Professional Documents
Culture Documents
Open Access
Abstract: The use of concrete as a building structural material has long been known to have many advantages compared to
other building materials. The technology in the field of civil engineering has rapidly developed, and concrete is one of the most
important elements in building structures today due to its high compressive strength. Concrete has also undergone many
developments in both its mixture and construction technology. Concrete consists of cement, sand, gravel, and water. The current
development of concrete involves a composite of concrete and steel reinforcement, making it a high compressive and tensile
strength construction unit called reinforced concrete. Reinforced concrete is widely used in civil engineering structures such as
buildings, bridges, pavements, retaining walls, and other civil engineering structures. In building structures, reinforced concrete
consists of several structural elements, such as beams, columns, foundations, and slabs. Reinforced concrete beams are typically
reinforced with longitudinal and shear reinforcements. Longitudinal reinforcement is used to resist bending moment loads,
while shear reinforcement is used to resist shear loads. Conventionally, reinforcement in beams is positioned at the top and
bottom of the beam as required for tensile and compressive loads. However, considering the limited availability of natural
resources such as iron, a reinforcement design concept dedicated only to resisting tensile forces on the compression force areas
is necessary without adding reinforcement to the compression force areas. To build a three-story building, proper structural
analysis and design are needed to produce a safe and economical structure. The analysis and design that can produce a safe and
economical structure have procedures and planning methods based on structural analysis theory, steel structures, and
earthquake-resistant design. Manual structural analysis and design take a long time and are ineffective, so computer programs
such as ETABS and SAP2000 are used to save time. ETABS is a popular computer program used for building structure calculations,
widely known and considered an international standard. The computer program for structural calculations is fully integrated,
including modeling, analysis, and design. Although computer programs for structural calculations have been validated by the
program developers, users must understand the program's characteristics to produce safe and economical modeling, analysis,
and design for each structural model. Basic technical understanding of construction is essential to avoid errors in the application
of computer programs. The application of regulations and theories applied in Indonesia needs to be understood and used as
input for analysis so that the output generated by the ETABS program complies with Indonesian National Standards (SNI)
2847:2019 and can be applied in the field.
Keywords: concrete, reinforced concrete, ETABS
Abstrak: Penggunaan beton sebagai bahan struktural bangunan telah lama diketahui memiliki banyak keunggulan
dibandingkan dengan bahan bangunan lainnya. Teknologi di bidang teknik sipil telah berkembang pesat, dan beton adalah salah
satu elemen paling penting dalam struktur bangunan saat ini karena kekuatan tekanannya yang tinggi. Beton juga telah
mengalami banyak perkembangan baik dalam campurannya maupun teknologi konstruksinya. Beton terdiri dari semen, pasir,
kerikil, dan air. Perkembangan terbaru dari beton melibatkan campuran beton dan tulangan baja, membuatnya menjadi unit
konstruksi dengan kekuatan tekan dan tarik yang tinggi yang disebut beton bertulang. Beton bertulang banyak digunakan dalam
struktur teknik sipil seperti bangunan, jembatan, jalan, dinding penahan, dan struktur teknik sipil lainnya. Dalam struktur
bangunan, beton bertulang terdiri dari beberapa elemen struktural, seperti balok, kolom, pondasi, dan pelat. Balok beton
bertulang biasanya diperkuat dengan tulangan memanjang dan memotong. Tulangan memanjang digunakan untuk menahan
beban momen lentur, sedangkan tulangan memotong digunakan untuk menahan beban geser. Secara konvensional, perkuatan
pada balok ditempatkan di bagian atas dan bawah balok seperti yang diperlukan untuk beban tarik dan tekan. Namun,
mengingat keterbatasan ketersediaan sumber daya alam seperti besi, konsep desain perkuatan yang didedikasikan hanya untuk
menahan gaya tarik pada daerah gaya tekan perlu dilakukan tanpa menambahkan perkuatan pada daerah gaya tekan. Untuk
Journal of Infrastructure Planning, and Design vol. 1 (10), 2023, pp. 01-04 | 1
Original Article Journal of Infrastructure Planning, and Design
membangun bangunan tiga lantai, analisis dan desain struktural yang tepat diperlukan untuk menghasilkan struktur yang aman
dan ekonomis. Analisis dan desain yang dapat menghasilkan struktur yang aman dan ekonomis memiliki prosedur dan metode
perencanaan berdasarkan teori analisis struktural, struktur baja, dan desain tahan gempa. Analisis dan desain struktural manual
memerlukan waktu yang lama dan tidak efektif, sehingga program komputer seperti ETABS dan SAP2000 digunakan untuk
menghemat waktu. ETABS adalah program komputer populer yang digunakan untuk perhitungan struktur bangunan, banyak
dikenal dan dianggap sebagai standar internasional. Program komputer untuk perhitungan struktural sepenuhnya terintegrasi,
termasuk pemodelan, analisis, dan desain. Meskipun program komputer untuk perhitungan struktural telah divalidasi oleh
pengembang program, pengguna harus memahami karakteristik program untuk menghasilkan pemodelan, analisis, dan desain
yang aman dan ekonomis untuk setiap model struktural. Pemahaman teknis dasar konstruksi sangat penting untuk menghindari
kesalahan dalam aplikasi program komputer. Aplikasi peraturan dan teori yang diterapkan di Indonesia perlu dipahami dan
digunakan sebagai masukan untuk analisis sehingga hasil yang dihasilkan.
Kata Kunci : beton, beton bertulang, ETABS,
2 | Journal of Infrastructure Planning, and Design, vol. 01 (12), 2023, pp. 01-04 e-ISSN: 2532-2032
Desain Perencanaan Bangunan Bertingkat Lantai 3 Menggunakan Software SAP2000
Original Article Journal of Infrastructure Planning, and Design
Metode
Studi Metode penelitian yang dilakukan mengikuti standar
nasional Indonesia, SNI 2847:2019. Penelitian ini
menggunakan software SAP 2000 atau ETABS.
Berikut beberapa langkah dalam penelitian yang dilakukan
1. Pengumpulan Data
Studi ini mengumpulkan data melalui dokumen-dokumen
yang dijadikan sebagai referensi seperti buku maupun jurnal
ilmiah guna membantu dan mempermudah dalam proses Gambar 1. Pengecekan kekuatan struktur mampu atau tidak
penelitian, sehingga peneliti mempunyai gambaran awal
mengenai penelitian yang akan dilakukan
2. Pemodelan Gedung
Gedung yang digunakan, gedung bertingkat lantai 3. Desain
bentuk gedung diambil melalui gambar denah yang diberikan
dan desain penulangan dilakukan sesuai SNI 2847:2019.
Copyright © 2021 Journal of Infrastructure Planning, and Design J. Infr. Plan. Dsgn. vol. 01(12), 2023, pp. 01-04 | 3
Published by: Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Penjaminan Mutu
Institut Teknologi Sumatera, Lampung Selatan, Indonesia
Original Article Journal of Infrastructure Planning, and Design
Kesimpulan
1. Desain elemen struktur yang dibuat mampu
menahan beban Gedung yang akan digunakan dan
dapat diterapkan dilapangan
2. Pelat dengan ketebalan 250 mm, nilai momen yang
didapat sebesar 24,3635 kN-m/m
3. Kolom dengan ukuran 400mm x 400 mm, dengan
nilai kekuatan aksial 4.206,207 kN dengan nilai torsi
0,255 kN-m
4. Balok dengan ukuran 450mm x 300mm, dengan
Nilai kekuatan aksial pada salah satu balok lantai
sebesar 25,5534 kN dan nilai torsi sebesar 5.4772
kN-m
Konflik Penetingan
Tidak ada konflik kepentingan
Referensi
[1] V. E. Andarista, Analisis Response Elemen Kolom Terhadap Pengaruh
Perkuatan Struktur Menggunakan Metode Concrete Jacketing (Studi
Kasus : SMK-SMTI Bandar Lampung), Lampung Selatan: Program Studi
Teknik Sipil Institut Teknologi Sumatera, 2021.
4 | Journal of Infrastructure Planning, and Design, vol. 01 (12), 2023, pp. 01-04 e-ISSN: 2532-2032
Desain Perencanaan Bangunan Bertingkat Lantai 3 Menggunakan Software SAP2000