You are on page 1of 11

LAPORAN PRAKTIKUM IVENTARISASI SUMBER DAYA HUTAN

PENGUKURAN DIAMETER DAN TINGGI POHON


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunianya
penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum Inventarisasi Sumber Daya Hutan
dengan judul “Pengukuran Diameter Dan Tinggi Pohon”.
Penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada dosen dan asisten dosen yang
telah memberikan materi dan mengarahkan penulis dan praktikan lainnya dalam proses
praktikum Inventarisasi Sumber Daya Hutan.
Penulis menyadari banyak kekurangan kekurangan dalam pembuatan laporan ini
baik kesalahan penulisan maupun materi. Mengingat akan kemampuan yang dimiliki
penulis. oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan
laporan ini. Semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi para pembaca.

i
DAFTAR ISI

Hala
man
KATA PENGANTAR ................................................................................ i
DAFTAR ISI ............................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... v
I. PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Tujuan............................................................................................. 3
II. TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 4
2.1 Diameter Pohon.............................................................................. 4
2.2 Tinggi Pohon .................................................................................. 5
2.3 Ilmu Ukur Kayu ............................................................................. 6
III. METODOLOGI .................................................................................... 7
3.1 Tempat dan Waktu ......................................................................... 7
3.2 Alat dan Bahan ............................................................................... 7
3.3 Prosedur Kerja ............................................................................... 7
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................. 8
4.1 Hasil................................................................................................ 8
4.2 Pembahasan..................................................................................... 13
V. PENUTUP............................................................................................... 14
5.1 Kesimpulan..................................................................................... 14
5.2 Saran............................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 15
LAMPIRAN................................................................................................. 17

ii
DAFTAR TABEL

Tabel : Halaman
1.Hasil Pengukuran diameter dan tinggi pohon.......................................... 8

iii
I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hutan adalah sumbernya sumber daya alam terbarukan dan digunakan.
Penggunaan sumber daya hutan perlu memperhatikan prinsip bermanfaat dan
memberikan hasil yang berkesinambungan bagi manusia (Wirakusuma,1980).

Harus menjaga hutan untuk memberikan manfaat tersebut.Hutan sebagai


perkumpulan masyarakat Tumbuhan yang dominan adalah pohon itu selalu
berubah waktu. Karenanya jumlah kekayaan terkandung di hutan seperti biasa
Revisi. Ini menyebabkan inventaris hutan tidak mudah dilakukan.Pengukuran
adalah satu hal fakta yang paling penting, karena bisa untuk mengetahui atau
meragukan potensi sesuatu warung atau komunitas tertentu.Untuk mendapatkan
data pengukuran, ketik dan cara menggunakan alat tersebut penentu utama yang
mempengaruhi keakuratan data yang diperoleh. Kebanyakan dua alat yang
digunakan saat itu hasil pengukuran lebih baik akan memiliki.

Salah satu unsur yang diukur dalam inventarisasi hutan adalah tinggi
pohon, mengingat tinggi pohon merupakan salah satu tugas yang sangat penting
karena dapat digunakan untuk mengidentifikasi atau memprediksi potensi tegakan
atau koloni tertentu. Saat mengumpulkan data pengukuran, cara menggunakan alat
merupakan faktor penentu terpenting yang mempengaruhi keaslian data yang
diperoleh. Alat yang lebih baik digunakan, hasil pengukuran yang lebih baik
dicapai. Begitu pula dengan kemampuan pengamat dalam mengukur, semakin
baik alat yang digunakan, semakin baik pula data yang terkumpul. Salah satu
unsur yang diukur dalam inventarisasi hutan adalah tinggi pohon, mengingat
tinggi pohon merupakan salah satu sifat pohon yang memiliki arti penting dalam
interpretasi hasil hutan (Naibaho et al., 2016).

Pertumbuhan adalah peningkatan ukuran satu atau lebih individu dalam


suatu posisi hutan selama periode waktu tertentu (Husch et al. (1972); Vanclay
(1994)). Setiap pohon melewati dua bentuk pertumbuhan yang berbeda yaitu
pertumbuhan vertikal atau tinggi dan pertumbuhan horizontal atau diameter.

1
Pertumbuhan tinggi dan diameter menyebabkan perubahan ukuran dan bentuk
pohon sangat menentukan dalam pendugaan volume pohon dan tegakan.
pengembangan metode pendugaan potensi hutan, termasuk pendugaan model
hubungan antara ciri-ciri individu

Pohon seperti tinggi dan diameter diambil banyak. Fungsi yang berbeda
menunjukkan hubungan yang tinggi dan diameter telah dipelajari dan dipelajari
secara ekstensif (Husch et all (1972); Huang et all. (2000); Newton et all.
Amponsah (2007); Adam et all (2008)). Namun, studi tentang pertumbuhan dan
Hubungan antar fitur pohon masih berlangsung karena tidak ada pola atau rumus
tunggal Cocok untuk semua jenis tanaman. Selain itu, pertumbuhan tanaman
dipengaruhi oleh kemampuan Genetika berinteraksi dengan faktor lingkungan
seperti iklim, tanah dan topografi serta kemampuan untuk bersaing untuk
makanan dan ruang untuk tumbuh. Jadi, setiap jenis atau kelompok spesies pohon
mungkin memiliki pertumbuhan dan ukuran batang yang berbeda karena interaksi
faktor (Husch et al. (1972); Huang et al (2000)). 

2.1 Tujuan Praktikum

Dalam praktikum Inventarisasi Sumber Daya Hutan yang berjudul


“Pengukuran Diameter dan Tinggi Pohon” ini mempunyai tujuan agar para
mahasiswa dapat mengetahahui bagaimana macam-macam bentuk pohon,Agar
mahasiswa dapat mengetahui cara mengukur diameter pohon dengan benar sesuai
dengan berbagai macam bentuk pohon,Agar mahasiswa dapat mengukur diameter
pada pohon,Agar mahasiswa dapat mengukur tinggi pohon dengan benar yang
sesuai dengan berbagai bentuk pohon,Dan yang terakhir agar mahasiswa dapat
mengukur tinggi pohon.

2
III METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat


Praktikum Inventarisasi Sumber Daya Hutan ini dilaksanakan pada hari

.
3.2 Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah phiband (pita ukur),
garpu pohon, christenmeter, tongkat DBH, Tally Sheet, galah dengan Panjang 4m.
Bahan yang digunakan adalah pohon yang akan diteliti disekitar lokasi praktikum.

3.3 Prosedur Kerja

Dicari berbagai bentuk pohon yang terdapat di lingkungan Universitas Riau

Diukur berbagai diameter bentuk pohon tersebut dengan alat ukur diameter
pohon

Diukur tinggi berbagai bentuk pohon tersebut (tinggi total + tinggi bebas
cabang) menggunakan christenmeter

Dicatat hasil pengukuran ke dalam tally sheet


V. PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum ini adalah terdapat berbagai jenis pohon yang akan
diukur diameter dan tingginya, yaitu pohon lurus di tanah datar, pohon lurus di
tanah miring, pohon miring di tanah lurus, pohon miring di tanah miring, pohon
berbanir, pohon bercagak, pohon dengan akar tunjang dan pohon cacat. Untuk
mengukur diamaeter tiap jenis pohon memiliki perbedaan cara pengukuran nya.
Diameter pohon dapat diukur dengan pita pengukur atau phiband, dan untuk tipe
diameter dapat digunakan garpu. Mirip dengan tinggi pohon, tinggi pohon juga
diukur berdasarkan jenisnya. Tinggi pohon dapat diukur dengan Christenmeter
dengan kolom 4m, Hagamemeter dan banyak alat lainnya. 

5.2 Saran
Praktikum kedepannya disarankan kepada para praktikan agar lebih
memahami materi yang akan dipraktikumkan demi mengurangi data praktikum
yang bias dan juga dalam pengolahan data perlu diperhatikan anngka dibelakang
koma agar data tidak bias.
DAFTAR PUSTAKA

Adame, P., del Río, M., and Cañellas, I. 2008. A mixed nonlinear height-diameter
model for pyrenean oak (Quercus pyrenaica Willd.). Forest Ecology and
Management 256, 88-98.
Asy’ari, M., dan Karim, A.A. 2012. Pengukuran Kayu. Fakultas Kehutanan,
Universitas Lambung Mangkurat. Banjarbaru.
Gun Mardiatmoko, J.H. Pietersz dan A. Boreel. 2014. Ilmu Ukur Kayu dan
Inventarisasi Hutan. Universitas Pattimura. .Ambon
Huang, S., Price, D., and Titus, S.J. 2000. Development of ecoregion-based
height-diameter models for white spruce in boreal forests. Forest Ecology
and Management 129, 125-141.
Husch, B., Miller, C.I. and Beers, T.W. 1972. Forest Mensuration. Second
Edition. The Ronald Press Company. New York.
Kramer, P. & Kozlowski, T., 1960. Physiology of trees. New York: Mc GrawHill.
Marjenah, 2001. Pengaruh Perbedaan Naungan di Persemaian Terhadap
Pertumbuhan dan Respon Morfologi Dua Jenis Semai, Meranti. Jurnal
Ilmiah Kehutanan
Naibaho, Y., Simarangkir, B. D. A. S., Ruchaemi, A., Pambudhi, F., Ruslim, Y.,
dan Suhardiman., A. 2016. Pemodelan kurva tinggi tegakan kelompok
jenis dipterokarpa dan non dipterokarpa di Hutan Alam Kalimantan.
Prosiding Seminar Nasional Silvikultur ke IV. Balikpapan.
Newton, P. F., and Amponsah, I. G. 2007. Comparative evaluation of five height-
diameter models developed for black spruce and jack pine stand-types in
terms of goodness-of-fit, lack-of-fit and predictive ability.Forest Ecology
and Management 247, 149-166.
Simon,Hasanu. 2007.Metode Inventore Hutan.Pustaka Pelajar.Yogyakarta 978-
979-1277-17- 4
Sopandie, D., Trikoesoemaningtyas & Khumaida, N., 2006. Fisiologi, genetik,
dan molekuler adaptasi terhadap, Bogor: Lembaga Penelitian

15
Suharlan dan Sudiono, (1973). Tabel Tegakan Sepuluh Jenis Industri. Pusat
Penelitian dan Pengembangan Hutan. Bogor, Indonesia.
Vanclay, J.K. 1994. Modelling Forest Growth and Yield, Applications to Mixed
Tropical Forests. CAB INTERNATIONAL, Wallingford. UK.
Wirakusumah, S. 2003. Dasar-dasar Ekologi bagi Populasi dan Komunitas
Universitas Indonesia Press. Jakarta.

16
17

You might also like