You are on page 1of 10

Jurnal EMAS

E-ISSN : 2774-3020
PENGARUH FAKTOR SISTEMATIS DAN NON SISTEMATIS TERHADAP RISIKO
INVESTASI SAHAM SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI PT BURSA
EFEK INDONESIA

Ni Komang Ayu Nuriyani1


I Gusti Ngurah Bagus Gunadi2
I Wayan Suarjana3
123
Fakultas Ekonomi, Universitas Mahasaraswati, Denpasar
Email: nikomangayunuriyani@gmail.com

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of systematic factors as well as the influence of
non-systematic factors on the risk of stock investment in the Consumer Goods Industry sector
in PT. Indonesia Stock Exchange for the period 2016-2018.
Sampling was carried out by purposive sampling method with the criteria for companies in the
Consumer Goods Industry sector which are listed on the Indonesia Stock Exchange and have
complete financial reports for the period 2016 to 2018. Data analysis techniques use multiple
linear regression analysis, analysis of the coefficient of determination, partial regression test
(test t), and simultaneous parisal regression test (f test) where the results of the linear
regression test performed produce the equation: Y = 0.121 + 0.015X1 - 0.000011X2 - 0.033X3
+ 0.0000154X4 - 0.001X5 + e.
The results of this study indicate that the partial test results with alpha (α) 0.5 that
inflation with a significant value of 0.785 and IHSG with a significant value of 0.705 which is
greater than the degree of error of 5% (0.05) has no significant effect on risk. Meanwhile, other
variables such as Company Liquidity with a significant value of 0.000, financial leverage with
a significant value of 0.397 and ROE with a significant value of 0.030 have a value smaller
than the degree of error of 5% (0.05) which has a significant effect on investment risk. stock.
Simultaneously, all independent variables have a significant effect on the dependent variable
because the significant value of all variables is less than the degree of error, namely 0.000
(0.000 <0.05). From the results of the determination test, it was obtained an adjusted R square
value of 0.365 or 36.5%, which means that the ability to vary the independent variables (X1,
X2, X3, X4, X5) simultaneously to explain the variation in the dependent variable (Y) is 36.5%
while 63.5% of the variation in the dependent variable (Y) is explained by other variables
which are not analyzed.

Keywords: Investment Risk, Inflation, Composite Stock Price Index (IHSG), Company
Liquidity, Financial Leverage, Return on Equity (ROE)

I. PENDAHULUAN sebagai komitmen untuk menanamkan


Setiap orang dihadapkan pada berbagai sejumlah dana pada saat ini dengan tujuan
pilihan dalam menentukan proporsi dana memperoleh keuntungan di masa datang.
atau sumber daya yang mereka miliki untuk Dengan kata lain, investasi merupakan
konsumsi saat ini dan masa datang. komitmen untuk mengorbankan konsumsi
Investasi dapat diartikan sekarang dengan tujuan memperbesar

191
Vol 2 Nomor 1 Januari 2021
Jurnal EMAS
E-ISSN : 2774-3020
konsumsi di masa datang. (Tandelilin gampang terpengaruh oleh faktor-faktor
Eduardus, 2010:1). sistematik.
Tujuan Investor dalam berinvestasi 1. Tujuan Penelitian
adalah memaksimalkan return, tanpa Berdasarkan pokok permasalah yang
melupakan faktor resiko investasi yang telah diuraikan, maka yang menjadi
harus dihadapinya. Return merupakan salah tujuan penelitian adalah:
satu faktor yang memotivasi investor 1) Untuk mengetahui pengaruh faktor
berinvestasi dan juga merupakan imbalan sistematis dan faktor non sistematis
atas keberanian investor menanggung secara parsial terhadap risiko
risiko investasi yang dilakukannya. investasi saham sektor indutri barang
(Tandelilin Eduardus, 2010:102). Menurut konsumsi di PT. Bursa Efek
(Jogiyanto,2009:199) Return merupakan Indonesia periode tahun 2016 – 2018.
hasil yang diperoleh dari investasi. Seperti 2) Untuk mengetahui pengaruh faktor
dijelaskan di atas, disamping sistematis dan faktor non sistematis
memperhitungkan return, investor juga secara simultan terhadap risiko
perlu mempertimbangkan tingkat risiko investasi saham sektor indutri barang
suatu investasi sebagai dasar pembuatan konsumsi di PT. Bursa Efek
keputusan investasi. Risiko merupakan Indonesia periode tahun 2016 – 2018.
kemungkinan perbedaan antara return 2. Pokok Permasalahan
aktual yang diterima dengan return Berdasarkan latar belakang yang telah
harapan. Semakin besar kemungkinan diuraikan maka pokok permasalah
perbedaannya, berarti semakin besar risiko dalam penelitian ini adalah:
investasi tersebut (Eduardus Tandelilin, 1) Bagaimanakah pengaruh faktor
2010:103) sistematis dan faktor non sistematis
Pada penelitian ini, peneliti meneliti secara parsial terhadap risiko
Perusahaan Sektor Industri Barang investasi saham sektor indutri barang
Konsumsi di PT. Bursa Efek Indonesia konsumsi di PT. Bursa Efek
pada periode tahun 2016 – 2018, sektor Indonesia periode tahun 2016 – 2018?
industri barang konsumsi menjadi obyek 2) Bagaimanakah pengaruh faktor
yang diteliti karena sektor ini merupakan sistematis dan faktor non sistematis
salah satu sektor yang paling dekat dengan secara simultan terhadap risiko
kehidupan kita sehari-hari, selain itu sektor investasi saham sektor indutri barang
ini merupakan salah satu sektor yang

192
Vol 2 Nomor 1 Januari 2021
Jurnal EMAS
E-ISSN : 2774-3020
konsumsi di PT. Bursa Efek : 31) surat berharga yang baru dikeluarkan
Indonesia periode tahun 2016 – 2018? oleh perusahaan dijual di pasar primer
(primary market). Penawaran saham untuk
II. KAJIAN PUSTAKA pertama kalinya atau disebut IPO (Initial
1. Landasan Teori Public Offering). Pasar sekunder
Pasar modal (secondary market) merupakan pasar yang
Secara Umum, pasar modal adalah memperdagangkan saham yang sudah
suatu sistem keuangan yang terorganisasi, tercatat di bursa efek. Pasar ketiga (third
termasuk didalamnya adalah bank – bank market) merupakan pasar perdagangan
komersial dan semua lembaga perantara surat berharga pada saat pasar kedua tutup.
dibidang keuangan, serta keseluruhan Pasar ketiga dijalankan oleh broker
surat-surat berharga yang beredar. Dalam (makelar) yang mempertemukan penjual
arti sempit, pasar modal adalah suatu pasar dan pembeli pada saat pasar kedua tutup.
(tempat, berupa gedung) yang disiapkan Pasar keempat (fourth market) merupakan
guna memperdagangkan saham-saham, pasar yang dilakukan diantara institusi
obligasi-obligasi, dan jenis surat berharga berkapasitas besar untuk menghindari
lainnya dengan memakai jasa para komisi untuk broker.
perantara pedagang efek (Sunariyah, Saham
2006:4). Saham (stock) merupakan salah
Investasi yang dilakukan di pasar modal satu instrumen pasar keuangan yang paling
adalah dengan cara menanamkan dana yang popular. Menerbitkan saham merupakan
dimiliki dalam berbagai jenis sekuritas atau salah satu pilihan perusahaan ketika
surat berharga yang diperdagangkan. Pasar memutuskan untuk pendanaan perusahaan.
modal merupakan bagian dari financial Pada sisi yang lain, saham merupakan
market. Financial market terdiri dari money instrument investasi yang banyak dipilih
market dan capital market. Money market para investor karena saham mampu
adalah pasar yang memperjualbelikan memberikan tingkat keuntungan yang
aktiva yang mempunyai tingkat cair tinggi menarik. Saham dapat didefinisikan
dan bersifat jangka pendek, sedangkan sebagai tanda penyertaan modal seseorang
capital market adalah pasar yang atau pihak (badan usaha) dalam suatu
memperdagangkan sekuritas jangka perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan
panjang (jatuh tempo lebih dari satu tahun) menyertakan modal tersebut, maka pihak
dan untuk saham. Menurut Jogiyanto (2009 tersebut memiliki klaim atas pendapatan

193
Vol 2 Nomor 1 Januari 2021
Jurnal EMAS
E-ISSN : 2774-3020
perusahaan, klaim atas asset perusahaan, signifikan terhadap risiko investasi saham
dan berhak hadir dalam Rapat Umum sektor industri barang konsumsi di PT.
Pemegang Saham (RUPS). Bursa Efek Indonesia periode tahun 2016 –
2018.
2. Kajian empiris H2 = Faktor sistematis dan faktor non
Penelitian yang dilakukan Faly Wijaya sistematis secara simultan berpengaruh
(2002) “faktor-faktor yang mempengaruhi signifikan terhadap risiko investasi saham
Likuiditas Perusahaan pada saham sektor industri barang konsumsi di PT.
perusahaan perbankan di PT. Bursa Efek Bursa Efek Indonesia periode tahun 2016 –
Jakarta”. Adapun faktor yang 2018.
mempengaruhi risiko investasi adalah
deviden payout, asset size, earning III. METODE PENELITIAN
variability, asset growth, financial 1. Lokasi dan Obyek Penelitian
leverage, liquidity, accounting beta. Obyek Lokasi penelitian
penelitian pada perusahaan perbangkan Penelitian ini dilakukan di Bursa
periode 1999-2002. Hasil analisis Efek Indonesia (BEI) kantor IDX
penelitian tersebut menunjukkan secara Indonesia Stock Exchange
parsial earning variability dan accounting Representative Denpasar, Jalan P.B
beta mempunyai pengaruh yang signifikan Sudirman No 10x. Kav 2 Dauh Puri
terhadap Likuiditas Perusahaan saham dan Kelod Desnpasar Barat Kota.
financial leverage mempunyai pengaruh Objek penelitian
dominan terhadap risiko sistematis pada Obyek penelitian yang digunakan
saham perusahaan perbankan di PT. Bursa dalam penelitian ini adalah pengaruh
Efek Jakarta. Sedangkan secara simulatan faktor sistematis dan non sistematis
seluruh faktor yang dianalisis mempunyai terhadap risiko investasi saham sektor
pengaruh yang tidak signifikan terhadap industri barang konsumsi di PT. Bursa
risiko sistemtis (beta) saham. Efek Indonesia.
3. Hipotesiss 2. Identifikasi Variabel
Berdasarkan penelitian-penelitian Dalam penelitian ini menggunakan
tersebut maka dapat dibentuk hipotesis enam variabel yang terdiri dari lima
yaitu sebagai berikut: variabel bebas dan satu variabel terikat.
H1 = Faktor sistematis dan faktor non Variabel adalah apapun yang dapat
sistematis secara parsial berpengaruh membedakan atau membawa variasi

194
Vol 2 Nomor 1 Januari 2021
Jurnal EMAS
E-ISSN : 2774-3020
pada nilai (Sekaran dalam meitasari, melakukan Tanya jawab untuk
2013). Adapun variabel dalam penelitian mecari populasi data.
ini adalah sebagai berikut: 3. Kuisioner
1. Variabel Terikat (dependent variabel) Kuisioner merupakan teknik
adalah variabel yang dipengaruhi oleh pengumpulan data yang dilakukan
adanya variabel lain atau yang menjadi dengan member seperangkat
akibat adanya variabel bebas. Dalam pertanyaan atau pernyataan tertulis
penelitian ini yang merupakan variabel kepada responden untuk dijawab.
terikat adalah Risiko Investasi Saham Kuisioner merupakan teknik
(Y). pengumpulan data yang efisien bila
2. Variabel Bebas (independent variabel) peneliti tahu dengan pasti dam tahu
adalah variabel yang mempengaruhi apa yang bisa diharapkan dari
atau menjadi sebab timbulnya variabel responden (Sugiyono, 2014).
terikat (dependent). Variabel bebas 4. Studi Dokumentasi
dalam penelitian ini yaitu : Metode pengumpulan data yang
1) Inflasi = X1 Siste digunakan dalam penelitian ini
2) IHSG = X2 matis adalah studi dokumentasi yang
3) Likuiditas Perusahaan = X3 mengumpulkan data – data berupa
4) Financial Leverage = X4 laporan keuangan serta data – data
Non
5) ROE = X5 sistematis berupa angka-angka hasil
3. Metode Pengumpulan Data dokumentasi dari situs resmi
Metode pengumpulan data adalah yang Indonesia Capital Martket Directory
digunakan dalam mengumpulkan data (ICMD) serta Bank Indonesia.
penelitian. 4. Teknik Analisis Data
1. Observasi Analisis data adalah serangkaian
Observasi adalah metode dimana kegiatan mengolah data yang telah
peneliti melakukan pengamatan dihimpun dan dikumpulkan dari
secara langsung pada obyek lapangan berupa seperangkat
penelitian. informasi ataupun dalam bentuk
2. Wawancara temuan-temuan baru, yang nantinya
Wawancara adalah teknik akan menjelaskan dan
pengumpulan data dengan cara membuktikan serta menguji
hipotesis (Gorda dalam Stefani,

195
Vol 2 Nomor 1 Januari 2021
Jurnal EMAS
E-ISSN : 2774-3020
2006). Dalam penelitian ini
digunakan teknik analisis yaitu: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Analisis Kuantitatif Hasil Analisis Data
Untuk menguji hipotesis untuk a. Analisis Statistik Deskriptif
menguji hipotesis nomor 1 dan 2 Dari total pengamatan (N=138),
digunakan teknik analisis regresi terdapat 54 data yang dikeluarkan
berganda, yang dibantu software dari model (outlayer) itu berarti ada
pengolahan data SPSS versi 22.0. 19 perusahaan yang dikeluarkan
2. Uji Regresi Serempak (F- test) dari sampel sehingga jumlah
Uji regresi secara serempak atau F- pengamatan menjadi 84 (N=84)
test digunakan untuk menguji untuk memenuhi kriteria model
apakah semua variabel bebas secara yang akan digunakan.
serempak memiliki pengaruh Tabel 1
terhadap risiko investasi saham Deskriptif Data Uji
sektor industri barang konsumsi
(2016 sampai 2018). Untuk
pengujian ini, F-hitung akan
dibandingkan dengan F-tabel. Jika
F-hitung lebih besar dari F-tabel
berarti inflasi, IHSG, Likuiditas
Perusahaan, financial leverage, dan
ROE perusahaan berpengaruh Sumber : Data diolah 2020
secara nyata/signifikan terhadap b. Analisis Regresi Linier Berganda
risiko investasi saham sektor Analisis regresi linear berganda
industri barang konsumsi di PT. yang digunakan untuk menguji
Bursa Efek Indonesia selama tahun hubungan antara variabel
2016 sampai 2018, dari uji menggunakan rumus sebagai
serempak ini sekaligus dapat berikut :
diketahui besarnya faktor-faktor Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 +
tersebut secara bersama-sama β4X4 + β5X5 + e
dengan melihat koefisien Tabel 2
determinasinya. Hasil Analisis Regresi Berganda

196
Vol 2 Nomor 1 Januari 2021
Jurnal EMAS
E-ISSN : 2774-3020
Uji hipotesis untuk menguji
pengaruh inflasi, IHSG, likuiditas
perusahaan, financial leverage, dan
ROE secara parsial terhadap risiko
investasi dilakukan dengan
menggunakan t-test yang bertujuan
untuk menguji signifikansi
Sumber : Data diolah 2020 pengaruh satu variabel bebas secara
c. Analisis Determinasi individu terhadap variabel terikat.
Analisis ini digunakan untuk Dengan tingkat signifikan yang
mengetahui seberapa besar telah ditentukan yaitu sebesar 5%
pengaruh variabel bebas (X) dan menggunakan uji 2 arah
terhadap variabel terikatnya (Y) sehingga 5% dibagi 2 menjadi 2,5%
resiko total investasi saham. Nilai (0,025) dan derajat bebas
koefisien determinasi terletak pembilang (df) = 79 atau jumlah
antara 0 dan 1 yaitu 0 < r2 < 1 , r2 = pengamatan (n) dikurangi jumlah
1 berarti 100% total variasi variabel variabel (k) menghasilkan nilai t-
terikat dijelaskan oleh variabel tabel 1,99.
bebasnya, dan menunjukkan Tabel 4
ketepatan yang baik, r2 = 0 berarti Hasil Uji t-test
tidak ada total variasi variabel
terikat yang dijelaskan oleh variabel
bebasnya.
Tabel 3
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Berganda
Model Summaryb

Adju sted Std. Error of Durbin-


Model R R Square R Square the Estimate Watson
1 .604 a .365 .324 .11390 1.931
a. Predictors: (Constant), ROE (X5), Leverage (X4), IHSG (X2), Inflasi (X1), Sumber: data diolah 2020
Likuiditas (X3)
b. Dependent Variable: Risiko (Y) e. Uji Regresi Serempak (F-test)
Untuk mengetaui apakah variabel
Sumber: Data diolah 2020
bebas (Inflasi, IHSG, likuiditas
d. Uji t (t-test)
perusahaan, financial leverage,

197
Vol 2 Nomor 1 Januari 2021
Jurnal EMAS
E-ISSN : 2774-3020
ROE) secara serempak berpengaruh Y = 0,212 + 0,015X1 –
terhadap variabel dependen (risiko 0.000011X2 – 0,033X3 +
investasi), dilakukan uji F-test 0,0000154X4 – 0,001X5 + e
dengan nilai signifikan 5%. 2. Hasil analisis menggunakan Uji
Tabel 5 Parsial T test di dapat hasil,
Hasil Uji F-test Inflasi tidak berpengaruh
signifikan dalam memprediksi
risiko investasi saham, yang
ditunjukan dengan nilai t-hitung
sebesar -0,273 yang artinya nilai
t-hitung variabel inflasi lebih
besar dari t-tabel (-0,273 > -
1,99), IHSG tidak berpengaruh
signifikan dalam memprediksi
Sumber: data diolah 2020 risiko investasi saham, yang
ditunjukan dengan nilai t hitung
V. SIMPULAN dan SARAN sebesar -0,380 yang artinya nilai
1. Simpulan t hitung variabel IHSG lebih
Berdasarkan hasil analisis dan besar dari t tabel (-0,380 > -
pembahasan yang dilakukan pada 1,99), Likuiditas Perusahaan
bab sebelumnya, maka berpengaruh signifikan dalam
diperoleh kesimpulan sebagai memprediksi risiko investasi
berikut: yang ditunjukan dengan nilai t-
1. Hasil analisis regresi linier hitung sebesar -4,885 yang
berganda menunjukan bahwa dimana nilai t-hitung variabel
variabel Inflasi, IHSG, likuiditas lebih kecil dari t-tabel
Likuiditas Perusahaan, Financial (-4,885 < -1,99), Financial
Leverage dan ROE, secara leverage berpengaruh signifikan
parsial berpengaruh terhadap dalam memprediksi risiko
risiko investasi saham sektor investasi, yang ditunjukan
industri barang konsumsi dengan dengan nilai t-hitung sebesar
persamaan regresinya sebagai 0,852 yang artinya nilai t-hitung
berikut: variabel financial leverage lebih

198
Vol 2 Nomor 1 Januari 2021
Jurnal EMAS
E-ISSN : 2774-3020
kecil dari t-tabel (0,852 < 1,99), nilai Adjusted R Square 0.365
ROE berpengaruh signifikan atau berpengaruh sebesar 36,5 %
dalam memprediksi risiko sedangkan sisanya 63,5%
investasi, yang ditunjukan dijelaskan oleh faktor lain yang
dengan nilai t-hitung sebesar - tidak dianalisis.
2,216 yang artinya nilai t-hitung 2. Saran
variabel ROE lebih kecil dari t- Penelitain ini memiliki berbagai
tabel (-2,216 < -1,99). keterbatasan, dan oleh karena itu
3. Dari hasil uji F diketahui nilai F- berikut merupakan beberapa saran
hitung adalah sebesar 8,972. yang daapt dikemukakan dalam
Nilai F-hitung lebih besar dari f- kaitannya dengan penelitian ini :
tabel (8,972 > 2,72) dan jika 1. Dari hasil analisis pengaruh
dilihat dari nilai signifikansinya variabel bebas dan terikat dalam
sebesar 0,000 lebih kecil dari penelitian ini secara serempak
derajat kesalahan 5% (0,05) yang yakni sebesar 36,5%
artinya bahwa Ha diterima dan mempengaruhi risiko investasi
H0 ditolak. Dari hasil uji f saham dan 63,5% dipengaruhi
disimpulkan bahwa Inflasi, faktor lain, yakni kurs dolar,
IHSG, Likuiditas, Financial profitabilitas, nilai pasar dan
Leverage, dan ROE seacara faktor lainnya, diharapkan
bersama –sama berpengaruh penelitian selanjutnya lebih
signifikan dalam memprediksi meluaskan cakupan faktor-faktor
risiko investasi saham sektor yang mempengaruhi risiko
industry barang konsumsi. investasi saham sehingga didapat
4. Variasi faktor berpengaruh presentase hasil yang lebih
terhadap risiko investasi saham akurat dalam menghitung
sektor industri barang konsumsi pengaruh risiko investasi saham.
dijelaskan oleh variabel 2. Penelitian ini terbatas hanya
independen yaitu inflasi, IHSG, meneliti sektor industri barang
likuiditas perusahaan, financial konsumsi, padahal perlu juga
leverage, ROE yang secara dikaji sektor-sektor lain dan
bersama sama dilihat hasil faktor-faktor lain yang
pengolahan data menghasilkan mempengaruhi risiko investasi

199
Vol 2 Nomor 1 Januari 2021
Jurnal EMAS
E-ISSN : 2774-3020
sehingga di dapat hasil uji yang Portofolio. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
lebih signifikan dalam
Makaryanawati. 2009. Pengaruh Tingkat
menghitung risiko investasi Suku Bunga dan Tingkat Likuiditas
Perusahaan Terhadap Risiko
saham.
Investasi Saham yang Terdaftar
Pemilihan sektor dalam pada Jakarta
Poon, S; S.J. Taylor; dan C.W.R. Ward.
penelitian ini hanya
1992. Portfolio Diversification: A
menggunakan sektor Industri Pictorial Analysis of The UK Stock
Market. Journal of Business
Barang Konsumsi pada periode
Finance & Accounting. Vol. 19 No.
tahun 2016-2018 dan tergolong 1: 87-101.
Santosa, Antonius Heru. 2009. Analisis
sedikit untuk mempresentasikan
Risiko Investasi Saham Pada Sektor
sektor-sektor perusahaan yang Properti Di Bursa Efek Indonesia
Periode 2003-2008. Depok:
terdaftar di Bursa Efek
Universitas Gunadarma.
Indonesia. Penelitian selanjutnya Sartono, Agus .2001. Manajemen
Keuangan : Teori dan Aplikasi-
diharapkan dapat memperluas
Edisi Keempat 2001. Yogyakarta:
cakupan sektor perusahaan dan BPFE.
Schneller, Meir. I. 1975. Regression
memperpanjang periode waktu
Analysis for Multiplicative
yang digunakan. Phenomena and Its Implication for
the Measuremant of Investment
Risk. Management Science. Vol.
DAFTAR PUSTAKA 22, No. 4: 422-426.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis.
Bursa Efek Indonesia. 2016. Keputusan
Bandung : CV. Alfabeta
Direksi Bursa Efek Indonesia.
Sunariyah, 2006. Pengantar Pengetahuan
http://www.idx.co.id/MainMenu/E
Pasar Modal. Yogyakarta: Sekolah
ducation/MengenalPasarModal/tabi
Tinggi Ilmu Manajemen (YKPN).
d/137/lang/id-ID/language/id-
Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan
ID/Default.aspx. 23 Januari 2018
Investasi. Yogyakarta: Kanisius
Dunia Investasi. 2016. Data Bursa Efek (Anggota IKAPI).
Indonesia. Undang-Undang Pasar Modal. No.8, Pasar
http://www.duniainvestasi.com/bei/ Modal. 1995
sectors. 31 Desember 2017 Wijaya Faly. 2002 . Skripsi Faktor-Faktor
yang mempengaruhi Likuiditas
Gujarati, Damondar. 2006. Ekonometrika Perusahaan Perbankan di PT.
Dasar. Jakarta: Erlangga Bursa Efek Jakarta. Jakarta.
Imam Ghozali, 2016. Aplikasi Analisis 2019. Buku Pedoman Penulisan Skripsi.
Multivariate dengan Program Denpasar : Fakultas Ekonomi dan
SPSS. Semarang : BP UNDIP. Bisnis Universitas Mahasaraswati
Jogiyanto, 2009. Teori Portofolio dan www.idx.data-dataprofilperusahaan2016-
Analisis Investasi. Yogyakarta:
BPFE 2018.com
Kamarudin, Ahmad. 2005. Dasar-dasar
Manajemen Investasi dan
200
Vol 2 Nomor 1 Januari 2021

You might also like