Professional Documents
Culture Documents
Abstract
When a load given to a concrete beam, the upper part of the beam will receiving
compressive force, while the bottom holds tensile force. The maximum compressive
force in the upper part of the beam gradually decreases to zero at the neutral line
and then turns into tensile force that increases to maximum at the bottom fiber of
the beam. The bottom part of the concrete below the neutral line does not receive
any compressive forces, so it works as a conductor for tensile forces to the
reinforcement. This study was intended to determine the effect of inserting hollow
steel longitudinally to the tensile area of concrete beams in order to increase the
load capacity and reduce the volume of concrete simultaneously. In this study, a
one-point pressure test experiment was carried out using a Loading Frame with a
sample of 28 days old concrete block with f'c = 21.04 MPa measuring 12cm x 18cm
x 250cm. The reinforcement configuration is 4Ø10mm with fy = 450Mpa. The
beams are casted in 3 variations consist of 2 samples each, which are normal
beams, beams with 4x2 hollow steel profiles, and beams with 4x4 hollow steel
profiles. The hollow profile steel was not removed during the test. From laboratory
tests, it was found that although the reinforced hollow beam cracked early, the load
capacity increased and 7.41% lighter than normal beam. Meanwhile, from the
calculation simulation concluded, that to match the strength of hollow beams
reinforced with hollow profile steel, solid beams need to be more ductile so that the
dimensions need to be enlarged and become more expensive. This indicate that the
voids in the tensile area of the beam are economically benefit while the stiffness of
the concrete beam remain the same and even increasing flexural strength when a
hollow profile steel inserted.
Kata kunci : flexural strength, hollow beam, hollow profile light steel, economical
180 Wahana TEKNIK SIPIL Vol. 26 No. 2 Desember 2021 179 - 188
pada lendutan saat retakan pertama umur 28 hari. Selain itu, dalam
terjadi. Lendutan pada saat retakan penelitian ini disimulasikan
pertama balok beton dengan lubang perhitungan biaya untuk mengetahui
(hollow core) lebih besar daripada efisiensi yang diperoleh dengan
lendutan saat retakan pertama balok penggunaan balok dengan baja ringan
beton normal tanpa lubang profil hollow dengan perkuatan baja
menyebabkan adanya pengaruh ringan profil hollow dibandingkan
terhadap kekakuannya. Kekakuan balok beton pejal.
balok beton dengan lubang (hollow
core) tanpa perkuatan lebih kecil METODE PENELITIAN
dibandingkan kekakuan balok beton Apabila suatu gelagar balok bentang
normal, namun perbedaaannya tidak sederhana menahan beban yang
signifikan. mengakibatkan timbulnya momen
Penelitian ini akan mengkaji lentur, akan terjadi deformasi
bagaimana perilaku lentur balok beton (regangan) lentur di dalam balok
yang menggunakan profil baja ringan tersebut. Pada kejadian momen lentur
sebagai perkuatan pada lubang di positif, regangan tekan akan terjadi
daerah tarik, sebagai pengembangan pada bagian atas dan regangan tarik di
dari penelitian Penggunaan Baja bagian bawah penampang. Regangan
Ringan/Cold-Formed Type Hollow tersebut mengakibatkan timbulnya
Sebagai Tulangan Pada Balok Beton tegangan – tegangan yang harus
Bertulang Dalam Memikul Beban ditahan oleh balok, tegangan tekan di
Lentur oleh Budi Hastono (2013). atas dan tegangan tarik di bagian
Dimana pada penelitian tersebut bawah seperti digambarkan dalam
didapatkan balok yang menggunakan gambar 1.
profil hollow baja ringan sebagai Penelitian ini dilaksanankan
pengganti tulangan baja memiliki kuat secara eksperimental di laboratorium,
lentur lebih besar 20,3% dibandingkan dimana objek yang akan diteliti berupa
menggunakan baja tulangan polos sampel yang akan diuji di
diameter 12 mm dan kuat lentur lebih Laboratorium Universitas
besar 28,5% dibandingkan Muhammadiyah Surakarta secara
penggunaan tulangan baja ulir langsung. Langkah penelitian
diameter 12 mm pada balok beton dilakukan dengan membuat tiga buah
bertulang. Hal ini terjadi karena profil sampel silinder beton berdiameter 15
baja ringan 4x2 ternyata memiliki kuat cm dan tinggi 30 cm serta dilakukan
tarik lebih besar daripada baja ulir pengujian tekan pada umur 7 hari
diameter 12 mm. dengan ketentuan kuat tekan beton
Dari hasil penelitian ini harus sudah mencapai 70% dari kuat
diharapkan dapat diketahui pengaruh tekan rencana, yaitu 20 MPa. Sebelum
variasi dimensi lubang dengan dilakukan pengujian kuat tekan,
perkuatan baja ringan profil hollow masing-masing sampel silinder beton
terhadap kekuatan balok beton pada ditimbang terlebih dahulu, sehingga
Pengaruh Penggunaan Baja Ringan Profil ....... (Mas Kahono Pekik H.P., dkk) 181
diketahui sampel beton tersebut Laboratorium Teknik Sipil Universitas
termasuk beton normal, berat ataupun Muhammadiyah Surakarta. Pengujian
ringan. lendutan dilakukan terhadap balok
Setelah itu menyiapkan sampel berdimensi b=12 cm dan h=18 cm
balok pejal, balok dengan baja ringan dengan panjang 250 cm yang diberi
profil hollow 4x4 dan balok dengan tumpuan pada ujung tiap balok.
baja ringan profil hollow 4x2 masing- Pengujian dilakukan pada 6 sampel,
masing 2 buah yang dirawat selama terdiri dari 2 sampel balok pejal, 2
28 hari (SNI 2002, 2013), kemudian sampel balok dengan baja ringan profil
dilakukan pengujian kuat lentur pada hollow 4x2, dan 2 sampel balok
keseluruhan sampel, dengan dengan baja ringan profil hollow 4x4.
menggunakan alat loading frame di
182 Wahana TEKNIK SIPIL Vol. 26 No. 2 Desember 2021 179 - 188
hidrolik. Tiga alat pengukur dial Lendutan balok bertulang diukur
digunakan untuk mengukur defleksi dengan dial indicator. Pembebanan
balok, yang pertama terpasang di awal pada pengujian ini sebesar 1 kN
kemudian dinaikkan secara bertahap
tengah bentang balok dan dua lainnya
sebesar 0,5kN hingga tercapai
di bawah titik tumpuan, seperti kapasitas maksimum alat.
digambarkan dalam gambar 2.
Pengaruh Penggunaan Baja Ringan Profil ....... (Mas Kahono Pekik H.P., dkk) 183
dilakukan uji lendutan yang diukur Akan tetapi hingga akhir pengujian,
dengan dial indicator. Pada balok lendutan maksimum pada balok belum
diberikan pembebanan awal sebesar tercapai karena kapasitas maksimum
1kN lalu beban dinaikkan secara mesin sudah tercapai lebih dahulu.
bertahap hingga terjadi kegagalan.
20
19
18
17
16
15
14
13
beban (kN)
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
1 6 11 16 21 26
lendutan (mm)
Gambar 3. Grafik Perbandingan tiap balok
184 Wahana TEKNIK SIPIL Vol. 26 No. 2 Desember 2021 179 - 188
tegangan leleh maksimum terlewati, d. Pola Retak
sehingga tidak ada daya tahan terhadap Pada dasarnya retak merupakan
penambahan beban. Jika sebuah peringatan akan adanya
dibandingkan, maka terlihat bahwa deformasi struktur atau kerusakan
balok dengan lubang dengan perkuatan pada bangunan. Keretakan juga
baja ringan profil hollow 4x4 memiliki menunjukan sebuah perilaku beban
nilai tegangan leleh paling tinggi, yang bekerja serta memberikan
disusul dengan balok dengan lubang informasi apakah keretakan ini
dengan perkuatan baja ringan profil sifatnya struktural atau non-struktural.
hollow 4x2 dan yang terendah adalah Retak diakibatkan penurunan yang
balok pejal. tidak seragam, susut, beban bertukar
Hal ini juga dialami oleh arah, perbedaan unsur kimia dan
Sariman dkk (2018), dimana dalam perbedaan suhu. Pada kondisi di
laporan penelitiannya dituliskan bahwa lapangan, variasi pola retak berbeda
balok dengan rongga yang melewati satu dengan lainnya. Hal tersebut
area momen murni menunjukkan dikarenakan perbedaan tegangan tarik
penurunan beban tulangan leleh yang yang ditimbulkan oleh beban, momen
cukup signifikan dibandingkan balok dan geser. Retak dimulai dari retak
pejal, sedangkan spesimen balok uji permukaan yang tidak dapat terlihat
dengan rongga yang terletak di dalam secara kasat mata. Apabila
area momen murni kurang lebih sama pembebanan diberikan secara terus
dengan beban tulangan leleh pada menerus dapat mengakibatkan retak
balok pejal. Noorhidana dan Purwanto rambut yang merambat hingga pada
(2011) menyimpulkan hal serupa akhirnya terjadi kegagalan atau
yakni perlu diberikan perkuatan pada keruntuhan pada struktur (Dini, 2008).
lubang di tengah bentang untuk Berdasarkan pada penelitian yang
menghindari kehancuran dini pada telah dilakukan, dapat diamati bahwa
lubang akibat pembebanan. pola retak yang terjadi pada balok
c. Retak Awal pejal dimulai dari retakan pertama di
Retak awal adalah retak pertama yang tengah bentang pada saat beban
terlihat pada balok beton. Karena itu sebesar 7,1 kN yang kemudian diikuti
selain mengamati angka yang tertera retakan–retakan berikutnya disamping
pada dial gauge, juga dilakukan kiri dan kanan retak pertama seperti
pengamatan visual pada balok uji pada gambar 4. Sedangkan pada balok
untuk mengetahui retak awal pada dengan baja ringan profil hollow 4x2
masing-masing sampel Dari retak pertama terjadi saat beban
pengamatan ini diketahui retak awal sebesar 10,4 kN, dimana seiring
pada balok pejal terjadi pada beban 7,1 dengan pertambahan beban muncul
kN, sedangkan pada balok dengan retakan di kanan dan kiri dari retak
hollow 4x2 pada beban sebesar 10,4 pertama seperti pada gambar 5. Retak
kN dan pada balok 4x4 mengalami pertama pada balok berlubang dengan
retak awal pada kondisi beban 4 kN. baja ringan profil hollow 4x4 terjadi
Pengaruh Penggunaan Baja Ringan Profil ....... (Mas Kahono Pekik H.P., dkk) 185
pada pembebanan 4 kN. Pola retak dan dari penampang seperti pada gambar
perkembangannya pada setiap tahapan 6. Retak yang terjadi adalah retak
pembebanan retak dimulai dari daerah lentur, karena yang terjadi hampir
tarik beton selanjutnya ke daerah tekan tegak lurus terhadap sumbu balok.
186 Wahana TEKNIK SIPIL Vol. 26 No. 2 Desember 2021 179 - 188
yang memiliki Pd= 17,95 kNm, balok menjadi lebih mahal 11,66%,
pejal selain diperbesar dimensinya sedangkan untuk menyamai balok
menjadi 15/20 cm tulangannya juga dengan baja ringan profil hollow 4x4,
diperbesar menjadi 4Ø12 hingga memakan biaya tambahan 28,44%.
memiliki Pd= 20,656 kNm . Balok dengan baja ringan profil hollow
Dengan perhitungan biaya berdasarkan 4x4 mengalami retak paling awal pada
pada standar harga bahan bangunan di beban 4 kN, diikuti oleh balok pejal
Kota Madiun pada tahun 2019, untuk pada beban 7,1 kN, terakhir pada
menyamai balok hollow 4x2 seharga balok hollow 4x2 pada beban sebesar
Rp. 271.616,98 diperlukan balok pejal 10,4 kN. Retak pertama terjadi pada
seharga Rp. 304.133,04 atau lebih lendutan 7 mm pada balok dengan baja
mahal 11,66%. Sementara untuk ringan profil hollow 4x4, 5 mm pada
menyamai balok hollow 4x4 seharga balok dengan baja ringan profil hollow
Rp. 267.115,88, diperlukan balok pejal 4x2, dan 3 mm pada balok pejal.
seharga Rp. 373.260,84 yang
memakan biaya tambahan 28,44%. DAFTAR PUSTAKA
Alshimmeri, Ahmad Jabbar Hussain,
SIMPULAN 2014, Structural Behavior of
Dari pengujian di laboratorium yang Reinforced Concrete Hollow
telah dilaksanakan, dapat ditarik Beams under Partial Uniformly
kesimpulan jika pelubangan pada Distributed Load, Journal of
daerah tarik tidak mempengaruhi Engineering 20(7): 130–45.
kekuatan, bahkan jika diberi baja Asroni, A., 2017, Teori Dan Desain
ringan profil hollow, maka Balok Plat Beton Bertulang
kekuatannya akan bertambah masing- Berdasarkan SNI 2847-2013,
masing 13,86% dengan penambahan Muhammadiyah University
baja ringan profil hollow 4x2 dan Press.
18,48% jika diberi baja ringan profil Budi Hastono, K., 2013, Penggunaan
hollow 4x4. Dengan dimensi yang Baja Ringan (Cold-Formed)
sama, balok beton normal tanpa Type Hollow Sebagai Tulangan
lubang lebih berat hingga 8% Pada Balok Beton Bertulang
dibandingkan dengan beton berlubang Dalam Memikul Beban Lentur,
dengan perkuatan (hollowcore). Balok KERN Jurnal Teknik Sipil
yang diperkuat baja ringan profil 3(Mei): 21–38.
hollow 4x4 dapat menahan beban Budi, K., 2012, Geser Lentur Balok,
9,66% lebih besar dibandingkan https://www.ilmutekniksipil.com
dengan balok beton dengan lubang / struktur-beton/ geser-lentur-
yang diperkuat baja ringan profil balok (May 24, 2021).
hollow berdimensi 4x2. Untuk Dini, R., 2008, Analisis Pengaruh
menyamai kekuatan balok dengan baja Dimensi Balok Dan Kolom
ringan profil hollow 4x2, balok pejal Portal Terhadap Lebar Retak
perlu diperbesar dimensinya hingga Pada Bangunan, Universitas
Pengaruh Penggunaan Baja Ringan Profil ....... (Mas Kahono Pekik H.P., dkk) 187
Brawijaya Malang. Djamaludin, Rudy; dan
DPU, 1988, Modul Pengantar Dan Irmawaty, Rita, 2018, Analisis
Prinsip-Prinsip Perencanaan Kapasitas Lentur Balok Beton
Bangunan Bawah / Pondasi Bertulang Dengan Variasi
Jembatan. Panjang Rongga Pada
Noorhidana, VA; dan Purwanto, Edy, Penampang Tarik, In Prosiding
2011, Pengaruh Pelubangan Konferensi Nasional
Pada Badan Balok Beton Pascasarjana Teknik Sipil
Bertulang Terhadap Kapasitas (KNPTS). Institut Teknologi
Beban Lentur, Jurnal Rekayasa Bandung, 2 Oktober 2018: 31-
15(2) :151-162 40
Pratama, R.F., Budio, S.P., dan SNI, 2002, Tata Cara Perhitungan
Wijaya, M.N., 2016, Analisa Struktur Beton Untuk Bangunan
Kekakuan Struktur Balok Beton Gedung, SNI 03-2847 - 2002.
Bertulang Dengan Lubang SNI, 2013, Persyaratan Beton
Hollow Core Pada Tengah Struktural Untuk Bangunan
Balok, Journal Article Gedung SNI 2847 – 2013.
Mahasiswa Teknik Sipil 1(2): 1– Tjokrodimuljo, K., 1996, Teknologi
11. Beton. Yogyakarta: Universitas
Sariman, Syahrul; Parung, Herman; Gadjah Mada.
188 Wahana TEKNIK SIPIL Vol. 26 No. 2 Desember 2021 179 - 188