Professional Documents
Culture Documents
2, September 2022
Abstract
Paylater is a digital payment feature used on e-commerce that act like credit card, which allowed
us to pay later, like its namesake. The motivation to buy goods among teenagers is very lacking
because the current economic conditions are still unstable, so that the paylater feature can help
encourage the motivation to buy goods in the community or teenagers do not make payments
directly but gradually. The purpose of this study is to test how much the use of the paylater system
encourages impulsive purchases so that people use the paylater feature as a payment medium.
The method used is using quantitative methods, namely by using questionnaires distributed to
respondents then collecting and analyzing data from respondents, as many as 289 respondents
were involved in this research. By using the method of Structural Equation Modeling (SEM) with
SPSS AMOS software. This study found that interpersonal and External Factors had a large and
positive effect on hedonic and utilitarian motivation, hedonic motivation had no significant effect
on impulsive buying, while utilitarian motivation had a significant effect on impulsive buying, and
an effective paylater was related to hedonic motivation and impulsive buying. The use of the
Paylater feature can be a solution because it can encourage motivation in impulse purchases to
meet needs without burdening their financial situation so that Paylater users still have a stable
economy.
Keyword: Paylater, E-commerce, Impulse buying
Abstrak
Paylater merupakan fitur pembayaran digital yang digunakan pada platform e-commerce.
Motivasi pembelian barang di kalangan remaja sangat kurang dikarenakan kondisi ekonomi yang
dimiliki sekarang masih tidak stabil sehingga dengan adanya fitur paylater dapat membantu
mendorong motivasi pembelian barang pada masyarakat atau kalangan remaja tidak melakukan
pembayaran secara langsung tetapi secara bertahap. Tujuan penelitian ini adalah menguji
seberapa besar penggunaan sistem paylater yang mendorong pembelian implusif sehingga
masyarakat menggunakan fitur paylater sebagai media pembayaran. Metode yang digunakan
yaitu menggunakan metode kuantitatif yaitu dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan
kepada responden kemudiaan mengumpulkan dan menganalisis data dari responden, sebanyak
289 responden terlibat dalam penelitian ini. Dengan menggunakan metode Structural Equation
Modeling (SEM) dengan software SPSS AMOS. Penelitian ini menemukan bahwa faktor
interpersonal dan faktor eksternal sangat berpengaruh besar dan positif terhadap motivasi hedonis
dan utilitarian, motivasi hedonis tidak berpengaruh signifikan terhadap pembelian impulsif,
sedangkan motivasi utilitarian berpengaruh signifikan terdapat pembelian impulsif, dan paylater
yang efektif berkaitan terhadap motivasi hedonis dan pembelian implusif. Penggunaan fitur
Paylater dapat menjadi sebuah solusi karena dapat mendorong motivasi dalam pembelian secara
impulsif untuk memenuhi kebutuhan tanpa membebani keadaan finansial sehingga pengguna
paylater tetap memiliki ekonomi yang stabil.
Kata Kunci: Paylater, E-commerce, Pembelian impulsif
Shopee Paylater. Pada tahun 2019, Shopee sekarang lebih senang berbelanja secara
merupakan e-commerce dengan jumlah online dibanding offline, banyaknya produk
frekuensi belanja tertinggi adalah shopee, yang disediakan di e-commerce juga
sebesar 29%. Tokopedia berada di peringkat memberikan dampak yang negatif salah
kedua kemudian dilanjutkan oleh Lazada. satunya adalah berbelanja untuk kesenangan
Namun Tokopedia lebih unggul dalam segi pribadi seperti menghabiskan uang dengan
jumlah pengunjung tetapi dalam hal membeli hal yang tidak diperlukan.
frekuensi belanja shopee masih menjadi Berbelanja secara impulsif biasanya juga
yang tertinggi (Putri & Iriani, didorong dengan keinginan untuk
2020).Walaupun dari hasil tersebut Shopee mendapatkan barang tersebut segera
hanya berada pada kedudukan kedua, namun mungkin. Harga juga merupakan indikator
dengan lebih seringnya transaksi yang utama dari konsumen untuk memilih suatu
dilakukan didalam aplikasi Shopee sehingga produk, semakin tinggi harga tersebut maka
akan lebih tinggi juga tingkat kepercayaan akan dinilai semakin berkualitas dan
konsumen pada penggunaaan shopee semakin mahal (Susilowati & Utari, 2020).
Paylater yang ada di aplikasi Shopee. Dengan memberikan harga yang rendah, e-
Di Indonesia penggunaan Paylater commerce dapat memicu perhatian
sudah sangat banyak digunakan, konsumen untuk pembelian secara implusif.
dikarenakan proses untuk melakukan Fitur Paylater memudahkan untuk
aktivasi fitur Paylater mudah dilakukan. melakukan pembayaran yang sifatnya akan
Selain itu, fitur Paylater ini sudah dilunasi dikemudian hari. Namun dalam
terintergrasi kedalam e-commerce, yang penggunaan dari fitur ini tergantung
membuat transaksi tanpa perlu berpindah bijaknya pengguna itu sendiri. Sehingga
platform lain. Walaupun di Indonesia sudah dapat menentukan faktor dari perilaku yang
terdapat beberapa provider cicilan seperti konsumtif. Khususnya remaja kota batam,
home credit, kredit plus, dan sebagainya, yang setiap harinya menggunakan fitur ini
konsumen tidak perlu datang ke toko untuk dalam belanjanya. Pembelanjaan yang
berbelanja dan mengajukan cicilan. dilakukan oleh remaja kota batam biasanya
Sehingga banyak orang yang menggunakan bersifat kebutuhan yang berat, seperti
fitur ini sebagai alternatif pembayaran Handphone, Laptop, dan sebagainya.
mereka. Namun perlu diperhatikan, bahwa Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif
fitur ini dapat memberikan dampak buruk dan bertujuan mengetahui perilaku remaja di
terhadap perilaku konsumtif remaja, t kota Batam dalam menggunakan Fitur
erdapat beberapa kota yang masuk ke daftar Paylater.
penggunaan Paylater terbanyak. Pada tahun
2021 kota yang mengalami peningkatan KAJIAN LITERATUR
adalah Batam, Pekanbaru, Bandar Lampung, Penelitian ini dilakukan berdasarkan
Yogyakarta, dan Balikpapan. Khususnya di penelitian (Luqman Dzul Hilmi, 2021).
Kota Batam. Kota Batam merupakan salah Penelitian mereka adalah berfokus pada
satu kota yang terdapat dalam list sistem Paylater untuk mendorong
penggunaan Paylater terbanyak. Menurut pembelian implusif pada e-commerce.
(M Hidayat, 2022). Dampak negatif dari Tujuan dari penelitian mereka adalah untuk
Paylater jika tidak digunakan secara menguji apakah sistem Paylater dapat
bijaksana adalah pemborosan. Pemborosan mendorong perilaku pembelian implusif
dipengaruhi oleh kemudahan dari fitur pada e-commerce. Penelitian tersebut
Paylater ini. Sehingga banyak orang yang dilakukan dengan menggunakan Structural
tidak berfikir secara jangka Panjang Equation Modeling (SEM) dengan Software
(Prastiwi & Fitria, 2021). SmartPLS. Hasil dari penelitian dapat
Pada masa sekarang berbelanja ditemukan bahwa sebagian besar pengguna
secara online menjadi trend karena lebih Paylater adalah perempuan, sehingga
mudah dan hemat, sehingga masyarakat perusahaan dapat menawarkan lebih banyak
produk yang berkaitan dengan wanita dalam metode kuantitatif serta SEM dengan
fitur pembayaran Paylater. Software SmartPLS sesuai dengan penelitian
Penelitian ini dilakukan berdasarkan (Luqman Dzul Hilmi, 2021) dan pengunaan
hasil penelitian (Sari, 2021). Penelitiannya metode kuantitatif serta analisis deksriptif
berfokus pada pemakaian fitur Paylater sesuai dengan penelitian (Sari, 2021).
sebagai pemicu perilaku impulsive buying.
Dalam penelitian tersebut bertujuan untuk METODE PENELITIAN
menguji pengaruh dari penggunaan dari fitur Penelitian ini adalah penelitian
Paylater, terhadap perilaku belanja secara kuantitatif dengan menggunakan model
impulsive di marketplace Indonesia. Metode penelitian. Model tersebut memiliki variabel
analisis yang akan dilakukan dengan metode independent dan dependent. Variabel
analisis deskriptif kuantitatif. Hasil data independent berupa Paylater, Hedonic
yang telah diolah dapat disimpulkan bahwa, Paylater, dan Ultilitarian Paylater. Variabel
fitur dari Paylater memudahkan dalam dependent berupa Interpersonal Factor,
pengguna marketplace di Indonesia. External Factor, Hedonic motivation,
Kemudahan tersebut memberikan pengaruh Utilitarian motivation, dan Impulsive
dari perilaku belanja secara implusif. buying. Pengujian ini akan menguji validitas
Penelitian lainnya oleh (Hardhika & dan reliabilitas dengan menggunakan outer
Huda, 2021) meneliti perkembangan model dan inner model terhadap variabel
teknologi yang banyak diminati oleh independent dan dependent. Model
mahasiswa universitas di Surabaya sebagai Penelitian dapat dilihat pada gambar 3.1
alat media pembayaran kini yaitu Paylater.
Tujuan dari penelitian mengetahui faktor
apa saja yang dapat memengaruhi minat
mahahsiswa dalam menggunakan Paylater
sebagai media pembayaran kini dan
pengalaman mahasiswa saat menggunakan
pembayaran tersebut. Penelitian tersebut
menggunakan metode pendekatan kualitatif
dan penelitian berbasis pada pengalaman
mahasiswa setelah menggunakan metode
pembayaran tersebut atau fenomenologi.
Hasil dari penelitian tersebut menunjukan Gambar 1. Model Penelitian
bahwa mahasiswa menggunakan Paylater Hipotesis penelitian adalah sebagai berikut:
karena salah satu motif dapat H1: Interpersonal Factors have a positive
menguntungkan mahasiswa dalam proses influence on hedonic motivation
pembelanjaan barang, dan dengan adanya H2: Interpersonal Factors have a positive
Paylater akan membantu permasalahan influence on utilitarian motivation
finansial pada mahasiswa. H3: External Factors have a positive
Penelitian ini adalah penelitian influence on hedonic motivation
mengenai faktor apa saja yang memengaruhi H4: External Factors have a positive
mahasiswa dalam menggunakan fitur influence on utilitarian motivation
Paylater sebagai pembelian impulsif. H5: Hedonic motivations have a positive
Paylater merupakan fitur alat pembayaran influence on impulsive buying
kini untuk mendorong mahasiswa sebagai H6: Hedonic motivations have a positive
pembelian implusif sesuai dengan penelitian influence on impulsive buying
(Luqman Dzul Hilmi, 2021), (Sari, 2021), H7: Hedonic motivations have a positive
dan (Hardhika & Huda, 2021). Penggunaan influence on impulsive buying
metode kuantitatif serta menggunakan Definisi operasional variabel yang
survei kuisioner sesuai dengan penelitian digunakan untuk mengembangkan
(Hardhika & Huda, 2021). Penggunaan instrument penelitian ini yang ditunjukan
ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2549-8932 262
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Jurnal Ecodemica: Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Bisnis, Vol. 6 No. 2, September 2022
tersebut akan valid jika memenuhi syarat menggunakan fitur Paylater sangat didorong
dari nilai AVE lebih dari sama dengan 0,5. oleh motivasi internal berdasarkan nilai
dan untuk pengujian reabilitas akan hedonis yang besar akan juga dibantu
memenuhi syarat jika nilai Cronbach’s dengan memanfaatkan teknologi yang ada
Alpha lebih dari sama dengan 0,6. dan faktor motivasi internal juga
Dari hasil pengujian tersebut, dapat memengaruhi utilitarian konsumen atau
disimpulkan bahwa seluruh pengujian di pelanggan dalam menggunakan fitur
atas telah memenuhi syarat yang Paylater.
dibutuhkan. Nilai dari AVE dalam pengujian Hasil penelitian menemukan bahwa
lebih dari sama dengan 0,5 dan nilai dari faktor eksternal berpengaruh positif
Cronbach’s Alpha lebih dari 0,6 sehingga terhadap motivasi hedonis (H3) dan
variabel diatas dapat dipercaya. utilitarian (H4) dengan nilai 2.369 dan
Tabel 5. Output Of Hypothesis 2.655, dapat disimpulkan bahwa media atau
Hypothe Effe t- t- Support iklan tidak akan memengaruhi konsumen
sis ct Valu Value ed dalam menggunakan Paylater, Situasi
e Requir konsumen dalam jangka pendek
ed menggunakan Paylater tidak akan
H1: INT 0.87 13.3 YES memengaruhi tingkah laku mereka, tetapi
-> HED 67
dalam jangka waktu panjang akan
H2: INT 0.35 6.24 YES
-> UTI 1
memengaruhi tingkah laku mereka.
H3: 0.90 2.36 0.018 NO (Luqman Dzul Hilmi, 2021), selain itu
EXT -> 9 penelitian lain menunjukkan bahwa motivasi
HED hedonis menjadi pengaruh utama dalam
H4: 1.22 2.65 0.008 NO kecenderungan dalam penggunaan sistem
EXT -> 5 pembayaran menggunakan Paylater, jika
UTI motivasi hedonis dan suasana bahagia dalam
H5: - - 0.007 NO individu dalam memakai sistem Paylater,
HED -> 1.22 2.71 sehingga seseorang akan terdorong dalam
IMP 7 menggunakan sistem Paylater dengan tidak
H6: UTI 3.80 3.65 YES perlu memikirkan hal-hal lain dalam
-> IMP 7
menggunakan Paylater karena dalam
H7: PL - 0.20 3.50 YES
menggunakan sistem tersebut memberikan
> IMP 7
suasana bahagia bagi konsumennya,
sehingga faktor ini dapat menjadi bahan
Pembahasan
tinjauan perusahaan dan e-commerce.
Hasil penelitian membuktikan bahwa
(Eviana & Saputra, 2022).
faktor interpersonal sangat berpengaruh
besar terhadap motivasi hedonis konsumen
(H1) dan utilitarian (H2) dengan nilai
masing masing 13,367 dan 6,241. Hasil
penelitian sebelumnya menyatakan bahwa
pelanggan juga memiliki motivasi internal
yang baik dalam menggunakan Paylater
berdasarkan nilai yang hedonis serta
dukungan dari pemanfaatan teknologi saat
ini (Luqman Dzul Hilmi, 2021). Selain itu,
penelitian yang lain menyatakan bahwa
faktor interpersonal juga sangat mendorong
pelanggan atau konsumen memengaruhi
menggunakan fitur Paylater (Eviana & Gambar 2. Research Model
Saputra, 2022). Hal ini menggambarkan Hedonic motivation tidak
bahwa pelanggan atau konsumen berpengaruh signifikan terhadap impulsive
Impulsif pada Konsumen Shopee ID. M Hidayat. (2022, January 13). Daftar 5
JAMIN : Jurnal Aplikasi Manajemen Kota Indonesia dengan Pemakaian
Dan Inovasi Bisnis, 2(2), 34–49. Paylater Tertinggi di Tokopedia pada
https://doi.org/10.47201/jamin.v2i2.51 2021. Liputan6, 2.
Angela, V., & Paramita, E. L. (2020). https://www.liputan6.com/tekno/read/
Pengaruh Lifestyle Dan Kualitas 4858284/daftar-5-kota-indonesia-
Produk Terhadap Keputusan Impulse dengan-pemakaian-paylater-tertinggi-
Buying Konsumen Shopee Generasi Z. di-tokopedia-pada-2021
Jurnal Ekobis : Ekonomi Bisnis & Mardhiyah, S. R., & Sulistyawati, L. (2021).
Manajemen, 10(2), 248–262. Pengaruh Hedonic Shopping
https://doi.org/10.37932/j.e.v10i2.132 Motivation dan Shopping Lifestyle
Ayu, S., & Lahmi, A. (2020). Peran e- terhadap Impulse Buying dengan
commerce terhadap perekonomian Emosi Positif sebagai Variabel
Indonesia selama pandemi Covid-19. Intervening pada E-Commerce
Jurnal Kajian Manajemen Bisnis, 9(2), Shopee. JABEISTIK : Jurnal Analitika
114–123. Bisnis, Ekonomi, Sosial Dan Politik,
https://doi.org/10.24036/jkmb.109941 1(1), 9–21.
00 Mulyana, A. E., & N.I, A. P. (2020).
Eviana, V., & Saputra, A. J. (2022). Analisis Pengaruh Promosi, Atmosfer Toko,
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Dan Motivasi Belanja Hedonis
Minat Penggunaan Sistem Pembayaran Terhadap Pembelian Impulsif
Pay Later. The Faculty of Economics Konsumen Ritel Modern Di Kota
and Business, 6(1), 1968–1977. Batam. Journal of Applied Business
Fajrussalam, H., Ihsanudin, Luthfi, T., Administration, 4(1), 18–22.
Sallsabila, I., & Sari, R. P. (2022). https://doi.org/10.30871/jaba.v4i1.193
Persepsi Masyarakat Terhadap 8
Paylater Dalam Online Shopping. Prastiwi, I. E., & Fitria, T. N. (2021).
Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(2), Konsep Paylater Online Shopping
8886–8893. dalam Pandangan Ekonomi Islam.
Hair, Joseph F. Risher, J. J., Sarstedt, M., & Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 7(1),
Ringle, C. M. (2019). When to use and 425.
how to report the results of PLS-SEM. https://doi.org/10.29040/jiei.v7i1.1458
European Business Review, 31(1), 2– Sari, R. (2021). Pengaruh Penggunaan
24. https://doi.org/10.1108/EBR-11- Paylater Terhadap Perilaku Impulse
2018-0203 Buying Pengguna E-Commerce di
Hardhika, R. E., & Huda, M. A. (2021). Indonesia. Jurnal Riset Bisnis Dan
Pengalaman Pengguna Paylater Investasi, 7(1), 44–57.
Mahasiswa di Surabaya. Commercium, https://doi.org/10.35313/jrbi.v7i1.205
4(2), 19–32. 8
Hilmi, L. D., & Pratika, Y. (2021). Paylater Susilowati, I. H., & Utari, S. C. (2020).
Feature: Impulsive Buying Driver For Pengaruh Harga Terhadap Keputusan
E-Commerce In Indonesia. Pembelian Obat-obatan di Apotek
International Journal of Economics, Zafira Ruhama. Jurnal Ecodemica:
Business and Accounting Research, Jurnal Ekonomi, Manajemen, Dan
5(2), 63–74. Bisnis, 6(1), 134–140.
Khairunnisa, S. A., & Rahman, M. C. Wahyuni, R. S., & Setyawati, H. A. (2020).
(2022). Perilaku Konsumtif Pengaruh Sales Promotion, Hedonic
Penggunaan Online Shopping Dan Shopping Motivation dan Shopping
Sistem Pay Later Dalam Perspektif Lifestyle Terhadap Impulse Buying
Ekonomi Islam. Fondatia, 6(1), 130– Pada E-Commerce Shopee. Jurnal
147. Ilmiah Mahasiswa Manajemen, Bisnis