You are on page 1of 138

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN EKONOMI

PERUSAHAAN KAYU GERGAJIAN MERBAU DAN


WOODWORKING TERINTEGRASI DI PAPUA
(STUDI KASUS DI KAB. JAYAPURA, KOTA JAYAPURA
DAN KAB. KEEROM)

GERALD TUA NADEAK

SEKOLAH PASCA SARJANA


INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2009
ii

PERNYATAAN MENGENAI TESIS


DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan, bahwa tesis Analisis Kelayakan Finansial dan
Ekonomi Perusahaan Kayu Gergajian Merbau dan Woodworking terintegrasi di Papua
(Studi Kasus di Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom) merupakan
karya saya dengan dibimbing oleh Komisi Pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk
apapun kepada Perguruan Tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip
dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan
dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.

Bogor, November 2009

Gerald Tua Nadeak


NRP: E 251070051
iii

ABSTRACT

GERALD TUA NADEAK. A Financial and Economic Feasibility Study of an


Integrated Merbau Woodworking and Sawmill in Papua (Case Study in The
Jayapura District, The Jayapura City and The Keerom District). Under
supervision of Bintang C.H. Simangunsong and E.G. Togu Manurung.

To follow up log export and intraseluler trade ban policy issued by Papua province
Government, a Financial and Economic feasibility study of an integrated Merbau
woodworking and sawmill was conducted. Two scenarios were proposed: an
integrated Merbau Woodworking and Sawmill that produces only E2E (Scenario 1)
and an integrated Merbau Woodworking and Sawmill that produces E2E, finger-joint
and mosaic (Scenario 2). A raw material and technology availability as well as a
financial feasibility were then investigated for each scenario. The results show that
both scenarios are financially feasible as indicating by NPV of 23.5 billions rupiah,
IRR of 31% and BCR of 1.10, for Scenario 1; and NPV of 50 billions rupiah, IRR of
47% and BCR of 1.19, for Scenario 2. Scenario 2 was than chosen because of all
financial criteria are better than in scenario 1. An economic feasibility as well as a
social and environment impacts of chosen scenario was studied. A economic
feasibility for scenario 2 shows that NPV was 155.4 billion rupiah, IRR 93.15% and
BCR 1,4. More over, scenario 2 would also create 112 jobs and contribute of 7.5
billion rupiah per year to regional government.

Keyword : A financial and economic feasibility, Wood Industry, Merbau, Papua.


iv

RINGKASAN

GERALD TUA NADEAK . Analisis Kelayakan Finansial dan Ekonomi Perusahaan


Kayu Gergajian Merbau dan Woodworking terintegrasi di Papua (Studi Kasus di
Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom). Dibimbing oleh
BINTANG C.H. SIMANGUNSONG dan E.G. TOGU MANURUNG.

Sebagian besar wilayah Papua merupakan kawasan hutan dengan total luas
kawasan hutan Provinsi Papua dan Papua Barat adalah 31 juta hektar yang terbagi
atas kawasan konservasi (44,8%) dan kawasan hutan produksi (52,6%), sedangkan
sisanya (2,6%) berupa Areal Penggunaan Lain (APL) (Dishut Papua, 2007).
Hutan Papua telah dimanfaatkan sebagai sumber kayu bulat untuk memasok
kebutuhan industri perkayuan di Papua maupun di luar Papua. Potensi masak tebang
kayu merbau di alam rata-rata sebesar 19,69 m3 per hektar (Tokede et al.,2006).
Pemerintah Daerah menilai kegiatan eksploitasi kayu bulat untuk dijual keluar
Papua tidak memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kesejahteraan
masyarakat dan bahkan dianggap sebagai proses pemiskinan dan pembodohan rakyat
Papua selaku pemilik sumber daya. Oleh karena alasan tersebut, pada tanggal 22
Desember 2008, Gubernur Provinsi Papua menetapkan Peraturan Daerah Khusus
Provinsi Papua Nomor 21 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Hutan Berkelanjutan di
Provinsi Papua yang mana pada pasal 52 ayat 1 menyatakan bahwa kayu bulat dan
hasil hutan lainnya wajib diolah di Provinsi Papua untuk optimalisasi industri
kehutanan, meningkatkan nilai tambah, menciptakan lapangan kerja, menambah
peluang usaha, meningkatkan pengetahuan dan teknologi.
Tujuannya adalah untuk mendorong pengembangan industri pengolahan kayu di
Tanah Papua, sehingga sumber daya hutan dapat dimanfaatkan secara maksimal dan
memberikan kontribusi yang besar bagi kesejahteraan masyarakat Papua. Di lain
pihak, larangan ini telah menyebabkan Industri woodworking di Jawa Timur yang
umumnya menggunakan kayu bulat dari Papua mengalami kelesuan.
Dua skenario perusahaan berdasarkan kombinasi produk akhir kemudian
dikaji kelayakannya; Skenario 1, perusahaan penggergajian kayu merbau dan
woodworking terintegrasi dengan hanya satu jenis output produk E2E dengan
rendemen produksi 45% dan Skenario 2, perusahaan penggergajian kayu merbau dan
woodworking terintegrasi dengan output produk E2E ditambah produk sampingan
Fingerjoint dan Mosaic dengan rendemen produksi 60%.
Hasil analisis menunjukkan bahwa kedua skenario perusahaan Penggergajian
kayu merbau dan woodworking terintegrasi layak secara finansial untuk
dikembangkan di Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom.
Skenario 1 memberikan nilai NPV Rp 23,5 milyar, IRR 31,4%, BCR 1,10 dan
Skenario 2 memberikan NPV Rp 50 milyar, IRR 47,11% dan BCR 1,19. Skenario 2
merupakan skenario yang lebih baik dari pada skenario 1 karena seluruh kriteria
kelayakannya lebih baik dari pada skenario 1. Hasil analisis kelayakan ekonomi
terhadap skenario 2 juga menunjukkan bahwa skenario 2 layak secara ekonomi karena
memberikan NPV sebesar Rp 155,4 milyar, IRR 93,15 % dan BCR 1,44. Lebih
lanjut skenario 2 akan menyerap tenaga kerja sejumlah l12 orang dengan kontribusi
terhadap pendapatan pemerintah berupa pembayaran pajak sebesar Rp 7,5 milyar per
tahun.

Kata Kunci : Kelayakan Finansial dan Ekonomi, Industri Kayu, Papua.


v

© Hak cipta milik IPB, tahun 2009


Hak cipta dilindungi
Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari
Institut Pertanian Bogor, sebagian atau seluruhnya dalam
bentuk apapun, baik cetak, fotokopi, mikrofilm dan sebagainya
vi

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN EKONOMI


PERUSAHAAN KAYU GERGAJIAN MERBAU DAN
WOODWORKING TERINTEGRASI DI PAPUA
(STUDI KASUS DI KAB. JAYAPURA, KOTA JAYAPURA
DAN KAB. KEEROM)

GERALD TUA NADEAK

Tesis
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Sains pada
Departemen Ilmu dan Teknologi Hasil Hutan

SEKOLAH PASCA SARJANA


INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2009
vii

Judul Tesis : Analisis Kelayakan Finasial dan Ekonomi Perusahaan Kayu


Gergajian Merbau dan Woodworking Terintegrasi di Papua.
(Studi Kasus di Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten
Keerom).
Nama : Gerald Tua Nadeak
NRP : E 251 070 051

Disetujui,
Komisi Pembimbing

Ir. Bintang C. H. Simangunsong, MS, Ph.D. Ir. E.G. Togu Manurung, MS, Ph.D.
Ketua Anggota

Diketahui,

Ketua Mayor Dekan Sekolah Pascasarjana


Ilmu dan Teknologi Hasil Hutan Institut Pertanian Bogor

DR. Ir. Dede Hermawan, MSc Prof. DR. Ir. Khairil A. Notodiputro, MS

Tanggal Ujian ; 4 November 2009 Tanggal Lulus :


viii

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Bapa di Surga atas segala
Berkat dan Anugerah-Nya sehingga tesis ini berhasil diselesaikan. Tesis ini berjudul
Analisis Kelayakan Finasial dan Ekonomi Perusahaan Kayu Gergajian Merbau dan
Woodworking Terintegrasi di Papua. (Studi Kasus di Kabupaten Jayapura, Kota
Jayapura dan Kabupaten Keerom).
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ir. Bintang C.H.
Simangunsong, MS, Ph.D dan Bapak Ir. E.G. Togu Manurung, MS, Ph.D
selaku komisi pembimbing yang telah memberikan saran dan masukan dalam
penyusunan tesis ini, dan kepada Bapak Dr. Ir. Bambang Sukmananto, M.Sc selaku
Penguji Luar Komisi yang juga telah memberikan banyak masukan. Penulis juga
menyampaikan terimakasih kepada Departemen Kehutanan yang telah memberikan
beasiswa kepada penulis selama melaksanakan studi dan juga kepada Institut
Pertanian Bogor yang telah menyediakan sarana prasarana untuk penulis dapat
menimba ilmu. Di samping itu, penulis juga menyampaikan terima kasih kepada
Bpk Ir. Marthen Kayoi, MM, Bpk. Ir. T. Batubara, MSi, Bpk. Ir. L. Tokan, Bpk.
Ir. Setiadi, dan pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam pengumpulan data
penelitian.
Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada orang tua, istri, anak, kerabat, rekan-
rekan angkatan 2007 THH IPB dan seluruh keluarga, atas segala bantuan dan
doanya.
Semoga tesis ini bermanfaat.

Bogor, November 2009


ix

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Manokwari-Papua pada tanggal 1 Februari 1976 dari pasangan


(Alm.) M.R. Nadeak dan R. br. Parhusip. Penulis adalah anak kedua dari enam
bersaudara. Tahun 1993 penulis lulus dari SMA Negeri 1 Manokwari dan melanjutkan
studi ke Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Cenderawasih-Manokwari,
Papua. Penulis meraih gelar Sarjana Kehutanan (S.Hut) pada tahun 1999. Pada tahun
2000, penulis diterima di Departemen Kehutanan, dan saat ini bekerja pada Balai
Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi (BP2HP) Wilayah XVII Jayapura. Atas
bantuan beasiswa dari Departemen Kehutanan, pada tahun 2007 penulis melanjutkan
pendidikan ke Program Studi Ilmu dan Tehnologi Hasil Hutan, Sekolah Pascasarjana,
Institut Pertanian Bogor. Selama menempuh studi, penulis telah mengkaji bidang-bidang
ilmu yang terkait dengan ekonomi dan industri hasil hutan.
Penulis menikah dengan Iriana Julianty pada tanggal 10 Juni 2002.
x

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI…..................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ……………………................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN…………………..……………………………………… xv
I. PENDAHULUAN ..……………....................................................……….. 1
1.1 Latar belakang ……………………………..……………..……………. 1
1.2 Tujuan Penelitian ………………………………………………………. 3
1.3 Manfaat Penelitian ………………………………………..……………. 3
II. TINJAUAN PUSTAKA……………………………………….……………. 4
2.1 Kayu Merbau …………………………………………....……………… 4
2.1.1 Risalah kayu Merbau …………….…………..….……………. 4
2.1.2 Sifat dasar dan pengerjaan kayu merbau ..……………..……. 7
2.1.3 Produk kayu merbau ………………...…………..………..…… 7
2.2 Industri Hasil Hutan Kayu ………………..…………………….……… 8
2.2.1 Penggergajian …….. ………….….……………..………...…… 9
2.2.2 Woodworking ……………….…………………………..…….. 13
2.3 Studi Kelayakan Proyek .…………..…………………………………… 15
2.3.1 Tahapan Studi Kelayakan ..…………………………………… 16
2.3.2 Biaya, manfaat dan periode analisa …….…………………….. 16
2.3.3 Kelayakan Finansial dan Ekonomi ……….…………..……….. 18
III. METODOLOGI PENELITIAN ….……………………………………..….. 24
3.1 Waktu dan tempat …………….……………………………………..…. 24
3.2 Alur penelitian ..……………...……………………………………..…. 24
3.3 Jenis dan sumber data ……………………………….……………….... 24
3.4 Analisis kelayakan …………..…………………………………………. 24
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ………………………………..……………. 29
4.1 Hasil …………………………………...………………………………… 29
4.1.1 Kondisi Industri Perkayuan di Papua ……………………………… 29
4.1.2 Kondisi Industri Woodworking di Surabaya-Jawa Timur ………… 38
4.1.3 Kelayakan Industri Penggergajian dan Woodworking terintegrasi
di Kab. Jayapura, Kota Jayapura dan Kab. Keerom .....………… 42
4.2 Pembahasan ……………………………………………….…………….. 55
4.2.1 Perkiraan Dampak Ekonomi dan Sosial ………………………… 57
4.2.2 Perkiraan Dampak Lingkungan…………….…………………… 60
xi

V. KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………………………... 62


6.1 Kesimpulan……………………………………………………………. 62
6.2 Saran……………………………………………………………………. 62
DAFTAR PUSTAKA ….………………………………………………………. 64
LAMPIRAN……………………………………………………………………… 67
xii

DAFTAR TABEL

Halaman

1 Potensi Kayu Merbau di beberapa kabupaten di Provinsi Papua ............ 6


2 Sortimen Kayu Gergajian ………….................................................... 10
3 Perbandingan circular saw dan band saw ……………………….…….. 11
4 Perkembangan produksi dan nilai ekspor kayu gergajian Indonesia….. 12
5 Perkembangan volume produksi dan ekspor woodworking…………….. 16
6 Jenis dan Komponen Biaya produksi ………………………………….. 18
7 Baku mutu limbah cair untuk industri kayu lapis……………………… 23
8 Data analisis kelayakan………………………………………………… 28
9 Penyebaran IUIPHHK di Propinsi Papua sampai dengan bulan
Juni tahun 2009 ………………………………………………………... 29
10 Kapasitas produksi kayu gergajian per tahun IUIPHHK di
Kab. Jayapura, Kota Jayapura dan Kab. Keerom………………………. 30
11 Kapasitas ijin dan Produksi kayu gergajian merbau Kab. Jayapura,
Kota Jayapura dan Kab. Keerom ………………………………………. 31
12 Deskripsi produk kayu merbau yang dihasilkan industri di
Kab. Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom ……………… 33
13 Realisasi Pengiriman Kayu Olahan Merbau per tahun dari pelabuhan
Jayapura ………………………………………………………………... 34
14 Realisasi Pengiriman Kayu Olahan Merbau per tahun dari pelabuhan
Jayapura berdasarkan jenis produk …………………………………… 35
15 Luas areal konsesi IUPHHK berdasarkan redesign Dinas Kehutanan
Provinsi Papua Tahun 2004 …………………………………………… 37
16 Deskripsi produk kayu merbau yang dihasilkan industri di
Surabaya-Jawa Timur ………………………………………………….. 41
17 Analisis rendemen pengolahan kayu merbau dengan menggunakan
mesin utama multiripsaw……………………………………………….. 47
18 Tabel Analisis biaya pengolahan kayu merbau dengan menggunakan
mesin utama multiripsaw……………………………………………….. 48
19 Analisis rendemen pengolahan kayu merbau output bandsaw dengan
menggunakan Moulding………………………………………………... 48
20 Perbandingan Industri penggergajian kayu merbau dan woodworking
terintegrasi Skenario I dan II………………………………………….. 53
xiii

21 Hasil Analisis Kepekaan……………………………………………….. 54


22 Hasil Analisis Ekonomi Industri penggergajian kayu merbau dan
woodworking terintegrasi Skenario I dan II ………………………….. 55
23 Aspek Kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman industri
penggergajian kayu merbau dan woodorking terintegrasi di Kabupaten
Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom……………………… 56
24 Kontribusi Sektor Kehutanan terhadap PDRB Kabupaten Keerom …… 60
xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Tekstur kayu dan daun Merbau ………….......................................... 4


2. Penyebaran Kayu Merbau di Papua …………..................................... 5
3. Patung Asmat dan ornamen Asmat..................................................... 8
4. Kayu merbau sebagai deck, komponen tangga dan flooring…………. 8
5. Alur Penelitian Analisis kelayakan perusahaan penggergajian kayu
merbau dan woodworking terintegrasi di Papua (Kab.Keerom, Kab.
Jayapura dan Kota Jayapura)……………………………………………. 25
6. Produk kayu merbau yang dihasilkan industri di Kab. Jayapura, Kota
Jayapura dan Kab. Keerom, Kayu Gergajian , S4S dan E2E ………... 33
7. Histogram realisasi penerimaan kayu bulat Asal Papua dan Papua
Barat, 4 industri di Surabaya tahun 2007-2009………………………. 38
8. Histogram realisasi produksi kayu olahan industri pengolahan kayu di
Jawa Timur tahun 2004-2008 ………………..……………………….. 39
9. Histogram realisasi penjualan kayu olahan industri pengolahan kayu di
Jawa Timur tahun 2004-2008 …………………………………………. 40
10. Produk akhir kayu merbau yang dihasilkan di Surabaya, Flooring
yang di Coating , Mozaic dan Fingerjoint …………………………… 40
11. Grafik realisasi penerimaan kayu bulat asal Papua dan Papua Barat di
Surabaya ….……………………………..…………………………...… 42
12. Penggergajian dengan menggunakan Multiripsaw dan menggunakan
Bandsaw ……………………………………….…………………………. 45
13. Tebal bilah gergaji multiripsaw (A) dan bandsaw (B) diukur
menggunakan caliper…………………………………………………… 46
14. Grafik hubungan tebal keratan gergaji bandsaw dan circularsaw
dengan LRF…………………………………………………………….. 46
15. Grafik volume ekspor woodworking Indonesia tahun 2004 sampai
dengan triwulan 3 tahun 2009…………………………………………. 50
16. Grafik harga ekspor woodworking Indonesia tahun 2004 sampai
dengan triwulan 3 tahun 2009…………………………………………. 50
17. Grafik kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB Kabupaten
Keerom berdasarkan harga tetap dan harga berlaku ……………….…. 60
xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Realisasi Produksi KB Merbau Lingkup kerja Dinas Kehutanan Kota


Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom …………...... 68
2. Realisasi Produksi KO Merbau IUIPHHK Lingkup kerja Dinas
Kehutanan Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten
Keerom …………............................................................................... 69
3. Daftar IUIPHHK per tahun Lingkup kerja Dinas Kehutanan Kota
Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom ........................ 70
4. Daftar Pengiriman Kayu Olahan melalui Pelabuhan Jayapura (Des
2006-April 2009)……………………………………….......................... 72
5. Daftar Penerimaan Kayu Bulat Provinsi Jawa Timur yang berasal dari
Provinsi Papua dan Papua Barat (Jan 2007- Apr 2009)………………. 74
6. Realisasi Ekspor Produk Woodworking Indonesia tahun 2004-2009 77
7. Daftar peralatan, harga dan umur ekonomis untuk Industri
penggergajian kayu merbau dan woodworking terintegrasi Skenario I... 78
8. Rencana biaya investasi dan reinvestasi per tahun (Analisa Finansial
dengan produk akhir E2E)……………………..………………………. 79
9. Biaya pemeliharaan alat dan bangunan per tahun (Analisa Finansial
dengan produk akhir E2E)……………………...………………………. 81
10. Nilai penyusutan alat dan bangunan per tahun (Analisa Finansial
dengan produk akhir E2E)………………………..……………………. 83
11. Nilai bunga modal alat dan bangunan per tahun (Analisa Finansial
dengan produk akhir E2E)….……………………………..…………… 85
12. Daftar Rencana Volume dan Biaya kegiatan produksi (Analisa
Finansial dengan produk akhir E2E ) …………………………………. 87
13. Jadwal Pembayaran Pinjaman (Analisa Finansial dengan produk akhir
E2E) ……………………………………………………………….…. 89
14. Proyeksi Arus Kas (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E) ……. 90
15. Proyeksi Laba Rugi (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E)……. 92
16. Perhitungan IRR, NPV dan BCR (Analisa Finansial dengan produk
akhir E2E)……………………. ……………………………………….. 94
17. Daftar peralatan, harga dan umur ekonomis untuk Industri
penggergajian kayu merbau dan woodworking terintegrasi
Skenario II……………………………………………………………… 95
xvi

18. Rencana biaya investasi dan reinvestasi per tahun (Analisa Finansial
dengan produk akhir E2E, Fingerjoint dan mosaic)…………..……… 96
19. Biaya pemeliharaan alat dan bangunan per tahun (Analisa Finansial
dengan produk akhir E2E, Fingerjoint dan mosaic)..………………… 98
20. Nilai penyusutan alat dan bangunan per tahun (Analisa Finansial
dengan produk akhir E2E, Fingerjoint dan mosaic)….………………. 100
21. Nilai bunga modal alat dan bangunan per tahun (Analisa Finansial
dengan produk akhir E2E, Fingerjoint dan mosaic)..…………………. 102
22. Daftar Rencana Volume dan Biaya kegiatan produksi (Analisa
Finansial dengan produk akhir E2E, Fingerjoint dan mosaic)…………. 104
23. Jadwal Pembayaran Pinjaman (Analisa Finansial dengan produk akhir
E2E, Fingerjoint dan mosaic) ………………………………………….. 106
24. Proyeksi Arus Kas (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E,
Fingerjoint dan mosaic )……………………..………………………… 107
25. Proyeksi Laba Rugi (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E,
Fingerjoint dan mosaic) …………………….…………………………. 109
26. Perhitungan IRR, NPV dan BCR (Analisa Finansial dengan produk
akhir E2E, Fingerjoint dan mosaic)………………………………………… 111
27. Proyeksi Arus Kas (Analisa Ekonomi dengan produk akhir E2E)..…… 112
28. Proyeksi Laba Rugi (Analisa Ekonomi dengan produk akhir E2E)..….. 114
29. Perhitungan IRR, NPV dan BCR (Analisa Ekonomi dengan produk
akhir E2E)…..………………………………………………………….. 116
30. Proyeksi Arus Kas (Analisa Ekonomi dengan produk akhir E2E,
Fingerjoint dan mosaic)…………………………………………………. 117
31. Proyeksi Laba Rugi (Analisa Ekonomi dengan produk akhir E2E,
Fingerjoint dan mosaic)……..…………………………………………. 119
32. Perhitungan IRR, NPV dan BCR (Analisa Ekonomi dengan produk
akhir E2E, Fingerjoint dan mosaic)….…………………………………. 121
xvii

Penguji Luar Komisi pada Ujian Tesis : DR. Ir. Bambang Sukmananto, M.Sc
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Papua merupakan bagian dari wilayah Negara Kesatuan Republik


Indonesia yang terletak di bagian paling timur gugusan kepulauan Nusantara.
Papua memiliki potensi kekayaan alam yang berlimpah berupa hutan yang luas
yang penuh dengan potensi hasil hutan kayu dan non kayu serta kekayaan
keanekaragaman hayati dan hasil tambang dalam kandungan tanah dibawahnya.
Total luas kawasan hutan Provinsi Papua dan Papua Barat adalah 31 juta hektar
yang terbagi atas kawasan konservasi (44,8%) dan kawasan hutan produksi
(52,6%), sedangkan sisanya (2,6%) berupa Areal Penggunaan Lain (APL).
Sampai dengan tahun 2007 untuk wilayah Provinsi Papua tercatat sebanyak
38 unit IUPHHK yang mengusahakan areal seluas 6,77 juta hektar (Dishut
Papua, 2007).
Produksi kayu bulat Provinsi Papua pada kurun waktu tahun 2002-2007
sebesar 2,84 juta m3 dengan produksi rata-rata per tahun sebesar 474 ribu m3
(Dishut Papua, 2007). Produksi tersebut telah mengisi kebutuhan bahan baku
bagi industri yang beroperasi di Papua maupun industri yang beroperasi di luar
Papua, bahkan untuk industri yang beroperasi di luar negeri. Tahun 2005, LSM
Telapak melaporkan bahwa sebanyak 300 ribu m3 kayu bulat merbau per bulan
diselundupkan ke luar negeri (Newman dan Lawson, 2005), meskipun pada
tahun 2001 pemerintah Indonesia telah mengeluarkan kebijakan melarang
ekspor kayu bulat.
Dengan produksi kayu bulat yang tinggi, pada kenyataannya kegiatan
eksploitasi kayu bulat dari hutan di Papua oleh Pemerintah Daerah dinilai tidak
memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat
sekitar hutan. Bahkan lebih jauh Pemerintah Daerah menilai aktifitas ekstraksi
kayu bulat dari hutan Papua merupakan proses pemiskinan rakyat Papua selaku
pemilik Sumber Daya Alam (SDA) tersebut, dimana nilai yang didapatkan
masyarakat selaku pemilik proporsinya sangat kecil dan bahkan dinilai tidak ada
apa-apanya dibandingkan nilai yang diperoleh pedagang kayu, terlebih yang
diperoleh dari perdagangan kayu ilegal. Selain itu dengan menjual langsung

1
SDA berupa produk kayu bulat menggambarkan suatu proses pembodohan,
karena penjualan dalam bentuk bahan baku seolah-olah menunjukkan bahwa
rakyat Papua tidak mampu untuk mengolah kayu bulat menjadi suatu produk
akhir yang mempunyai nilai tambah lebih tinggi dengan mengembangkan
industri pengolahan kayu.
Oleh karena alasan tersebut, pada tanggal 22 Desember 2008, Gubernur
Provinsi Papua menetapkan Peraturan Daerah Khusus Provinsi Papua Nomor 21
Tahun 2008 tentang Pengelolaan Hutan Berkelanjutan di Provinsi Papua yang
mana pada pasal 52 ayat 1 menyatakan bahwa kayu bulat dan hasil hutan
lainnya wajib diolah di Provinsi Papua untuk optimalisasi industri kehutanan,
meningkatkan nilai tambah, menciptakan lapangan kerja, menambah peluang
usaha, meningkatkan pengetahuan dan teknologi.
Tujuan dikeluarkannya keputusan ini adalah untuk mendorong
pengembangan industri pengolahan kayu di Tanah Papua, sehingga SDA yang
ada dapat dimanfaatkan dengan maksimal dan memberikan kontribusi yang
besar bagi kesejahteraan masyarakat Papua. Dengan potensi SDA berupa kayu
merbau yang selama ini dijadikan bahan baku oleh industri di luar Papua, maka
Papua pada saat ini memiliki peluang besar untuk mendapatkan nilai tambah
yang lebih besar dari kayu merbau dengan mendirikan industri pengolahan kayu
di Bumi Cenderawasih.
Newman dan Lawson (2005) menyatakan bahwa kayu merbau asal Papua
yang diseludupkan ke China telah mendorong berdirinya lebih dari 500 pabrik
lantai kayu (flooring) dan 200 penggergajian hanya dalam waktu lima tahun di
Kota Nanxun- satu kota yang terletak beberapa jam perjalanan ke arah selatan
Zhangjiagang. Sekitar 70% dari kayu merbau yang diimpor ke China diolah
menjadi lantai kayu. Kota ini menghasilkan sedikitnya 2,5 juta m2 flooring
berwarna gelap setiap tahunnya dengan nilai lebih dari US $ 200 juta.
Kenyataan ini membuka peluang untuk mengembangkan industri pengolahan
kayu merbau berupa penggergajian yang terintegrasi dengan woodworking di
Papua.
Industri penggergajian kayu merbau di Papua selama lima tahun terakhir
telah beroperasi dan terkonsentrasi di Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan

2
Kabupaten Keerom. Karena itu pengembangan industri penggergajian dengan
mengintegrasikan woodworking di ketiga wilayah tersebut perlu dikaji guna
memanfaatkan peluang yang ada untuk kesejahteraan masyarakat Papua.

1.2.Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan analisis kelayakan finansial
dan ekonomi perusahahaan kayu gergajian merbau dan woodworking
terintegrasi di Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom -
Provinsi Papua.

1.3. Manfaat Penelitian


Hasil penelitian akan memberikan manfaat paling tidak kepada dua pihak
yaitu :
1. Memberikan informasi kepada pemerintah daerah, khususnya Dinas
Kehutanan, dalam menentukan kebijakan yang diperlukan guna
pengembangan industri pengolahan kayu merbau di Kota Jayapura,
Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom.
2. Memberikan gambaran prospek industri pengolahan kayu merbau kepada
para pelaku industri di Wilayah Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan
Kabupaten Keerom di Provinsi Papua.

3
II. TINJA
AUAN P
PUSTAKA
A
2.1. Kayu Merbau

2.1.1 Risalaah kayu Merrbau


Kayu Merbau
M mem
mpunyai nam
ma botanis ln
ntsia sp., fam
mili Caesalp
piniaceae
(terutama lnntsia bijuga 0. mbanica Miqq.) dengan beberapa
0 Ktze dan lntsia palem
nama daeraah antara laiin Marbau, Merbau, Merbo,
M Taritiih, Marbon, Merbau
Asam, Merbbau Darat, Merbau Paantai dan laiin-lain. Di Papua New
w Guinea
(PNG), dik
kenal tiga jeenis merbauu, yaitu Intssia bijuga, I. palembannica dan
a (Tokede et
I. acuminata e al., 2006).
Beberap
pa daerah di
d Papua m
memberi nam
ma lokal yaang berbedaa, seperti
Rang/Tangiibe (Skou-JJayapura), Pakvem (N
Njou-Jayapuura), Babriee babilli
(Sentani-Jayyapura), Batt (Kemtoek-JJayapura), Djem
D (Hattam
m-Manokwaari), Plam
(Amberbakeen-Manokwaari), Paseh (Asmat-Merauke), Ossa (Waropeen-Serui),
Kaboei (Numfor-Biak) (Dishut, 19776).
Pohon Merbau meenyebar di Sumatera, Kalimantan
K dan Sulaweesi, Jawa
Barat, Jawaa Tengah, Maluku, N
Nusa Tengggara Timur dan Papuaa dengan
Habitus : tiinggi pohonn dapat menncapai 40 m dengan paanjang batanng bebas
cabang 4-300 m, dan diaameter samppai 100 cm, tinggi banirr sampai 4 m dengan
lebar sampaai 4 m. Kulitt luar berwarrna kelabu, kelabu coklaat, coklat muda
m atau
merah mudda, beralur dangkal pada
p ijuga dan tidak berallur pada
I. bij
I. palembannica, mengeelupas sedikkit sampai banyak,
b besaar dan tebaal, sedikit
m atau meraah tua (Marttawijaya et al., 1989) . Adapun
bergetah beerwarna hitam
tekstur kayuu dan daun Merbau
M ditam
mpilkan padaa Gambar 1.

Sumber : Marrtawijaya et al., 1989


Gambar 1 Tekstur kayu dan daun Merbau.
M

4
Kayu merbaau di Papua tersebar
t ham
mpir merata di
d sekitar wiilayah kepalaa burung,
wilayah baggian utara dan
d sebagiann pada wilaayah tengah pulau Papuua seperti
yang dipetaakan oleh World
W WWF) Regioon Sahul Pappua pada
Wildliffe Fund (W
tahun 2006 (Gambar 2)..

Keteraangan :
Penyebaran
P M
Merbau

Sumber : WW
WF Region Sahuul Papua (20066).
Gambar 2 Penyebaran Kayu Merbau di Papua..

Tokedee et al., (20006) menyattakan bahw


wa di Papua persediaann tegakan
tingkat pohoon jenis merrbau di hutann alam produ
uksi rata-rataa sebesar 9 pohon
p per
hektar denngan potensi volume 244,38 m3 peer hektar. Kerapatan
K poohon inti
ma pohon perr hektar (4,69 m3 per heektar) dan ppohon masaak tebang
rata-rata lim
mpat pohon per hektar (19,69 m3 per hektar)), bila diban
rata-rata em ndingkan
dengan dataa potensi pohon jenis koomersial pad
da hutan prim
mer yang diilaporkan
man (2003), dimana pohhon inti rataa-rata 37 pohhon/ha (26,116 m3 per
oleh Rachm
hektar) dan pohon massak tebang rrata-rata 10 pohon/ha (333,11 m3 peer hektar)
maka poten i merbau sekitar 13,5
nsi pohon inti 52 % dan ppohon masaak tebang
merbau sekiitar 40 % daari potensi pohon
p jenis komersial.
Lebih lanjut
l Tokedde et al., (22006) menyyatakan pulaa bahwa peersediaan
tegakan maasak tebang jenis merbaau di alam masih terseedia cukup. Sebagai
gambaran, berdasarkann luas areal konsesi HPH yang belum
b ditebaang hasil

5
redesain seluas 5,1 juta ha potensi masak tebang merbau di alam rata-rata
19,69 m3 per hektar, maka potensi yang tersedia sebesar 101 juta m3.
Berdasarkan data potensi kayu merbau di beberapa IUPHHK yang
beroperasi di beberapa kabupaten di Papua, potensi kayu merbau untuk pohon
kelas diameter di atas 50 cm berkisar 1,95-34,43 m3 per hektar (Tabel 1). Dinas
Kehutanan Provinsi Papua sendiri menyatakan bahwa rata-rata potensi kayu
merbau adalah 17 m3 per hektar.

Tabel 1 Potensi Kayu Merbau di beberapa kabupaten di Provinsi Papua


Pohon berdiameter > 50 cm
No Kabupaten/ IUPHHK
N (Pohon/Ha) V (m3/Ha)
I Kabupaten Keerom
1. PT. Risana Indah Fotest Ind. 2,00 9,42
2. PT. Hanurata Jayapura 4,69 19,45
II Kabupaten Sarmi
1. PT. Wapoga Mutiara Timber Unit II 3,43 15,29
2. PT. Bina Balantak Utama 6,44 31,08
III Kabupaten Waropen
1. PT. Wapoga Mutiara Timber Unit III 0,73 1,95
IV Kabupaten Nabire
1. PT. Jati Dharma Indah 2,32 11,18
V Kabupaten Mimika
1. PT. Dyadini Timber 13,96 34,43
2. PT. Alas Tirta Kencana 0,80 2,80
VI Kabupaten Teluk Bintuni
1. PT. Rimba Kayu Arthamas 4,48 17,34
2. PT. Yotefa Sarana Timber 2,00 9,94
VII Kabupaten Kaimana
1. PT. Centrico 4,40 21,53
VIII Kabupaten Fak fak
1. PT. Hanurata Fak fak 1,78 12,21
IX Kabupaten Manokwari
1. PT. Megapura Mambramo Bangun 6,52 26,68
X Kabupaten Sorong
1. PT. Hanurata Unit Salawati 3,72 16,38
2. PT. Intimpura Timber 1,59 5,42
Sumber: Dinas Kehutanan Provinsi Papua 2008.

6
2.1.2 Sifat dasar dan pengerjaan kayu merbau
Kayu Merbau tergolong kayu berat, sangat keras, sangat kuat dan sangat
awet. Berat jenis kayu kering udara 0,66 – 0,85 atau 800 – 900 kg per m3 dan
515 -1.040 kg per m3, sehingga jenis merbau digolongkan sebagai kayu
tenggelam (Sinkers). Kelas kuat I – II, sehingga mampu menahan beban yang
berat. Kelas Awet I, dengan ketahanan terhadap serangan jamur dan serangga
perusak kayu yang tinggi hingga tahan untuk pemakaian jangka panjang baik di
luar maupun di dalam bangunan.
Kayu Merbau mudah kering dengan kembang kerut yang sangat rendah,
mudah dikerjakan, daya pagut terhadap paku maupun sekrup sangat baik,
namun perlu dibor terlebih dahulu (Tokede et al., 2006). Dalam pengerjaannya
kayu merbau umumnya tidak sulit digergaji, dapat diserut dengan mesin sampai
halus dan dapat dipelitur dengan memuaskan.
Namun jenis kayu ini biasanya pecah jika dipaku dan dapat menimbulkan
noda hitam jika berhubungan dengan besi atau terkena air. Kayu
I. palembanica menunjukkan sifat pemesinan berupa pemboran, pembuatan
lubang persegi dan pengamplasan yang sangat baik, penyerutan dan
pembentukan yang baik sampai sangat baik, serta dapat dibubut dengan hasil
sedang sampai baik. Sementara itu kayu I. bijuga dapat diserut, dibor, dibuat
lubang persegi, dibentuk dan diamplas dengan hasil yang sangat baik, tetapi
pembubutan akan memberi hasil yang buruk (Martawijaya et al., 1989).

2.1.3 Produk kayu merbau


Secara tradisional masyarakat Papua telah menggunakan kayu merbau
sebagai material dalam banyak aspek kehidupan, mulai dari alat makan sampai
material untuk membangun rumah tinggal. Beberapa suku di Papua seperti
Suku Asmat dan Amugme di Agats dan Timika telah menggunakan kayu
merbau sebagai media untuk mengekspresikan kemampuan seni ukir mereka
untuk menghasilkan ukiran patung dan ornamen lainnya, seperti pada
Gambar 3.

7
Sumber : www
w.janeresture.com dan www. internetlinkmaarket.com.
Gambar 3 Patung
P Asmaat dan ornam
men Asmat.

Tokede et al., (20


006) menyaatakan bahw
wa kayu m
merbau dalaam cocok
untuk bahann konstruksi,, baik kontruuksi ringan maupun
m konttruksi berat, dan juga
dapat digun
nakan untukk konstruksi di bawah atap bangunnan maupunn di luar,
bahkan ditaanam sekallipun. Kayyu merbau juga cocook untuk konstruksi
k
bangunan aiir. Secara spesifik
s kayuu merbau co
ocok untuk bberbagai pen
nggunaan
seperti lanttai, kusen, jendela, pinntu, tanggaa, jembatan,, tiang paggar, tiang
pelabuhan, alas jembbatan, veneeer (untuk core) daan furnitur.. Dalam
perdagangann internasionnal belakanggan ini kayu
u merbau bannyak diperdaagangkan
dalam bentu
uk flooringg/parquet ddan mouldin
ng. Pada beeberapa situss internet
j
juga menaw
warkan venneer kayu merbau. Beberapa
B prroduk kayu merbau
ditampilkann pada Gambbar 4.

Sumber : ww
ww.spec-net.coom, www.kellyyremodeling.coom dan
ww
ww.woodenfloo oringsales.co.uuk .
Gambar 4 Kayu
K merbauu sebagai deeck, komponen tangga ddan flooringg.

2.2. Industri Hasil Huttan Kayu


Ijin Ussaha Industrri Primer H
Hasil Hutan
n Kayu (IUIIPHHK) addalah ijin
industri pen
ngolahan kaayu bulat daan atau bah
han baku serrpih menjad
di barang
setengah jadi atau barang jaddi (Kepmen
nhut No. 326/KPTS--II/2003).

8
Berdasarkan kapasitas terpasangnya industri pengolah kayu diketegorikan
dalam tiga kelas yaitu : Industri Kecil (kapasitas < 2.000 m3), Industri Sedang
(kapasitas 2.000 – 6.000 m3) dan Industri Besar (kapasitas > 6.000 m3).

Untuk kayu merbau ijin industri pengolahan yang diberikan pemerintah


daerah Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom adalah
Ijin Penggergajian.

2.2.1 Penggergajian
Penggergajian adalah proses mengolah kayu bulat untuk menghasilkan
kayu gergajian dengan menggunakan gergaji. Secara garis besar proses
penggergajian adalah kegiatan membelah dan memotong kayu. Dimana alat
utama dari penggergajian adalah headrig dan resaw. Proses pengolahan kayu
secara ringkas dimulai saat kayu bulat dibelah pada headrig yang bisa berupa
circular saw atau bandsaw dan selajutnya dibentuk sesuai ukuran dimensi hasil
akhir kayu gergajian yang diinginkan pada proses berikutnya yaitu resaw
(Walker, 2006).
Lebih lanjut Walker (2006), menyatakan beberapa faktor yang
mempengaruhi perancangan penggergajian yaitu:

1. Bahan baku yang berkaitan dengan jenis, kualitas, jumlah persediaan, dan
perkiraan ukuran kayu bulat,
2. Permintaan pasar yang berkaitan dengan jenis, kualitas, jumlah produksi,
3. Lokasi, pilihan lokasi paling baik dibangun dekat dengan sumber bahan
baku, dimana ini akan mengurangi biaya pengangkutannya dengan
pertimbangan lain sebaiknya dibangun ditepi sungai atau poros jalan utama
sehingga memudahkan akses masuk kayu bulat dan pengiriman kayu
olahan, dan
4. Modal, modal akan membatasi rancangan sebuah penggergajian berkaitan
dengan kapasitas penggergajian, jenis gergaji yang dipakai, tingkat
otomatisasi peralatan dan kengkapan lainnya yang secara langsung akan
menpengaruhi efisiensi penggergajian itu.

Berdasarkan dimensi ukuran produk, kayu gergajian dibagi menjadi tujuh


kelas sortimen (SNI 1999) seperti yang ditampilkan pada Tabel 2.

9
Tabel 2 Sortimen Kayu Gergajian
No. Sortimen Tebal (cm) Lebar Keterangan
1 Papan lebar (Boards ) < 5,0 > 15 -
2 Papan tebal (Planks ) > 5,0 > 15 tebal < ½ lebar
3 Papan sempit (Narrow boards ) < 5,0 10 - < 15 -
4 Papan lis (Strips ) < ½ lebar < 15 -
5 Balok (Baulk ) > 10 > 20 berhati
6 Broti (Scantlings ) > ½ lebar - -
7 Kayu gergajian pendek (Shorts ) - - Panjang < 1 m

-) Tidak dipersyaratkan
Sumber : SNI 01-5008.1-1999

2.2.1.1 Bahan baku


Hariadi (1989), menyatakan bahwa perusahaan penggergajian adalah salah
satu perusahaan material intensive, yang mana tingginya biaya produksi
sebagian besar diakibatkan tingginya biaya pengadaan bahan baku. Data dari 11
unit penggergajian Perum Perhutani Unit I dan II menunjukkan bahwa biaya
pengadaan bahan baku rata-rata mencapai 82,4% dari biaya produksi tidak tetap
(variabel cost).

2.2.1.2 Teknik penggergajian


Walker (2006) menyatakan penggergajian dapat dikelompokkan
berdasarkan sumber bahan baku yang digunakan, kapasitas produksinya, type
alat yang digunakan untuk membelah kayu bulat, dan tingkat otomatisasi.
Setiap penggergajian memiliki ciri khas yang membedakan satu dengan yang
lain, karenanya tidak ada desain baku suatu penggergajian. Setiap
penggergajian dibangun dengan tujuan memberikan efisiensi operasional yang
tinggi dan menguntungkan dimana hal ini dapat dicapai hanya bilamana
perancangan penggergajian dilakukan dengan baik dan dikelola dengan benar.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi efisiensi suatau penggergajian
yaitu jenis peralatan yang dipakai, lay out peralatan, bahan baku, produk akhir
dan kemampuan sawdoctor. Faktor terpenting suatu penggergajian yang efisien
adalah pengetahuan dan pengalaman sawdoctor, lebih lanjut khususnya
kemampuan sawdoctor dalam mempertimbangkan sejumlah interaksi faktor-
faktor seperti material gergaji, ketajaman gigi gergaji, kecepatan masuknya

10
bahan baku (feeding speed), kecepatan gergaji, tegangan gergaji dan lebar
gergaji. Penggergajian akan berjalan dengan efisien hanya bila mana
keseimbangan faktor-faktor yang mempengaruhi penggergajian dioptimalkan,
sehingga akan meminimumkan penggunaan energi, produk yang dihasilkan
berkualitas, dan produktifitas yang tinggi.
Bowyer et al., 2003, menyatakan cara terbaik untuk mengukur efisiensi
suatu penggergajian adalah dengan membandingkan volume kayu gergajian
yang dihasilkan dengan volume input kayu bulat, yang disebut LRF (Lumber
recovery faktor) atau rendemen kayu gergajian. Lebih lanjut ditambahkan
bahwa efisiensi penggergajian dapat ditingkatkan dengan menerapkan beberapa
hal penting berikut ini :
1. Mengurangi tebal potongan gigi gergaji (kerf),
2. Mengurangi variasi ketebalan yang memungkinkan terjadi ketebalan
melebihi ukuran yang diinginkan,
3. Membuat keputusan keakuratan posisi membelah untuk tiap-tiap kayu bulat
yang optimum sesuai ukuran kayu olahan yang akan dihasilkan.
Secara umum jenis gergaji yang banyak dipakai adalah circular saw dan
band saw, adapun perbandingan kelebihan dan kelemahan keduanya disajikan
sebagai berikut :
Tabel 3 Perbandingan circular saw dan band saw
No Circular saw Band Saw
1 Circular saw dengan diameter Hampir semua kelas diameter kayu
antara 0,9-1,5 m dapat membelah bulat dapat dibelah dengan
kayu bulat dengan diameter sampai menggunakan gergaji ini.
dengan 0,9 m. Jika kayu yang akan
dibelah lebih besar maka
dilakukaan penambahan Circular
saw kedua diatas yang pertama.
2 Lebar keratan gergaji (Kerf) Lebar keratan gergaji (Kerf) berkisar
berkisar 4,8-9,5 mm. 3,2-4,8 mm.
3 Akurasi penggergajian kurang baik
Akurasi penggergajian lebih baik
karena keratan gergaji yang lebar
karena lebar keratan gergaji yang
lebih tipis.
4 Serbuk gergaji yang dihasilkan Serbuk gergaji yang dihasilkan lebih
banyak sedikit
Sumber: Bowyer et al., (2003) dan Walker (2006).

11
Juga ditambahkan, bahwa investasi awal dan biaya pemeliharaan band saw
lebih mahal dibandingkan circular saw namun kecepatan menggergaji band saw
lebih lambat dibanding circular saw.
Satu kemajuan dalam peningkatan efisiensi penggergajian pada saat ini
adalah dengan menggunakan alat pemindai kayu bulat (electronic log scanners)
yang dilengkapi komputer untuk mengukur dan menentukan posisi pemotongan
pertama serta pola penggergajian. Perpaduan alat pemindai ini dapat
meningkatkan volume kayu gergajian yang dihasilkan yang berarti
meningkatkan efisiensi penggergajian tersebut. Pada saat penggergajian
dilakukan, bantuan sinar laser memberi tanda garis lurus sepanjang kayu bulat
yang akan menuntun operator gergaji meluruskan posisi gergaji sehingga hasil
pengergajian akan lebih baik (Walker, 2006).
Departemen Kehutanan dalam surat Direktur Jenderal Bina Produksi
Kehutanan, No. S.948/VI-BPPHH/2004 tanggal : 26 Oktober 2004, menyatakan
rendemen kayu olahan yang dihasilkan dari proses penggergajian dengan bahan
baku kayu bulat dari hutan alam berkisar 53-72%.

2.2.1.3 Produksi dan ekspor


Dalam perdagangan internasional Kayu gergajian masuk dalam kategori
HS 4407 (Wood Sawn Or Chipped Lengthwise, Sliced Or Peeled, Whether Or
Not Planed, Sanded Or Finger-Jointed). Total volume produksi dan nilai
ekspor kayu gergajian Indonesia dari tahun 2002 sampai dengan 2006 disajikan
pada Tabel 4 .
Tabel 4 Perkembangan produksi dan nilai ekspor kayu gergajian Indonesia

3
No Tahun Produksi (m ) Nilai Ekspor (US$)
1 2002 623.495 124.753.559
2 2003 762.604 85.839.013
3 2004 432.967 26.876.307
4 2005 1.471.614 3.408.881
5 2006 679.247 37.008.627
Sumber : Eksekutif Data Strategis Kehutanan 2007.

12
2.2.2 Woodworking
Industri woodworking merupakan proses pengolahan kayu lanjutan, di
mana kayu gergajian akan diproses lebih lanjut menjadi produk akhir, bisa
berupa furnitur, flooring atau produk lainnya sehingga kayu mempunyai nilai
tambah yang lebih besar dibandingkan produk setengah jadi atau kayu bulat.
Industri ini mensyaratkan ketersediaan sumber daya manusia dengan
kemampuan yang lebih tinggi dibandingkan dengan industri penggergajian. Ini
dikarenakan produk yang dihasilkan sangat luas dan lebih spesifik dan
seringkali didasarkan pada permintaan konsumen.
Salah satu Industri woodworking yang ada adalah Industri permebelan dan
kerajinan di mana industri ini didominasi oleh Usaha Kecil dan Menengah
(UKM) dengan sistem industri rumahan yang bekerjasama dengan industri -
industri besar. Penyerapan tenaga kerja per US$ 100 investasi adalah yang
terbanyak diantara seluruh sektor industri kehutanan (Manurung et al., 2007).

2.2.2.1 Bahan baku


Bahan baku proses produksi woodworking sangat beragam baik dari segi
jenis maupun ukuran. Ini dikarenakan produk yang dihasilkan sangat beragam
mulai dari kerajinan kayu, furnitur, pintu, jendela dan lain sebagainya. Dari
alternatif industri pengolahan kayu, woodworking sangat fleksibel dalam hal
persyaratan bahan baku.
Kebutuhan bahan baku kayu industri furnitur dan kerajinan adalah sekitar
7 – 7,5 juta meter kubik per tahun yang umumnya dari jenis kayu jati, mahoni,
pinus, akasia, gmelina, durian, mangga, mbacang, kuweni, bungur, sonokeling,
mindi, waru, kayu karet dan sebagian kecil kayu-kayu yang berasal dari hutan
alam, seperti meranti, nyatoh, bangkirai dan kempas (Manurung et al., 2007).

2.2.2.2 Teknik pengolahan


Pokok kegiatan yang dilakukan di dalam sebuah proses woodworking
adalah memotong, melubangi dengan bor, penghaluskan dengan amplas,
perakitan, pengecatan dan packing. Adapun proses baku tiap-tiap woodworking
tergantung pada produk yang akan di hasilkan, bahan baku yang tersedia dan
standar kualitas produk yang akan dihasilkan.

13
2.2.2.3 Produksi dan ekspor
Produk yang dihasilkan woodworking sangat luas, dalam Harmonized
System (HS) berdasarkan jenis komoditi perdagangan internasional, produk
woodworking masuk dalam beberapa kategori yaitu :

1. HS 4413: Densified Wood, In Blocks, Plates, Strips Or Profile Or Similar


Objects,
2. HS 4414: Wooden Frames For Paintings, Photographs, Mirrors Or Similar
Objects,
3. HS 4415: Packing Cases, Boxes, Crates, Drums And Similar Packings, Of
Wood; Cable-Drums Of Wood; Pallets, Box,
4. HS 4416: Coasks, Barrels, Vats, Tubs And Other Coopers`Products And
Parts Thereof, Of Wood, Including Stav,
5. HS 4417: Tools, Tool Bodies, Tool Handles, Broom Or Brush Bodies And
Handles, Of Wood; Boot Or Shoe Lasts And,
6. HS 4418: Builders` Joinery And Carpentry Of Wood, Including Cellular
Wood Panels, Assembled Parquet Pnales S,
7. HS 4419: Tableware And Kitchenware, Of Wood,
8. HS 4420: Wood Marquetry And Inlaid Wood; Caskets And Cases For
Jewellery Or Cutlery, And Similar Articles,
9. HS 4421: Other Articles Of Wood.
Total produksi woodworking Indonesia dari tahun 2002 sampai dengan
2006 disajikan pada Tabel 5.

Tabel 5 Perkembangan volume produksi dan ekspor woodworking


No Tahun Woodworking (m3) Nilai Ekspor (US$)
1 2004 2.290.054 1.062.407.358
2 2005 2.407.233 1.265.503.341
3 2006 2.313.012 1.295.685.621
4 2007 1.882.184 1.253.080.507
5 2008 1.682.015 1.197.729.784
Sumber : www.brikonline.com
ASMINDO melaporkan pada tahun 2005, total nilai ekspor furnitur
Indonesia adalah US$ 1,79 milyar dengan negara tujuan ekspor Indonesia yang
utama adalah Amerika Serikat (37%), Jepang (12%), Inggris (8%) dan Belanda
(8%), Jerman (7%), dan Perancis (7%). Ekspor juga ditujukan ke negara-negara

14
Italia, Belgia, Spanyol, dan Australia. Sementara itu, perdagangan mebel dunia
meningkat dari US$ 51 milyar pada tahun 2000 menjadi US$ 80 milyar pada
tahun 2005 (Manurung et al., 2007).

2.3. Studi Kelayakan proyek


Gray et al., (1985) mendefinisikan proyek adalah kegiatan-kegiatan yang
dapat direncanakan dan dilaksanakan dalam satu bentuk kesatuan dengan
mempergunakan sumber-sumber untuk mendapatkan benefit (kemanfaatan).
Sumber-sumber yang dipergunakan dalam pelaksanaan proyek dapat berbentuk
barang-barang modal, tanah, bahan-bahan setengah jadi, bahan-bahan mentah,
tenaga kerja, dan waktu. Suharto (2002) mendefinisikan proyek adalah kegiatan
sekali lewat, di mana waktu dan sumber daya yang terbatas digunakan untuk
mencapai hasil akhir yang telah ditentukan, misalnya produk atau fasilitas
produksi.
Kadariah (2001) mendefinisikan proyek adalah suatu keseluruhan kegiatan
yang menggunakan sumber-sumber untuk memperoleh manfaat; atau suatu
kegiatan dengan pengeluaran biaya dan dengan harapan untuk memperoleh
hasil pada waktu yang akan datang, dan yang dapat direncanakan, dibiayai, dan
dilaksanakan sebagai satu unit.
Kegiatan suatu proyek selalu ditujukan untuk mencapai sesuatu tujuan dan
mempunyai suatu titik tolak (starting point) dan suatu titik akhir (ending point)
baik biaya maupun hasilnya yang penting biasanya dapat diukur. Kegiatan-
kegiatan dalam satu bentuk kesatuan berarti bahwa baik sumber-sumber yang
dipergunakan dalam satu proyek maupun hasil-hasil proyek tersebut dapat
dipisahkan dari sumber-sumber yang dipergunakan. Kegiatan yang dapat
direncanakan berarti bahwa baik biaya maupun hasil-hasil pokok dari proyek
dapat dihitung atau diperkirakan dan kegiatan-kegiatan dapat disusun
sedemikian rupa sehingga dengan penggunaan sumber-sumber yang terbatas
dapat diperoleh manfaat yang sebesar mungkin.
Tujuan dari analisis proyek adalah untuk mengetahui tingkat keuntungan
yang dapat dicapai melalui investasi dalam suatu proyek, menghindari
pemborosan sumber-sumber yaitu dengan menghindari pelaksanaan proyek

15
yang tidak menguntungkan, mengadakan penilaian terhadap kesempatan
investasi yang ada sehingga kita dapat memilih alternatif proyek yang paling
menguntungkan dan untuk menentukan prioritas investasi (Gray et al., 1985).

2.3.1 Tahapan Studi Kelayakan


Secara garis besar Gray et al., (1985) mengemukakan tahapan pelaksanaan
studi kelayakan adalah sebagai berikut : langkah pertama yang perlu dilakukan
adalah identifikasi proyek, yaitu menentukan calon-calon proyek yang akan
dipertimbangkan untuk dilaksanakan, langkah kedua adalah melakukan studi
persiapan, studi persiapan ini pada dasarnya adalah untuk melihat seberapa jauh
calon proyek dapat dilaksanakan, dan seberapa jauh rintangan-rintangan yang
ada dapat menghambat pelaksanaan proyek tersebut, langkah ketiga pemilihan
proyek adalah menghitung manfaat dan biaya yang diperlukannya sepanjang
umur proyek.
Kadariah (2001) menyebutkan ada beberapa aspek yang harus diperhatikan
dalam melakukan analisis proyek, yaitu aspek teknis, aspek managerial dan
administrative, aspek organisasi, aspek komersial, aspek finansial, dan aspek
ekonomi.

2.3.2 Biaya, manfaat dan periode analisis


Ada beberapa konsep terkait definisi biaya diantaranya, biaya adalah
sesuatu akibat yang diukur dalam nilai uang yang mungkin timbul dalam
mencapai suatu tujuan tertentu, biaya adalah suatu harga tukar atau nilai tukar
sebagai akibat atau adanya pengorbanan yang dibuat untuk memperoleh suatu
manfaat . Biaya adalah pengorbanan atau pembebanan yang diukur dalam nilai
uang, yang harus dibayarkan untuk sejumlah barang dan jasa (McGuigan and
Moyer, 1986).
Dalam proses perencanaan ataupun produksi, analisis terhadap biaya
diperlukan untuk merencanakan besarnya keuntungan yang dapat diperoleh,
mengendalikan pengeluaran, mengukur keuntungan tahunan atau periodik,
membantu penetapan harga jual dan kebijaksanaan harga, dan penyediaan data
yang relevan untuk proses pengambilan keputusan.

16
Biaya dapat diklasifikasikan berdasarkan sifat dan hubungannya dengan
proses produksi dan menurut jumlah satuan produksi atau tingkat kegiatan.
Berdasarkan sifat dan hubungannya dengan proses produksi biaya dapat
dikategorikan sebagai :

1. Biaya langsung yaitu biaya yang dikeluarkan untuk membayar bahan dan
tenaga kerja yang terkait langsung dengan proses produksi dan bahan
tersebut menjadi bagian dari produk jadinya.
2. Biaya tidak langsung yaitu biaya yang dikeluarkan untuk membayar bahan
dan tenaga kerja tidak langsung yaitu bahan yang tidak secara langsung
menjadi bagian dari produk jadi, misalnya bahan bakar mesin; pelumas
dan lain-lain, sedangkan tenaga kerja yang tidak terkait langsung dengan
proses produksi misalnya satpam pabrik, petugas kebersihan, pegawai
kantor dan lain-lain. Biaya tak langsung lain adalah sewa alat ataupun
penyusutan alat apabila dilakukan investasi pada alat produksi.
Berdasarkan jumlah satuan produksi atau tingkat kegiatan yang dihasilkan
biaya dikategorikan sebagai :

1. Biaya tetap yaitu biaya yang harus dikeluarkan secara periodik dan
besarnya tetap dengan tidak dipegaruhi oleh jumlah produk yang
dihasilkan. Contoh biaya tetap adalah biaya penyusutan, bunga modal,
biaya asuransi, biaya sewa tempat/lahan, biaya perawatan dan perbaikan
inventaris. Komponen biaya tetap biasanya dinyatakan dalam satuan waktu
tertentu secara periodic ,misalnya per tahun.
2. Biaya Variabel yaitu biaya yang besarnya ditentukan oleh jumlah satuan
produk yang dihasilkan. Contoh biaya variabel adalah biaya bahan bakar,
biaya pelumas, upah pekerja harian, biaya listrik, biaya untuk penyediaan
air. Biaya variabel biasanya dinyatakan dalam satuan volume produk atau
kegiatan (misalnya : ton, jam, dsb).
Manfaat atau benefit suatu proyek dapat berbentuk tingkat konsumsi yang
lebih besar, penambahan kesempatan kerja, perbaikan dalam tingkat pendidikan
atau kesehatan, dan perubahan/perbaikan dalam suatu sistem atau struktur
(Gray et al., 1985).
Suatu proyek dapat dinyatakan berakhir bila sudah atau diharapkan tidak
memberikan benefit lagi. Gittinger (1977), menyatakan bahwa dalam
melakukan analisis, waktu atau periode yang dipergunakan adalah periode
ekonomis dari proyek tersebut. Dimana dalam menentukan waktu ekonomis

17
suatu proyek ditentukan berdasarkan waktu ekonomis dari alat-alat produksi
yang dipakai.
Secara garis besar komponen biaya produksi dapat dijabarkan sebagai
berikut:

Tabel 6 Jenis dan Komponen Biaya produksi


Jenis Biaya Komponen
Biaya Tetap 1. Penyusutan Sarana & prasarana produksi serta bunga modal
2. Gaji pegawai tetap
3. Asuransi
4. Pajak
5. Biaya Overhead umum
Biaya Variabel 1. Bahan baku
2. Bahan penolong
3. Biaya Energi (Listrik, bahan bakar dan pelumas)
4. Upah tenaga langsung
5. Biaya pemasaran
6. Biaya pemeriharaan dan perbaikan
Sumber : Gray et al., 1985.

2.3.3 Kelayakan Finansial dan Ekonomi


Dalam menilai Kelayakan finansial dan ekonomi suatu proyek perlu
memperhatikan beberapa aspek yaitu, ketersediaan bahan baku, ketersediaan
teknologi pengolahan, kriteria kelayakan finansial dan ekonomi, dan perkiraan
dampak sosial serta lingkungan.

2.3.3.1 Ketersediaan bahan baku


Pabrik memerlukan bahan baku yang akan diproses menjadi produk.
Suatu perusahaan amat berkepentingan menjaga agar pasokan bahan baku dapat
berkesinambungan dengan harga yang layak dan biaya transportasi yang
rendah. Oleh karena itu, salah satu pertimbangan dalam lokasi adalah dekat
dengan sumber bahan baku. Bahkan untuk industri tertentu, hal ini merupakan
suatu keharusan bila ingin mencapai biaya produksi yang ekonomis (Suharto,
2002).

18
Ketersediaan bahan baku dinyatakan layak apabila :

1. Jumlah total volume produksi lestari kayu bulat merbau dari seluruh
IUPHHK yang beroperasi dapat mencukupi kebutuhan industri pengolahan
yang akan dikembangkan,
2. Kelangsungan pasokan kayu bulat paling kurang sama dengan umur
proyek yang diharapkan

2.3.3.2 Ketersediaan Teknologi Pengolahan


Teknologi pengolahan dinyatakan layak apabila dapat dioperasikan pada
lokasi yang akan dibangun dengan ketersediaan sumber daya manusia dan
infrastruktur setempat.

2.3.3.3 Kriteria Kelayakan Finansial dan Ekonomi

Kadariah (2001) menjelaskan batasan dan tujuan dari penilaian aspek


finansial dan aspek ekonomi dalam menilai kelayakan proyek dengan
penjelasan sebagai berikut; Aspek finansial menyelidiki terutama perbandingan
antara pengeluaran dan "revenue earnings" proyek; apakah proyek itu akan
terjamin dananya yang diperlukan; apakah proyek akan mampu membayar
kembali dana tersebut, dan apakah proyek akan berkembang sedemikian rupa
sehingga secara finansial dapat berdiri sendiri. Sedangkan Aspek ekonomi
menyelidiki apakah proyek itu akan memberi sumbangan atau mempunyai
peranan yang cukup besar dalam pembangunan ekonomi seluruhnya, dan
apakah peranannya cukup besar untuk membenarkan (to justify) penggunaan
sumber-sumber yang langka.
Lebih lanjut ditambahkan dalam analisis finansial, proyek dilihat dari
sudut badan atau orang yang menanam modalnya dalam proyek atau yang
berkepentingan langsung dalam proyek. Dalam analisis ini yang diperhatikan
adalah hasil untuk modal saham (equity capital) yang ditanam dalam proyek.
Hasil finansial sering disebut 'private returns'. Analisis finansial ini penting
artinya dalam memperhitungkan rangsangan (incentive) bagi mereka yang turut
serta dalam mensukseskan pelaksanaan proyek.

19
Dalam analisis ekonomi, proyek dilihat dari sudut perekonomian sebagai
keseluruhan. Dalam analisis ini yang diperhatikan adalah hasil total, atau
produktivitas atau keuntungan yang diperoleh dari semua sumber yang dipakai
dalam proyek untuk masyarakat atau perekonomian sebagai keseluruhan, tanpa
melihat siapa yang menyediakan sumber-sumber tersebut dan siapa dalam
masyarakat yang menerima hasil proyek tersebut. Hasil ini disebut 'the social
return' atau 'the economic return' bagi proyek.
Ada beberapa unsur yang berbeda penilaiannya dalam kedua macam
analisis tersebut di atas, yaitu harga, biaya, pembayaran transfer dan bunga.
Harga, di dalam analisis ekonomi selalu dipakai harga bayangan (shadow
prices atau accounting prices), adalah harga yang menggambarkan nilai sosial
atau nilai ekonomi yang sesungguhnya bagi unsur-unsur biaya maupun hasil,
sedang dalam analisis finansial selalu dipakai harga pasar.
Biaya, di dalam analisis ekonomi biaya bagi input proyek adalah manfaat
yang hilang (the benefit foregone) bagi perekonomian karena input itu dipakai
dalam proyek, atau 'the opportunity cost' bagi input.
Pembayaran transfer, Pajak di dalam analisis ekonomi pembayaran pajak
tidak dikurangkan/dikeluarkan dari manfaat proyek. Pajak adalah bagian dari
hasil neto proyek yang diserahkan kepada pemerintah untuk digunakan bagi
kepentingan masyarakat sebagai keseluruhan, dan oleh karenanya tidak
dianggap sebagai biaya. Subsidi, subsidi akan menimbulkan persoalan dalam
penghitungan biaya suatu proyek. Subsidi ini sesungguhnya adalah suatu
pembayaran transfer dari masyarakat kepada proyek, sehingga dalam analisis
finansial, subsidi mengurangi (menurunkan biaya proyek), jadi menambah
manfaat proyek, sedang dalam analisis ekonomi harga pasar harus
disesuaikan (adjusted) untuk menghilangkan pengaruh subsidi. Subsidi ini
menurunkan harga barang-barang input, maka besarnya subsidi harus
ditambahkan pada harga pasar barang-barang input tersebut. Bunga, di dalam
analisis ekonomi bunga modal tidak dipisahkan atau dikurangkan dari hasil
bruto.

20
Dan untuk menilai kelayakan investasi terhadap proyek yang direncanakan,
Klemperer (1996) memberikan empat kriteria yang dapat dipakai untuk
menerima atau menolak rencana investasi suatu proyek yaitu Net Present Value
(NPV), Internal Rate of Return (IRR), Benefit Cost Ratio (BCR) dan Payback
Period. NPV adalah nilai saat ini dari selisih pendapatan yang diperoleh
dengan biaya yang dikeluarkan. IRR adalah suatu discount rate yang akan
membuat nilai NPV menjadi sama dengan 0, atau sama dengan satu nilai yang
akan membuat nilai sekarang pendapatan sama dengan nilai sekarang biaya.
BCR atau yang biasa disebut profitability index adalah rasio perbandingan
antara nilai sekarang pendapatan yang diperoleh dengan nilai sekarang biaya
yang dikeluarkan, dengan menggunakan tingkat bunga minimum yang
diinginkan pemodal. Dalam studi ini tiga kriteria investasi tersebut yang dipakai
sebagai pertimbangan. Ketiga kriteria kelayakan tersebut dapat dihitung dengan
menggunakan formula seperti pada persamaan (1), (2) dan (3).

(1)
1 1

0 (2)
1 1


1 (3)
∑ 0
1

Dimana,
Ry = pendapatan yang diperoleh pada tahun ke y,
Cy = biaya yang dikeluarkan pada tahun ke y,
n = adalah umur ekonomis proyek,
r = adalah real interest rate.

21
Rencana investasi suatu proyek dikatakan layak finansial apabila :
1. NPV > 0, dimana NPV adalah Net Present Value,
2. IRR > RI dimana IRR adalah Internal Rate Return dan RI adalah (Rate of
Interest) adalah suku bunga yang dipakai dalam perhitungan NPV,
3. BCR > 1, dimana BCR adalah Benefit Cost Ratio.

2.3.3.4 Perkiraan Dampak Ekonomi dan Sosial


Menurut Kadariah (2001), tujuan dilakukannya analisis kelayakan ekonomi
adalah untuk melihat apakah proyek yang akan dilaksanakan akan memberikan
sumbangan atau mempunyai peranan yang cukup besar dalam pembangunan
ekonomi seluruhnya, dan apakah peranannya cukup besar untuk membenarkan
penggunaan sumber-sumber daya yang langka.
Proyek dinyatakan layak secara ekonomi dan sosial apabila :
1. Dapat meningkatkan pertumbuhan PAD dan Produk Domestik Regional
Bruto (PDRB) secara nyata,
2. Meningkatkan kesempatan kerja dan berusaha bagi masyarakat lokal,
3. Menambah prasarana yang bermanfaat bagi peningkatan kualitas hidup
masyarakat setempat,
4. Tidak ditentang oleh masyarakat setempat.

2.3.3.5 Perkiraan Dampak Lingkungan


Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 1993 mendefinisikan analisis Dampak
Lingkungan adalah hasil studi atas dampak penting suatu usaha atau kegiatan
yang direncanakan terhadap lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses
pengambilan keputusan.
Dalam analisis ini potensi dampak lingkungan yang mungkin ditimbulkan
akan diprediksi berdasarkan pengalaman perusahaan penggergajian kayu
merbau dan woodworking terintegrasi yang telah beroperasi di Jawa Timur
kemudian dibandingkan dengan ambang batas mutu baku limbah cair yang
diperkenankan.
Dalam Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. KEP-
51/MENLH/10/1995 tentang Baku mutu limbah cair bagi kegitan industri, baku

22
mutu limbah industri yang relevan dengan pengolahan kayu adalah industri
kayu lapis dengan parameter baku mutu limbah cair seperti yang ditampilkan
pada Tabel 7.

Tabel 7 Baku mutu limbah cair untuk industri kayu lapis


No Parameter Kadar Maksimum Beban pencemaran Maksimum
1 BOD 75 22,5
2 COD 125 37,5
3 TSS 50 15
4 Fenol 0,25 0,08
5 Amonia Total (sbg N) 4 1,2
6 PH 6.0 – 9.0
7 Debit Limbah Maksimum 0.30 m3 per m3 produk kayu lapis
Sumber : Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. KEP-51/MENLH/10/1995.

Proyek dinyatakan layak terhadap aspek dampak lingkungan apabila :


Dampak lingkungan dari industri pengolahan kayu merbau yang akan
dikembangkan dapat diatasi dengan teknologi yang tersedia.

23
III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Waktu Dan Tempat


Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret–Juni 2009 dengan lokasi
penelitian di :
1. Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom di Provinsi
Papua, untuk mengunjungi IUPHHK dan IUIPHHK yang beroperasi.
2. Surabaya, untuk mengunjungi industri penggergajian merbau dan
woodworking yang terintegrasi yang telah beroperasi sebagai pembanding.

3.2. Alur Penelitian


Adapun alur yang menjadi prosedur pelaksanaan penelitian ini disajikan
dalam diagram alir pada Gambar 5.

3.3. Jenis dan Sumber Data 


Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer dan
sekunder. Data primer dikumpulkan melalui peninjauan lapangan dan
wawancana dengan perusahaan pemegang IUPHHK dan Industri gergajian
merbau dan woodworking terintegrasi. Data sekunder diperoleh dari instansi di
lingkungan Pemerintah Daerah, yaitu Badan Pusat Statistik (BPS), Bapedalda,
Dinas Perindustrian, Dinas Kehutanan Provinsi dan instansi terkait lainya. Jenis
data primer dan sekunder yang akan dikumpulkan disajikan pada Tabel 8.

3.4. Analisis Kelayakan Finansial dan Ekonomi


Analisis kelayakan dilakukan terhadap beberapa aspek yang terkait
dengan industri pengolahan kayu yang akan dikembangkan, yaitu :

3.4.1 Ketersediaan Bahan Baku


Kelayakan ketersediaan bahan baku dilakukan dengan menginventarisir
jumlah IUPHHK yang memproduksi kayu merbau di ketiga lokasi penelitian
kemudian dilakukan rekapitulasi terhadap AAC masing-masing pemegang ijin
sehingga akan diperoleh jumlah lestari potensi kayu merbau yang dapat
dimanfaatkan. Kemudian dilakukan analisis alokasi distribusi poduksi kayu
bulat merbau beberapa tahun terakhir untuk mengetahui volume distribusi kayu
bulat merbau yang diekspor, dijual lokal maupun dipergunakan sendiri.

24
Mulai

Ketersediaan Bahan Baku

Jml IUPPHK, AAC merbau


Tot Prod merbau

Tidak
Tersedia ?

Ya
Ketersediaan Teknologi Pengolahan

Penggergajian & Woodworking terintegrasi

Sumber Daya Manusia


Infrastruktur

Tidak
Tersedia ?

Ya

Analisis Kelayakan Finansial & Ekonomi

Cost
Benefit
NPV, IRR & BCR

Tidak
Layak ?

Ya
Perkiraan Dampak Ekonomi & Sosial

PDRB, PAD, Perluasan Kesempatan


Kerja, Prasarana

Tidak
Meningkat ?

Ya
Perkiraan Dampak Lingkungan

Teknologi Pengolahan Limbah tersedia


Tidak ada dampak tak terubah

Ya Tidak
Stop Layak ?

Gambar 5 Alur Penelitian Analisis kelayakan perusahaan penggergajian kayu


merbau dan woodworking terintegrasi di Papua (Kab.Keerom, Kab.
Jayapura dan Kota Jayapura).
25
3.4.2 Ketersediaan Teknologi Pengolahan
Kelayakan terhadap ketersediaan teknologi penggergajian kayu
merbau dan woodworking terintegrasi dilakukan dengan melihat harga
investasi, kapasitas produksi dan besaran rendemen yang dapat dihasilkan.
Analisis dilanjutkan dengan melihat operasional dari masing-masing
teknologi tersebut, yaitu besar biaya operasional peralatan masing-masing
teknologi yang ada, sumber daya manusia yang akan mengoperasikan dan
infrastruktur yang tersedia.

3.4.3 Kriteria Kelayakan Finansial dan Ekonomi


Analisis dilakukan dengan memprediksi dana investasi yang akan
ditanamkan, prediksi penerimaan, dan rugi-laba perusahaan penggergajian
kayu merbau dan woodworking terintegrasi.
Bentuk investasi sendiri yang diperhitungkan sebagai Cost berupa cash
outflow dibagi dua kelompok, yaitu :

1. Capital expenditure : jenis pengeluaran yg memberikan manfaat jangka


panjang, seperti pembelian mesin-mesin, bangunan, tanah, dan aktiva
tetap lainnya.
2. Operating expenditure : jenis pengeluaran yang diperhitungkan
sebagai biaya operasional, seperti biaya tenaga kerja, biaya material,
biaya bahan bakar dan lain-lain.
Penerimaan yang diperhitungkan sebagai Benefit berupa cash inflow
diperhitungkan berdasarkan prediksi penjualan kayu olahan/produk yang
akan dihasilkan.
Analisis finansial dilakukan dengan menggunakan harga beli kayu
bulat dan dan harga jual kayu olahan merbau menggunakan harga yang
berlaku di lokasi penelitian (Kab. Jayapura, Kota. Jayapura dan Kabupaten
Keerom), dengan memperhitungkan pajak sebagai pengeluaran dengan
bunga menggunakan nilai bunga pinjaman komersil pada bank yang
diperhitungkan dalam prediksi cash flow perusahaan.
Analisis ekonomi dilakukan dengan menggunakan harga beli kayu
bulat dan dan harga jual kayu olahan merbau menggunakan opportunity
price yaitu harga yang berlaku di pasaran internasional, dengan bunga

26
diperhitungkan menggunakan nilai bunga menggunakan social rate yang
diperhitungkan dalam prediksi cash flow perusahaan.
Berdasarkan prediksi cash flow tersebut, akan dihitung NPV, IRR
dan BCR dari penggergajian kayu merbau dan woodworking terintegrasi
dengan menggunakan persamaan (1), (2) dan (3).

3.4.4 Perkiraan Dampak Ekonomi dan Sosial


Perkiraan terhadap dampak ekonomi dan sosial dilakukan dengan
menghitung besarnya penyerapan tenaga kerja yang akan terjadi,
kemungkinan besaran kontribusi terhadap peningkatan Pendapatan Asli
Daerah (PAD) melalui pembayaran pajak dan retribusi dan pengaruhnya
terhadap pembangunan ekonomi wilayah.

3.4.5 Perkiraan Dampak Lingkungan


Dalam perkiraan terhadap dampak lingkungan ini akan dilihat dampak
lingkungan yang dapat ditimbulkan oleh teknologi penggergajian merbau
dan woodworking terintegrasi bila diterapkan di ketiga lokasi penelitian.

27
Tabel 8 Data analisis kelayakan

No Jenis data Cara mengumpulkan data Sumber data Ket


1 Primer
1. AAC jenis merbau per IUPHHK Kunjungan lapangan ke unit Pemegang IUPHHK Ketersediaan Bahan Baku
2. Pengesahan RKT
3. Realisasi produksi merbau 5 thn terakhir
4. Alokasi distribusi produksi
5. Biaya produksi kayu bulat merbau
6. Harga jual kayu bulat merbau
1. Nilai investasi yang ditanamkan Kunjungan ke unit industri Industri Analisis Kelayakan Finansial dan
2. Harga jual kayu olahan merbau penggergajian kayu merbau penggergajian kayu Ekonomi
3. Biaya operasional yang dikeluarkan dan woodworking terintegrasi merbau dan
4. Pendapatan woodworking
2 Sekunder Kunjungan ke unit industri tIndustri
i t i Ketersediaan Teknologi Pengolahan
1. Jenis peralatan produksi terbaru penggergajian kayu merbau penggergajian kayu
2. Kapasitas produksi dan efisiensi dan woodworking terintegrasi merbau dan
3. Harga Investasi peralatan woodworking
4. SDM dan infrastruktur pendukung operasional terintegrasi

1. Jumlah penyerapan tenaga kerja Kunjungan ke unit industri Industri Perkiraan Dampak Sosial
2. Kontribusi pajak dan pembayaran lain penggergajian kayu merbau penggergajian kayu
3. Infrastruktur yang bertambah dan woodworking terintegrasi merbau dan
1. Potensi pencemaran lingkungan yang dapat terjadi d
Kunjungan ke unit industri Industri ki Perkiraan Dampak Lingkungan
2. Teknologi yang tersedia untuk pengolahan limbah penggergajian kayu merbau penggergajian kayu
dan woodworking terintegrasi merbau dan

28
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil

4.1.1 Kondisi Industri Perkayuan di Papua

4.1.1.1 Penyebaran Industri

Penggolongan Industri primer hasil hutan berdasarkan kapasitas


produksinya dibedakan menjadi dua kategori, yaitu industri dengan kapasitas
produksi per tahun ≤ 6.000 m3 dan > 6.000 m3. Di Provinsi Papua sampai
dengan bulan Juni 2009 terdapat 41 unit industri primer hasil hutan dengan
total kapasitas produksi kayu olahan per tahun sebesar 2,7 juta m3. Total
jumlah tersebut terdiri atas 30 unit industri dengan kapasitas produksi
3 3
≤ 6.000 m per tahun dan industri dengan kapasitas produksi > 6.000 m per

tahun sebanyak 11 unit (Tabel 9).

Tabel 9 Penyebaran IUIPHHK di Propinsi Papua sampai dengan bulan


Juni tahun 2009
Kapasitas Produksi Industri
Lokasi ≤ 6 000 m3/tahun > 6 000 m3/tahun Total
SW BB ML PL SW CH WW
Kab. Biak 1 1 1 1 4
Kab. Boven Digul 2 1 3
Kab. Jayapura 10 10
Kab. Keerom 5 5
Kab. Merauke 1 1
Kab. Nabire 5 5
Kab. Sarmi 3 3
Kep. Yapen 1 1 1 3
Kota Jayapura 7 7
Total 30 1 1 4 3 1 1 41
Ket. SW(Sawmill), BB(Block Board), ML(Moulding), PL(Plywood), CH(Chips), &
WW(Woodworking)

Sumber : Laporan BP2HP Wilayah XVII Bulan Juni 2009.

Dari seluruh industri tersebut, 22 unit industri dengan kapasitas


3
produksi kayu gergajian ≤ 6.000 m per tahun tersebar ditempat dimana
penelitian ini dilaksanakan yaitu Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan
Kabupaten Keerom, dengan total kapasitas produksi sebesar 127 ribu m3 per
tahun yang secara rinci disajikan pada Tabel 10.

29
Tabel 10 Kapasitas produksi kayu gergajian per tahun IUIPHHK di
Kab. Jayapura, Kota Jayapura dan Kab. Keerom
3
Lokasi Perusahaan Kapasitas (m )
Kab. Jayapura CV. Anugerah Bumi Cenderawasih 6.000
CV. Sejahtera Abadi Perkasa 5.000
CV. Soby Sakti Still Unitaja 6.000
KSU Rajawali Papua Foresta 6.000
PT. Gizand Putra Abadi 6.000
PT. Irian Hutama 4.000
PT. Karya Irian Agung Utama 6.000
PT. Korina Jaya Lestari 6.000
PT. Sijas Express Unit II 6.000
PT. Victory Cemerlang Unit III 6.000
Kab. Jayapura Total 57.000
CV.Edom Ariha Jaya Unit I 6.000
CV.Edom Ariha Jaya Unit II 6.000
PT. Bama Pratama Adijaya 6.000
PT. Sisilia Claudia 6.000
PT. Sumber Kayu Utama 5.000
Kab. Keerom Total 29.000
Kota Jayapura PT. Datonan Jaya Perkasa 5.000
PT. Mansinam Global Mandiri Unit I 6.000
PT. Mansinam Global Mandiri Unit III 6.000
PT. Sijas Express Unit I 6.000
PT. Victory Cemerlang Unit I 6.000
PT. Victory Cemerlang Unit II 6.000
PT.Sisilia Claudia Unit II 6.000
Kota Jayapura Total 41.000
Total Kapasitas Produksi Per tahun 127.000

Sumber : Laporan BP2HP Wilayah XVII bulan Juni tahun 2009.

Target pengolahan kayu ke-22 industri ini adalah kayu merbau, dengan
ijin produksi kayu gergajian. Ijin produksi woorworking dan moulding hanya
ada di kabupaten Biak dan Yapen, yaitu PT. Wapoga Mutiara Indutries di Biak
dengan kapasitas produksi 30 ribu m3 dan PT. Sinar Wijaya di Yapen dengan
kapasitas produksi 14,4 ribu m3 per tahun.

4.1.1. 2 Produksi dan Pemasaran Kayu Gergajian dan Woodworking Merbau

Produksi kayu olahan merbau Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan


Kabupaten Keerom dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2008 berfluktuasi
dengan produksi tertinggi dicapai pada tahun 2007 (Tabel 12). Produksi Kayu
bulat sebagai bahan baku industri pada periode yang sama menunjukkan
kecenderungan menurun, dimana produksi tertinggi sebesar 129 ribu m3

30
tercapai pada tahun 2004 yang kemudian menurun menjadi 40,6 ribu m3 pada
tahun 2007.
Berdasarkan kondisi industri di lapangan, data yang ditampilkan pada
Tabel 12 ini tidak menujukkan kenyataan yang sebenarnya. Berdasarkan total
produksi kayu bulat merbau dan total produksi kayu olahan pada periode
tersebut, maka jumlah kayu bulat yang dibutuhkan berdasarkan rendemen
produksi masing-masing industri adalah 432 ribu m3, sementara jumlah
produksi kayu bulat pada periode yang sama adalah 265 ribu m3, sehingga ada
selisih jumlah kayu bulat sebesar 167 ribu m3.
Tabel 11 Kapasitas ijin dan Produksi kayu gergajian merbau Kab. Jayapura,
Kota Jayapura dan Kab. Keerom.
Tahun
Item Kabupaten
2004 2005 2006 2007 2008
AAC Kayu Bulat
Kab. Jayapura 288.307 288.307 288.307 288.307 288.307
Kab. Keerom 383.769 383.769 383.769 383.769 383.769
Kota Jayapura
Total 672.076 672.076 672.076 672.076 672.076
Potensi Merbau 273.514 273.514 273.514 273.514 273.514
Produksi Kayu Bulat Merbau
Kab. Jayapura 129.375 31.866 9.169 30.701 21.301
Kab. Keerom 23.452 19.366
Kota Jayapura
Total 129.375 31.866 9.169 54.153 40.666
Kapasitas Ijin Industri
Kab. Jayapura 41.200 36.000 30.000 34.000
Kab. Keerom 17.000 12.000 18.000 11.000
Kota Jayapura 30.000 6.000 18.000 18.000 41.000
Total 30.000 64.200 66.000 66.000 86.000
Produksi Kayu Gergajian
Kab. Jayapura 10.922 26.593 32.659 29.266 25.220
Kab. Keerom 0 0 0 6.856 6.495
Kota Jayapura 0 0 2.260 406 0
Total 10.922 26.593 34.918 36.528 31.715
Utilization Rate Kapasitas Ijin dan Produksi K 36% 41% 53% 55% 37%

Sumber : Dinas Kehutanan Propinsi Papua, BPPHP Wilayah XVII Jayapura, Dinas Kehutanan
Kabupaten Jayapura, PT. Sumber Kayu Utama dan PT. Mansinam Global Mandiri. Data
Dinas Kehutanan Kabupaten Jayapura meliputi data produksi industri penggergajian yang
beroperasi pada lingkup kerja dinas kabupaten Keerom dan kota Jayapura.

Peningkatan produksi ini seiring dengan peningkatan ijin kapasitas


produksi per tahun industri primer hasil hutan kayu yang dikeluarkan (Tabel
11). Kapasitas produksi industri primer hasil hutan dari tahun 2004 sampai
dengan 2008 terus mengalami peningkatan. Bahkan pada tahun 2009 sampai

31
dengan bulan juni, terdapat penambahan lima ijin industri baru sehingga total
kapasitas produksi per tahun ketiga lokasi tersebut mencapai 127 ribu m3.
Penurunan produksi kayu olahan terjadi pada tahun 2008. Berdasarkan
penelusuran dilapangan, beberapa industri mengalami penurunan produksi
dikarenakan kesulitan pemenuhan bahan baku kayu bulat merbau. Industri
tersebut mengalami kesulitan melakukan kontrak pasokan bahan baku kayu
bulat dari IUPHHK yang beroperasi dikarenakan tidak tercapainya kesepakatan
harga kayu bulat merbau antara IUPHHK dengan industri yang akan membeli
kayu bulat. Industri primer hasil hutan kayu hanya menyanggupi pembelian
kayu bulat merbau per meter kubik dengan harga kurang dari 2,5 juta rupiah,
sementara IUPHHK menurut informasi dari para pelaku industri mematok harga
jual lebih dari tiga juta rupiah.
Berdasarkan kapasitas produksi dan realisasi produksi kayu olahan pada
periode waktu tersebut dihitung Utilization Rate kapasitas produksi kayu
gergajian, dimana Utilization Rate memberikan pola kecenderungan yang
sama dengan produksi kayu gergajian, yaitu meningkat dari tahun 2004 sampai
dengan tahun 2007 dan menurun pada tahun 2008 dengan kisaran 36%-55%.
Tahun 2008 Utilization Rate menurun tajam dibandingkan tahun 2007
dikarenakan terjadi penambahan kapasitas produksi per tahun kayu gergajian
sementara itu pada saat yang sama produksi kayu gergajian menurun. Hal ini
menunjukkan bahwa sampai dengan tahun 2008 industri primer hasil hutan
kayu di ketiga wilayah ini beroperasi dibawah kapasitas produksi yang
diberikan.
Di lapangan, dengan ijin operasi yang diberikan yaitu produksi kayu
gergajian, beberapa industri telah memproduksi kayu merbau dalam bentuk
Surfaced four Sides (S4S) dan Eased two Edges (E2E) (Gambar 6), dengan
deskripsi masing-masing produk ditampilkan pada Tabel 12. Untuk S4S dan
kayu gergajian diproduksi dengan target pasar dalam negeri dan penggunaan
lokal, sedang produk kayu olahan merbau dalam bentuk E2E ditujukan untuk
pasar ekspor. Kayu gergajian dan S4S yang dijual untuk pasar dalam negeri
selanjutnya akan diolah kembali menjadi produk akhir berupa flooring .

32
A B C
Gambar 6 Produk kayu merbau yang dihasilkan industri di Kab. Jayapura,
Kota Jayapura dan Kab. Keerom, Kayu Gergajian (A), S4S (B)
dan E2E (C).

Tabel 12 Deskripsi produk kayu merbau yang dihasilkan industri di


Kab. Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom

No Produk Deskripsi
1 Kayu Gergajian - Kayu Gergajian dengan variasi sortimen seperti
pada Tabel 2, belum dihaluskan sisi-sisinya, dan
tidak dikeringkan menggunakan Kiln Dry,
- Bentuk penampang persegi empat dengan
sudut 90o ,
- Harga jual berkisar 5,5-6,5 jt rupiah per meter
kubik.
2 Surfaced four Sides (S4S) - Sortimen Papan lis yang telah dihaluskan
keempat sisinya, dan telah dikeringkan
menggunakan Kiln Dry sehingga memiliki
MC ± 12%,
- Bentuk penampang persegi empat dengan
sudut 90o ,
- Harga jual berkisar 7-8 jt rupiah per meter kubik.

3 Eased two Edges (E2E) - Sortimen Papan lis yang telah dihaluskan
keempat sisinya, dan dikeringkan menggunakan
Kiln Dry sehingga memiliki MC ± 12%,
- Bentuk penampang persegi empat dengan dua
sudut membulat,
- Harga jual berkisar 9-10 jt rupiah per meter kubik

Produksi industri primer hasil hutan kayu merbau ini telah mengisi pasar
ekspor, pasar dalam negeri dan pasar lokal pada beberapa tahun terakhir. Data
pengiriman kayu olahan yang dikirim keluar Papua melalui pelabuhan Jayapura

33
pada Kantor Administrasi Pelabuhan Jayapura hanya dapat diperoleh mencakup
periode bulan Desember 2006 sampai dengan bulan April 2009.
Data pengiriman yang dapat dipakai untuk menunjukkan kondisi periode
per tahun adalah tahun 2007 dan 2008, dimana volume pengiriman pada tahun
2008 menunjukkan penurunan dibanding tahun 2007, hal ini berkaitan dengan
produksi kayu gergajian merbau yang juga menurun pada periode yang sama.
Tujuan pengiriman kayu gergajian untuk pasar dalam negeri adalah Jakarta,
Surabaya dan Makassar (Tabel 13) dengan proporsi pada tahun 2007 dan 2008
adalah 54,1% dan 46,9% dari produksi total.
Ekspor tercatat hanya pada tahun 2007 sebanyak 1,2% dari produksi total,
dengan tujuan Shanghai-China yang dikapalkan melalui pelabuhan Surabaya.
Untuk konsumsi lokal, tidak terdapat data yang dapat menunjukkan besarnya
volume konsumsi, namun bila diasumsikan sisa produksi yang tidak dikirim
keluar Papua dipergunakan untuk konsumsi lokal maka pada tahun 2007 dan
2008, proporsinya mencapai 44,7% dan 53,1% dari total produksi.

Tabel 13 Realisasi Pengiriman Kayu Olahan Merbau per tahun dari


pelabuhan Jayapura (dalam m3)

Tujuan 20061) 2007 2008 20092)


Jakarta 1.567 15.171 6.752 2.197
Makasar 139 670 460
Surabaya 327 4.901 7.447 2.688
Total 1.894 20.211 14.869 5.345
Ket. 1) data tersedia hanya untuk bulan Desember
2)
data sampai bulan April
Sumber. Kantor Administrasi Pelabuhan Jayapura, 2009

Berdasarkan data pengiriman dan memperhatikan peralatan produksi kayu


olahan masing-masing perusahaan pengirim, maka dapat diperhitungkan
volume pengiriman berdasarkan jenis produk (Tabel 14). Dimana produk S4S
mendominasi jenis produk yang yang dikirim, kemudian produk kayu gergajian
dan produk E2E.

34
Tabel 14 Realisasi Pengiriman Kayu Olahan Merbau per tahun dari pelabuhan
Jayapura berdasarkan jenis produk (dalam ribu m3)
Tahun
Tujuan Pengiriman 2006 1) 2007 2008 2009 2) Total
ST S4S ST S4S E2E ST S4S E2E ST S4S E2E
Jakarta 0,00 1,57 0,00 15,04 0,13 0,00 6,47 0,28 0,00 1,96 0,24 25,69
Makasar 0,00 0,00 0,14 0,00 0,00 0,57 0,00 0,10 0,46 0,00 0,00 1,27
Surabaya 0,33 0,00 4,45 0,00 0,46 6,48 0,00 0,97 1,92 0,00 0,77 15,36
Total 0,33 1,57 4,58 15,04 0,58 7,05 6,47 1,34 2,38 1,96 1,01 42,32

Ket. ST (Sawn timber), S4S (Surfaced four Sides) & E2E (Eased two Edges)\
1)
data tersedia hanya untuk bulan Desember
2)
data sampai bulan April
Sumber. Data diolah

Sebanyak 7% dari total volume pengiriman berupa produk kayu olahan


berbentuk E2E ditujukan ke Surabaya, Jakarta dan Makasar. Produk kayu
Gergajian sebanyak 34% dan produk S4S sebanyak 59% dari total volume
pengiriman yang ditujukan ke Jakarta, Surabaya dan Makasar untuk selanjutnya
diolah menjadi produk akhir seperti flooring, mozaic maupun finger joint.

4.1.1. 3 Sumber Bahan Baku Industri


Untuk memenuhi kebutuhan kayu bulat industri primer hasil hutan kayu
di Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom, diharapkan
dapat dipasok oleh 7 unit IUPHHK yang ada di kabupaten Jayapura dan
Kabupaten Keerom. Total luas konsesi keseluruhan IUPHHK tersebut
berdasarkan SK HPH meliputi areal seluas 835.970 hektar dengan komposisi
Hutan Produksi seluas 276.619 hektar, Hutan Produksi Terbatas 346.303
hektar dan Hutan Konversi 191.741 hektar.
Pada tahun 2004 Dinas Kehutanan dan Konservasi Provinsi Papua
melakukan penghitungan ulang (Redesign) luas areal masing pemegang ijin
yang layak dijadikan wilayah pengelolaan, sehingga total luas areal konsesi
berkurang dari 835.970 hektar menjadi seluas 519.968 hektar, yang terbagi
atas 180.932 hektar berupa Hutan Produksi, 186.858 hektar Hutan Produksi
Terbatas dan 151.689 hektar Hutan Konversi (Tabel 15).
Dari seluruh IUPHHK tersebut, selama dua tahun terakhir, hanya satu
pemegang ijin yang aktif beroperasi yaitu PT. Hanurata unit Jayapura yang
beroperasi di Kabupaten Keerom, sementara satu ijin telah berakhir masa

35
pengusahaan hutannya dan IUPHHK yang lain dalam kondisi stagnan.
Informasi yang diperoleh dilapangan menyebutkan bahwa IUPHHK yang tidak
beroperasi dikarenakan faktor harga pasar lokal kayu bulat merbau yang
menurut para pemegang ijin tidak menarik.
Meningkatnya kapasitas ijin produksi per tahun industri kayu gergajian
merbau di Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom,
berdampak langsung terhadap kebutuhan kayu bulat merbau. Kebutuhan kayu
bulat merbau pada tahun 2004 adalah 60 ribu m3 dan meningkat mencapai pada
160 ribu m3 pada tahun 2008 dan meningkat lagi menjadi 254 ribu m3 pada
tahun 2009.
Untuk mendukung industri primer hasil hutan yang beroperasi di Papua
dan Papua Barat, pada tanggal 22 Desember 2008, Gubernur Provinsi Papua
menetapkan Peraturan Daerah Khusus Provinsi Papua Nomor 21 Tahun 2008
tentang Pengelolaan Hutan Berkelanjutan di Provinsi Papua yang mana pada
pasal 52 ayat 1 menyatakan bahwa kayu bulat dan hasil hutan lainnya wajib
diolah di Provinsi Papua untuk optimalisasi industri kehutanan, meningkatkan
nilai tambah, menciptakan lapangan kerja, menambah peluang usaha,
meningkatkan pengetahuan dan teknologi. Tujuannya adalah untuk
meningkatkan nilai tambah yang dapat diperoleh daerah dari kayu merbau
dengan mendorong IUPHHK untuk membangun industri pengolahan kayu
merbau di Papua. Dampak kebijakan ini mengakibatkan beberapa IUPHHK
yang tidak memiliki industri menghentikan kegiatan dikarenakan tidak dapat
menjual kayu bulatnya ke luar Papua. Pasar potensial Kayu Bulat Papua selama
ini adalah ke Pulau Jawa, dengan harga kayu bulat merbau di Jawa dapat
mencapai Rp 3,5 juta per m3, bila dipotong biaya transportasi sebesar
Rp 0,5 juta per m3, maka unit manajemen IUPHHK dapat memperoleh harga
jual Rp 3 juta per m3.
Nilai ini yang menurut IUPHHK pantas untuk harga jual kayu bulat
merbau sehingga akan menarik untuk diusahakan. Sebagai perbandingan
terhadap harga jual kayu bulat merbau di negara tetangga PNG, Kayu bulat
merbau dijual dengan harga US $ 425 per m3 atau sama dengan Rp 4.25 juta
per m3.

36
Selain satu unit IUPHHK yang aktif berproduksi, di Kabupaten Jayapura
terdapat tiga unit IPK yang aktif memproduksi kayu bulat merbau, yaitu IPK.
Victory Cemerlang, IPK. Sagatama Mulia Abadi dan IPK. Korina Jaya Lestari.
Produksi kayu merbau pada ketiga wilayah selama kurun waktu tahun 2004
sampai dengan tahun 2008 tertinggi terjadi pada tahun 2004 dengan realisasi
produksi mencapai 129 ribu m3 dan terendah pada tahun 2006 yang mana
hanya diproduksi 9 ribu m3 kayu merbau (Tabel 11). Tingginya Produksi pada
tahun 2004 terjadi seiring kebijakan pemerintah memberikan Ijin Pemungutan
Kayu (IPK) untuk masyarakat adat maupun untuk pemungutan limbah. Dalam
kurun waktu lima tahun tersebut bila dirata-ratakan produksi per tahun kayu
bulat merbau dari ketiga wilayah adalah sebesar 58 ribu m3.
Jumlah produksi kayu bulat ini masih dibawah kemampuan untuk
menutupi jumlah kebutuhan bahan baku industri penggergajian kayu beroperasi
di ketiga wilayah tersebut.
Tabel 15 Luas areal konsesi IUPHHK berdasarkan redesign Dinas Kehutanan
Provinsi Papua Tahun 2004
Luas Areal Hutan (ribu Ha) Potensi
JPT (ribu AAC
Lokasi IUPHHK Merbau
HP (Ha) HPT (Ha) HK (Ha) Total (Ha) Ha/Thn) (ribu m3)
(ribu m3)
Kab. Jayapura PT. Kebun Sari Putra 0,00 74,95 16,09 91,53 2,09 165,20 41,19
Kab. Jayapura PT. Papua Rimba Lestari 78,95 0,00 12,10 91,05 2,08 66,99 40,97
Kab. Jayapura PT. Sumber Mitra Jaya 37,31 0,94 0,00 38,24 0,87 56,12 17,21
Kab. Keerom PT. Hanurata Unit Jayapura 27,32 45,36 10,75 83,43 3,91 135,00 77,05
Kab. Keerom PT. Risana Indah Forest Industri 37,36 26,19 0,00 63,55 1,45 146,23 28,61
Kab. Keerom PT. Tunggal Yudhi Unit I 0,00 0,00 57,27 57,27 1,31 50,38 25,77
Kab. Keerom PT. Batasan 0,00 39,42 55,48 94,90 2,17 52,16 42,71
Total 180,93 186,86 151,69 519,97 13,89 672,08 273,51

Sumber: Dinas Kehutanan Provinsi Papua, 2004. Laporan Akhir Redesain HPH/IUPHHK
Provinsi Papua

37
4.1.2 Kon
ndisi Industrri Woodworkking di Suraabaya-Jawa Timur
T
Sebaggai benchmaarking untukk pengembaangan indusstri woodworrking di
Papua khussusnya di Kabupaten Jayapura, Kota
K Jayappura dan Kabupaten
K
Keerom, maaka juga dilaakukan peneelitian ke Suurabaya-Jawaa Timur yanng selama
ini menerim
ma pasokan kayu bulat ddari Papua dan
d telah m
menjadi pusatt industri
woodworkinng di Indoneesia.

4.1. 2.1 Pennyebaran Inddustri


Di Suurabaya terdaapat 26 Unitt industri dann 2 unit TPkk Antara yan
ng selama
tiga tahun teerakhir meneerima pasokkan kayu bulaat dari Propiinsi Papua dan
d Papua
Barat. Dari total jumlahh tersebut, selama
s perioode waktu JJanuari 2007 sampai
dengan buulan April 2009,
2 berddasarkan datta penerimaaan kayu bullat hanya
empat unit industri sajja yang setiaap tahunnyaa rutin meneerima kayu bulat
b dari
propinsi Paapua dan Paapua Barat yaitu PT. Indo Furnittama Raya, PT. Inti
Prospek Senntosa, CV. Subur Anddalas Timberr dan UD. Wijaya
W Lokaa, dengan
kecenderunggan volumee penerimaann dari masing-masing pperusahaan menurun
setiap tahun
nnya (Gambaar 7). Semenntara industri-industri laiin menerimaa pasokan
kayu bulat dari
d Papua dan Papua Baarat tidak kontinyu.

Sumber : Dinas Kehutannan Propinsi Jaawa Timur

Gambar 7 H
Histogram realisasi pennerimaan kaayu bulat Assal Papua daan Papua
B
Barat, empaat industri ddi Surabayaa tahun 20007-2009 (daalam ribu
m
meter kubik)).

38
4.1.2.2 Produksi dan Pemasaran Kayu Gergajian dan Woodworking Merbau

Produk kayu merbau industri pengolahan kayu di Surabaya diproduksi


untuk konsumsi pasar ekspor dan domestik dalam bentuk E2E, Flooring,
mozaic dan fingerjoint (Gambar 8). Produk E2E selama untuk memenuhi
permintaan pasar China, produk mozaic untuk pasar Malaysia dan Belanda,
sedangkan produk Flooring baik Coating/non coating untuk pasar Amerika,
Australia, Korea, Spanyol dan Eropa.
Harga tertinggi produk akhir ini diperoleh dari produk flooring yang dapat
mencapai Rp 12,5 juta per m3, yang kemudian diikuti fingerjoint Rp 8,5 juta
per m3 dan produk mozaic yang dapat mencapai Rp 5,5 juta per m3. Bahan
baku kayu merbau yang diperoleh ditujukan untuk produk utama berupa E2E
dan Flooring. Sedang limbah dari proses produksi ini kemudian dimanfaatkan
sebagai bahan baku fingerjoint dan mozaic.
Produksi kayu olahan industri di Jawa Timur selama empat tahun
terakhir tercatat mengalami kecenderungan menurun seperti yang ditampilkan
pada Gambar 8.

0.80

0.70

0.60

0.50

0.40

0.30

0.20

0.10

0.00
2004 2005 2006 2007 2008

Sumber. Laporan Tahunan BPPHP Wilayah VIII Surabaya

Gambar 8 Histogram realisasi produksi kayu olahan industri pengolahan kayu


di Jawa Timur tahun 2004-2008 (dalam juta m3).

39
Berkurangnya produksi kayu olahan ini berkaitan dengan makin
berkurangnya pasokan kayu bulat yang masuk ke Jawa Timur, yang
mengakibatkan industri mengalami kesulitan pasokan bahan baku.

0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0.0
2004 2005 2006 2007 2008
DN-Lokal Ekspor

Sumber. Laporan Tahunan BPPHP Wilayah VIII Surabaya

Gambar 9 Histogram realisasi penjualan kayu olahan industri pengolahan


kayu di Jawa Timur tahun 2004-2008 (dalam juta m3).
Histogram ini menunjukkan bahwa penjulan kayu olahan produksi industri
pengolahan kayu di Jawa Timur secara umum mengalami penurunan dan hal ini
berkaitan dengan produksi kayu olahan yang juga menurun pada periode yang
sama.

A B C

Gambar 10 Produk akhir kayu merbau yang dihasilkan di Surabaya, Flooring


yang di Coating (A), Mozaic (B) dan Fingerjoint (C), Contoh
produk PT. Idup Sufi Wahyu Abadi (ISWA).

40
Tabel 16 Deskripsi produk kayu merbau yang dihasilkan industri di
Surabaya-Jawa Timur.

No Produk Deskripsi
1 Flooring - Sortimen Papan lis yang telah dihaluskan keempat
sisinya, dan telah dikeringkan menggunakan Kiln
Dry sehingga memiliki MC ± 12%,
- T&G pada empat sisinya
- Harga jual berkisar Rp 10-12,5 juta per m3
2 Mosaic - Sortimen Papan lis yang telah dihaluskan keempat
sisinya, dan telah dikeringkan menggunakan Kiln
Dry sehingga memiliki MC ± 12%,
- Bentuk penampang persegi empat dengan sudut 90o
- tanpa T&G,
- dirakit menggunakan lak ban atau kain pada
permukaan atasnya. Lakban atau kain dilepas ketika
mosaik sudah rapi terpasang pada lantai
- Harga jual berkisar Rp 4,5-5,5 juta per m3.
2 Fingerjoint. - Merupakan papan yang terbuat dari sambungan
potongan-potongan kayu merbau,
- Sortimen Papan lis yang telah dihaluskan keempat
sisinya, dan telah dikeringkan menggunakan Kiln
Dry sehingga memiliki MC ± 12%,
- Bentuk penampang persegi empat dengan sudut 90o
- Harga jual berkisar Rp 7-8,5 juta per m3.

4.1.2.3 Sumber Bahan Baku Industri

Kebutuhan bahan baku industri primer hasil hutan di Surabaya selama ini
dipenuhi dari daerah Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, Maluku, Papua dan
Papua Barat. Untuk kurun waktu tiga tahun terakhir, Papua dan Papua Barat
merupakan merupakan pemasok terbesar dengan proporsi 63,7% dari total
volume kayu bulat yang diterima di Surabaya.
Pada periode yang sama pasokan dari kedua provinsi tersebut menunjukkan
kecenderungan penurunan seperti yang ditampilkan pada Gambar 11. Volume
pasokan tertinggi dicapai pada tahun 2007 dengan total volume pasokan kayu
bulat mencapai 367 ribu m3. Total pasokan kayu bulat dari Provinsi Papua dan
Papua Barat selama kurun waktu 2005 sampai awal tahun 2009 adalah sebesar

41
1,2 juta m3, yang dipasok sebannyak 636 ribu m3 dari provinsi Paapua dan
545 ribu m3 dari provinnsi Papua Baarat.

Sumber: Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur.


T

Gambar 11 Grafik realiisasi penerim


maan kayu bulat
b asal Paapua dan Pappua Barat
3
di Surabayaa (dalam ribuu m ).

Kayu bulat
b yang berasal darri Provinsi Papua dipaasok dari Kabupaten
K
Mimika, Naabire dan Sarrmi. Sedangg kayu bulat yang berasaal dari provinnsi Papua
Barat di paasok dari kabupaten Faakfak, Kaim
mana, Manookwari, Rajaa Ampat,
Sorong, Sorrong Selatann dan Teluk Bintuni.

4.1.3 Kelayyakan Industtri Penggerggajian dan Woodworking


W g terintegrassi di Kab.
Jayap
pura, Kota Jaayapura dan Kab. Keeroom.
Melihat kondisi industri ddi Papua dan membbandingkan dengan
perkembanggan industri di Jawa Tiimur, terlih
hat adanya ppeluang yan
ng cukup
besar yang dapat dimannfaatkan pem
merintah daeerah Papua untuk
u pengembangan
industri terssebut di Papu
ua.
Untuk memanfaatk
m kan peluang tersebut,
t dallam penelitiaan ini ditawaarkan dua
skenario inddustri pengggergajian kaayu merbau dan woodw
working terrintegrasi
yang dibedaakan berdasaarkan produkk akhir yang dihasilkan yyaitu Skenarrio I yang
hanya mengghasilkan prroduk E2E ddan Skenariio II yang m
menghasilkann produk
utama E2E
E dan produ
uk sampinggan berupa Fingerjoint dan mosaaic yang
memanfaatkkan limbah produksi
p yanng ada. Kedu
ua skenario ini dirancan
ng dengan

42
target produksi per tahun ≤ 6.000 m3. Dengan pertimbangan bahwa industri
tersebut dapat dibuat dibanyak tempat dan proses administrasi industri dapat
dilakukan di daerah.
Berkaitan dengan pengembangan dua skenario tersebut maka dilakukan
analisis kelayakan dengan perhatian pada beberapa aspek yang dipaparkan
berikut ini :

4.1.3.1 Ketersediaan Bahan Baku


Jatah Produksi Tebangan kayu bulat hutan alam yang diberikan
Departemen Kehutanan kepada Provinsi Papua untuk tahun 2009, berdasarkan
SK Dirjen BPK No. SK. 432/VI-BPHA/2008 tanggal 17 Desember 2008 adalah
sebesar 1,225 juta m3.
Dari jumlah tersebut, PT. Hanurata yang beroperasi pada wilayah
Kabupaten Keerom mendapatkan jatah tebangan kayu bulat
sebanyak 68 ribu m3 untuk areal tebangan seluas tiga ribu hektar, dengan
target produksi kayu bulat merbau sebanyak 36 ribu m3 sesuai potensi lestari
kayu merbau yang dapat ditebang pada areal konsesi PT. Hanurata sebesar
11,53 m3/hektar.
Selain IUPHHK PT. Hanurata, juga terdapat tiga IPK yang sedang dalam
proses untuk memperoleh ijin prinsip dari Gubernur Papua, dengan luasan
3,6 ribu hektar di wilayah Kabupaten Keerom. Bila menggunakan nilai potensi
kayu merbau yang sama dengan PT. Hanurata maka dapat memproduksi
3
41,5 ribu m . Sehingga Total target produksi kayu bulat merbau untuk wilayah
kabupaten Keerom pada tahun 2009 adalah sebesar 77,5 ribu m3. Untuk
wilayah Kabupaten Jayapura pada tahun kegiatan 2009 tidak ada pengesahan
Rencana Kerja Tahunan untuk IUPHHK.
Apabila jumlah ini dapat dipanen secara keseluruhan belum juga dapat
memenuhi kebutuhan bahan baku untuk seluruh unit industri yang telah
menperoleh ijin operasi pada wilayah Kabupaten Keerom, Kabupaten Jayapura
dan Kota Jayapura yang memiliki total kebutuhan bahan baku kayu bulat
sebesar 254 ribu m3.

43
Total volume kebutuhan ini akan terpenuhi apabila seluruh IUPHHK yang
ada dilingkup kerja Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom beroperasi, dan
total produksi kayu bulat dari ketiga wilayah dapat mencapai AAC maksimum
yaitu 672 ribu m3. Mengacu pada JPT luasan areal konsesi yang telah didesain
kembali oleh Dinas Kehutanan dan Konservasi Provinsi Papua dari total luas
24.429 hektar menjadi 13.891 hektar untuk tujuh unit manajemen yang ada di
Kabupaten Jayapura dan Keerom maka dapat dihitung besar potensi kayu bulat
merbau yang dapat diproduksi IUPHHK tersebut dengan berdasarkan potensi
per hektar kayu Merbau.
Tokede et al., (2006), menyatakan potensi masak tebang kayu merbau di
alam rata-rata sebesar 19,69 m3 per hektar, nilai ini hampir sama dengan
potensi kayu merbau di Kabupaten Keerom pada areal konsesi PT. Hanurata
Jayapura yaitu sebesar 19,45 m3 per hektar (Tabel 1). Potensi rata-rata kayu
merbau tersebut bila di hitung berdasarkan JPT per tahun sesuai redesign yang
ditetapkan oleh Dinas Kehutanan dan Konservasi Provinsi Papua (Tabel 15),
maka akan diperoleh sebesar 273 ribu m3 kayu merbau per tahun. Jumlah ini
dapat menutupi kebutuhan industri penggergajian kayu merbau yang ada di
ketiga wilayah tersebut.

4.1.3.2 Ketersediaan Teknologi Pengolahan


Penelitian terhadap proses produksi industri penggergajian kayu merbau
pada lokasi penelitian dilakukan pada tujuh unit industri yang aktif berproduksi
yaitu PT. Sumber Kayu Utama yang beroperasi di wilayah Kabupaten Keerom,
PT. Datonan Jaya Perkasa dan PT. Mansinam Global Mandiri yang beroperasi
di wilayah Kota Jayapura, PT. Victory Cemerlang Wood Industri, PT. Irian
Hutama, PT. Sijas Express dan PT. Gizand Putra Abadi yang beroperasi di
wilayah Kabupaten Jayapura. Keseluruhan industri pengolahan kayu merbau
ini memiliki mesin pengolahan Multiripsaw, yang dipergunakan untuk
membentuk sortimen akhir kayu gergajian sesuai standar ukuran yang
diinginkan.
Dari keseluruhan industri tersebut hanya empat unit yang memiliki
bandsaw pada pabrik pengolahannya dan hanya dua unit yang mengoperasikan

44
bandsaw unntuk pembeelahan kayuu bulat sam
mpai membeentuk sortim
men kayu
gergajian, sementara inndustri lain mengoperasi
m ikan chain ssaw untuk membelah
m
kayu bulatt untuk selanjutnya diolah
d denggan mengguunakan mu
ultiripsaw
membentuk
k sortimen kaayu gergajiann.

A B
Gambar 12 Penggergaj
ajian dengaan mengguunakan Muultiripsaw (
(A) dan
menggunakkan Bandsaw
w (B)
Pengop
perasian mulltiripsaw oleh pelaku industri
i di K
Kabupaten Jayapura,
J
Kota Jayaapura dan Kabupatenn Keerom lebih dissukai diban
ndingkan
mengoperassikan bandsaaw dikarenaakan alat ini memiliki bbeberapa keu
unggulan
yaitu :

a. Proses produksi yang cepaat, Kecepataan feeding multiripsaaw dapat


mencappai 15 meterr per menit ddengan outpu
ut 4-6 batangg per prosess,
b. Ketepaatan ukuran sortimen
s kayyu gergajian yang baik,
c. Pengopperasian multiripsaw
w memerluukan lebih sedikit tenaaga kerja
dibandiingkan band
dsaw.
d. Biaya investasi
i lebiih rendah dibbandingkan bandsaw.
Satu keekurangan yang dimilikii multiripsaw
w adalah tebbal bilah gerggaji yang
lebih tebal dibanding bilah
b gergajii bandsaw. Dengan
D bilaah gergaji yaang lebih
tebal diban
ndingkan billah gergaji bandsaw, proses
p produuksi kayu gergajian
nggunakan alat ini akaan menghassilkan rendeemen kayu gergajian
dengan men
dingkan denngan mengguunakan bandsaw yang memiliki
yang lebih kecil diband
tebal bilah lebih
l tipis.

45
A B
Gambar 13 Tebal bilah gergaji multiripsaw (A) dan bandsaw (B) diukur
menggunakan kaliper.
Kenyataan ini didukung dengan hasil penelitian yang dilakukan Wade et
al., (1992), yang menyatakan bahwa tebal keratan gergaji (kerf) adalah salah
satu faktor penting yang mempengaruhi Lumber Recovery Factor (LRF),
dengan hubungan yang berbanding terbalik.
Bila semua faktor yang mempengaruhi proses penggergajian dianggap
konstan, pengurangan terhadap besarnya keratan gigi gergaji dengan
menggunakan bilah yang lebih tipis akan meningkatkan LRF dikarenakan
berkurangnya kayu yang terbuang dalam bentuk serbuk. Lebih lanjut Wade et
al. (1992), menggambarkan hubungan antara tebal keratan gergaji dengan LRF
seperti pada Gambar 14.

Gambar 14 Grafik hubungan tebal keratan gergaji bandsaw dan circularsaw


dengan LRF.
Grafik menunjukkan bahwa bandsaw dengan ketebalan keratan gigi gergaji
berkisar 0,12-0,18 inch atau sama dengan 3,05 – 4,57 mm dengan ketebalan

46
bilah gergaji 1,52 – 2,29 mm akan memberikan nilai LRF yang lebih tinggi bila
dibandingkan dengan circularsaw dengan ketebalan keratan gigi gergaji
berkisar 0,26-0,32 inch atau sama dengan 6,60 – 8,13 mm dengan ketebalan
bilah gergaji 3,30 – 4,06 mm.
Selain tebal bilah gergaji, hal lain yang mempengaruhi efisiensi
penggergajian adalah ukuran sortimen target produksi, dimana semakin besar
sortimen target yang dihasilkan oleh proses penggergajian akan memberikan
nilai rendemen yang lebih tinggi dibandingkan dengan menghasilkan sortimen
yang lebih kecil, hal ini dikarenakan banyaknya garis penggergajian (Sawn
lines) untuk membuat sortimen yang lebih kecil lebih banyak (Wade et al.,
1992).
Penggunaan multiripsaw sebagai mesin utama dalam proses produksi
dengan input bantalan kayu merbau untuk target produksi produk E2E akan
memberikan rendemen proses pengolahan sebesar 63,98%, dengan perincian
perhitungan rendemen disajikan pada Tabel 17.

Tabel 17 Analisis rendemen pengolahan kayu merbau dengan menggunakan


mesin utama multiripsaw
Ukuran (cm) Vol/btg Jumlah Total Rendemen
No Proses Produksi
Tebal Lebar Pjg (m3) batang Volume Per Proses
1 Input Bantalan Merbau 14,0 14,0 180 0,0353 33 1,16
2 Double Planer 13,8 13,8 180 0,0343 33 1,13 97,16%
3 Multi Ripsaw 2,0 13,8 180 0,0050 165 0,82 72,46%
4 Moulding 1,9 13,2 180 0,0045 165 0,74 90,87%
Total Rendemen 63,98%

Sumber : Diolah dari informasi beberapa industri di lokasi penelitian.

Apabila rendemen proses produksi tersebut dihitung dari awal proses


produksi yaitu pembelahan kayu bulat menggunakan chainsaw menjadi
bantalan kayu merbau dengan rendemen proses sebesar 50% maka total
rendemen proses produksi ini akan menjadi 32% atau sama dengan tiga meter
kubik kayu bulat untuk menghasilkan satu meter kubik produk E2E.
Dengan efisiensi proses produksi yang rendah ini, industri di ketiga lokasi
dapat tetap beroperasi dikarenakan menggunakan sebagian bahan baku bantalan
kayu merbau yang dapat diperoleh secara ilegal dengan harga Rp 1,8 – 2,2 juta
per m3, tidak sepenuhnya menggunakan kayu bulat merbau dengan harga antara

47
Rp 1,5 – 2,5 juta per m3 yang diproduksi IUPHHK atau IPK. Analisis biaya
secara umum proses produksi produk E2E menggunakan input bantalan kayu
merbau disajikan pada Tabel 18.

Tabel 18 Tabel analisis biaya pengolahan kayu merbau dengan menggunakan


mesin utama multiripsaw
No Item Harga (Rp) Vol (m3) Tot Biaya (Rp) Ket
1 Bantalan Merbau 2.200.000 1,00 2.200.000 Rendemen 63.98%
2 Jasa Produksi 2.200.000 0,64 1.407.551
3 Harga Jual 9.800.000 0,64 6.262.722
3
4 Keuntungan per m input (3-(1+2)) 2.655.171
Sumber : Diolah dari informasi beberapa industri di lokasi penelitian.

Bila menggunakan bandsaw sebagai mesin utama dalam proses produksi


dengan input kayu bulat merbau untuk target produksi produk E2E, total
rendemen proses produksi dapat mencapai 48.86%. Hal ini dapat dicapai kerena
dengan menggunakan bandsaw proses pembelahan kayu sudah dilakukan secara
mekanis dengan besarnya keratan gigi gergaji jauh lebih tipis dibandingkan
dengan menggunakan chainsaw sehingga rendemen proses produksi ini dapat
mencapai 55%.
Adapun rendemen pengolahan kayu gergajian output bandsaw menjadi
E2E melalui mesin moulding dapat mencapai 89%, karena dalam mesin
moulding hanya akan mengurangi ukuran satu milimeter pada setiap sisi
sortimen. Dengan demikian total rendemen proses produksi akan mencapai
48.86%, atau sama dengan dua meter kubik kayu bulat untuk menghasilkan
satu meter kubik produk E2E sehingga penggunaan bahan baku kayu bulat
merbau akan lebih efisien.

Tabel 19 Analisis rendemen pengolahan kayu merbau output bandsaw dengan


menggunakan Moulding

Ukuran (cm) Vol/btg Jumlah Total Rendemen


No Proses Produksi 3
Tebal Lebar Pjg (m ) batang Volume Proses
1 Kayu Gergajian 2,0 13,4 180 0,0048 207 1,00
2 Moulding 1,8 13,2 180 0,0043 207 0,89
Total Rendemen 89%

Sumber : Diolah dari informasi beberapa industri di lokasi penelitian.

48
Manfaat lain yang bisa diperoleh dari penggunaan bandsaw adalah
termanfaatkannya limbah sebetan kayu bulat merbau yang dapat diolah lagi
menjadi sortimen sampai dengan ukuran ketebalan dua sentimeter. Sortimen ini
bisa digunakan sebagai bahan mozaic ataupun laminating. Sehingga bahan baku
benar termanfaatkan dengan semaksimal mungkin.
Dari pengalaman industri yang telah mengoperasikan sistim ini didaerah
Jawa Timur, rendemen akhir proses produksi dari kayu bulat dengan produk
utama flooring dan produk sampingan berupa mozaic dan fingerjoint dapat
mencapai rendemen 60% dengan perincian 45% Flooring, 5% Fingerjoint dan
10% mozaic.
Industri woodworking merupakan proses pengolahan kayu lanjutan
sehingga penerapan teknologi pengolahan untuk pengembangan industri
woodworking mensyaratkan adanya ketersediaan SDM yang terampil. Oleh
karena itu penyediaan SDM yang terampil haruslah menjadi prioritas
pemerintah daerah dengan melakukan pelatihan, sehingga pengembangan
industri pengolahan kayu merbau nantinya dapat menyerap tenaga kerja lokal
sebagaimana yang diharapkan.

4.1.3.3 Peluang Pemasaran Woodworking

Produk woodworking merbau produksi Indonesia beberapa tahun terakhir


telah mengisi pasar produk kayu olahan di beberapa Negara seperti China,
Jepang, Uni Eropa, Australia, Amerika dan lain-lain. Produk woodworking
merbau lebih disukai karena sifat kayu merbau yang khas dan memberikan
kesan mewah serta bisa digunakan untuk penggunaan interior maupun exterior.
Badan Revitalisasi Industri Kehutanan (BRIK) mencatat perkembangan
harga dan volume ekspor produk woodworking Indonesia selama kurun waktu
tahun 2004 sampai 2009, dengan pola yang menunjukkan kecenderungan yang
berlawanan dimana volume ekspor cenderung menurun sedangkan harga ekspor
per satuan unit meningkat per tahunnya seperti yang ditampilkan dalam
Gambar 15 dan 16.

49
w.brikonline.com
Sumber. www m
Gambar 15 Grafik voolume eksporr woodworkiing Indonesiia tahun 20004 sampai
dengan triiwulan 3 tahhun 2009 (daalam ribu m3)

Sumber. www
w.brikonline.coom
Gambar 16 Grafik haarga ekspor woodworkinng Indonesiaa tahun 2004
4 sampai
dengan triiwulan 3 tahhun 2009 (daalam US $)

Kondissi ini menunjjukkan suatuu gambaran akan


a adanyaa permintaann pasokan
yang tinggi yang tidak dibarengi keetersediaan jumlah
j pasokan produk sehingga
mengakibatkkan terjadinnya kenaikann harga pro
oduk, dan m
merupakan gambaran
g
akan adanyaa peluang paasar produk woodworkin
ng Indonesiaa yang masih
h terbuka
dan dapat diikembangkaan.

50
4.1.4 Kelayakan Finansial
Kelayakan Finansial industri penggergajian kayu merbau dan woodworking
terintegrasi dilakukan terhadap dua Skenario industri berdasarkan kombinasi
produk akhir yaitu :

a. Skenario I, Industri penggergajian kayu merbau dan woodworking


terintegrasi dengan satu jenis output produk yaitu E2E dengan rendemen
proses produksi dari kayu bulat adalah 45%.

b. Skenario II, Industri penggergajian kayu merbau dan woodworking


terintegrasi , dengan tiga jenis output produk yaitu E2E, Fingerjoint dan
Mosaic dengan rendemen proses produksi dari kayu bulat adalah 45%, 5%
dan 10% untuk masing-masing produk.

Dalam analisis ini harga-harga yang dipakai adalah harga yang berlaku di
Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom yaitu harga kayu
bulat merbau adalah Rp 2,5 juta per m3 dan harga produk E2E, fingerjoint dan
mosaic kayu merbau masing-masing adalah Rp 9,8 juta per m3, Rp 7 juta per
m3 dan Rp 4,5 juta per m3. Simulasi perusahaan penggergajian merbau dan
woodworking yang terintegrasi dibuat dengan daftar aset dan peralatan seperti
pada Lampiran 7 untuk Skenario I dan Lampiran 17 untuk Skenario II.
Harga peralatan-peralatan ini telah diperhitungkan berikut biaya
pengiriman dari Jawa dan pemasangan alat di Kabupaten Jayapura atau Kota
Jayapura atau Kabupaten Keerom. Biaya pengadaan peralatan untuk ketiga
lokasi tersebut relatif sama karena jarak ketiganya yang berdekatan. Total
investasi untuk infrastruktur dan peralatan untuk industri dengan output produk
E2E saja adalah sebesar Rp 10,2 milyar, sedang untuk industri dengan produk
E2E, fingerjoint dan mosaic adalah sebesar Rp 10,75 milyar. Berdasarkan jenis
dan jumlah peralatan tersebut dihitung jumlah kebutuhan tenaga kerja yang
akan mengoperasikan peralatan pada masing-masing industri (Lampiran 12 dan
18).
Berdasarkan jumlah tersebut dihitung biaya yang dikeluarkan untuk
membayar gaji, gaji karyawan dibedakan antara yang karyawan tetap yang
bekerja di kantor sebanyak 12 orang dan karyawan pabrik sebanyak 100 orang.

51
Untuk karyawan pabrik besar gaji yang diberikan perbulan adalah Rp 1,7 juta
per orang per bulan, dengan perincian Rp 1,1 juta rupiah sebagai upah kerja
ditambah Rp 0,6 juta uang makan per bulan. Sedangkan untuk gaji karyawan
kantor berkisar Rp 1,5-10 juta per orang per bulan, dari satpam kantor sampai
direktur, dengan total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 2,4 milyar per tahun
(Lampiran 12 dan 18).
Dalam analisis ini perusahaan dirancang untuk kapasitas produksi kayu
olahan merbau sebanyak 6.000 m3 per tahun dengan target kebutuhan kayu
bulat merbau sebanyak 12.000 m3 per tahun. Proses produksi dirancang
meningkat secara bertahap yaitu pada tahun 1-3 hanya berproduksi 50% dari
target kapasitas ijin, pada tahun 4-6 hanya 75% dari target kapasitas ijin dan
pada tahun ke 7 beroperasi dengan kapasitas penuh (Lampiran 12 dan 18).
Biaya BBM, diperhitungkan untuk operasional pabrik dan alat-alat
transportasi. Untuk pabrik dioperasikan dua buah genset dengan kapasitas 650
kva dan 450 kva. Genset pertama yang dipergunakan untuk memasok listrik
bagi seluruh peralatan bandsaw dan genset kedua untuk memasok listrik
peralatan woodworking dan Kiln Dry dengan menggunakan harga BBM solar
industri sebesar Rp 6.000 per liter.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus dengan
umur investasi 25 tahun, dan bunga modal dihitung untuk tiap-tiap peralatan
yang dipasang. Bunga Modal dihitung berdasarkan umur pakai dan harga aset
pada saat pengadaan (Lampiran 11 dan 21). Asuransi diperhitungkan sebagai
biaya operasional dengan perhitungan jumlah premi untuk seluruh aset
perusahaan adalah sebesar 2,5% dari total nilai aset per tahun. Dari nilai-nilai
diatas maka dibuat proyeksi arus kas (Lampiran 14 dan 24) dengan
menggunakan dasar harga nilai konstan pada tahun pertama pembangunan
proyek.
Proyek ini diasumsikan dibiayai menggunakan dana sendiri dan pinjaman
bank dengan komposisi 40% dan 60% dengan bunga pinjaman Bank sebesar
15% per tahun yang pengembaliannya diangsur selama 3 tahun dan dimulai
pada tahun ke-2 , kurs yang dipakai adalah US$ 1 = Rp 10.000.

52
Berdasarkan harga-harga diatas dihitung proyeksi arus kas untuk Industri
penggergajian kayu merbau dan woodworking terintegrasi dengan satu output
produk yaitu E2E dan industri penggergajian kayu merbau dan woodworking
terintegrasi dengan tiga output produk yaitu E2E, Fingerjoint dan Mosaic.
Nilai NPV, IRR dan BCR untuk masing-masing skenario kemudian
dihitung dan hasilnya disajikan pada Tabel 20. Dari Tabel 20 dapat
disimpulkan bahwa industri penggergajian merbau dan woodworking
terintegrasi dengan output produk E2E maupun kombinasi E2E, fingerjoint dan
mosaic secara finansial layak untuk dilaksanakan karena NPV positif (>0), IRR
lebih besar dari bunga bank (>15%) dan nilai BCR yang lebih besar dari satu
(>1).

Tabel 20 Perbandingan Industri penggergajian kayu merbau dan woodworking


terintegrasi Skenario I dan II
Item Skenario I Skenario II
3
Target Produksi Per tahun (m )
E2E 4.500 4.500
Fingerjoint 600
Mosaic 1.200
Total Karyawan Produksi 100 orang 112 orang
Total Investasi ( juta rupiah) 10.175 10.753
Total Penjualan per tahun ( juta rupiah) 52.920 62.520
Total Biaya operasional per tahun ( juta rupiah) 38.833 39.843
Total Pembayaran Pajak per tahun ( juta rupiah) 4.556 7.539
Total Pendapatan per tahun ( juta rupiah) 9.531 15.138
Total Biaya produksi per meter kubik E2E ( juta rupiah) 7,39 7,39
Tambahan Biaya produksi per meter kubik ( juta rupiah)
Fingerjoint - 1,49
Mosaic - 0,15
Harga Jual produk ( juta rupiah)
E2E 9,8 9,8
Fingerjoint - 7
Mosaic - 4,5
Hasil Analisa Kelayakan Finansial
NPV ( juta rupiah) 23.543,39 50.079,37
IRR 31,40% 47,11%
BCR 1,10 1,19

53
Untuk mengetahui kepekaan kelayakan finansial terhadap perubahan harga
kayu bulat merbau, harga jual produk E2E dan bunga bank, maka dilakukan
analisis kepekaan dan hasilnya disajikan pada Tabel 21.
Tabel 21 Hasil Analisis Kepekaan
Produk E2E + Fingerjoint
Perubahan Produk E2E
& Mosaic
Harga Beli Kayu Bulat NPV IRR BCR NPV IRR BCR
20% 3.207 17,36% 1,01 29.743 34,35% 1,11
10% 13.819 24,88% 1,06 40.355 41,16% 1,15
0% 23.543 31,40% 1,10 50.079 47,11% 1,19
-10% 35.043 39,68% 1,15 61.578 55,15% 1,25
-20% 45.654 47,26% 1,21 72.190 62,36% 1,3
Harga Jual Produk E2E NPV IRR BCR NPV IRR BCR
20% 58.466 56,63% 1,23 85.002 71,28% 1,31
10% 41.448 44,23% 1,17 67.984 59,48% 1,25
0% 23.543 31,40% 1,10 50.079 47,11% 1,19
-10% 7.413 20,38% 1,03 33.949 37,04% 1,14
-20% -9.604 7,19% 0,96 16.932 26,17% 1,07
Bunga Bank NPV IRR BCR NPV IRR BCR
20% 16.565 32,03% 1,08 38.099 47,82% 1,18
10% 20.169 32,14% 1,09 44.000 47,95% 1,19
0% 23.543 31,40% 1,10 50.079 47,11% 1,19
-10% 29.510 32,37% 1,11 59.259 48,22% 1,21
-20% 35.615 32,48% 1,12 69.214 48,35% 1,22

Tabel 21 menunjukkan bahwa industri penggergajian kayu merbau dan


woodworking terintegrasi ini sensitif terhadap perubahan harga jual produk
E2E.

4.1.5 Kelayakan Ekonomi


Dalam analisis kelayakan ekonomi harga-harga yang dipakai adalah harga
bayangan (opportunity price) dari penjualan kayu olahan maupun kayu bulat
merbau. Sementara untuk biaya dan harga lain yang berkaitan dengan proses
produksi diasumsikan sama dengan nilai yang pakai pada analisis finansial.
LSM Telapak pada tanggal 28 Agustus 2008 melaporkan bahwa harga
kayu bulat merbau di China mencapai US $ 700 per m3 atau sama dengan
Rp 7 juta per m3. Sedangkan harga per m3 kubik kayu bulat merbau di PNG US
$ 425 dan di Malaysia berkisar antara US $ 330-360. Dalam analisis Ekonomi,
harga kayu bulat merbau yang dipakai adalah Rp 3,5 juta per m3 dengan asumsi
sesuai rata-rata harga jual ke pasar internasional. Semetara untuk produk akhir
menggunakan harga Rp 13 juta per m3 dengan asumsi sesuai rata-rata harga jual

54
produk flooring merbau adalah US $ 1.300 per m3. Tong et.al 2009,
menyatakan bahwa rata-rata harga flooring dengan ketebalan 15-18 mm adalah
US$ 70.7 per m2, dengan kisaran harga US$ 37,4 per m2 sampai US$ 211,8 per
m2. Untuk harga di Indonesia, rata-rata harga ekspor flooring merbau dari
Surabaya adalah US $ 1.300 per m3.
Dalam analisis ekonomi ini nilai bunga bank yang dipakai adalah 12% dan
pajak tidak dimasukkan dalam perhitungan karena dianggap bukan pengeluaran.
Untuk upah karyawan produksi dipakai Upah Minimum Regional (UMR)
Provinsi Papua tahun 2009 yaitu Rp 1,05 juta per bulan. Proyeksi Arus kas
analisis ekonomi industri kayu gergajian merbau dan woodworking terintegrasi
ditampilkan dalam Lampiran 27.
Berdasarkan proyeksi arus kas dihitung Nilai NPV, IRR dan BCR untuk
masing-masing Skenario. Hasil perhitungan (Tabel 22), menunjukkan bahwa
NPV positif (>0), IRR lebih besar dari social rate (>12%) dan nilai BCR yang
lebih besar dari satu (>1) sehingga dapat disimpulkan bahwa industri
penggergajian merbau dan woodworking terintegrasi secara ekonomi layak
untuk dilaksanakan.

 Tabel 22 Hasil Analisis Ekonomi Industri penggergajian kayu merbau dan


woodworking terintegrasi Skenario I dan II
Skenario
Kriteria
I II
NPV (dalam juta rupiah) 92.457 155.419
IRR 62,98% 93,16%
BCR 1,27 1,44

4.2 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Industri penggergajian kayu merbau
dan woodworking terintegrasi layak dikembangkan di Kabupaten Jayapura,
Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom. Dan dari dua Skenario Industri yang
ditawarkan, Skenario II merupakan pilihan terbaik yang layak dilaksanakan
dibandingkan dengan Skenario I, dengan pertimbangan : mempunyai nilai-
nilai kelayakan investasi (NPV, IRR, & BCR) yang lebih tinggi , penyerapan

55
tenaga kerja lebih banyak dan efisiensi pemanfaatan kayu merbau lebih tinggi
dibanding Skenario I.
Beberapa aspek yang berkaitan langsung dengan pengembangan industri
penggergajian kayu merbau dan woodorking terintegrasi di Kabupaten
Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom, perlu dipertimbangkan untuk
menentukan strategi implementasi dengan mempertimbangkan beberapa aspek
seperti kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.

Tabel 23 Aspek Kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman industri


penggergajian kayu merbau dan woodorking terintegrasi di
Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom

Aspek Rincian
Kekuatan 1. Potensi kayu bulat merbau dari hutan alam di Papua masih
mencukupi untuk memenuhi kebutuhan industri.
2. Adanya kemauan pelaku industri untuk berinvestasi pada Industri
primer hasil hutan kayu di Papua.
Kelemahan 1. Efisiensi peralatan industri primer hasil hutan yang dioperasikan di
Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom saat ini
masih rendah dengan dukungan infrastruktur yang belum lengkap.

2. IUPHHK yang aktif beroperasi hanya satu unit sehingga produksi


kayu bulat merbau masih belum dapat mencukupi kebutuhan
industri yang ada saat ini.
Peluang 1. Aktifitas Industri woodworking kayu merbau di Surabaya makin
menurun, seiring dengan berkurangnya pasokan bahan baku kayu
bulat merbau dari Papua dan Papua Barat, sehingga tersedia Pasar
woodworking yang selama ini dipenuhi industri di Surabaya.

Ancaman 1. Aktifitas ilegal pengolahan dan perdagangan kayu merbau.


2. Keterbatasan keterampilan tenaga kerja lokal.

Berdasarkan aspek-aspek tersebut maka strategi untuk pengembangan industri


penggergajian merbau dan woodworking terintegrasi di Kabupaten Jayapura,
Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom yang dapat dilaksanakan yaitu :

1. Melakukan revitalisasi peralatan industri di Kabupaten Jayapura, Kota


Jayapura dan Kabupaten Keerom untuk meningkatkan efisiensi pengolahan
dan mendorong para pemegang IUPHHK yang stagnan untuk aktif
berproduksi sehingga dapat memenuhi kebutuhan industri pengolahan kayu
merbau di daerah ini.

56
2. Menambah jumlah industri kayu gergajian dan woodworking terintegrasi di
Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom yang diikuti
dengan pemberian pelatihan bagi karyawan lokal sehingga terjadi alih
keterampilan.
3. Mendorong para pelaku industri dan pemegang IUPHHK untuk
menerapkan prinsip kelestarian dalam melakukan aktifitasnya dan
meningkatkan pengawasan terhadap peredaran kayu merbau dan
menegakkan supremasi hukum.
4. Menyediakan sarana infrastruktur yang memadai dan mendorong industri
melakukan sertifikasi produk sehingga dapat diterima lebih luas di pasar
Internasional.

Pelaksanaan pengembangan Industri penggergajian kayu merbau dan


woodworking terintegrasi diperkirakan juga akan memberikan dampak terhadap
ekonomi dan sosial serta.

4.2.1 Perkiraan Dampak Ekonomi dan Sosial


4.2.1.1 Penyerapan Tenaga Kerja
Dampak langsung yang akan terjadi dengan pengembangan industri
penggergajian dan woodworking terintegrasi di Kabupaten Jayapura, Kota
Jayapura dan Kabupaten Keerom adalah penyerapan tenaga kerja lokal. Industri
yang dikembangkan akan mempekerjakan masyarakat lokal sebagai karyawan,
sehingga dengan adanya industri akan membantu pemerintah daerah
menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. Bila satu industri dengan
kapasitas produksi 6.000 m3 per tahun dapat menyerap 112 tenaga kerja
lapangan, maka jika sesuai dengan kapasitas lestari kayu bulat merbau yang
ada dimanfaatkan seluruhnya dengan mengoperasikan 22 unit industri maka
sebanyak 2.464 tenaga kerja dapat terserap di sektor ini.

4.2.1.2 Dampak Ekonomi


Pengembangan industri ini akan memberikan kontribusi kepada berupa
pembayaran pajak per perusahaan sesuai skenario 2 yaitu Rp 7,5 milyar per
tahun. Dalam lingkup yang kecil, adanya industri akan mendorong
perekonomian wilayah setempat, karena adanya perputaran uang akan
menciptakan pasar baru yang potensial untuk menyerap produk barang dan jasa

57
masyarakat sekitar industri. Masyarakat sekitar dapat memproduksi barang dan
jasa untuk memenuhi kebutuhan karyawan industri, seperti hasil pertanian
berupa sayuran, buahan dan hasil ternak. Bila gaji karyawan lapangan perbulan
sebesar Rp 1,7 juta per orang dan diperkirakan 50% - 80% dari jumlah tersebut
digunakan untuk konsumsi, maka jumlah uang yang akan berputar di lokasi
industri berkisar Rp 95-152 juta per bulannya. Pada sektor hulu, adanya aktifitas
penebangan kayu bulat juga akan memberikan manfaat ekonomi kepada
masyarakat sekitar. SK Gubernur Irian Jaya Nomor: 50 tahun 2001 tentang
standar Pemberian Kompensasi Bagi Masyarakat Adat Atas Kayu yang di
pungut pada Areal Hak Ulayat di Provinsi Irian Jaya. Nilai kompensasi sesuai
keputusan ini adalah Rp 50 ribu per m3 kayu merbau yang diproduksi. Namun
di lapangan nilai ini biasanya disepakati bersama antara pihak perusahaan dan
masyarakat pemilik wilayah adat yang besarnya bisa mencapai Rp 150 ribu per
m3. Bila produksi lestari kayu bulat merbau di Kabupaten Keerom dan
Kabupaten Jayapura per tahun sebesar 273 ribu m3 atau sama dengan 23 ribu m3
per bulan dapat dicapai maka potensi uang yang akan beredar dimasyarakat
berupa penerimaan atas hak ulayat adalah sebesar Rp 1,2 – 3,5 milyar per bulan.
Ini tentu akan memberikan dampak langsung terhadap pendapatan masyarakat
yang secara langsung akan meningkatkan kesejahteraan mereka.

4.2.1.3 Peningkatan aksesbilitas

Dampak lain adanya industri adalah peningkatan aksesbilitas wilayah.


Adanya industri akan membantu membuka isolasi daerah. Industri
berkepentingan terhadap ketersedian infrastruktur transportasi berupa jalan dan
jembatan oleh karena berkaitan dengan kelancaran arus hasil produksi. Adanya
infrastruktur ini secara langsung juga akan bermanfaat bagi masyarakat sekitar
lokasi industri.

4.2.1.4 Kontribusi terhadap PDRB


Pengembangan Industri penggergajian kayu merbau juga akan
memberikan dampak terhadap perekonomian daerah setempat dengan adanya
nilai tambah yang tercipta pada proses produksi dari bahan baku kayu bulat
menjadi kayu gergajian. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah

58
salah satu parameter yang dapat dipakai untuk mengukur pertumbuhan ekonomi
satu daerah. Pertumbuhan ekonomi sendiri dipengaruhi oleh banyak faktor.
PDRB adalah jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh
unit satu daerah. Ada dua dasar yang dipakai untuk menghitung PDRB yaitu
atas dasar harga berlaku (yang dalam perhitungan menggunakan harga berlaku
pada setiap tahun) dan harga konstan (dihitung menggunakan harga pada satu
tahun tertentu).
Berdasarkan data Biro Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jayapura, Kota
Jayapura dan Kabupaten Keerom tahun 2008, data PDRB yang secara khusus
memuat kontribusi sektor kehutanan hanya disajikan oleh Kabupaten Keerom
sementara pada Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura, sektor Kehutanan
digabungkan dalam sektor pertanian sehingga tidak dapat menggambarkan
kontribusi sektor kehutanan. Kontribuasi sektor kehutanan terhadap PDRB
kabupaten Keerom disajikan pada Tabel 24. Data menunjukkan bahwa dari
tahun 2003 sampai 2007, kecenderungan nilai kontribusi sektor kehutanan
pada PDRB baik dengan menggunakan harga konstan maupun pada harga yang
berlaku cenderung menurun, yang mana hal ini sejalan dengan kecenderungan
menurunnya jumlah produksi kayu baik kayu bulat yang juga menurun dari
tahun 2004 sampai 2009.
Bila saja potensi lestari kayu bulat merbau yang dapat dimanfaatkan
sebesar 273 ribu m3, dapat diproduksi oleh Kabupaten Keerom maka ini akan
memberikan kontribusi yang jauh lebih dibandingkan dengan kondisi pada
tahun 2007 dimana hanya diproduksi 23 ribu m3 kayu bulat merbau.
Jumlah ini akan lebih meningkat bila yang diproduksi adalah kayu
gergajian merbau, karena nilai tambah yang tercipta akan lebih besar lagi.
Harga kayu bulat merbau di Kabupaten Keerom berkisar antara Rp 1,5 – 2,5
juta per m3, untuk kayu gergajian merbau harga FOB di Pelabuhan Jayapura
berkisar Rp 5,8- 6,5 juta per m3 dan untuk E2E harga FOB di Jayapura,
Surabaya dan Jakarta relatif sama, yaitu berkisar US$ 980 – 1.100. Nilai-nilai
ini menunjukkan adanya potensi perolehan nilai tambah yang lebih besar

59
apabila proses pengolahan kayu gergajian merbau dilakukan di kabupaten
sumber bahan baku.
Tabel 24 Kontribusi Sektor Kehutanan terhadap PDRB Kabupaten Keerom
(dalam juta rupiah)
Item/Tahun 2003 2004 2005 2006 2007
Berdasarkan Harga Konstan
PDRB Sektor Kehutanan 18.337,83 19.448,27 19.626,23 20.123,63 20.621,02
PDRB Total 158.821,45 167.854,92 181.139,78 230.273,60 257.775,68
% Kontribusi terhadap PDRB 11,55% 11,59% 10,83% 8,74% 8,00%
Berdasarkan Harga Berlaku
PDRB Sektor Kehutanan 37.867,23 46.821,32 48.194,75 51.607,07 55.019,40
PDRB Total 236.150,10 271.122,47 312.739,09 415.973,33 497.099,45
% Kontribusi terhadap PDRB 16,04% 17,27% 15,41% 12,41% 11,07%

Sumber : BPS Kabupaten Keerom

35%
30%
25%
20%
15%
10%
5%
0%
2003 2004 2005 2006 2007
Harga Berlaku 16% 17% 15% 12% 11%
Harga Konstan 12% 12% 11% 9% 8%

Sumber : Kabupaten Keerom dalam angka tahun 2008


Gambar 17 Grafik kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB Kabupaten
Keerom berdasarkan harga tetap dan harga berlaku

4.2.2 Perkiraan Dampak Lingkungan


Berdasarkan kunjungan ke industri di Surabaya dan Papua, limbah yang
mengakibatkan dampak tak terubahkan akibat proses produksi industri
penggergajian kayu merbau tidak ditemukan. Limbah proses produksi yang
dihasilkan adalah sebetan, sisa potongan kayu dan serbuk kayu. Sampai dengan
saat ini limbah tersebut dimanfaatkan langsung, selain sebagai bahan bakar
boiler, juga dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk kayu bakar. Serbuk
kayu merbau juga digunakan sebagai material timbunan pada beberapa lokasi.

60
Selain itu juga ada beberapa alternatif yang dapat dikembangkan guna
pemanfaatan limbah proses produksi tersebut, yaitu dengan dengan membuat
arang dari limbah tersebut ataupun membuat papan laminating dari sisa
potongan atau sebetan. Kayu merbau dapat menghasilkan arang yang baik,
mengingat kayu merbau memiliki berat jenis yang tinggi, sehingga arang yang
dihasilkan padat. Limbah produksi berupa serbuk dan sisa potongan kayu
sendiri mempunyai nilai ekonomis, dimana satu kontainer berukuran 16 feet
dihargai Rp 7,5 juta untuk FOB Surabaya atau Rp 2 juta untuk FOB Jayapura.
Namun nilai ini oleh para pelaku industri di Papua belum dianggap sesuai
dengan biaya poduksi yang dikeluarkan, sehingga alternatif ini belum
dimanfaatkan.
Dari kunjungan ke masing-masing lokasi industri, tidak ditemukan adanya
penolakan dari masyarakat setempat terhadap keberdaan industri pengolahan
kayu merbau tersebut. Ini dikarenakan sebagian besar karyawan industri
penggergajian kayu tersebut adalah masyarakat sekitar sehingga mereka
merasakan dampak langsung dan bergantung pada keberadaan industri tersebut.
Beberapa industri bahkan berada didalam kota, yang lokasinya berdampingan
dengan pemukiman warga.

   

61
VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

1. Industri Penggergajian kayu merbau dan woodworking terintegrasi secara


finansial dan ekonomi layak untuk dikembangkan di Kabupaten Jayapura,
Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom, dengan Skenario Industri yang
dibangun adalah industri yang mempunyai produk utama berupa E2E dan
produk sampingan berupa fingerjoint dan mozaic yang memanfaatkan
limbah pengolahan.

2. Potensi Kayu Merbau di Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom


sebagai bahan baku masih cukup tersedia untuk mengembangkan industri
penggergajian kayu merbau yang telah ada di Kabupaten Jayapura, Kota
Jayapura dan Kabupaten Keerom.

6.2. Saran

1. Untuk memaksimalkan pemanfaatan sumber daya yang ada maka Dinas


Kehutanan dan Konservasi Provinsi Papua perlu segera mendorong
industri pengolahan kayu untuk melakukan aktivitas pengolahan kayu
menggunakan mesin utama Bandsaw dari proses pembelahan log sampai
menjadi kayu gergajian sesuai standar sortimen yang diinginkan, sehingga
tidak ada lagi industri yang menggunakan chainsaw untuk membelah log.

2. Penggunaan multirip saw dalam industri pengolahan kayu seyogyanya


dilarang karena memboroskan kayu bulat merbau.

3. Industri yang telah ada perlu ditata kembali dengan mengarahkan industri
yang berada di Kota Jayapura sebagai industri pengolahan lanjutan, yang
mengolah kayu gergajian merbau menjadi produk akhir.

4. Pada sektor hulu, Izin Usaha Pengelolaan Hasil Hutan Kayu yang belum
beroperasi ataupun yang sedang berhenti beroperasi, perlu segera
didorong agar segera dapat aktif berproduksi kembali sehingga dapat

62
mendukung ketersediaan bahan baku bagi industri pengolahan kayu yang
ada di Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keerom dan Kota Jayapura.

63
DAFTAR PUSTAKA

Baldwin R.F, 1984. Operations Management in the Forest Products Industri.


Miller Freeman Publications. San Francisco.
Baldwin R.F, 1994. Plywood and veneer-based products : Manufacturing
practices. Miller Freeman Books.
Bowyer J.L, Shmulsky R, Haygreen J.G, 2003. Forest Product and Wood
Science. Fourth Edition. Iowa State Press.
[BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten Keerom, 2008. Keerom dalam Angka
2008.
[BP2HP] Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi Wilayah XII
Jayapura. Laporan Bulanan Bulan Juni 2009.
Desch H.E. 1996. Timber Structure, Properties, Conversion and Use. Revised
by J. M. Dinwoodie QBE, BSc(For). MTech, PhD, DSc Building
Research Establishment Seventh Edition Food Products Press An Imprint
of The Hawarth Press, Inc. New York. London
Dayananda D et al., 2002. Capital Budgeting. Finacial appraisal of Investment
project. Cambridge University Press.
[Dephut] Departemen Kehutanan Republik Indonesia, 2008. Eksekutif Data
Strategis Kehutanan 2007. Pusat rencana dan statistik kehutanan. Badan
Planologi Kehutanan.
[Dishut] Dinas Kehutanan Daerah Tingkat I, 1976. Mengenal Beberapa Jenis
Kayu Irian Jaya. Dinas Kehutanan Daerah Tingkat I Irian Jaya,
Jayapura.
[Dishut] Dinas Kehutanan Provinsi Papua, 2004. Laporan Akhir Redesain
HPH/IUPHHK Provinsi Papua.
[Dishut] Dinas Kehutanan Provinsi Papua, 2008. Statistik Dinas Kehutanan
Provinsi Papua Tahun 2007. Jayapura.
Forest Product Laboratory, 1999. Wood Hand Book Wood as an engineering
material. Forest product society.
Gittinger J.P, 1977. Economic analysis Agricultural projects. A World Bank
publication. United States of America.

64
Gray C, Simanjuntak P, Sabur L.K dan Maspaitella P.F.L, 1985 Pengantar
Evaluasi Proyek. Penerbit PT. Gramedia. Jakarta.
Hariadi, 1989. Optimasi pemanfaatan penghara kayu Jati (Tectona grandis)
pada Industri penggergajian Perum Perhutani. Tesis. Fakultas
Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.
Iding M P dan Ruhendi S, 1983. Penggergajian. Institut Pertanian Bogor.1983.
Newman J dan Lawson S, 2005. Penebangan Liar di Papua dan Pencurian Kayu
yang Masif oleh China. EIA/Telapak.
Kadariah, 2001. Evaluasi proyek Analisis Ekonomis. Edisi kedua. Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi. Universitas Indonesia.
Klemperer D.W, 1996. Forest Resource Economics and Finance. McGraw-Hill
Inc. Singapore.
Malik J, Rachman O, Balfas J dan Supriadi A, 2005. Kajian Efisiensi
Pemanfaatan Kayu Merbau dan relokasi industri pengolahannya. Bagian
1: Propinsi Papua Sebagai Penghasil Kayu Merbau dan Tujuan Relokasi.
Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan Vol. 2 No. 1 Maret 2005. Badan
Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Departemen Kehutanan.
Manurung E.G.T et al., 2007. Road Map Revitalisasi Industry Kehutanan
Indonesia, In-house expert working group. Departemen Kehutanan
Republik Indonesia.
Martawijaya A, Kartasujana I, Mandang Y.I, Prawira S.A, Kadir K, 1989.
Atlas Kayu Indonesia Jilid II. Badan Penelitian dan Pengembangan
Kehutanan. Departemen Kehutanan . Bogor-Indonesia

McGuigan R.J.R and Moyer C, 1986. Managerial Economics. Fourth Edition,


West Publishing Company. San Francisco.
Rachman E, 2003. Pengelolaan Kayu Merbau di Hutan Alam: Kajian Potensi
dan eksploitasi kayu merbau di hutan alam produksi. Prosiding
Lokakarya Ekspose Hasil-Hasil Penelitian Balai Penelitian Kehutanan
Manokwari.
Suharto I, 2002. Studi kelayakan proyek industri. Penerbit Erlangga Jakarta.
Sumardjani L dan Waluyo S.D, 2007, Analisis Konsumsi Kayu Nasional.

65
Tokede M.J et al., 2006. Persediaan Tegakan alam dan Analisis Perdagangan
Merbau di Papua. WWF Region Sahul Papua. Jayapura
Tong P.S et al., 2009. Review of trade in Merbau from major range states.
Traffic Southeast Asia. Petaling Jaya. Selangor. Malaysia.
Wade M.W, Bullard S.H, Steele P.H, Araman A.A, 1992. Estimating hardwood
sawmill conversion efficiency based on sawing machine and log
characteristics. Forest Products Journal. Vol.42. No. 11/12.
Walker J.C.F, 2006. Primary wood processing, principles and practice.
Second edition . Springer Netherlands.
Warpani S, 1994. Analisis Kota dan Daerah. Institut Teknologi Bandung.
Winston W.L and Albrigth S.C., 1997. Practical Management Science-Spread
set Modeling and Aplication. Duxbury press.
Wospakrik F.A. et al., 2005. Master Plan Pengembangan Industri Primer Hasil
Hutan Kayu 2005-2014 Provinsi Papua. Dinas Kehutanan Provinsi
Papua.

66
67
Lampiran 1 Realisasi Produksi KB Merbau Lingkup kerja Dinas Kehutanan Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan
Kabupaten Keerom

2004 2005 2006 2007 2008


Unit Kab Perusahaan 3 3 3 3 3
Volume (m ) Volume (m ) Volume (m ) Volume (m ) Volume (m )
HPH Jayapura HPH Kebun Sari Putra 47.445,36
PT. PAPUA RIMBA LESTARI
PT. SUMBER MITRA JAYA
Keerom PT. BATASAN
PT. HANURATA UNIT JAYAPURA 23.451,64 15.967,16
PT. RISANA INDAH FOREST INDUSTRIES
PT. TUNGGAL YUDHI UNIT I
HPH Total 47.445,36 23.451,64 15.967,16
IPK Jayapura IPK Sagatama Mulia Abadi 6.121,16 6.721,70
IPK Tangtey 1.018,12
IPK Victory Cemerlang 24.580,15 10.580,98
Keerom IPK. Sumber Kayu Utama 3.398,67
IPK Total 1.018,12 30.701,31 20.701,35
IPK MA Jayapura IPK MA Dorsa Jaya 3.570,17
IPK MA Indra Buana 3.046,96
IPK MA Keyai 4.241,75
IPK MA Sentosa 9.314,75
IPK MA Sohuata Bawenna 6.195,33
IPK MA Witisari 14.810,12
IPK MA Yatik 7.341,32
IPK MA Yenggu Kumci 12.475,10
IPK MA Total 60.995,50
IPKL Jayapura IPKL Anugerah Bumi Cenderawasih 4.326,57
IPKL Datonan Jaya Perkasa 4.809,63 3.415,22
IPKL Indra Buana 423,53
IPKL Jigis Motor 500,85
IPKL Korina Jaya Lestari 7.040,25 5.754,16 3.997,88
IPKL Puskopad 7.706,72 6.357,87
IPKL Puskopolda 2.008,14
IPKL Rajawali Papua Foresta 10.294,72 8.314,04
IPKL Total 20.933,96 30.848,36 9.169,38 3.997,88
Grand Total 129.374,82 31.866,48 9.169,38 54.152,95 40.666,39
Lampiran 2 Realisasi Produksi KO Merbau IUIPHHK Lingkup kerja Dinas Kehutanan Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan
Kabupaten Keerom
2004 2005 2006 2007 2008
No Kabupaten/Kota Total
Vol (m3) Vol (m3) Vol (m3) Vol (m3) Vol (m3)
1 Kota Jayapura
Papua Aditi 405,5690
Anugerah Bumi Cenderawasih 2.259,7582
Sijas Unit I

Total Kota Jayapura 0,0000 0,0000 2.259,7582 405,5690 0,0000


2 Kabupaten Jayapura
PT. Gizand Putra Abadi 2.376,1246 1.919,3827 1.021,9824 4.801,6775 2.644,4558 12.763,6230
PT. Victory Cemerlang Unit I 1.330,8490 10.020,2215 11.750,2242 6.000,0000 6.939,2024 36.040,4971
PT. Victory Cemerlang Unit II 6.000,0000
PT. Bama Pratama Adijaya 216,1021
Puskopad 2.905,1997 2.905,1997
PT. Sijas Express 457,5920 911,1277 2.128,6710 3.764,6201 954,3641 8.216,3749
CV. Irian Hutama 309,3249 1.072,8156 3.376,8299 3.692,6187 4.909,9310 13.361,5201
PT. Mansinam Global 247,3098 4.899,8967 4.037,0725 1.725,6292 10.909,9082
PT. You Lim Sari 3.296,0400 3.296,0400
Puskopolda 919,4433 919,4433
CV. Sejahtera Abadi Perkasa 2.189,4799 3.739,4801 5.928,9600
PT. Anugerah Bumi Cenderawasih 3.915,3993 4.876,6991 3.683,5419 12.475,6403
PT. Datonan Jaya Perkasa 5.645,0653 864,7612 2.500,5200 374,3136 9.384,6601
PT. Karya Irian Agung Utama 785,8194 785,8194
PT. Koriana Jaya Lestari 1.305,4950 1.305,4950
KSU Rajawali Papua Foresta 150,6889 150,6889

Total Kab. Jayapura 10.922,4400 26.592,9353 32.658,5446 29.265,8701 25.220,1821 124.659,9721


3 Kabupaten Keerom
PT. Victory Cemerlang Unit III 6.000,0000 4.926,6730
Sumber Kayu Utama Unit Arso 856,1380 1.568,6064 2.424,7444

Total Kab. Keerom 0,0000 0,0000 0,0000 6.856,1380 6.495,2794 13.351,4174


TOTAL 10.922,4400 26.592,9353 34.918,3028 36.527,5771 31.715,4615 140.676,7167

69
Lampiran 3 Daftar IUIPHHK per tahun Lingkup kerja Dinas Kehutanan Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom

Kapasitas
Tahun Perusahaan Lokasi Pabrik Izin Industri Jenis Industri
Terpasang (m3)
2004 PT. Datonan Jaya Perkasa Kota Jayapura 522.2/1288 Sawmill 6.000
PT. Sijas Express Unit I Kota Jayapura 522.2/1539 Sawmill 6.000
PT. Victory Cemerlang Unit I Kota Jayapura SK.522.2/1259 Sawmill 6.000
PT. Victory Cemerlang Unit II Kota Jayapura SK.522.2/1210 Sawmill 6.000
PT. Victory Cemerlang Unit III Kota Jayapura SK.522.2/1412 Sawmill 6.000
2005 CV. Askar Rivaldi Kab. Keerom 522.2/1332 Sawmill 5.000
CV. Grime Raya Kab. Jayapura Sawmill 12.000
PT. Bama Pratama Adijaya Kab. Jayapura 522.2/338 Sawmill 7.200
PT. Datonan Jaya Perkasa Kab. Jayapura 522.2/1288 Sawmill 3.000
PT. Sijas Express Unit I Kab. Jayapura 522.2/1585 Sawmill 6.000
PT. Victory Cemerlang Unit I Kota Jayapura SK.522.2/1259 Sawmill 6.000
PT. Victory Cemerlang Unit II Kab. Keerom SK.522.2/1210 Sawmill 6.000
PT. Victory Cemerlang Unit III Kab. Keerom SK.522.2/1288 Sawmill 6.000
PT. You Lim Sari Kab. Jayapura Sawmill
PT. You Lim Sari Kab. Jayapura Sawmill 13.000
2006 CV. Irian Hutama Kab. Jayapura - Sawmill 6.000
CV. Sejahtera Abadi Perkasa Kab. Jayapura - Sawmill 6.000
PT. Anugerah Bumi Cenderawasih Kab. Jayapura - Sawmill 6.000
PT. Bama Pratama Adijaya Kab. Keerom 522.2/1360 Sawmill 6.000
PT. Datonan Jaya Perkasa Kota Jayapura 522.2/1288 Sawmill 6.000
PT. Gizand Putra Abadi Kab. Jayapura 522.2/1.216 Sawmill 6.000
PT. Sijas Express Unit I Kota Jayapura 522.2/1539 Sawmill 6.000
PT. Sumber Kayu Utama Kab. Jayapura - Sawmill 6.000
PT. Victory Cemerlang Unit I Kota Jayapura SK.522.2/1259 Sawmill 6.000
PT. Victory Cemerlang Unit II Kab. Keerom SK.522.2/1210 Sawmill 6.000
PT. Victory Cemerlang Unit III Kab. Jayapura SK.522.2/1412 Sawmill 6.000
2007 CV. Irian Hutama Kab. Jayapura - Sawmill 6.000
CV. Sejahtera Abadi Perkasa Kab. Jayapura - Sawmill 6.000
PT. Anugerah Bumi Cenderawasih Kab. Jayapura - Sawmill 6.000
PT. Bama Pratama Adijaya Kab. Keerom 522.2/1360 Sawmill 6.000
PT. Datonan Jaya Perkasa Kota Jayapura 522.2/1288 Sawmill 6.000
PT. Gizand Putra Abadi Kab. Jayapura 522.2/1.216 Sawmill 6.000
PT. Sijas Express Unit I Kota Jayapura 522.2/1539 Sawmill 6.000
PT. Sumber Kayu Utama Kab. Keerom - Sawmill 6.000
PT. Victory Cemerlang Unit I Kota Jayapura SK.522.2/1259 Sawmill 6.000
PT. Victory Cemerlang Unit II Kab. Keerom SK.522.2/1210 Sawmill 6.000

70
Lanjutan Lampiran 3
Kapasitas
Tahun Perusahaan Lokasi Pabrik Izin Industri Jenis Industri
Terpasang (m3)
2008 CV. Anugerah Bumi Cenderawasih Kab. Jayapura SK.522.2/1540 Sawmill 6.000
PT. Datonan Jaya Perkasa Kota Jayapura SK.522.2/1217 Sawmill 5.000
PT. Gizand Putra Abadi Kab. Jayapura SK.522.2/1216 Sawmill 6.000
CV. Irian Hutama Kab. Jayapura SK.522.2/1560 Sawmill 4.000
PT. Karya Irian Agung Utama Kab. Jayapura SK.522.2/1359 Sawmill 6.000
PT. Mansinam Global Mandiri Unit I Kota Jayapura SK.522.2/1532 Sawmill 6.000
PT. Mansinam Global Mandiri Unit II Kota Jayapura SK.522.2/1533 Sawmill 6.000
PT. Mansinam Global Mandiri Unit III Kota Jayapura SK.522.2/1534 Sawmill 6.000
PT. Sijas Express Unit I Kota Jayapura SK.522.2/1539 Sawmill 6.000
PT. Sijas Express Unit II Kab. Jayapura SK.522.2/1461 Sawmill 6.000
PT. Sisilia Claudia Kab. Keerom SK.522.2/1358 Sawmill 6.000
PT. Sumber Kayu Utama Kab. Keerom SK.522.2/1411 Sawmill 5.000
PT. Victory Cemerlang Unit I Kota Jayapura SK.522.2/1414 Sawmill 6.000
PT. Victory Cemerlang Unit II Kota Jayapura SK.522.2/1415 Sawmill 6.000
PT. Victory Cemerlang Unit III Kab. Jayapura SK.522.2/1416 Sawmill 6.000
2009 CV. Anugerah Bumi Cenderawasih Kab. Jayapura Sawmill 6.000
CV. Sejahtera Abadi Perkasa Kab. Jayapura Sawmill 5.000
CV. Soby Sakti Still Unitaja Kab. Jayapura Sawmill 6.000
CV.Edom Ariha Jaya Unit I Kab. Keerom Sawmill 6.000
CV.Edom Ariha Jaya Unit II Kab. Keerom Sawmill 6.000
KSU Rajawali Papua Foresta Kab. Jayapura Sawmill 6.000
PT. Bama Pratama Adijaya Kab. Keerom Sawmill 6.000
PT. Datonan Jaya Perkasa Kota Jayapura Sawmill 5.000
PT. Gizand Putra Abadi Kab. Jayapura Sawmill 6.000
CV. Irian Hutama Kab. Jayapura Sawmill 4.000
PT. Karya Irian Agung Utama Kab. Jayapura Sawmill 6.000
PT. Korina Jaya Lestari Kab. Jayapura Sawmill 6.000
PT. Mansinam Global Mandiri Unit I Kota Jayapura Sawmill 6.000
PT. Mansinam Global Mandiri Unit III Kota Jayapura Sawmill 6.000
PT. Sijas Express Unit I Kota Jayapura Sawmill 6.000
PT. Sijas Express Unit II Kab. Jayapura Sawmill 6.000
PT. Sisilia Claudia Kab. Keerom Sawmill 6.000
PT. Sumber Kayu Utama Kab. Keerom Sawmill 5.000
PT. Victory Cemerlang Unit I Kota Jayapura Sawmill 6.000
PT. Victory Cemerlang Unit II Kota Jayapura Sawmill 6.000
PT. Victory Cemerlang Unit III Kab. Jayapura Sawmill 6.000
PT.Sisilia Claudia Unit II Kota Jayapura Sawmill 6.000

71
Lampiran 4 Daftar Pengiriman Kayu Olahan melalui Pelabuhan Jayapura (Des 2006-April 2009)

Tahun Bulan Tujuan Perusahaan Pengirim Vol/m3 Nama Kapal Produk


2006 Dec Surabaya PT. Puskopad 327 KM. Selatan Megah Gergajian
2006 Dec Jakarta PT. Puskopad 1.567 KM. Twadika S4S
2007 Jan Surabaya PT. Puskopad 174 KM. Sinar Arrow Gergajian
2007 Feb Surabaya PT. Mansinam Global Mandiri 163 E2E
2007 Feb Surabaya PT. Puskopad 471 KM. Muara Mas Gergajian
2007 Feb Jakarta PT. Puskopad 914 KM. Global Samudra S4S
2007 Mar Surabaya PT. Puskopad 145 KM. Armada Sentani Gergajian
2007 Mar Jakarta PT. Puskopad 1.488 KM. Sinar Salju S4S
2007 Apr Surabaya PT. Puskopad 288 KM. Global Samudra Gergajian
2007 Apr Jakarta PT. Puskopad 3.478 KM. Sinar Papua S4S
2007 May Surabaya PT. Puskopad 193 KM. Port Numbay Gergajian
2007 May Jakarta PT. Puskopad 1.817 KM. Selatan Megah S4S
2007 Jun Surabaya PT. Mansinam Global Mandiri 110 KM. Selatan Megah E2E
2007 Jun Surabaya PT. Puskopad 295 KM. Selatan Megah Gergajian
2007 Jul Surabaya PT. Puskopad 517 KM. Bahar Mas Gergajian
2007 Jul Jakarta PT. Puskopad 1.724 KM. Port Numbay S4S
2007 Aug Surabaya PT. Puskopad 401 KM. Sinar Papua Gergajian
2007 Sep Surabaya PT. Mansinam Global Mandiri 68 KM. Selatan Megah E2E
2007 Sep Surabaya PT. Puskopad 98 KM. Sinar Salju Gergajian
2007 Sep Jakarta PT. Puskopad 1.899 KM. Port Numbay S4S
2007 Oct Jakarta PT. Mansinam Global Mandiri 128 KM. Tasik Mas E2E
2007 Oct Surabaya PT. Puskopad 528 KM. Tasik Mas Gergajian
2007 Oct Jakarta PT. Puskopad 1.784 KM. Bali Sanur S4S
2007 Nov Makasar PT. Puskopad 139 KM. Kedung Mas Gergajian
2007 Nov Surabaya PT. Puskopad 896 KM. Tasik Mas Gergajian
2007 Dec Surabaya PT. Mansinam Global Mandiri 115 KM. Port Numbay E2E
2007 Dec Surabaya PT. Puskopad 439 KM. Tasik Mas Gergajian
2007 Dec Jakarta PT. Puskopad 1.939 KM. Sinar Papua S4S

72
Lanjutan Lampiran 4
Tahun Bulan Tujuan Perusahaan Pengirim Vol/m3 Nama Kapal Produk
2008 Feb Surabaya PT. Puskopad 439 KM. Tasik Mas Gergajian
2008 Feb Jakarta PT. Puskopad 1.939 KM. Tasik Mas S4S
2008 Mar Surabaya PT. Puskopad 976 KM. Port Numbay Gergajian
2008 Apr Surabaya PT. Puskopad 718 KM. Kanal Mas Gergajian
2008 Apr Jakarta PT. Puskopad 1.784 KM. Port Numbay S4S
2008 May Surabaya PT. Mansinam Global Mandiri 137 KM. Selatan Megah E2E
2008 May Makasar PT. Puskopad 30 KM. Kanal Mas Gergajian
2008 May Surabaya PT. Puskopad 550 KM. Selatan Megah Gergajian
2008 Jun Surabaya PT. Mansinam Global Mandiri 137 KM. Selatan Megah E2E
2008 Jun Makasar PT. Puskopad 90 KM. Kanal Mas Gergajian
2008 Jun Jakarta PT. Puskopad 2.340 KM. Sinar Papua S4S
2008 Jul Surabaya PT. Mansinam Global Mandiri 276 KM. Selatan Megah E2E
2008 Jul Surabaya PT. Puskopad 340 KM. Sinar Papua Gergajian
2008 Jul Jakarta PT. Puskopad 60 KM. Port Numbay S4S
2008 Aug Surabaya PT. Mansinam Global Mandiri 116 KM. Asian Prenship E2E
2008 Aug Surabaya PT. Puskopad 350 KM. Sinar Papua Gergajian
2008 Aug Jakarta PT. Puskopad 150 KM. Selatan Megah S4S
2008 Sep Jakarta PT. Mansinam Global Mandiri 151 KM. Sinar Papua E2E
2008 Sep Surabaya PT. Puskopad 2.474 KM. Kanal Mas Gergajian
2008 Oct Makasar PT. Mansinam Global Mandiri 100 KM. Kanal Mas E2E
2008 Oct Surabaya PT. Mansinam Global Mandiri 23 KM. Selatan Megah E2E
2008 Oct Makasar PT. Puskopad 300 KM. Mandiri Makmur Gergajian
2008 Oct Surabaya PT. Puskopad 160 KM. Mandiri Makmur Gergajian
2008 Nov Jakarta PT. Mansinam Global Mandiri 128 KM. Sinar Papua E2E
2008 Nov Surabaya PT. Mansinam Global Mandiri 276 KM. Kanal Mas E2E
2008 Dec Makasar PT. Puskopad 150 KM. Selatan Megah Gergajian
2008 Dec Surabaya PT. Puskopad 475 KM. Selatan Megah Gergajian
2008 Dec Jakarta PT. Puskopad 200 KM. Selatan Megah S4S
2009 Jan Makasar PT. Puskopad 200 KM. Kanal Mas Gergajian
2009 Jan Surabaya PT. Puskopad 450 KM. Kanal Mas Gergajian
2009 Jan Jakarta PT. Puskopad 210 KM. Sinar Papua S4S
2009 Feb Jakarta PT. Mansinam Global Mandiri 18 KM. Bali Ayu E2E
2009 Feb Surabaya PT. Mansinam Global Mandiri 303 KM. Selatan Megah E2E
2009 Feb Makasar PT. Puskopad 200 KM. Mandiri Makmur Gergajian
2009 Feb Surabaya PT. Puskopad 425 KM. Mandiri Makmur Gergajian
2009 Feb Jakarta PT. Puskopad 125 KM. Selatan Megah S4S
2009 Mar Surabaya PT. Mansinam Global Mandiri 309 KM. Teluk Bintuni E2E
2009 Mar Makasar PT. Puskopad 30 KM. Teluk Bintuni Gergajian
2009 Mar Surabaya PT. Puskopad 650 KM. Kisik Mas Gergajian
2009 Mar Jakarta PT. Puskopad 1.472 KM. Kanon Baru S4S
2009 Apr Jakarta PT. Mansinam Global Mandiri 222 KM. Pahala E2E
2009 Apr Surabaya PT. Mansinam Global Mandiri 161 KM. Port Numbay E2E
2009 Apr Makasar PT. Puskopad 30 KM. Kisik Mas Gergajian
2009 Apr Surabaya PT. Puskopad 390 KM. Port Numbay Gergajian
2009 Apr Jakarta PT. Puskopad 150 KM. Kanon Baru S4S

Sumber : Kantor Administrasi Pelabuhan Jayapura.

73
Lampiran 5 Daftar Penerimaan Kayu Bulat Provinsi Jawa Timur yang berasal dari Provinsi Papua dan Papua Barat
(Jan 2007- Apr 2009)
Tahun Tanggal Terima Nomor Seri Propinsi Asal Kabupaten Asal Nama Perusahaan Pengirim Jmlah Batang Volume Nama Perusahaan Tujuan Alamat Bongkar Tujuan
2007 9-Jan-07 DF 0001609 Papua Mimika Diadyani Timber, PT. IUPHHK. 569 3 779.47 Mitra Express, CV Pelabuhan Tanjung Perak
2007 9-Jan-07 DF 0000603 Papua Barat Raja Ampat Hanurata Unit I Salawati, PT. 489 2 555.39 Indo Furnitama Raya, PT Ds. Gerongan Kec. Kraton Pasuruan
2007 11-Jan-07 DF 0001585 Papua Nabire Kaltim Hutama, PT. 627 3 981.38 Bina Karya Dermaga Nilam, PT Pelabuhan Tanjung Perak
2007 12-Jan-07 DF 0000879 Papua Barat Teluk Bintuni Manokwari Mandiri Lestari, PT. 1 259 6 785.34 Inti Prospek Sentosa, PT Pelabuhan Tanjung Perak
2007 24-Jan-07 DF 0001613 Papua Mimika Diadyani Timber, PT. IUPHHK. 607 3 964.80 Jati Makmur, CV Jl. A. Yani No. 50 Pasuruan
2007 29-Jan-07 DF 0001588 Papua Nabire Kaltim Hutama, PT. 708 4 732.46 Subur Andalas Timber, CV Pelabuhan Tanjung Perak
2007 29-Jan-07 DF 0000840 Papua Barat Kaimana Hanurata Unit III Kaimana, PT. 569 4 051.24 Subur Andalas Timber, CV Pelabuhan Tanjung Perak
2007 29-Jan-07 DG 0087501 Papua Barat Manokwari Megapura Mambramo Bangun, PT. 1 642 8 724.04 Subur Andalas Timber, CV Pelabuhan Tanjung Perak
2007 2-Feb-07 DF 0000831 Papua Barat Kaimana Hanurata Unit II, PT. 569 4 183.71 Inti Prospek Sentosa, PT Pelabuhan Tanjung Perak
2007 10-Feb-07 DG 0087621 Papua Barat Raja Ampat Hanurata Unit I Salawati, PT. 502 2 528.25 Indo Furnitama Raya, PT Jl. A.Yani Jurusan Kaligung No.33 Pasuruan.
2007 17-Feb-07 DF 0000830 Papua Barat Kaimana Irmasulindo Unit II, PT. 444 2 906.61 Indo Furnitama Raya, PT Desa Gerongan, Kec. Kraton, Pasuruan.
2007 21-Feb-07 PT.CIT.A. Papua Nabire Central Irian Timber (Centrico), PT 1 428 8 173.77 Subur Andalas Timber, CV Pelabuhan Tanjung Perak
2007 1-Mar-07 DG 0087671 Papua Barat Kaimana Irmasulindo Unit II, PT. 395 2 471.28 Abadi Hutan Tropis, PT. Pelabuhan Tanjung Perak
2007 2-Mar-07 PT.KH.A. Papua Nabire Kaltim Hutama, PT. 926 5 685.43 Sinar Abadi, UD Jl. Kalianak 116 B Surabaya.
2007 7-Mar-07 DG 0087556 Papua Barat Sorong Mancaraya Agro Mandiri, IUPHHK 893 4 037.07 Kayan Jaya Tanjung, PT Jl. Margomulyo Indah I/D 2 Surabaya.
2007 8-Mar-07 PT.KH.A. Papua Nabire Kaltim Hutama, PT. 989 6 285.87 Inti Prospek Sentosa, PT Jl. Mayjend Sungkono No.53 Gresik.
2007 12-Mar-07 DG 0087674 Papua Barat Kaimana Prabu Alaska Unit I, PT 607 3 252.95 Citra Petala, PT Jl. Kalianak Barat No. 70-72 Surabaya.
2007 16-Mar-07 DG 0087683 Papua Barat Kaimana Hanurata Unit II, PT. 501 3 826.58 Kurnia Baru, UD. Pelabuhan Tanjung Perak
2007 23-Mar-07 PT.CIT.A. Papua Nabire Central Irian Timber (Centrico), PT 1 060 5 950.57 Sumber Sukses Utama, UD. Pelabuhan Tanjung Perak
2007 24-Mar-07 SAL. No. Papua Barat Teluk Bintuni Surabaya Trading & CO, CV. 448 2 018.55 Kurnia Baru, UD. Pelabuhan Tanjung Perak
2007 27-Mar-07 SAL. No. Papua Barat Teluk Bintuni Surabaya Trading & CO, CV. 475 2 505.73 Kastraco Jaya Raya, PT Pelabuhan Tanjung Perak
2007 5-Apr-07 PT. CIT. A Papua Nabire Central Irian Timber (Centrico), PT 770 3 969.28 Sumber Sukses Utama, UD. Pelabuhan Tanjung Perak
2007 8-Apr-07 PT. CIT. A Papua Nabire Central Irian Timber (Centrico), PT 1 081 5 882.25 Subur Andalas Timber, CV Pelabuhan Tanjung Perak
2007 15-Apr-07 PT.KH.A. Papua Nabire Kaltim Hutama, PT. 811 3 662.00 Sinar Abadi, UD Jl. Kalianak Barat 116-B Surabaya.
2007 16-Apr-07 DG 0087532 Papua Barat Teluk Bintuni Wukirasari, PT. 738 3 627.57 Kastraco Jaya Raya, PT Pelabuhan Tanjung Perak
2007 24-Apr-07 DG 0087535 Papua Barat Teluk Bintuni Wanagalang Utama, IUPHHK PT. 660 4 187.45 Sumber Sukses Utama, UD. Pelabuhan Tanjung Perak
2007 28-Apr-07 DG 0087701 Papua Barat Kaimana Prabu Alaska Unit I, PT 528 2 831.10 Citra Petala, PT Jl. Kalianak Barat 68-B Surabaya.
2007 30-Apr-07 PT.CIT.A. Papua Nabire Central Irian Timber (Centrico), PT 1 375 6 840.43 Wijaya Loka, UD. Pelabuhan Tanjung Perak
2007 2-May-07 SAL. No. Papua Barat Sorong Julius 760 2 855.49 Kastraco Jaya Raya, PT Jl. Raya Kemloko No.30 Beji, Pasuruan.
2007 4-May-07 DG 0087563 Papua Barat Sorong Hasrat Wiramandiri, PT 611 3 449.56 Jati Makmur, CV Jl. A. Yani 33 Kraton, Pasuruan.
2007 7-May-07 DG 0087502 Papua Barat Manokwari Megapura Mambramo Bangun, PT. 1 718 10 341.54 Subur Andalas Timber, CV Pelabuhan Tanjung Perak
2007 13-May-07 DG 0087625 Papua Barat Raja Ampat Hanurata Unit I Salawati, PT. 462 2 527.37 Indo Furnitama Raya, PT Jl. A. Yani 33 Kraton, Pasuruan.
2007 14-May-07 DG 0087704 Papua Barat Kaimana Irmasulindo Unit II, PT. 453 2 800.04 Abadi Hutan Tropis, PT. Pelabuhan Tanjung Perak
2007 14-May-07 DG 0087539 Papua Barat Teluk Bintuni Manokwari Mandiri Lestari, PT. 1 153 6 746.81 Subur Andalas Timber, CV Pelabuhan Tanjung Perak
2007 18-May-07 DG 0087002 Papua Sarmi Wapoga Mutiara Timber Unit II, 675 4 764.53 Dwi Jaya Selamat Mandiri, PT. Pelabuhan Tanjung Perak
2007 19-May-07 PT.KH.A. Papua Nabire Kaltim Hutama, PT. 950 5 989.46 Subur Andalas Timber, CV Pelabuhan Tanjung Perak
2007 28-May-07 SAL. No. Papua Barat Sorong Julius 530 1 821.69 Kastraco Jaya Raya, PT Jl. Tambak Langon 30 Surabaya.
2007 28-May-07 DG 0087554 Papua Barat Sorong Mancaraya Agro Mandiri, IUPHHK 463 2 496.66 Kayan Jaya Tanjung, PT Jl. Margomulyo Indah I/D-2 Surabaya.
2007 7-Jun-07 PT.KH.A. Papua Nabire Kaltim Hutama, PT. 688 3 727.06 Sinar Abadi, UD Jl. Kalianak Barat No. 116-B Sby.
2007 7-Jun-07 DG 0087541 Papua Barat Teluk Bintuni Wukirasari, PT. 555 3 231.55 Kurnia Baru, UD. Jl. Kalianak No.116 Sby.
2007 8-Jun-07 DG 0087540 Papua Barat Teluk Bintuni Wanagalang Utama, IUPHHK PT. 403 2 755.12 Surya Saritama, PT. Pelabuhan Tanjung Perak
2007 11-Jun-07 DG 0087714 Papua Barat Kaimana Hanurata Unit III Kaimana, PT. 547 3 586.82 Subur Andalas Timber, CV Pelabuhan Tanjung Perak
2007 25-Jun-07 PT.CIT.A. Papua Nabire Central Irian Timber (Centrico), PT 900 4 785.88 Seng Fong Moulding Perkasa, Jl. Yos Sudarso No.173 Tunggorno Jombang.
2007 1-Jul-07 DG 0087746 Papua Barat Sorong Multi Wahana Wijaya, PT 780 4 847.55 CV. Jawa Timur Baru
2007 1-Jul-07 DG 0087576 Papua Barat Sorong Multi Wahana Wijaya, PT 438 3 128.33 Jasa Mulya Abadi Raya. PT
2007 10-Jul-07 SAL Papua Barat Teluk Bintuni Wiravindo Tritama, PT. 537 2 394.81 Kastraco Jaya Raya, PT Pelabuhan Tanjung Perak
2007 13-Jul-07 DG 0087544 Papua Barat Teluk Bintuni Wanagalang Utama, IUPHHK PT. 437 2 692.46 Surya Saritama, PT. Pelabuhan Tanjung Perak
2007 18-Jul-07 PT.CIT.A. Papua Nabire Central Irian Timber (Centrico), PT 1 175 6 189.75 Wijaya Loka, UD. Pelabuhan Tanjung Perak
2007 24-Jul-07 DG 0087545 Papua Barat Teluk Bintuni Wanagalang Utama, IUPHHK PT. 616 3 649.49 Citra Petala, PT Jl. Kalianak No. 59-A Komplek Pergudangan PT.
2007 1-Aug-07 SAL Papua Barat Teluk Bintuni Surabaya Trading & CO, CV. 661 2 807.72 Kastraco Jaya Raya, PT Pelabuhan Tanjung Perak
2007 1-Aug-07 DG 0087576 Papua Barat Sorong Multi Wahana Wijaya, PT 755 4 835.28 Jasa Mulya Abadi Raya. PT
2007 7-Aug-07 DG 0087014 Papua Sarmi Bina Balantak Utama, PT 546 3 769.03 Wana Andalan Bersama, PT. Pelabuhan Tanjung Perak
2007 13-Aug-07 PT.KH.A. Papua Nabire Kaltim Hutama, PT. 627 4 049.91 Sinar Abadi, UD Jl. Kalianak Barat 116-B Surabaya.

74
Lanjutan Lampiran 5
Tahun Tanggal Terima Nomor Seri Propinsi Asal Kabupaten Asal Nama Perusahaan Pengirim Jmlah Batang Volume Nama Perusahaan Tujuan Alamat Bongkar Tujuan
2007 14-Aug-07 PT.KH.A. Papua Nabire Kaltim Hutama, PT. 605 3 989.14 Kurnia Baru, UD. Jl. Kalianak 116 Surabaya
2007 16-Aug-07 DG 0087757 Papua Barat Sorong Mancaraya Agro Mandiri, IUPHHK 611 3 287.87 Kapuas Raya, PT. Pelabuhan Tanjung Perak
2007 18-Aug-07 DG 0087752 Papua Barat Sorong Hasrat Wiramandiri, PT 503 3 075.08 Jati Makmur, CV Jl. A.Yani No.33 Keraton, Pasuruan.
2007 24-Aug-07 DG 0087268 Papua Sarmi Mamberamo Alas Mandiri, PT. 1 097 5 853.65 Mamberamo Alasmandiri, PT. Pelabuhan Tanjung Perak
2007 24-Aug-07 PT.KH.A. Papua Nabire Kaltim Hutama, PT. 1 015 6 256.05 Sinar Abadi, UD Jl. Kalianak Barat 116-B Surabaya.
2007 2-Sep-07 DG 0087269 Papua Sarmi Mamberamo Alas Mandiri, PT. 1 234 6 154.74 Mamberamo Alasmandiri, PT. Pelabuhan Tanjung Perak
2007 8-Sep-07 DG 0087582 Papua Barat Teluk Bintuni Teluk Bintuni Mina Agro Karya, PT. 583 3 780.80 Wijaya Loka, UD. Pelabuhan Tanjung Perak
2007 15-Sep-07 DG 0087788 Papua Barat Kaimana Hanurata Unit III Kaimana, PT. 640 4 009.87 Subur Andalas Timber, CV Pelabuhan Tanjung Perak
2007 17-Sep-07 DG 0087602 Papua Barat Sorong Selatan Bangun Kayu Irian, PT. HPH. 381 2 152.23 Kastraco Jaya Raya, PT Pelabuhan Tanjung Perak
2007 19-Sep-07 PT.AI.A. Papua Barat Fakfak Arfak Indra, PT. 724 4 049.41 Manunggal Suko Jaya, PT. Jl. Margomulyo 68 E-F-G, Surabaya.
2007 20-Sep-07 DG 0087790 Papua Barat Kaimana Prabu Alaska Unit I, PT 551 2 875.46 Citra Petala, PT Jl. Kalianak Barat Raya No. 68-B Surabaya.
2007 27-Sep-07 DG 0087349 Papua Sarmi Mondialindo Setya Pratama, PT. 1 028 6 309.16 Kapuas Raya, PT. Jl. Mayjend Sungkono No. 20-A Gresik.
2007 1-Oct-07 PT. KH. A. Papua Nabire Kaltim Hutama, PT. 1 052 6 775.62 Sinar Abadi, UD Jl. Kalianak Barat 116-B Surabaya.
2007 3-Oct-07 DG 0087549 Papua Barat Teluk Bintuni Wanagalang Utama, IUPHHK PT. 748 4 136.22 Citra Petala, PT Jl. Kalianak No. 59-A, Komplek Pergudangan
2007 6-Oct-07 DG 0087583 Papua Barat Teluk Bintuni Teluk Bintuni Mina Agro Karya, PT. 684 3 987.90 Wijaya Loka, UD. Pelabuhan Tanjung Perak
2007 17-Oct-07 DG 0087292 Papua Sarmi Bina Balantak Utama, PT 578 3 884.31 Wana Andalan Bersama, PT. Pelabuhan Tanjung Perak
2007 19-Oct-07 DG 0087794 Papua Barat Kaimana Prabu Alaska Unit I, PT 609 2 712.34 Citra Petala, PT Jl. Kalianak Barat 68 B Surabaya
2007 23-Oct-07 PT.CIT.A.000 Papua Nabire Central Irian Timber (Centrico), PT 1 081 5 690.41 Wijaya Loka, UD. Pelabuhan Tanjung Perak
2007 27-Oct-07 DG 0087273 Papua Sarmi Mamberamo Alas Mandiri, PT. 1 058 5 869.01 Seng Fong Moulding Perkasa, Jl. Yos Sudarso No.173 Tunggorno Jombang.
2007 27-Oct-07 DG 0087796 Papua Barat Kaimana Hanurata Unit III Kaimana, PT. 400 2 605.73 Indo Furnitama Raya, PT Desa Gerongan Kec.Kraton, Pasuruan.
2007 27-Oct-07 DG 0087593 Papua Barat Teluk Bintuni Manokwari Mandiri Lestari, PT. 743 4 286.09 Seng Fong Moulding Perkasa, Pelabuhan Tanjung Perak
2007 3-Nov-07 DG 0087797 Papua Barat Kaimana Prabu Alaska Unit I, PT 480 2 565.13 Citra Petala, PT Jl. Kalianak Barat No. 59-A Surabaya
2007 13-Nov-07 DG 0087765 Papua Barat Sorong Mancaraya Agro Mandiri, IUPHHK 662 3 571.29 Kapuas Raya, PT. Pelabuhan Tanjung Perak
2007 22-Nov-07 DG 0087596 Papua Barat Teluk Bintuni Wukirasari, PT. 446 2 943.17 Kastraco Jaya Raya, PT Jl. Tambak Langon 30 Surabaya.
2007 23-Nov-07 PT,KH.A. Papua Nabire Kaltim Hutama, PT. 554 3 763.38 Sinar Abadi, UD Jl. Kalianak Barat 116-B Surabaya.
2007 23-Nov-07 DG 0087806 Papua Barat Kaimana Hanurata Unit III Kaimana, PT. 842 5 005.69 Subur Andalas Timber, CV Pelabuhan Tanjung Perak
2007 5-Dec-07 PT.CIT.A. Papua Nabire Central Irian Timber (Centrico), PT 659 3 598.28 Wijaya Loka, UD. Jl. Kalianak Barat No. 68-B Surabaya.
2007 8-Dec-07 DG 0087226 Papua Mimika Diadyani Timber, PT. IUPHHK. 648 4 109.43 Gajah Perkasa Indah, PT Pelabuhan Tanjung Perak
2007 8-Dec-07 DG 0087600 Papua Barat Teluk Bintuni Teluk Bintuni Mina Agro Karya, PT. 562 3 812.72 Wijaya Loka, UD. Pelabuhan Tanjung Perak
2007 13-Dec-07 DG 0087276 Papua Sarmi Mamberamo Alas Mandiri, PT. 1 129 6 259.26 Mamberamo Alasmandiri, PT. Jl. Kalianak 66 Surabaya
2007 14-Dec-07 PT.H2.A. Papua Barat Kaimana Hanurata Unit II, PT. 408 2 781.85 Kurnia Baru, UD. Jl. Kalianak 116 Surabaya
2007 22-Dec-07 DG 0087627 Papua Barat Raja Ampat Hanurata Unit I Salawati, PT. 489 2 461.70 Indo Furnitama Raya, PT Desa Gerongan Kec. Kraton Kab. Pasuruan.
2007 22-Dec-07 PT.MMB.A. Papua Barat Manokwari Megapura Mambramo Bangun, PT. 1 857 10 750.97 Subur Andalas Timber, CV Pelabuhan Tanjung Perak
2008 2-Feb-08 DG 0087839 Papua Barat Teluk Bintuni Manokwari Mandiri Lestari, PT. 719 4 698.74 Seng Fong Moulding Perkasa, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
2008 4-Feb-08 PT.KH.A. Papua Nabire Kaltim Hutama, PT. 957 5 733.69 Sinar Abadi, UD Jl. Kalianak Barat 116-B, Surabaya.
2008 4-Feb-08 DG 0087840 Papua Barat Teluk Bintuni Wukirasari, PT. 569 3 174.60 Kurnia Baru, UD. Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
2008 6-Feb-08 PT.KH.A Papua Nabire Kaltim Hutama, PT. 1 060 5 618.68 Sinar Abadi, UD Jl. Kalianak Barat 116-B, Surabaya.
2008 8-Feb-08 PT.KH.A Papua Nabire Kaltim Hutama, PT. 961 6 118.55 Subur Andalas Timber, CV Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
2008 16-Feb-08 DG 0087230 Papua Mimika Diadyani Timber, PT. IUPHHK. 908 5 366.80 Wijaya Loka, UD. Jl. Kalianak Barat 68-B, Surabaya.
2008 16-Feb-08 DG 0087823 Papua Barat Kaimana Hanurata Unit III Kaimana, PT. 579 3 377.07 Subur Andalas Timber, CV Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
2008 25-Feb-08 DG 0087911 Papua Barat Sorong Mancaraya Agro Mandiri, IUPHHK 508 2 408.28 Alas Petala Makmur, PT, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
2008 25-Feb-08 DG 0087845 Papua Barat Teluk Bintuni Teluk Bintuni Mina Agro Karya, PT. 616 3 827.26 Inti Prospek Sentosa, PT Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
2008 28-Feb-08 PT.MMB.A. Papua Barat Manokwari Megapura Mambramo Bangun, PT. 1 782 10 612.76 Subur Andalas Timber, CV Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
2008 28-Feb-08 PT.H2.A. Papua Barat Kaimana Hanurata Unit II, PT. 288 1 804.96 Karya Guna Ekatama, PT. Desa Wonokoyo Kec.Beji Kab.Pasuruan - Jawa Timur.
2008 1-Apr-08 DG 0087851 Papua Barat Teluk Bintuni Manokwari Mandiri Lestari, PT. 846 5 031.28 Subur Andalas Timber, CV Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
2008 5-Apr-08 Papua Nabire Kaltim Hutama, PT. 1 149 5 329.67 Sinar Abadi, UD Jl. Kalianak Barat 116-B, Surabaya.
2008 11-Apr-08 DG 0087834 Papua Barat Kaimana Koramo, Yayasan. 1 079 6 271.46 Wijaya Loka, UD. Jl. Kalianak Barat No. 68-B, Surabaya.
2008 14-Apr-08 PT.CIT.A. Papua Nabire Central Irian Timber (Centrico), PT 1 364 6 615.43 Wijaya Loka, UD. Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
2008 15-Apr-08 DG 0087628 Papua Barat Raja Ampat Hanurata Unit I Salawati, PT. 471 2 520.98 Indo Furnitama Raya, PT Ds.Gerongan, Kec.Kraton, Kab.Pasuruan.
2008 24-Apr-08 DG 0087852 Papua Barat Teluk Bintuni Teluk Bintuni Mina Agro Karya, PT. 553 3 538.54 Inti Prospek Sentosa, PT Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
2008 28-Apr-08 PT.AI.A. Papua Barat Fakfak Arfak Indra, PT. 581 3 818.43 Dwi Rimba Agung, PT. Jl. Raya Sememi No.7 Surabaya.
2008 6-May-08 PT.WKH.A. Papua Barat Kaimana Wanakayu Hasilindo, PT. 1 135 6 160.72 Seng Fong Moulding Perkasa, Jl. Yos Sudarso No.173 Tunggorono, Jombang.
2008 15-May-08 PT.CIT.A. Papua Nabire Central Irian Timber (Centrico), PT 1 095 5 652.92 Wijaya Loka, UD. Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
2008 19-May-08 PT.KH.A. Papua Nabire Kaltim Hutama, PT. 716 3 614.71 Sinar Abadi, UD Jl. Kalianak Barat 116-B, Surabaya.
2008 24-May-08 DG 0087854 Papua Barat Teluk Bintuni Manokwari Mandiri Lestari, PT. 843 4 702.62 Seng Fong Moulding Perkasa, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
2008 10-Jun-08 DG 0087855 Papua Barat Teluk Bintuni Manokwari Mandiri Lestari, PT. 845 4 726.55 Seng Fong Moulding Perkasa, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
2008 16-Jun-08 DG 0087912 Papua Barat Sorong Hasrat Wiramandiri, PT 483 2 906.82 Kurnia Baru, UD. Jl. Kalianak Barat No. 116, Surabaya.
2008 17-Jun-08 PT.H2.A Papua Barat Kaimana Hanurata Unit II, PT. 693 5 076.22 Subur Andalas Timber, CV Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
2008 24-Jun-08 DG 0087604 Papua Barat Sorong Selatan Bangun Kayu Irian, PT. HPH. 430 2 197.89 Kastraco Jaya Raya, PT Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
2008 20-Jul-08 DG 0087873 Papua Barat Sorong Mancaraya Agro Mandiri, IUPHHK 1 122 6 615.18 Kapuas Raya, PT. Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
2008 29-Jul-08 PT.MMB.A Papua Barat Manokwari Megapura Mambramo Bangun, PT. 1 950 10 849.11 Subur Andalas Timber, CV Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
2008 9-Aug-08 PT.YST.A Papua Barat Teluk Bintuni Yotefa Sarana Timber, PT. 371 2 296.76 Kastraco Jaya Raya, PT Jl. Tambak Langon No. 30, Surabaya.

75
Lanjutan Lampiran 5
Tahun Tanggal Terima Nomor Seri Propinsi Asal Kabupaten Asal Nama Perusahaan Pengirim Jmlah Batang Volume Nama Perusahaan Tujuan Alamat Bongkar Tujuan
2008 9-Aug-08 PT.YST.A Papua Barat Teluk Bintuni Yotefa Sarana Timber, PT. 131 700.04 Kastraco Jaya Raya, PT Jl. Tambak Langon No. 30, Surabaya.
2008 13-Aug-08 PT.WKH.A Papua Barat Kaimana Wanakayu Hasilindo, PT. 1 138 6 355.10 Wanakayu Hasilindo.PT. TPK TPK Antara PT. Wanakayu Hasilindo, Jl.Kalianak Barat
2008 23-Aug-08 PT.H2.A Papua Barat Kaimana Hanurata Unit II, PT. 549 4 328.53 Subur Andalas Timber, CV Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
2008 30-Aug-08 PT.AI.A. Papua Barat Fakfak Arfak Indra, PT. 468 2 860.42 Jati Makmur, CV Jl. Achmad Yani No.33 Pasuruan, Jatim.
2008 30-Aug-08 ST.32.08-A. Papua Barat Teluk Bintuni Surabaya Trading & CO, CV. 338 2 100.53 Kastraco Jaya Raya, PT Jl. Raya Kemloko No.30 Beji, Pasuruan, Jatim.
2008 1-Sep-08 PT.H2.A Papua Barat Fakfak Hanurata Unit II, PT. 169 1 027.55 Dwi Rimba Agung, PT. Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
2008 1-Sep-08 PT.H2.A Papua Barat Fakfak Hanurata Unit II, PT. 655 3 743.90 Dwi Rimba Agung, PT. Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
2008 6-Sep-08 PT.AI.A. Papua Barat Fakfak Arfak Indra, PT. 434 2 410.55 Inti Prospek Sentosa, PT Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
2008 12-Sep-08 DG 0087861 Papua Barat Teluk Bintuni Manokwari Mandiri Lestari, PT. 1 094 5 938.25 Seng Fong Moulding Perkasa, Jl. Yos Sudarso No.173 Tunggorono, Jombang - Jatim.
2008 14-Sep-08 DG 0087864 Papua Barat Teluk Bintuni Wanagalang Utama, IUPHHK PT. 385 2 552.67 Citra Petala, PT Jl. Kalianak No. 70-72, Surabaya.
2008 25-Sep-08 PT.WKH.A Papua Barat Kaimana Wanakayu Hasilindo, PT. 1 065 6 296.44 Wanakayu Hasilindo.PT. TPK Jl. Kalianak Barat No. 66, Surabaya.
2008 6-Oct-08 PT.H2.A Papua Barat Kaimana Hanurata Unit II, PT. 464 2 962.71 Jati Makmur, CV Jl. Achmad Yani No.33 Pasuruan.
2008 10-Oct-08 PT.WKH.A Papua Barat Kaimana Wanakayu Hasilindo, PT. 800 4 831.15 Wanakayu Hasilindo.PT. TPK TPK Antara Wanakayu Hasilindo, Jl. Kalianak Barat
2008 17-Oct-08 DG 0087960 Papua Barat Kaimana Hanurata Unit III Kaimana, PT. 403 2 565.94 Indo Furnitama Raya, PT Desa Gerongan Kec Kraton Kab Pasuruan - Jatim.
2008 20-Oct-08 DG 0087966 Papua Barat Teluk Bintuni Wanagalang Utama, IUPHHK PT. 717 4 482.15 Kurnia Baru, UD. Jl. Kalianak No.116 Surabaya.
2008 31-Oct-08 PT.AI.A Papua Barat Fakfak Arfak Indra, PT. 602 3 682.50 Dwi Rimba Agung, PT. Jalan Raya Sememi No.07 Surabaya - Jawa Timur.
2008 3-Nov-08 PT.H2.A Papua Barat Kaimana Hanurata Unit II, PT. 127 888.36 Karya Guna Ekatama, PT. Desa Wonokoyo, Kec Beji, Kab Pasuruan, Prov Jatim.
2008 3-Nov-08 PT.H2.A Papua Barat Kaimana Hanurata Unit II, PT. 358 2 567.07 Subur Andalas Timber, CV Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
2008 4-Nov-08 PT.H2.A Papua Barat Kaimana Hanurata Unit II, PT. 694 4 289.02 Wijaya Loka, UD. Jl. Kalianak Barat 68-b Surabaya, Jawa Timur.
2008 7-Nov-08 DG 0087967 Papua Barat Teluk Bintuni Manokwari Mandiri Lestari, PT. 989 6 243.62 Seng Fong Moulding Perkasa, Jl. Yos Sudarso No.173 Tunggorono, Jombang, Jatim.
2008 19-Nov-08 PT.YST.A Papua Barat Teluk Bintuni Yotefa Sarana Timber, PT. 554 2 803.93 Kurnia Baru, UD. Jl. Kalianak No.116 Surabaya.
2008 19-Nov-08 PT.YST.A Papua Barat Teluk Bintuni Yotefa Sarana Timber, PT. 209 873.98 Kurnia Baru, UD. Jl. Kalianak No.116 Surabaya.
2008 6-Dec-08 PT.WKH.A. Papua Barat Kaimana Wanakayu Hasilindo, PT. 835 4 829.12 Seng Fong Moulding Perkasa, Jl. Yos Sudarso No.173 Tunggorono, Jombang, Jatim.
2008 11-Dec-08 DG 0087969 Papua Barat Teluk Bintuni Wanagalang Utama, IUPHHK PT. 343 2 700.15 Citra Petala, PT Jl. Kalianak No.70-72 Surabaya - Jawa Timur.
2008 11-Dec-08 PT.H2.A. Papua Barat Kaimana Hanurata Unit II, PT. 495 3 201.91 Jati Makmur, CV Jl. Achmad Yani No.33 Pasuruan - Jawa Timur.
2008 11-Dec-08 DG 0087972 Papua Barat Teluk Bintuni Wanagalang Utama, IUPHHK PT. 372 2 676.16 Wijaya Loka, UD. Jl. Kalianak Barat 68-B Surabaya, Jawa Timur.
2008 18-Dec-08 PT.WKH.A. Papua Barat Kaimana Wanakayu Hasilindo, PT. 585 3 340.07 Wanakayu Hasilindo.PT. TPK TPK Antara PT. Wanakayu Hasilindo, Jl. Kalianak
2008 23-Dec-08 PT.KH.A. Papua Nabire Kaltim Hutama, PT. 797 4 329.32 Sinar Abadi, UD Jl. Kalianak Barat 116-B, Surabaya - Jawa Timur.
2008 29-Dec-08 DG 0087974 Papua Barat Teluk Bintuni Wanagalang Utama, IUPHHK PT. 425 2 795.86 Wijaya Loka, UD. Jl. Kalianak Barat 68-B Surabaya.
2009 6-Jan-09 PT.MMB.A. Papua Barat Manokwari Megapura Mambramo Bangun, PT. 1 847 10 833.32 Subur Andalas Timber, CV Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
2009 6-Jan-09 PT.AI.A. Papua Barat Fakfak Arfak Indra, PT. 763 4 461.39 Wana Andalan Bersama, PT. Jl. Kalianak Barat No. 78B - 88, Surabaya.
2009 7-Jan-09 DG 0087975 Papua Barat Teluk Bintuni Wanagalang Utama, IUPHHK PT. 726 4 563.80 Dwi Rimba Agung, PT. Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
2009 5-Feb-09 DG 0087629 Papua Barat Raja Ampat Hanurata Unit I Salawati, PT. 715 2 592.02 Indo Furnitama Raya, PT Desa Gerongan, Raci, Kec. Kraton, Kab. Pasuruan -
2009 14-Feb-09 DG 0087977 Papua Barat Teluk Bintuni Teluk Bintuni Mina Agro Karya, PT. 623 4 226.33 Inti Prospek Sentosa, PT Jl. Mayjen Sungkono No. 53, Gresik.
2009 16-Feb-09 PT.WKH.A. Papua Barat Kaimana Wanakayu Hasilindo, PT. 1 166 6 327.48 Wanakayu Hasilindo.PT. TPK Jl. Kalianak Barat No. 66, Surabaya - Jawa Timur.
2009 16-Feb-09 DG 0087976 Papua Barat Teluk Bintuni Wanagalang Utama, IUPHHK PT. 391 2 579.50 Wijaya Loka, UD. Jl. Kalianak Barat 68-B Surabaya.
2009 24-Feb-09 PT.WU.A. Papua Barat Teluk Bintuni Wanagalang Utama, IUPHHK PT. 412 2 773.78 Wijaya Loka, UD. Jl. Kalianak Barat 68B Surabaya - Jawa Timur.
2009 26-Feb-09 PT.WKH.A. Papua Barat Kaimana Wanakayu Hasilindo, PT. 632 3 201.86 Wanakayu Hasilindo.PT. TPK Jl. Kalianak Barat No. 66, Surabaya - Jawa Timur.
2009 28-Feb-09 PT.H2.A. Papua Barat Kaimana Hanurata Unit II, PT. 587 4 544.77 Subur Andalas Timber, CV Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
2009 25-Mar-09 PT.CIT.A. Papua Nabire Central Irian Timber (Centrico), PT 1 069 6 212.03 Wijaya Loka, UD. Jl. Kalianak Barat No. 68 B, Surabaya.

Sumber : Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur.

76
Lampiran 6 Realisasi Ekspor Produk Woodworking Indonesia tahun 2004-2009
Tahun 2004 2005 2006 2007 2008 2009
Bulan Vol (m3) Nilai (US $) Vol (m3) Nilai (US $) Vol (m3) Nilai (US $) Vol (m3) Nilai (US $) Vol (m3) Nilai (US $) Vol (m3) Nilai (US $)
1 193.903 85.292.712 184.287 92.086.407 172.267 92.230.745 127.462 88.449.359 128.329 83.230.387 86.968 64.779.200
2 189.229 83.329.228 182.087 92.993.124 186.114 100.792.547 140.469 104.454.000 148.825 103.749.765 106.100 74.047.658
3 223.793 98.304.842 219.802 109.734.783 188.319 98.388.652 171.859 120.174.968 153.936 105.641.324 109.807 73.595.507
4 199.040 90.400.346 192.911 119.528.324 181.537 96.534.533 161.901 111.865.529 159.902 113.226.490 108.758 69.976.705
5 166.005 77.664.614 192.784 96.233.920 195.343 105.407.835 194.117 121.454.496 163.556 111.920.347 115.253 71.740.991
6 179.450 86.252.122 221.834 105.182.268 208.099 116.793.544 161.776 104.194.271 146.662 103.752.978 109.118 71.949.098
7 194.533 90.925.771 212.900 109.879.386 210.028 117.347.712 159.978 105.605.888 153.884 108.264.741 95.979 61.810.454
8 201.911 93.780.896 208.775 112.171.504 188.851 110.990.915 173.507 112.325.763 137.655 102.885.166 3.559 24.077.667
9 198.360 93.447.073 213.461 126.406.499 220.574 124.749.455 156.563 103.108.738 142.465 108.242.322 83 74.814
10 209.715 97.328.684 224.231 113.267.187 160.973 93.117.398 118.884 79.990.032 108.193 78.338.824 0 0
11 128.464 66.477.778 136.391 69.496.857 202.315 117.613.565 160.676 101.638.521 116.509 87.284.302 0 0
12 205.651 99.203.292 217.769 118.523.084 198.591 121.718.720 154.991 99.818.943 122,102 91.193.139 0 0
Total 2.290.054 1.062.407.358 2.407.233 1.265.503.341 2.313.012 1.295.685.621 1.882.184 1.253.080.507 1.682.015 1.197.729.784 767.656 512.052.095

Sumber : http://www.brikonline.com/index.php

77
Lampiran 7 Daftar peralatan, harga dan umur ekonomis untuk Industri penggergajian kayu merbau dan woodworking terintegrasi
Skenario I

Harga Harga
Pengadaan Pengadaan
No Aset (dalam Juta Jumlah No Aset (dalam Juta Jumlah
Tahun ke- Tahun ke-
rupiah) rupiah)
1 Tanah 0,25 15.000 m
2
0 C Woodworking
2 Bangunan Kantor 300,00 1 Unit 0 1 Kiln Dry (80 m3/Chamber) 350,00 4 Unit 0,3
3 Bangunan Pabrik 150,00 2 Unit 0 2 Moulding 350,00 2 Unit 0,3,11
4 Inventaris Kantor 75,00 1 Unit 0 3 Wide belt sander 100,00 1 Unit 0
5 Mess Karyawan 200,00 1 Unit 0 4 Double End 200,00 2 Unit 0
5 Radial Arm 7,00 4 Unit 0,13
A Sawmill 6 Air Compressor 15,00 1 Unit 0
1 Hoist 5 ton dan tiang 10,00 1 Unit 0 7 Painting Equipment 120,00 1 Unit 0
2 Bandsaw 60" 100,00 1 Unit 0 D Power Plant
3 Carriage Semi Otomat 180,00 1 Unit 0 1 Genset 650 kva 550,00 1 Unit 0,9,18
4 Winch cap, 10 ton 30,00 1 Unit 0
2 Genset 450 kva 400,00 2 Unit 0,13
5 Bandsaw 48" 80,00 2 Unit 0,3
3 Tanki BBM 5000 L + Pump 15,00 1 Unit 0
E Transportation
6 Carriage 100,00 1 Unit 0
1 Fork lift 350,00 2 Unit 0,13
7 Winch cap, 3 ton 15,00 1 Unit 0
2 Truck 275,00 2 Unit 0,9,18
8 Bandsaw 42" 55,00 4 Unit 0,3,6
3 Kendaraan Roda 2 18,00 1 Unit 0,9,18
9 Conveyor 30,00 2 Unit 0
4 Mobil 300,00 1 Unit 0,13
10 Dust Collector 30,00 3 Unit 0,9,18
11 Crosscut 7,00 4 Unit 0,13
B Filling Room
1 Mesin Asah tegak 60" 20,00 1 Unit 0
2 Mesin Asah samping 60" 17,00 1 Unit 0
3 Mesin Asah tegak 48" 20,00 1 Unit 0
4 Mesin Asah samping 48" 17,00 1 Unit 0
5 Mesin Roll 60" 10,00 1 Unit 0
6 Mesin Roll 42" dan 48" 8,00 1 Unit 0
7 Mesin Las 1,70 1 Unit 0
8 Gerinda tangan 1,50 1 Unit 0,9,18
9 Tabung Acytelin 2,00 1 Unit 0
10 Tabung Oksigen 2,00 1 Unit 0
11 Las Blender 2,00 1 Unit 0

78
Lampiran 8 Rencana biaya investasi dan reinvestasi per tahun (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E (juta rupiah))
Tahun ke
No Aset
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Infrastruktur 4625,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
1 Tanah 3750,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
2 Bangunan Kantor 300,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3 Bangunan Pabrik 300,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
4 Inventaris Kantor 75,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
5 Mess Karyawan 200,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Peralatan 5550,20 0,00 0,00 1185,00 0,00 0,00 55,00 0,00 0,00 1209,50 0,00 700,00 0,00
A Sawmill
1 Hoist 5 ton dan tiang 10,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
2 Bandsaw 60" 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3 Carriage Semi Otomat 180,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
4 Winch cap, 10 ton 30,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
5 Bandsaw 48" 80,00 0,00 0,00 80,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
6 Carriage 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
7 Winch cap, 3 ton 15,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
8 Bandsaw 42" 110,00 0,00 0,00 55,00 0,00 0,00 55,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
9 Conveyor 60,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
10 Dust Collector 90,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 90,00 0,00 0,00 0,00
11 Crosscut 28,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
B Filling Room
1 Mesin Asah tegak 60" 20,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
2 Mesin Asah samping 60" 17,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3 Mesin Asah tegak 48" 20,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
4 Mesin Asah samping 48" 17,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
5 Mesin Roll 60" 10,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
6 Mesin Roll 42" dan 48" 8,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
7 Mesin Las 1,70 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
8 Gerinda tangan 1,50 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1,50 0,00 0,00 0,00
9 Tabung Acytelin 2,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
10 Tabung Oksigen 2,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
11 Las Blender 2,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
C Woodworking
1 Kiln Dry (80 m3/Chamber) 700,00 0,00 0,00 700,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
2 Moulding 350,00 0,00 0,00 350,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 700,00 0,00
3 Wide belt sander 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
4 Double End 400,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
5 Radial Arm 28,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
6 Air Compressor 15,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
7 Painting Equipment 120,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
D Power Plant
1 Genset 650 kva 550,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 550,00 0,00 0,00 0,00
2 Genset 450 kva 800,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3 Tanki BBM 5000 L + Pump 15,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
E Transportation 0,00 0,00
1 Fork lift 700,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
2 Truck 550,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 550,00 0,00 0,00 0,00
3 Kendaraan Roda 2 18,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 18,00 0,00 0,00 0,00
4 Mobil 300,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Total per tahun 10175,20 0,00 0,00 1185,00 0,00 0,00 55,00 0,00 0,00 1209,50 0,00 700,00 0,00

79
Lanjutan Lampiran 8
Tahun ke
No Aset
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Infrastruktur 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
1 Tanah 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
2 Bangunan Kantor 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3 Bangunan Pabrik 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
4 Inventaris Kantor 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
5 Mess Karyawan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Peralatan 1856,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1209,50 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
A Sawmill
1 Hoist 5 ton dan tiang 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
2 Bandsaw 60" 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3 Carriage Semi Otomat 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
4 Winch cap, 10 ton 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
5 Bandsaw 48" 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
6 Carriage 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
7 Winch cap, 3 ton 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
8 Bandsaw 42" 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
9 Conveyor 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
10 Dust Collector 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 90,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
11 Crosscut 28,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
B Filling Room
1 Mesin Asah tegak 60" 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
2 Mesin Asah samping 60" 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3 Mesin Asah tegak 48" 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
4 Mesin Asah samping 48" 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
5 Mesin Roll 60" 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
6 Mesin Roll 42" dan 48" 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
7 Mesin Las 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
8 Gerinda tangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1,50 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
9 Tabung Acytelin 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
10 Tabung Oksigen 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
11 Las Blender 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
C Woodworking
1 Kiln Dry (80 m3/Chamber) 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
2 Moulding 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3 Wide belt sander 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
4 Double End 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
5 Radial Arm 28,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
6 Air Compressor 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
7 Painting Equipment 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
D Power Plant
1 Genset 650 kva 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 550,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
2 Genset 450 kva 800,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3 Tanki BBM 5000 L + Pump 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
E Transportation
1 Fork lift 700,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
2 Truck 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 550,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3 Kendaraan Roda 2 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 18,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
4 Mobil 300,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Total per tahun 1856,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1209,50 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

80
Lampiran 9 Biaya pemeliharaan alat dan bangunan per tahun (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E (juta rupiah))
Tahun ke
No Aset
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Tanah
2 Bangunan Kantor 0,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00
3 Bangunan Pabrik 0,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00
4 Inventaris Kantor 0,00 3,75 3,75 3,75 3,75 3,75 3,75 3,75 3,75 3,75 3,75 3,75 3,75
5 Mess Karyawan 0,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00

A Sawmill
1 Hoist 5 ton dan tiang 0,00 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50
2 Bandsaw 60" 0,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00
3 Carriage Semi Otomat 0,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00
4 Winch cap, 10 ton 0,00 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50
5 Bandsaw 48" 0,00 8,00 8,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00
6 Carriage 0,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00
7 Winch cap, 3 ton 0,00 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75
8 Bandsaw 42" 0,00 11,00 11,00 16,50 16,50 16,50 22,00 22,00 22,00 22,00 22,00 22,00 22,00
9 Conveyor 0,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00
10 Dust Collector 0,00 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50
11 Crosscut 0,00 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40
B Filling Room
1 Mesin Asah tegak 60" 0,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00
2 Mesin Asah samping 60" 0,00 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85
3 Mesin Asah tegak 48" 0,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00
4 Mesin Asah samping 48" 0,00 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85
5 Mesin Roll 60" 0,00 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50
6 Mesin Roll 42" dan 48" 0,00 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40
7 Mesin Las 0,00 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09
8 Gerinda tangan 0,00 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08
9 Tabung Acytelin 0,00 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10
10 Tabung Oksigen 0,00 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10
11 Las Blender 0,00 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10
C Woodworking
1 Kiln Dry (80 m3/Chamber) 0,00 17,50 17,50 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00
2 Moulding 0,00 35,00 35,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00
3 Wide belt sander 0,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00
4 Double End 0,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00
5 Radial Arm 0,00 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40
6 Air Compressor 0,00 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75
7 Painting Equipment 0,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00
D Power Plant
1 Genset 650 kva 0,00 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50
2 Genset 450 kva 0,00 40,00 40,00 40,00 40,00 40,00 40,00 40,00 40,00 40,00 40,00 40,00 40,00
3 Tanki BBM 5000 L + Pump 0,00 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75
E Transportation
1 Fork lift 0,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00
2 Truck 0,00 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50
3 Kendaraan Roda 2 0,00 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90
4 Mobil 0,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00
Total per tahun 0,00 335,76 335,76 401,76 401,76 401,76 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26

81
Lanjutan Lampiran 9
Tahun ke
No Aset
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 Tanah
2 Bangunan Kantor 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00
3 Bangunan Pabrik 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00
4 Inventaris Kantor 3,75 3,75 3,75 3,75 3,75 3,75 3,75 3,75 3,75 3,75 3,75 3,75 3,75
5 Mess Karyawan 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00

A Sawmill
1 Hoist 5 ton dan tiang 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50
2 Bandsaw 60" 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00
3 Carriage Semi Otomat 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00
4 Winch cap, 10 ton 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50
5 Bandsaw 48" 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00
6 Carriage 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00
7 Winch cap, 3 ton 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75
8 Bandsaw 42" 22,00 22,00 22,00 22,00 22,00 22,00 22,00 22,00 22,00 22,00 22,00 22,00 22,00
9 Conveyor 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00
10 Dust Collector 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50
11 Crosscut 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40
B Filling Room
1 Mesin Asah tegak 60" 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00
2 Mesin Asah samping 60" 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85
3 Mesin Asah tegak 48" 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00
4 Mesin Asah samping 48" 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85
5 Mesin Roll 60" 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50
6 Mesin Roll 42" dan 48" 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40
7 Mesin Las 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09
8 Gerinda tangan 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08
9 Tabung Acytelin 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10
10 Tabung Oksigen 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10
11 Las Blender 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10
C Woodworking
1 Kiln Dry (80 m3/Chamber) 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00
2 Moulding 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00
3 Wide belt sander 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00
4 Double End 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00
5 Radial Arm 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40
6 Air Compressor 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75
7 Painting Equipment 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00
D Power Plant
1 Genset 650 kva 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50
2 Genset 450 kva 40,00 40,00 40,00 40,00 40,00 40,00 40,00 40,00 40,00 40,00 40,00 40,00 40,00
3 Tanki BBM 5000 L + Pump 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75
E Transportation
1 Fork lift 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00
2 Truck 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50
3 Kendaraan Roda 2 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90
4 Mobil 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00
Total per tahun 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26

82
Lampiran 10 Nilai penyusutan alat dan bangunan per tahun (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E (juta rupiah))
Tahun ke
No Aset
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Tanah
2 Bangunan Kantor 0,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00
3 Bangunan Pabrik 0,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00
4 Inventaris Kantor 0,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00
5 Mess Karyawan 0,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00

A Sawmill
1 Hoist 5 ton dan tiang 0,00 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40
2 Bandsaw 60" 0,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00
3 Carriage Semi Otomat 0,00 7,20 7,20 7,20 7,20 7,20 7,20 7,20 7,20 7,20 7,20 7,20 7,20
4 Winch cap, 10 ton 0,00 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20
5 Bandsaw 48" 0,00 3,20 3,20 6,40 6,40 6,40 6,40 6,40 6,40 6,40 6,40 6,40 6,40
6 Carriage 0,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00
7 Winch cap, 3 ton 0,00 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60
8 Bandsaw 42" 0,00 4,40 4,40 6,60 6,60 6,60 8,80 8,80 8,80 8,80 8,80 8,80 8,80
9 Conveyor 0,00 2,40 2,40 2,40 2,40 2,40 2,40 2,40 2,40 2,40 2,40 2,40 2,40
10 Dust Collector 0,00 11,25 11,25 11,25 11,25 11,25 11,25 11,25 11,25 11,25 11,25 11,25 11,25
11 Crosscut 0,00 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12
B Filling Room
1 Mesin Asah tegak 60" 0,00 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80
2 Mesin Asah samping 60" 0,00 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68
3 Mesin Asah tegak 48" 0,00 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80
4 Mesin Asah samping 48" 0,00 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68
5 Mesin Roll 60" 0,00 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40
6 Mesin Roll 42" dan 48" 0,00 0,32 0,32 0,32 0,32 0,32 0,32 0,32 0,32 0,32 0,32 0,32 0,32
7 Mesin Las 0,00 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07
8 Gerinda tangan 0,00 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19
9 Tabung Acytelin 0,00 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08
10 Tabung Oksigen 0,00 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08
11 Las Blender 0,00 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08
C Woodworking
1 Kiln Dry (80 m3/Chamber) 0,00 28,00 28,00 56,00 56,00 56,00 56,00 56,00 56,00 56,00 56,00 56,00 56,00
2 Moulding 0,00 35,00 35,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00
3 Wide belt sander 0,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00
4 Double End 0,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00
5 Radial Arm 0,00 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12
6 Air Compressor 0,00 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60
7 Painting Equipment 0,00 4,80 4,80 4,80 4,80 4,80 4,80 4,80 4,80 4,80 4,80 4,80 4,80
D Power Plant
1 Genset 650 kva 0,00 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75
2 Genset 450 kva 0,00 32,00 32,00 32,00 32,00 32,00 32,00 32,00 32,00 32,00 32,00 32,00 32,00
3 Tanki BBM 5000 L + Pump 0,00 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60
E Transportation
1 Fork lift 0,00 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33
2 Truck 0,00 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75
3 Kendaraan Roda 2 0,00 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25
4 Mobil 0,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00
Total per tahun 0,00 424,15 424,15 492,55 492,55 492,55 494,75 494,75 494,75 494,75 494,75 494,75 494,75

83
Lanjutan Lampiran 10

Tahun ke
No Aset
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 Tanah
2 Bangunan Kantor 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00
3 Bangunan Pabrik 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00
4 Inventaris Kantor 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00
5 Mess Karyawan 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00

A Sawmill
1 Hoist 5 ton dan tiang 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40
2 Bandsaw 60" 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00
3 Carriage Semi Otomat 7,20 7,20 7,20 7,20 7,20 7,20 7,20 7,20 7,20 7,20 7,20 7,20 7,20
4 Winch cap, 10 ton 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20
5 Bandsaw 48" 6,40 6,40 6,40 6,40 6,40 6,40 6,40 6,40 6,40 6,40 6,40 6,40 6,40
6 Carriage 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00
7 Winch cap, 3 ton 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60
8 Bandsaw 42" 8,80 8,80 8,80 8,80 8,80 8,80 8,80 8,80 8,80 8,80 8,80 8,80 8,80
9 Conveyor 2,40 2,40 2,40 2,40 2,40 2,40 2,40 2,40 2,40 2,40 2,40 2,40 2,40
10 Dust Collector 11,25 11,25 11,25 11,25 11,25 11,25 11,25 11,25 11,25 11,25 11,25 11,25 11,25
11 Crosscut 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12
B Filling Room
1 Mesin Asah tegak 60" 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80
2 Mesin Asah samping 60" 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68
3 Mesin Asah tegak 48" 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80
4 Mesin Asah samping 48" 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68
5 Mesin Roll 60" 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40
6 Mesin Roll 42" dan 48" 0,32 0,32 0,32 0,32 0,32 0,32 0,32 0,32 0,32 0,32 0,32 0,32 0,32
7 Mesin Las 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07
8 Gerinda tangan 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19
9 Tabung Acytelin 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08
10 Tabung Oksigen 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08
11 Las Blender 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08
C Woodworking
1 Kiln Dry (80 m3/Chamber) 56,00 56,00 56,00 56,00 56,00 56,00 56,00 56,00 56,00 56,00 56,00 56,00 56,00
2 Moulding 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00
3 Wide belt sander 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00
4 Double End 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00
5 Radial Arm 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12
6 Air Compressor 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60
7 Painting Equipment 4,80 4,80 4,80 4,80 4,80 4,80 4,80 4,80 4,80 4,80 4,80 4,80 4,80
D Power Plant
1 Genset 650 kva 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75
2 Genset 450 kva 32,00 32,00 32,00 32,00 32,00 32,00 32,00 32,00 32,00 32,00 32,00 32,00 32,00
3 Tanki BBM 5000 L + Pump 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60
E Transportation
1 Fork lift 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33
2 Truck 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75
3 Kendaraan Roda 2 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25
4 Mobil 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00
Total per tahun 494,75 494,75 494,75 494,75 494,75 494,75 494,75 494,75 494,75 494,75 494,75 494,75 494,75

84
Lampiran 11 Nilai bunga modal alat dan bangunan per tahun (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E (juta rupiah))
Tahun ke
No Aset
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Tanah
2 Bangunan Kantor 0,00 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50
3 Bangunan Pabrik 0,00 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50
4 Inventaris Kantor 0,00 5,63 5,63 5,63 5,63 5,63 5,63 5,63 5,63 5,63 5,63 5,63 5,63
5 Mess Karyawan 0,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00

A Sawmill
1 Hoist 5 ton dan tiang 0,00 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75
2 Bandsaw 60" 0,00 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50
3 Carriage Semi Otomat 0,00 13,50 13,50 13,50 13,50 13,50 13,50 13,50 13,50 13,50 13,50 13,50 13,50
4 Winch cap, 10 ton 0,00 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25
5 Bandsaw 48" 0,00 6,00 6,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00
6 Carriage 0,00 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50
7 Winch cap, 3 ton 0,00 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13
8 Bandsaw 42" 0,00 8,25 8,25 12,38 12,38 12,38 16,50 16,50 16,50 16,50 16,50 16,50 16,50
9 Conveyor 0,00 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50
10 Dust Collector 0,00 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75
11 Crosscut 0,00 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10
B Filling Room
1 Mesin Asah tegak 60" 0,00 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50
2 Mesin Asah samping 60" 0,00 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28
3 Mesin Asah tegak 48" 0,00 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50
4 Mesin Asah samping 48" 0,00 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28
5 Mesin Roll 60" 0,00 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75
6 Mesin Roll 42" dan 48" 0,00 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60
7 Mesin Las 0,00 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13
8 Gerinda tangan 0,00 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11
9 Tabung Acytelin 0,00 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15
10 Tabung Oksigen 0,00 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15
11 Las Blender 0,00 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15
C Woodworking
1 Kiln Dry (80 m3/Chamber) 0,00 52,50 52,50 105,00 105,00 105,00 105,00 105,00 105,00 105,00 105,00 105,00 105,00
2 Moulding 0,00 26,25 26,25 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50
3 Wide belt sander 0,00 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50
4 Double End 0,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00
5 Radial Arm 0,00 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10
6 Air Compressor 0,00 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13
7 Painting Equipment 0,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00
D Power Plant
1 Genset 650 kva 0,00 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25
2 Genset 450 kva 0,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00
3 Tanki BBM 5000 L + Pump 0,00 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13
E Transportation
1 Fork lift 0,00 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50
2 Truck 0,00 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25
3 Kendaraan Roda 2 0,00 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35
4 Mobil 0,00 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50
Total per tahun 0,00 481,89 481,89 570,77 570,77 570,77 574,89 574,89 574,89 574,89 574,89 574,89 574,89

85
Lanjutan Lampiran 11
Tahun ke
No Aset
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 Tanah
2 Bangunan Kantor 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50
3 Bangunan Pabrik 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50
4 Inventaris Kantor 5,63 5,63 5,63 5,63 5,63 5,63 5,63 5,63 5,63 5,63 5,63 5,63 5,63
5 Mess Karyawan 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00

A Sawmill
1 Hoist 5 ton dan tiang 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75
2 Bandsaw 60" 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50
3 Carriage Semi Otomat 13,50 13,50 13,50 13,50 13,50 13,50 13,50 13,50 13,50 13,50 13,50 13,50 13,50
4 Winch cap, 10 ton 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25
5 Bandsaw 48" 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00
6 Carriage 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50
7 Winch cap, 3 ton 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13
8 Bandsaw 42" 16,50 16,50 16,50 16,50 16,50 16,50 16,50 16,50 16,50 16,50 16,50 16,50 16,50
9 Conveyor 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50
10 Dust Collector 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75
11 Crosscut 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10
B Filling Room
1 Mesin Asah tegak 60" 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50
2 Mesin Asah samping 60" 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28
3 Mesin Asah tegak 48" 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50
4 Mesin Asah samping 48" 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28
5 Mesin Roll 60" 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75
6 Mesin Roll 42" dan 48" 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60
7 Mesin Las 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13
8 Gerinda tangan 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11
9 Tabung Acytelin 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15
10 Tabung Oksigen 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15
11 Las Blender 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15
C Woodworking
1 Kiln Dry (80 m3/Chamber) 105,00 105,00 105,00 105,00 105,00 105,00 105,00 105,00 105,00 105,00 105,00 105,00 105,00
2 Moulding 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50
3 Wide belt sander 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50
4 Double End 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00
5 Radial Arm 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10
6 Air Compressor 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13
7 Painting Equipment 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00
D Power Plant
1 Genset 650 kva 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25
2 Genset 450 kva 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00
3 Tanki BBM 5000 L + Pump 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13
E Transportation
1 Fork lift 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50
2 Truck 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25
3 Kendaraan Roda 2 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35
4 Mobil 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50
Total per tahun 574,89 574,89 574,89 574,89 574,89 574,89 574,89 574,89 574,89 574,89 574,89 574,89 574,89

86
Lampiran 12 Daftar Rencana Volume dan Biaya kegiatan produksi (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E )
Tahun Ke
Kegiatan Satuan
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Rencana Volume
Produksi Kayu Olahan (m3) ( m3) 0 2.700 2.700 2.700 4.050 4.050 4.050 5.400 5.400 5.400 5.400 5.400 5.400
Pembelian Kayu Bulat (m3) ( m3) 0 6.000 6.000 6.000 9.000 9.000 9.000 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000

Pengadaan BBM (liter) 340.800 340.800 340.800 340.800 340.800 340.800 340.800 340.800 340.800 340.800 340.800 340.800
Pabrik (liter) 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000
Genset 650 Kva (35 liter/jam) 8 jam/hr, 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun (liter) 84.000 84.000 84.000 84.000 84.000 84.000 84.000 84.000 84.000 84.000 84.000 84.000
Genset 450 Kva (25 liter/jam) 24 jam/hr, 30 hr/bulan, 12 bulan/tahun (liter) 216.000 216.000 216.000 216.000 216.000 216.000 216.000 216.000 216.000 216.000 216.000 216.000
Transportasi (liter) 40.800 40.800 40.800 40.800 40.800 40.800 40.800 40.800 40.800 40.800 40.800 40.800
Forklift (30 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun (liter) 9.000 9.000 9.000 9.000 9.000 9.000 9.000 9.000 9.000 9.000 9.000 9.000
Truk (40 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun, 2 unit (liter) 24.000 24.000 24.000 24.000 24.000 24.000 24.000 24.000 24.000 24.000 24.000 24.000
Mobil (20 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun (liter) 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000
Motor (6 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun (liter) 1.800 1.800 1.800 1.800 1.800 1.800 1.800 1.800 1.800 1.800 1.800 1.800

Pengadaan Pegawai (orang) 12 101 101 101 104 104 104 112 112 112 112 112 112
Tetap (orang) 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12
Direktur (orang) 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Kabag. Produksi (orang) 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Kabag. Keuangan (orang) 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Sekretaris (orang) 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Mandor (orang) 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Satpam (orang) 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
Produksi (orang) 0 89 89 89 92 92 92 100 100 100 100 100 100

Rencana Biaya
Biaya Pembelian Kayu Bulat (m3) (dalam Juta rupiah) 0,00 15.000,00 15.000,00 15.000,00 22.500,00 22.500,00 22.500,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00

Biaya Pengadaan BBM (dalam Juta rupiah) 2.044,80 2.044,80 2.044,80 2.044,80 2.044,80 2.044,80 2.044,80 2.044,80 2.044,80 2.044,80 2.044,80 2.044,80
Pabrik (dalam Juta rupiah) 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00
Genset 650 Kva (35 liter/jam) 8 jam/hr, 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun (dalam Juta rupiah) 504,00 504,00 504,00 504,00 504,00 504,00 504,00 504,00 504,00 504,00 504,00 504,00
Genset 450 Kva (25 liter/jam) 24 jam/hr, 30 hr/bulan, 12 bulan/tahun (dalam Juta rupiah) 1.296,00 1.296,00 1.296,00 1.296,00 1.296,00 1.296,00 1.296,00 1.296,00 1.296,00 1.296,00 1.296,00 1.296,00
Transportasi (dalam Juta rupiah) 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80
Forklift (30 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun (dalam Juta rupiah) 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00
Truk (40 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun, 2 unit (dalam Juta rupiah) 144,00 144,00 144,00 144,00 144,00 144,00 144,00 144,00 144,00 144,00 144,00 144,00
Mobil (20 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun (dalam Juta rupiah) 36,00 36,00 36,00 36,00 36,00 36,00 36,00 36,00 36,00 36,00 36,00 36,00
Motor (6 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun (dalam Juta rupiah) 10,80 10,80 10,80 10,80 10,80 10,80 10,80 10,80 10,80 10,80 10,80 10,80

Biaya Pengadaan Pegawai (dalam Juta rupiah) 400,80 2.216,40 2.216,40 2.216,40 2.277,60 2.277,60 2.277,60 2.440,80 2.440,80 2.440,80 2.440,80 2.440,80 2.440,80
Tetap (dalam Juta rupiah) 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80
Direktur (dalam Juta rupiah) 120,00 120,00 120,00 120,00 120,00 120,00 120,00 120,00 120,00 120,00 120,00 120,00 120,00
Kabag. Produksi (dalam Juta rupiah) 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00
Kabag. Keuangan (dalam Juta rupiah) 42,00 42,00 42,00 42,00 42,00 42,00 42,00 42,00 42,00 42,00 42,00 42,00 42,00
Sekretaris (dalam Juta rupiah) 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00
Mandor (dalam Juta rupiah) 46,80 46,80 46,80 46,80 46,80 46,80 46,80 46,80 46,80 46,80 46,80 46,80 46,80
Satpam (dalam Juta rupiah) 108,00 108,00 108,00 108,00 108,00 108,00 108,00 108,00 108,00 108,00 108,00 108,00 108,00
Produksi (dalam Juta rupiah) 0,00 1.815,60 1.815,60 1.815,60 1.876,80 1.876,80 1.876,80 2.040,00 2.040,00 2.040,00 2.040,00 2.040,00 2.040,00

Biaya Umum 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00
Telepon (dalam Juta rupiah) 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00
Alat Tulis Kantor (dalam Juta rupiah) 96,00 96,00 96,00 96,00 96,00 96,00 96,00 96,00 96,00 96,00 96,00 96,00 96,00

87
Lanjutan Lampiran 12
Tahun Ke
Kegiatan Satuan
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Ket
Rencana Volume
Produksi Kayu Olahan (m3) ( m3) 5.400 5.400 5.400 5.400 5.400 5.400 5.400 5.400 5.400 5.400 5.400 5.400 5.400
Pembelian Kayu Bulat (m3) ( m3) 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000

Pengadaan BBM (liter) 340.800 340.800 340.800 340.800 340.800 340.800 340.800 340.800 340.800 340.800 340.800 340.800 340.800
Pabrik (liter) 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000
Genset 650 Kva (35 liter/jam) 8 jam/hr, 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun (liter) 84.000 84.000 84.000 84.000 84.000 84.000 84.000 84.000 84.000 84.000 84.000 84.000 84.000
Genset 450 Kva (25 liter/jam) 24 jam/hr, 30 hr/bulan, 12 bulan/tahun (liter) 216.000 216.000 216.000 216.000 216.000 216.000 216.000 216.000 216.000 216.000 216.000 216.000 216.000
Transportasi (liter) 40.800 40.800 40.800 40.800 40.800 40.800 40.800 40.800 40.800 40.800 40.800 40.800 40.800
Forklift (30 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun (liter) 9.000 9.000 9.000 9.000 9.000 9.000 9.000 9.000 9.000 9.000 9.000 9.000 9.000
Truk (40 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun, 2 unit (liter) 24.000 24.000 24.000 24.000 24.000 24.000 24.000 24.000 24.000 24.000 24.000 24.000 24.000
Mobil (20 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun (liter) 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000
Motor (6 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun (liter) 1.800 1.800 1.800 1.800 1.800 1.800 1.800 1.800 1.800 1.800 1.800 1.800 1.800

Pengadaan Pegawai (orang) 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112
Tetap (orang) 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12
Direktur (orang) 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Kabag. Produksi (orang) 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Kabag. Keuangan (orang) 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Sekretaris (orang) 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Mandor (orang) 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Satpam (orang) 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
Produksi (orang) 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Rencana Biaya
Biaya Pembelian Kayu Bulat (m3) (dalam Juta rupiah) 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00

Biaya Pengadaan BBM (dalam Juta rupiah) 2.044,80 2.044,80 2.044,80 2.044,80 2.044,80 2.044,80 2.044,80 2.044,80 2.044,80 2.044,80 2.044,80 2.044,80 2.044,80
Pabrik (dalam Juta rupiah) 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00
Genset 650 Kva (35 liter/jam) 8 jam/hr, 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun (dalam Juta rupiah) 504,00 504,00 504,00 504,00 504,00 504,00 504,00 504,00 504,00 504,00 504,00 504,00 504,00
Genset 450 Kva (25 liter/jam) 24 jam/hr, 30 hr/bulan, 12 bulan/tahun (dalam Juta rupiah) 1.296,00 1.296,00 1.296,00 1.296,00 1.296,00 1.296,00 1.296,00 1.296,00 1.296,00 1.296,00 1.296,00 1.296,00 1.296,00
Transportasi (dalam Juta rupiah) 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80
Forklift (30 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun (dalam Juta rupiah) 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00
Truk (40 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun, 2 unit (dalam Juta rupiah) 144,00 144,00 144,00 144,00 144,00 144,00 144,00 144,00 144,00 144,00 144,00 144,00 144,00
Mobil (20 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun (dalam Juta rupiah) 36,00 36,00 36,00 36,00 36,00 36,00 36,00 36,00 36,00 36,00 36,00 36,00 36,00
Motor (6 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun (dalam Juta rupiah) 10,80 10,80 10,80 10,80 10,80 10,80 10,80 10,80 10,80 10,80 10,80 10,80 10,80

Biaya Pengadaan Pegawai (dalam Juta rupiah) 2.440,80 2.440,80 2.440,80 2.440,80 2.440,80 2.440,80 2.440,80 2.440,80 2.440,80 2.440,80 2.440,80 2.440,80 2.440,80 Per bulan Gaji
Tetap (dalam Juta rupiah) 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80
Direktur (dalam Juta rupiah) 120,00 120,00 120,00 120,00 120,00 120,00 120,00 120,00 120,00 120,00 120,00 120,00 120,00 10.000.000
Kabag. Produksi (dalam Juta rupiah) 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 4.500.000
Kabag. Keuangan (dalam Juta rupiah) 42,00 42,00 42,00 42,00 42,00 42,00 42,00 42,00 42,00 42,00 42,00 42,00 42,00 3.500.000
Sekretaris (dalam Juta rupiah) 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 2.500.000
Mandor (dalam Juta rupiah) 46,80 46,80 46,80 46,80 46,80 46,80 46,80 46,80 46,80 46,80 46,80 46,80 46,80 1.950.000
Satpam (dalam Juta rupiah) 108,00 108,00 108,00 108,00 108,00 108,00 108,00 108,00 108,00 108,00 108,00 108,00 108,00 1.500.000
Produksi (dalam Juta rupiah) 2.040,00 2.040,00 2.040,00 2.040,00 2.040,00 2.040,00 2.040,00 2.040,00 2.040,00 2.040,00 2.040,00 2.040,00 2.040,00 1.700.000

Biaya Umum 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 Per bulan Biaya
Telepon (dalam Juta rupiah) 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 5.000.000
Alat Tulis Kantor (dalam Juta rupiah) 96,00 96,00 96,00 96,00 96,00 96,00 96,00 96,00 96,00 96,00 96,00 96,00 96,00 8.000.000

88
Lampiran 13 Jadwal Pembayaran Pinjaman (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E (juta rupiah))

Tahun Ke 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Modal Sendiri (40%) 4.315,07 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Pinjaman Bank (60%) 6.472,61 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Pembayaran Pinjaman 0,00 3.128,43 2.804,80 2.481,17 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Pokok 0,00 2.157,54 2.157,54 2.157,54 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Bunga 0,00 970,89 647,26 323,63 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Tahun Ke 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Total
Modal Sendiri 4.315,07

Pinjaman Bank 6.472,61

Pembayaran Pinjaman 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8.414,39
Pokok 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6.472,61
Bunga 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1.941,78

89
Lampiran 14 Proyeksi Arus Kas (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E (juta rupiah))
Tahun Ke 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
SUMBER KAS 10.787,68 26.460,00 26.460,00 26.460,00 39.690,00 39.690,00 39.690,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00
1. Penjualan Kayu Olahan 0,00 26.460,00 26.460,00 26.460,00 39.690,00 39.690,00 39.690,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00
2. Modal Sendiri (40%) 4.315,07
3. Pinjaman Bank (60%) 6.472,61

PENGGUNAAN KAS 10.787,68 26.377,56 26.053,93 26.907,44 33.278,04 33.278,04 33.334,76 43.389,44 43.389,44 44.598,94 43.389,44 44.089,44 43.389,44
1. Investasi 10.175,20 0,00 0,00 1.185,00 0,00 0,00 55,00 0,00 0,00 1.209,50 0,00 700,00 0,00
Investasi Awal 10.175,20 0,00 0,00 1.185,00 0,00 0,00 55,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Infrastruktur 4.625,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Peralatan 5.550,20 0,00 0,00 1.185,00 0,00 0,00 55,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Penyusunan FS, RPBBI, Amdal
Re Investasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1.209,50 0,00 700,00 0,00
Infrastruktur
Peralatan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1.209,50 0,00 700,00 0,00

2. Biaya Operasional (Jutaan rupiah) 612,48 22.008,07 22.008,07 22.080,67 30.397,99 30.397,99 30.404,04 38.833,56 38.833,56 38.833,56 38.833,56 38.833,56 38.833,56
Biaya Pembelian Kayu Bulat 0,00 15.000,00 15.000,00 15.000,00 22.500,00 22.500,00 22.500,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00

Gaji Karyawan Tetap 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80
Gaji Karyawan Produksi 0,00 1.815,60 1.815,60 1.815,60 1.876,80 1.876,80 1.876,80 2.040,00 2.040,00 2.040,00 2.040,00 2.040,00 2.040,00
Biaya Bahan Bakar Pabrik 0,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00
Biaya Bahan Bakar Alat Tranportasi 0,00 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80
Biaya Pemeliharaan 0,00 335,76 335,76 401,76 401,76 401,76 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26
Asuransi 0,00 254,38 254,38 254,38 254,38 254,38 254,38 254,38 254,38 254,38 254,38 254,38 254,38
Biaya Umum 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00
Biaya Tak Terduga (10%) 55,68 2.000,73 2.000,73 2.007,33 2.763,45 2.763,45 2.764,00 3.530,32 3.530,32 3.530,32 3.530,32 3.530,32 3.530,32

3. Pembayaran Pinjaman 3.128,43 2.804,80 2.481,17


Pokok 2.157,54 2.157,54 2.157,54
Bunga 970,89 647,26 323,63

4. Pajak 0,00 1.241,06 1.241,06 1.160,60 2.880,04 2.880,04 2.875,71 4.555,88 4.555,88 4.555,88 4.555,88 4.555,88 4.555,88

SURPLUS/DEFISIT 0,00 82,44 406,07 (447,44) 6.411,96 6.411,96 6.355,24 9.530,56 9.530,56 8.321,06 9.530,56 8.830,56 9.530,56

SALDO KAS AWAL 0,00 0,00 82,44 488,51 41,06 6.453,03 12.864,99 19.220,23 28.750,79 38.281,35 46.602,41 56.132,96 64.963,52

SALDO KAS AKHIR 0,00 82,44 488,51 41,06 6.453,03 12.864,99 19.220,23 28.750,79 38.281,35 46.602,41 56.132,96 64.963,52 74.494,08

90
Lanjutan Lampiran 14
Tahun Ke 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
SUMBER KAS 52.920,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00
1. Penjualan Kayu Olahan 52.920,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00
2. Modal Sendiri (40%)
3. Pinjaman Bank (60%)

PENGGUNAAN KAS 45.245,44 43.389,44 43.389,44 43.389,44 43.389,44 44.598,94 43.389,44 43.389,44 43.389,44 43.389,44 43.389,44 43.389,44 43.389,44
1. Investasi 1.856,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1.209,50 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Investasi Awal 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Infrastruktur 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Peralatan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Penyusunan FS, RPBBI, Amdal
Re Investasi 1.856,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1.209,50 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Infrastruktur
Peralatan 1.856,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1.209,50 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

2. Biaya Operasional (Jutaan rupiah) 38.833,56 38.833,56 38.833,56 38.833,56 38.833,56 38.833,56 38.833,56 38.833,56 38.833,56 38.833,56 38.833,56 38.833,56 38.833,56
Biaya Pembelian Kayu Bulat 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00

Gaji Karyawan Tetap 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80
Gaji Karyawan Produksi 2.040,00 2.040,00 2.040,00 2.040,00 2.040,00 2.040,00 2.040,00 2.040,00 2.040,00 2.040,00 2.040,00 2.040,00 2.040,00
Biaya Bahan Bakar Pabrik 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00
Biaya Bahan Bakar Alat Tranportasi 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80
Biaya Pemeliharaan 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26
Asuransi 254,38 254,38 254,38 254,38 254,38 254,38 254,38 254,38 254,38 254,38 254,38 254,38 254,38
Biaya Umum 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00
Biaya Tak Terduga (10%) 3.530,32 3.530,32 3.530,32 3.530,32 3.530,32 3.530,32 3.530,32 3.530,32 3.530,32 3.530,32 3.530,32 3.530,32 3.530,32

3. Pembayaran Pinjaman
Pokok
Bunga

4. Pajak 4.555,88 4.555,88 4.555,88 4.555,88 4.555,88 4.555,88 4.555,88 4.555,88 4.555,88 4.555,88 4.555,88 4.555,88 4.555,88

SURPLUS/DEFISIT 7.674,56 9.530,56 9.530,56 9.530,56 9.530,56 8.321,06 9.530,56 9.530,56 9.530,56 9.530,56 9.530,56 9.530,56 9.530,56

SALDO KAS AWAL 74.494,08 82.168,63 91.699,19 101.229,75 110.760,30 120.290,86 128.611,92 138.142,48 147.673,03 157.203,59 166.734,15 176.264,70 185.795,26

SALDO KAS AKHIR 82.168,63 91.699,19 101.229,75 110.760,30 120.290,86 128.611,92 138.142,48 147.673,03 157.203,59 166.734,15 176.264,70 185.795,26 195.325,82

91
Lampiran 15 Proyeksi Laba Rugi (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E (juta rupiah))
Tahun Ke 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Hasil Penjualan Kayu Olahan 0,00 26.460,00 26.460,00 26.460,00 39.690,00 39.690,00 39.690,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00

Biaya Operasional 612,48 22.914,11 22.914,11 23.143,99 31.461,31 31.461,31 31.473,68 39.903,20 39.903,20 39.903,20 39.903,20 39.903,20 39.903,20
Biaya Pembelian Kayu Bulat 0,00 15.000,00 15.000,00 15.000,00 22.500,00 22.500,00 22.500,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00
Gaji Karyawan Tetap 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80
Gaji Karyawan Produksi 0,00 1.815,60 1.815,60 1.815,60 1.876,80 1.876,80 1.876,80 2.040,00 2.040,00 2.040,00 2.040,00 2.040,00 2.040,00
Biaya Bahan Bakar Pabrik 0,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00
Biaya Bahan Bakar Alat Tranportasi 0,00 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80
Biaya Pemeliharaan 0,00 335,76 335,76 401,76 401,76 401,76 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26
Asuransi 0,00 254,38 254,38 254,38 254,38 254,38 254,38 254,38 254,38 254,38 254,38 254,38 254,38
Biaya Umum 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00
Penyusutan 0,00 424,15 424,15 492,55 492,55 492,55 494,75 494,75 494,75 494,75 494,75 494,75 494,75
Bunga Modal 0,00 481,89 481,89 570,77 570,77 570,77 574,89 574,89 574,89 574,89 574,89 574,89 574,89
Biaya Tak Terduga (10%) 55,68 2.000,73 2.000,73 2.007,33 2.763,45 2.763,45 2.764,00 3.530,32 3.530,32 3.530,32 3.530,32 3.530,32 3.530,32

Laba (Rugi) Sebelum Pajak (612,48) 3.545,89 3.545,89 3.316,01 8.228,69 8.228,69 8.216,32 13.016,80 13.016,80 13.016,80 13.016,80 13.016,80 13.016,80

Pajak (35%) 1.241,06 1.241,06 1.160,60 2.880,04 2.880,04 2.875,71 4.555,88 4.555,88 4.555,88 4.555,88 4.555,88 4.555,88

Laba (Rugi) Bersih Setelah Pajak 2.304,83 2.304,83 2.155,41 5.348,65 5.348,65 5.340,61 8.460,92 8.460,92 8.460,92 8.460,92 8.460,92 8.460,92

Laba (Rugi) Sebelum Pajak Kumulatif (612,48) 2.933,41 6.479,29 9.795,31 18.024,00 26.252,69 34.469,01 47.485,81 60.502,60 73.519,40 86.536,20 99.552,99 112.569,79

92
Lanjutan Lampiran 15
Tahun Ke 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Hasil Penjualan Kayu Olahan 52.920,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00

Biaya Operasional 39.903,20 39.903,20 39.903,20 39.903,20 39.903,20 39.903,20 39.903,20 39.903,20 39.903,20 39.903,20 39.903,20 39.903,20 39.903,20
Biaya Pembelian Kayu Bulat 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00
Gaji Karyawan Tetap 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80
Gaji Karyawan Produksi 2.040,00 2.040,00 2.040,00 2.040,00 2.040,00 2.040,00 2.040,00 2.040,00 2.040,00 2.040,00 2.040,00 2.040,00 2.040,00
Biaya Bahan Bakar Pabrik 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00
Biaya Bahan Bakar Alat Tranportasi 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80
Biaya Pemeliharaan 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26
Asuransi 254,38 254,38 254,38 254,38 254,38 254,38 254,38 254,38 254,38 254,38 254,38 254,38 254,38
Biaya Umum 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00
Penyusutan 494,75 494,75 494,75 494,75 494,75 494,75 494,75 494,75 494,75 494,75 494,75 494,75 494,75
Bunga Modal 574,89 574,89 574,89 574,89 574,89 574,89 574,89 574,89 574,89 574,89 574,89 574,89 574,89
Biaya Tak Terduga (10%) 3.530,32 3.530,32 3.530,32 3.530,32 3.530,32 3.530,32 3.530,32 3.530,32 3.530,32 3.530,32 3.530,32 3.530,32 3.530,32

Laba (Rugi) Sebelum Pajak 13.016,80 13.016,80 13.016,80 13.016,80 13.016,80 13.016,80 13.016,80 13.016,80 13.016,80 13.016,80 13.016,80 13.016,80 13.016,80

Pajak (35%) 4.555,88 4.555,88 4.555,88 4.555,88 4.555,88 4.555,88 4.555,88 4.555,88 4.555,88 4.555,88 4.555,88 4.555,88 4.555,88

Laba (Rugi) Bersih Setelah Pajak 8.460,92 8.460,92 8.460,92 8.460,92 8.460,92 8.460,92 8.460,92 8.460,92 8.460,92 8.460,92 8.460,92 8.460,92 8.460,92

Laba (Rugi) Sebelum Pajak Kumulatif 125.586,59 138.603,39 151.620,18 164.636,98 177.653,78 190.670,57 203.687,37 216.704,17 229.720,97 242.737,76 255.754,56 268.771,36 281.788,15

93
Lampiran 16 Perhitungan IRR, NPV dan BCR (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E (juta rupiah))
Tahun Ke 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1. Penjualan Kayu Olahan (Jutaan rupiah) 0,00 26.460,00 26.460,00 26.460,00 39.690,00 39.690,00 39.690,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00

2. Investasi (Jutaan rupiah) 10.175,20 0,00 0,00 1.185,00 0,00 0,00 55,00 0,00 0,00 1.209,50 0,00 700,00 0,00 1.856,00
3. Biaya Operasional (Jutaan rupiah) 612,48 22.008,07 22.008,07 22.080,67 30.397,99 30.397,99 30.404,04 38.833,56 38.833,56 38.833,56 38.833,56 38.833,56 38.833,56 38.833,56
4. Pembayaran Pinjaman 0,00 3.128,43 2.804,80 2.481,17 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
5. Pajak (35%) 0,00 1.241,06 1.241,06 1.160,60 2.880,04 2.880,04 2.875,71 4.555,88 4.555,88 4.555,88 4.555,88 4.555,88 4.555,88 4.555,88
Jumlah (2..5) 10.787,68 26.377,56 26.053,93 26.907,44 33.278,04 33.278,04 33.334,76 43.389,44 43.389,44 44.598,94 43.389,44 44.089,44 43.389,44 45.245,44

(1-2..5) -10.787,68 82,44 406,07 -447,44 6.411,96 6.411,96 6.355,24 9.530,56 9.530,56 8.321,06 9.530,56 8.830,56 9.530,56 7.674,56
NPV 23.543
IRR 31,40%
BCR 1,10

Tahun Ke 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1. Penjualan Kayu Olahan (Jutaan rupiah) 52.920,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00

2. Investasi (Jutaan rupiah) 0,00 0,00 0,00 0,00 1.209,50 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3. Biaya Operasional (Jutaan rupiah) 38.833,56 38.833,56 38.833,56 38.833,56 38.833,56 38.833,56 38.833,56 38.833,56 38.833,56 38.833,56 38.833,56 38.833,56
4. Pembayaran Pinjaman 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
5. Pajak (35%) 4.555,88 4.555,88 4.555,88 4.555,88 4.555,88 4.555,88 4.555,88 4.555,88 4.555,88 4.555,88 4.555,88 4.555,88
Jumlah (2..5) 43.389,44 43.389,44 43.389,44 43.389,44 44.598,94 43.389,44 43.389,44 43.389,44 43.389,44 43.389,44 43.389,44 43.389,44

(1-2..5) 9.530,56 9.530,56 9.530,56 9.530,56 8.321,06 9.530,56 9.530,56 9.530,56 9.530,56 9.530,56 9.530,56 9.530,56

94
Lampiran 17 Daftar peralatan, harga dan umur ekonomis untuk Industri penggergajian kayu merbau dan woodworking terintegrasi
Skenario II

Harga Harga
Pengadaan Pengadaan
No Aset (dalam Juta Jumlah No Aset (dalam Juta Jumlah
Tahun ke- Tahun ke-
rupiah) rupiah)
2
1 Tanah 0,25 15.000 m 0 C Woodworking
2 Bangunan Kantor 300,00 1 Unit 0 1 Kiln Dry (80 m3/Chamber) 350,00 4 Unit 0,3
3 Bangunan Pabrik 150,00 2 Unit 0 2 Moulding 350,00 2 Unit 0,3,11
4 Inventaris Kantor 75,00 1 Unit 0 3 Wide belt sander 100,00 1 Unit 0
5 Mess Karyawan 200,00 1 Unit 0 4 Double End 200,00 2 Unit 0
5 Radial Arm 7,00 4 Unit 0,13
A Sawmill 6 Air Compressor 15,00 1 Unit 0
1 Hoist 5 ton dan tiang 10,00 1 Unit 0 7 Painting Equipment 120,00 1 Unit 0
2 Bandsaw 60" 100,00 1 Unit 0 8 Fingerjoint equipment 350,00 1 Unit 0
3 Carriage Semi Otomat 180,00 1 Unit 0 9 Laminating 200,00 1 Unit 0
4 Winch cap, 10 ton 30,00 1 Unit 0 10 cross cut 7,00 4 Unit 0
5 Bandsaw 48" 80,00 2 Unit 0,3 D Power Plant
6 Carriage 100,00 1 Unit 0 1 Genset 650 kva 550,00 1 Unit 0,9,18
7 Winch cap, 3 ton 15,00 1 Unit 0 2 Genset 450 kva 400,00 2 Unit 0,13
8 Bandsaw 42" 55,00 4 Unit 0,3,6 3 Tanki BBM 5000 L + Pump 15,00 1 Unit 0
9 Conveyor 30,00 2 Unit 0 E Transportation
10 Dust Collector 30,00 3 Unit 0,9,18 1 Fork lift 350,00 2 Unit 0,13
11 Crosscut 7,00 4 Unit 0,13 2 Truck 275,00 2 Unit 0,9,18
B Filling Room 3 Kendaraan Roda 2 18,00 1 Unit 0,9,18
1 Mesin Asah tegak 60" 20,00 1 Unit 0 4 Mobil 300,00 1 Unit 0,13
2 Mesin Asah samping 60" 17,00 1 Unit 0
3 Mesin Asah tegak 48" 20,00 1 Unit 0
4 Mesin Asah samping 48" 17,00 1 Unit 0
5 Mesin Roll 60" 10,00 1 Unit 0
6 Mesin Roll 42" dan 48" 8,00 1 Unit 0
7 Mesin Las 1,70 1 Unit 0
8 Gerinda tangan 1,50 1 Unit 0,9,18
9 Tabung Acytelin 2,00 1 Unit 0
10 Tabung Oksigen 2,00 1 Unit 0
11 Las Blender 2,00 1 Unit 0

95
Lampiran 18 Rencana biaya investasi dan reinvestasi per tahun (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E, Fingerjoint dan mosaic
(juta rupiah))
Tahun ke
No Aset
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Infrastruktur 4625,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
1 Tanah 3750,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
2 Bangunan Kantor 300,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3 Bangunan Pabrik 300,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
4 Inventaris Kantor 75,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
5 Mess Karyawan 200,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Peralatan 6128,20 0,00 0,00 1185,00 0,00 0,00 55,00 0,00 0,00 1209,50 0,00 700,00 0,00
A Sawmill
1 Hoist 5 ton dan tiang 10,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
2 Bandsaw 60" 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3 Carriage Semi Otomat 180,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
4 Winch cap, 10 ton 30,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
5 Bandsaw 48" 80,00 0,00 0,00 80,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
6 Carriage 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
7 Winch cap, 3 ton 15,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
8 Bandsaw 42" 110,00 0,00 0,00 55,00 0,00 0,00 55,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
9 Conveyor 60,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
10 Dust Collector 90,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 90,00 0,00 0,00 0,00
11 Crosscut 28,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
B Filling Room
1 Mesin Asah tegak 60" 20,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
2 Mesin Asah samping 60" 17,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3 Mesin Asah tegak 48" 20,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
4 Mesin Asah samping 48" 17,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
5 Mesin Roll 60" 10,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
6 Mesin Roll 42" dan 48" 8,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
7 Mesin Las 1,70 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
8 Gerinda tangan 1,50 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1,50 0,00 0,00 0,00
9 Tabung Acytelin 2,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
10 Tabung Oksigen 2,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
11 Las Blender 2,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
C Woodworking
1 Kiln Dry (80 m3/Chamber) 700,00 0,00 0,00 700,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
2 Moulding 350,00 0,00 0,00 350,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 700,00 0,00
3 Wide belt sander 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
4 Double End 400,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
5 Radial Arm 28,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
6 Air Compressor 15,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
7 Painting Equipment 120,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
8 Fingerjoint equipment 350,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
9 Laminating 200,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
10 cross cut 28,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
D Power Plant
1 Genset 650 kva 550,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 550,00 0,00 0,00 0,00
2 Genset 450 kva 800,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3 Tanki BBM 5000 L + Pump 15,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
E Transportation 0,00 0,00
1 Fork lift 700,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
2 Truck 550,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 550,00 0,00 0,00 0,00
3 Kendaraan Roda 2 18,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 18,00 0,00 0,00 0,00
4 Mobil 300,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Total per tahun 10753,20 0,00 0,00 1185,00 0,00 0,00 55,00 0,00 0,00 1209,50 0,00 700,00 0,00

96
Lanjutan Lampiran 18
Tahun ke
No Aset
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Infrastruktur 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
1 Tanah 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
2 Bangunan Kantor 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3 Bangunan Pabrik 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
4 Inventaris Kantor 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
5 Mess Karyawan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Peralatan 1856,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1209,50 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
A Sawmill
1 Hoist 5 ton dan tiang 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
2 Bandsaw 60" 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3 Carriage Semi Otomat 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
4 Winch cap, 10 ton 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
5 Bandsaw 48" 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
6 Carriage 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
7 Winch cap, 3 ton 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
8 Bandsaw 42" 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
9 Conveyor 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
10 Dust Collector 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 90,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
11 Crosscut 28,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
B Filling Room
1 Mesin Asah tegak 60" 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
2 Mesin Asah samping 60" 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3 Mesin Asah tegak 48" 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
4 Mesin Asah samping 48" 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
5 Mesin Roll 60" 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
6 Mesin Roll 42" dan 48" 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
7 Mesin Las 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
8 Gerinda tangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1,50 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
9 Tabung Acytelin 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
10 Tabung Oksigen 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
11 Las Blender 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
C Woodworking
1 Kiln Dry (80 m3/Chamber) 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
2 Moulding 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3 Wide belt sander 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
4 Double End 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
5 Radial Arm 28,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
6 Air Compressor 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
7 Painting Equipment 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
8 Fingerjoint equipment 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
9 Laminating 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
10 cross cut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
D Power Plant
1 Genset 650 kva 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 550,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
2 Genset 450 kva 800,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3 Tanki BBM 5000 L + Pump 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
E Transportation
1 Fork lift 700,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
2 Truck 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 550,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3 Kendaraan Roda 2 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 18,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
4 Mobil 300,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Total per tahun 1856,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1209,50 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

97
Lampiran 19 Biaya pemeliharaan alat dan bangunan per tahun (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E, Fingerjoint dan mosaic
(juta rupiah))
Tahun ke
No Aset
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Tanah
2 Bangunan Kantor 0,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00
3 Bangunan Pabrik 0,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00
4 Inventaris Kantor 0,00 3,75 3,75 3,75 3,75 3,75 3,75 3,75 3,75 3,75 3,75 3,75 3,75
5 Mess Karyawan 0,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00

A Sawmill
1 Hoist 5 ton dan tiang 0,00 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50
2 Bandsaw 60" 0,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00
3 Carriage Semi Otomat 0,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00
4 Winch cap, 10 ton 0,00 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50
5 Bandsaw 48" 0,00 8,00 8,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00
6 Carriage 0,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00
7 Winch cap, 3 ton 0,00 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75
8 Bandsaw 42" 0,00 11,00 11,00 16,50 16,50 16,50 22,00 22,00 22,00 22,00 22,00 22,00 22,00
9 Conveyor 0,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00
10 Dust Collector 0,00 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50
11 Crosscut 0,00 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40
B Filling Room
1 Mesin Asah tegak 60" 0,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00
2 Mesin Asah samping 60" 0,00 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85
3 Mesin Asah tegak 48" 0,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00
4 Mesin Asah samping 48" 0,00 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85
5 Mesin Roll 60" 0,00 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50
6 Mesin Roll 42" dan 48" 0,00 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40
7 Mesin Las 0,00 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09
8 Gerinda tangan 0,00 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08
9 Tabung Acytelin 0,00 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10
10 Tabung Oksigen 0,00 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10
11 Las Blender 0,00 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10
C Woodworking
1 Kiln Dry (80 m3/Chamber) 0,00 17,50 17,50 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00
2 Moulding 0,00 35,00 35,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00
3 Wide belt sander 0,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00
4 Double End 0,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00
5 Radial Arm 0,00 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40
6 Air Compressor 0,00 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75
7 Painting Equipment 0,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00
8 Fingerjoint equipment 0,00 17,50 17,50 17,50 17,50 17,50 17,50 17,50 17,50 17,50 17,50 17,50 17,50
9 Laminating 0,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00
10 cross cut 0,00 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40
D Power Plant
1 Genset 650 kva 0,00 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50
2 Genset 450 kva 0,00 40,00 40,00 40,00 40,00 40,00 40,00 40,00 40,00 40,00 40,00 40,00 40,00
3 Tanki BBM 5000 L + Pump 0,00 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75
E Transportation
1 Fork lift 0,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00
2 Truck 0,00 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50
3 Kendaraan Roda 2 0,00 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90
4 Mobil 0,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00
Total per tahun 0,00 364,66 364,66 430,66 430,66 430,66 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16

98
Lanjutan Lampiran 19
Tahun ke
No Aset
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 Tanah
2 Bangunan Kantor 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00
3 Bangunan Pabrik 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00
4 Inventaris Kantor 3,75 3,75 3,75 3,75 3,75 3,75 3,75 3,75 3,75 3,75 3,75 3,75 3,75
5 Mess Karyawan 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00

A Sawmill
1 Hoist 5 ton dan tiang 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50
2 Bandsaw 60" 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00
3 Carriage Semi Otomat 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00
4 Winch cap, 10 ton 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50
5 Bandsaw 48" 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00
6 Carriage 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00
7 Winch cap, 3 ton 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75
8 Bandsaw 42" 22,00 22,00 22,00 22,00 22,00 22,00 22,00 22,00 22,00 22,00 22,00 22,00 22,00
9 Conveyor 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00
10 Dust Collector 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50
11 Crosscut 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40
B Filling Room
1 Mesin Asah tegak 60" 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00
2 Mesin Asah samping 60" 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85
3 Mesin Asah tegak 48" 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00
4 Mesin Asah samping 48" 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85
5 Mesin Roll 60" 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50
6 Mesin Roll 42" dan 48" 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40
7 Mesin Las 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09
8 Gerinda tangan 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08
9 Tabung Acytelin 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10
10 Tabung Oksigen 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10
11 Las Blender 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10
C Woodworking
1 Kiln Dry (80 m3/Chamber) 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00
2 Moulding 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00
3 Wide belt sander 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00
4 Double End 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00
5 Radial Arm 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40
6 Air Compressor 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75
7 Painting Equipment 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00
8 Fingerjoint equipment 17,50 17,50 17,50 17,50 17,50 17,50 17,50 17,50 17,50 17,50 17,50 17,50 17,50
9 Laminating 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00
10 cross cut 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40 1,40
D Power Plant
1 Genset 650 kva 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50
2 Genset 450 kva 40,00 40,00 40,00 40,00 40,00 40,00 40,00 40,00 40,00 40,00 40,00 40,00 40,00
3 Tanki BBM 5000 L + Pump 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75
E Transportation
1 Fork lift 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00
2 Truck 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50
3 Kendaraan Roda 2 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90
4 Mobil 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00
Total per tahun 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16

99
Lampiran 20 Nilai penyusutan alat dan bangunan per tahun (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E, Fingerjoint dan mosaic
(juta rupiah))
Umur Tahun ke
No Aset
Pakai 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Tanah
2 Bangunan Kantor 25 0 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12
3 Bangunan Pabrik 25 0 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12
4 Inventaris Kantor 25 0 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
5 Mess Karyawan 25 0 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8

A Sawmill
1 Hoist 5 ton dan tiang 25 0,00 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40
2 Bandsaw 60" 25 0,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00
3 Carriage Semi Otomat 25 0,00 7,20 7,20 7,20 7,20 7,20 7,20 7,20 7,20 7,20 7,20 7,20 7,20
4 Winch cap, 10 ton 25 0,00 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20
5 Bandsaw 48" 25 0,00 3,20 3,20 6,40 6,40 6,40 6,40 6,40 6,40 6,40 6,40 6,40 6,40
6 Carriage 25 0,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00
7 Winch cap, 3 ton 25 0,00 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60
8 Bandsaw 42" 25 0,00 4,40 4,40 6,60 6,60 6,60 8,80 8,80 8,80 8,80 8,80 8,80 8,80
9 Conveyor 25 0,00 2,40 2,40 2,40 2,40 2,40 2,40 2,40 2,40 2,40 2,40 2,40 2,40
10 Dust Collector 8 0,00 11,25 11,25 11,25 11,25 11,25 11,25 11,25 11,25 11,25 11,25 11,25 11,25
11 Crosscut 25 0,00 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12
B Filling Room
1 Mesin Asah tegak 60" 25 0,00 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80
2 Mesin Asah samping 60" 25 0,00 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68
3 Mesin Asah tegak 48" 25 0,00 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80
4 Mesin Asah samping 48" 25 0,00 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68
5 Mesin Roll 60" 25 0,00 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40
6 Mesin Roll 42" dan 48" 25 0,00 0,32 0,32 0,32 0,32 0,32 0,32 0,32 0,32 0,32 0,32 0,32 0,32
7 Mesin Las 25 0,00 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07
8 Gerinda tangan 8 0,00 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19
9 Tabung Acytelin 25 0,00 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08
10 Tabung Oksigen 25 0,00 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08
11 Las Blender 25 0,00 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08
C Woodworking
1 Kiln Dry (80 m3/Chamber) 25 0,00 28,00 28,00 56,00 56,00 56,00 56,00 56,00 56,00 56,00 56,00 56,00 56,00
2 Moulding 10 0,00 35,00 35,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00
3 Wide belt sander 25 0,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00
4 Double End 25 0,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00
5 Radial Arm 25 0,00 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12
6 Air Compressor 25 0,00 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60
7 Painting Equipment 25 0,00 4,80 4,80 4,80 4,80 4,80 4,80 4,80 4,80 4,80 4,80 4,80 4,80
8 Fingerjoint equipment 25 0,00 14,00 14,00 14,00 14,00 14,00 14,00 14,00 14,00 14,00 14,00 14,00 14,00
9 Laminating 25 0,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00
10 cross cut 25 0,00 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12
D Power Plant
1 Genset 650 kva 8 0,00 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75
2 Genset 450 kva 25 0,00 32,00 32,00 32,00 32,00 32,00 32,00 32,00 32,00 32,00 32,00 32,00 32,00
3 Tanki BBM 5000 L + Pump 25 0,00 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60
E Transportation
1 Fork lift 12 0,00 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33
2 Truck 8 0,00 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75
3 Kendaraan Roda 2 8 0,00 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25
4 Mobil 12 0,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00
Total per tahun 0,00 447,27 447,27 515,67 515,67 515,67 517,87 517,87 517,87 517,87 517,87 517,87 517,87

100
Lanjutan Lampiran 20
Umur Tahun ke
No Aset
Pakai 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 Tanah
2 Bangunan Kantor 25 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12
3 Bangunan Pabrik 25 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12
4 Inventaris Kantor 25 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
5 Mess Karyawan 25 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8

A Sawmill
1 Hoist 5 ton dan tiang 25 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40
2 Bandsaw 60" 25 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00
3 Carriage Semi Otomat 25 7,20 7,20 7,20 7,20 7,20 7,20 7,20 7,20 7,20 7,20 7,20 7,20 7,20
4 Winch cap, 10 ton 25 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20
5 Bandsaw 48" 25 6,40 6,40 6,40 6,40 6,40 6,40 6,40 6,40 6,40 6,40 6,40 6,40 6,40
6 Carriage 25 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00
7 Winch cap, 3 ton 25 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60
8 Bandsaw 42" 25 8,80 8,80 8,80 8,80 8,80 8,80 8,80 8,80 8,80 8,80 8,80 8,80 8,80
9 Conveyor 25 2,40 2,40 2,40 2,40 2,40 2,40 2,40 2,40 2,40 2,40 2,40 2,40 2,40
10 Dust Collector 8 11,25 11,25 11,25 11,25 11,25 11,25 11,25 11,25 11,25 11,25 11,25 11,25 11,25
11 Crosscut 25 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12
B Filling Room
1 Mesin Asah tegak 60" 25 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80
2 Mesin Asah samping 60" 25 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68
3 Mesin Asah tegak 48" 25 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80
4 Mesin Asah samping 48" 25 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68 0,68
5 Mesin Roll 60" 25 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40
6 Mesin Roll 42" dan 48" 25 0,32 0,32 0,32 0,32 0,32 0,32 0,32 0,32 0,32 0,32 0,32 0,32 0,32
7 Mesin Las 25 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07
8 Gerinda tangan 8 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19
9 Tabung Acytelin 25 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08
10 Tabung Oksigen 25 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08
11 Las Blender 25 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08
C Woodworking
1 Kiln Dry (80 m3/Chamber) 25 56,00 56,00 56,00 56,00 56,00 56,00 56,00 56,00 56,00 56,00 56,00 56,00 56,00
2 Moulding 10 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00
3 Wide belt sander 25 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00
4 Double End 25 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00
5 Radial Arm 25 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12
6 Air Compressor 25 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60
7 Painting Equipment 25 4,80 4,80 4,80 4,80 4,80 4,80 4,80 4,80 4,80 4,80 4,80 4,80 4,80
8 Fingerjoint equipment 25 14,00 14,00 14,00 14,00 14,00 14,00 14,00 14,00 14,00 14,00 14,00 14,00 14,00
9 Laminating 25 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00
10 cross cut 25 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12 1,12
D Power Plant
1 Genset 650 kva 8 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75
2 Genset 450 kva 25 32,00 32,00 32,00 32,00 32,00 32,00 32,00 32,00 32,00 32,00 32,00 32,00 32,00
3 Tanki BBM 5000 L + Pump 25 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60
E Transportation
1 Fork lift 12 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33
2 Truck 8 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75
3 Kendaraan Roda 2 8 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25
4 Mobil 12 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00
Total per tahun 517,87 517,87 517,87 517,87 517,87 517,87 517,87 517,87 517,87 517,87 517,87 517,87 517,87

101
Lampiran 21 Nilai bunga modal alat dan bangunan per tahun (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E, Fingerjoint dan mosaic
(juta rupiah))
Tahun ke
No Aset
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Tanah
2 Bangunan Kantor 0,00 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50
3 Bangunan Pabrik 0,00 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50
4 Inventaris Kantor 0,00 5,63 5,63 5,63 5,63 5,63 5,63 5,63 5,63 5,63 5,63 5,63 5,63
5 Mess Karyawan 0,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00

A Sawmill
1 Hoist 5 ton dan tiang 0,00 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75
2 Bandsaw 60" 0,00 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50
3 Carriage Semi Otomat 0,00 13,50 13,50 13,50 13,50 13,50 13,50 13,50 13,50 13,50 13,50 13,50 13,50
4 Winch cap, 10 ton 0,00 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25
5 Bandsaw 48" 0,00 6,00 6,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00
6 Carriage 0,00 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50
7 Winch cap, 3 ton 0,00 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13
8 Bandsaw 42" 0,00 8,25 8,25 12,38 12,38 12,38 16,50 16,50 16,50 16,50 16,50 16,50 16,50
9 Conveyor 0,00 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50
10 Dust Collector 0,00 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75
11 Crosscut 0,00 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10
B Filling Room
1 Mesin Asah tegak 60" 0,00 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50
2 Mesin Asah samping 60" 0,00 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28
3 Mesin Asah tegak 48" 0,00 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50
4 Mesin Asah samping 48" 0,00 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28
5 Mesin Roll 60" 0,00 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75
6 Mesin Roll 42" dan 48" 0,00 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60
7 Mesin Las 0,00 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13
8 Gerinda tangan 0,00 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11
9 Tabung Acytelin 0,00 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15
10 Tabung Oksigen 0,00 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15
11 Las Blender 0,00 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15
C Woodworking
1 Kiln Dry (80 m3/Chamber) 0,00 52,50 52,50 105,00 105,00 105,00 105,00 105,00 105,00 105,00 105,00 105,00 105,00
2 Moulding 0,00 26,25 26,25 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50
3 Wide belt sander 0,00 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50
4 Double End 0,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00
5 Radial Arm 0,00 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10
6 Air Compressor 0,00 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13
7 Painting Equipment 0,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00
8 Fingerjoint equipment 0,00 26,25 26,25 26,25 26,25 26,25 26,25 26,25 26,25 26,25 26,25 26,25 26,25
9 Laminating 0,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00
10 cross cut 0,00 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10
D Power Plant
1 Genset 650 kva 0,00 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25
2 Genset 450 kva 0,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00
3 Tanki BBM 5000 L + Pump 0,00 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13
E Transportation
1 Fork lift 0,00 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50
2 Truck 0,00 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25
3 Kendaraan Roda 2 0,00 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35
4 Mobil 0,00 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50
Total per tahun 0,00 525,24 525,24 614,12 614,12 614,12 618,24 618,24 618,24 618,24 618,24 618,24 618,24

102
Lanjutan Lampiran 21
Tahun ke
No Aset
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 Tanah
2 Bangunan Kantor 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50
3 Bangunan Pabrik 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50
4 Inventaris Kantor 5,63 5,63 5,63 5,63 5,63 5,63 5,63 5,63 5,63 5,63 5,63 5,63 5,63
5 Mess Karyawan 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00

A Sawmill
1 Hoist 5 ton dan tiang 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75
2 Bandsaw 60" 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50
3 Carriage Semi Otomat 13,50 13,50 13,50 13,50 13,50 13,50 13,50 13,50 13,50 13,50 13,50 13,50 13,50
4 Winch cap, 10 ton 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25
5 Bandsaw 48" 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00
6 Carriage 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50
7 Winch cap, 3 ton 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13
8 Bandsaw 42" 16,50 16,50 16,50 16,50 16,50 16,50 16,50 16,50 16,50 16,50 16,50 16,50 16,50
9 Conveyor 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50
10 Dust Collector 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75
11 Crosscut 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10
B Filling Room
1 Mesin Asah tegak 60" 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50
2 Mesin Asah samping 60" 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28
3 Mesin Asah tegak 48" 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50
4 Mesin Asah samping 48" 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28 1,28
5 Mesin Roll 60" 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75
6 Mesin Roll 42" dan 48" 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60
7 Mesin Las 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13
8 Gerinda tangan 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11
9 Tabung Acytelin 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15
10 Tabung Oksigen 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15
11 Las Blender 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15
C Woodworking
1 Kiln Dry (80 m3/Chamber) 105,00 105,00 105,00 105,00 105,00 105,00 105,00 105,00 105,00 105,00 105,00 105,00 105,00
2 Moulding 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50
3 Wide belt sander 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50
4 Double End 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00
5 Radial Arm 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10
6 Air Compressor 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13
7 Painting Equipment 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00
8 Fingerjoint equipment 26,25 26,25 26,25 26,25 26,25 26,25 26,25 26,25 26,25 26,25 26,25 26,25 26,25
9 Laminating 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00
10 cross cut 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10
D Power Plant
1 Genset 650 kva 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25
2 Genset 450 kva 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00
3 Tanki BBM 5000 L + Pump 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13
E Transportation
1 Fork lift 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50
2 Truck 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25
3 Kendaraan Roda 2 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35
4 Mobil 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50
Total per tahun 618,24 618,24 618,24 618,24 618,24 618,24 618,24 618,24 618,24 618,24 618,24 618,24 618,24

103
Lampiran 22 Daftar Rencana Volume dan Biaya kegiatan produksi (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E, Fingerjoint dan
mosaic (juta rupiah))
Tahun Ke
Kegiatan Satuan
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Rencana Volume
Produksi Kayu Olahan Flooring (m3) ( m3) 0 2.700 2.700 2.700 4.050 4.050 4.050 5.400 5.400 5.400 5.400 5.400 5.400
Produksi Fingerjoint (m3) ( m3) 0 300 300 300 450 450 450 600 600 600 600 600 600
Produksi Mozaik (m3) ( m3) 0 600 600 600 900 900 900 1.200 1.200 1.200 1.200 1.200 1.200
Pembelian Kayu Bulat (m3) ( m3) 0 6.000 6.000 6.000 9.000 9.000 9.000 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000

Pengadaan BBM (liter) 340.800 340.800 340.800 340.800 340.800 340.800 340.800 340.800 340.800 340.800 340.800 340.800
Pabrik (liter) 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000
Genset 650 Kva (35 liter/jam) 8 jam/hr, 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun (liter) 84.000 84.000 84.000 84.000 84.000 84.000 84.000 84.000 84.000 84.000 84.000 84.000
Genset 450 Kva (25 liter/jam) 24 jam/hr, 30 hr/bulan, 12 bulan/tahun (liter) 216.000 216.000 216.000 216.000 216.000 216.000 216.000 216.000 216.000 216.000 216.000 216.000
Transportasi (liter) 40.800 40.800 40.800 40.800 40.800 40.800 40.800 40.800 40.800 40.800 40.800 40.800
Forklift (30 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun (liter) 9.000 9.000 9.000 9.000 9.000 9.000 9.000 9.000 9.000 9.000 9.000 9.000
Truk (40 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun, 2 unit (liter) 24.000 24.000 24.000 24.000 24.000 24.000 24.000 24.000 24.000 24.000 24.000 24.000
Mobil (20 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun (liter) 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000
Motor (6 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun (liter) 1.800 1.800 1.800 1.800 1.800 1.800 1.800 1.800 1.800 1.800 1.800 1.800
Lem Fingerjoint (kg) 2.100 2.100 2.100 3.150 3.150 3.150 4.200 4.200 4.200 4.200 4.200 4.200

Pengadaan Pegawai (orang) 12 113 113 113 116 116 116 124 124 124 124 124 124
Tetap (orang) 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12
Direktur (orang) 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Kabag. Produksi (orang) 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Kabag. Keuangan (orang) 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Sekretaris (orang) 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Mandor (orang) 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Satpam (orang) 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
Produksi (orang) 0 101 101 101 104 104 104 112 112 112 112 112 112

Rencana Biaya
Biaya Pembelian Kayu Bulat (m3) (dalam Juta rupiah) 0,00 15.000,00 15.000,00 15.000,00 22.500,00 22.500,00 22.500,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00

Lem Fingerjoint (dalam Juta rupiah) 315,00 315,00 315,00 472,50 472,50 472,50 630,00 630,00 630,00 630,00 630,00 630,00
Biaya Pengadaan BBM (dalam Juta rupiah) 2.044,80 2.044,80 2.044,80 2.044,80 2.044,80 2.044,80 2.044,80 2.044,80 2.044,80 2.044,80 2.044,80 2.044,80
Pabrik (dalam Juta rupiah) 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00
Genset 650 Kva (35 liter/jam) 8 jam/hr, 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun (dalam Juta rupiah) 504,00 504,00 504,00 504,00 504,00 504,00 504,00 504,00 504,00 504,00 504,00 504,00
Genset 450 Kva (25 liter/jam) 24 jam/hr, 30 hr/bulan, 12 bulan/tahun (dalam Juta rupiah) 1.296,00 1.296,00 1.296,00 1.296,00 1.296,00 1.296,00 1.296,00 1.296,00 1.296,00 1.296,00 1.296,00 1.296,00
Transportasi (dalam Juta rupiah) 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80
Forklift (30 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun (dalam Juta rupiah) 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00
Truk (40 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun, 2 unit (dalam Juta rupiah) 144,00 144,00 144,00 144,00 144,00 144,00 144,00 144,00 144,00 144,00 144,00 144,00
Mobil (20 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun (dalam Juta rupiah) 36,00 36,00 36,00 36,00 36,00 36,00 36,00 36,00 36,00 36,00 36,00 36,00
Motor (6 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun (dalam Juta rupiah) 10,80 10,80 10,80 10,80 10,80 10,80 10,80 10,80 10,80 10,80 10,80 10,80

Biaya Pengadaan Pegawai (dalam Juta rupiah) 400,80 2.461,20 2.461,20 2.461,20 2.522,40 2.522,40 2.522,40 2.685,60 2.685,60 2.685,60 2.685,60 2.685,60 2.685,60
Tetap (dalam Juta rupiah) 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80
Direktur (dalam Juta rupiah) 120,00 120,00 120,00 120,00 120,00 120,00 120,00 120,00 120,00 120,00 120,00 120,00 120,00
Kabag. Produksi (dalam Juta rupiah) 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00
Kabag. Keuangan (dalam Juta rupiah) 42,00 42,00 42,00 42,00 42,00 42,00 42,00 42,00 42,00 42,00 42,00 42,00 42,00
Sekretaris (dalam Juta rupiah) 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00
Mandor (dalam Juta rupiah) 46,80 46,80 46,80 46,80 46,80 46,80 46,80 46,80 46,80 46,80 46,80 46,80 46,80
Satpam (dalam Juta rupiah) 108,00 108,00 108,00 108,00 108,00 108,00 108,00 108,00 108,00 108,00 108,00 108,00 108,00
Produksi (dalam Juta rupiah) 0,00 2.060,40 2.060,40 2.060,40 2.121,60 2.121,60 2.121,60 2.284,80 2.284,80 2.284,80 2.284,80 2.284,80 2.284,80

Biaya Umum 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00
Telepon (dalam Juta rupiah) 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00
Alat Tulis Kantor (dalam Juta rupiah) 96,00 96,00 96,00 96,00 96,00 96,00 96,00 96,00 96,00 96,00 96,00 96,00 96,00

104
Lanjutan Lampiran 22
Tahun Ke
Kegiatan Satuan Ket
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Rencana Volume
Produksi Kayu Olahan Flooring (m3) ( m3) 5.400 5.400 5.400 5.400 5.400 5.400 5.400 5.400 5.400 5.400 5.400 5.400 5.400
Produksi Fingerjoint (m3) ( m3) 600 600 600 600 600 600 600 600 600 600 600 600 600
Produksi Mozaik (m3) ( m3) 1.200 1.200 1.200 1.200 1.200 1.200 1.200 1.200 1.200 1.200 1.200 1.200 1.200
Pembelian Kayu Bulat (m3) ( m3) 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000

Pengadaan BBM (liter) 340.800 340.800 340.800 340.800 340.800 340.800 340.800 340.800 340.800 340.800 340.800 340.800 340.800
Pabrik (liter) 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000
Genset 650 Kva (35 liter/jam) 8 jam/hr, 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun (liter) 84.000 84.000 84.000 84.000 84.000 84.000 84.000 84.000 84.000 84.000 84.000 84.000 84.000
Genset 450 Kva (25 liter/jam) 24 jam/hr, 30 hr/bulan, 12 bulan/tahun (liter) 216.000 216.000 216.000 216.000 216.000 216.000 216.000 216.000 216.000 216.000 216.000 216.000 216.000
Transportasi (liter) 40.800 40.800 40.800 40.800 40.800 40.800 40.800 40.800 40.800 40.800 40.800 40.800 40.800
Forklift (30 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun (liter) 9.000 9.000 9.000 9.000 9.000 9.000 9.000 9.000 9.000 9.000 9.000 9.000 9.000
Truk (40 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun, 2 unit (liter) 24.000 24.000 24.000 24.000 24.000 24.000 24.000 24.000 24.000 24.000 24.000 24.000 24.000
Mobil (20 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun (liter) 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000
Motor (6 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun (liter) 1.800 1.800 1.800 1.800 1.800 1.800 1.800 1.800 1.800 1.800 1.800 1.800 1.800
Lem Fingerjoint (kg) 4.200 4.200 4.200 4.200 4.200 4.200 4.200 4.200 4.200 4.200 4.200 4.200 4.200

Pengadaan Pegawai (orang) 124 124 124 124 124 124 124 124 124 124 124 124 124
Tetap (orang) 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12
Direktur (orang) 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Kabag. Produksi (orang) 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Kabag. Keuangan (orang) 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Sekretaris (orang) 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Mandor (orang) 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Satpam (orang) 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
Produksi (orang) 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112

Rencana Biaya
Biaya Pembelian Kayu Bulat (m3) (dalam Juta rupiah) 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00

Lem Fingerjoint (dalam Juta rupiah) 630,00 630,00 630,00 630,00 630,00 630,00 630,00 630,00 630,00 630,00 630,00 630,00 630,00 Lem Rp 150 rb/kg
Biaya Pengadaan BBM (dalam Juta rupiah) 2.044,80 2.044,80 2.044,80 2.044,80 2.044,80 2.044,80 2.044,80 2.044,80 2.044,80 2.044,80 2.044,80 2.044,80 2.044,80
Pabrik (dalam Juta rupiah) 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00
Genset 650 Kva (35 liter/jam) 8 jam/hr, 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun (dalam Juta rupiah) 504,00 504,00 504,00 504,00 504,00 504,00 504,00 504,00 504,00 504,00 504,00 504,00 504,00
Genset 450 Kva (25 liter/jam) 24 jam/hr, 30 hr/bulan, 12 bulan/tahun (dalam Juta rupiah) 1.296,00 1.296,00 1.296,00 1.296,00 1.296,00 1.296,00 1.296,00 1.296,00 1.296,00 1.296,00 1.296,00 1.296,00 1.296,00
Transportasi (dalam Juta rupiah) 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80
Forklift (30 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun (dalam Juta rupiah) 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00
Truk (40 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun, 2 unit (dalam Juta rupiah) 144,00 144,00 144,00 144,00 144,00 144,00 144,00 144,00 144,00 144,00 144,00 144,00 144,00
Mobil (20 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun (dalam Juta rupiah) 36,00 36,00 36,00 36,00 36,00 36,00 36,00 36,00 36,00 36,00 36,00 36,00 36,00
Motor (6 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun (dalam Juta rupiah) 10,80 10,80 10,80 10,80 10,80 10,80 10,80 10,80 10,80 10,80 10,80 10,80 10,80

Biaya Pengadaan Pegawai (dalam Juta rupiah) 2.685,60 2.685,60 2.685,60 2.685,60 2.685,60 2.685,60 2.685,60 2.685,60 2.685,60 2.685,60 2.685,60 2.685,60 2.685,60 Per bulan Gaji
Tetap (dalam Juta rupiah) 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80
Direktur (dalam Juta rupiah) 120,00 120,00 120,00 120,00 120,00 120,00 120,00 120,00 120,00 120,00 120,00 120,00 120,00 10.000.000
Kabag. Produksi (dalam Juta rupiah) 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 54,00 4.500.000
Kabag. Keuangan (dalam Juta rupiah) 42,00 42,00 42,00 42,00 42,00 42,00 42,00 42,00 42,00 42,00 42,00 42,00 42,00 3.500.000
Sekretaris (dalam Juta rupiah) 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 2.500.000
Mandor (dalam Juta rupiah) 46,80 46,80 46,80 46,80 46,80 46,80 46,80 46,80 46,80 46,80 46,80 46,80 46,80 1.950.000
Satpam (dalam Juta rupiah) 108,00 108,00 108,00 108,00 108,00 108,00 108,00 108,00 108,00 108,00 108,00 108,00 108,00 1.500.000
Produksi (dalam Juta rupiah) 2.284,80 2.284,80 2.284,80 2.284,80 2.284,80 2.284,80 2.284,80 2.284,80 2.284,80 2.284,80 2.284,80 2.284,80 2.284,80 1.700.000

Biaya Umum 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 Per bulan Biaya
Telepon (dalam Juta rupiah) 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 5.000.000
Alat Tulis Kantor (dalam Juta rupiah) 96,00 96,00 96,00 96,00 96,00 96,00 96,00 96,00 96,00 96,00 96,00 96,00 96,00 8.000.000

105
Lampiran 23 Jadwal Pembayaran Pinjaman (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E, Fingerjoint dan mosaic (juta rupiah))

Tahun Ke 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Modal Sendiri (40%) 4.546,27 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Pinjaman Bank (60%) 6.819,41 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Pembayaran Pinjaman 0,00 4.432,62 3.921,16 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Pokok 0,00 3.409,70 3.409,70 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Bunga 0,00 1.022,91 511,46 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Tahun Ke 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Total
Modal Sendiri 4.546,27

Pinjaman Bank 6.819,41

Pembayaran Pinjaman 11,50 0,00 0,00 -0,30 0,26 126.494,56 22,54 151.211,11 0,00 0,00 8.353,77
Pokok 7,00 0,00 0,00 -0,10 0,14 58.307,33 10,78 67.096,83 0,00 0,00 6.819,41
Bunga 4,50 0,00 0,00 -0,20 0,12 68.187,23 11,76 84.114,28 0,00 0,00 1.534,37

106
Lampiran 24 Proyeksi Arus Kas (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E, Fingerjoint dan mosaic (juta rupiah))
Tahun Ke 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
SUMBER KAS 11.365,68 31.260,00 31.260,00 31.260,00 46.890,00 46.890,00 46.890,00 62.520,00 62.520,00 62.520,00 62.520,00 62.520,00 62.520,00
1. Penjualan Kayu Olahan 0,00 31.260,00 31.260,00 31.260,00 46.890,00 46.890,00 46.890,00 62.520,00 62.520,00 62.520,00 62.520,00 62.520,00 62.520,00
2. Modal Sendiri (40%) 4.546,27
3. Pinjaman Bank (60%) 6.819,41

PENGGUNAAN KAS 11.365,68 29.769,74 29.258,28 26.514,27 36.318,64 36.318,64 36.375,36 47.382,66 47.382,66 48.592,16 47.382,66 48.082,66 47.382,66
1. Investasi 10.753,20 0,00 0,00 1.185,00 0,00 0,00 55,00 0,00 0,00 1.209,50 0,00 700,00 0,00
Investasi Awal 10.753,20 0,00 0,00 1.185,00 0,00 0,00 55,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Infrastruktur 4.625,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Peralatan 6.128,20 0,00 0,00 1.185,00 0,00 0,00 55,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Penyusunan FS, RPBBI, Amdal
Re Investasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1.209,50 0,00 700,00 0,00
Infrastruktur
Peralatan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1.209,50 0,00 700,00 0,00

2. Biaya Operasional (Jutaan rupiah) 612,48 22.671,54 22.671,54 22.744,14 31.234,71 31.234,71 31.240,76 39.843,53 39.843,53 39.843,53 39.843,53 39.843,53 39.843,53
Biaya Pembelian Kayu Bulat 0,00 15.000,00 15.000,00 15.000,00 22.500,00 22.500,00 22.500,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00
Biaya Pembelian Lem 0,00 315,00 315,00 315,00 472,50 472,50 472,50 630,00 630,00 630,00 630,00 630,00 630,00
Gaji Karyawan Tetap 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80
Gaji Karyawan Produksi 0,00 2.060,40 2.060,40 2.060,40 2.121,60 2.121,60 2.121,60 2.284,80 2.284,80 2.284,80 2.284,80 2.284,80 2.284,80
Biaya Bahan Bakar Pabrik 0,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00
Biaya Bahan Bakar Alat Tranportasi 0,00 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80
Biaya Pemeliharaan 0,00 364,66 364,66 430,66 430,66 430,66 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16
Asuransi 0,00 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83
Biaya Umum 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00
Biaya Tak Terduga (10%) 55,68 2.061,05 2.061,05 2.067,65 2.839,52 2.839,52 2.840,07 3.622,14 3.622,14 3.622,14 3.622,14 3.622,14 3.622,14

3. Pembayaran Pinjaman 4.432,62 3.921,16


Pokok 3.409,70 3.409,70
Bunga 1.022,91 511,46

4. Pajak 0,00 2.665,58 2.665,58 2.585,13 5.083,93 5.083,93 5.079,60 7.539,13 7.539,13 7.539,13 7.539,13 7.539,13 7.539,13

SURPLUS/DEFISIT 0,00 1.490,26 2.001,72 4.745,73 10.571,36 10.571,36 10.514,64 15.137,34 15.137,34 13.927,84 15.137,34 14.437,34 15.137,34

SALDO KAS AWAL 0,00 0,00 1.490,26 3.491,98 8.237,71 18.809,08 29.380,44 39.895,09 55.032,43 70.169,77 84.097,62 99.234,96 113.672,31

SALDO KAS AKHIR 0,00 1.490,26 3.491,98 8.237,71 18.809,08 29.380,44 39.895,09 55.032,43 70.169,77 84.097,62 99.234,96 113.672,31 128.809,65

107
Lanjutan Lampiran 24

Tahun Ke 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
SUMBER KAS 62.520,00 62.520,00 62.520,00 62.520,00 62.520,00 62.520,00 62.520,00 62.520,00 62.520,00 62.520,00 62.520,00 62.520,00 62.520,00
1. Penjualan Kayu Olahan 62.520,00 62.520,00 62.520,00 62.520,00 62.520,00 62.520,00 62.520,00 62.520,00 62.520,00 62.520,00 62.520,00 62.520,00 62.520,00
2. Modal Sendiri (40%)
3. Pinjaman Bank (60%)

PENGGUNAAN KAS 49.238,66 47.382,66 47.382,66 47.382,66 47.382,66 48.592,16 47.382,66 47.382,66 47.382,66 47.382,66 47.382,66 47.382,66 47.382,66
1. Investasi 1.856,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1.209,50 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Investasi Awal 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Infrastruktur 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Peralatan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Penyusunan FS, RPBBI, Amdal
Re Investasi 1.856,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1.209,50 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Infrastruktur
Peralatan 1.856,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1.209,50 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

2. Biaya Operasional (Jutaan rupiah) 39.843,53 39.843,53 39.843,53 39.843,53 39.843,53 39.843,53 39.843,53 39.843,53 39.843,53 39.843,53 39.843,53 39.843,53 39.843,53
Biaya Pembelian Kayu Bulat 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00
Biaya Pembelian Lem 630,00 630,00 630,00 630,00 630,00 630,00 630,00 630,00 630,00 630,00 630,00 630,00 630,00
Gaji Karyawan Tetap 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80
Gaji Karyawan Produksi 2.284,80 2.284,80 2.284,80 2.284,80 2.284,80 2.284,80 2.284,80 2.284,80 2.284,80 2.284,80 2.284,80 2.284,80 2.284,80
Biaya Bahan Bakar Pabrik 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00
Biaya Bahan Bakar Alat Tranportasi 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80
Biaya Pemeliharaan 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16
Asuransi 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83
Biaya Umum 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00
Biaya Tak Terduga (10%) 3.622,14 3.622,14 3.622,14 3.622,14 3.622,14 3.622,14 3.622,14 3.622,14 3.622,14 3.622,14 3.622,14 3.622,14 3.622,14

3. Pembayaran Pinjaman
Pokok
Bunga

4. Pajak 7.539,13 7.539,13 7.539,13 7.539,13 7.539,13 7.539,13 7.539,13 7.539,13 7.539,13 7.539,13 7.539,13 7.539,13 7.539,13

SURPLUS/DEFISIT 13.281,34 15.137,34 15.137,34 15.137,34 15.137,34 13.927,84 15.137,34 15.137,34 15.137,34 15.137,34 15.137,34 15.137,34 15.137,34

SALDO KAS AWAL 128.809,65 142.091,00 157.228,34 172.365,68 187.503,03 202.640,37 216.568,22 231.705,56 246.842,91 261.980,25 277.117,59 292.254,94 307.392,28

SALDO KAS AKHIR 142.091,00 157.228,34 172.365,68 187.503,03 202.640,37 216.568,22 231.705,56 246.842,91 261.980,25 277.117,59 292.254,94 307.392,28 322.529,63

108
Lampiran 25 Proyeksi Laba Rugi (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E, Fingerjoint dan mosaic (juta rupiah))
Tahun Ke 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Hasil Penjualan Kayu Olahan 0,00 31.260,00 31.260,00 31.260,00 46.890,00 46.890,00 46.890,00 62.520,00 62.520,00 62.520,00 62.520,00 62.520,00 62.520,00

Biaya Operasional 612,48 23.644,05 23.644,05 23.873,92 32.364,49 32.364,49 32.376,87 40.979,64 40.979,64 40.979,64 40.979,64 40.979,64 40.979,64
Biaya Pembelian Kayu Bulat 0,00 15.000,00 15.000,00 15.000,00 22.500,00 22.500,00 22.500,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00
Biaya Lem 0,00 315,00 315,00 315,00 472,50 472,50 472,50 630,00 630,00 630,00 630,00 630,00 630,00
Gaji Karyawan Tetap 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80
Gaji Karyawan Produksi 0,00 2.060,40 2.060,40 2.060,40 2.121,60 2.121,60 2.121,60 2.284,80 2.284,80 2.284,80 2.284,80 2.284,80 2.284,80
Biaya Bahan Bakar Pabrik 0,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00
Biaya Bahan Bakar Alat Tranportasi 0,00 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80
Biaya Pemeliharaan 0,00 364,66 364,66 430,66 430,66 430,66 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16
Asuransi 0,00 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83
Biaya Umum 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00
Penyusutan 0,00 447,27 447,27 515,67 515,67 515,67 517,87 517,87 517,87 517,87 517,87 517,87 517,87
Bunga Modal 0,00 525,24 525,24 614,12 614,12 614,12 618,24 618,24 618,24 618,24 618,24 618,24 618,24
Biaya Tak Terduga (10%) 55,68 2.061,05 2.061,05 2.067,65 2.839,52 2.839,52 2.840,07 3.622,14 3.622,14 3.622,14 3.622,14 3.622,14 3.622,14

Laba (Rugi) Sebelum Pajak (612,48) 7.615,95 7.615,95 7.386,08 14.525,51 14.525,51 14.513,13 21.540,36 21.540,36 21.540,36 21.540,36 21.540,36 21.540,36

Pajak (35%) 2.665,58 2.665,58 2.585,13 5.083,93 5.083,93 5.079,60 7.539,13 7.539,13 7.539,13 7.539,13 7.539,13 7.539,13

Laba (Rugi) Bersih Setelah Pajak 4.950,37 4.950,37 4.800,95 9.441,58 9.441,58 9.433,54 14.001,24 14.001,24 14.001,24 14.001,24 14.001,24 14.001,24

Laba (Rugi) Sebelum Pajak Kumulatif (612,48) 7.003,47 14.619,42 22.005,50 36.531,01 51.056,52 65.569,65 87.110,01 108.650,37 130.190,73 151.731,10 173.271,46 194.811,82

109
Lanjutan Lampiran 25
Tahun Ke 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Hasil Penjualan Kayu Olahan 62.520,00 62.520,00 62.520,00 62.520,00 62.520,00 62.520,00 62.520,00 62.520,00 62.520,00 62.520,00 62.520,00 62.520,00 62.520,00

Biaya Operasional 40.979,64 40.979,64 40.979,64 40.979,64 40.979,64 40.979,64 40.979,64 40.979,64 40.979,64 40.979,64 40.979,64 40.979,64 40.979,64
Biaya Pembelian Kayu Bulat 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00
Biaya Lem 630,00 630,00 630,00 630,00 630,00 630,00 630,00 630,00 630,00 630,00 630,00 630,00 630,00
Gaji Karyawan Tetap 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80
Gaji Karyawan Produksi 2.284,80 2.284,80 2.284,80 2.284,80 2.284,80 2.284,80 2.284,80 2.284,80 2.284,80 2.284,80 2.284,80 2.284,80 2.284,80
Biaya Bahan Bakar Pabrik 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00
Biaya Bahan Bakar Alat Tranportasi 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80
Biaya Pemeliharaan 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16
Asuransi 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83
Biaya Umum 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00
Penyusutan 517,87 517,87 517,87 517,87 517,87 517,87 517,87 517,87 517,87 517,87 517,87 517,87 517,87
Bunga Modal 618,24 618,24 618,24 618,24 618,24 618,24 618,24 618,24 618,24 618,24 618,24 618,24 618,24
Biaya Tak Terduga (10%) 3.622,14 3.622,14 3.622,14 3.622,14 3.622,14 3.622,14 3.622,14 3.622,14 3.622,14 3.622,14 3.622,14 3.622,14 3.622,14

Laba (Rugi) Sebelum Pajak 21.540,36 21.540,36 21.540,36 21.540,36 21.540,36 21.540,36 21.540,36 21.540,36 21.540,36 21.540,36 21.540,36 21.540,36 21.540,36

Pajak (35%) 7.539,13 7.539,13 7.539,13 7.539,13 7.539,13 7.539,13 7.539,13 7.539,13 7.539,13 7.539,13 7.539,13 7.539,13 7.539,13

Laba (Rugi) Bersih Setelah Pajak 14.001,24 14.001,24 14.001,24 14.001,24 14.001,24 14.001,24 14.001,24 14.001,24 14.001,24 14.001,24 14.001,24 14.001,24 14.001,24

Laba (Rugi) Sebelum Pajak Kumulatif 216.352,18 237.892,55 259.432,91 280.973,27 302.513,63 324.053,99 345.594,36 367.134,72 388.675,08 410.215,44 431.755,80 453.296,17 474.836,53

110
Lampiran 26 Perhitungan IRR, NPV dan BCR (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E, Fingerjoint dan mosaic (juta rupiah))
Tahun Ke 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1. Penjualan Kayu Olahan (Jutaan rupiah) 0,00 31.260,00 31.260,00 31.260,00 46.890,00 46.890,00 46.890,00 62.520,00 62.520,00 62.520,00 62.520,00 62.520,00 62.520,00 62.520,00

2. Investasi (Jutaan rupiah) 10.753,20 0,00 0,00 1.185,00 0,00 0,00 55,00 0,00 0,00 1.209,50 0,00 700,00 0,00 1.856,00
3. Biaya Operasional (Jutaan rupiah) 612,48 22.671,54 22.671,54 22.744,14 31.234,71 31.234,71 31.240,76 39.843,53 39.843,53 39.843,53 39.843,53 39.843,53 39.843,53 39.843,53
4. Pembayaran Pinjaman 0,00 4.432,62 3.921,16 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
5. Pajak (35%) 0,00 2.665,58 2.665,58 2.585,13 5.083,93 5.083,93 5.079,60 7.539,13 7.539,13 7.539,13 7.539,13 7.539,13 7.539,13 7.539,13
Jumlah (2..5) 11.365,68 29.769,74 29.258,28 26.514,27 36.318,64 36.318,64 36.375,36 47.382,66 47.382,66 48.592,16 47.382,66 48.082,66 47.382,66 49.238,66

(1-2..5) -11.365,68 1.490,26 2.001,72 4.745,73 10.571,36 10.571,36 10.514,64 15.137,34 15.137,34 13.927,84 15.137,34 14.437,34 15.137,34 13.281,34
NPV 50.079
IRR 47,11%
BCR 1,19

Tahun Ke 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1. Penjualan Kayu Olahan (Jutaan rupiah) 62.520,00 62.520,00 62.520,00 62.520,00 62.520,00 62.520,00 62.520,00 62.520,00 62.520,00 62.520,00 62.520,00 62.520,00

2. Investasi (Jutaan rupiah) 0,00 0,00 0,00 0,00 1.209,50 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3. Biaya Operasional (Jutaan rupiah) 39.843,53 39.843,53 39.843,53 39.843,53 39.843,53 39.843,53 39.843,53 39.843,53 39.843,53 39.843,53 39.843,53 39.843,53
4. Pembayaran Pinjaman 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
5. Pajak (35%) 7.539,13 7.539,13 7.539,13 7.539,13 7.539,13 7.539,13 7.539,13 7.539,13 7.539,13 7.539,13 7.539,13 7.539,13
Jumlah (2..5) 47.382,66 47.382,66 47.382,66 47.382,66 48.592,16 47.382,66 47.382,66 47.382,66 47.382,66 47.382,66 47.382,66 47.382,66

(1-2..5) 15.137,34 15.137,34 15.137,34 15.137,34 13.927,84 15.137,34 15.137,34 15.137,34 15.137,34 15.137,34 15.137,34 15.137,34

111
Lampiran 27 Proyeksi Arus Kas (Analisa Ekonomi dengan produk akhir E2E (juta rupiah))
Tahun Ke 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
SUMBER KAS 10.787,68 35.100,00 35.100,00 35.100,00 52.650,00 52.650,00 52.650,00 70.200,00 70.200,00 70.200,00 70.200,00 70.200,00 70.200,00
1. Penjualan Kayu Olahan 0,00 35.100,00 35.100,00 35.100,00 52.650,00 52.650,00 52.650,00 70.200,00 70.200,00 70.200,00 70.200,00 70.200,00 70.200,00
2. Modal Sendiri 4.315,07
3. Pinjaman Bank 6.472,61

PENGGUNAAN KAS 10.787,68 30.556,94 30.298,04 31.296,73 39.467,05 39.467,05 39.528,10 51.064,68 51.064,68 52.274,18 51.064,68 51.764,68 51.064,68
1. Investasi 10.175,20 0,00 0,00 1.185,00 0,00 0,00 55,00 0,00 0,00 1.209,50 0,00 700,00 0,00
Investasi Awal 10.175,20 0,00 0,00 1.185,00 0,00 0,00 55,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Infrastruktur 4.625,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Peralatan 5.550,20 0,00 0,00 1.185,00 0,00 0,00 55,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Penyusunan FS, RPBBI, Amdal
Re Investasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1.209,50 0,00 700,00 0,00
Infrastruktur
Peralatan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1.209,50 0,00 700,00 0,00

2. Biaya Operasional (Jutaan rupiah) 612,48 27.622,69 27.622,69 27.695,29 39.467,05 39.467,05 39.473,10 51.064,68 51.064,68 51.064,68 51.064,68 51.064,68 51.064,68
Biaya Pembelian Kayu Bulat 0,00 21.000,00 21.000,00 21.000,00 31.500,00 31.500,00 31.500,00 42.000,00 42.000,00 42.000,00 42.000,00 42.000,00 42.000,00
Gaji Karyawan Tetap 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80
Gaji Karyawan Produksi 0,00 919,80 919,80 919,80 1.121,40 1.121,40 1.121,40 1.159,20 1.159,20 1.159,20 1.159,20 1.159,20 1.159,20
Biaya Bahan Bakar Pabrik 0,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00
Biaya Bahan Bakar Alat Tranportasi 0,00 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80
Biaya Pemeliharaan 0,00 335,76 335,76 401,76 401,76 401,76 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26
Asuransi 0,00 254,38 254,38 254,38 254,38 254,38 254,38 254,38 254,38 254,38 254,38 254,38 254,38
Biaya Umum 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00
Biaya Tak Terduga (10%) 55,68 2.511,15 2.511,15 2.517,75 3.587,91 3.587,91 3.588,46 4.642,24 4.642,24 4.642,24 4.642,24 4.642,24 4.642,24

3. Pembayaran Pinjaman 2.934,25 2.675,34 2.416,44


Pokok 2.157,54 2.157,54 2.157,54
Bunga 776,71 517,81 258,90

4. Pajak 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

SURPLUS/DEFISIT 0,00 4.543,06 4.801,96 3.803,27 13.182,95 13.182,95 13.121,90 19.135,32 19.135,32 17.925,82 19.135,32 18.435,32 19.135,32

SALDO KAS AWAL 0,00 0,00 4.543,06 9.345,02 13.148,28 26.331,23 39.514,18 52.636,07 71.771,39 90.906,70 108.832,52 127.967,84 146.403,15

SALDO KAS AKHIR 0,00 4.543,06 9.345,02 13.148,28 26.331,23 39.514,18 52.636,07 71.771,39 90.906,70 108.832,52 127.967,84 146.403,15 165.538,47

112
Lanjutan Lampiran 27
Tahun Ke 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
SUMBER KAS 70.200,00 70.200,00 70.200,00 70.200,00 70.200,00 70.200,00 70.200,00 70.200,00 70.200,00 70.200,00 70.200,00 70.200,00 70.200,00
1. Penjualan Kayu Olahan 70.200,00 70.200,00 70.200,00 70.200,00 70.200,00 70.200,00 70.200,00 70.200,00 70.200,00 70.200,00 70.200,00 70.200,00 70.200,00
2. Modal Sendiri
3. Pinjaman Bank

PENGGUNAAN KAS 52.920,68 51.064,68 51.064,68 51.064,68 51.064,68 52.274,18 51.064,68 51.064,68 51.175,56 51.175,56 51.175,56 51.175,56 51.175,56
1. Investasi 1.856,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1.209,50 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Investasi Awal 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Infrastruktur 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Peralatan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Penyusunan FS, RPBBI, Amdal
Re Investasi 1.856,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1.209,50 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Infrastruktur
Peralatan 1.856,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1.209,50 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

2. Biaya Operasional (Jutaan rupiah) 51.064,68 51.064,68 51.064,68 51.064,68 51.064,68 51.064,68 51.064,68 51.064,68 51.175,56 51.175,56 51.175,56 51.175,56 51.175,56
Biaya Pembelian Kayu Bulat 42.000,00 42.000,00 42.000,00 42.000,00 42.000,00 42.000,00 42.000,00 42.000,00 42.000,00 42.000,00 42.000,00 42.000,00 42.000,00
Gaji Karyawan Tetap 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80
Gaji Karyawan Produksi 1.159,20 1.159,20 1.159,20 1.159,20 1.159,20 1.159,20 1.159,20 1.159,20 1.260,00 1.260,00 1.260,00 1.260,00 1.260,00
Biaya Bahan Bakar Pabrik 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00
Biaya Bahan Bakar Alat Tranportasi 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80
Biaya Pemeliharaan 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26
Asuransi 254,38 254,38 254,38 254,38 254,38 254,38 254,38 254,38 254,38 254,38 254,38 254,38 254,38
Biaya Umum 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00
Biaya Tak Terduga (10%) 4.642,24 4.642,24 4.642,24 4.642,24 4.642,24 4.642,24 4.642,24 4.642,24 4.652,32 4.652,32 4.652,32 4.652,32 4.652,32

3. Pembayaran Pinjaman
Pokok
Bunga

4. Pajak 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

SURPLUS/DEFISIT 17.279,32 19.135,32 19.135,32 19.135,32 19.135,32 17.925,82 19.135,32 19.135,32 19.024,44 19.024,44 19.024,44 19.024,44 19.024,44

SALDO KAS AWAL 165.538,47 182.817,78 201.953,10 221.088,42 240.223,73 259.359,05 277.284,86 296.420,18 315.555,50 334.579,93 353.604,37 372.628,80 391.653,24

SALDO KAS AKHIR 182.817,78 201.953,10 221.088,42 240.223,73 259.359,05 277.284,86 296.420,18 315.555,50 334.579,93 353.604,37 372.628,80 391.653,24 410.677,68

113
Lampiran 28 Proyeksi Laba Rugi (Analisa Ekonomi dengan produk akhir E2E (juta rupiah))

Tahun Ke 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Hasil Penjualan Kayu Olahan 0,0 35.100,0 35.100,0 35.100,0 52.650,0 52.650,0 52.650,0 70.200,0 70.200,0 70.200,0 70.200,0 70.200,0 70.200,0

Biaya Operasional 612,5 28.432,4 28.432,4 28.644,5 40.416,2 40.416,2 40.427,8 52.019,3 52.019,3 52.019,3 52.019,3 52.019,3 52.019,3
Biaya Pembelian Kayu Bulat 0,0 21.000,0 21.000,0 21.000,0 31.500,0 31.500,0 31.500,0 42.000,0 42.000,0 42.000,0 42.000,0 42.000,0 42.000,0
Gaji Karyawan Tetap 400,8 400,8 400,8 400,8 400,8 400,8 400,8 400,8 400,8 400,8 400,8 400,8 400,8
Gaji Karyawan Produksi 0,0 919,8 919,8 919,8 1.121,4 1.121,4 1.121,4 1.159,2 1.159,2 1.159,2 1.159,2 1.159,2 1.159,2
Biaya Bahan Bakar Pabrik 0,0 1.800,0 1.800,0 1.800,0 1.800,0 1.800,0 1.800,0 1.800,0 1.800,0 1.800,0 1.800,0 1.800,0 1.800,0
Biaya Bahan Bakar Alat Tranportasi 0,0 244,8 244,8 244,8 244,8 244,8 244,8 244,8 244,8 244,8 244,8 244,8 244,8
Biaya Pemeliharaan 0,0 335,8 335,8 401,8 401,8 401,8 407,3 407,3 407,3 407,3 407,3 407,3 407,3
Asuransi 0,0 254,4 254,4 254,4 254,4 254,4 254,4 254,4 254,4 254,4 254,4 254,4 254,4
Biaya Umum 156,0 156,0 156,0 156,0 156,0 156,0 156,0 156,0 156,0 156,0 156,0 156,0 156,0
Penyusutan 0,0 424,1 424,1 492,5 492,5 492,5 494,7 494,7 494,7 494,7 494,7 494,7 494,7
Bunga Modal 0,0 385,5 385,5 456,6 456,6 456,6 459,9 459,9 459,9 459,9 459,9 459,9 459,9
Biaya Tak Terduga (10%) 55,7 2.511,2 2.511,2 2.517,8 3.587,9 3.587,9 3.588,5 4.642,2 4.642,2 4.642,2 4.642,2 4.642,2 4.642,2

Laba (Rugi) Sebelum Pajak (612,5) 6.667,6 6.667,6 6.455,5 12.233,8 12.233,8 12.222,2 18.180,7 18.180,7 18.180,7 18.180,7 18.180,7 18.180,7

Pajak (35%) 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

Laba (Rugi) Bersih Setelah Pajak 6.667,6 6.667,6 6.455,5 12.233,8 12.233,8 12.222,2 18.180,7 18.180,7 18.180,7 18.180,7 18.180,7 18.180,7

Laba (Rugi) Sebelum Pajak Kumulatif (612,5) 6.055,2 12.722,8 19.178,4 31.412,1 43.645,9 55.868,2 74.048,8 92.229,5 110.410,1 128.590,8 146.771,4 164.952,1

114
Lanjutan Lampiran 28
Tahun Ke 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Hasil Penjualan Kayu Olahan 70.200,0 70.200,0 70.200,0 70.200,0 70.200,0 70.200,0 70.200,0 70.200,0 70.200,0 70.200,0 70.200,0 70.200,0 70.200,0

Biaya Operasional 52.019,3 52.019,3 52.019,3 52.019,3 52.019,3 52.019,3 52.019,3 52.019,3 52.130,2 52.130,2 52.130,2 52.130,2 52.130,2
Biaya Pembelian Kayu Bulat 42.000,0 42.000,0 42.000,0 42.000,0 42.000,0 42.000,0 42.000,0 42.000,0 42.000,0 42.000,0 42.000,0 42.000,0 42.000,0
Gaji Karyawan Tetap 400,8 400,8 400,8 400,8 400,8 400,8 400,8 400,8 400,8 400,8 400,8 400,8 400,8
Gaji Karyawan Produksi 1.159,2 1.159,2 1.159,2 1.159,2 1.159,2 1.159,2 1.159,2 1.159,2 1.260,0 1.260,0 1.260,0 1.260,0 1.260,0
Biaya Bahan Bakar Pabrik 1.800,0 1.800,0 1.800,0 1.800,0 1.800,0 1.800,0 1.800,0 1.800,0 1.800,0 1.800,0 1.800,0 1.800,0 1.800,0
Biaya Bahan Bakar Alat Tranportasi 244,8 244,8 244,8 244,8 244,8 244,8 244,8 244,8 244,8 244,8 244,8 244,8 244,8
Biaya Pemeliharaan 407,3 407,3 407,3 407,3 407,3 407,3 407,3 407,3 407,3 407,3 407,3 407,3 407,3
Asuransi 254,4 254,4 254,4 254,4 254,4 254,4 254,4 254,4 254,4 254,4 254,4 254,4 254,4
Biaya Umum 156,0 156,0 156,0 156,0 156,0 156,0 156,0 156,0 156,0 156,0 156,0 156,0 156,0
Penyusutan 494,7 494,7 494,7 494,7 494,7 494,7 494,7 494,7 494,7 494,7 494,7 494,7 494,7
Bunga Modal 459,9 459,9 459,9 459,9 459,9 459,9 459,9 459,9 459,9 459,9 459,9 459,9 459,9
Biaya Tak Terduga (10%) 4.642,2 4.642,2 4.642,2 4.642,2 4.642,2 4.642,2 4.642,2 4.642,2 4.652,3 4.652,3 4.652,3 4.652,3 4.652,3

Laba (Rugi) Sebelum Pajak 18.180,7 18.180,7 18.180,7 18.180,7 18.180,7 18.180,7 18.180,7 18.180,7 18.069,8 18.069,8 18.069,8 18.069,8 18.069,8

Pajak (35%) 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

Laba (Rugi) Bersih Setelah Pajak 18.180,7 18.180,7 18.180,7 18.180,7 18.180,7 18.180,7 18.180,7 18.180,7 18.069,8 18.069,8 18.069,8 18.069,8 18.069,8

Laba (Rugi) Sebelum Pajak Kumulatif 183.132,7 201.313,4 219.494,1 237.674,7 255.855,4 274.036,0 292.216,7 310.397,3 328.467,1 346.536,9 364.606,7 382.676,4 400.746,2

115
Lampiran 29 Perhitungan IRR, NPV dan BCR (Analisa Ekonomi dengan produk akhir E2E (juta rupiah))

Tahun Ke 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1. Penjualan Kayu Olahan (Jutaan rupiah) 0,00 35.100,00 35.100,00 35.100,00 52.650,00 52.650,00 52.650,00 70.200,00 70.200,00 70.200,00 70.200,00 70.200,00 70.200,00 70.200,00

2. Investasi (Jutaan rupiah) 10.175,20 0,00 0,00 1.185,00 0,00 0,00 55,00 0,00 0,00 1.209,50 0,00 700,00 0,00 1.856,00
3. Biaya Operasional (Jutaan rupiah) 612,48 27.622,69 27.622,69 27.695,29 39.467,05 39.467,05 39.473,10 51.064,68 51.064,68 51.064,68 51.064,68 51.064,68 51.064,68 51.064,68
4. Pembayaran Pinjaman 0,00 2.934,25 2.675,34 2.416,44 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
5. Pajak (35%) 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Jumlah (2..5) 10.787,68 30.556,94 30.298,04 31.296,73 39.467,05 39.467,05 39.528,10 51.064,68 51.064,68 52.274,18 51.064,68 51.764,68 51.064,68 52.920,68

(1-2..5) -10.787,68 4.543,06 4.801,96 3.803,27 13.182,95 13.182,95 13.121,90 19.135,32 19.135,32 17.925,82 19.135,32 18.435,32 19.135,32 17.279,32
NPV 92.457
IRR 62,98%
BCR 1,27

Tahun Ke 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1. Penjualan Kayu Olahan (Jutaan rupiah) 70.200,0 70.200,0 70.200,0 70.200,0 70.200,0 70.200,0 70.200,0 70.200,0 70.200,0 70.200,0 70.200,0 70.200,0

2. Investasi (Jutaan rupiah) 0,0 0,0 0,0 0,0 1.209,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
3. Biaya Operasional (Jutaan rupiah) 51.064,7 51.064,7 51.064,7 51.064,7 51.064,7 51.064,7 51.064,7 51.175,6 51.175,6 51.175,6 51.175,6 51.175,6
4. Pembayaran Pinjaman 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
5. Pajak (35%) 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
Jumlah (2..5) 51.064,7 51.064,7 51.064,7 51.064,7 52.274,2 51.064,7 51.064,7 51.175,6 51.175,6 51.175,6 51.175,6 51.175,6

(1-2..5) 19.135,3 19.135,3 19.135,3 19.135,3 17.925,8 19.135,3 19.135,3 19.024,4 19.024,4 19.024,4 19.024,4 19.024,4

116
Lampiran 30 Proyeksi Arus Kas (Analisa Ekonomi dengan produk akhir E2E, Fingerjoint dan mosaic (juta rupiah))
Tahun Ke 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
SUMBER KAS 11.365,68 40.800,00 40.800,00 40.800,00 61.200,00 61.200,00 61.200,00 81.600,00 81.600,00 81.600,00 81.600,00 81.600,00 81.600,00
1. Penjualan Kayu Olahan 0,00 40.800,00 40.800,00 40.800,00 61.200,00 61.200,00 61.200,00 81.600,00 81.600,00 81.600,00 81.600,00 81.600,00 81.600,00
2. Modal Sendiri (40%) 4.546,27
3. Pinjaman Bank (60%) 6.819,41

PENGGUNAAN KAS 11.365,68 32.632,99 32.223,83 29.662,56 40.242,39 40.242,39 40.303,44 52.082,57 52.082,57 53.292,07 52.082,57 52.782,57 52.082,57
1. Investasi 10.753,20 0,00 0,00 1.185,00 0,00 0,00 55,00 0,00 0,00 1.209,50 0,00 700,00 0,00
Investasi Awal 10.753,20 0,00 0,00 1.185,00 0,00 0,00 55,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Infrastruktur 4.625,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Peralatan 6.128,20 0,00 0,00 1.185,00 0,00 0,00 55,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Penyusunan FS, RPBBI, Amdal
Re Investasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1.209,50 0,00 700,00 0,00
Infrastruktur
Peralatan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1.209,50 0,00 700,00 0,00

2. Biaya Operasional (Jutaan rupiah) 612,48 28.404,96 28.404,96 28.477,56 40.242,39 40.242,39 40.248,44 52.082,57 52.082,57 52.082,57 52.082,57 52.082,57 52.082,57
Biaya Pembelian Kayu Bulat 0,00 21.000,00 21.000,00 21.000,00 31.500,00 31.500,00 31.500,00 42.000,00 42.000,00 42.000,00 42.000,00 42.000,00 42.000,00
Biaya Pembelian Lem 0,00 315,00 315,00 315,00 472,50 472,50 472,50 630,00 630,00 630,00 630,00 630,00 630,00
Gaji Karyawan Tetap 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80
Gaji Karyawan Produksi 0,00 1.272,60 1.272,60 1.272,60 1.310,40 1.310,40 1.310,40 1.411,20 1.411,20 1.411,20 1.411,20 1.411,20 1.411,20
Biaya Bahan Bakar Pabrik 0,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00
Biaya Bahan Bakar Alat Tranportasi 0,00 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80
Biaya Pemeliharaan 0,00 364,66 364,66 430,66 430,66 430,66 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16
Asuransi 0,00 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83
Biaya Umum 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00
Biaya Tak Terduga (10%) 55,68 2.582,27 2.582,27 2.588,87 3.658,40 3.658,40 3.658,95 4.734,78 4.734,78 4.734,78 4.734,78 4.734,78 4.734,78

3. Pembayaran Pinjaman 4.228,03 3.818,87


Pokok 3.409,70 3.409,70
Bunga 818,33 409,16

4. Pajak 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

SURPLUS/DEFISIT 0,00 8.167,01 8.576,17 11.137,44 20.957,61 20.957,61 20.896,56 29.517,43 29.517,43 28.307,93 29.517,43 28.817,43 29.517,43

SALDO KAS AWAL 0,00 0,00 8.167,01 16.743,18 27.880,62 48.838,23 69.795,84 90.692,40 120.209,84 149.727,27 178.035,20 207.552,63 236.370,06

SALDO KAS AKHIR 0,00 8.167,01 16.743,18 27.880,62 48.838,23 69.795,84 90.692,40 120.209,84 149.727,27 178.035,20 207.552,63 236.370,06 265.887,49

117
Lanjutan Lampiran 30
Tahun Ke 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
SUMBER KAS 81.600,00 81.600,00 81.600,00 81.600,00 81.600,00 81.600,00 81.600,00 81.600,00 81.600,00 81.600,00 81.600,00 81.600,00 81.600,00
1. Penjualan Kayu Olahan 81.600,00 81.600,00 81.600,00 81.600,00 81.600,00 81.600,00 81.600,00 81.600,00 81.600,00 81.600,00 81.600,00 81.600,00 81.600,00
2. Modal Sendiri (40%)
3. Pinjaman Bank (60%)

PENGGUNAAN KAS 53.938,57 52.082,57 52.082,57 52.082,57 52.082,57 53.292,07 52.082,57 52.082,57 52.082,57 52.082,57 52.082,57 52.082,57 52.082,57
1. Investasi 1.856,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1.209,50 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Investasi Awal 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Infrastruktur 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Peralatan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Penyusunan FS, RPBBI, Amdal
Re Investasi 1.856,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1.209,50 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Infrastruktur
Peralatan 1.856,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1.209,50 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

2. Biaya Operasional (Jutaan rupiah) 52.082,57 52.082,57 52.082,57 52.082,57 52.082,57 52.082,57 52.082,57 52.082,57 52.082,57 52.082,57 52.082,57 52.082,57 52.082,57
Biaya Pembelian Kayu Bulat 42.000,00 42.000,00 42.000,00 42.000,00 42.000,00 42.000,00 42.000,00 42.000,00 42.000,00 42.000,00 42.000,00 42.000,00 42.000,00
Biaya Pembelian Lem 630,00 630,00 630,00 630,00 630,00 630,00 630,00 630,00 630,00 630,00 630,00 630,00 630,00
Gaji Karyawan Tetap 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80
Gaji Karyawan Produksi 1.411,20 1.411,20 1.411,20 1.411,20 1.411,20 1.411,20 1.411,20 1.411,20 1.411,20 1.411,20 1.411,20 1.411,20 1.411,20
Biaya Bahan Bakar Pabrik 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00
Biaya Bahan Bakar Alat Tranportasi 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80
Biaya Pemeliharaan 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16
Asuransi 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83
Biaya Umum 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00
Biaya Tak Terduga (10%) 4.734,78 4.734,78 4.734,78 4.734,78 4.734,78 4.734,78 4.734,78 4.734,78 4.734,78 4.734,78 4.734,78 4.734,78 4.734,78

3. Pembayaran Pinjaman
Pokok
Bunga

4. Pajak 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

SURPLUS/DEFISIT 27.661,43 29.517,43 29.517,43 29.517,43 29.517,43 28.307,93 29.517,43 29.517,43 29.517,43 29.517,43 29.517,43 29.517,43 29.517,43

SALDO KAS AWAL 265.887,49 293.548,92 323.066,35 352.583,78 382.101,21 411.618,65 439.926,58 469.444,01 498.961,44 528.478,87 557.996,30 587.513,73 617.031,16

SALDO KAS AKHIR 293.548,92 323.066,35 352.583,78 382.101,21 411.618,65 439.926,58 469.444,01 498.961,44 528.478,87 557.996,30 587.513,73 617.031,16 646.548,59

118
Lampiran 31 Proyeksi Laba Rugi (Analisa Ekonomi dengan produk akhir E2E, Fingerjoint dan mosaic (juta rupiah))
Tahun Ke 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Hasil Penjualan Kayu Olahan 0,00 40.800,00 40.800,00 40.800,00 61.200,00 61.200,00 61.200,00 81.600,00 81.600,00 81.600,00 81.600,00 81.600,00 81.600,00

Biaya Operasional 612,48 29.272,42 29.272,42 29.484,52 41.249,35 41.249,35 41.260,90 53.095,03 53.095,03 53.095,03 53.095,03 53.095,03 53.095,03
Biaya Pembelian Kayu Bulat 0,00 21.000,00 21.000,00 21.000,00 31.500,00 31.500,00 31.500,00 42.000,00 42.000,00 42.000,00 42.000,00 42.000,00 42.000,00
Biaya Lem 0,00 315,00 315,00 315,00 472,50 472,50 472,50 630,00 630,00 630,00 630,00 630,00 630,00
Gaji Karyawan Tetap 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80
Gaji Karyawan Produksi 0,00 1.272,60 1.272,60 1.272,60 1.310,40 1.310,40 1.310,40 1.411,20 1.411,20 1.411,20 1.411,20 1.411,20 1.411,20
Biaya Bahan Bakar Pabrik 0,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00
Biaya Bahan Bakar Alat Tranportasi 0,00 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80
Biaya Pemeliharaan 0,00 364,66 364,66 430,66 430,66 430,66 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16
Asuransi 0,00 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83
Biaya Umum 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00
Penyusutan 0,00 447,27 447,27 515,67 515,67 515,67 517,87 517,87 517,87 517,87 517,87 517,87 517,87
Bunga Modal 0,00 420,19 420,19 491,29 491,29 491,29 494,59 494,59 494,59 494,59 494,59 494,59 494,59
Biaya Tak Terduga (10%) 55,68 2.582,27 2.582,27 2.588,87 3.658,40 3.658,40 3.658,95 4.734,78 4.734,78 4.734,78 4.734,78 4.734,78 4.734,78

Laba (Rugi) Sebelum Pajak (612,48) 11.527,58 11.527,58 11.315,48 19.950,65 19.950,65 19.939,10 28.504,97 28.504,97 28.504,97 28.504,97 28.504,97 28.504,97

Pajak (35%) 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Laba (Rugi) Bersih Setelah Pajak 11.527,58 11.527,58 11.315,48 19.950,65 19.950,65 19.939,10 28.504,97 28.504,97 28.504,97 28.504,97 28.504,97 28.504,97

Laba (Rugi) Sebelum Pajak Kumulatif (612,48) 10.915,10 22.442,68 33.758,16 53.708,81 73.659,46 93.598,56 122.103,53 150.608,50 179.113,47 207.618,44 236.123,41 264.628,38

119
Lanjutan Lampiran 31
Tahun Ke 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Hasil Penjualan Kayu Olahan 81.600,00 81.600,00 81.600,00 81.600,00 81.600,00 81.600,00 81.600,00 81.600,00 81.600,00 81.600,00 81.600,00 81.600,00 81.600,00

Biaya Operasional 53.095,03 53.095,03 53.095,03 53.095,03 53.095,03 53.095,03 53.095,03 53.095,03 53.095,03 53.095,03 53.095,03 53.095,03 53.095,03
Biaya Pembelian Kayu Bulat 42.000,00 42.000,00 42.000,00 42.000,00 42.000,00 42.000,00 42.000,00 42.000,00 42.000,00 42.000,00 42.000,00 42.000,00 42.000,00
Biaya Lem 630,00 630,00 630,00 630,00 630,00 630,00 630,00 630,00 630,00 630,00 630,00 630,00 630,00
Gaji Karyawan Tetap 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80 400,80
Gaji Karyawan Produksi 1.411,20 1.411,20 1.411,20 1.411,20 1.411,20 1.411,20 1.411,20 1.411,20 1.411,20 1.411,20 1.411,20 1.411,20 1.411,20
Biaya Bahan Bakar Pabrik 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00 1.800,00
Biaya Bahan Bakar Alat Tranportasi 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80 244,80
Biaya Pemeliharaan 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16
Asuransi 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83 268,83
Biaya Umum 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00 156,00
Penyusutan 517,87 517,87 517,87 517,87 517,87 517,87 517,87 517,87 517,87 517,87 517,87 517,87 517,87
Bunga Modal 494,59 494,59 494,59 494,59 494,59 494,59 494,59 494,59 494,59 494,59 494,59 494,59 494,59
Biaya Tak Terduga (10%) 4.734,78 4.734,78 4.734,78 4.734,78 4.734,78 4.734,78 4.734,78 4.734,78 4.734,78 4.734,78 4.734,78 4.734,78 4.734,78

Laba (Rugi) Sebelum Pajak 28.504,97 28.504,97 28.504,97 28.504,97 28.504,97 28.504,97 28.504,97 28.504,97 28.504,97 28.504,97 28.504,97 28.504,97 28.504,97

Pajak (35%) 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Laba (Rugi) Bersih Setelah Pajak 28.504,97 28.504,97 28.504,97 28.504,97 28.504,97 28.504,97 28.504,97 28.504,97 28.504,97 28.504,97 28.504,97 28.504,97 28.504,97

Laba (Rugi) Sebelum Pajak Kumulatif 293.133,35 321.638,32 350.143,29 378.648,26 407.153,23 435.658,20 464.163,17 492.668,14 521.173,11 549.678,08 578.183,05 606.688,02 635.192,99

120
Lampiran 32 Perhitungan IRR, NPV dan BCR (Analisa Ekonomi dengan produk akhir E2E, Fingerjoint dan mosaic (juta rupiah))
Tahun Ke 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1. Penjualan Kayu Olahan (Jutaan rupiah) 0,00 40.800,00 40.800,00 40.800,00 61.200,00 61.200,00 61.200,00 81.600,00 81.600,00 81.600,00 81.600,00 81.600,00 81.600,00 81.600,00

2. Investasi (Jutaan rupiah) 10.753,20 0,00 0,00 1.185,00 0,00 0,00 55,00 0,00 0,00 1.209,50 0,00 700,00 0,00 1.856,00
3. Biaya Operasional (Jutaan rupiah) 612,48 28.404,96 28.404,96 28.477,56 40.242,39 40.242,39 40.248,44 52.082,57 52.082,57 52.082,57 52.082,57 52.082,57 52.082,57 52.082,57
4. Pembayaran Pinjaman 0,00 4.228,03 3.818,87 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
5. Pajak (35%) 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Jumlah (2..5) 11.365,68 32.632,99 32.223,83 29.662,56 40.242,39 40.242,39 40.303,44 52.082,57 52.082,57 53.292,07 52.082,57 52.782,57 52.082,57 53.938,57

(1-2..5) -11.365,68 8.167,01 8.576,17 11.137,44 20.957,61 20.957,61 20.896,56 29.517,43 29.517,43 28.307,93 29.517,43 28.817,43 29.517,43 27.661,43
NPV 155.419
IRR 93,16%
BCR 1,44

Tahun Ke 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1. Penjualan Kayu Olahan (Jutaan rupiah) 81.600,00 81.600,00 81.600,00 81.600,00 81.600,00 81.600,00 81.600,00 81.600,00 81.600,00 81.600,00 81.600,00 81.600,00

2. Investasi (Jutaan rupiah) 0,00 0,00 0,00 0,00 1.209,50 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3. Biaya Operasional (Jutaan rupiah) 52.082,57 52.082,57 52.082,57 52.082,57 52.082,57 52.082,57 52.082,57 52.082,57 52.082,57 52.082,57 52.082,57 52.082,57
4. Pembayaran Pinjaman 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
5. Pajak (35%) 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Jumlah (2..5) 52.082,57 52.082,57 52.082,57 52.082,57 53.292,07 52.082,57 52.082,57 52.082,57 52.082,57 52.082,57 52.082,57 52.082,57

(1-2..5) 29.517,43 29.517,43 29.517,43 29.517,43 28.307,93 29.517,43 29.517,43 29.517,43 29.517,43 29.517,43 29.517,43 29.517,43

121

You might also like