You are on page 1of 5

KHUTBAH IDUL ADHA

MENELADANI EMPAT SIFAT NABI IBROHIM ‘ALAIHISSALAM


(Sugeng Riadi, disampaikan hari Rabu 10 Dzulhijjah 1444 H/28 Juni 2023 di PCM Belik)

،‫َأع َمالِنَا‬ ِ
ْ ‫اهلل ِم ْن ُش ُر ْو ِر َأْن ُف ِسنَا َو ِم ْن َسيَِّئات‬ ِ ِ‫ و َنعوذُ ب‬،‫ِإ َّن احْل م َد لِلَّ ِه حَنْم ُده ونَستَعِينُه ونَسَت ْغ ِفره‬
ُ َ ُُ ْ َ ُ ْ ْ َ ُ َ َْ
ِ ‫ضلِل فَالَ ه‬ ِ ‫من يه ِد اهلل فَالَ م‬
ُ‫ك لَه‬ َ ْ‫َأن الَ ِإلَهَ ِإالَّ اهللُ َو ْح َدهُ الَ َش ِري‬ َّ ‫ نَ ْش َه ُد‬.ُ‫ي لَه‬ َ ‫اد‬ َ ْ ْ ُ‫ي‬ ‫ن‬ْ ‫م‬
َ ‫و‬َ ‫ه‬
ُ ‫ل‬
َ ‫ل‬
َّ ‫ض‬ ُ ُ َْ ْ َ
‫صلَّى ا هللُ َعلَْي ِه‬ ٍ ِ
َ ‫ص ِّل َو َسلِّ ْم َعلَى نَبِِّينَا َو َر ُس ْولنَا حُمَ َّمد‬ َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬.ُ‫َأن حُمَ َّم ًدا َعْب ُدهُ َو َر ُس ْولُه‬
َّ ‫َونَ ْش َه ُد‬
‫ َفيَا َأيُّ َها الْ ُم ْسلِ ُم ْو َن‬،‫ان ِإىَل َي ْوِم الدِّيْ ِن ََّأما َب ْع ُد‬
ٍ ‫وسلَّم وعلَى آلِِه وَأصحابِِه ومن تَبِعهم بِِإحس‬
َ ْ ْ َُ ْ َ َ َ ْ َ َ َ ََ
‫ال اهللُ َت َعاىَل يِف كِتَابِِه‬ َ ‫ َف َق‬.‫ك هِب َ َذا الدِّي ِن مَتَ ُّس ًكا قَ ِويًّا‬ِ ‫ُأو ِصي ُكم وِإيَّاي بَِت ْقوى اهلل َعَّز وج َّل والتَّم ُّس‬
َ ََ َ َ َْ ْ ْ
‫ين آَ َمنُوا َّات ُقوا اللَّهَ َح َّق ُت َقاتِِه َواَل مَتُوتُ َّن ِإاَّل‬ ِ َّ‫ يا َأيُّها ال‬.‫ان الر ِجي ِم‬ ِ َ ‫اهلل ِمن‬ ِ ِ ِ
َ ‫ذ‬ َ َ ْ َ َ‫الشْيط‬ َ ‫ َأعُ ْوذُ ب‬، ‫الْ َك ِرمْي‬
‫َوَأْنتُ ْم ُم ْسلِ ُمو َن‬

‫ث ِمْن ُه َما‬ َّ َ‫اح َد ٍة َو َخلَ َق ِمْن َها َز ْو َج َها َوب‬ ِ‫سو‬ ِ َّ


َ ٍ ‫َّاس َّات ُق ْوا َربَّ ُك ُم الذ ْي َخلَ َق ُك ْم ِّم ْن َن ْف‬ ُ ‫يَا َأيُّ َها الن‬
‫َألر َح َام ِإ َّن اهللَ َكا َن َعلَْي ُك ْم َرقِْيبًا‬ ِِ ِ ِ ِ
ْ ْ‫ِر َجاالً َكثْيًرا َون َسآءً َو َّات ُقوا اهللَ الَّذ ْي تَ َسآءَلُْو َن به َوا‬
‫صلِ ْح لَ ُك ْم َْأع َمالَ ُك ْم َو َي ْغ ِف ْر لَ ُك ْم ذُنُ ْوبَ ُك ْم‬ ِ ِ
ْ ُ‫ ي‬.‫يَا َأيُّ َها الَّذيْ َن ءَ َامنُوا َّات ُقوا اهللَ َو ُق ْولُْوا َق ْوالً َسديْ ًدا‬
‫ص ِّل َو َسلِّ ْم َعلَى نَبِِّينَا حُمَ َّم ٍد َو َعلَى آلِِه‬ ِ ِ
َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬.‫َو َم ْن يُط ِع اهللَ َو َر ُس ْولَهُ َف َق ْد فَ َاز َف ْو ًزا َعظْي ًما‬
‫ان ِإىَل َي ْوِم الْ ِقيَ َام ِة‬
ٍ ‫وصحبِ ِه ومن تَبِعهم بِِإحس‬
َ ْ ْ َُ ْ َ َ ْ َ َ
‫اهللُ اَ ْكْب ُر اَهللُ اَ ْكَب ُر اَل اِلَهَ اِاَّل اهللَ َواهللُ اَ ْكَب ُر َولِلَّ ِه احْلَ ْم ُد‬
Ma’asyirol muslimin jama’ah shalat Idul Adha rahimakumullah
Marilah kita bertaqwa kepada Alloh dengan taqwa yang sebenar-benarnya. Mengerjakan apa yang
dicintai oleh Alloh supaya kita mendapatkan cintaNya dan menghindarkan diri kita dari apa yang
dibenciNya supaya kita terhindar dari murkaNya.
Di hari yang berbahagia ini, ingatan kita langsung tertuju kepada seorang manusia yang mulia, Nabi
Ibrahim ‘alaihissalam yang mendapatkan julukan kholilulloh sebagai kekasih Alloh. Allah
memerintahkan manusia untuk senantiasa mengingat hari-hari-Nya
‫َّار َش ُكوْ ٍر‬
ٍ ‫صب‬ َ ‫ت لِّ ُك ِّل‬ َ ِ‫َو َذ ِّكرْ هُ ْم بِا َ ٰيّ ِىم هّٰللا ِ ۗاِ َّن فِ ْي ٰذل‬
ٍ ‫ك اَل ٰ ٰي‬
dan ingatkanlah mereka tentang hari-hari Allah.”384) Sesungguhnya pada yang demikian itu
terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi setiap orang yang sangat penyabar lagi banyak
bersyukur. (QS. Ibrohim: 5)
Beliau juga mendapat julukan uswatun hasanah sebagaimana disaksikan langsung oleh Allah
melalui firman-Nya dalam al-Quran surat mumtahanah ayat 4
ۚٗ‫َت لَ ُك ْم اُ ْس َوةٌ َح َسنَةٌ فِ ْٓي اِب ْٰر ِه ْيم َوالَّ ِذ ْينَ م َعه‬
ْ ‫قَ ْد َكان‬
َ َ
Sungguh, benar-benar ada suri teladan yang baik bagimu pada (diri) Ibrahim dan orang-orang
yang bersama (QS. Al-Mumtahanah: 4)

‫اهللُ اَ ْكْب ُر اهللُ اَ ْكْب ُر اَل اِلَهَ اِاَّل اهللَ َواهللُ اَ ْكَب ُر َولِلَّ ِه احْلَ ْم ُد‬

Ma’asyirol muslimin jama’ah shalat Idul Adha rahimakumullah


Setidaknya ada empat karakter yang menonjol pada pribadi hamba Allah yang mulia, Nabi Ibrahim
alaihissalam. sebagaimana disebutkan dalam surat an-nahl ayat 120-122:
‫اط ُّم ْستَقِي ٍْم َو ٰاتَ ْي ٰنهُ فِى ال ُّد ْنيَا َح َسنَةً َۗواِنَّهٗ فِى‬ ُ َ‫اِ َّن اِب ْٰر ِه ْي َم َكانَ اُ َّمةً قَانِتًا هّٰلِّل ِ َحنِ ْيفً ۗا َولَ ْم ي‬
ِ ‫ك ِمنَ ْال ُم ْش ِر ِك ْي ۙنَ َشا ِكرًا اِّل َ ْن ُع ِم ِه ۖاجْ تَ ٰبىهُ َوه َٰدىهُ اِ ٰلى‬
ٍ ‫ص َر‬
ّ ٰ ‫ااْل ٰ ِخ َر ِة لَ ِمنَ ال‬
ۗ َ‫صلِ ِح ْين‬
Sesungguhnya Ibrahim adalah imam (sosok anutan) yang patuh kepada Allah, hanif (lurus), dan
bukan termasuk orang-orang musyrik. (Ibrahim) bersyukur atas nikmat-nikmat-Nya (dan Allah)
telah memilih serta menunjukinya ke jalan yang lurus. Kami berikan kepadanya kebaikan di dunia
dan sesungguhnya di akhirat dia termasuk orang-orang yang saleh.(QS. An-Nahl: 120-122)

‫اهللُ اَ ْكْب ُر اهللُ اَ ْكْب ُر اَل اِلَهَ اِاَّل اهللَ َواهللُ اَ ْكَب ُر َولِلَّ ِه احْلَ ْم ُد‬

Ma’asyirol muslimin jama’ah shalat Idul Adha rahimakumullah


Karakter beliau yang pertama adalah al-ummah (pemimpin yang bisa dijadikan teladan). Sosok
pribadi yang menghimpun banyak karakter kebaikan pada dirinya. Beliau menjadi inspirator
kebaikan, hingga kebaikannya banyak diikuti oleh manusia sepanjang zaman hingga saat ini.
Ibrahim alaihissalam adalah sosok pemimpin dan kepala keluarga yang menjadikan istrinya,
anaknya dan semua yang dimilikinya sebagai sarana mengajarkan kebaikan dan menggapai
keridhaan Allah.
Dengan izin Allah beliau mengubah sebuah negeri gurun yang dulunya tandus dan gersang menjadi
tempat yang paling banyak dikunjungi manusia. Di antara peninggalannya adalah sumur zam-zam
yang diberkahi dengan kualitas air terbaik dan terus memancar serta tak pernah kering mata airnya,
hingga kemanfaatannya bisa dirasakan umat manusia sepanjang sejarah. Ibrahim juga membangun
Ka’bah bersama putranya dan kini menjadi tempat paling dirindukan seluruh umat Islam di dunia.
Jutaan manusia setiap hari berbondong-bondong menuju baitulloh terlebih pada musim haji. Dan
yang paling istimewa adalah perilaku keluarga Nabi dan Rasul ini diabadikan dalam bentuk ritual
ibadah Umrah dan haji umat Islam yang disyariatkan Allah. Lari-lari kecil ibunda Hajar antara bukit
Shafa dan Marwah sebanyak 7 putaran yang kemudian dikenal dengan sa’i. Begitu pun saat
pertemuan bapak dan anak hingga turun perintah kepada Nabi Ibrahim menyembelih putranya,
Ismail alaihissalam. Maka dalam ritual ibadah haji setiap jamaah haji harus bermalam di Mina,
wukuf di padang Arafah dan melempar jumrah. Kemudian dilanjutkan dengan ibadah udhiyah
(penyembelihan hewan Qurban). Ritual ibadah udhiyah ini bisa menyatukan seluruh elemen
masyarakat muslim di segala penjuru dunia.
‫اهللُ اَ ْكْب ُر اهللُ اَ ْكْب ُر اَل اِلَهَ اِاَّل اهللَ َواهللُ اَ ْكَب ُر َولِلَّ ِه احْلَ ْم ُد‬

Ma’asyirol muslimin jama’ah shalat Idul Adha rahimakumullah


Karakter Nabi Ibrahim alaihissalam yang kedua yaitu qonitan lillah.yaitu selalu melaksanakan
perintah Allah, baik perintah itu masuk akal ataupun tidak, mungkin dilakukan ataupun tidak. Tidak
pernah ada keraguan sedikit pun untuk menjalankan perintah Allah. Potret ketaatan keluarga ini
sangat layak dijadikan panutan. Segala aktivitasnya selalu berlandaskan pada ketaatan kepada
Allah.
Beliau tidak pernah memprotes perintah Allah untuk meninggalkan negeri Babylonia, Irak menuju
Syam. Lalu hijrah ke Mekah bersama Hajar dan putranya yang baru saja dilahirkan. Setiba di
lembah yang tandus dan tak berpenghuni Ibrahim meninggalkan istri dengan bayinya hanya
berbekal satu kantong berisi air dan kurma. Hajar pun mengikutinya dan memanggil,”Wahai
Ibrohim, kemana kamu mau pergi meninggalkan kamidi lembah yang tidak ada satu manusiapun
dan tanpa sesuatu?”
Ia pun mengulangi pertanyaanya lalu bertanya “Allohulladzi amaroka bihadza?” (apakah Alloh
yang memerintahkanmu untuk melakukan ini?). Ibrohim menjawab “ya”. Kemudian Hajar
melanjutkan “idzan laa yudhayyi’una” (kalua begitu pasti Dia tidak akan menelantarkan kami).
Subhanalloh, tidak ada protes, kalimat bantahan atau mencari-cari alas an untuk tidak menerima
perintah yang tidak masuk akal itu. Maka Ibrahim pun memberinya hadiah dengan untaian doa
agung yang melintasi batas kesadaran dan logika manusia. Nabi Ibrohim berdoa:
َ‫ي اِلَ ْي ِه ْم َوارْ ُز ْقهُ ْم ِّمن‬ ِ َّ‫ع ِع ْن َد بَ ْيتِكَ ْال ُم َحر ۙ َِّم َربَّنَا لِيُقِ ْي ُموا الص َّٰلوةَ فَاجْ َعلْ اَ ْفـِٕ َدةً ِّمنَ الن‬
ْٓ ‫اس تَه ِْو‬ ٍ ْ‫ت ِم ْن ُذ ِّريَّتِ ْي بِ َوا ٍد َغي ِْر ِذيْ َزر‬ ُ ‫َربَّنَٓا اِنِّ ْٓي اَ ْس َك ْن‬
َ‫ت لَ َعلَّهُ ْم يَ ْش ُكرُوْ ن‬
ِ ‫الثَّ َم ٰر‬
Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak
ada tanamannya (dan berada) di sisi rumah-Mu (Baitullah) yang dihormati. Ya Tuhan kami,
(demikian itu kami lakukan) agar mereka melaksanakan salat. Maka, jadikanlah hati sebagian
manusia cenderung kepada mereka dan anugerahilah mereka rezeki dari buah-buahan. Mudah-
mudahan mereka bersyukur. (QS. Ibrohim: 37)
Belum usai kerinduan mendalam keduanya, Allah memerintahkan sang ayah untuk
menyembelihnya melalui sebuah mimpi. Sungguh mengagumkan! Tiada keraguan apalagi
ketakutan, Nabi Ismail alaihissalam langsung mengiyakan perintah tersebut. Semua itu mereka
laksanakan dikarenakan keimanan dan ketaatannya kepada Allah. Maka pantaslah jika Allah
menganugerahkan pada keluarga ini keturunan-keturunan yang saleh. Di kemudian hari Nabi
Ibrahim alaihissalam dikenal sebagai bapak para Nabi dan Rasul, mengingat banyaknya Nabi yang
berasal dari garis keturunan beliau.

‫اهللُ اَ ْكْب ُر اهللُ اَ ْكْب ُر اَل اِلَهَ اِاَّل اهللَ َواهللُ اَ ْكَب ُر َولِلَّ ِه احْلَ ْم ُد‬

Ma’asyirol muslimin jama’ah shalat Idul Adha rahimakumullah


Karakter nabi Ibrohim yang ketiga yaitu al-hanif (lurus dalam aqidah). Kita tahu bagaimana
perjuangan Nabi Ibrahim dalam memerangi kemusyrikan dan membebaskan masyarakatnya dari
belenggu kemusyrikan. Beliau menghancurkan 72 berhala Raja Namrud, hingga rela harus dibakar
hidup-hidup

‫اهللُ اَ ْكْب ُر اهللُ اَ ْكْب ُر اَل اِلَهَ اِاَّل اهللَ َواهللُ اَ ْكَب ُر َولِلَّ ِه احْلَ ْم ُد‬

Ma’asyirol muslimin jama’ah shalat Idul Adha rahimakumullah


Karakter Ibrahim yang keempat adalah syakiron li an’umih. yakni seseorang yang senantiasa bisa
mensyukuri nikmat-nikmat Allah kepadanya. Ibadah Qurban sendiri berasal dari kata qoroba yang
secara harfiah bermakna mendekatkan diri yang diwujudkan dengan rasa syukur. Mari kita tengok,
bagaimana dengan keadaan kita? Sudahkah kita jadi hamba Allah yang bersyukur?
Alloh telah memilih keluarga Ibrohim ‘alaihissalam sebagaimana firman Alloh di dalam al-quran
surat An-Nahl: 121-122.
ّ ٰ ‫اط ُّم ْستَقِي ٍْم َو ٰاتَي ْٰنهُ فِى ال ُّد ْنيَا َح َسنَةً ۗ َواِنَّهٗ فِى ااْل ٰ ِخ َر ِة لَ ِمنَ ال‬
ۗ َ‫صلِ ِح ْين‬ ِ ‫َشا ِكرًا اِّل َ ْن ُع ِم ِه ۖاجْ تَ ٰبىهُ َوه َٰدىهُ اِ ٰلى‬
ٍ ‫ص َر‬
(Ibrahim) bersyukur atas nikmat-nikmat-Nya (dan Allah) telah memilih serta menunjukinya ke
jalan yang lurus. Kami berikan kepadanya kebaikan di dunia dan sesungguhnya di akhirat dia
termasuk orang-orang yang saleh. (QS. An-Nahl: 121-122)

‫اهللُ اَ ْكْب ُر اهللُ اَ ْكْب ُر اَل اِلَهَ اِاَّل اهللَ َواهللُ اَ ْكَب ُر َولِلَّ ِه احْلَ ْم ُد‬

Ma’asyirol muslimin jama’ah shalat Idul Adha rahimakumullah


Berangkat dari keteladanan Nabi Ibrahim alaihissalam kita patut melakukan muhasabah diri untuk
kesholihan kita sebagai orang tua dan anak-anak kita sebagai generasi penerus perjuangan. Salah
seorang sahabat Nabi berpesan:

‫ش ىِف َز َماهِنِ ْم َغْيَر َز َمانِ ُك ْم‬ ِ


ُ ‫َعلِّ ُم ْوا اَْوالَ َد ُك ْم فَِإنّ ُه ْم َسيَعْي‬
Didiklah anak-anakmu sesuai dengan zamanya, karena mereka hidup di zaman mereka bukan
zamanmu
Kita harus bangkit membangun visi hidup mereka. Kita harus menyiapkan pendidikan mereka
dengan pendidikan terbaik yang menghidupkan jiwa, menguatkan tekad, membangkitkan hasrat
untuk berbuat baik dan memompa sikap mental yang unggul memperjuangkan agama Allah. dan
wajah masa depan dunia, bukan hanya masa depan mereka. Apabila menjadi generasi yang kaya
siap untuk berbagi dan apabila menjadi pribadi yang miskin pantang untuk meminta-minta.
Kita persiapkan mereka untuk menjadi pemimpin dunia, bukan pemimpin yang sibuk berpanjang
angan-angan. Agar kelak mereka bisa memberi warna bagi zamannya dan bukan diwarnai. Mereka
harus memiliki kekuatan penggerak dalam diri mereka sendiri untuk berbuat dan melakukan yang
terbaik sebagai imam bagi orang-orang yang bertakwa. Waktu dan tenaga sudah banyak kita
habiskan, maka kita harus mengarahkan pendidikan bagi anak-anak kita agar bisa kita petik
hasilnya untuk kehidupan di akhirat kelak.
‫اهللُ اَ ْكْب ُر اهللُ اَ ْكْب ُر اَل اِلَهَ اِاَّل اهللَ َواهللُ اَ ْكَب ُر َولِلَّ ِه احْلَ ْم ُد‬
‫صلُّ ْوا َعلَْي ِه‬ ‫ِ‬ ‫ِئ‬ ‫ِ‬
‫صلُّ ْو َن َعلَى النَّيِب ِّ‪ ،‬يَا َأيُّهاَ الَّذيْ َن ءَ َامُن ْوا َ‬ ‫َفيَا َأيُّ َها الْ ُم ْسل ُم ْو َن‪ِ ،‬إ َّن اهللَ َو َمالَ َكتَهُ يُ َ‬
‫َو َسلِّ ُم ْوا تَ ْسلِْي ًما‬
‫ت َعلَى ِإْبَر ِاهْي َم َو َعلَى‬ ‫صلَّْي َ‬
‫ِ ٍ‬ ‫ٍ‬
‫ص ِّل َعلَى حُمَ َّمد َو َعلَى آل حُمَ َّمد َك َما َ‬
‫ِهلل ر ِّ ِ‬
‫ب الْ َعالَمنْي َ ‪ .‬اَللَّ ُه َّم َ‬
‫ِ‬
‫اَحْلَ ْم ُد َ‬
‫ت َعلَى ِإْبَر ِاهْي َم‬ ‫ٍ‬ ‫ٍ‬
‫ك مَح ْي ٌد جَم ْي ٌد‪َ .‬وبَا ِر ْك َعلَى حُمَ َّمد َو َعلَى ِآل حُمَ َّمد َك َما بَ َار ْك َ‬
‫ِآل ِإبر ِاهيم‪ِ ،‬إنَّ َ ِ ِ‬
‫َْ ْ َ‬
‫ات‪ ،‬والْمْؤ ِمنِ والْمْؤ ِمنَ ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ ِ ِِ‬ ‫وعلَى ِآل ِإبر ِاهيم‪ِ ،‬إنَّ َ ِ ِ‬
‫ات‬ ‫ك مَح ْي ٌد جَم ْي ٌد‪ .‬اَللَّ ُه َّم ا ْغف ْر ل ْل ُم ْسلمنْي َ َوالْ ُم ْسل َم َ ُ نْي َ َ ُ‬ ‫َْ ْ َ‬ ‫ََ‬
‫ب‬ ‫ي‬ ‫ِ‬
‫ر‬ ‫ق‬
‫َ‬ ‫ع‬ ‫ي‬ ‫ك مَسِ‬ ‫َّ‬
‫ن‬ ‫ِإ‬ ‫‪،‬‬ ‫اَْألحي ِاء ِمْنهم واَْألمو ِ‬
‫ات‬
‫ٌْ ْ ٌ‬ ‫َ‬ ‫َْ ُ ْ َ َْ‬
‫ك‪،‬‬ ‫ك َما ُتَبلِّغُنَا بِِه َجنَّتَ َ‬ ‫اعتِ َ‬ ‫اصي َ ِ‬
‫ك‪َ ،‬وم ْن طَ َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ك َما حَتُ ْو ُل بِه َبْيَننَا َو َبنْي َ َم َع ْ‬ ‫اَللَّ ُه َّم اقْ ِس ْم لَنَا ِم ْن َخ ْشيَتِ َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫و ِمن الي ِق ِ ما ُته ِّو ُن بِِه علَينَا م ِئ‬
‫َأحَيْيَتنَا‪،‬‬ ‫صا ِرنَا َو ُق َّوتنَا َما ْ‬ ‫الد ْنيَا‪ ،‬اَللَّ ُه َّم َمت ِّْعنَا بَِأمْسَاعنَا َوَأبْ َ‬ ‫ب ُّ‬ ‫صا َ‬ ‫َْ َ َ‬ ‫َ ْ َ نْي َ َ‬
‫صْيبََتنَا‬ ‫ث ِمنَّا‪ ،‬واجعل ثَْأرنَا علَى من ظَلَمنَا‪ ،‬وانْصرنَا علَى من عادانَا‪ ،‬والَ جَتْعل م ِ‬ ‫اج َع ْلهُ الْ َوا ِر َ‬
‫َ ْ َ ْ َ َ َ ْ َ َ ُْ َ َ ْ َ َ َ َ ْ ُ‬ ‫َو ْ‬
‫الد ْنيَا َأ ْكَبَر مَهِّنَا‪َ ،‬والَ َمْبلَ َغ ِع ْل ِمنَا‪َ ،‬والَ تُ َسلِّ ْط َعلَْينَا َم ْن الَ َي ْرمَحُنَا‬ ‫يِف ْ ِديْنِنَا‪َ ،‬والَ جَتْ َع ِل ُّ‬
‫َأصلِ ْح لَناَ‬ ‫اشناَ َو ْ‬
‫ِ‬ ‫اَللَّه َّم َأصلِح لَناَ ِدينناَ الَّ ِذي هو ِعصمةُ َأم ِرناَ و ِ‬
‫َأصل ْح لنَاَ ُد ْنيَاناَ الَّيِت ْ فْي َها َم َع ُ‬ ‫ْ َُ ْ َ ْ َ ْ‬ ‫َ‬ ‫ُ ْ ْ‬
‫احةً لُناَ ِم ْن ُك َّل‬ ‫ر‬ ‫ت‬ ‫و‬ ‫م‬ ‫ل‬
‫ْ‬ ‫ا‬ ‫ل‬‫ِ‬ ‫ع‬ ‫اج‬ ‫و‬ ‫ٍ‬ ‫خ‬ ‫ل‬ ‫ك‬‫ُ‬ ‫يِف‬ ‫َ‬‫ا‬ ‫ن‬‫ل‬
‫َ‬ ‫ة‬
‫ً‬ ‫اد‬ ‫ي‬ ‫ِ‬
‫ز‬ ‫ة‬
‫َ‬ ‫ا‬ ‫ي‬ ‫حْل‬ ‫ا‬ ‫ِ‬
‫ل‬ ‫ع‬ ‫اج‬ ‫و‬ ‫ا‬
‫َ‬ ‫ن‬ ‫اد‬ ‫ع‬ ‫م‬ ‫ا‬ ‫ه‬ ‫ي‬ ‫آخرتَناَ الَّيِت فِ‬ ‫ِ‬
‫َْ َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َرْي‬ ‫ِّ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ََ َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫َشٍّر‬
‫ك ِم َن الشَِّّر‬ ‫ِ‬ ‫ِِ ِِ‬
‫ك ِمن اخلَرْيِ ُكلِّ ِه َعاجل ِه َوآجل ِه َما َعل ْمناَ ِمْنهُ َو َما مَلْ َن ْعلَ ْم‪َ ،‬و َنعُ ْوذُ بِ َ‬ ‫اللَّ ُه َّم ِإنَّا نَ ْسَألُ َ‬
‫ِ‬ ‫ِِ ِِ‬
‫ُكلِّ ِه َعاجل ِه َوآجل ِه َما َعل ْمناَ ِمْنهُ َو َما مَلْ ْ‬
‫َأعلَ ْم‬
‫ك‬‫ك ِم ْن َشِّر َما َعاذَ بِِه َعْب ُد َك َونَبِيُّ َ‬ ‫ك‪َ .‬و َنعُ ْوذُ بِ َ‬ ‫ك َعْب ُد َك َونَبِيُّ َ‬ ‫ك ِم ْن خَرْيِ َما َسَألَ َ‬ ‫اللَّ ُه َّم ِإنّاَ ْ‬
‫َأسَألُ َ‬
‫ب ِإلَْي َها ِم ْن‬ ‫ك م َن النَّا ِر َو َما َقَّر َ‬
‫ك اجلنَّةَ وما َقَّرب ِإلَيها ِمن َقو ٍل َأو عم ٍل و َنعوذُ بِ َ ِ‬
‫اللَّ ُه َّم نّاَ نَ ْسَألُ َ َ َ َ َ ْ َ ْ ْ ْ َ َ َ ُ ْ‬
‫ِإ‬
‫ضْيتَهُ لِناَ َخْيًرا‬ ‫َقو ٍل َأو عم ٍل‪ .‬ونَسَألُك َأ ْن جَت عل ُكل قَ ٍ‬
‫ضاء قَ َ‬ ‫ْ َ َ َّ َ‬ ‫ْ ْ ََ َ ْ َ‬
‫ك النَّعِْي َم َي ْو َم العِْيلَ ِة‬ ‫ِ ِ‬
‫ك النَّعِْي َم املقْي َم الَّذ ْي لَناَ حَيُ ْو ُل َوالَ َي ُز ْو ُل اللَّ ُه َّم ِإنَّا نَ ْسَألُ َ‬ ‫اللَّ ُه َّم ِإناَّ نَ ْسَألُ َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ُ‬ ‫ِ‬
‫ب لَْينَا‬ ‫ِإ‬ ‫َّ‬ ‫ِ‬ ‫ِإ‬
‫اَألم َن َي ْو َم اخلَْوف اللَّ ُه َّم نَّا َعائ ٌذ ب َ‬
‫ت الل ُه َّم َحبِّ ْ‬ ‫َأعطَْيَتنَا َو َشِّر َما َمَن ْع َ‬ ‫ك م ْن َشِّر َما ْ‬ ‫َو ْ‬
‫الر ِاش ِديْ َن‬
‫اج َع ْلناَ ِم َن َّ‬
‫صيَا َن َو ْ‬
‫ِ‬
‫اِإل مْيَا َن َو َز ِّيْنهُ يِف ْ ُقلُ ْوبِنَا َو َكِّر ْه ِإلَْينَا ال ُك ْفَر َوالْ ُف ُس ْو َق َوالع ْ‬
‫آخر َما ُت ْع ِطْينَا ِمن اخلَرْيِ‬ ‫ك الَّ ِذي هو خير لِناَ يِف عاقِب ِة اُألمو ِر الَلَّه َّم اجعل ِ‬
‫َ‬ ‫ُ َْ ْ َ‬ ‫الَلَّ ُه َّم ِإناَّ نَ ْسَألُ َ ْ ُ َ َ ْ ٌ ْ َ َ ْ‬
‫َأح َو َال الْ ُم ْسلِ ِمنْي َ يِف ُك ِّل‬ ‫َأصل ْح ْ‬
‫ِرضوانِك فَاللهم َأسعِ ْد يِف ه َذا الْعِي ِد ُقلُوبنا و َفِّرج مُه ومنا و ِ‬
‫َ ْ ْ ََ َ ْ ُ ْ َ َ َ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َْ َ‬
‫م َك ٍ‬
‫ان‬ ‫َ‬
‫ص ْحبِ ِه َو َسلَّ َم‬ ‫ِِ‬ ‫ٍ‬ ‫ِ ِ‬ ‫‪.‬والدَّرجات الع ِ‬
‫ص َّل اللهم َعلَى نَبِِّينَا حُمَ َّمد‪َ ،‬و َعلَى آله َو َ‬ ‫لى م ْن َجنَّات النَّعْي ِم َو َ‬ ‫َ ََ ُ ُ َ‬

You might also like