Professional Documents
Culture Documents
• Overcapacity global
• Mobilisasi factor produksi dan
output
• Lean organization
• Tidak ada kendala geografis,
skala ekonomi, dan segmentasi
pasar
CHANGING THE RULE OF GAME
Environmental
Perceptual Block Emotional Blocks Cultural Blocks Blocks Cognitive Blocks
Stereotyping Taboos
Using theincorrect
Difficulty in isolatingthe Fear of takingrisk Lack of supports
Focus ratherthan language
problem
fantasy
Tendency to delimitthe
problem area too Not supporting & Inflexibility useof
Incapacity to tolerate incorporating criticism strategies
closely ambiguity Problem solving isa
Inability to see the serious business
problem from various Bosses who knowthe Lack of the correct
points Preference for judging
rather thangenerating answer information
Reason &intuition
ideas
Saturation
Be optimistic |Share the risks |suspend disbelief |Build on ideas |Do not Be pessimistic| Be competitive |Interrupt, criticize |Mock people |Be
-
evaluate too early |Focus on the good aspects of an idea |Eliminate status of dominant |Disagree, argue, challenge |Point out flaws |React negatively |
rank |Protect new ideas from criticism |Acknowledge good ideas, listen, show Insists on the fact |Pull rank |Become angry |Be distant| Give no feed back,
approval |etc. act in a non-committal fashion |etc.
WHAT SPECIFIC CHANGES ARE
NEEDED TO MOVE A N
ORGANIZATION TOWARDS
THE ADAPTIVE STRUCTURE?
THE INNOVATIVE ORGANIZATION
The accumulator
of invisible assets
• Technology
• Consumer loyalty
• Brand image
• Corporate culture
• Management skill
Key to
• Values
adaptability &
competitive
advantage
Definisi, Klasifikasi, Pemilihan Intervensi
Pengembangan Organisasi
Pengembangan organisasi merupakan suatu proses perubahan atau intervensi, dimulai dari perubahan struktur
dan sistem di dalam organisasi hingga penyuluhan psikoterapi yang diberikan kepada individu dan kelompok yang
ada di dalam organisasi, yang mengarah kepada upaya perbaikan efektivitas organisasi guna mencapai tujuan
yang telah ditetapkan
Menurut Miftah Toha (2003) Intervensi dimaksudkan untuk menetapkan cara-cara yang patut digunakan untuk
merencanakan perbaikan berdasarkan masalah yang ditemukan dalam proses diagnosis dan pemberian umpan
balik. Intervensi berarti keikutsertaan klien dan konsultan bersama-sama merencanakan proses perbaikan
berdasarkan atas masalah yang dijumpai dalam proses diagnosis
Arif (2011), intervensi pengembangan organisasi adalah serangkaian kegiatan terstruktur yang di dalamnya
terdapat unit - unit organisasi terpilih (kelompok atau sasaran individu) melakukan tugas yang secara langsung
atau tidak langsung sasaran tugas dihubungan dengan perbaikan organisasi.
Klasifikasi Intervensi Bedasarkan Sasaran
1. Human Process Intervention (Intervensi Proses Manusia) Pada metode ini intervensi berfokus pada orang
dalam organisasi dan proses melalui mana anggota organisasi mencapai tujuan organisasi. Proses ini meliputi
komunikasi, pemecahan masalah, pengambilan keputusan kelompok, dan kepemimpinan. Jenis-jenis intervensi
dalam hal ini, yaitu :
a) Process Consultation (Konsultasi Proses) Intervensi ini berfokus pada hubungan interpersonal dan dinamika sosial
yang terjadi dalam kelompok kerja. Konsultasi, proses membantu anggota kelompok mendiagnosis berfungsinya
kelompok dan solusi yang tepat terhadap masalah-masalah organisasi.
b) Third-Party Intervention Metode perubahan ini merupakan suatu bentuk konsultasi proses berfokus pada hubungan
interpersonal yang tidk berfungsi dalam organisasi. Intervensi ini digunakan untuk membantu anggota organisasi
memecahkan konflik dengan metode seperti pemecahan masalah, tawar menawar, dan konsiliasi.
c) Team Bulding. Intervensi ini membantu kelompok kerja menjadi lebih efektif dalam melaksanakan tugas.
Sebagaimana konsultasi proses, pengembangan tim membantu anggota kelompok mendiagnosis proses kelompok
dan pemecahan masalah.
d) Organization Confrontasi Meeting. Metode perubahan ini memobilisasi anggota organisasi untuk mengidentifikasi
masalah, menetapkan target-target tindakan, itervensi ini diterapkan ketika organisasi mengalami stres dan ketika
menejemen membutuhkan untuk mengatur resources dalam rangka pemecahan masalah
Human Process Intervention (Intervensi Proses Manusia
e) Large Group Intervention Intervensi ini melibatkan berbagai stakeholder dalam pertemuan besar untuk
memperjelas nilai-nilai yang dianggap penting, mengembangkan cara kerja baru, menyampaikan visi baru organisasi,
atau untuk memecahkan masalah-masalah organisasi. Dari beberapa penjelasan tentang Human Process
Intervention dapat disusun sebuah program yang dapat dilakukan agar perubahan total dalam internal organisasi
termasuk departemen yang ada antara lain
f) Survey feedback Sebuah program intervensi dimana melakukan pengumpulan informasi tentang organisasi lalu
memberikan kepada manager atau anggota agar mereka dapat berpikir dan memecahkan masalahnya sendiri.
Sebuah pengumpulan dengan cara survey atas organisasi dan diberikan langsung oleh atasan. Setelah diolah oleh
atasan akan diberikan ke manajer ataupun anggota.
g) Organization confrontation meeting Program ini membutuhkan sumber daya yang lebih khususnya pada anggota
yang sudah berpengelaman dan dapan mengidentifikasi masalah yang ada, bekerja sesuai target dan menyelesaikan
pekerjaan sesuai masalah. Intervensi ini biasanya dilakukan di organisasi yang memiliki grup yang terdiri dari
beberapa anggota yang sudah memiliki pengelaman tinggi.
h) Intergroup relations Program yang menganut metode Third-Party Intervention dengan memasukkan orang ketiga
dalam grup agar dapat membantu memecahkan masalah yang dihadapi
Technostruktural Intervention
Metode intervensi ini berfokus pada perubahan struktur dan desain organisasi.
Sehingga lebih cenderung pada aspek infrastruktur organisasi. Metode perubahan ini
mengahsilkan pengingkatan perhatian dalam OD, terutama dalam penerangan masalah
saat ini tentang produktifitas dan efektivitas organisasi.Hal ini termasuk dalam
pendekatan kualitas kehidupan kerja serta metode untuk merancang organisasi,
kelompok, dan pekerjaan.
Metode intervensi ini berfokus pada intrvensi yang digunakan untuk mengembangkan, mengintegrasikan, dan
mendukung manusia atau orang dalam organisasi. Berikut ini termasuk dua program perubahan:
Penentuan Tujuan.
Program perubahan ini melibatkan penentuan tujuan manajerial dan penilaian. Mencoba untuk membangun
kcocokan antara tujuan pribadi dan organisasi dengan komunikasi dan penetapan tujuan bersama antara
manajer dan bawahan, baik secara individu maupun sebagai kelompok. Manajer dan bawahan secara berkala
bertemu untuk merencanakan pekerjaan, meninjau prestasi, dan memecahkan masalah dalam mencapai tujuan.
Sistem Penghargaan
Intervensi ini yang terlibat dengan merancang imbalan organisasi untuk meningkatkan kepuasan karyawan dan
kinerja. Ini termasuk pendekatan inovatif untuk membayar, promosi, dan tunjangan seperti liburan dibayar, asuransi
kesehatan, dan program pensiun. Berfokus pada dua metode perubahan: 1). Perencanaan dan Pengembangan Karir.
2). Manajemen Stres, Program perubahan ini bertujuan untuk membantu anggota organisasi mengatasi konsekuensi
gangguan stres di tempat kerja.
Memilih Intervensi
Untuk memilih intervensi yang tepat, kita dapat mengikuti beberapa acuan pertanyaan berikut
1. Apakah hasil yang didapat dari memilih suatu teknik intervensi ? Dalam pemelihan suatu teknik intervensi
dapat mempengaruhi keseluruhan suatu organisasi. Dari pemilihan dapat mengubah beberapa pola
organisasi lainnya, maka dibutuhkan suatu teknik intervensi yang spesifik agar mendapatkan suatu hasil
yang baik.
2. Apa dampak dari dari pemilihan suatu teknik intervensi? Dalam memilih suatu teknik intervensi tidak
hanya diperhatikan jenis atau metode apa yang dipilih berdasarkan hasil yang diharapkan. Namun harus
mengetahui pula dampak yang akan terjadi.
3. Bagaimana suatu teknik intervensi di implementasikan ? Masalah utama implimentasi yang mendasari
semua intervensi OD adalah keharusan untuk menyesuaikan perubahan dengan situasi yang ada di
lapangan. Karena keberhasilan intervensi OD tergantung pada kemungkinan tertentu, intervensi yang dipilih
harus sesuai dengan situasi, baik struktur maupun proses harus disesuaikan.
Strategic Change
Strategic Change adalah rencana organisasi yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang penting.
Perubahan strategis termasuk kebijakan organisasi target, misi, dan struktur organisasi. Fokus
utama pada upaya-upaya mengorganisir sumber daya yang dimiliki oleh organisasi untuk
meningkatkan keuntungan kompetitif dalam lingkungan.
Confusion
False start
SYNERGIZE TO CREATE MOMENTUM
Airbus A320
0819-31607521