You are on page 1of 12

ANALISIS STRUKTURAL NOVEL LUPAKAN PALERMO

KARYA GAMA HARJONO DAN ADHITYA PATTISAHUSIWA

ARTIKEL PENELITIAN

OLEH:

SEPTY NURILLAH

NIM. F1011161039

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

PONTIANAK

2021
LEMBAR PERSETUJUAN

ANALISIS STRUKTURAL NOVEL LUPAKAN PALERMO

KARYA GAMA HARJONO DAN ADHITYA PATTISAHUSIWA

ARTIKEL PENELITIAN

SEPTY NURILLAH
NIM. F1011161039

Disetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Sesilia Seli, M.Pd. Dr. Agus Wartiningsih, M.Pd.


NIP. 196301271990022001 NIP. 197908192002122002

Mengetahui,

Dekan FKIP Ketua Jurusan

Dr. H. Martono, M.Pd. Dr. Patriantoro, M. Hum.


NIP. 196803761994031014 NIP. 196208241989031003
ANALISIS STRUKTURAL NOVEL LUPAKAN PALERMO KARYA GAMA
HARJONO DAN ADHITYA PATTISAHUSIWA

Septy Nurillah, Sesilia Seli, Agus Wartiningsih


Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Untan Pontianak
Email:septynurillah3@gmail.com

Abstract

The main focus of the research is desire to describe the intrinsic elements contained in the novel
Lupakan Palermo, and its implementation of Indonesian language learning at the high school level.
The theoretical study used is related to structural, novel and intrinsic elements. The research method
used is qualitative research with an objective approach. Data in the form of words, sentences, quotes.
The data source is the novel Lupakan Palermo by Gama Harjono and Adhitya Pattisahusiwa. The
data collection technique used is the documentary study technique. Data analysis techniques,
namely, analyzing and interpreting the intrinsic elements in the form of themes, pathways, settings,
characters and characterizations, points of view, and mandates, designing learning implementation
plans, discussing the results of analysis, making conclusions. The results of this study are (1) intrinsic
elements in the form of themes regarding commitment, dilemma, betrayal. Progressive / forward
flow. The main character Reno, and 21 other figures are additional figures and characterizations.
36 place settings, 20 time settings, and 6 atmosphere settings. The point of view used by a third
person is all-rounder. The mandate of honesty. (2) The design of the implementation of learning
using novel texts in learning in SMA class XII.

Keywords: structural, novel, intrinsic elements

PENDAHULUAN membuat Reno harus bertahan dengan risiko


Novel merupakan salah satu karya sastra yang akan dihadapinya saat berada jauh dari
yang mencerminkan kehidupan di masyarakat. kekasihnya. Bahwa kehidupan selama Reno di
Wellek dan Warren (2014, p.260) menyatakan Palermo tidak akan berjalan dengan lancar,
bahwa novel adalah gambaran dari kehidupan khususnya masalah asmaranya. Novel ini tidak
yang nyata. Sejalan dengan hal tersebut hanya menceritakan mengenai hubungan
Sumardjo (1988, p.29—30) membagi novel asmara dari tokoh Reno saja. Namun, ada
menjadi tiga golongan yaitu novel petualangan, banyak ditemukan tokoh serta penokohan yang
novel percintaan, dan novel novel fantasi. Pada dimunculkan pada cerita. Penggunaan alur yang
novel percintaan menceritakan peranan tokoh tidak disangka-sangka, serta latar yang
wanita cenderung dominan. Novel Lupakan digunakan menggambarkan keindahan
Palermo karya Gama Harjono dan Adhitya pemandangan dan pemandangan tempat-tempat
Pattisahusiwa merupakan novel yang wisata yang berada di Palermo. Pesan yang
menceritakan kisah mengenai kehidupan terkandung pun dikemas secara tersirat pada
percintaan remaja. Pengambilan latar tempat keseluruhan cerita.
pada novel ini yaitu di Italia atau tepatnya di Novel ini mengangkat cerita mengenai
Palermo ibu kota dari daerah Sisilia. kehidupan remaja yang seringkali terjadi di
Menceritakan tokoh utama yang bernama Reno kehidupan sehari-hari bagi sebagian remaja
mengikuti pertukaran pelajar di Palermo, yang pada saat ini. Reno yang harus menjaga
sementara waktu harus merelakan hubungannya perasaannya kepada Maya, namun saat proses
dengan Maya terpisah oleh jarak. Hal itu penjagaan hatinya Reno harus goyah dengan

1
kehadiran seorang wanita yang bernama tokoh dan penokohan, latar (waktu, tempat,
Fransesca. Sebelum mengenal Fransesca, Reno suasana), sudut pandang serta amanat.
terlebih dahulu berkenalan dengan Alessio, Tema menurut Nurgiyantoro (2013, p.115)
orang yang telah menyelamatkan barang tema merupakan gagasan yang menopang
bawaannya dan Alessio merupakan kekasih dari sebuah karya sastra sebagai suatu hal yang
Fransesca. Reno harus memungkiri bahwa bersifat abstrak yang secara berulang-ulang
perasaannya kepada Fransesca hanya semata- dimunculkan lewat motif-motif dan biasanya
mata karena ia merasa kesepian karena jauh dari dilakukan secara implisit. Dalam suatu cerita
Maya. Secara tersirat dari hal-hal tersebut tema tidak secara jelas dipaparkan tapi
menimbulkan pesan yang dapat dipetik dari pengarang mengajak pembaca untuk menebak
antar tokoh pada novel ini. dan mengira-ngira tema pada suatu cerita
Penggunaan judul dengan penyebutan dengan cara membacanya terlebih dahulu. Alur
nama daerah yang tergolong tidak umum. Serta merupakan jalan cerita yang disusun secara
penggunaan latar tempat di luar negara sendiri, rinci, Aldeistein dan Pival membagi tahapan
membuat pembaca akan merasa tertarik dengan alur menjadi lima bagian, yaitu tahap
apa saja hal yang akan diceritakan pada novel exposition, tahap complication, tahap rising
ini. Dengan hal tersebut menunjukkan bahwa action, tahap turning point dan tahap ending
Palermo mempunyai peran penting pada tiap (dalam Tarigan, 2008, p.157).
unsur-unsur pembangun pada novel Lupakan Latar menurut Kosasih (2012, p.67) dibagi
Palermo. menjadi dua yaitu fakta dan imajiner. Fakta
Peneliti menjadikan hal tersebut sebagai merupakan sesuatu hal yang benara adanya,
salah satu alasan peneliti tertarik untuk sedangkan imajiner adalah hal yang tidak nyata
menganalisis novel Lupakan Palermo dengan atau bukan yang sebenarnya terjadi.
menggunakan kajian struktural. Piaget via Penggunaan latar dimaksudkan untuk
Hawkes mengungkapkan bahwa struktural memudahkan pembaca memahami jalannya
merupakan bangunan abstrak yang terdiri dari suatu cerita. Dengan demikian apabila pembaca
sejumlah unsur yang berkaitan satu sama lain sudah menerima latar itu sebagai sesuatu yang
untuk membentuk struktur yang bersifat relasi. benar adanya, maka dari hasil bacaannya,
Tidak ditentukan berapa banyak jumlah struktur pembaca pun akan lebih siap dalam menerima
yang terdapat, namun unsur yang nantinya akan pelaku ataupun kejadian-kejadian yang berada
didapat tentunya memiliki hubungan yang dalam latar itu.
berkaitan serta akan menyelaraskan struktur Tokoh merupakan pelaku dalam karya sastra
tersebut (dalam Bahtiar & Aswinarto, 2013, sedangkan penokohan adalah watak dari tokoh.
p.29). Pendapat Goldman (dalam Faruk, 2016, Waluyo (2017, p.17) menjelaskan tokoh bulat
p.26) menyebutkan bahwa ia percaya karya (round character) adalah tokoh yang berwatak
sastra merupakan sebuah struktur. Karya sastra unik dan tidak bersifat hitam putih. Pada
sebuah struktur karena dari struktur-struktur itu umumnya tokoh bulat ini sulit didefinisikan
memiliki fungsi yang berbeda untuk oleh pembaca, karena penggambarannya yang
menjelaskan yang sedang terjadi pada karya rumit atau tidak sederhana. Tokoh datar atau
sastra tersebut. Sebagai sebuah teori, pipih (flat character) digambarkan sebagai
strukturalisme merupakan sebuah pernyataan tokoh yang sederhana.
yang dianggap sahih mengenai kenyataan. Sudut pandang atau point of view merupakan
Rahmawati (2015, p.4) menyatakan bahwa cara pengarang menggambarkan cerita. Sudut
“unsur intrinsik ialah unsur yang mewujudkan pandang menurut Kosasih (2012, p.69) terdiri
struktur suatu karya sastra”. Menggambarkan dari dua macam, berperan langsung dan hanya
hal yang sedang terjadi di suatu karya sastra sebagai orang ketiga pengamat. Amanat
dengan pembaca membayangkan dengan unsur merupakan makna yang dapat diambil pada
intrinsik yang menjadi dasar dalam cerita akhir cerita, dapat berupa penyelesaian
tersebut. Unsur intrinsik meliputi tema, alur, masalah. Hal itu juga sejalan dengan pendapat
Kosasih (2012, p.71) bahwa amanat merupakan

2
ajaran moral yang terkandung dalam sebuah jika dilihat dari segi fungsi dan peranannya
cerita. Amanat ditulis oleh pengarang dengan mempunyai sikap yang positif, terhadap bahasa
tujuan untuk menyampaikan nilai-nilai yang nasional. Hal itu sesuai dengan tuntutan
terkandung dalam cerita.. pembangunan. Pembelajaran sastra dilakukan
Penelitian dengan karya Gama Harjono untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam
dan Adhitya Pattisahusiwa, ini belum ada yang mengapresiasi sastra melalui kegiatan
pernah menjadikan karya-karyanya sebagai mendengarkan, menonton, membaca, dan
objek penelitian. Maka dari itulah, peneliti melisankan hasil sastra berupa puisi, cerita
merupakan peneliti utama yang menggunakan pendek, novel dan drama. Hal itu dilakukan
objek penelitian dari karya Gama Harjono dan untuk melatih kemampuan siswa dalam segi
Adhitya Pattisahusiwa. menjelaskan, meresensi, menilai, dan
Berdasarkan latar belakang tersebut, menganalisis hasil sastra.
masalah penelitian dibagi menjadi dua yaitu Aspek pemilihan bahan ajar, bahan ajar
umum dan khusus. Masalah umum merupakan bahan yang digunakan oleh siswa
“Bagaimanakah unsur-unsur intrinsik yang dan guru untuk memudahkan kegiatan
terdapat pada novel Lupakan Palermo?, pembelajaran. Guru dapat menggunakan
masalah khusus “Bagaimanakah tema, alur, pedoman pengajaran. Dengan menggunakan
tokoh dan penokohan, latar, serta amanat yang bahan ajar, guru dapat menyesuaikan pelajaran
terdapat pada novel Lupakan Palermo? Serta
dengan yang dibutuhkan oleh peserta didik.
Bagaimanakah rencana implementasi unsur
Selain memudahkan kegiatan pembelajaran,
intrinsik dalam novel Lupakan Palermo dalam
pembelajaran di tingkat SMA kelas XII”. dengan bahan ajar memotivasi siswa dalam
Penelitian ini bertujuan untuk belajar. Aspek keterbacaan Menurut Sitepu
mendeskripsikan unsur intrinsik yang terdapat (2015, p.120) keterbacaan dipengaruhi oleh
pada novel Lupakan Palermo karya Gama kemampuan membaca siswa yang diperoleh
Harjono dan Adhitya Pattisahusiwa. Penelitian melalui pengamatan, ketepatan kaidah-kaidah
ini juga akan mendeskripsikan implementasi bahasa, struktur bahasa, pilihan kata, dan gaya
rencana pelaksanaan pembelajaran bahasa bahasa yang dipergunakan.
Indonesia di tingkat SMA kelas XII.
Kompetensi dasar yang digunakan yaitu 3.9 METODE PENELITIAN
menganalisis isi dan kebahasaan novel dengan Penelitian ini menggunakan bentuk
indikator 3.9.1 menemukan isi (unsur intrinsik), penelitian kualitatif. Tujuan penelitian kualitatif
dan 4.9 merancang novel dengan yang dikemukakan oleh Creswell (2014, p.164)
memperhatikan isi dan kebahasaan baik secara perlu adanya penggunaan kata-kata seperti
lisan maupun tulisan dengan indikator 4.9.1 tujuan, maksud, atau sasaran untuk menandai
menyusun novel dengan menyesuaikan sesuatu yang hendak ditulis. Peneliti harus
rancangan. Pada pembelajaran sastra di sekolah memfokuskan pada satu fenomena tanpa ada
memuat aspek kurikulum 2013 menurut maksud untuk membanding-bandingkan,
Sudjana (2010, p.36) proses pembelajaran yang menjelaskan satu fenomena, namun tetap
membantu atau mendorong peserta didik untuk menunjukkan bahwa penelitian bisa
membuat suatu perubahan dalam dirinya pada berkembang untuk mengeskplorasi hubungan
saat proses belajar . atau hubungan antargagasan dalam fenomena
Aspek lainnya memuat tujuan tersebut. Hal itulah yang digunakan untuk
pembelajaran Martono (2016, p.96—97) mendeskripsikan unsur intrinsik serta
menyatakan bahwa tujuan pembelajaran bahasa pendeskripsian implementasi pembelajaran
Indonesia untuk membentuk manusia atau sastra yang menggunakan novel Lupakan
masyarakat Indonesia yang terampil dan Palermo karya Gama Harjono dan Adhitya
mampu menggunakan bahasa Indonesia dengan Pattisahusiwa. Analisis struktural pada novel
baik dan benar secara lisan maupun tulisan. Lupakan Palermo menggunakan bentuk
Penggunaan keterampilan berbahasa Indonesia penelitian kualitatif. Moleong mengemukakan

3
bahwa penelitian kualitatif akan menghasilkan Pattisahusiwa terdapat unsur-unsur
data yang berupa kata-kata secara lisan maupun intrinsiknya.
tulisan. Dari data-data tersebut akan Teknik pengumpulan data menggunakan
diketahuilah makna dari yang hendak teknik studi dokumenter. Menurut Afifuddin
dimaksud. Pada bentuk penelitian kualitatif (2018, p.141) metode atau teknik dokumenter
dapat juga memahami fenomena seperti adalah teknik pengumpulan data dan informasi
perilaku, tindakan dan lain-lain (Moleong, melalui pencarian dan penemuan bukti-bukti.
2016, p.6). Dengan menggunakan teknik studi dokumenter
Penelitian ini menggunakan metode peneliti akan menemukan data dan informasi
deskriptif. Ratna (2013, p.53) menyatakan yang nantinya akan dijadikan sebagai bukti-
metode deskriptif merupakan suatu metode bukti. Analisis data dalam penelitian ini
dengan cara akan mendeskripsikan, hal itu memiliki langkah-langkah sebagai berikut.
dimaksudkan untuk menemukan unsur- 1. Menganalisis dan menginterpretasikan tema,
unsurnya. Pendekatan yang digunakan yaitu alur, latar, tokoh dan penokohan, sudut
pendekatan objektif. Siswanto (2013, p.170) pandang, dan amanat yang terdapat pada
menyatakan bahwa pendekatan objektif novel Lupakan Palermo karya Gama
merupakan pendekatan yang akan menjelaskan Harjono dan Adhitya Pattisahusiwa.
secara rinci mengenai hal yang berkaitan 2. Merancang Rancangan Pelaksanaan
dengan unsur intrinsik yang terdapat pada karya Pembelajaran sesuai dengan pembelajaran di
sastra, sehingga hal itu akan menghasilkan sekolah.
makna menyeluruh. 3. Mendiskusikan hasil analisis.
Pendekatan yang digunakan adalah 4. Menyimpulkan unsur-unsur intrinsik yang
pendekatan objektif nama lain dari pendekatan terdapat pada novel Lupakan Palermo karya
struktural. Semi (1990, p.67) menyatakan Gama Harjono dan Adhitya Pattisahusiwa.
dalam mengkaji sebuah karya sastra hendaknya
perlu menganalisis aspek pembangunnya HASIL PENELITIAN DAN
seperti tema, alur, latar, tokoh dan penokohan, PEMBAHASAN
sudut pandang, dan amanatnya. Berdasarkan hasil analisis struktural yang
Alat pengumpulan data berupa peneliti terdapat pada penelitian, ditemukan hasil
sendiri yang merupakan instrument kunci. sebagai berikut.
Teknik pengujian keabsahan data yang
digunakan yaitu ketekunan/keajegan Hasil
pengamatan, triangulasi data, kecukupan Analisis Struktural Novel Lupakan Palermo
referensi dan teman sejawat. Hal itu peneliti karya Gama Harjono dan Adhitya
lakukan untuk mendapatkan hasil yang optimal Pattisahusiwa
dengan cara membaca keseluruhan novel secara 1. Tema
berulang-ulang agar mendapatkan data yang Frans Mido mengatakan bahwa tema
dimaksud. Peneliti menggunakan referensi yang merupakan suatu hal yang mendominasi atau
banyak sebagai tolak ukur. mempengaruhi isi cerita (dalam Sehandi,
Sumber data penelitian ini berupa 2016, p.55). Pada novel Lupakan Palermo
dokumen dalam bentuk novel. Novel yang karya Gama Harjono dan Adhitya
digunakan adalah Lupakan Palermo karya Pattisahusiwa mengangkat sebuah tema
Gama Harjono dan Adhitya Pattisahusiwa, yang mengenai dilema. Tema dilema, dilema
diterbitkan oleh Redaksi Gagas Media, Jakarta merupakan keadaan seseorang bingung
Selatan, cetakan pertama 2010 dengan tebal 401 dengan dua pilihan dan tidak tahu harus
halaman. Data-data tersebut berwujud kata, memilih yang mana. Tema dilema dalam
kalimat atau kutipan yang akan digunakan novel ini mengenai kisah Reno yang tiba-
sebagai bukti bahwa di dalam novel Lupakan tiba menyukai Fransesca. Reno teringat
Palermo karya Gama Harjono dan Adhitya bahwa akan ada orang lain yaitu Maya dan
Alessio yang merasakan sakit jika ia

4
meneruskan perasaan ini, tetapi disisi lain Lipari, Cefalu, Bar, Piazza Pretoria, Resto
Reno begitu menyukai Fransesca. Perancis, Santa Maria di Spasimo, Kampus
2. Alur atau plot Fakultas Hukum, Teater Politeama,
Pada novel Lupakan Palermo karya Vucciria, Focacceria Antica S. Fransesco,
Gama Harjono dan Adhitya Pattisahusiwa, San Calegero, Jakarta, Resto Del Pini, San
pengarang menggunakan alur progresif atau Cataldo, Stazione Centrale, Dermaga
alur maju. Dikisahkan dari awal mula tokoh Milazzo, Pelabuhan Palermo, Teras hotel,
utama hadir di Italia hingga kepulangannya Piazza Garibaldi, Gua Zamrud, Gua
ke Indonesia. Smeralda, gedung apartemen, Kafe Pisa,
Pada tahapan pengenalan (exposition), Teatro Massimo, rumah sakit, halte, kios
memperkenalkan tokoh utama yaitu Reno Gelato, Via Maqueda Feltrinelli.
yang mendapatkan beasiswa pertukaran Latar waktu yang digunakan pada novel
pelajar ke Italia-Sisilia atau lebih tepatnya di Lupakan Palermo karya Gama Harjono dan
Palermo. Tahap menimbulkan masalah Adhitya Pattisahusiwa yaitu senin, suatu
(complication) mengungkapkan peristiwa hari, bulan depan, seminggu, selama dua
mengenai Reno yang sudah memiliki minggu, seminggu yang lalu, tiga puluh
kekasih, namun harus berpisah karena jarak. detik berikutnya, keesokkan harinya,
Reno bertemu dengan perempuan Italia. minggu depan, ini hari minggu, hari ketiga,
Pada tahapan berikutnya menuju ke tahap besok, pertengahan bulan Agustus, hari
bertambahnya masalah (rising action), Sabtu di bulan September, minggu depan,
dimana Reno mulai menyadari perasaannya tiga tahun sudah berlalu, penggunaan waktu
terhadap Fransesca. Tentu menjadi masalah lainnya seperti pagi, sore malam.
jika Reno menyukai Fransesca, mengingat Latar suasana yang terdapat pada novel
kembali bahwa Reno memiliki kekasih yaitu Lupakan Palermo yaitu, suasana tenang,
Maya yang sedang menantinya di Indonesia. bahagia, menyebalkan, menyenangkan,
Reno pun harus mempertimbangkan canggung, sedih, dan mencekam.
kembali pertemanan yang sudah ia jalin 4. Tokoh dan Penokohan
dengan Alessio. Pada novel Lupakan Palermo terdapat
Tahapan krisis atau klimaks (turning pembedaan tokoh seperti tokoh utama dan
point), Alessio mengetahui hubungan antara tokoh tambahan. Tokoh utama yaitu Reno,
Reno dan Fransesca. Alessio tertegun sedangkan tokoh tambahan Mirella, Maya,
menatap pemandangan yang tersaji di Signora Maria, Signora Rossi, Fransesca,
depannya yang menampilkan dua orang Riccardo, Fabio, Monica, Paman Luigi,
yang ia percaya ternyata sedang bermesraan. Paman Mario, Marco, Mama Fransesca,
Alessio pun tidak bisa berpikir panjang, ia Mama Mirella, Mama Riccardo, Professor
cepat-cepat menghampiri Reno dan Marco, Don Raeffale, Signora
Fransesca dan memukuli Reno. Tahap Marta,Valeria-Valerio, Gianni – Giovanni.
penjelasan (ending) Alessio yang cemburu Peneliti menggunakan pembedaan tokoh
berencana untuk menembak Reno, namun seperti tokoh bulat dan tokoh sederhana serta
terhalang oleh Mirella. Mirella tokoh pelengkap. Pada tahap menganalisis
mengorbankan nyawanya untuk menolong penokohan pada tokoh, peneliti
Reno. Mirella memegang prinsip menggunakan teknik eksipositori dan teknik
bertanggung jawab atas kehidupan Reno di dramatik.
bawah pengawasannya. 5. Sudut Pandang
3. Latar Pada novel Lupakan Palermo pengarang
Latar tempat yang digunakan pada novel menggunakan sudut pandang orang ketiga
Lupakan Palermo karya Gama Harjono dan serba tahu. Penggunaan sudut pandang
Adhitya Pattisahusiwa adalah Indonesia, orang ketiga serba tahu ini untuk
Palermo, bagian rumah, Liceo Kalsa, menjelaskan seluk-beluk yang terdapat pada
Perpustakaan Kalsa, Pantai Mondello, cerita.

5
Penggunaan sudut pandang orang ketiga dilakukan beberapa pertimbangan seperti
serba tahu dapat diketahui dengan berikut.
digunakannya kata “ia”, “dia”, atau 1. Aspek Kurikulum
penyebutan nama tokoh. Implementasi pembelajaran mengenai
6. Amanat unsur intrinsik pada novel Lupakan Palermo
Novel Lupakan Palermo memiliki karya Gama Harjono dan Adhitya
banyak amanat yang hendak disampaikan Pattisahusiwa menunjukkan adanya
oleh pengarang. Amanat atau pesannya keterkaitan dengan konsep dasar
berupa (1) Kepercayaan, jangan pernah pembelajaran pada kurikulum 2013 yang
mengkhianati seseorang yang telah mengarah pada apresiasi karya sastra.
memberimu kepercayaan. (2) berani dalam Apresiasi karya sastra dapat dilakukan
mengambil risiko, (3) menghargai, perihal dengan cara melakukan pengamatan seperti
menghargai waktu dan menghargai (menganalisis dan mendeskripsikan) karya
pertemuan. (4) menemukan orang yang sastra berupa novel.
tepat, disaat kita menemukan orang yang Penggunaan novel Lupakan Palermo
tepat yakinlah bahwa orang itu akan tetap karya Gama Harjono dan Adhitya
setia. (5) bekerja yang halal, pekerjaan yang Pattisahusiwa dapat dijadikan sebagai media
halal akan menuntut pada rezeki yang tetatp penanaman sikap apresiasi karya sastra yang
ada. (6) tidak egois, berusahalah untuk nantinya akan dilakukan oleh peserta didik.
memendam ego sendiri apalagi dalam Melalui kegiatan menganalisis dan
mengemukakan pendapat. Ingat tidak semua mendeskripsikan novel Lupakan Palermo
orang mempunyai kepribadian yang sama karya Gama Harjono dan Adhitya
dalam menerima. (7) bahagia itu keluarga, Pattisahusia secara tersirat akan memberikan
fondasi kehidupan yang utama adalah pemahaman kepada peserta didik bahwa
keluarga, (8) percaya jalan Tuhan, (9) kehidupan manusia bersifat kompleks.
belajar jujur, kejujuran memang Pada kurikulum 2013 tercantum tiga
menyakitkan tetapi dampak dari hal itu tidak aspek penilaian seperti penilaian sikap,
selalu berbuah pahit, (10) hikmah dari suatu pengetahuan dan keterampilan, penelitian
peristiwa, suatu hal yang terjadi tentunya ini pun menggunakan Kompetensi Inti (KI)
memiliki pelajari yang dapat dipetik hal itu dan Kompetensi Dasar (KD) yang
bisa saja membuat orang yang mendukung pembelajaran bahasa Indonesia
mengalaminya sadar akan kesalahannya di di sekolah. Penelitian ini menyesuaikan
masa lalu, (11) tidak semua ucapan itu dengan bahan ajar yang berupa novel
pantas, tidak semua orang yang mengatakan sehingga peneliti menggunakan Kompetensi
suatu hal itu dapat dipercaya atau Dasar 3.9 Menganalisis isi novel dan 4.9
dimengerti. Merancang novel dengan memperhatikan
isi.
Pembahasan 2. Aspek Tujuan Pembelajaran
Rencana Implementasi Pembelajaran Hasil Tujuan pembelajaran sastra adalah untuk
Analisis Struktural pada Novel Lupakan menanamkan kepada pribadi siswa untuk
Palermo karya Gama Harjono dan Adhitya mencintai karya sastra dengan cara
Pattisahusiwa pada Pembelajaran Sastra di mengapresiasi karya sastra. Peserta didik
Sekolah dapat mengetahui dan memperluas
Pada rencana pembelajaran hasil analisis pengetahuan karena pada novel tersebut
terhadap novel Lupakan Palermo dapat banyak memberitahukan atau menjelaskan
diimplementasikan serta dijadikan bahan untuk mengenai budaya yang terdapat di Italia.
pembelajaran sastra di sekolah. Pembelajaran Novel digunakan tidak hanya menjadi bahan
sastra yang utama yaitu menemukan unsur- bacaan, namun dapat digunakan sebagai
unsur intrinsik yang terkandung pada novel, pengalaman.
cerpen, atau cerita rakyat. Hal itu pun harus

6
3. Aspek Pemilihan Bahan Ajar 5. Materi Pembelajaran
Karya sastra yang akan digunakan pada Materi pembelajaran memiliki
pembelajaran yang akan diajarkan kepada ketertarikan yang erat antara spesifikasi
peserta didik haruslah sesuai dengan tujuan dan spesifikasi pelajaran. Hal itu
kemampuan berbahasa peserta didik agar menyesuaikan dengan kebutuhan peserta
lebih mudah dipahami dan dapat diterima didik, materi pembelajaran yang digunakan
dengan baik bagi peserta didik. Pemilihan merupakan upaya untuk mengembangkan
bahan ajar dengan menggunakan novel kepribadian dan potensi yang ada dalam diri
Lupakan Palermo karya Gama Harjono dan peserta didik. Materi pembelajaran yang
Adhitya Pattisahusiwa dilhat dari segi digunakan pun tersusun dalam ruang lingkup
bahasa, serta latar belakang budaya. dan urutan sistematik serta logis hal itu bisa
Pengarang menggunakan bahasa yang biasa dilihat dari segi materi yang memberikan
digunakan dalam kehidupan sehari-hari penjelasan secara detail mengenai suatu
sehingga mudah untuk dipahami pembaca. konsep.
Terdapat bahasa asing yaitu bahasa Italia Pada penelitian ini menggunakan
beserta terjemahannya untuk menambah kurikulum 2013, pada kurikulum 2013
wawasan peserta didik. Dilihat juga dari segi peserta didik diharapkan mampu berperan
latar belakang budaya peserta didik. aktif selama proses belajar-mengajar di
Hal ini dilakukan untuk mempermudah kelas. Materi yang akan diberikan pada
pendidik untuk mengajar atau meng- kegiatan pembelajaran merupakan materi
informasikan kepada peserta didik, karena yang telah disusun dengan menyesuaikan
jika cerita novel diambil dari kehidupan KD (Kompetensi Dasar) yang hendak
sehari-hari peserta didik tentunya peserta dicapai. Berdasarkan hasil penelitian yang
didik akan lebih mudah menerima materi dilakukan peneliti, maka materi yang akan
pelajaran yang akan diajarkan. diajarkan dalam proses pencapaian
4. Aspek Keterbacaan kompetensi dasar dalam menganalisis unsur
Pada novel Lupakan Palermo terdapat intrinsik dalam novel Lupakan Palermo
banyak kosa kata atau bahasa asing, namun karya Gama Harjono dan Adhitya
juga terdapat terjemahannya dalam bahasa Pattisahusiwa baik secara tersirat maupun
Indonesia sehingga tidak sulit untuk tersurat berkaitan dengan cara menganalisis
memahami novel tersebut. Bahasa yang teks. Untuk memudahkan peserta didik
digunakan oleh pengarang pun mudah untuk dalam memahami materi yang akan
dipahami oleh peserta didik jenjang SMA diajarkan, peneliti melakukan pemberian
khususnya peserta didik kelas XII yang materi pembelajaran secara langsung. Hal
berusia sekitar 17 hingga 18 tahun. Kosa itu dapat dilakukan dengan menampilkan
kata yang ditemukan pada umumnya teks novel Lupakan Palermo karya Gama
dikenali oleh peserta didik karena seringkali Harjono dan Adhitya Pattisahusiwa yang
mereka gunakan pada kehidupan sehari-hari. dijadikan sebagai bahan ajar. Uraian materi
Pada tahapan tersebut, peserta didik akan pembelajaran tersebut akan dilampirkan di
lebih mudah untuk menyerap bahasa yang dalam (RPP) rencana pelaksanaan
akan ditemui melalui bacaan. Dilihat dari pembelajaran.
isinya, novel Lupakan Palermo juga tidak 6. Model Pembelajaran
bertentangan dengan moral. Pada novel Pada rencana pembelajaran ini peneliti
Lupakan Palermo mengajarkan kepada menggunakan model discovery learning.
pembaca untuk berani mengambil risiko dan Pada kegiatan pembelajaran yang berkaitan
berani untuk hidup dengan jujur. Hal itulah dengan model tersebut yaitu, guru atau
yang diharapkan guru bahasa Indonesia, pendidik akan melemparkan sebuah
agar peserta didik dapat mempelajari hal pertanyaan pancingan kepada peserta didik
tersebut melalui novel ini. mengenai materi unsur intrinsik, selanjutnya
guru akan menjelaskan tujuan dilakukan

7
pembelajaran tersebut untuk memperoleh me-nyelesaikan tugas tersebut. Pada tahapan
sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan diskusi tersebut peserta didik akan
peserta didik, diakhir kegiatan guru akan mendiskusikan bagian-bagian yang
melakukan penilaian terhadap tugas yang merupakan unsur intrinsik novel serta
telah dikerjakan oleh peserta didik yaitu mengklasifikasi data. Tahapan akhir, setiap
mengenai unsur intrinsik dan cara kelompok akan mempresentasikan hasil
merancang novel dengan memperhatikan kerja mereka.
unsur intrinsiknya. 9. Media Pembelajaran
7. Pendekatan Pembelajaran Media yang digunakan dalam rencana
Kegiatan pembelajaran yang akan pelaksanaan pembelajaran ini berupa novel
dilakukan dengan pendekatan saintifik ini dengan judul Lupakan Palermo serta media
pertama-tama guru akan memberikan powerpoint. Dengan menggunakan media
sebuah objek yaitu fotocopyan penggalan powerpoint dan fotokopi teks penggalan
novel Lupakan Palermo yang nantinya akan novel ini sebagai media pembelajaran, siswa
dijadikan sebagai tugas kelompok. Peserta diharapkan dapat cepat memahami secara
didik bersama kelompok akan mengamati rinci dan jelas mengenai unsur-unsur
objek tersebut. Kedua, peserta didik akan intrinsik yang terdapat di dalam novel.
mempertanyakan permasalahan apa yang Bahan ajar lainnya yang digunakan pada
harus dicari. Ketiga, peserta didik bersama rencana pelaksanaan penelitian ini berupa
kelompok akan menentukan tugas untuk buku guru dan buku siswa bahasa Indonesia
mengumpulkan informasi sehingga kelas XII dengan cetakan revisi kurikulum
permasalahan dapat terselesaikan. Keempat, 2013. Penggunaan buku guru dan buku
peserta didik akan menghubungkan apakah siswa ini diharapkan lebih memudahkan
masalah yang ada dengan informasi yang peserta didik untuk belajar secara mandiri
telah didapat sudah tepat dan benar. Kelima, sehingga sesuai dengan tujuan
peserta didik bersama kelompok pembelajaran.
menjelaskan hasil diskusi mereka di depan 10.Penilaian Pembelajaran
kelas serta melakukan pertukaran pikiran Pada rencana pembelajaran ini, peneliti
dengan kelompok lain. menggunakan penilaian berupa tes uraian
8. Metode Pembelajaran (tertulis), penilaian sikap dan keterampilan.
Pembelajaran yang akan dilakukan Penggunaan tes uraian tertulis menjadi bukti
dengan menggunakan metode diskusi akan bahwa peserta didik tersebut mengerjakan
dipaparkan seperti ini; sebelum guru tugasnya sebagaimana mestinya. Tes tertulis
memberitahukan materi serta tujuan dari juga dapat digunakan untuk mengukur
pembelajaran yang akan dilakukan, guru kemampuan peserta didik “apakah ia paham
akan meminta kepada setiap peserta didik atau tidak mengenai materi yang
untuk menghitung angka 1 hingga 6 secara bersangkutan”. Berkenaan pada bahan ajar
berulang untuk menentukan kelompok yang berupa novel Lupakan Palermo, yang
belajar yang adil. Setelah itu, guru akan dilakukan terhadap penilaian pengetahuan
menjelaskan pembelajaran yang akan peserta didik yaitu ketepatan peserta didik
dilakukan dengan menyuruh peserta didik menemukan unsur-unsur intrinsik yang
untuk berkumpul pada kelompok yang telah terkandung pada novel serta cara peserta
ditentukan. Guru menampilkan media didik menyusun rancangan novel. Tertera
powerpoint yang berisi bahan ajar secara dengan jelas bahwa pada kurikulum 2013
singkat serta melakukan tanya-jawab kepada penilaian sikap juga sangat berpengaruh
peserta didik. Kemudian, guru memberikan terhadap kepribadian peserta didik apakah
penggalan novel Lupakan Palermo kepada dianggap layak atau tidak.
tiap kelompok beserta permasalahan yang Penilaian sikap yang akan dilakukan oleh
hendak mereka selesaikan. Peserta didik guru terhadap peserta didik yaitu; sikap
bersama kelompok memulai diskusi untuk bekerja sama, jujur, disiplin, dan

8
bertanggung jawab. Peserta didik dengan Saran
sikap yang buruk meskipun memperoleh Peneliti berharap penelitian ini dapat
nilai pengetahuan yang tinggi juga akan digunakan sebagai acuan atau referensi untuk
dipertimbangkan. Pada proses mahasiswa yang akan menganalisis dengan
pembelajaran, penilaian keterampilan menggunakan pendekatan yang sama. Peneliti
dilakukan dengan penilaian hasil dari menyarankan agar penelitian dengan objek
pembuatan rancangan novel. novel Lupakan Palermo ini dikaji dengan
menggunakan pendekatan yang berbeda.
SIMPULAN DAN SARAN Peneliti berharap penelitian ini dapat
Simpulan bermanfaat untuk guru, supaya dapat dijadikan
Karya sastra berupa novel, cerita pendek, sebagai salah satu media pengajaran di bidang
maupun cerita rakyat tentunya memiliki unsur struktural khususnya pada tingkat SMA.
pembangun. Unsur pembangun tersebut yang
merupakan fondasi agar karya sastra tersebut DAFTAR RUJUKAN
bisa menjadi sesuatu yang disebut bulat. Buku
Pada analisis struktural novel Lupakan Afifuddin., & Saebani, B. A. (2018).
Palermo karya Gama Harjono dan Adhitya Metodologi Penelitian Kualitatif.
Pattisahusiwa dapat disimpulkan bahwa Bandung: Pustaka Setia.
terdapat 6 (enam) unsur intrinsik yang Bahtiar, A., & Aswinarto. (2013). Metode
terkandung di dalamnya. Penceritaan dimulai Penelitian Sastra. Tangerang: PT
dari tokoh utama yang bernama Reno memulai Pustaka Mandiri.
kehidupannya di suatu tempat baru untuk Creswell, J. W. 2014. Research Design.
beberapa bulan ke depan. Penggunaan judul Diterjemahkan oleh Achmad Fawaid dan
yang dipengaruhi oleh latar tempat Palermo. Rianayati Kusmini
Pada ceritanya, kata “Lupakan Palermo” Pancasari.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
didapati ketika Fransesca menyuruh Reno untuk Faruk. (2016). Pengantar Sosiologi Sastra.
tidak memiliki perasaan terhadapnya. Jika Reno Yogyakarta: CAPS.
melanggar hal itu, maka Reno harus segera Martono. (2016). Perencanaan Pembelajaran
melupakan kenangannya selama berada di Bahasa Indonesia. Pontianak: STAIN
Palermo. Selain itu terdapat unsur pembangun Pontianak Press.
lainnya seperti tema, tokoh dan penokohan, Moleong, L. J. (2016). Metodologi Penelitian
sudut pandang, alur, amanat. Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rencana implementasi menggunakan Rosdakarya Media.
novel Lupakan Palermo karya Gama Harjono Nurgiyantoro, B. (2013). Teori Pengkajian
dan Adhitya Pattisahusiwa juga ditinjau dari Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada
penggunaan kurikulum 2013, tujuan University Press.
pembelajaran dilakukan agar peserta didik Rahmawati, F. (2015). Jurus Kilat Menguasai
dapat mencintai karya sastra serta melatih dan Sastra Indonesia. Jakarta: Laskar Aksara.
memperluas kemampuan berbahasa. Ratna, N. K. (2013). Teori, Metode, dan Teknik
Penggunaan keterbacaan. Pemilihan materi Penelitian Sastra. Yogyakarta:
pembelajaran yang sesuai. Model pembelajaran Pustaka Pelajar.
discovery learning. Menggunakan pendekatan Siswanto, W. (2013). Pengantar Teori Sastra.
saintifik. Media pembelajaran yang berupa teks Malang: Aditya Media Publishing.
novel dan powerpoint, serta penilaian Sitepu, B.P. (2015). Penulisan Buku Teks
pembelajaran yang terbagi menjadi penilaian Pelajaran. Bandung: PT Remaja
sikap, pengetahuan dan keterampilan. Adapun Rosdakarya.
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang Sudjana. (2010). Metode dan Teknik
telah disusun. Pembelajaran Parsipatif Bandung: Falah
Prodution.

9
Sumardjo, J., & Saini, K. M. (1988). Apresiasi Wellek, R., & Austin, W. (2014). Teori
Kesusastraan. Jakarta: PT Gramedia. Kesusastraan. Diterjemahkan oleh
Tarigan, H. G. (2008). Menulis. Bandung: Melani Budianta. Jakarta: PT Gramedia
Angkasa.Teeuw, A. (2015). Sastra dan Pustaka Utama.
Ilmu Sastra. Bandung: PT Dunia Pustaka
Jaya.
Waluyo, H. J. (2017). Pengkajian dan Apresiasi
Prosa Fiksi. Yogyakarta: Penerbit
Ombak.

10

You might also like