لَهُ فَقَ ْد فَا َز فَوْ ًزا َع ِظ ْي ًما‪ .‬اَللَّهُ َّم َ‬
‫ص ِّل َو َسلِّ ْم َعلَى نَبِيِّنَا‬

‫صحْ بِ ِه َو َم ْن تَبِ َعهُ ْم بِِإحْ َسا ٍن ِإلَى يَوْ ِم ْالقِيَا َم ِة‬


‫‪ُ .‬م َح َّم ٍد َو َعلَى آلِ ِه َو َ‬
‫شر ُْو ِر َأ ْنفُسِ َنا َومِنْ‬
‫هلل مِنْ ُ‬ ‫ِإنَّ ْال َح ْم َد هَّلِل ِ َنحْ َم ُدهُ َو َنسْ َت ِع ْي ُن ُه َو َنسْ َت ْغفِ ُرهُ‪َ ،‬و َنع ُ‬
‫ُوذ ِبا ِ‬

‫ِي لَ ُه‪َ .‬ن ْش َه ُد َأنَّ الَ‬


‫ت َأعْ َمالِ َنا‪َ ،‬منْ َي ْه ِد هللاُ َفالَ مُضِ َّل لَ ُه َو َمنْ يُضْ لِ ْل َفالَ َهاد َ‬
‫َس ِّيَئ ا ِ‬
‫‪Saudaraku, kaum Muslimin jamaah shalat jumat‬‬
‫ْك لَ ُه َو َن ْش َه ُد َأنَّ م َُحم ًَّدا َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُ ُه‪ .‬اَللَّ ُه َّم َ‬
‫ص ِّل َو َسلِّ ْم‬ ‫ِإلَ َه ِإالَّ هللاُ َوحْ َدهُ الَ َش ِري َ‬
‫‪rahimakumullah,‬‬
‫صلَّى ا هللُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َو َعلَى آلِ ِه َوَأصْ َح ِاب ِه َو َمنْ‬
‫َعلَى َن ِب ِّي َنا َو َرس ُْولِ َنا م َُح َّم ٍد َ‬ ‫‪Alhamdulillah, segala puji hanya kepunyaan Allah, Yang‬‬
‫‪Maha Menguasai dan Mengatur Alam Semesta. Hanya‬‬
‫ان ِإلَى َي ْو ِم ال ِّدي ِ‬
‫ْن‬ ‫‪َ ،‬ت ِب َع ُه ْم بِِإحْ َس ٍ‬ ‫‪kepada-Nya kita mohon pertolongan, perlindungan,‬‬
‫‪pengampunan dan ampunan. Hanya kepada-Nya seluruh‬‬
‫َأمَّا َبعْ ُد‪َ ،‬ف َيا َأ ُّي َها ْالمُسْ لِم ُْو َن ُأ ْوصِ ْي ُك ْم َوِإي َ‬
‫َّاي ِب َت ْق َوى هللا َع َّز َو َج َّل وال َّت َمسُّكِ ِب َه َذا‬ ‫‪peribadatan ditujukan dan hanya kepada-Nya kita berserah‬‬
‫‪diri.‬‬
‫ان‬
‫ْط ِ‬ ‫ين َت َم ُّس ًكا َق ِو ًّيا‪َ .‬ف َقا َل هللاُ َت َعالَى فِي ِك َت ِاب ِه ْال َك ِري ِْم‪َ ،‬أع ُْو ُذ ِبا ِ‬
‫هلل م َِن ال َشي َ‬ ‫ال ِّد ِ‬

‫ِين َآ َم ُنوا ا َّتقُوا هَّللا َ َح َّق ُت َقا ِت ِه َواَل َتمُو ُتنَّ ِإاَّل َوَأ ْن ُت ْم مُسْ لِم َ‬
‫ُون‬ ‫الر ِجي ِْم‪َ .‬يا َأ ُّي َها الَّذ َ‬
‫‪َ .‬‬ ‫ي َو َم َماتِي هَّلِل ِ َربِّ ْال َعالَ ِمينَ‬
‫صاَل تِي َونُ ُس ِكي َو َمحْ يَا َ‬
‫قُلْ ِإ َّن َ‬

‫‪1‬‬
“Katakanlah, sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku Saudaraku, kaum Muslimin jamaah shalat jum’at
dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam.” rahimakumullah,
(QS. Al-An’am: 162)
Di kesempatan yang berbahagia ini, kita ingin
Di siang yang berbahagia ini, kita semua belajar kepada seorang manusia yang mulia, Nabi Ibrahim
berkesempatan berada di suatu hari yang istimewa di ‘alaihissalam. Seorang Rasul Allah yang namanya disebut
antara sekian banyak hari-hari Allah subhanahu wata’ala. hingga 69 kali dalam al-Quran, bahkan menjadi salah satu
Karena tidak semua manusia mampu mengambil hikmah nama surat dalam al-Quran.
manis-getirnya kehidupan sejarah umat-umat terdahulu.
Sosok reformis dan pelopor perubahan yang
Adapun yang mampu mengambil pelajaran hanyalah
menapaki jalan terjal menuju ketinggian dan memasuki
orang-orang sabar lagi syukur.
wilayah pengokohan iman, berhijrah dari kejahiliyahan
Hari-hari Allah yang kelak akan menjadi saksi menuju keridhaan Allah, sehingga Allah Ta’ala
tentang jiwa-jiwa suci yang telah berjuang menggapai menjulukinya khalilullah (kekasih Allah).
ketinggian. Tentang jiwa-jiwa yang telah rela berkorban
Beliau juga mendapat julukan uswatun hasanah,
untuk meraih mardhatillah. Karenanya, Allah
sebagaimana disaksikan langsung oleh Allah subhanahu
memerintahkan manusia untuk senantiasa mengingat hari-
wata’ala melalui firman-Nya dalam al-Quran surat
hari-Nya.
Mumtahanah ayat 4 dan 6:
ُ‫َت لَ ُك ْم ُأس َْوةٌ َح َسنَةٌ فِي ِإب َْرا ِهي َم َوالَّ ِذينَ َم َعه‬
ْ ‫قَ ْد َكان‬
ٍ ‫َّار َش ُك‬
‫ور‬ ٍ ‫صب‬ ٍ ‫َو َذ ِّكرْ هُ ْم بَِأي َِّام هَّللا ِ ِإ َّن فِي َذلِكَ آَل يَا‬
َ ‫ت لِ ُك ِّل‬
“Dan ingatkanlah mereka kepada hari-hari Allah. “Sungguh telah ada suri teladan yang baik bagimu pada
Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda- Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengannya…..”
tanda (kekuasaan Allah) bagi setiap orang penyabar dan
banyak bersyukur.” (QS. Ibrahim: 5)
2
‫لَقَ ْد َكانَ لَ ُك ْم فِي ِه ْم ُأس َْوةٌ َح َسنَةٌ لِ َم ْن َكانَ يَرْ جُو هَّللا َ َو ْاليَوْ َم اآْل ِخ َر‬ “Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam
(yang dapat dijadikan teladan), patuh kepada Allah dan
hanif. Dan dia bukanlah termasuk orang musyrik (yang
“Sesungguhnya pada mereka itu (Ibrahim dan menyekutukan Allah), Dia mensyukuri nikmat-nikmat-
Nya dan Allah telah memilihnya serta menunjukinya ke
umatnya) ada teladan yang baik bagimu; (yaitu) bagi
jalan yang lurus. Dan Kami berikan kepadanya kebaikan
orang-orang yang mengharap (pahala) Allah dan di dunia, dan sesungguhnya di akhirat dia termasuk orang
(keselamatan pada) Hari Kemudian….” yang saleh.”
Karakter Nabi Ibrahim Pertama: Al-Ummah
Saudaraku, kaum Muslimin jamaah shalat
jum’at rahimakumullah, Saudaraku, kaum Muslimin jamaah shalat jumat
rahimakumullah,
Setidaknya ada empat karakter yang menonjol
Karakter beliau yang pertama adalah al-Ummah
pada pribadi hamba Allah yang mulia, Nabi Ibrahim
(pemimpin yang bisa dijadikan teladan). Yang menarik al-
‘alaihissalam sebagaimana disebutkan dalam surat An- Ummah ini merujuk pada satu orang, yaitu Ibrahim
Nahl ayat 120-122: ‘alaihissalam.
Sosok pribadi yang menghimpun banyak karakter
ُ َ‫ِإ َّن ِإب َْرا ِهي َم َكانَ ُأ َّمةً قَانِتًا هَّلِل ِ َحنِيفًا َولَ ْم ي‬
‫ك ِمنَ ْال ُم ْش ِر ِكينَ َشا ِكرًا‬ kebaikan pada dirinya. Beliau menjadi inspirator kebaikan,
hingga kebaikannya banyak diikuti oleh manusia
ُ‫ص َرا ٍط ُم ْستَقِي َوآتَ ْينَاهُ فِي ال ُّد ْن َي َسنَةً َوِإنَّه‬
ِ ‫أل ْن ُع ِم ِه اجْ تَبَاهُ َوهَدَاهُ ِإلَى‬ sepanjang zaman hingga saat ini.
Berikut doa wajib setiap kepala keluarga:
َ‫فِي اآل ِخ َر ِة لَ ِمنَ الصَّالِ ِحين‬
‫اجنَا َو ُذرِّ يَّاتِنَا قُ َّرةَ َأ ْعي ٍُن َواجْ َع ْلنَا لِ ْل ُمتَّقِينَ ِإ َما ًما‬
ِ ‫َربَّنَا هَبْ لَنَا ِم ْن َأ ْز َو‬

3
“Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami istri- Umrah dan haji umat Islam yang disyariatkan Allah. Lari-
istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati lari kecil ibunda Hajar antara bukit Shafa dan Marwah
(kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang sebanyak 7 putaran yang kemudian dikenal dengan sa’i.
bertakwa.” (QS. Al-Furqan: 74)
Begitu pun saat pertemuan bapak dan anak hingga
Ibrahim adalah sosok pemimpin dan kepala turun perintah kepada Nabi Ibrahim menyembelih
keluarga yang menjadikan istrinya, anaknya dan semua putranya, Ismail ‘alaihissalam. Maka dalam ritual ibadah
yang dimilikinya sebagai sarana mengajarkan kebaikan haji setiap jamaah haji harus bermalam di Mina, wukuf di
dan menggapai keridhaan Allah. padang Arafah dan melempar jumrah.
Dengan izin Allah beliau mengubah sebuah negeri Kemudian dilanjutkan dengan ibadah udhiyah
gurun yang dulunya tandus dan gersang menjadi tempat (penyembelihan hewan Qurban). Ritual ibadah udhiyah ini
yang paling banyak dikunjungi manusia. bisa menyatukan seluruh elemen masyarakat di segala
penjuru dunia.
Di antara peninggalannya adalah sumur zam-zam
yang diberkahi dengan kualitas air terbaik dan terus Tatkala mereka tidak bisa menghadiri pertemuan
memancar serta tak pernah kering mata airnya, hingga akbar manusia seluruh dunia pada musim haji, maka
kemanfaatannya bisa dirasakan umat manusia sepanjang dalam momen penyembelihan hewan Qurban ini
sejarah. berkumpullah mereka yang kaya dan miskin, pejabat dan
rakyat, atasan dan bawahan, karyawan dan pedagang
Ibrahim juga membangun Kakbah bersama
asongan, orang kantoran dan pekerja jalanan, guru dan
putranya dan kini menjadi tempat paling dirindukan
murid, dst.
seluruh umat Islam di dunia. Jutaan manusia setiap hari
berbondong-bondong menuju Baitullah, terlebih pada Karakter Nabi Ibrahim Kedua: Qanitan Lillah
musim haji.
Saudaraku, kaum Muslimin jamaah shalat jumat
Dan yang paling istimewa adalah perilaku keluarga rahimakumullah,
Nabi dan Rasul ini diabadikan dalam bentuk ritual ibadah

4
Karakter Nabi Ibrahim ‘alaihissalam kedua adalah Ibrahim menjawab, “Ya.”
Qanitan lillah, yang artinya selalu melaksanakan perintah
Kemudian Hajar melanjutkan, “Idzan, Laa Yudhayyi’una.”
Allah, baik perintah itu rasional ataupun tidak, mungkin
(Kalau begitu, pasti Dia tidak akan menelantarkan kami).
dilakukan ataupun tidak.
Tidak pernah ada keraguan sedikit pun untuk
menjalankan perintah Allah. Potret ketaatan keluarga ini Subhanallah. Tidak ada protes, kalimat bantahan, atau
sangat layak dijadikan panutan. Segala aktivitasnya selalu mencari-cari alasan untuk tidak menerima perintah yang
berlandaskan pada ketaatan kepada Allah. tidak masuk akal itu. Maka Ibrahim pun memberinya
hadiah dengan untaian doa agung yang melintasi batas
Beliau tidak pernah memprotes perintah Allah
kesadaran dan logika manusia.
untuk meninggalkan negeri Babylonia, Irak menuju Syam.
Lalu hijrah ke Mekah bersama Hajar dan putranya yang ‫ع ِع ْن َد بَ ْيتِكَ ْال ُم َحر َِّم‬
ٍ ْ‫ت ِم ْن ُذرِّ يَّتِي بِ َوا ٍد َغي ِْر ِذي زَر‬ ُ ‫َربَّنَا ِإنِّي َأ ْس َك ْن‬
baru saja dilahirkan.
ِ َّ‫صاَل ةَ فَاجْ َعلْ َأ ْفِئ َدةً ِمنَ الن‬
َ‫اس تَه ِْوي ِإلَ ْي ِه ْم َوارْ ُز ْقهُ ْم ِمن‬ َّ ‫َربَّنَا لِيُقِي ُموا ال‬
Setiba di lembah yang tandus dan tak berpenghuni
Ibrahim meninggalkan istri dengan bayinya hanya َ‫ت لَ َعلَّهُ ْم يَ ْش ُكرُون‬
ِ ‫الثَّ َم َرا‬
berbekal satu kantong berisi air dan kurma. Hajar pun
mengikutinya dan memanggil,
“Ya Rabb kami, sesungguhnya aku telah
menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak
“Wahai Ibrahim, ke mana kamu mau pergi meninggalkan mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau
kami di lembah yang tak ada satu manusia pun dan tanpa (Baitullah) yang dihormati. Ya Rabb kami (yang demikian
sesuatu?” itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati
Ia pun mengulangi perkataannya, lalu bertanya, sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri
“Allahulladzii amaraka bihadza?” (Apakah Allah yang rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan
memerintahkanmu untuk melakukan ini). mereka bersyukur.” (QS. Ibrahim: 37)

5
Dari lembah yang tandus, Mekah hari ini menjadi Karakter nabi Ibrahim yang ketiga adalah al-Hanif.
tempat di dunia yang paling banyak dikunjungi jutaan Telah terbukti beliau adalah pribadi yang lurus dan bukan
umat manusia untuk melakukan ibadah haji dan umrah tergolong orang musyrik.
serta berkah rezeki yang melimpah.
Kita tahu bagaimana perjuangan Nabi Ibrahim
Alhasil, setelah belasan tahun terpisah, ayah dan dalam memerangi kemusyrikan dan membebaskan
anak ini pun dipertemukan kembali. masyarakatnya dari belenggu kemusyrikan. Beliau
menghancurkan 72 berhala Raja Namrud, hingga rela
Belum usai kerinduan mendalam keduanya, Allah
harus dibakar hidup-hidup.
memerintahkan sang ayah untuk menyembelihnya melalui
sebuah mimpi. Sungguh mengagumkan! Tiada keraguan Karakter Nabi Ibrahim Keempat: Syakiran li
apalagi ketakutan, Nabi Ismail ‘alaihissalam langsung An’umihi
mengiyakan perintah tersebut.
Karakter Ibrahim yang keempat adalah “syaakiran
Semua itu mereka laksanakan dikarenakan li An’umihi,” yakni seseorang yang senantiasa bisa
keimanan dan ketaatannya kepada Allah subhanahu mensyukuri nikmat-nikmat Allah kepadanya.
wata’ala. Maka pantaslah jika Allah menganugerahkan
pada keluarga ini keturunan-keturunan yang saleh.
Dalam al-Quran disebutkan bagaimana Nabi
Ibrahim ‘alaihissalam memuliakan tamunya dengan
Di kemudian hari Nabi Ibrahim ‘alaihissalam menyuguhkan makanan terbaik yang beliau miliki, yakni,
dikenal sebagai bapak para Nabi dan Rasul, mengingat daging anak sapi gemuk yang dipanggang.
banyaknya Nabi yang berasal dari garis keturunan beliau.
Qurban sendiri berasal dari kata qaraba atau qaruba
Karakter Nabi Ibrahim Ketiga: Al-Hanif yang secara harfiah bermakna mendekatkan diri yang
diwujudkan dengan rasa syukur. Mari kita tengok,
Saudaraku, kaum Muslimin jamaah shalat jumat
bagaimana dengan keadaan kita? Sudahkah kita jadi
rahimakumullah,
hamba Allah yang bersyukur?

6
Saudaraku, kaum Muslimin jamaah shalat “Didiklah anak-anakmu sesuai dengan zamannya,
jum’at rahimakumullah, karena mereka hidup di zaman mereka bukan pada
zamanmu.”
Dengan keempat karakter itulah, Ibrahim dipilih
sebagai wali Allah bergelar kholilullah dan menjadi Bapak Anak-anak lahir untuk zaman yang berbeda. Kita
harus bangkit membangun visi hidup mereka. Kita harus
para Nabi dan Rasul. menyiapkan pendidikan mereka dengan pendidikan terbaik
yang menghidupkan jiwa, menguatkan tekad,
‫ َوآتَ ْينَاهُ فِي ال ُّد ْنيَا َح َسنَةً َوِإنَّهُ فِي‬،‫ص َرا ٍط ُم ْستَقِ ٍيم‬
ِ ‫اجْ تَبَاهُ َوهَدَاهُ ِإلَى‬ membangkitkan hasrat untuk berbuat baik dan memompa
َ‫اآْل ِخ َر ِة لَ ِمنَ الصَّالِ ِحين‬ sikap mental yang unggul memperjuangkan agama Allah
subhanahu wata’ala dan wajah masa depan dunia, bukan
“Allah telah memilihnya dan menunjukinya ke hanya masa depan mereka.
jalan yang lurus. Dan Kami berikan kepadanya kebaikan Kita persiapkan mereka untuk menjadi pemimpin
di dunia, dan sesungguhnya di akhirat dia termasuk orang dunia, bukan pemimpin yang sibuk berpanjang angan-
yang saleh.” (QS. An-Nahl: 121-122) angan. Agar kelak mereka bisa memberi warna bagi
Saudaraku, kaum Muslimin jamaah shalat jum’at zamannya dan bukan diwarnai. Mereka harus memiliki
rahimakumullah, kekuatan penggerak dalam diri mereka sendiri untuk
berbuat dan melakukan yang terbaik sebagai imam bagi
Berangkat dari keteladanan Nabi Ibrahim orang-orang yang bertakwa.
‘alaihissalam tersebut, kita patut melakukan muhasabah
diri. Salah seorang sahabat Nabi shalallaahu ‘alaihi Waktu dan tenaga sudah banyak kita habiskan,
wasallam pernah suatu ketika berpesan, maka kita harus mengarahkan pendidikan bagi anak-anak
kita agar bisa kita petik hasilnya nanti di akhirat.
‫َعلِّ ُموْ ا اَوْ الَ َد ُك ْم فَِإنّهُ ْم َسيَ ِعيْشُ فِى َز َمانِ ِه ْم َغ ْي َر زَ َمانِ ُك ْم‬
Saudaraku, kaum Muslimin jamaah shalat
jumat rahimakumullah,

7
‫‪Demikian materi khutbah Idul Adha tentang‬‬ ‫َأ َّن ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لُهُ‪ .‬اَللَّهُ َّم َ‬
‫ص ِّل َو َسلِّ ْم َعلَى نَبِيِّنَا َو َرسُوْ لِنَا ُم َح َّم ٍد‬
‫‪Meneladani Empat Karakter Nabi Ibrahim pada pagi hari‬‬
‫‪yang sangat mulia ini, semoga Allah subhanahu wata’ala‬‬ ‫صلَّى ا هللُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َو َعلَى آلِ ِه َوَأصْ َحابِ ِه َو َم ْن تَبِ َعهُ ْم بِِإحْ َس ٍ‬
‫ان ِإلَى‬ ‫َ‬
‫‪senantiasa memudahkan kita dalam mendidik diri kita‬‬
‫‪masing-masing, mendidik anak-anak kita, dan mendidik‬‬ ‫‪،‬يَوْ ِم ال ِّدي ِْن‬
‫‪umat ini sehingga tercipta umat yang berkualitas dan‬‬
‫‪sanggup memikul tugas perjuangan menegakkan syariat‬‬
‫‪Allah subhanahu wata’ala di muka bumi. Amin.‬‬ ‫‪َ،‬أ َّما بَ ْع ُد‬

‫َّاي بِتَ ْق َوى هللا َع َّز َو َج َّل‬ ‫فَيَا َأيُّهَا ْال ُم ْسلِ ُموْ نَ ُأوْ ِ‬
‫ص ْي ُك ْم َوِإي َ‬
‫آن ْال َك¦ ِ‬
‫¦ري ِْم‪َ ،‬ونَفَ َعنِي َوِإيَّا ُك ْم بِ َم¦¦ا فِ ْي¦ ِه‬ ‫َأيُّهَا ْال ُم ْسلِ ُموْ نَ ‪ :‬بَ¦¦ا َركَ هللاُ لِي َولَ ُك ْم فِي ْالقُ¦¦رْ ِ‬
‫ال هللاُ تَ َعالَى فِي ِكتَابِ ِه ْال َك ِري ِْم‪،‬‬
‫ِّين تَ َم ُّس ًكا قَ ِويًّا‪ .‬فَقَ َ‬ ‫والتَّ َمس ِ‬
‫ُّك بِهَ َذا الد ِ‬
‫ت َوال ¦ ِّذ ْك ِر ْال َح ِكي ِْم‪َ ،‬وَأقُ¦¦وْ ُل قَ¦¦وْ لِي هَ ¦ َذا‪َ ،‬وَأ ْس ¦تَ ْغفِ ُر هللاَ ْال َع ِظ ْي َم لِي َولَ ُك ْم‬
‫ِمنَ اآْل يَ¦¦ا ِ‬
‫ان ال َر ِجي ِْم‪ .‬يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ َآ َمنُوا اتَّقُوا هَّللا َ َح َّ‬
‫ق تُقَاتِ ِه‬ ‫َأ ُعوْ ُذ بِاهللِ ِمنَ ال َش ْيطَ ِ‬
‫‪.‬ولِ َساِئ ِر ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ ؛ فَا ْستَ ْغفِرُوْ هُ ِإنَّهُ ه َُو ْال َغفُوْ ُر الر ِ‬
‫َّح ْي ُم‬ ‫َ‬
‫‪َ .‬واَل تَ ُموتُ َّن ِإاَّل َوَأ ْنتُ ْم ُم ْسلِ ُمونَ‬
‫‪KHUTBAH KEDUA‬‬
‫صلُّوْ نَ َعلَى النَّبِ ِّي‪ ،‬يَا َأيُّها َ الَّ ِذ ْينَ َءا َمنُوْ ا‬
‫فَيَا َأيُّهَا ْال ُم ْسلِ ُموْ نَ ‪ِ ،‬إ َّن هللاَ َو َمالَِئ َكتَهُ يُ َ‬
‫ِإ َّن ْال َح ْم َد هَّلِل ِ نَحْ َم ُدهُ َونَ ْست َِع ْينُهُ َونَ ْستَ ْغفِ ُرهُ‪َ ،‬ونَعُو ُذ بِاهللِ ِم ْن‬
‫صلُّوْ ا َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ُموْ ا تَ ْسلِ ْي ًما‬
‫‪َ .‬‬
‫ت َأ ْع َمالِنَا‪َ ،‬م ْن يَ ْه ِد هللاُ فَالَ ُم ِ‬
‫ض َّل لَهُ َو َم ْن‬ ‫ُشرُوْ ِر َأ ْنفُ ِسنَا َو ِم ْن َسيَِّئا ِ‬
‫صلَّيْتَ َعلَى‬ ‫اَ ْل َح ْم ُد ِهللِ َربِّ ْال َعالَ ِم ْينَ ‪ .‬اَللَّهُ َّم َ‬
‫ص ِّل َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آ ِل ُم َح َّم ٍد َك َما َ‬
‫ي لَهُ‪ .‬نَ ْشهَ ُد َأ َّن الَ ِإلَهَ ِإالَّ هللاُ َوحْ َدهُ الَ َش ِر ْيكَ لَهُ َونَ ْشهَ ُد‬
‫يُضْ لِلْ فَالَ هَا ِد َ‬
‫ار ْك َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى ِ‬
‫آل ُم َح َّم ٍد‬ ‫ِإ ْب َرا ِه ْي َم َو َعلَى آ ِل ِإ ْب َرا ِه ْي َم‪ِ ،‬إنَّ َ‬
‫ك َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد‪َ .‬وبَ ِ‬

‫‪8‬‬
‫آل ِإب َْرا ِه ْي َم‪ِ ،‬إنَّكَ َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد‪ .‬اَللَّهُ َّم ا ْغفِرْ‬
‫َك َما بَا َر ْكتَ َعلَى ِإ ْب َرا ِه ْي َم َو َعلَى ِ‬ ‫ك ِم ْن َخي ِْر َما َسَألَ َ‬
‫ك َع ْب ُدكَ َونَبِيُّكَ‪َ .‬ونَعُوْ ُذ بِ َ‬
‫ك ِم ْن َش ِّر َما عَا َذ بِ ِه‬ ‫اللَّهُ َّم ِإنّا َ َأ ْسَألُ َ‬

‫ت اَْألحْ يَا ِء ِم ْنهُ ْم َواَْأل ْم َوا ِ‬


‫ت‪ِ ،‬إنَّكَ‬ ‫ت‪َ ،‬و ْال ُمْؤ ِمنِ ْينَ َو ْال ُمْؤ ِمنَا ِ‬
‫لِ ْل ُم ْسلِ ِم ْينَ َو ْال ُم ْسلِ َما ِ‬ ‫ك َونَبِيُّ َ‬
‫ك‬ ‫‪َ .‬ع ْب ُد َ‬

‫‪َ .‬س ِم ْي ٌع قَ ِريْبٌ‬


‫َّب ِإلَ ْيهَا ِم ْن قَوْ ٍل َأوْ َع َم ٍل َونَعُوْ ُذ بِكَ ِمنَ النَّ ِ‬
‫ار َو َما‬ ‫اللَّهُ َّم ِإنّا َ نَ ْسَألُ َ‬
‫ك ال َجنَّةَ َو َما قَر َ‬

‫ك‪َ ،‬و ِم ْن طَا َعتِ َ‬


‫ك َما‬ ‫اَللَّهُ َّم ا ْق ِس ْم لَنَا ِم ْن خَ ْشيَتِكَ َما تَحُوْ ُل بِ ِه بَ ْينَنَا َوبَ ْينَ َم َع ِ‬
‫اص ْي َ‬ ‫ض ْيتَهُ لِنا َ َخ ْيرًا‬ ‫ك َأ ْن تَجْ َع َل ُك َّل قَ َ‬
‫ضا ٍء قَ َ‬ ‫َّب ِإلَ ْيهَا ِم ْن قَوْ ٍل َأوْ َع َم ٍل‪َ .‬ونَ ْسَألُ َ‬
‫‪.‬قَر َ‬

‫ب ال ُّد ْنيَا‬ ‫‪،‬تُبَلِّ ُغنَا بِ ِه َجنَّتَ َ‬


‫ك‪َ ،‬و ِم ْن اليَقِ ْي ِن َما تُهَ ِّونُ بِ ِه َعلَ ْينَا َم َ‬
‫صاِئ َ‬
‫ك النَّ ِع ْي َم ال ُمقِ ْي َم الَّ ِذيْ لَنا َ يَحُوْ ُل َوالَ يَ ُزوْ ُل اللَّهُ َّم ِإنَّا نَ ْسَألُ َ‬
‫ك النَّ ِع ْي َم يَوْ َم‬ ‫اللَّهُ َّم ِإنا َّ نَ ْسَألُ َ‬

‫ث ِمنَّا‪َ ،‬واجْ َعلْ‬ ‫ارنَا َوقُ َّوتِنَا َما َأحْ يَ ْيتَنَا‪َ ،‬واجْ َع ْلهُ ْال َو ِ‬
‫ار َ‬ ‫ص ِ‬‫اَللَّهُ َّم َمتِّ ْعنَا بَِأ ْس َما ِعنَا َوَأ ْب َ‬ ‫ك ِم ْن َشرِّ َما َأ ْعطَ ْيتَنَا َو َش ِّر َما َمنَعْتَ‬ ‫ال ِع ْيلَ ِة َواَأل ْمنَ يَوْ َم ال َخوْ ِ‬
‫ف اللَّهُ َّم ِإنَّا َعاِ ٌ‬
‫ئذ بِ َ‬

‫ثَْأ َرنَا َعلَى َم ْن ظَلَ َمنَا‪َ ،‬وا ْنصُرْ نَا َعلَى َم ْن عَادَانَا‪َ ،‬والَ تَجْ َعلْ ُم ِ‬
‫ص ْيبَتَنَا فِ ْي ِد ْينِنَا‪،‬‬ ‫العصْ يَانَ‬ ‫اللَّهُ َّم َحبِّبْ ِإلَ ْينَا اِإل ْي َمانَ َو َزيِّ ْنهُ فِ ْي قُلُوْ بِنَا َو َك ِّر ْه ِإلَ ْينَا ال ُك ْف َر َو ْالفُسُوْ َ‬
‫ق َو ِ‬
‫‪َ .‬والَ تَجْ َع ِل ال ُّد ْنيَا َأ ْكبَ َر هَ ِّمنَا‪َ ،‬والَ َم ْبلَ َغ ِع ْل ِمنَا‪َ ،‬والَ تُ َسلِّ ْ‬
‫ط َعلَ ْينَا َم ْن الَ يَرْ َح ُمنَا‬ ‫‪َ .‬واجْ َع ْلنا َ ِمنَ الرَّا ِش ِد ْينَ‬

‫اَللَّهُ َّم َأصْ لِحْ لَنا َ ِدينَنا َ الَّ ِذيْ هُ َو ِعصْ َمةُ َأ ْم ِرنا َ َوَأصْ لِحْ لنَا َ ُد ْنيَانا َ الَّتِ ْي فِ ْيهَا َم َعا ُشنا َ‬ ‫ور الَلَّهُ َّم اجْ َعلْ آ ِخ َر َماتُ ْع ِط ْينَا‬ ‫ُأل‬ ‫الَلَّهُ َّم ِإنا َّ نَ ْسَألُ َ‬
‫ك الَّ ِذيْ هُ َو َخ ْي ٌر لِنا َ فِ ْي عَاقِبَ ِة ا ْم ِ‬

‫َوَأصْ لِحْ لَنا َ آ ِخ َرتَنا َ الَّتِ ْي فِ ْيهَا َم َعادُنا َ َواجْ َع ِل ْال َحيَاةَ ِزيَا َدةً لَنا َ فِ ْي ُكلِّ خَ ي ٍْر َواجْ َع ِل‬ ‫ت النَّ ِعي ِْم‬
‫ات العُل َى ِم ْن َجنَّا ِ‬
‫ك َوال َّد َر َج ُ‬
‫‪ِ .‬منَ ال َخي ِْر ِرضْ َوانِ َ‬

‫ْ‬
‫‪.‬ال َموْ تَ َرا َحةً لُنا َ ِم ْن ُك َّل َش ٍّر‬
‫فَاللهم َأ ْس ِع ْد فِي هَ َذا ْال ِع ْي ِد قُلُوْ بَنَا َوفَ ِّرجْ هُ ُموْ َمنَا َوَأصْ لِحْ َأحْ َوا َل ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ فِي ُك ِّل‬

‫اللَّهُ َّم ِإنَّا نَ ْسَألُكَ ِمن ال َخي ِْر ُكلِّ ِه عَا ِجلِ ِه َو ِ‬
‫آجلِ ِه َما َعلِ ْمنا َ ِم ْنهُ َو َما لَ ْم نَ ْعلَ ْم‪َ ،‬ونَعُوْ ُذ‬ ‫‪َ ..‬م َكا ٍن‬

‫‪.‬بِكَ ِمنَ ال َّشرِّ ُكلِّ ِه عَا ِجلِ ِه َوآ ِجلِ ِه َما َعلِ ْمنا َ ِم ْنهُ َو َما لَ ْم َأ ْعلَ ْم‬
‫صحْ بِ ِه َو َسلَّ َم‬
‫ص َّل اللهم َعلَى نَبِيِّنَا ُم َح َّم ٍد‪َ ،‬و َعلَى آلِ ِه َو َ‬
‫‪َ .‬و َ‬

‫‪9‬‬
10

You might also like