You are on page 1of 10

Jurnal Ecodemica: Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Bisnis, Vol. 6 No.

2, September 2022

Pengaruh Fitur Paylater terhadap Sifat Belanja yang Konsumtif pada


Remaja di Kota Batam

Reddyson1, Franky2*, Leonardy3, Handyca Yeng4, Vicco Leonardo5


1,2,3,4,5
Universitas Internasional Batam,
1
reddyson123@gmail.com, 2tanfranky0@gmail.com,
3
leonardynardy1@gmail.com, 4hendycayenn@gmail.com,
5
vicco686@gmail.com

Abstract
Paylater is a digital payment feature used on e-commerce that act like credit card, which allowed
us to pay later, like its namesake. The motivation to buy goods among teenagers is very lacking
because the current economic conditions are still unstable, so that the paylater feature can help
encourage the motivation to buy goods in the community or teenagers do not make payments
directly but gradually. The purpose of this study is to test how much the use of the paylater system
encourages impulsive purchases so that people use the paylater feature as a payment medium.
The method used is using quantitative methods, namely by using questionnaires distributed to
respondents then collecting and analyzing data from respondents, as many as 289 respondents
were involved in this research. By using the method of Structural Equation Modeling (SEM) with
SPSS AMOS software. This study found that interpersonal and External Factors had a large and
positive effect on hedonic and utilitarian motivation, hedonic motivation had no significant effect
on impulsive buying, while utilitarian motivation had a significant effect on impulsive buying, and
an effective paylater was related to hedonic motivation and impulsive buying. The use of the
Paylater feature can be a solution because it can encourage motivation in impulse purchases to
meet needs without burdening their financial situation so that Paylater users still have a stable
economy.
Keyword: Paylater, E-commerce, Impulse buying

Abstrak
Paylater merupakan fitur pembayaran digital yang digunakan pada platform e-commerce.
Motivasi pembelian barang di kalangan remaja sangat kurang dikarenakan kondisi ekonomi yang
dimiliki sekarang masih tidak stabil sehingga dengan adanya fitur paylater dapat membantu
mendorong motivasi pembelian barang pada masyarakat atau kalangan remaja tidak melakukan
pembayaran secara langsung tetapi secara bertahap. Tujuan penelitian ini adalah menguji
seberapa besar penggunaan sistem paylater yang mendorong pembelian implusif sehingga
masyarakat menggunakan fitur paylater sebagai media pembayaran. Metode yang digunakan
yaitu menggunakan metode kuantitatif yaitu dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan
kepada responden kemudiaan mengumpulkan dan menganalisis data dari responden, sebanyak
289 responden terlibat dalam penelitian ini. Dengan menggunakan metode Structural Equation
Modeling (SEM) dengan software SPSS AMOS. Penelitian ini menemukan bahwa faktor
interpersonal dan faktor eksternal sangat berpengaruh besar dan positif terhadap motivasi hedonis
dan utilitarian, motivasi hedonis tidak berpengaruh signifikan terhadap pembelian impulsif,
sedangkan motivasi utilitarian berpengaruh signifikan terdapat pembelian impulsif, dan paylater
yang efektif berkaitan terhadap motivasi hedonis dan pembelian implusif. Penggunaan fitur
Paylater dapat menjadi sebuah solusi karena dapat mendorong motivasi dalam pembelian secara
impulsif untuk memenuhi kebutuhan tanpa membebani keadaan finansial sehingga pengguna
paylater tetap memiliki ekonomi yang stabil.
Kata Kunci: Paylater, E-commerce, Pembelian impulsif

Naskah diterima: 26-06-2022, direvisi: 07-08-2022, diterbitkan: 01-09-2022

ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2549-8932 261


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Jurnal Ecodemica: Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Bisnis, Vol. 6 No. 2, September 2022

PENDAHULUAN yaitu merchant tersebut harus bekerja sama


Paylater merupakan salah satu terhadap Gojek terlebih dahulu.
metode pembayaran melalui platform era e- Awal e-commerce menyediakan
commerce sehingga platform e-commerce layanan Paylater yaitu pada e-commerce
tersebut dapat berkembang dalam hal dunia Traveloka. Traveloka juga memperkenalkan
bisnis teknologi finansial atau biasa disebut ke Indonesia bahwa layanan Paylater sudah
dengan Fintech. resmi bisa digunakan. Traveloka juga
Menurut (Fajrussalam et al., 2022) menggandeng perusahaan fintech PT. Dana
paylater adalah sebuah metode pinajaman Pasar Pinjaman untuk bekerja sama dalam
secara online, yang dilakukan tanpa adanya menyediakan layanan Paylater. Beberapa
kartu kredit dan konsumen dapat layanan Paylater ialah Gojek, Ovo sudah
membayarnya dengan mencicil sampai terlibat dan menjalin hubungan kerja sama
waktu pembayaran yang telah ditetapkan. dengan e-commerce contohnya seperti
Beberapa platform yang sudah Tokopedia. Pelanggan dapat menggunakan
menggunakan Paylater adalah Traveloka, fitur Ovo Paylater pada saat membeli barang
Shopee, Lazada, Tokopedia, Ovo, Gojek, di aplikasi Tokopedia, sedangkan Traveloka
dan sebagainya. Dengan adanya teknologi Paylater pada dasarnya merupakan e-
finansial ini, masyarakat mulai beralih commerce penjualan tiket pesawat dan hotel,
menggunakan metode pembayaran cashless sehingga fungsi Traveloka Paylater adalah
atau pembayaran digital. Ditengah kondisi pada penjualan tiket pesawat dan juga hotel.
COVID-19, kondisi ekonomi masyarakat Shopee adalah salah satu e-commerce yang
sedang tidak stabil sehingga kebutuhan yang sering digemari oleh anak muda (Hardhika
diperlukan dalam jumlah yang besar. & Huda, 2021). kegiatan promosi,
Paylater menjadi salah satu invoasi Fintech pemasaran, dorongan konsumen,
yang kini banyak diminati oleh masyarakat perlindungan, pengangkutaan, dan
dalam melakukan pembelanjaan karena pembayaran yang dilakukan bertujuan
salah transaksi yang dilakukan secara mendorong kesepakatan untuk terjadinya
bertahap dan pembayaran tersebut tidak suatu transaksi merupakan pengertian e-
adanya kontak fisik antar pembeli dan commerce menurut (Ayu & Lahmi, 2020).
penjual. Dibalik pemakaian fitur Paylater, Menurut (Wardah & Harti, 2021)
terdapat juga tanggung jawab yang besar Gaya hidup berbelanja berasal dari
dalam penggunaan fitur tersebut. Pengguna kebiasaan berbelanja dalam kehidupan
fitur tersebut harus memiliki pemahaman sehari hari, aktivitas berbelanja yang tinggi
yang baik maka akan terhindar dari hutang dapat mengubah kebutuhan konsumsi gaya
yang melitit, karena fitur Paylater harus hidup menjadi tinggi. Dengan mudahnya
digunakan dengan bijak maka hal ini bisa mengakses dan menggunakan pembelanjaan
membantu dalam meningkatkan inklusi Online melalui e-commerce, hal ini
keuangan di Indonesia (Eviana & Saputra, menyebabkan pengaruh besar terhadap gaya
2022). belanja kehidupan sehari hari (Khairunnisa
Pada zaman sekarang sudah banyak & Rahman, 2022). Banyaknya produk yang
aplikasi yang sudah memiliki fitur Paylater, disediakan di e-commerce juga akan
Seperti GoPaylater. Shopee Paylater menjadi faktor utama perilaku impulsif
(SPaylater), Ovo Paylater, Traveloka karena dapat membuat konsumen untuk
Paylater dan masih banyak lagi. GoPaylater membeli secara spontan & reflek (Wahyuni
dapat digunakan ketika masuk ke menu & Setyawati, 2020) dan (Angela & Paramita,
metode pembayaran saat menggunakan fitur 2020). Menurut Riset DailySocial pada
pada aplikasi Gojek sesuai limit yang telah tahun 2019 menunjukan bahwa 51,9%
ditentukan oleh pihak aplikasi. GoPaylater penggunaan fitur Paylater terbanyak adalah
telah menjadi salah satu penyedia fitur Ovo Paylater. Posisi kedua penggunaan fitur
Paylater yang dapat menggunakan Paylater terbanyak adalah GoPaylater dan
pembayaran merchant dengan sebuah syarat selanjutnya pada posisi ketiga adalah

ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2549-8932 260


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Jurnal Ecodemica: Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Bisnis, Vol. 6 No. 2, September 2022

Shopee Paylater. Pada tahun 2019, Shopee sekarang lebih senang berbelanja secara
merupakan e-commerce dengan jumlah online dibanding offline, banyaknya produk
frekuensi belanja tertinggi adalah shopee, yang disediakan di e-commerce juga
sebesar 29%. Tokopedia berada di peringkat memberikan dampak yang negatif salah
kedua kemudian dilanjutkan oleh Lazada. satunya adalah berbelanja untuk kesenangan
Namun Tokopedia lebih unggul dalam segi pribadi seperti menghabiskan uang dengan
jumlah pengunjung tetapi dalam hal membeli hal yang tidak diperlukan.
frekuensi belanja shopee masih menjadi Berbelanja secara impulsif biasanya juga
yang tertinggi (Putri & Iriani, didorong dengan keinginan untuk
2020).Walaupun dari hasil tersebut Shopee mendapatkan barang tersebut segera
hanya berada pada kedudukan kedua, namun mungkin. Harga juga merupakan indikator
dengan lebih seringnya transaksi yang utama dari konsumen untuk memilih suatu
dilakukan didalam aplikasi Shopee sehingga produk, semakin tinggi harga tersebut maka
akan lebih tinggi juga tingkat kepercayaan akan dinilai semakin berkualitas dan
konsumen pada penggunaaan shopee semakin mahal (Susilowati & Utari, 2020).
Paylater yang ada di aplikasi Shopee. Dengan memberikan harga yang rendah, e-
Di Indonesia penggunaan Paylater commerce dapat memicu perhatian
sudah sangat banyak digunakan, konsumen untuk pembelian secara implusif.
dikarenakan proses untuk melakukan Fitur Paylater memudahkan untuk
aktivasi fitur Paylater mudah dilakukan. melakukan pembayaran yang sifatnya akan
Selain itu, fitur Paylater ini sudah dilunasi dikemudian hari. Namun dalam
terintergrasi kedalam e-commerce, yang penggunaan dari fitur ini tergantung
membuat transaksi tanpa perlu berpindah bijaknya pengguna itu sendiri. Sehingga
platform lain. Walaupun di Indonesia sudah dapat menentukan faktor dari perilaku yang
terdapat beberapa provider cicilan seperti konsumtif. Khususnya remaja kota batam,
home credit, kredit plus, dan sebagainya, yang setiap harinya menggunakan fitur ini
konsumen tidak perlu datang ke toko untuk dalam belanjanya. Pembelanjaan yang
berbelanja dan mengajukan cicilan. dilakukan oleh remaja kota batam biasanya
Sehingga banyak orang yang menggunakan bersifat kebutuhan yang berat, seperti
fitur ini sebagai alternatif pembayaran Handphone, Laptop, dan sebagainya.
mereka. Namun perlu diperhatikan, bahwa Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif
fitur ini dapat memberikan dampak buruk dan bertujuan mengetahui perilaku remaja di
terhadap perilaku konsumtif remaja, t kota Batam dalam menggunakan Fitur
erdapat beberapa kota yang masuk ke daftar Paylater.
penggunaan Paylater terbanyak. Pada tahun
2021 kota yang mengalami peningkatan KAJIAN LITERATUR
adalah Batam, Pekanbaru, Bandar Lampung, Penelitian ini dilakukan berdasarkan
Yogyakarta, dan Balikpapan. Khususnya di penelitian (Luqman Dzul Hilmi, 2021).
Kota Batam. Kota Batam merupakan salah Penelitian mereka adalah berfokus pada
satu kota yang terdapat dalam list sistem Paylater untuk mendorong
penggunaan Paylater terbanyak. Menurut pembelian implusif pada e-commerce.
(M Hidayat, 2022). Dampak negatif dari Tujuan dari penelitian mereka adalah untuk
Paylater jika tidak digunakan secara menguji apakah sistem Paylater dapat
bijaksana adalah pemborosan. Pemborosan mendorong perilaku pembelian implusif
dipengaruhi oleh kemudahan dari fitur pada e-commerce. Penelitian tersebut
Paylater ini. Sehingga banyak orang yang dilakukan dengan menggunakan Structural
tidak berfikir secara jangka Panjang Equation Modeling (SEM) dengan Software
(Prastiwi & Fitria, 2021). SmartPLS. Hasil dari penelitian dapat
Pada masa sekarang berbelanja ditemukan bahwa sebagian besar pengguna
secara online menjadi trend karena lebih Paylater adalah perempuan, sehingga
mudah dan hemat, sehingga masyarakat perusahaan dapat menawarkan lebih banyak

ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2549-8932 261


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Jurnal Ecodemica: Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Bisnis, Vol. 6 No. 2, September 2022

produk yang berkaitan dengan wanita dalam metode kuantitatif serta SEM dengan
fitur pembayaran Paylater. Software SmartPLS sesuai dengan penelitian
Penelitian ini dilakukan berdasarkan (Luqman Dzul Hilmi, 2021) dan pengunaan
hasil penelitian (Sari, 2021). Penelitiannya metode kuantitatif serta analisis deksriptif
berfokus pada pemakaian fitur Paylater sesuai dengan penelitian (Sari, 2021).
sebagai pemicu perilaku impulsive buying.
Dalam penelitian tersebut bertujuan untuk METODE PENELITIAN
menguji pengaruh dari penggunaan dari fitur Penelitian ini adalah penelitian
Paylater, terhadap perilaku belanja secara kuantitatif dengan menggunakan model
impulsive di marketplace Indonesia. Metode penelitian. Model tersebut memiliki variabel
analisis yang akan dilakukan dengan metode independent dan dependent. Variabel
analisis deskriptif kuantitatif. Hasil data independent berupa Paylater, Hedonic
yang telah diolah dapat disimpulkan bahwa, Paylater, dan Ultilitarian Paylater. Variabel
fitur dari Paylater memudahkan dalam dependent berupa Interpersonal Factor,
pengguna marketplace di Indonesia. External Factor, Hedonic motivation,
Kemudahan tersebut memberikan pengaruh Utilitarian motivation, dan Impulsive
dari perilaku belanja secara implusif. buying. Pengujian ini akan menguji validitas
Penelitian lainnya oleh (Hardhika & dan reliabilitas dengan menggunakan outer
Huda, 2021) meneliti perkembangan model dan inner model terhadap variabel
teknologi yang banyak diminati oleh independent dan dependent. Model
mahasiswa universitas di Surabaya sebagai Penelitian dapat dilihat pada gambar 3.1
alat media pembayaran kini yaitu Paylater.
Tujuan dari penelitian mengetahui faktor
apa saja yang dapat memengaruhi minat
mahahsiswa dalam menggunakan Paylater
sebagai media pembayaran kini dan
pengalaman mahasiswa saat menggunakan
pembayaran tersebut. Penelitian tersebut
menggunakan metode pendekatan kualitatif
dan penelitian berbasis pada pengalaman
mahasiswa setelah menggunakan metode
pembayaran tersebut atau fenomenologi.
Hasil dari penelitian tersebut menunjukan Gambar 1. Model Penelitian
bahwa mahasiswa menggunakan Paylater Hipotesis penelitian adalah sebagai berikut:
karena salah satu motif dapat H1: Interpersonal Factors have a positive
menguntungkan mahasiswa dalam proses influence on hedonic motivation
pembelanjaan barang, dan dengan adanya H2: Interpersonal Factors have a positive
Paylater akan membantu permasalahan influence on utilitarian motivation
finansial pada mahasiswa. H3: External Factors have a positive
Penelitian ini adalah penelitian influence on hedonic motivation
mengenai faktor apa saja yang memengaruhi H4: External Factors have a positive
mahasiswa dalam menggunakan fitur influence on utilitarian motivation
Paylater sebagai pembelian impulsif. H5: Hedonic motivations have a positive
Paylater merupakan fitur alat pembayaran influence on impulsive buying
kini untuk mendorong mahasiswa sebagai H6: Hedonic motivations have a positive
pembelian implusif sesuai dengan penelitian influence on impulsive buying
(Luqman Dzul Hilmi, 2021), (Sari, 2021), H7: Hedonic motivations have a positive
dan (Hardhika & Huda, 2021). Penggunaan influence on impulsive buying
metode kuantitatif serta menggunakan Definisi operasional variabel yang
survei kuisioner sesuai dengan penelitian digunakan untuk mengembangkan
(Hardhika & Huda, 2021). Penggunaan instrument penelitian ini yang ditunjukan
ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2549-8932 262
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Jurnal Ecodemica: Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Bisnis, Vol. 6 No. 2, September 2022

pada Tabel 1. PL1 Proses pengajuan fitur Paylater


mudah
Tabel 1.Definisi Operasional Variabel PL2 Proses pengajuan fitur Paylater
cepat
Variabel Indikator PL3 Fitur Paylater menawarkan
INT1 Hampir semua teman saya bunga yang rendah
menggunakan fitur Paylater
INT2 Hampir semua rekan saya Metode penelitian yang digunakan
berpikir menggunakan fitur adalah Structural Equation Modeling atau
Paylater adalah ide bagus biasa disebut dengan SEM. Metode SEM
INT3 Teman/rekan saya berpikir bahwa merupakan teknik mengolah data yang
kita semua harus menggunakan berbeda dengan menggunakan metode
fitur Paylater analisis statistik multivariat, untuk
INT4 Beberapa teman/rekan saya terikatnya antara model persamaan dan
menyarankan agar saya mencoba variabel yang lebih dari satu (Hair et al.,
fitur Paylater 2019). Menerapkan metode SEM
EXT1 Media dan iklan tentang Paylater menggunakan applikasi SPSS dan AMOS.
menyarankan bahwa itu adalah Penelitian ini mengenai pengaruh seseorang
ide yang bagus dalam Faktor Interpersonal, Faktor
EXT2 Media dan iklan secara konsisten Eksternal, Motivasi Hedonis (Afif &
merekomendasikan penggunaan Purwanto, 2020), Motivasi Utilitarian,
fitur Paylater Pembelian Impulsif, dan bayar nanti
HED1 Ketika menggunakan Fitur terhadap penggunaan fitur Paylater di
Paylater, saya bisa melupakan berbagai aplikasi yang tersedia fitur tersebut
masalah saya, dan saya (Mardhiyah & Sulistyawati, 2021) dan
merasakan santai (Mulyana & N.I, 2020).
HED2 Saya Melihat-lihat Item Produk di
fitur Paylater hanya untuk
bersenang-senang PEMBAHASAN
UTI1 Saya menggunakan Paylater Hasil
untuk membeli barang yang lebih Jumlah responden yang didapatkan
baik dalam harga atau kualitas dan akan digunakan dalam penelitian ini
UTI2 Saya menggunakan fitur Paylater sebanyak 289 orang yang dapat
untuk mendapatkan nilai tambah menunjukkan beberapa karakteristik sebagai
sebanyak-banyaknya berikut:
IMP1 Fitur Paylater mendorong saya Tabel 2. Tabel Karakteristik
untuk memiliki keinginan untuk Kategori Karakteris Jumlah Persent
membeli produk yang sebenarnya tik Respond ase
en
tidak ada di daftar belanja saya
Jenis Laki-Laki 167 57,8%
IMP2 Fitur Paylater mendorong saya Kelamin Respond
untuk membeli produk yang en
tidak sebenarnya ada di daftar Perempua 122 42,2%
belanja saya n Respond
IMP3 Fitur Paylater mendorong saya en
untuk memiliki kecenderungan Umur 17-21 216 74,7%
untuk membeli produk yang Tahun Respond
sebenarnya tidak ada di daftar en
belanja saya 22-26 68 23,5%
IMP4 Paylater mendorong saya untuk Tahun Respond
en
membeli di tempat untuk produk
27-31 2 0,7%
yang tidak saya beli sangat butuh
ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2549-8932 263
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Jurnal Ecodemica: Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Bisnis, Vol. 6 No. 2, September 2022

Tahun Respond Tabel 3. Uji Validitas dan Reabilitas


en Variabl COD Ra Loa A Cronb
32-36 2 0,7% e E ta ding VE ach’s
Tahun Respond Ra Fakt Alpha
en ta or
>40 1 0,3% Faktor IN 3,51 0,66 0,5 0,897
Tahun Respond Interper T1 6 84
en sonal IN 3,56 0,60
Universit Universit 112 38,8% (Interpe T2 1
as as Respond rsonal IN 3,80 0,50
Internasio en Factor) T3 2
nal Batam IN 3,88 0,56
(UIB) T4 7
Universit 78 27% Faktor EX 3,73 0,82 0,8 0,587
as Putra Respond Ekstern T1 6 26
Batam en al EX 3,81 0,82
(UPB) (Extern T2 6
Universit 73 25,3% al
as Respond Factor)
Universal en Motivas HE 3,80 0,86 0,8 0,772
(UVERS) i D1 2 62
Universit 26 9% Hedonis HE 3,79 0,86
as Batam Respond (Hedoni D2 2
(UNIBA) en c
Jumlah Pernah 228 78,9% Motivat
Penggun Respond ion)
aan en Motivas UT 3,86 0,83 0,8 0,660
Paylater Tidak 61 21,1% i I1 1 31
Sebelum Pernah Respond Utilitari UT 3,96 0,83
nya en an I2 1
(Utilitar
Total Responden 289 ian
Motivat
Dari data responden yang didapatkan ion)
pada tabel 2 diketahui bahwa responden Pembeli IM 3,58 0,34 0,6 0,893
yang didapatkan didominasi oleh laki-laki an P1 7 39
dengan total 167 responden (57,8%), jika Impulsif
IM 3,81 0,68
dilihat melalui data umur, responden yang (Impulsi
P2 9
ve
berdominan adalah umur 17-21 tahun IM 3,80 0,78
Buying)
dengan total 216 responden (74,7%), P3 4
kemudian asal universitas berdominan pada IM 3,79 0,73
Universitas Internasional Batam (UIB) P4 6
dengan total 112 responden (38,8%), jumlah Paylater PL 3,86 0,76 0,7 0,818
penggunaan Paylater sebelumnya (Bayar 1 4 34
didominasi oleh pernah menggunakan nanti) PL 3,96 0,76
2 2
shopee Paylater dengan 228 responden
PL 3,58 0,70
(78.9%). Untuk total responden yang 3 5
didapatkan berjumlah 289 responden.
Tabel 3 merupakan hasil pengujian
menggunakan aplikasi IBM SPSS untuk
menguji validitas dan reabilitas. Tujuan dari
pengujian tersebut adalah menguji
kestabilan dari variabel tersebut. Pengujian

ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2549-8932 264


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Jurnal Ecodemica: Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Bisnis, Vol. 6 No. 2, September 2022

tersebut akan valid jika memenuhi syarat menggunakan fitur Paylater sangat didorong
dari nilai AVE lebih dari sama dengan 0,5. oleh motivasi internal berdasarkan nilai
dan untuk pengujian reabilitas akan hedonis yang besar akan juga dibantu
memenuhi syarat jika nilai Cronbach’s dengan memanfaatkan teknologi yang ada
Alpha lebih dari sama dengan 0,6. dan faktor motivasi internal juga
Dari hasil pengujian tersebut, dapat memengaruhi utilitarian konsumen atau
disimpulkan bahwa seluruh pengujian di pelanggan dalam menggunakan fitur
atas telah memenuhi syarat yang Paylater.
dibutuhkan. Nilai dari AVE dalam pengujian Hasil penelitian menemukan bahwa
lebih dari sama dengan 0,5 dan nilai dari faktor eksternal berpengaruh positif
Cronbach’s Alpha lebih dari 0,6 sehingga terhadap motivasi hedonis (H3) dan
variabel diatas dapat dipercaya. utilitarian (H4) dengan nilai 2.369 dan
Tabel 5. Output Of Hypothesis 2.655, dapat disimpulkan bahwa media atau
Hypothe Effe t- t- Support iklan tidak akan memengaruhi konsumen
sis ct Valu Value ed dalam menggunakan Paylater, Situasi
e Requir konsumen dalam jangka pendek
ed menggunakan Paylater tidak akan
H1: INT 0.87 13.3 YES memengaruhi tingkah laku mereka, tetapi
-> HED 67
dalam jangka waktu panjang akan
H2: INT 0.35 6.24 YES
-> UTI 1
memengaruhi tingkah laku mereka.
H3: 0.90 2.36 0.018 NO (Luqman Dzul Hilmi, 2021), selain itu
EXT -> 9 penelitian lain menunjukkan bahwa motivasi
HED hedonis menjadi pengaruh utama dalam
H4: 1.22 2.65 0.008 NO kecenderungan dalam penggunaan sistem
EXT -> 5 pembayaran menggunakan Paylater, jika
UTI motivasi hedonis dan suasana bahagia dalam
H5: - - 0.007 NO individu dalam memakai sistem Paylater,
HED -> 1.22 2.71 sehingga seseorang akan terdorong dalam
IMP 7 menggunakan sistem Paylater dengan tidak
H6: UTI 3.80 3.65 YES perlu memikirkan hal-hal lain dalam
-> IMP 7
menggunakan Paylater karena dalam
H7: PL - 0.20 3.50 YES
menggunakan sistem tersebut memberikan
> IMP 7
suasana bahagia bagi konsumennya,
sehingga faktor ini dapat menjadi bahan
Pembahasan
tinjauan perusahaan dan e-commerce.
Hasil penelitian membuktikan bahwa
(Eviana & Saputra, 2022).
faktor interpersonal sangat berpengaruh
besar terhadap motivasi hedonis konsumen
(H1) dan utilitarian (H2) dengan nilai
masing masing 13,367 dan 6,241. Hasil
penelitian sebelumnya menyatakan bahwa
pelanggan juga memiliki motivasi internal
yang baik dalam menggunakan Paylater
berdasarkan nilai yang hedonis serta
dukungan dari pemanfaatan teknologi saat
ini (Luqman Dzul Hilmi, 2021). Selain itu,
penelitian yang lain menyatakan bahwa
faktor interpersonal juga sangat mendorong
pelanggan atau konsumen memengaruhi
menggunakan fitur Paylater (Eviana & Gambar 2. Research Model
Saputra, 2022). Hal ini menggambarkan Hedonic motivation tidak
bahwa pelanggan atau konsumen berpengaruh signifikan terhadap impulsive

ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2549-8932 265


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Jurnal Ecodemica: Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Bisnis, Vol. 6 No. 2, September 2022

buying (H5). Pengaruh Hedonic motivation Dzul Hilmi 2021)


dengan pembelian impulsif memiliki
pengaruh negatif yang berarti semakin kecil SIMPULAN
hedonic motivation yang berpengaruh pada Pada pandemi Covid-19 seperti saat
konsumen untuk kegiatan bersenang-senang ini, motivasi pembelian pada masyarakat
dan tidak terdapat rasa ancaman yang condong menurun, hal ini dikarenakan
menjadikan pembelian impulsif konsumen finansial yang dimiliki oleh masyarakat
semakin kecil. Karena hedonic motivation sedang tidak stabil, sehingga dengan adanya
merupakan suatu kegiatan bersenang-senang Paylater dapat dijadikan sebagai solusi
bagi konsumen, sehingga menjadikan untuk memenuhi kebutuhan tanpa
pembelian impulsif sebagai suatu kegiatan membebani finansial. Tetapi penggunaan
untuk bersenang-senang tanpa terdapat rasa Paylater ini pun juga harus dengan
ancaman. Menariknya hedonic motivation pengetahuan dan wawasan yang cukup agar
memiliki efek yang signifikan dalam hal tidak menyebabkan kecanduan. Ada juga
melakukan kegiatan impulsive buying. Hasil Motivasi pembelian dalam penggunaan
ini bertolak belakang dengan penelitian Paylater terdiri dari beberapa faktor, antara
terdahulu (Luqman Dzul Hilmi, 2021) yang lain Interpersonal Factor, External Factor,
menyatakan bahwa hedonic motivation Hedonic Motivation, & Ultilitarian
berpengaruh signifikan dan positif terhadap Motivation sehingga beberapa faktor
impulsive buying. Sedangkan utilitarian tersebut dapat mendorong masyarakat dalam
motivation berpengaruh signifikan terdapat pembelian secara konsumtif. Penggunaan
impulsive buying (H6) dengan nilai 2,655. Paylater secara impulsif sering kali
Hasil ini bertolak belakang dengan dikarenakan oleh faktor interpersonal yang
penelitian terdahulu (Luqman Dzul Hilmi, diakibatkan oleh motivasi hedonis dan
2021) yang menyatakan bahwa utilitarian motivasi utilirian, adapun karena informasi
motivation tidak berpengaruh secara yang didapatkan dari luar seperti periklanan
signifikan dan positif terhadap impulsive membuat pengambilan keputusan pada
buying. interpersonal semakin menuju kearah
Hasil selanjutnya menggambarkan pembelian secara konsumtif. Semakin
bahwa menggunakan fitur Paylater yang mudahnya dalam akses penggunaan Paylater
efektif berkaitan terhadap motivasi hedonis juga membuat seseorang semakin tertarik
& pembelian implusif (H7). Pengaruh fitur dan bahkan kecanduan dalam pemakaiannya
Paylater disebabkan oleh pembelian yang yang mengakibatkan remaja di Kota Batam
implusif dan motivasi hedonis. Faktor membeli secara konsumtif, selain daripada
pembelian implusif dapat mendorong itu rendahnya suku bunga yang ditawarkan
konsumen atau pelanggan cukup besar juga meningkatkan motivasi pada remaja
dalam menggunakan Paylater karena dalam melakukan sebuah pembelian
dengan fitur Paylater dapat membantu menggunakan Paylater. Dengan
ekonomi masyarakat. Saat ini fitur Paylater memberikan berbagai potongan harga,
masih belum banyak dikenal oleh hadiah dan juga harga dengan bundel juga
masyarakat karena masih hal yang baru. dapat membuat pelanggan merasa bahwa
Dikarenakan masih hal yang baru, keputusan mereka mendapatkan harga yang lebih
dalam menggunakan fitur Paylater bisa murah ataupun tawaran yang lebih baik
terkait dengan motivasi hedonis. sehingga motivasi dalam membeli secara
dikarenakan faktor dari pembelian implusif konsumtif pun semakin meninggi.
yang dapat mendorong sedikit keputusan
konsumen atau pelanggan mengenai REFERENSI
penggunaan Paylater dalam hal kemudahan, Afif, M., & Purwanto, P. (2020). Pengaruh
kecepatan dan suku bunga yang rendah yang Motivasi Belanja Hedonis, Gaya
mengakibatkan konsumen atau pelanggan Hidup Berbelanja dan Promosi
akan membeli secara implusif (Luqman Penjualan terhadap Pembelian

ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2549-8932 266


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Jurnal Ecodemica: Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Bisnis, Vol. 6 No. 2, September 2022

Impulsif pada Konsumen Shopee ID. M Hidayat. (2022, January 13). Daftar 5
JAMIN : Jurnal Aplikasi Manajemen Kota Indonesia dengan Pemakaian
Dan Inovasi Bisnis, 2(2), 34–49. Paylater Tertinggi di Tokopedia pada
https://doi.org/10.47201/jamin.v2i2.51 2021. Liputan6, 2.
Angela, V., & Paramita, E. L. (2020). https://www.liputan6.com/tekno/read/
Pengaruh Lifestyle Dan Kualitas 4858284/daftar-5-kota-indonesia-
Produk Terhadap Keputusan Impulse dengan-pemakaian-paylater-tertinggi-
Buying Konsumen Shopee Generasi Z. di-tokopedia-pada-2021
Jurnal Ekobis : Ekonomi Bisnis & Mardhiyah, S. R., & Sulistyawati, L. (2021).
Manajemen, 10(2), 248–262. Pengaruh Hedonic Shopping
https://doi.org/10.37932/j.e.v10i2.132 Motivation dan Shopping Lifestyle
Ayu, S., & Lahmi, A. (2020). Peran e- terhadap Impulse Buying dengan
commerce terhadap perekonomian Emosi Positif sebagai Variabel
Indonesia selama pandemi Covid-19. Intervening pada E-Commerce
Jurnal Kajian Manajemen Bisnis, 9(2), Shopee. JABEISTIK : Jurnal Analitika
114–123. Bisnis, Ekonomi, Sosial Dan Politik,
https://doi.org/10.24036/jkmb.109941 1(1), 9–21.
00 Mulyana, A. E., & N.I, A. P. (2020).
Eviana, V., & Saputra, A. J. (2022). Analisis Pengaruh Promosi, Atmosfer Toko,
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Dan Motivasi Belanja Hedonis
Minat Penggunaan Sistem Pembayaran Terhadap Pembelian Impulsif
Pay Later. The Faculty of Economics Konsumen Ritel Modern Di Kota
and Business, 6(1), 1968–1977. Batam. Journal of Applied Business
Fajrussalam, H., Ihsanudin, Luthfi, T., Administration, 4(1), 18–22.
Sallsabila, I., & Sari, R. P. (2022). https://doi.org/10.30871/jaba.v4i1.193
Persepsi Masyarakat Terhadap 8
Paylater Dalam Online Shopping. Prastiwi, I. E., & Fitria, T. N. (2021).
Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(2), Konsep Paylater Online Shopping
8886–8893. dalam Pandangan Ekonomi Islam.
Hair, Joseph F. Risher, J. J., Sarstedt, M., & Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 7(1),
Ringle, C. M. (2019). When to use and 425.
how to report the results of PLS-SEM. https://doi.org/10.29040/jiei.v7i1.1458
European Business Review, 31(1), 2– Sari, R. (2021). Pengaruh Penggunaan
24. https://doi.org/10.1108/EBR-11- Paylater Terhadap Perilaku Impulse
2018-0203 Buying Pengguna E-Commerce di
Hardhika, R. E., & Huda, M. A. (2021). Indonesia. Jurnal Riset Bisnis Dan
Pengalaman Pengguna Paylater Investasi, 7(1), 44–57.
Mahasiswa di Surabaya. Commercium, https://doi.org/10.35313/jrbi.v7i1.205
4(2), 19–32. 8
Hilmi, L. D., & Pratika, Y. (2021). Paylater Susilowati, I. H., & Utari, S. C. (2020).
Feature: Impulsive Buying Driver For Pengaruh Harga Terhadap Keputusan
E-Commerce In Indonesia. Pembelian Obat-obatan di Apotek
International Journal of Economics, Zafira Ruhama. Jurnal Ecodemica:
Business and Accounting Research, Jurnal Ekonomi, Manajemen, Dan
5(2), 63–74. Bisnis, 6(1), 134–140.
Khairunnisa, S. A., & Rahman, M. C. Wahyuni, R. S., & Setyawati, H. A. (2020).
(2022). Perilaku Konsumtif Pengaruh Sales Promotion, Hedonic
Penggunaan Online Shopping Dan Shopping Motivation dan Shopping
Sistem Pay Later Dalam Perspektif Lifestyle Terhadap Impulse Buying
Ekonomi Islam. Fondatia, 6(1), 130– Pada E-Commerce Shopee. Jurnal
147. Ilmiah Mahasiswa Manajemen, Bisnis

ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2549-8932 267


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Jurnal Ecodemica: Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Bisnis, Vol. 6 No. 2, September 2022

Dan Akuntansi (JIMMBA), 2(2), 144–


154.
https://doi.org/10.32639/jimmba.v2i2.
457
Wardah, N. A., & Harti. (2021). Pengaruh
Gaya Hidup Berbelanja Dan Promosi
Penjualan Terhadap Pembelian
Impulsif Avoskin Di Shopee.
Ecobisma, 8(2), 145–166.

ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2549-8932 268


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica

You might also like