Professional Documents
Culture Documents
LP Asthma
LP Asthma
ASTHMA
1. Diagnosa Keperawatan
waktu timbulnya
kedinginan, atau
meningkat
Nn.T mengatakan
ketika serangan
Penyempitan/obstruksi
terjadi gejala lain
proksimal dari bronkus
yang di timbulkan
yaitu pilek
2
mengatakan ketika
Data Subjektif :
suara napas
ronchi
pernapasan 28
x/menit.
Nampak batuk
berdahak dengan
berwarna kuning.
Tekanan darah:
100/80 mmHg.
Suhu: 36.0C.
3
2. Intervensi Keperawatan
Diagnosa keperawatan NOC : Respiratory Status NIC : Menejemen Jalan Napas Rasional
Ketidak efektifan bersihan Setalah dilakukan tindakan 1. Monitor tanda-tanda vital. 1. Tanda-tanda vital merupakan
jalan napas Berhubungan keperawatan selama 3 kali 24 2. Berikan Nn.T Posisi senyaman acuhan mengetahui kadar
dengan mucus dalam jam diharapkan bersihan jalan mungkin (semi fowler). umum pasien.
jumlah berlebihan. Ditandai napas kembali efektif ditandai 3. Kaloborasi pemberian obat 2. Dengan posisi semi fowler
Data subjektif : sesak napas berkurang saat 4. Latih Nn.T batuk efektif. ekspansi paru sehingga
Nn.T mengatakan sesak beraktivitas ringan. 5. Berikan Health Education memungkinkan upaya napas
napas dan batuk dapat batuk secara efektif, tentang penyakit dengan cara lebih dalam dan lebih kuat
dan terjadi di malam hari. tidak ditemukan bunyi napas keluhan sesak napas
berdahak.
mengeluarkan dahak,
5
Data Subjektif :
Nampak sesak.
ronchi
pernapasan 28 x/menit.
mmHg.
Suhu: 36.0C.
6
3. Implementasi Keperawatan
minggu 22, jam 09.45 Ketidak efektipan Bersihan jalan 1. Memonitor tanda-tanda vital. Subjektif :
napas berhubungan dengan Hasil : Nn T mengatakan masih merasa
penumpukan mucus dalam Tekanan darah : 1O0/80 sesak, Nn T mengatakan masih
jumlah berlebihan mmHg, batuk dan sulit untuk
Respirasi : 28 kali permenit mengeluarkan dahak
Nadi: 90 kali permenit Objektif :
Suhu : 36.50c Keadaan umum , lemah, Nn. T
Nampak sesak, Nn T nmapak
batuk berdahak. Sputum kental
dan berwarna kuning pernapasan
cepat terdapat bunyi suara napas
tambahan (ronchi).
Tekakan darah : 1O0/80
mmHg,
7
senyaman mungkin.
Hasil :
posisi semifowler
terapi
Hasil:
Hasil :
sehari
Senin 23, jam 18.00 Ketidak efektipan Bersihan jalan 1. Memonitor tanda-tanda Subjektif :
napas berhubungan dengan vital. Nn T mengatakan sesak
penumpukan mucus dalam Hasil :
berkurang, Nn T mengatakan
jumlah berlebihan TD:1O0/60 mmHg,
R : 26kali permenit masih batuk beradahak,
Nadi: 98 kali menit Objektif :
S : 36.3 c
0
tidak sesak.
mmHg,
Suhu : 36,30C,
Assesment:
Planing :
senyaman mungkin.
Hasil :
terapi
Hasil:
Hasil :
Selasa 24, jam 12.00 Ketidak efektipan Bersihan jalan 1.Memonitor tanda-tanda vital. Subjektif:
napas berhubungan dengan Hasil :
Nn T mengatakan sudah tidak
penumpukan mukus dalam TD: 1O0/ 70 mmHg,
sesak, Nn. T mengatakan sudah
jumlah berlebihan R : 18 kali permenit
N : 89 kali permenit tidak batuk dan dahak sudah
S : 360C
tidak ada
Objektif :
Keadaan Umum, Nampak baik,
Tekana Darah: 1O0/ 70
mmHg,
Respirasi : 18 kali permenit
Nadi : 89 kali permenit
Suhu : 360C
Nampak tidak sesak, Nampak
napas tambahan.
15
Assesment :
masalah Nn T
teratasi.
P : intervensi dihentikan
senyaman mungkin.
Hasil :
posisi semifowler
terapi
Hasil:
16
Hasil :
Evaluasi dilakukan setiap hari selama Nn T dirawat, pada hari ke 5 dirawat Nn T menunjukan masalah
keperawatan ketidak efektifan bersihan jalan napas teratasi sebagian, dengan kriteria hasil tidak terdapat suara napas
tambahan, frekuensi napas normal 18 kali permenit, irama napas normal (teratur), batuk produktif, dan mampu
mengeluarkan sekret.
LEMBAR OBSERVASI
Nama Pasien : Nn T
Jenis kelamin : Perempuan
Kemampuan
No Hari/tanggal Bunyi napas Frekuensi napas Irama napas Secret
batuk
Senin/23-07-
3 Ronchi 26 kali per menit Teratur Ada Berkurang
2018
Selasa/24-07-
4 Vesikuler 18 kali per menit Teratur Tidak ada Tidak ada
2018
I. KELUHAN UTAMA
Sesak nafas
salbutamol
asma
V. TANDA-TANDA VITAL
1. Suhu : 36oC